ARTIKEL PENELITIAN
UNGKAPAN EMOSIONAL DAN MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU YANG DINYANYIKAN SUSI PADA ALBUM “TANGIH MANJALANG PAGI”
OLEH:
Randy Edriko Putra NPM: 1110013111106
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
FAKULTAS KEGURURAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BUNG HATTA
PADANG 2015
PERSETUJUAN
ARTIKEL PENELITIAN
UNGKAPAN EMOSIONAL DAN MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU YANG DINYANYIKAN SUSI PADA ALBUM “TANGIH MANJALANG PAGI”
Disusun Oleh: Randy Edriko Putra NPM: 1110013111106
Telah disetujui oleh
Dosen Pembimbing Skripsi Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Sebagai Syarat Mengeluarkan Nilai Tugas Akhir Skripsi
Pembimbing I
Dra. Gusnetti, M.Pd.
Padang, Desember 2015 Pembimbing II
UNGKAPAN EMOSIONAL DAN MAKNA KONOTASI DALAM LIRIK LAGU YANG DINYANYIKAN SUSI PADA ALBUM “TANGIH MANJALANG PAGI”
Randy Edriko Putra 1), Gusnetti 2), Dainur Putri2)
1) Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia 2) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta Padang Email: randyedrico@yahoo.co.id
ABSTRACT
Target of this research is to emotional expression mendeskripsikan and meaning of konotasi which there are in warbled by song lyric is Susi at album "Tangih Manjalang Pagi". Theory taken as reference in this research is emotional congeniality and emotional types which told by Mudjiran, dkk ( 2007). Hereinafter, mean konotasi and his/its types which told by Tarigan ( 1986). this Research type is research qualitative with descriptive method which told by Moleong (2010). Data analysis done/conducted by (1) collecting data, (2) compiling data, (3) classifying data, analysing and interpreting data. Pursuant to result of data analysis at album "Tangih Manjalang Pagi" found by 58 emotional data. Pursuant to result of research can be concluded that emotional expression found on album " Tangih Manjalang Morning" covering angry emotion expression counted 22 data, emotion love counted 9 data, emotion fear counted 3 data, happy emotion counted 3 data, sorrowful emotion counted 20 hateful emotion and data counted 1 data. Is later;then related to meaning of konotasi hence words which is used in the emotional expression using many positive konotasi (friendly konotasi). While, meaning of konotasi fewest emerge that is negative konotasi (konotasi is not delicious). Become, can be concluded that emotional expression which found in warbled by song lyric is Susi at Album "Tangih Manjalang Pagi" is angry emotion, love emotion, emotion fear, happy emotion, sorrowful emotion, and hateful emotion.
Keyword : emotional expression, meaning of konotasi.
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan bagian dari kehidupan manusia yang selalu menarik perhatian karena karya sastra dapat memberikan gambaran tentang makna hidup dan kehidupan. Rokhmansyah, (2014:2) mengatakan melalui karya sastra, seseorang pengarang menyampaikan pandangan tentang kehidupan yang ada di sekitarnya.
Atmazaki (2007:37) mengatakan karya satsra terbagi atas tiga yaitu prosa, puisi dan drama. Dari pendapat tersebut,
maka dapat dipahami secara umum bahwa jenis karya sastra terbagi atas tiga macam yaitu karya sastra berbentuk prosa, puisi, dan drama.
Jika mengacu pada jenis karya puisi, maka lirik lagu termasuk jenis karya sastra puisi, karena lirik adalah karya sastra (puisi) yang berisi curahan perasaan pribadi, susunan sebuah nyanyian (KBBI, 2001:250). Jadi, lirik adalah curahan perasaan pribadi pengarang, yang dibawakan dalam bentuk nyanyian.
Setiap lirik lagu dalam nyanyian biasanya mempunyai tujuan tertentu yang ingin disampaikan oleh pencipta kepada penikmat atau pendengar. Lagu berisi barisan kata-kata yang serangkai secara baik dengan gaya bahasa yang menarik oleh komposer yang dibawakan oleh seorang penyanyi.
Pilihan kata dalam lirik lagu merupakan kata yang istimewa, kata-kata yang dikemukakan oleh pencipta bukan saja sebagai alat penghubung dengan ituisi pencipta. Faktor yang paling penting adalah bahwa dengan bahasa lirik itu pendengar dapat menemukan makna syair dalam lagu, melalui karya seseorang pencipta mengkonsentrasikan segala kekuatan bahasa dan gagasan dalam melahirkan lirik lagu yang bermakna, lirik lagu tersebut dapat menggugah perasaan pikiran, dan imajinasi pembaca.
Kalimat yang digunakan untuk mengungkapkan perasaan dan pikiran seseorang tersebut dinamakan emosional. Sesuai dengan pendapat Goleman (dalam Ali, 2014: 62) mengatakan bahawa emosi secara keseluruhan terbagi beberapa macam, yakni perasaan amarah, kesedihan, rasa takut, kenikmatan, cinta, terkejut, jengkel dan malu. Luapan perasaan emosi tersebut terjadi bila dipengaruhi oleh suasana tertentu. Di samping itu, ucapan juga mengandung makna yaitu perasaan dan maksud.
Setiap lirik lagu banyak ditemukan ungkapan-ungkapan emosional. Salah satunya adalah lirik lagu penyanyi Minang Susi dalam album ”Tangih Manjalang Pagi”, yang dinyanyikan oleh Susi Susanti,
lebih dikenal dengan nama Susi.
Penulis tertarik pada album ke-6 yang diproduksi pada tahun 2003, yaitu album”Tangih Manjalang Pagi”, yang mana pada album tersebut mempunyai ciri khas tersendiri, karena bahasanya banyak menggunakan kata-kata puitis dan makna konotasi, ungkapan-ungkapan yang terdapat dalam lirik lagu dalam album ”Tangih Manjalang Pagi” dapat membuat
penikmat/pendengar lagu merasakan apa yang hendak disampaikan pencipta melalui seorang penyanyinya.
Album “Tangih Manjalang Pagi”
sarat akan makna dan banyak mengungkapkan rasa kekecewaan terhadap pasangan atau kekasih, itu disampaikan melalui lirik lagu yang dinyanyikan oleh Susi.
Berdasarkan hal tersebut, maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat penelitian dengan judul” Ungkapan Emosional dan Makna Konotasi dalam Lirik lagu yang dinyanyikan Susi pada album “Tangih Manjalang Pagi”.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan (1).bentuk dan jenis-jenis ungkapan emosional yang terdiri dari emosi marah, cinta, takut, bahagia, sedih,
dan benci dan, (2). Bentuk Makna konotasi yang terdapat dalam ungkapan emosional, lirik lagu yang dinyanyikan Susi dalam album” Tangih Manjalang Pagi”.
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif yang menghasilkan data-data deskriptif. Menurut Bodgan dan Taylor (dalam Moleong 2010:4) bahawa penelitian kualitatif sebagai prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.
Sumber data dalam penelitian ini adalah lirik lagu Susi dalam album”Tangih Manjalang Pagi” yang terdri dari : (1) Tangih Manjalang Pagi, (2) Galak di Pasandingan, (3) Aduhai Sayang, (4) Arok Mananti Janji, (5) Cinto di Mano Kini, (6) Duri-duri Cinto, (7) Bakajauhan Sajo, (8) Ranyuaknyo Hati, (9) Hati Dibao Marantau, (10) Cinto Bakalang Mato.
Instrumen dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri yang akan mengumpulkan data berupa ungkapan emosional dan makna konotasi pada lirik lagu Susi dalam album “Tangih
Manjalang Pagi”.
Langkah-langkah yang digunakan dalam penelitian ini adalah: (1) mendengarkan, (2) memahami, (3) mencatat data-data yang berhubungan dengan objek penelitian ungkapan
emosional dan makna konotasi dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Susi, pada album“Tangih Manjalang Pagi” (4) mengklasifikasi data berdasarkan permasalahan. dan (5) memasukkan data ke dalam tabel.
Langkah-langkah yang digunakan dalam teknik analisis data sebagai berikut: (1) menganalisis data berupa lirik lagu-lagu dinyanyikan oleh Susi dalam album”Tangih Manjalang Pagi” yang telah
dikelompokkan sesuai dengan aspek emosi dan makna konotasi yang diteliti, (2) menginterpretasikan hasil analisis data, mengklasifikasikan, dan (3) merumuskan kesimpulan hasil penelitian.
Menurut Moleong (2010:320), teknik penguji keabsahan data merupakan usaha untuk meningkatkan derajat kepercayaan data hal ini merupakan hal yang sangat menentukan dalam penelitian kualitatif. Teknik pengujian keabsahan data yang digunakan adalah triangulasi. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai perbandingan terhadap data, (Moleong, 2010:330)
Jika mengacu pada teknik penguji keabsahan data yaitu triangulasi, peneliti meminta bantuan kepada Ibu Dra. Elvina A. Saibi, M. Hum, selaku ketua Jurusan pada fakultas Sastra Indonesia. Setelah
dikonsultasikan data tersebut, dinyatakan data yang diambil peneliti sudah benar. Maka dapat disimpulkan data yang diambil sudah sesuai dengan objek penelitian yang diteliti yaitu ungkapan emosional dan makna konotasi dalam lirik lagu Susi pada Album “Tangih Manjalang Pagi”
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Data penelitian ini berupa ungkapan emosional dan makna konotasi yang terdapat dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Susi pada album”Tangih
Manjalang Pagi”, terdiri atas 10 lagu yang berjudul : (1) Tangih Manjalang Pagi, (2) Galak Dipasandingan, (3) Aduhai Sayang, (4) Arok Mananti Janji, (5) Cinto Dimano Kini, (6) Duri-duri Cinto, (7) Bakajauhan Sajo, (8) Ranyuaknyo Hati, (9) Hati Dibao Marantau, (10) Cinto Bakalang Mato.
Analisis data yang dilihat dari ungkapan emosional, yang terdiri dari emosi marah, cinta, takut, bahagia, sedih, dan benci. Ungkapan ini kemudian dikaitkan dengan makna konotasi terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif, yang diambil dalam lirik lagu penyanyi Susi, album “Tangih Manjalang Pagi”.
Pada lirik lagu yang berjudul “Tangih Manjalang Pagi” dalam data 1 ini ditemukan 4 buah emosi marah dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Tangih Manjalang Pagi” dalam data 1 ini ditemukan 1 buah emosi takut dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Galak Dipasandingan” dalam data 2 ini ditemukan 4 buah emosi marah kemudian dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Galak Dipasandingan” dalam data 2 ini hanya ditemukan 4 buah emosi sedih kemudian dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Galak Dipasandingan” dalam data 2 ini ditemukan 1 buah emosi benci kemudian dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negative
Pada lirik lagu yang berjudul “Aduhai Sayang” dalam data 3 ini hanya ditemukan 4 buah emosi cinta dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Aduhai Sayang” dalam data 3 ini hanya ditemukan 1 buah emosi takut dan dikaitkan dengan makna konotasi yang
terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “arok mananti janji” dalam data 4 ini hanya ditemukan 1 buah emosi bahagia dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Arok Mananti Janji” dalam data 4 ini hanya ditemukan 3 buah emosi sedih dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Cinto Di Mano Kini” dalam data 5 ini hanya ditemukan 1 buah emosi cinta dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Cinto Dimano Kini” dalam data 5 ini hanya ditemukan 1 buah emosi takut dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Cinto Dimano Kini” dalam data 5 ini ditemukan 3 buah emosi sedih dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Duri-Duri Cinto” dalam data 6 ini hanya
ditemukan 4 buah emosi marah, dan dikaitkan pada makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Duri-Duri Cinta” dalam data 6 ini hanya ditemukan 1 buah emosi cinta dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Emosi sedih Pada lirik lagu yang berjudul “Duri-Duri Cinto” dalam data 6 ini hanya ditemukan 2 buah emosi sedih dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Bakajauhan Sajo” dalam data 7 ini hanya ditemukan 2 buah emosi marah kemudian dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Bakajauhan Sajo” dalam data 7 ini hanya ditemukan 1 buah emosi cinta dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Bakajauhan Sajo” dalam data 7 ini hanya ditemukan 1 buah emosi bahagia dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Ranyuaknyo Hati” dalam data 8 ini hanya ditemukan 4 buah emosi marah dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Ranyuaknyo Hati” dalam data 8 ini hanya ditemukan 3 buah emosi sedih dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Hati Dibao Marantau” dalam data 9 ini hanya ditemukan 1 buah emosi marah dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Hati Dibao Marantau” dalam data 9 ini hanya ditemukan 1 buah emosi cinta dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Hati Dibao Marantau” dalam data 9 ini hanya ditemukan 1 buah emosi bahagia dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Hati Dibao Marantau” dalam data 9 ini hanya ditemukan 5 buah emosi sedih dan dikaitkan dengan makna konotasi yang
terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Cinto Bakalang Mato” dalam data 2 ini hanya ditemukan 3 buah emosi sedih dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pada lirik lagu yang berjudul “Cinto Bakalang Mato” dalam data 10 ini ditemukan 1 buah emosi cinta dan dikaitkan dengan makna konotasi yang terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Pembahasan
Dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Susi pada album
“Tangih Manjalang Pagi” menggunakan
ungkapan emosi untuk memberikan daya tarik kepada pendengar/penikmat musik sehingga tidak menimbulkan kebosanan. Selain itu, lirik lagu dalam album “Tangih
Manjalang Pagi” sarat akan makna dan
banyak mengungkapkan kekecewaan terhadap pasangan atau kekasihnya, itu disampaikan dalam lirik lagu.
Ungkapan emosional dan makna konotasi dalam lirik lagu Susi pada album
“Tangih Manjalang Pagi” terdapat 58 data
ungkapan emosional dan makna konotasi, emosional yang terdiri dari emosi marah, cinta, takut, bahagia, sedih dan benci. Sedangkan pada makna konotasi terdiri dari konotasi positif dan konotasi negatif.
Sesuai penelitian yang dilakukan oleh Amelia Edwar Universitas Bung Hatta 2012, Skripsinya yang berjudul “Ungkapan Emosional Tokoh-tokoh novel “Si Anak Kampung” Karya Demian Dematra. peneliti ini meneliti tentang tujuh aspek emosi adalah emosi marah, cinta, takut, iri, bahagia, sedih dan emosi benci yang dikaitak dengan prinsip kesopanan yang meliputi maksim. selanjutnya, penelitian yang dilakukan oleh Andre Gussardi Universitas Bung Hatta 2014, kalimat emosional dan makna konotasi tokoh-tokoh utama dalam novel “Rantau 1 Muara” Karya Ahmad Fuadi. Penelitian ini meliputi tentang enam aspek emosi adalah emosi marah, cinta, takut, bahagia sedih dan makna konotasi.
Dari hasil penelitian tersebut penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, Perbedaan terletak pada objek dan kajiannya. Pada penelitian ini peneliti menemukan ungkapan emosional dan makna konotasi yang terdapat dalam lirik lagu penyanyi Susi dalam album “ Tangih
Manjalang Pagi” adalah : emosi marah ,cinta, takut, bahagia, sedih dan benci. Ungkapan emosional yang paling banyak muncul pada lirik lagu Susi pada album
“Tangih Manjalang Pagi” adalah emosi
marah, emosi cinta, emosi takut, emosi bahagia, emosi sedih, dan emosi. Selain itu dalam lirik lagu Susi pada Album “Tangih
Manjlang Pagi” juga terdapat ungkapan
yang mengandung makna konotasi positif dan makna konotasi negatif, lirik lagu Susi ini banyak ditemukan makna konotasi positif (konotasi ramah) terlihat dari lirik lagu “cinto kasih nan alun sudah, kini alah
bamuloi pulo” disini penyanyi
menyampaikan ungkapan kekecewaanya terhadap pasangannya, karena kekasihnya menjalin hubungan kasih sayang sama orang lain. Jadi, ungkapan emosional tidak hanya terdapat dalam novel melainkan juga terdapat dalam lirik lagu dan bentuk karya sastra lainnya.
Ungkapan emosional yang ditemukan dalam penelitian dianalisis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Mudjiran, dkk. Dimana Mudjiran mengunkapkan dua jenis emosi yaitu emosi positif dan negatif. Emosi negatif merupakan reaksi ketidakpuasan. Sedangkan, emosi positif merupakan reaksi kepuasan terhadap terpenuhi kebutuhan yang dirasakan seseorang. Selanjutnya, makna konotasi yang ditemukan dalam penelitian ini di analisis berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Tarigan.
PENUTUP Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang diakukan, dapat disimpulkan bahwa ungkapan emosional dan makna konotasi yang terdapat dalam lirik lagu penyanyi Susi dalam album “ Tangih Manjalang
Pagi” adalah : emosi marah ,cinta, takut, bahagia, sedih dan benci. Ungkapan emosional yang paling banyak muncul pada lirik lagu Susi pada album “Tangih
Manjalang Pagi” adalah emosi marah
(sangat tidak senang) ditemukan sebanyak 22 data, emosi cinta sebanyak 9 data, emosi takut sebanyak 3 data, emosi bahagia sebanyak 3 data, emosi sedih sebanyak 20 data dan emosi benci sebanyak 1 data.
Selain itu dalam lirik lagu Susi pada Album “Tangih Manjlang Pagi” juga terdapat ungkapan yang mengandung makna konotasi positif dan makna konotasi negatif, lirik lagu Susi ini banyak ditemukan makna konotasi positif (konotasi ramah) terlihat dari lirik lagu
“cinto kasih nan alun sudah, kini alah
bamuloi pulo” disini penyanyi
menyampaikan ungkapan kekecewaanya terhadap pasangannya, karena kekasihnya menjalin cinta sama orang lain, sedangkan hubungannya belum selesai, dalam ungkapan tersebut pencipta menggunakan kata-kata yang sangat ramah, kata-kata yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga merasa akrab, dapat saling merasa satu sama lain. Sedangkan, makna konotasi yang paling sedikit muncul yaitu konotasi negatif (konotasi tidak enak).
Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan peneliti dapat mengemukakan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi dunia pendidikan bahasa dan sastra Indonesia, penelitian lirik lagu dalam album ini dapat dijadikan bahan pembelajaran di bidang sastra, karena dalam lirik lagu ini terdapat banyak aspek emosi dan aspek tersebut juga mengandung makna konotasi yang sangat bagus untuk dipelajari.
2. Bagi pembaca sastra agar dapat memahami jenis-jenis emosional dan makna konotasi yang terdapat dalam lirik lagu yang dinyanyikan oleh Susi album “Tangih Manjalang Pagi”.
3. Bagi peneliti lain, dengan adanya karya tulis ini sebagai bahan acuan untuk menambah wawasan tentang psikologi, dan juga membantu penelitian lain untuk memahami aspek emosi dan makna konotasi pada lirik-lirik lagu lainya.
DAFTAR PUSTAKA
Ahadiat, Endut. 2007. Teori dan Apresiasi
Kesusastraan. Padang: Universitas
Bung Hatta Press.
Ali, Mohamad, dkk. 2014. Psikologi
Remaja Perkembangan peserta didik.
Jakarta : Bumi Aksara.
Alwi, Hasan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. Aminuddin. 2010. Pengantar Apresiasi
Karya Sastra. Bandung: Sinar Baru
Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra Teori dan
Terapan. Padang: UNP Press.
Chaer, Abdul. 2003. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta.
Edwar, Amelia. 2012. Ungkapan Emosional Tokoh-tokoh Utama novel” Si Anak Kampoeng” Karya Damian Dematra Suatu Tujuan Pragmatik”. Skripsi Padang: Universitas Bung Hatta.
Gussardi, Andre.2014. Kalimat Emosional dan Makna Konotasi Rantau 1 Muara” Tokoh-tokoh Utama dalam novel”karya Ahmad Fuadi”. Skripsi Padang: Universitas Bung Hatta. Keraf, Gorys. 2009. Diksi dan Gaya
Bahasa. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
Kurniawan, Heru. 2013. Sastra Anak
dalam Kajian Strukturalisme,
Sosiologi, Semiotika hingga Penulisan Kreatif. Yogyakarta : Graha Ilmu. Moleong, Lexi J. 2010. Metodologi
Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mudjiran, dkk. 2007. Perkembangan
Peserta Didik. Padang: UNP Press.
Pradopo, Rachmat Djoko.1993.
Pengkajian Puisi.Yogyakarta: UGM
Press.
Rhohmansyah, Alfian. 2014. Studi dan Penkajian Sastra; Perkenalan Awal
Terhadap Ilmu Sastra. Jokjakarta.
Graha Ilmu.
Tarigan, Hendry, Guntur.1986.
Pengajaran Semantik. Bandung:
Angkasa.
Waluyo, Herman . J.1987. Apresiasi puisi. Jakarta: Erlangga.
Yusuf, Syamsu, dkk. 2014. Psikologi
Perkembangan Anak Remaja.
Bandung: Remaja Rosdaya Karna. Zaidan, Abdul Razak, dkk.2007. Kamus