No. 49/10/61/Th. XIV, 3 Oktober 2011
P
ERKEMBANGAN
I
NDEKS
H
ARGA
K
ONSUMEN
/I
NFLASI
INFLASI KOTA PONTIANAK BULAN SEPTEMBER 2011 SEBESAR 0,88 PERSEN
Inflasi yang terjadi di Kota Pontianak bulan September 2011 sebesar 0,8 persen disebabkan oleh kenaikan harga beberapa barang dan jasa berkenaan dengan perayaan hari Raya Idhul Fitri yang jatuh pada awal bulan september 2011. Sepuluh komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi antara lain angkutan udara sebesar 0,2738 persen, kembung/gembung sebesar 0,1798 persen, udang basah sebesar 0,0922 persen, emas perhiasan sebesar 0,0797 persen, mie sebesar 0,0728 persen, tenggiri sebesar 0,0708 persen, cabe rawit sebesar 0,0623 persen, rokok kretek filter 0,0607 persen, sawi hijau sebesar 0,0461 persen, dan tauge/kecambah sebesar 0,0278 persen.
Inflasi yang terjadi pada bulan September 2011 karena adanya kenaikan indeks pada 6 (enam) kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok pengeluaran mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan
BPS PROVINSI KALIMANTAN BARAT
;
Pada bulan September 2011 Di Kota Pontianak terjadi inflasi sebesar 0,88 persen
;
Inflasi yang terjadi pada bulan September 2011 karena adanya kenaikan indeks pada 6 (enam)
kelompok pengeluaran dan penurunan indeks pada 1 (satu) kelompok pengeluaran. Kelompok
pengeluaran mengalami kenaikan indeks yaitu kelompok Bahan Makanan mengalami kenaikan
indeks sebesar 0,88 persen, kelompok
Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakausebesar 1,03
persen, dan kelompok
Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakarsebesar 0,23 persen, kelompok
Sandang sebesar 1,87 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,27 persen, dan kelompok
Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,82 persen, sedangkan kelompok yang
pengalami penurunan indeks yaitu kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,06
persen.
;
Laju inflasi tahun kalender (Januari - September 2011) kota Pontianak sebesar 5,20 persen.
;
Inflasi Year on Year (September 2011 terhadap September 2010) sebesar 6,29 persen
sebesar 0,23 persen, kelompok Sandang sebesar 1,87 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,27 persen, dan kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 1,82 persen, sedangkan kelompok yang pengalami penurunan indeks yaitu kelompok Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga sebesar -0,06 persen.
Besarnya sumbangan inflasi menurut kelompok pengeluaran yaitu kelompok Bahan Makanan menyumbang inflasi sebesar 0,6379 persen, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau, sebesar 0,1309 persen, kelompok Perumahan, Air, Listrik, Gas dan Bahan Bakar sebesar 0,0006 persen, kelompok Sandang sebesar 0,0330 persen, kelompok Kesehatan sebesar 0,0363 persen, kelompok Pendidikan Rekreasi dan Olah Raga sebesar 0,0332 persen dan yang paling besar andilnya adalah kelompok Transpor, Komunikasi, dan Jasa Keuangan sebesar 0,8217 persen.
Tabel 1.
Inflasi dan Sumbangan terhadap Inflasi Menurut Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak
Bulan September 2011
Kelompok Inflasi (%) Sumbangan Inflasi (%)
[1] [2] [3]
Umum 0,88 0,8821
1 Bahan Makanan 0,88 0,2320
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 1,03 0,1949
3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 0,23 0,0515
4 Sandang 1,87 0,1094
5 Kesehatan 0,27 0,0104
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga -0,06 -0,0043
7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 1,82 0,2882
Gambar 1
Sumbangan Inflasi Kelompok Pengeluaran Kota Pontianak Bulan September 2011
0,232 0,1949 0,0515 0,1094 0,0104 -0,0043 0,2882 -0,05 0 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 Sumbangan Inflasi
Tabel 2.
Inflasi Kota Pontianak Bulan September 2011, Tahun 2011 dan Tahun ke Tahun Menurut Kelompok Pengeluaran (Tahun Dasar 2007 = 100 )
IHK IHK Inflasi Inflasi Inflasi
Kelompok Pengeluaran Agustus September September Tahun Tahun Ke
2011 2011 2011*) 2011**) Tahun ***) [1] [2] [3] [4] [5] [6] Umum 136,41 137,61 0,88 5,20 6,29 1 Bahan Makanan 158,43 159,82 0,88 5,33 6,39
2 Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau 135,25 136,64 1,03 5,40 6,51 3 Perumahan, Air, Listrik, Gas & Bahan Bakar 132,96 133,26 0,23 2,79 3,76
4 Sandang 127,53 129,91 1,87 2,83 4,64
5 Kesehatan 121,95 122,28 0,27 4,44 4,23
6 Pendidikan, Rekreasi dan Olahraga 140,14 140,05 -0,06 1,47 1,29 7 Transpor, Komunikasi dan Jasa Keuangan 119,39 121,56 1,82 11,13 13,10
*) Persentase perubahan IHK September 2011 terhadap bulan Agustus 2011 **) Persentase perubahan IHK September 2011 terhadap bulan Desember 2010 ***) Persentase perubahan IHK September 2011 terhadap bulan September 2010
Gambar 2
Perkembangan Inflasi Kota Pontianak Bulan September 2010 sampai dengan Bulan September 2011 (%)
-0,15 1,10 0,68 0,17 -0,71 1,04 0,80 -0,58 0,90 0,29 0,95 0,88 1,78 -0,5 0 0,5 1 1,5 2 Sep t'10 Okt '10 No v'1 0 De s'10 Jan '11 Feb '11 Mar '11 Ap rl'11 Me i'11 Juni '11 Juni '11 Ag st'1 1 Se pt'1 1 Inflasi
URAIAN MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN
1. Bahan MakananKelompok Bahan Makanan pada bulan September 2011 ini mengalami perubahan IHK sebesar 0,88 persen. Dari sebelas sub kelompok yang termasuk kelompok Bahan Makanan tujuh sub kelompok mengalami penurunan indeks dan empat sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks. Kelompok komoditi yang mengalami penurunan indeks karena pada bulan lalu pada saat menjelang hari raya Idhul Fitri mengalami kenaikan harga pada bulan ini harganya turun seperti sub kelompok daging, sub kelompok telur, susu dan hasil-hasilnya, sub kelompok kacang-kacangan, sub kelompok buah-buahan dan sub kelompok lemak dan minyak, sub kelompok bahan makanan lainnya. Sedangkan sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya, sub kelompok ikan segar, sub kelompok sayur-sayuran dan sub kelompok bumbu-bumbuan.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,6379 persen. Sepuluh Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi tertinggi antara lain kembung/gembung sebesar 0,1798 persen, udang basah sebesar 0,0922 persen, tenggiri sebesar 0,0708 persen, cabe rawit sebesar 0,0623 persen, sawi hijau sebesar 0,0461 persen, dan tauge/kecambah sebesar 0,0278 persen, bawal 0,0225 persen, bayam sebesar 0,0197 persen, tongkol sebesar 0,0190, buncis sebesar 0,0168 persen.
2. Makanan Jadi, Minuman, Rokok dan Tembakau
Kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 1,03 persen, yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada tiga sub kelompoknya. Sub kelompok makanan jadi naik sebesar 1,07 persen, sub kelompok minuman yang tidak beralkohol naik sebesar 0,03 persen dan sub kelompok tembakau dan minuman beralkohol naik sebesar 1,73 persen.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1949 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini antara lain mie sebesar 0,0728 persen, telur asin sebesar 0,0271 persen , rokok kretek sebesar 0,0135 persen, sari jeruk sebesar 0,0015 persen, kue basah sebesar 0,0188 persen, gula pasir sebesar 0,0010 persen,
3. Perumahan, Air, Gas & Bahan Bakar
Kelompok ini pada bulan September 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 0,23 persen. Sub kelompok biaya tempat tinggal mengalami kenaikan indeks sebesar 0,16 persen, sub kelompok bahan bakar, penerangan dan air tidak mengalami perubahan indeks, sub
kelompok perlengkapan rumah tangga naik sebesar 1,87 persen, sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga turun sebesar -0,08.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0515 persen. Komoditi pada kelompok ini yang memberikan sumbangan inflasi antara lain kontrak rumah sebesar 0,0227 persen, semen sebesar 0,0043 persen, kayu lapis sebesar 0,0026 persen, cat tembok sebesar 0,0015 persen, seng sebesar 0,0011 persen.
Sedangkan komoditi yang memberikan sumbangan deflasi pada sub kelompok penyelenggaraan rumah tangga antara lain pembasmi nyamuk cair sebesar -0,0017, pembersih lantai -0,0011 persen dan pengharum/pelembut cucian sebesar -0,0008 persen.
4. Sandang
Indeks Harga Konsumen pada kelompok Sandang bulan September 2011 mengalami kenaikan indeks sebesar 1,87 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan oleh kenaikan indeks pada sub kelompok sandang laki-laki sebesar 0,79 persen, sub kelompok sandang anak-anak sebesar 2,60 persen, dan kenaikan indeks pada sub kelompok barang pribadi dan sandang lainnya sebesar 4,70 persen. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok sandang wanita sebesar -1,12 persen.
Kelompok ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,1094 persen. Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi pada kelompok ini emas perhiasan sebesar 0,0797 persen, sepatu laki-laki sebesar 0,0108 persen, baju kaos/tshirt anak-anak sebesar 0,0204 persen, kemeja pendek anak-anak sebesar 0,0048 persen, celana panjang jean anak-anak sebesar 0,0042 persen, jam tangan wanita sebesar 0,0027 persen, tas tangan wanita sebesar 0,0024 persen.
5. Kesehatan
Pada bulan September 2011 kelompok ini mengalami kenaikan indeks sebesar 0,27 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok obat-obatan sebesar 0,61 persen, sub kelompok perawatan jasmani dan kosmetika sebesar 0,38 persen. Sedangkan sub kelompok jasa kesehatan dan sub kelompok jasa perawatan jasmani tidak mengalami perubahan indeks.
Kelompok Kesehatan ini memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,0104 persen. Komoditi penyumbang inflasi pada kelompok ini antara lain obat gosok sebesar 0,0029 persen, vitamin sebesar 0,0010 persen, obat luka sebesar 0,0001 persen, bedak sebesar 0,0001 persen, deodorant
6. Pendidikan, Rekreasi dan Olah Raga
Pada bulan September 2011 kelompok ini mengalami penurunan indeks sebesar -0,06 persen. Dari lima sub kelompoknya hanya satu sub kelompok yang mengalami kenaikan indeks yaitu sub kelompok rekreasi, tiga sub kelompok tidak mengalami perubahan indeks yaitu sub kelompok jasa pendidikan, sub kelompok kursus-kursus/pelatihan dan sub kelompok olahraga. Sedangkan sub kelompok yang mengalami penurunan indeks yaitu sub kelompok perlengkapan/peralatan pendidikan.
Kelompok ini menyumbang inflasi sebesar -0,0043persen. Kalau pada bulan lalu Komoditi penyumbang inflasi adalah kursus bahasa asing sebesar 0,0094 persen, buku-buku pelajaran SD, SMP DAN SMA, pada bulan ini penyumbang deflasi adalah buku tulis bergaris.
7. Transpor dan Komunikasi & Jasa Keuangan
Kelompok Transpor, Komunikasi & Jasa Keuangan pada bulan September 2011 mengalami kenaikan indeks dan memberikan sumbangan inflasi yang paling besar dari 7 kelompok pengeluaran yaitu 1,82 persen dan memberikan sumbangan inflasi sebesar 0,2882 persen. Hal disebabkan adanya kenaikan indeks pada sub kelompok transpor sebesar 2,58 persen, kenaikan pada sub kelompok komunikasi dan pengiriman sebesar 0,04 dan kenaikan sub kelompok sarana dan penunjang sebesar 0,13 persen. Kenaikan transport masih berkenaan dengan perayaan hari Raya Idhul Fitri.
Komoditi yang memberikan sumbangan inflasi adalah angkutan udara sebesar 0,2738 persen, mobil sebesar 0,120 persen, ban luar mobil sebesar 0,0004 persen, accu sebesar 0,0003 persen, rantai motor sebesar 0,0012 persen, biaya akses internet di warnet sebesar 0,0009 persen. Sedangkan angkutan laut memberikan sumbangan deflasi sebesar -0,0004 persen.
PERBANDINGAN INFLASI TAHUNAN
Laju inflasi tahun 2011 yang sudah berjalan selama sembilan bulan sebesar 5,20 persen. Sedangkan inflasi periode yang sama pada tahun 2007, 2008, 2009 dan tahun 2010 masing-masing sebesar 5,93 persen, 11,10 persen, 5,84 persen dan 7,41 persen.
Besarnya laju inflasi year on year untuk bulan September 2011 terhadap September 2010 sebesar 6,29 persen sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan September 2010 terhadap September 2009 sebesar 6,46 persen. Untuk Laju inflasi year on year untuk bulan September 2009 terhadap September 2008 sebesar 5,92 persen, sedangkan Laju inflasi year on year untuk bulan September 2008 terhadap September 2007 sebesar 13,31 persen.
Tabel 3.
Inflasi Bulanan, Tahun Kalender, Year on Year Kota Pontianak Tahun 2007 – 2011 (%)
Inflasi Tahun
2007 2008 2009 2010 2011
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1. September 1,24 1,59 1,43 0,95 0,88
2. Januari – September (Tahun Kalender) 5,93 11,1 5,84 7,41 5,20
3. September - September (Year on Year) 7,29 13,31 5,92 6,46 6,29
PERBANDINGAN INFLASI ANTAR KOTA DI PULAU KALIMANTAN
Pada bulan September 2011 dari delapan kota di Pulau Kalimantan yang dihitung inflasinya, tujuh kota mengalami inflasi dan satu kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi secara berurutan terjadi di Singkawang sebesar 1,53 persen, Kota Palangkaraya sebesar 1,33 persen, Kota Pontianak sebesar 0,88 persen, Kota Samarinda sebesar 0,52 persen, Kota Sampit sebesar 0,48 persen, Kota Banjarmasin sebesar 0,17 persen, Tarakan sebesar 0,05 persen, dan Balikpapan sebesar terjadi deflasi sebesar -0,07 persen.
Untuk Indonesia dari 66 kota yang dihitung inflasinya pada bulan September 2011, 45 (empat puluh lima) kota mengalami inflasi dan 21 (dua puluh satu) kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kota Singkawang sebesar 1,53 persen dan terendah di kota Bogor sebesar 0,01 persen. Deflasi tertinggi di Kota Palu sebesar -2,33 persen dan terendah di Sumenep sebesar -0,02 persen.
Gambar 3.
Perbandingan Inflasi Bulan September 2011 Antar Kota di Pulau Kalimantan (%) 0,88 1,53 0,48 1,33 0,17 -0,07 0,52 0,05 -0,2 0 0,2 0,4 0,6 0,8 1 1,2 1,4 1,6 1,8
Tabel 4.
Indeks Harga Konsumen Kota Pontianak Bulan September 2011 dan Perubahannya Serta Sumbangan Inflasi (Tahun 2007 = 100)
PONTIANAK
Kelompok/Sub Kelompok IHK IHK % Sumbangan Agustus September Perubahan Inflasi
2011 2011 thd Agst'11 (%) [1] [2] [3] [4] [5] UMUM 136,41 137,61 0,88 0,8821 I. BAHAN MAKANAN 158,43 159,82 0,88 0,2320
Padi-padian, Umbi-umbian dan Hasilnya 151,25 151,42 0,11 0,0071 Daging dan Hasil-hasilnya 161,98 157,90 -2,52 -0,0919 Ikan Segar 170,15 182,67 7,36 0,3732 Ikan Diawetkan 163,05 162,96 -0,06 -0,0004 Telur, Susu dan Hasil-hasilnya 153,11 147,87 -3,42 -0,1111 Sayur-sayuran 161,90 171,48 5,92 0,1261 Kacang - kacangan 150,04 149,98 -0,04 -0,0003 Buah - buahan 186,19 175,96 -5,49 -0,0951 Bumbu - bumbuan 139,79 143,48 2,64 0,0358 Lemak dan Minyak 146,73 145,74 -0,67 -0,0094 Bahan Makanan Lainnya 141,16 138,34 -2,00 -0,0020
II. MAKANAN JADI,MINUMAN,ROKOK & TEMBAKAU 135,25 136,64 1,03 0,1949
Makanan Jadi 125,25 126,59 1,07 0,1200 Minuman yang Tidak Beralkohol 159,05 159,09 0,03 0,0008 Tembakau dan Minuman Beralkohol 147,05 149,60 1,73 0,0741
III. PERUMAHAN, AIR, LISTRIK, GAS & BAHAN BAKAR 132,96 133,26 0,23 0,0515
Biaya Tempat Tinggal 139,94 140,16 0,16 0,0195 Bahan Bakar, Penerangan dan Air 124,45 124,45 0,00 0,0000 Perlengkapan Rumahtangga 120,59 122,84 1,87 0,0343 Penyelenggaraan Rumahtangga 130,73 130,62 -0,08 -0,0023 IV. SANDANG 127,53 129,91 1,87 0,1094 Sandang Laki-laki 129,71 130,74 0,79 0,0125 Sandang Wanita 108,13 106,92 -1,12 -0,0158 Sandang Anak-anak 102,77 105,44 2,60 0,0273 Barang Pribadi dan Sandang Lain 173,37 181,51 4,70 0,0854
V. KESEHATAN 121,95 122,28 0,27 0,0104
Jasa Kesehatan 121,43 121,43 0,00 0,0000 Obat-obatan 107,81 108,47 0,61 0,0040 Jasa Perawatan Jasmani 140,66 140,66 0,00 0,0000 Perawatan Jasmani dan Kosmetika 125,03 125,50 0,38 0,0064
VI. PENDIDIKAN, REKREASI, DAN OLAHRAGA 140,14 140,05 -0,06 -0,0043
Jasa Pendidikan 159,26 159,26 0,00 0,0000 Kursus-kursus/Pelatihan 130,08 130,08 0,00 0,0000 Perlengkapan/Peralatan Pendidikan 118,02 117,28 -0,63 -0,0049 Rekreasi 113,42 113,47 0,04 0,0006 Olahraga 133,52 133,52 0,00 0,0000
VII. TRANSPOR, KOMUNIKASI & JASA KEUANGAN 119,39 121,56 1,82 0,2882
Transpor 140,01 143,62 2,58 0,2854 Komunikasi dan Pengiriman 75,42 75,45 0,04 0,0009 Sarana dan Penunjang Transpor 128,83 129,00 0,13 0,0019 Jasa Keuangan 104,87 104,87 0,00 0,0000
Tabel 5.
IHK Dan Inflasi Bulan September 2011 di 66 Kota Se Indonesia (Tahun 2007 = 100)
No. Kota IHK INFLASI
(%) No. Kota IHK
INFLASI (%)
[1] [2] [3] [4] [1] [2] [3] [4]
1 SINGKAWANG 135,00 1,53 34 MALANG 128,45 0,22
2 PADANG SIDEMPUAN 130,57 1,43 35 SIBOLGA 133,78 0,21
3 PALANGKA RAYA 135,26 1,33 36 BEKASI 126,21 0,20
4 MEDAN 130,58 1,29 37 YOGYAKARTA 129,01 0,19
5 PEMATANG SIANTAR 132,00 1,27 38 BANJARMASIN 134,13 0,17
6 PADANG 132,47 1,24 39 JAKARTA 126,91 0,13
7 JAMBI 132,80 1,22 40 SERANG 132,10 0,13
8 BENGKULU 136,32 1,00 41 PALOPO 136,97 0,12
9 PANGKAL PINANG 141,73 0,88 42 DEPOK 127,23 0,06
10 PONTIANAK 137,61 0,88 43 TARAKAN 146,48 0,05
11 DUMAI 132,55 0,81 44 DENPASAR 129,42 0,03
12 BATAM 124,73 0,79 45 BOGOR 128,92 0,01
13 BANDAR LAMPUNG 140,37 0,75 46 SUMENEP 125,05 -0,02
14 MATARAM 138,52 0,71 47 PROBOLINGGO 131,94 -0,03 15 SURABAYA 128,29 0,60 48 TANGERANG 129,44 -0,04 16 PALEMBANG 128,80 0,59 49 CILEGON 127,05 -0,06 17 SUKABUMI 128,71 0,55 50 BALIKPAPAN 135,76 -0,07 18 KEDIRI 127,34 0,54 51 SORONG 145,36 -0,09 19 SAMARINDA 138,51 0,52 52 TERNATE 130,62 -0,16 20 SEMARANG 127,19 0,51 53 BANDUNG 121,77 -0,20 21 JEMBER 128,73 0,48 54 MANADO 125,03 -0,22 22 SAMPIT 130,01 0,48 55 GORONTALO 130,79 -0,27
23 PEKAN BARU 127,44 0,42 56 WATAMPONE 143,55 -0,29
24 TASIKMALAYA 129,90 0,42 57 AMBON 132,65 -0,40
25 MADIUN 132,33 0,37 58 KUPANG 136,83 -0,49
26 TEGAL 129,83 0,33 59 KENDARI 138,21 -0,55
27 BIMA 136,47 0,31 60 MAKASSAR 128,41 -0,70
28 LHOKSEUMAWE 132,00 0,28 61 PAREPARE 129,58 -0,72
29 TANJUNG PINANG 129,04 0,27 62 MAMUJU 132,64 -0,90
30 CIREBON 132,57 0,27 63 BANDA ACEH 125,67 -1,01
31 PURWOKERTO 126,92 0,25 64 JAYAPURA 125,38 -1,07
32 SURAKARTA 119,62 0,24 65 MANOKWARI 141,95 -1,33
Informasi lebih lanjut hubungi:
Edi Rahman Asmara, SSi, MM Kepala Bidang Statistik Distribusi
Telepon: 0561-735345 E-mail : distribusi 6100@bps.go.id
Website : http://kalbar.bps.go.id