• Tidak ada hasil yang ditemukan

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

BANTUAN DAN FASILITAS

PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH

DALAM PELAKSANAAN

PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

TAHUN 2014

Oleh: GAMAWAN FAUZI MENTERI DALAM NEGERI

SU MATERA KALIMANTAN

JAVA

IRIAN JAYA

Disampaikan pada: Rapat Koordinasi Nasional dalam rangka Pemantapan Pelaksanaan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014

UU No. 2 Tahun 2011 tentang Perubahan Atas UU No. 2

Tahun 2008 tentang Partai Politik

UU No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan

Umum

UU No. 8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota

DPR, DPD, dan DPRD

PP No. 18 Tahun 2013 tentang Tata Cara Pengunduran Diri

Kepala Daerah, Wakil Kepala Daerah, dan Pegawai Negeri

yang akan menjadi Bakal Calon Anggota DPR, DPD, DPRD

Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota, serta Pelaksanaan Cuti

Pejabat Negara dalam Kampanye Pemilu

(2)

1. PENUGASAN PERSONEL PADA SEKRETARIAT PANWASLU KABUPATEN/KOTA, PPK, PANWASLU KECAMATAN DAN PPS;

2. PENYEDIAAN SARANA RUANGAN SEKRETARIAT PANWASLU KABUPATEN/KOTA, PPK, PANWASLU KECAMATAN DAN PPS;

3. PELAKSANAAN SOSIALISASI;

4. KELANCARAN TRANSPORTASI PENGIRIMAN LOGISTIK; 5. MONITORING KELANCARAN PENYELENGGARAAN PEMILU; 6. KEGIATAN LAIN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN PELAKSANAAN PEMILU YANG DILAKSANAKAN SETELAH ADA PERMINTAAN DARI PENYELENGGARA PEMILU;

BANTUAN

DAN FASILITAS

PERAN PEMERINTAH DAN PEMDA

PASAL 126 UU No. 15 TAHUN 2011

DALAM PELAKSANAAN TUGAS, WEWENANG DAN KEWAJIBANNYA

PENYELENGGARA PEMILU, PEMERINTAH DAN PEMERINTAH DAERAH

WAJIB MEMBERIKAN BANTUAN DAN FASILITAS SESUAI DENGAN

KETENTUAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN

Pasal 116 ayat (2)

Pendanaan

penyelenggaraan

dan

pengawasan Pemilu Anggota DPR, DPD,

dan DPRD serta Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden wajib dianggarkan dalam APBN

.

ANGGARAN PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD

(UU No. 15 Tahun 2011)

(3)

1. Pasal 32.

PENYEDIAAN DATA KEPENDUDUKAN.

2. Pasal 103.

FASILITAS KAMPANYE.

3. Pasal 142.

MEMBANTU PENDISTRIBUSIAN DAN PENGAMANAN

PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA.

4. Pasal 238.

MEMBERIKAN

PERLINDUNGAN

HUKUM

DAN

KEAMANAN PADA PEMANTAU PEMILU.

KEWAJIBAN PEMERINTAH DAN PEMDA

PADA PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD

(UU No. 8 Tahun 2012)

PASAL 103 1. Ayat (1).

PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI, PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA, KECAMATAN, DAN DESA ATAU NAMA LAIN/KELURAHAN MEMBERIKAN KESEMPATAN YANG SAMA KEPADA PELAKSANA KAMPANYE PEMILU DALAM PENGGUNAAN FASILITAS UMUM UNTUK PENYAMPAIAN MATERI KAMPANYE PEMILU.

2. Ayat (2).

PEMERINTAH, PEMERINTAH PROVINSI, PEMERINTAH KABUPATEN/ KOTA, KECAMATAN, DESA/KELURAHAN, TENTARA NASIONAL INDONESIA, DAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DILARANG MELAKUKAN TINDAKAN YANG MENGUNTUNGKAN ATAU MERUGIKAN PELAKSANA KAMPANYE PEMILU.

PERAN PEMERINTAH DAN PEMDA DALAM

KAMPANYE PEMILU DPR, DPD, DAN DPRD

(4)

Pasal 152 Ayat (4).

PENANGANAN KETENTERAMAN, KETERTIBAN, DAN

KEAMANAN DI SETIAP TPS DILAKSANAKAN OLEH 2

(DUA) ORANG PETUGAS YANG DITETAPKAN OLEH

PPS.

Penjelasan Pasal 152 ayat (4).

PETUGAS

YANG

MENANGANI

KETENTERAMAN,

KETERTIBAN, DAN KEAMANAN DI SETIAP TPS

BERASAL

DARI

SATUAN

PERTAHANAN

SIPIL/PERLINDUNGAN MASYARAKAT

.

PERAN HANSIP / LINMAS

(UU No. 8 Tahun 2012)

Pasal 142

Dalam

pendistribusian

dan

pengamanan

perlengkapan pemungutan suara, KPU dapat

bekerja sama dengan

Pemerintah, pemerintah

daerah, TNI, dan POLRI.

Pasal 146

KPU

meminta

bantuan

POLRI

untuk

mengamankan surat suara selama proses

pencetakan

berlangsung,

menyimpan,

dan

mendistribusikannya ke tempat tujuan.

PERCETAKAN DAN

DISTRIBUSI LOGISTIK PEMILU

(5)

Pasal 9 ayat (2) UU No.5 Tahun 2014 tentang Aparatur

Sipil Negara:

Pegawai ASN harus bebas dari pengaruh dan intervensi

semua golongan dan partai politik.

Pasal 87 ayat (4) huruf c UU No.5 Tahun 2014 tentang

Aparatur Sipil Negara:

PNS diberhentikan tidak dengan hormat karena menjadi

anggota dan/atau pengurus partai politik.

NETRALITAS PNS DALAM PEMILU

10

(Peraturan KPU No.21 Tahun 2013)

JADWAL DAN TAHAPAN PEMILU DPR,

DPD, DAN DPRD 2014

NO KEGIATAN TANGGAL

1 Pengumuman Partai Politik peserta Pemilu 2014 9 – 11 Jan 2013

2 Pengumuman DCT Anggota DPR dan DPRD 23 – 25 Agust 2013

3 Pengumuman DCT Anggota DPD 29 – 31 Agust 2013

4 Rekapitulasi DPT 4 Nov 2013

5 Kampanye melalui pertemuan terbatas, pertemuan tatap muka, penyebaran

bahan kampanye kepada umum, dan pemasangan alat peraga

11 Jan 2013 – 5 Apr 2014

6 Kampanye melalui rapat umum dan iklan media massa cetak dan elektronik 16 Mar – 5 Apr 2014

7 Masa Tenang 6 – 8 Apr 2014

8 Distribusi logistik ke TPS 8 Apr 2014

9 Pemungutan suara 9 Apr 2014

10 Penetapan hasil Pemilu secara nasional 7 – 9 Mei 2014

11 Penetapan Perolehan Kursi dan calon terpilih anggota DPR serta DPD 11- 17 Mei 2014

12 Pengajuan perselisihan hasil Pemilu ke MK 12 – 14 Mei 2014

13 Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Kab/Kota Juli – Okt 2014

14 Pengucapan sumpah/janji anggota DPRD Provinsi Agust – Okt 2014

(6)

11

TINGKAT PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PEMILU

TAHUN TERDAFTARPEMILIH MENGGUNAKAN HAK (%) SAH (%)SUARA MENGGUNAKAN TIDAK HAK (%) SUARA TIDAK SAH ( % ) GOLPUT 1955 37.104.464 91,41 95,91 8,59 4,09 12,33 1971 58.558.776 96,62 96,59 3,38 3,41 6,67 1977 69.998.344 96,52 94,90 3,48 5,10 8,40 1982 82.134.195 96,47 93,71 3,53 6,29 9,61 1987 93.737.633 96,43 95,00 3,57 5,00 8,39 1992 107.565.413 95,06 95,67 4,94 4,33 9,05 1997 125.640.987 93,55 96,13 6,45 3,87 10,07 1999 118.158.778 92,74 96,61 7,26 3,39 10,40 2004 148.000.369 84,07 91,19 15,93 8,81 23,34 2009 171.265.442 71.00 86.00 29,00 14,00 43,00 Sumber: KPU 12

SURVEI PARTISIPASI PEMILIH DALAM PEMILU

9.60% 0.50%

3%

86.90%

Tidak tahu/Tidak jawab Bisa dipastikan tidak akan ikut

memilih Belum pasti akan memilih atau tidak

Bisa dipastikan akan ikut memilih

PEMILU ANGGOTA DPR TAHUN 2014

76% 18% 5% 1% 0% 10% 20% 30% 40% 50% 60% 70% 80% Pasti ikut memilih Mungkin ikut memilih

Tidak akan ikut memilih

Tidak tahu/tidak

jawab

JIKA PEMILU ANGGOTA DPR DIADAKAN HARI INI, SEBERAPA BESAR KEMUNGKINAN

IBU/BAPAK IKUT MEMILIH?

Berminat 79% Tidak berminat 16% Tidak tahu/tidak jawab 5%

MINAT UNTUK MENGIKUTI PEMILU LEGISLATIF

PADA TAHUN 2014 Secara umum, sebagian besar pemilih 6

provinsi (Kaltim, NTT, Sulsel, Aceh, Jatim, dan DKI Jakarta) memiliki keinginan untuk mengikuti Pemilu pada 2014 mendatang, baik Pemilu Presiden maupun Pemilu DPR, DPD, dan DPRD, yaitu lebih dari 70% pemilih.

Sumber: Indo Barometer Sumber: International Republican Institute

(7)

SOSIALISASI PEMILU dapat dilakukan dalam berbagai

bentuk seperti: seminar, penyuluhan, spanduk, banner,

iklan layanan masyarakat pemilu, dll. Sasaran utama

dari sosialisasi adalah pemilih muda dan pemilih

perempuan.

MONITORING

KELANCARAN

PENYELENGGARAAN

PEMILU: pembentukan tim monitoring di daerah

berdasar

Permendagri No.61 Tahun 2011.

PERAN PEMERINTAH DAN PEMDA

DALAM MEMBERIKAN BANTUAN DAN FASILITAS PEMILU

SE MENDAGRI NO.270/3067/SJ

tanggal 10 Agustus 2012 perihal

Fasilitasi Pembentukan Bawaslu Provinsi dan Panwaslu

Kabupaten/Kota. Sebagai upaya memberikan bantuan dan

fasilitasi pembentukan Bawaslu Provinisi dan Panwaslu

Kabupaten/Kota melalui pelaksanaan Tim Seleksi.

SE MENDAGRI NO.270/2124/SJ

tanggal 26 April 2013 perihal

Bantuan Pemerintah Daerah untuk Sosialisasi Pemilu 2014.

Sebagai upaya memberikan bantuan dan fasilitas sosialisasi

terkait pemutakhiran data pemilih oleh Pantarlih.

KEBIJAKAN KEMENDAGRI

(8)

FASILITASI PELAKSANAAN KEGIATAN SOSIALISASI

PENDIDIKAN POLITIK BAGI CALON PEMILIH MUDA

(kerjasama dengan CEPP UI)

Pelaksanaannya dimulai pada tanggal 9 Februari 2014

di Kampus UI Depok yang kemudian dilanjutkan di 45

universitas seluruh provinsi di Indonesia sebagai

upaya peningkatan partisipasi politik masyarakat dlm

Pemilu 2014.

Iklan Layanan Masyarakat Pemilu di TV Nasional dan TV

Lokal

Sebagai upaya membantu sosialisasi Pemilu

PROGRAM KEMENDAGRI

DALAM RANGKA PENINGKATAN PARTISIPASI PEMILIH

(9)

Mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan UUD 1945, dan bentuk NKRI;

Melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhan NKRI;

Menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, calon, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;

Menghasut dan mengadu domba perseorangan ataupun masyarakat;

Mengganggu ketertiban umum;

Mengancam untuk melakukan kekerasan atau menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang, sekelompok anggota masyarakat, dan/atau Peserta Pemilu yang lain;

Merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanye Peserta Pemilu;

Menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, dan tempat pendidikan;

Membawa atau menggunakan tanda gambar dan/atau atribut selain dari tanda gambar dan/atau atribut Peserta Pemilu yang bersangkutan; dan

Menjanjikan atau memberikan uang atau materi lainnya kepada peserta Kampanye Pemilu.

LARANGAN KAMPANYE BAGI PELAKSANA,

PESERTA DAN PETUGAS KAMPANYE

(Pasal 86 UU No. 8 Tahun 2012)

Ketua, Wakil Ketua, ketua muda, hakim agung pada MA, dan

hakim pada semua badan peradilan di bawah MA, dan hakim

konstitusi pada MK;

Ketua, Wakil Ketua, dan anggota BPK;

Gubernur, Deputi Gubernur Senior, dan deputi gubernur BI;

Direksi,

komisaris,

dewan

pengawas

dan

karyawan

BUMN/BUMD;

PNS

;

Anggota TNI dan POLRI;

Kepala desa

; dan

Perangkat desa

.

LARANGAN KEIKUTSERTAAN

SEBAGAI PELAKSANA KAMPANYE

(10)

Kampanye Pemilu yang mengikutsertakan Presiden, Wakil

Presiden, menteri,

gubernur, wakil gubernur, bupati, wakil

bupati, walikota, dan wakil walikota

harus memenuhi

ketentuan:

a.

tidak menggunakan fasilitas yang berkaitan dengan

jabatannya, kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat

negara sebagaimana diatur dalam ketentuan peraturan

perundang-undangan; dan

b.

menjalani cuti di luar tanggungan negara.

Cuti dan jadwal cuti pejabat negara yang kampanye

dilaksanakan dengan memperhatikan keberlangsungan tugas

penyelenggaraan negara dan penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

KAMPANYE BAGI PEJABAT NEGARA

(Pasal 87 UU No. 8 Tahun 2012

Tentang Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD)

HAK KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH DALAM KAMPANYE

PP No. 18 Tahun 2013

TENTANG TATA CARA PENGUNDURAN DIRI KEPALA DAERAH, WAKIL KEPALA DAERAH, DAN PEGAWAI NEGERI YANG AKAN MENJADI BAKAL CALON ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI, DAN DPRD

KABUPATEN/KOTA, SERTA PELAKSANAAN CUTI PEJABAT NEGARA DALAM KAMPANYE PEMILU

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

KAMPANYE

HARUS MENJALANKAN CUTI

DAN TIDAK MENGGUNAKAN FASILITAS NEGARA

WAJIB MENJAMIN TERWUJUDNYA MISI DAN

KELANCARAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN NEGARA,

SERTA ASAS-ASAS PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN YANG BAIK

(11)

IJIN CUTI KELUAR

GUBERNUR DAN

WAKIL GUBERNUR

BUPATI/WALIKOTA DAN WAKIL BUPATI/WAKIL WALIKOTA

MENDAGRI

(TEMBUSAN PRESIDEN)

GUBERNUR (TEMBUSAN MENDAGRI) DISAMPAIKAN 12 HARI KERJA (TERHITUNG SEJAK SURAT DITERIMA PEJABAT YG BERWENANG) 4 HARI KERJA SEJAK DITERIMA

PERMINTAAN CUTI KAMPANYE

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH

(PP No. 18 Tahun 2013)

2. KAMPANYE RAPAT UMUM SAMPAI DENGAN DIMULAINYA MASA TENANG

22

KAMPANYE PEMILU ANGGOTA

DPR, DPD, DAN DPRD

1. MASA KAMPANYE SAMPAI DENGAN DIMULAINYA KAMPANYE RAPAT UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH CUTI 1 HARI

KERJA DALAM 1 MINGGU

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH CUTI 2 HARI

KERJA DALAM 1 MINGGU

HARI LIBUR ADALAH HARI BEBAS UNTUK KAMPANYE

KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH TIDAK BOLEH

CUTI PADA HARI YANG SAMA

CUTI PEJABAT NEGARA DALAM KAMPANYE

PEMILU ANGGOTA DPR, DPD, DAN DPRD

(12)

MENDAGRI

GUBERNUR

GUBERNUR

BUPATI/ WALIKOTA

SANKSI KAMPANYE TANPA CUTI

(PP No. 18 Tahun 2013)

SANKSI: TEGURAN TERTULIS YG DIUMUMKAN DAN SANKSI LAIN

Melakukan monitoring untuk semua tahapan

pemilu.

Koordinasi antarlembaga pemerintahan untuk

mengantisipasi berbagai perkembangan dalam

semua tahapan Pemilu.

Konsolidasi ketertiban dan keamanan antar

berbagai instansi.

(13)

Samakan persepsi antara KPU, KPU prov, KPU

kab/kota, Bawaslu, Bawaslu prov, Panwaslu kab/kota,

pemerintah dan pemda dalam koordinasi pelaksanaan

pemilu.

Ciptakan stabilitas politik yang kondusif dalam

pelaksanaan pemilu.

Berikan dukungan kelancaran pemilu.

Ciptakan

rasa

aman

bagi

masyarakat

dalam

pelaksanaan pemilu.

PENEKANAN DALAM RANGKA SUKSES PEMILU

SUMATERA

KALIMANTAN

JAVA

Referensi

Dokumen terkait

Bahan lantai kandang yang digunakan oleh peternak atau responden di Desa Pematang Balam, Kecamatan Hulu Palik, Kabupaten Bengkulu Utara dapat dilihat pada

Guru bahasa arab harus memiliki kompetensi yang mencakup kemampuan memahami prinsip-prinsip pendidikan bahasa arab,mengelola proses belajar mengajar bahsa arab

Pada aspek pelaksanaan kegiatannya, mencakup: proses koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pengelolaan work shop; pelaksanaan kegiatan work shop dalam

komputer (jam) dalam seminggu di 50 buah Warnet di Kota Bandung diketahui berdistribusi normal. Rata-rata pemakaian maksimum adalah 55 jam dengan simpangan baku

Countenece Stake, sumber data penelitian ini adalah pengurus KONI, PSSI Kabupaten Brebes, PERSAB, pelatih, atlet serta masyarakat Kabupaten Brebes. Teknik

keseimbangan sangat bergantung pada efektifitas dan efisiensi dalam melaksanakan kegiatan pemasaran karena dengan menggunakan kegiatan pemasaran yang tepat maka dapat merubah

Mengingat banyaknya masalah yang mengitari penelitian ini, seperti yang telah dikemukakan dalam identifikasi masalah diatas, maka penulis memfokuskan penelitian ini

Penelitian keanekaragaman kumbang lembing herbivora (subfamili EpiJachninae) dan tumbuhan inangnya di ekosistem tropis basah dataran rendah dilakukan di kawasan Taman Nasional