Subjek Hukum dan
Pertanggungjawaban
Pidana Pers
Subjek Hukum Tindak
Pidana Pers
Berbicara tentang subjek hukum tindak pidana
pers, maka yang dibicarakan adalah tentang pihak
yang termasuk dalam lingkup tindak pidana pers.
Berbicara tentang subjek tindak pidana pers tidak
hanya berbicara tentang pelaku tindak pidana
Subjek Hukum Tindak
Pidana Pers
Undang-undang yang akan dipergunakan dalam
membicarakan subjek tindak pidana pers dalam
pembahasan ini adalah KUHPidana dan
Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.
Sebagaimana kita tahu, di dalam dua
undang-undang tersebut terdapat beberapa kualifikasi
tindak pidana yang dapat dikategorikan sebagai
tindak pidana pers dengan subjek yang tidak
Subjek Hukum dalam arti pelaku tindak pidana dalam KUHPidana
No Kualifikasi Pasal
1. Pembocoran rahasia negara Pasal 112, 113
2. Penghinaan terhadap pemerintah, lembaga negara
Pasal 154, 207
3. Penghinaan terhadap agama Pasal 156 a
4. Penyerangan terhadap kesehatan mental dan kesusilaan
Pasal 282, 283
5. Penawaran tindak pidana Pasal 162
6. Penghasutan Pasal 160
7. Penghinaan terhadap nama baik dan kehormatan seseorang, Presiden dan Wakil Presiden, Raja atau Kepala Negara sahabat, Wakil Negara Asing
Titel V, XVI Buku II Pasal 310-321, 134, 136 bis, 142, 143, 156
Subjek Hukum dalam arti pelaku tindak pidana dalam KUHPidana
Jika kita perhatikan dengan seksama rumusan di dalam pasal-pasal di atas, maka subjek hukum dalam arti
sebagai pelaku tindak pidana adalah orang, sebagai penafsiran dari kata barangsiapa .
KUHPidana belum mengenal pengertian orang sebagai sebuah korporasi atau badan hukum, orang diartikan
sebagai perseorangan, sehingga dengan demikian subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers dalam
Subjek Hukum dalam arti pelaku tindak pidana dalam KUHPidana
Dalam hal tindak pidana berkaitan dengan
penerbitan dan percetakan, jika penerbit dan
percetakan tersebut mencantumkan identitas
lengkap dari percetakan dan penerbitan
tersebut.
Hal ini mengandung maksud, korporasi dalam
arti penerbitan dan percetakan tidak dapat
Subjek hukum dalam arti korban
tindak pidana pers dalam KUHPidana
Melihat rumusan kualifikasi tindak pidana pers yang ada dalam KUHPidana sebagaimana disebutkan di atas, maka terdapat beberapa bentuk subjek hukum dalam arti
korban tindak pidana pers, antara lain: 1. Negara;
2. Kepala negara dan sahabat kepala negara; 3. Agama;
Subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers dalam UU Pers
No Kualifikasi Pasal
1. Perbuatan yang berkaitan dengan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran
Pasal 18 ayat (1)
2. Perbuatan yang berkaitan dengan jaminan
kemerdekaan pers dan perbuatan yang berkaitan dengan hak untuk mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi
Pasal 18 ayat (1)
3. Perbuatan memberitakan peristiwa dan opini yang melanggar norma agama dan rasa kesusilaan
masyarakat serta asas praduga tak bersalah
Pasal 18 ayat (2)
4. Mengiklankan hal yang merendahkan martabat
agama dll, berkaitan dengan minuman keras, narkoba dll
Pasal 18 ayat (2)
Subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers dalam UU Pers
Berbeda halnya dengan subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers yang ada di dalam KUHPidana, di
dalam UU Pers sudah dikenal korporasi sebagai subjek hukum.
Subjek hukum dalam arti korban tindak pidana pers dalam UU Pers
Melihat ketentuan yang ada dalam Pasal 18 UU Pers,
seperti halnya yang terdapat dalam KUHPidana, terdapat beberapa subjek hukum dalam arti korban tindak pidana pers, diantaranya yaitu:
1. Lembaga pers; 2. Manusia;
3. Agama;
Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pers
Seperti halnya dalam membicarakan tentang subjek
hukum dalam tindak pidana pers, maka dalam
membicarakan pertanggungjawaban pelaku tindak
pidana pers harus dilihat dalam dua undang-undang
tersebut, yaitu KUHPidana dan UU Pers.
Kedua undang-undang tersebut menganut prinsip
yang berlainan berkaitan dengan
Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pers dalam KUHPidana
Pasal-pasal yang dirumuskan di dalam KUHPidana
ditujukan terlebih kepada orang-perorangan,
termasuk di dalamnya adalah terhadap profesi pers
tanpa terkecuali.
Pers dalam melaksanakan tugasnya termasuk di
dalam subjek hukum tindak pidana pers menurut
KUHPidana.
Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pers dalam UU Pers