• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAMIKA PELAKSANAAN PENEGAKAN HUKUM DI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DINAMIKA PELAKSANAAN PENEGAKAN HUKUM DI"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

DINAMIKA PELAKSANAAN PENEGAKAN HUKUM DI INDONESIA

Pelaksanaan the rule of law mengandung keinginan untuk terciptanya negara hukum, yang membawa keadilan bagi seluruh rakyat. Penegakan rule of law harus diartikan secara hakiki (materill), yaitu dalam arti “Pelaksanaan dari just law”. Prinsip-prinsip rule of law secara hakiki (materiil) sangat erat kaitannya dengan “the enorcement of the rules of law” dalam penyelenggaraan pemerintahan terutama dalam hal penegakan hukum dan implementasi prinsip-prinsip rule of law

Berdasarkan pengalaman berbagai negara dan hasil kajian menunjukkan bahwa keberhasilan “the enorcement of the rules of law” tergantung kepada kepribadian nasional masing-masing bangsa (Sunarjati Hartono, 1982). Hal ini didukung oleh kenyataan bahwa rule of law merupakan institusi sosial yang memiliki struktur sosiologis yang khas dan mempunyai akar budaya yang khas pula. Rule of the law ini juga merupakan legalisme, suatu aliran pemikiran hukum yang didalamnya terkandung wawasan sosial, gagasan tentang hubungan antar manusia, masyarakat dan negara, yang dengan demikian memuat nilai-nilai tertentu yang memiliki struktur sosiologisnya sendiri.

Legalisme tersebut mengandung gagasan bahwa keadilan dapat dilayani melalui pembuatan sistem peraturan dan prosedur yang sengaja bersifat objektif, tidak memihak, tidak personal, dan otonom. Secara kuantitatif, peaturan perundang-undangan yang terkait dengan rufe of law telah banyak dihasilkan di negara kita, namun implementasi/penegannya belum mencapai hasil yang optimal, sehingga rasa keadilan sebagai perwujudan pelaksanaan rule of law belum dirasakan sebagian besar masyarakat.

Hal-hal yang mengemuka untuk ddipertanyakan antara lain komitmen pemerintah untuk melaksanakan prinsip-prinsip rule of law. Proses penegakan hukum di Indonesia dilakukan oleh lembaga penegak hukum yang terdiri dari :

1. Kepolisian

Lembaga-lembaga diatas adalah lembaga yang punya kewenangan dalam memproses kalau seandainya ada masyarakat atau orang yang melakukan pelanggaran aturan hukum materil. Dimana proses itu dimulai dari adanya pemberitahuan atau tertangkap tangannya pelaku kejahatan kepada polisi, lalu dilakukan penyidikan sampai dengan proses peradilan dengan adanya putusan hakim dan sampai dilakukannya upaya hukum dari salah satu pihak yang tidak menerimaputusan hakim tersebut. Semua proses ini dikatakan juga dengan pelaksanaan hukum formal atau ebracara dalam hukum.

(2)

maupun yang baru tersangka. Sifat keabsahan atau resmi yang dimaksud dalam hukum Acara Pidana menunjukkan bahwa untuk melaksanakan ketentuan hukum pidana hanya ditugaskan kepada badan (institusi) atau pegawai/pejabat resmi yang berwewenang. (Ramelan:2006:hal.28)

Tetapi beracara yang kita kenal di Indonesia, tidak hanya hukum acara pidana, tetapi kita juga mengenal hukum acara perdata dan bercara tata usaha negara. Tetapi disini kita akan membahas tentang beracara pidana, yang melibatkan beberapa lembaga-lembaga diatas. Pada saat orang melakukan pelanggaran hukummateril(hukum pidana) maka akan dicarilah bukti-bukti apakah benar dia pelakunya. Adapun tahapan-tahapan yang akan dilewati oleh seseorang yang diduga melakukan kejahatan adalah :

1. Penyelidikan; ini merupakan proses yang dilakukan oleh kepolisian, pada saat ada yang memberi laporan tentang kejahatan yang terjadi yang disebut dengan penyelidikan. Penyelidikan adalah: Rangkaian tindakan dalam mencari dan menemukan suatu kejadian yang berhubungan dengan kejahatan dan pelanggaran tindak pidana (Moh Hatta:2010,hal 3). Tujuan dari penyelidikan itu adalah untuk mencari bukti permulaan yang cukup.

2. Penyidikan; adalah proses lanjutan dari penyelidikan yang dilakukan oleh polisi yang disebut penyidikan.

yang dilakukan penyidik di dalam penyidikan ini adalah, penangkapan, penahanan, penyitaan, penggeledahan, pemeriksaan surat, pemanggilan saksi dan terdakwa, pemeriksaan dan penyerahan berkas kepada penuntut umum.

3. Proses peradilan di pengadilan

Setelah jaksa beranggapan berkas dari penyidik sudah lengkap, maka berkas itu diserahkan kepada ke pengadilan untuk dtentukan hari sidang. Yang ada di dalam proses di pengadilan ini adalah :

a. Hakim membuka sidang dan menanyakan identitas dan kesehatan tersangka b. Jaksa penuntut umum membacakan surat dakwaan

c. Pembacaan eksepsi dari penasehat hukum terdakwa d. Pledoi

e. Replik f. Duplik g. Vonis hakim

4. Pelaksanaan putusan hakim di Lembaga Permasyarakatan

Setelah vonis hakim dijatuhkan dan terpidana menerima, maka dia akan menjalankan hukumannya di lembaga permasyarakatan

Di lembaga ini akan ada hakim yang mengawasi pelaksanaan pidana tersebut yang dikenal dengan Hakim Wasmat. Tujuan dari adanya hakim wasmat ini adalah untuk menjaga hak-hak narapidana supaya tidak diabaikan oleh petugas di lembaga permasyarakatan ini seperti yang dicantumkan di KUHAP dan UU No. 12 Tahun 1995 tentang permasyarakatan.

(3)

Referensi

Dokumen terkait

Program pesantren lansia melalui pelaksanaan aktivitas ibadah rutin, seperti membaca Al Qur’an, kajian, wisata ruhani, shalat sunnah, shalat wajib dan dzikir berjama’ah,

Pada hasil penelitian didapatkan kadar hs-CRP secara signifikan lebih tinggi (p=0,02)pada kelompok pasien PP baik dengan demensia maupun tanpa demensia dibanding kelompok kontrol

Dari hasil pengamatan peneliti berikut ini merupakan model strategi pengembangan batik yang dapat dikembangkan oleh para pelaku ekonomi kreatif yang memiliki unsur

Tahap yang kedua yaitu, wawancara yang merupakan pertemuan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna

Pada penelitian ini Fuzzy Inference System Metode Tsukamoto akan Pada penelitian ini Fuzzy Inference System Metode Tsukamoto akan diterapkan untuk menetukan waktu

Pola penempatan bangunan Indis di Kota Gorontalo berpola mengelompok.Hal ini sesuai dengan hasil pengamatan di lapangan dengan penghitungan menggunakan metode analisis

Pada jenis substrat bagase pecahan batu bata, kubis bunga memiliki volume akar, panjang akar, berat akar, biomassa, dan berat bunga yang lebih tinggi yaitu berturut-turut sebesar

officials that China plans to reduce tariffs on American auto imports from 40 percent to 15 percent in a move that could break an escalating trade war between the world's two