• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pers 10&11 Recent site activity teeffendi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Pers 10&11 Recent site activity teeffendi"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Subjek Hukum dan

Pertanggungjawaban

Pidana Pers

(2)

Subjek Hukum Tindak

Pidana Pers

Berbicara tentang subjek hukum tindak pidana

pers, maka yang dibicarakan adalah tentang pihak

yang termasuk dalam lingkup tindak pidana pers.

Berbicara tentang subjek tindak pidana pers tidak

hanya berbicara tentang pelaku tindak pidana

(3)

Subjek Hukum Tindak

Pidana Pers

Undang-undang yang akan dipergunakan dalam

membicarakan subjek tindak pidana pers dalam

pembahasan ini adalah KUHPidana dan

Undang-Undang nomor 40 tahun 1999 tentang Pers.

Sebagaimana kita tahu, di dalam dua

undang-undang tersebut terdapat beberapa kualifikasi

tindak pidana yang dapat dikategorikan sebagai

tindak pidana pers dengan subjek yang tidak

(4)

Subjek Hukum dalam arti pelaku tindak pidana dalam KUHPidana

No Kualifikasi Pasal

1. Pembocoran rahasia negara Pasal 112, 113

2. Penghinaan terhadap pemerintah, lembaga negara

Pasal 154, 207

3. Penghinaan terhadap agama Pasal 156 a

4. Penyerangan terhadap kesehatan mental dan kesusilaan

Pasal 282, 283

5. Penawaran tindak pidana Pasal 162

6. Penghasutan Pasal 160

7. Penghinaan terhadap nama baik dan kehormatan seseorang, Presiden dan Wakil Presiden, Raja atau Kepala Negara sahabat, Wakil Negara Asing

Titel V, XVI Buku II Pasal 310-321, 134, 136 bis, 142, 143, 156

(5)

Subjek Hukum dalam arti pelaku tindak pidana dalam KUHPidana

Jika kita perhatikan dengan seksama rumusan di dalam pasal-pasal di atas, maka subjek hukum dalam arti

sebagai pelaku tindak pidana adalah orang, sebagai penafsiran dari kata barangsiapa .

KUHPidana belum mengenal pengertian orang sebagai sebuah korporasi atau badan hukum, orang diartikan

sebagai perseorangan, sehingga dengan demikian subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers dalam

(6)

Subjek Hukum dalam arti pelaku tindak pidana dalam KUHPidana

Dalam hal tindak pidana berkaitan dengan

penerbitan dan percetakan, jika penerbit dan

percetakan tersebut mencantumkan identitas

lengkap dari percetakan dan penerbitan

tersebut.

Hal ini mengandung maksud, korporasi dalam

arti penerbitan dan percetakan tidak dapat

(7)

Subjek hukum dalam arti korban

tindak pidana pers dalam KUHPidana

Melihat rumusan kualifikasi tindak pidana pers yang ada dalam KUHPidana sebagaimana disebutkan di atas, maka terdapat beberapa bentuk subjek hukum dalam arti

korban tindak pidana pers, antara lain: 1. Negara;

2. Kepala negara dan sahabat kepala negara; 3. Agama;

(8)

Subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers dalam UU Pers

No Kualifikasi Pasal

1. Perbuatan yang berkaitan dengan penyensoran, pembredelan atau pelarangan penyiaran

Pasal 18 ayat (1)

2. Perbuatan yang berkaitan dengan jaminan

kemerdekaan pers dan perbuatan yang berkaitan dengan hak untuk mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi

Pasal 18 ayat (1)

3. Perbuatan memberitakan peristiwa dan opini yang melanggar norma agama dan rasa kesusilaan

masyarakat serta asas praduga tak bersalah

Pasal 18 ayat (2)

4. Mengiklankan hal yang merendahkan martabat

agama dll, berkaitan dengan minuman keras, narkoba dll

Pasal 18 ayat (2)

(9)

Subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers dalam UU Pers

Berbeda halnya dengan subjek hukum dalam arti pelaku tindak pidana pers yang ada di dalam KUHPidana, di

dalam UU Pers sudah dikenal korporasi sebagai subjek hukum.

(10)

Subjek hukum dalam arti korban tindak pidana pers dalam UU Pers

Melihat ketentuan yang ada dalam Pasal 18 UU Pers,

seperti halnya yang terdapat dalam KUHPidana, terdapat beberapa subjek hukum dalam arti korban tindak pidana pers, diantaranya yaitu:

1. Lembaga pers; 2. Manusia;

3. Agama;

(11)

Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pers

Seperti halnya dalam membicarakan tentang subjek

hukum dalam tindak pidana pers, maka dalam

membicarakan pertanggungjawaban pelaku tindak

pidana pers harus dilihat dalam dua undang-undang

tersebut, yaitu KUHPidana dan UU Pers.

Kedua undang-undang tersebut menganut prinsip

yang berlainan berkaitan dengan

(12)

Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pers dalam KUHPidana

Pasal-pasal yang dirumuskan di dalam KUHPidana

ditujukan terlebih kepada orang-perorangan,

termasuk di dalamnya adalah terhadap profesi pers

tanpa terkecuali.

Pers dalam melaksanakan tugasnya termasuk di

dalam subjek hukum tindak pidana pers menurut

KUHPidana.

(13)

Pertanggungjawaban pelaku tindak pidana pers dalam UU Pers

Berbeda dengan pertanggungjawaban dalam

KUHPidana, pada umumnya pertanggungjawaban

pidana menurut UU Pers adalah

pertanggungjawaban korporasi.

Penjelasan Pasal 12 UU Pers menyebutkan, bahwa

pengumuman nama, alamat dan penanggungjawab

dalam rangka bidang usaha dan bidang redaksi

(14)

Omnium Rerum

Principia Parva Sunt

Referensi

Dokumen terkait

Hasil uji F menunjukkan bahwa kompensasi, motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama berpengaruh terhadap kinerja karyawan, yang dapat dilihat dari F

Kemudian nilai yang ada pada variabel hslkrng ini dikurangi dengan bilangan 100, jika status carry flag-nya sama dengan low maka program akan lompat ke modul label2.. jika

Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan menguji dan menganalisis pengetahuan dan pemahaman tentang perpajakan, persepsi yang baik atas efektivitas sistem

PUSAT PENGAJIAN SAINS PERUBATAN 16 MOHAMAD ZIYADI B HJ GHAZALI PROFESOR DR. PUSAT PENGAJIAN SAINS PERUBATAN 17 MOHD IMRAN BIN YUSOF

Pasien mengeluh mimisan yang keluar dari kedua lubang hidung sudah 2 hari, awalnya pada hari minggu sore setelah pasien berpergian jauh, perdarahan yang keluar sedikit,

diketahui bahwa nilai t-statistik lebih kecil daripada nilai t-tabel pada tingkat siginifikansi 0,05 (t-statistik > t-tabel 1,64) maka hipotesis 5 yang menyatakan

Tingginya permintaan dengan kapasitas masih rendah karena sebagian besar dikelola oleh peternak-peternak dengan skala kecil memberikan peluang bagi perusahaan untuk ekspansi di