• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nur hidayah Sejarah Peradaban Islam 1

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nur hidayah Sejarah Peradaban Islam 1"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TUGAS UJIAN

SEJARAH PERADABAN ISLAM II DOSEN PENGAMPU: A. WAHAB, M. Ag Nama : Nur Hidayah

NIM : 1121100291 Semester: III ( Tiga ) Kelas: G

JAWAB

A. Piagam Madinah Dalam Perspektif Peradaban Islam

Tercetusnya Piagam Madinah dilatar belakangi oleh pada mulanya masyarakat Makkah yang pada saat itu sudah tidak kondusif bagi Nabi Muhammad dan para sahabat-sahabat serta kaum muslim lainnya. Oleh karenanya atas petunjuk Allah serta sambutan baik oleh para jama’ah haji orang-orang Yastrib pada saat itu mendorong Nabi Muhammad serta para pengikutnya Hijrah dari Makkah ke Yastrib ( Madinah ) bertepatan pada tanggal 12 Rabi’ul Awal atau 28 juni 622 M1. Sesampainya di sana Nabi Muhammad serta para sahabat di

sambut penuh suka cita oleh masyarakat Yastrib yang notabene penganut agama samawi yang mempercayai akan adanya Nabi Akhir zaman. Hijrah nabi Muhammad serta para sahabat ini menandai awal era Kepemimpinan Nubuwah2, karena pada titik inilah Nabi Muhammad nantinya mampu

menerapkan gagasan Al-Quran secara maksimal dan membuktikan eksistensi agama Islam menjadi sebuah factor dalam peradaban umat. Di kota Yastrib ini nabi mengubah nama kota tersebut menjadi Al Madinah Munawarah dan hal yang pertama dilakukan oleh nabi Muhammad adalah mendirikan Masjid selain sebagai tempat ibadah juga menjadi tempat bermusyawarah baik social, ekonomi, politik. Dalam pembuatan masjid tersebut masih Nampak kasar, ini menandakan bahwa keteguhan cita-cita Islam awal, tiga tiang menyokong

1 Ma’ruf, Sejarah Peradaban Islam, Pontianak: STAIN Pontianak Press, 2011. Hlm: 43- 47

(2)

atap masjid, dan sebuah batu untuk menandai arah kiblat dan nabi berdiri dekat dengan sebatang pohon untuk berkhotbah. Rancangan masjid seperti ini merupakan bentuk peradaban yang nantinya menjadi contoh masjid-masjid di masa depan tidak lepas dari bentuk yang seperti itu. Selain membangun masjid Nabi juga melakukan sensus penduduk, membatasi sudut-sudut kota serta pembuatan piagam Madinah.

Piagam Madinah dibuat demi mewujudkan solidaritas antar umat Yahudi, Nasrani dan Majusi yang ada di Madinah diubah menjadi satu Ummah dan persaudaraan. Dengan demikian, diharapkan dapat bekerja sama demi terwujudnya masyarakat madinah yang aman3.

Oleh karena itu, Nabi Muhammad di bantu para sahabat mendemonstrasikan pada setiap suku yang ada di madinah agar dapat hidup berdampingan melalui realisasi social yang pluralis. Dalam menyebarkan risalah keagamaan tidak boleh ada paksaan untuk berpindah agama. Era madinah merupakan masa yang mengedapankan nilai-nilai kemanusiaan, keadilan, heterogenisme, egilitarianisme, civil society serta demokrasi yang semua itu berada dalam naungan Islam, Nabi Muhammad sendiri menjadi pemimpin.

Menurut Ibn Hisyam mengatakan bahwa Naskah Piagam Madinah ada 42 pasal, akan tetapi ada dua pokok prinsip yang terkandung dalam piagam tersebut sebagai pegangan hidup bermasyarakat yang majemuk4, yaitu:

a. Semua pemeluk agama yang ada di Madinah merupakan satu ummah walaupun terdapat perbedaan baik suku maupun bangsa.

b. Hubungan antara Muslim dan Non-muslim didasarkan pada prinsip: - Interaksi dan komunikasi dengan baik sesame warga

- Saling bahu membahu dalam menghadapi musuh - Membela orang yang lemah dan teraniaya

(3)

- Saling menasihati dalam koridor kebersamaan dan kebenaran - Saling menghormati, toleransi dalam beragama

Oleh Karena itu menurut saya negara dan kekuasaan dalam Islam ada untuk mengurus urusan umat. Tanpa itu tidak mungkin urusan umat bisa diwujudkan. Maka dari itu, filosofi dasar bernegara dalam Islam adalah mewujudkan kemaslahatan umum baik yang bersifat vital seperti menjaga agama, jiwa, akal, keturunan, kehormatan, harta, keamanan dan menjaga Negara sehingga peradaban manusia dapat terwujud dengan keserasian.

Kemaslahatan vital, seperti menjaga agama, akan terwujud jika negara menerapkan Islam dengan benar dan konsekuen, serta menjaga Islam dari berbagai penyimpangan. Caranya adalah dengan penerapan sanksi atas orang murtad serta orang yang pahamnya salah. Jiwa akan terjaga jika qishash diterapkan atas orang yang menghilangkan nyawa orang lain. Akal akan terjaga ketika khamer, narkoba dan sejenisnya diharamkan dan siapa saja yang terlibat dengan itu dikenai sanksi. Keturunan akan terjaga ketika hukum pernikahan diterapkan, zina diharamkan dan sanksi bagi pelakunya ditegakkan. Kehormatan juga akan terwujud ketika orang yang menuduh zina dijatuhi sanksi sekaligus ditolak kesaksiannya. Harta akan terjaga ketika pencurian, korupsi dan perampokan dikenai sanksi. Keamanan pun akan terjaga ketika perampok, pencuri dan pengacau keamanan dilarang serta pelakunya dijatuhi sanksi yang berat. Inilah peradaban yang sangat luar biasa yang diciptakan oleh Nabi Muhammad SAW lewat Piagam Madinah yang mana membentuk manusia yang awalnya biadab menjadi beradab.

B. Identifikasi serta Penjelasan Peradaban Pada Masa Rasulullah ke Khulafaur Rasyidin

(4)

orang-orang kepercayaan Rasulullah dan semua itu para sahabt memiliki keistimewaan masing-masing yang di refleksikan dari Al Quran dan Hadits Rasul.

Masa khulafaur Rasyidin merupakan masa keemasan, zaman ideal, dimana pemerintahan dijalankan seperti halnya pada masa Rasulullah5, adapun

indikatornya adalah:

1. Pengangkatan khalifah dengan suara rakyat 2. Kepala Negara merupakan pilihan rakyat 3. Pemerintahan dijalankan dengan musyawarah

4. Kekuasaan Negara tidak di dominasi oleh satu kelompok maupun golongan

5. Kedaulatan hukum Ilahi di aplikasikan dalam kehidupan bernegara, sehingga terdapat keyakinan bahwa segala gerak-gerik dipertanggung jawabkan kepada Allah.

Penulis mengidentifikasi peradaban yang tetap dilakukan oleh para sahabat: 1. Menegakkan Syari’at Islam dan Menyebarkan agama Islam

Hampir pada masa kepemimpinan keempat khalifah ini, tidak henti-hentinya berjihad di jalan Allah demi menegakkan agama Allah. Sehingga pada saat itu agama Islam sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia. Begitu juga dengan penegakkan syariat islam ini terbukti salah satunya pada masa kekhalifahan Abu Bakar selepas Rasulullah wafat banyak diantar orang-orang Islam yang lemah imannya berbondong-bondong keluar dari Islam oleh karenanya Khalifah memeranginya bagi mereka yang tidak mau kembali dan memberontak.

2. Proses Pengangkatan Khalifah

 Khalifah Abu Bakar

(5)

Waktu beliau di Ba’iat menjadi khalifah cara yang digunakan adalah bersifat menunjuk dalam artian dilakukan perorangan dan disetujui oleh semuanya.

 Umar bin Khattab

Waktu beliau di ba’iat menjadi khalifah cara yang digunakan adalah di tunjuk oleh Abu Bakar yang diawali dengan berkonsultasi kepada para pemuka-pemuka masyarakat.

 Usman bin Affan

Beliau di ba’iat dengan cara pemlihan dari formatur yang ditunjuk dengan kata lain dibuatnya panitia pemilihan oleh Umar, hal ini berangkat dari kekhawatiran Umar akan terjadinya perselisihan.

 Ali bin Abi Thalib

Beliau di ba’iat dengan cara pemilihan dari suara rakyat madinah. 3. Dalam hal pendidikan penulis mendapatkan bahwa apa yang dilakukan

para sahabat sama halnya yang dilakukan oleh Rasulullah, baik dari segi materi pembelajaran, tempat pembelajaran dan media-media pembelajaran. Letak perbedaannya hanyalah pada masa sahabat peradaban Islam semakin maju akan tetapi esensinya sama dengan peradaban pada masa Rasulullah. Contoh dalam hal lembaga pendidikan, seperti masjid, kuttab, shuffah, halaqah serta Dar Al Quran yang sebenarnya ada pada zaman Rasulullah dan masih berlaku hingga masa khulafaur Rasyidin.6

C. Lima Peradaban Islam Pada Masa Akbar serta Identifikasi

Penulis mengidentifikasi peradaban yang tercipta pada masa akbar, diambil garis tengahnya adalah:

- Dari segi arsitektur bangunan: kerajaan mughal ini memadukan arsitektur Persia, Turki dan India sendiri, ini bisa dilihat dari bentuk

(6)

kubahnya seperti umbi bawang yang merupakan cirri khas Persia, kubah yang besar cirri khas Turki.

- Dari segi nilai moral, Akbar merupakan sultan pertama yang menggagas ide akulturasi bangunan, Bukti adanya akulturasi agama Islam dengan Hindu-Buddha pada gaya Mughal adalah hiasan khas berbentuk bunga teratai pada bagian puncak kubah. Tentu kita tahu teratai adalah bunga yang dianggap suci dalam agama Hindu dan Buddha7.

1. Akbari Mahal8

Tempat ini merupakan tempat singgasana Sultan Akbar atau biasa sering disebut Akbar’s palace, struktur bangunan ini masih tetap nampak kokoh karena memang bahan-bahan yang digunakan untuk membangun bangunan ini dari bahan-bahan pilihan seperti batu marmer putih kualitas tinggi dan batuan merah. Istana ini memiliki beberapa bagian yang terdiri dari sebuah aula yang terletak di bagian luar. Aula ini berfungsi sebagai ruang publik yang sewaktu-waktu difungsikan untuk melakukan kegiatan yang bersifat khayalak. Kemudian, terdapat pula ruang utama. Ruang utama ini tentunya merupakan ruangan keluarga Kaisar Akbar. Selain itu, di sisi tenggara, ada pula sebuah bangunan yang terlihat seperti sebuah pondok yang sangat luas bangunan tersebut adalah alun-alun dari Akbari Palace. Sementara untuk arsitektur bangunannya, Kaisar Akbar menerapkan arsitektur khas India klasik yang sedikit di padukan dengan arsitektur khas Persia. Uniknya lagi, di langit-langit

7 Dave, 2012. Arsitektur Islam: The Legend Divine Of Beauty dalam

http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/07/arsitektur-islam-legend-of-divine.html (akses 31-8- 2014)

(7)

dan di dinding bangunan istana ini terdapat pula bermacam-macam ornamen dengan ukiran India klasik yang sangat menarik.

- Analisis

Analisis penulis terhadap peradaban Akbari mahal ini adalah merupakan sebuah tempat central sultan akbar dan dari singgasana tersebut tidak memisahkan diri dari ruang public. Jadi ini mengandung artian bahwa sultan akbar merupakan seorang sosok sultan yang welcome dan peduli terhadap semua rakyatnya dengan bukti istana kesultanannya berada dekat dengan ruang public.

2. Jodha Palace dan Zenana9

Nama istana yang dibangun pada masa kesultanan akbar ini dperuntukkan bagi istrinya tercinta yaitu Jodha bai, walaupun pada awal pernikahannya dengan sultan hanya sebagai umpan agar kerajaan orang tuanya dapat di bantu oleh kesultanan mughal, sangat menarik jika kita sedikit membahas history para harem akbar ini. Pasalnya walaupun para istri akbar tinggal di tempat yang khusus (tertutup) tidak menutup kemungkinan mereka ikut andil dalam kancah politik kesultanan. Karena mereka orang-orang yang di cintai sultan pastinya seluruh keluh kesah sultan di tumpahkan pada mereka. Penulis sangat kagum pada salah satu dari istri akbar yang bernama Ruqayya yang bergelar Padsah Begam. Pada saat penulis membaca novel Mehrunnisa, The Twentieth wife10 ini penulis sangat kagum pada permaisuri akbar yaitu Ruqayya,

walaupun novel tersebut fiksi akan tetapi banyak fakta-fakta yang terkandung di dalamnya. Di tangan beliau seluruh tempat khusus perempuan “ zenana” beliau yang megang, bagi sultan akbar zenana merupakan symbol kekuasaan dan kekayaan. Walaupun tersembunyi secara fisik akan tetapi eksistensinya

9 http://jalan2.com/city/agra/jodhapalace/ (akses, 25-08-2014)

(8)

mampu menebar ke seluruh aspek kehidupan sultan. Kembali lagi pada bangunan Jodha palace, pada dasarnya bangunan ini tidak jauh berbeda dengan bangunan yang ada di fatehpur sikri hanya yang membedakan pada bangunan tersebut ada sebuah balkon yang menurut penulis balkon tersebut difungsikan sebagai tempat para harem untuk melihat jikalau ada sesuatu yang terjadi tanpa keluar dari area tempat tinggal.

Analisis

Menurut penulis keberadaan jodha palace ini menggambarkan betapa pentingnya sosok istri akbar ini, selain sebagai tempat sultan berteduh baik jasmani maupun rohani akan tetapi Jodha memiliki andil besar dalam system pemerintahan.

3. Abdar Khana11

Abdar Khana dahulunya merupakan sebuah sekolah atau madrasah putri yang dibangun oleh Sultan Akbar pada abad ke-16, tepatnya pada tahun 1574 M. Abdar Khana ini bukanlah sebuah sekolah umum sebagaimana halnya dengan sekolah-sekolah yang dapat kita saksikan pada zaman modern ini. Sebab, Abdar Khana ini sendiri merupakan sebuah sekolah yang hanya di khususkan bagi para putri saja. Abdar Khana ini merupakan sebuah upaya yang dilakukan oleh Kaisar Akbar dalam rangka mencerdaskan masyarakat India. Kabarnya, tak hanya masyarakat kota Fatehpur Sikri saja yang “menitipkan” putrinya untuk mengenyam bangku pendidikan di sekolah putri yang satu ini, sebab banyak pula masyarakat lain dari luar kota Fatehpur Sikri yang juga memperoleh kesempatan untuk mengenyam pendidikan di Abdar Khana. Uniknya, ada satu peraturan khusus yang tentunya juga tak boleh di langgar oleh para murid di Abdar Khana. peraturan tersebut adalah sebuah peraturan yang melarang setiap murid berinteraksi dengan pendatang dari luar ketika mereka tengah memasuki kota Fatehpur Sikri ini. Peraturan tersebut di canangkan sendiri oleh Kaisar Akbar dan beberapa orang cendikiawan yang

(9)

menjadi tenaga pendidik pada masa itu. Hal ini tentu saja untuk menjaga setiap muridnya dari hal-hal yang mungkin dapat membawa pengaruh dari dunia luar.

Analisis

Penulis sangat kagum terhadap pemerintahan akbar ini dikarenakan, walaupun sampai saat ini sosok beliau “ masih kontroversi “ dalam hal keagamaan, namun disisi lain, menurut kaca mata penulis beliau menjalankan syariat Islam dengan baik, terbukti dengan adanya sekolah yang terpisah antara laki-laki dan perempuan. Karena memang dalam Islam laki-laki-laki-laki dan perempuan yang bukan mahramnya dilarang berkumpul. Tidak seperti zaman kapitalis ini, hal yang semula tabu menjadi hal yang biasa bahkan lumrah

4. Anup Talao dan Kwabgah12

Terletak tepat di depan situs sejarah Khwabgah, kolam yang sangat eksotis ini masih sangat terjaga kualitas airnya. Kolam ini sama sekali tak pernah di ubah bentuknya walaupun beberapa kalinya juga pernah dilakukan renovasi terhadap bangunannya oleh Pemerintah India. Sehingga, kolam yang disebut dengan nama Anup Talao ini pun tentu merupakan sebuah yang memiliki struktur masih sangat “asli” dengan tentunya sangat unik. Anup Talao ini di bangun pada tahun 1576 Masehi, tepatnya setelah Kaisar Akbar membangun Khwabgah di pusat kota klasik Fatehpur Sikri. Selain difungsikan sebagai kolam renang, kolam yang cukup megah ini dahulunya juga berfungsi sebagai penyejuk halaman Khwabgah. Khwabgah sendiri adalah ruang untuk Rapat penting yang sifatnya tertutup ini hanya di hadiri oleh para jajaran petinggi Kekaisaran Mughal yang langsung di pimpin oleh Kaisar Akbar. Sehingga, keputusan rapat penting ini pun pada masa itu juga terbilang sangat rapi dan terjaga privasinya.

Analisis

(10)

Merupakan karya yang sangat maju peradabannya, sudah kita ketahui bersama bahwa India merupakan Negara yang tandus terlebih daerah Fatehpur sikri. Akan tetapi dengan peradaban pemikiran sultan akbar yang maju dan modern dapat menyulap daerah yang tandus menjadi sejuk seperti kwabgah ini, dan yang membuat terkagum lagi adalah membuat kolam renang yang notabene merupakan daerah kering, jadi penulis berkesimpulan bahwa inilah salah satu peradaban pemikiran yang sangat maju dibuktikan dengan ada unsure timbal balik antara anup talao dengan kwabgah.

5. Chahar Shuq13

Chahar Shuq, kawasan perdagangan yang satu ini di prakarsai langsung Kaisar Akbar. Tepatnya ketika beliau tengah membangunan kawasan Fatehpur Sikri sebagai pusat pemerintahannya setelah berhasil menaklukkan wilayah Gujarat di daratan India. Pembangunan kawasan Chahar Suq ini tentu saja bertujuan untuk meningkatkan sektor perekonomian penduduk kota klasik Fatehpur Sikri.

Analisis

Chahar Shuq ini dibangun tidal lain untuk menunjang berjalannya system pemerintahan, karena di masa pemerintahan Akbar sector pertanian sangat berkembang baik. Oleh karenanya diciptakannya pasar Income kesultaan pasti akan bertamah, begitu juga dengan kepentingan kesejahteraan rakyatnya. D. Peranan Timur Lenk Terhadap Peradaban di Uzbekistan

Timur lenk merupakan seorang kaisar Mongol, dia merupakan keturunan dari Jengis Khan. Dia lahir dari keluarga yang pas-pasana pada tanggal 8 april 1336 M/ 25 Sya’ban, 736 H. Sejak usia muda, keberanian dan keperkasaan yang luarbiasa sudah terlihat. Dia naik tahta pada tanggal 10 april 1370, sepuluh tahun pertama dia lakukan untuk invansi keberbagai daerah. Dengan gagahnya beliau pernah berkata bahwa “ sebagaimana hanya ada satu tuhan di

(11)

alam ini, maka di bumi seharusnya hanya ada seorang raja”14. Tercatat selama

kepemimpinannya, sudah berhasil menakhlukkan enam dinasti besar seperti: Chaggatai, Turki Usmani, Muzaffara, Jalariyah, Tughluq, dan Golden Horde. Dengan ambisi yang luar biasa tidak jarang dia dan pasukannya menyerang para rakyat di daerah yang di takhlukkannya, tercatat ada beberapa daerah yang menjadi saksi bisu kekejaman Timur Lenk: di Afganistan membunuh kurang lebih 2. 000 orang, di Isfahan (Iran) kurang lebih 70.000, India kurang lebih 80.000 orang, Syria kurang lebih 20.000 dan Bagdad kurang lebih 20.000 orang, semua ini rata-rata di penggal kepalanya dan dijadikan menara dg kepala manusia. Timur Leng sesungguhnya bukan hanya seorang Kaisar penakluk kawasan yang luas di Asia dan Eropa, melainkan juga seorang pemimpin yang cinta ilmu, seni dan kebudayaan. Ia menyemarakkan kota asalnya, Samarkand dengan Istana, gedung dan Taman-Taman yang megah dan indah, dengan jalan-jalan yang lebar. Ia juga membangun sebuah masjid raya hanya dalam waktu sebulan sebagai pusat ilmu dan kebudayaan. Ia pun mengembangkan gaya arsitektur baru dengan selera tinggi. Ketika itu, bisnis dan perdagangan juga berkembang pesat. Samarkand dan Tabriz menjelma menjadi pusat perdagangan besar di dunia Timur. Rute perdagangan antar benua yang telah diblokir selama ratusan tahun dibuka kembali. Timur Leng juga mengentaskan orang-orang miskin. Ia mendirikan rumah-rumah sederhana untuk menampung orang-orang cacat dan lemah. Wilayah kekuasaannya juga dibersihkan dari perampok dan pencuri. Para Hakim dan Komandan tentara bertanggung jawab terhadap keamanan di daerah masing-masing.

Meski dikenal sebagai pemimpin besar dan kejam, Timur Leng adalah orang yang sangat sederhana, dan suka berterus terang. Ia sangat tidak menyukai sikap sombong, kebiasaan pesta pora. Ia tidak pernah memakai gelar

(12)

kebesaran sebagai Kaisar. Dalam surat menyurat, ia lebih suka menggunakan kalimat seperti, "Saya, Timur, Pengabdi Allah”15.

Hal-hal menarik dari Timur Lenk terhadap Peradaban di Uzbekistan:

1. Mampu mengembangkan Negara Uzbekistan menjadi Negara yang maju dari peradaban ini terbukti dengan banyaknya bangunan-bangunan megah di Taskent, chiva, Bukhara, dan Samarkand.

2. Walaupun beliau merupakan orang yang tidak sempurna “cacat” tetapi semangat, ambisi sangat besar sehingga membawa perubahan besar dalam Uzbekistan.

3. Meninggalkan sisi kekejamannya, beliau merupakan orang yang baik hati, terbukti dengan membangun rumah-rumah untuk orang miskin, cinta akan ilmu terbukti dengan melindungi para ilmuan, muballigh dll.

4. Uzbekistan menjadi daerah jalur sutra perdagangan yang memberikan dampak positif bagi income Negara.

E. Tiga Simbol Peradaban Islam di Asia Tenggara 1. Indonesia

- Masjid Agung Demak

Dalam bidang dakwah Islam dan pengembangannya, Raden Fatah mencoba menerapkan hukum Islam dalam berbagai aspek kehidupan. Selain itu, ia juga membangun istana dan mendirikan masjid (1479) yang sampai sekarang terkenal dengan masjid Agung Demak. Pendirian masjid itu dibantu sepenuhnya oleh wali sanga. Arsitektur masjid ini perpaduan antara budaya Islam dengan Hindu kuno, karena

15 Marka Pendidikan Sejarah,2010. Timur leng, sang penakhluk dunia yang setia mengabdi kepada Allah Dalam

(13)

tetap ingin mempertahankan kebudayaan daerah (vernakulerisme)16.

Gaya arsitektur masjid demak memiliki denah berbentuk bujur sangkar dan beratap tumpang. Ternyata bentuk ini adalah bentuk akulturasi budaya Islam dengan Hindu-Jawa. Denah berbentuk bujur sangkar biasa digunakan untuk membangun candi dan bentuk atapnya yang bertumpang merupakan simbolisme Gunung Meru yang dianggap suci oleh umat Hindu di Jawa kala itu.

Dibagian serambi Masjid Agung Demak juga terdapat pilar-pilar yang menguatkan bangunan bagian luar, pilar tersebut berjumlah 8 (delapan) dari kayu jati yang berukiran ormenan gaya Majapahit dengan tumpuan ukiran batu adesit yang menarik. Dalam sejarahnya, kedelapan pilar ini merupakan hadiah dari Majapahit ketika Raden Patah diwisuda menjadi Adipati Notoprojo, saat itu Majapahit dipegang oleh Brawajiaya V17.

Niai peradaban yang terkandung dalam kerajaan demak dan masjid agung demak:

a. Demak sebagai wadah penyebaran islam pertama di jawa, dilatar belakangi oleh misi para muballigh dan mengangkat raja dari kalangan bangsawan supaya lebih mudah menarik simpati rakyat. b. Para pejuang penyebar islam tidak semua menghilangkan unsure

Hindu dalam segala aktivitas ritual keagamaan, agar rakyat dengan bisa menerima agama Islam.

c. Seperti yang telah diteladankan Nabi Muhammad, dalam menyebarkan agama Islam perlulah wadah yaitu salah satunya mendirikan Masjid.

16 PKBI, 2010. Perkembangan arsitektur bangunan di dunia Islam dalam http://lppb fiba.blogspot.com/2010/05/perkembangan-arsitektur-masjid-di-dunia.html (Akses 25-08-2014)

(14)

d. Unsure-unsur islam tetap harus di gambarkan seperti atap masjid demak terdiri dari tiga tingkat yang berarti Iman, Islam dan Ihsan. e. Begitu juga banyak peninggalan yang bercorak hindu dan bahkan

pemberian dari raja Brawijaya V

Jadi kesimpulan penulis terhadap peradaban Islam yang tercipta di Indonesia pada umumnya, dan di kerajaan demak pada khususnya diantaranya adalah: pertama, Kehadiran Islam ke nusantara tidak lepas dari nuansa di mana Islam itu lahir. Akan tetapi, Islam mampu beradaptasi dengan kebudayaan lokal. Proses persenyawaan keislaman dengan kenusantaraan, menjadikan Islam yang ada di nusantara ini, mudah diterima oleh masyarakat. Dalam perkembangannya, Islam nusantara dengan wataknya yang moderat dan apresiatif terhadap budaya lokal, serta memihak warga setempat dalam menghadapi tantangan, menyebabkan Islam di-terima sebagai agama baru. Kedua, Bukti nyata dari proses persenyawaan antara Islam dan budaya lokal, dapat di-temukan dalam bentuk karya Babad, hikayat, lontara, sastra suluk, mitologi. Kemudian dari segi bentuk arsitektur bangunan-bangunan atap masjid Demak yang berlapis sembilan “dari Meru” pra Islam, kemudian diganti oleh Sunan Kalijaga menjadi tiga yang melambangkan Iman, Islam, dan Ihsan.

- Masjid Saka Tunggal Baittussalam

Digadang-gadang merupakan masjid tertua di Indonesia yang dibangun sekitar abad ke-12 M, ini di buktikan dengan adanya prasasti yang terpahat di saka berangkakan tahun 1288 M lebih tua dari kerajaan majapahit yang berdiri tahun 1294 Masehi, masjid ini berdiri ketika masa kerajaan Singasari18. Masjid Saka Tunggal Baitussalam

18 Hendra Gunawan, 2010. Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di

(15)

http://bujangmasjid.blogspot.com/2010/08/masjid-saka-berada di Desa Cikakak, Kecamatan Wangon, Banyumas, Jawa Tengah. Nama resmi masjid ini adalah masjid Saka Tunggal Baitussalam, tapi lebih populer dengan nama masjid saka tunggal karena memang Masjid ini hanya mempunyai saka tunggal (tiang penyangga tunggal).

Analisis

Menurut penulis banyak hal menarik dalam masjid saka tunggal ini karena bentuk akulturasi yang dibawa oleh para muballigh sangat kental, sehingga Islam diterima dengan mudah oleh masyarakat setempat. Kita lihat dari bangunannya sangat kental sekali dengan aksen-aksen kerajaan singasari seperti Ada dua ukiran di kayu yang bergambar nyala sinar matahari yang mirip lempeng mandala. Begitu juga dengan ritual-ritual masyarakat setempat yang kental akan kejawenan mereka, ini menandakan bahwa islam sangat fleksibel. Ada satu hal yang menarik dalam masjid ini, ada banguan atap empat helai sayap dari kayu di tengah saka. Empat sayap yang menempel di saka tersebut melambangkan ”papat kiblat lima pancer”, atau empat mata angin dan satu pusat. Filosofi ini mengandung artian bahwa Empat mata angin itu berarti bahwa hidup manusia harus seimbang. Jangan terlalu banyak air bila tak ingin tenggelam, jangan banyak angin bila tak mau masuk angin, jangan terlalu bermain api bila tak mau terbakar, dan jangan terlalu memuja bumi bila tak ingin jatuh. ”Hidup itu harus seimbang,” dan satu pusatnya mengandung artia tujuan dan pedoman hidup hanya untuk Allah semata, yang dilambangkan satu saka itu pusatnya.

- Masjid Patimburak ( Irian Jaya/ Papua )

(16)

Masjid Tua Patimburak adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Distrik Kokas, Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua Barat. Masjid ini merupakan salah satu peninggalan sejarah Islam di Papua sekaligus menjadi pusat agama Islam di Kabupaten Fakfak19. Menurut catatan

sejarah, Masjid Patimburak telah berdiri lebih dari 200 tahun yang lalu, bangunan yang masih berdiri kokoh dan berfungsi hingga kini itu dibangun pada tahun 1870 oleh seorang imam bernama Abuhari Kilian. Desain masjid tua ini merupakan perpaduan antara sentuhan Eropa dan Nusantara. Jika dilihat dari kejauhan, Masjid bernama asli Masjid al-Yasin ini nampak seperti gereja dengan kubah mirip gereja-gereja di Eropa pada masa lampau, sementara di tengah-tengah bangunan masjid terdapat empat tiang penyangga yang menyerupai struktur bangunan di pulau Jawa. Interior masjid ini pun hampir sama dengan masjid-masjid yang didirikan oleh para wali di Jawa. Menurut Musa Heremba, penyebaran Islam di Kokas tak lepas dari pengaruh Kekuasaan Sultan Tidore di wilayah Papua. Pada abad XV, Kesultanan Tidore mulai mengenal Islam. Sultan Ciliaci adalah sultan pertama yang memeluk agama Islam. Sejak itulah sedikit demi sedikit agama Islam mulai berkembang di daerah kekuasaan Kesultanan Tidore termasuk Kokas20.

Analisis

Dapat dilihat dari segi bangunan masjid patimburak, sangat sederhana ini menjadikan tanda bahwa dapat dikatakan kalau masyarakat di sana sangat minoritas. Hal menarik lainnya adalah lagi-lagi masjid bersejarah di Indonesia berada ditepian sungai. Ini juga menandakan

19 Muhaimin, 2014. Masjid Tua Ptimburak, Masjid Tertua di Papua, dalam ttp://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masjid-tua-patimburak-masjid-bersejarah-di-pulau-papua (akses, 20-09-2014)

(17)

bahwa Islam menyebar dengan cara perdagangan, karena jalur air merupakan jalur sutera dalam menyebarkan ajaran Islam. Semboyan ‘Tiga Batu Satu Tungku’ yang merupakan falsafah masyarakat fak-fak juga berarti sinergi yang harmonis antara tiga elemen masyarakat dalam pembangunan, yaitu Adat, Agama, dan Pemerintah. Sinergi artinya mengelola perbedaan agar tidak menimbulkan perpecahan, oleh karenanya ini menandakan bahwa islam masuk di papua, khususnya di Fak-fak secara damai.

2. Singapura

- Masjid Sultan

Masjid Sultan Singapura pertama didirikan oleh sultan Husein Shah yang pada saat itu menjadi seorang sultan di kampong Glam atas pemberian dari Inggris karena pada saat itu Singapura Jatuh di tangan Inggris yang di pimpin oleh Sir Stamford Raffles. Sebagai bukti kesultanannya Sultan Husein yang merupakan sultan Islam membangun kesultanan di sana dan mengokohkan keislamannya maka mendirikan Masjid Sultan dari tahun 1824 hingga 1826. 21. Arsitektur

awal masjid sultan ini seperti halnya masjid dinusantara, dengan atap limas bersusun tiga karena memang kebanyakan orang-orang yang membangun masjid tersebut pendatang dari jawa. Hingga pada tahun 1924 masjid sultan mengalami pemugaran karena sudah tidak mampu menampung jama’ah dan sekaligus memperingati seratus tahunnya masjid tersebut berdiri, oleh karenanya atas persetujuan para pengurus masjid “trustees”22 pemugaran masjid mulai dilakukan dengan

mengambil arsitek Danis Sntri dari Swan dan Maclaren yang

21 http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Sultan (akses 28-08-2014)

(18)

mengadopsi gaya gothic Mughal India lengkap dengan menaranya, akan tetapi unsure nusantaranya tetap di pertahankan.

Analisis

a. proses Islamisasi terjadi terutama setelah Singapura menjadi pilihan Raffles sebagai basis perdagangan Inggris di belahan timur. Singapura kemudian berkembang menjadi pusat perdagangan yang menarik minat Muslim Melayu dan jawa di sekitarnya dan juga pedagang-pedagang Muslim Arab dan India untuk bermigran ke Singapura. Sejak itulah, awal abad 19, proses pembentukan peradaban Islam di Singapura berlangsung sampai sekarang.

b. Dengan dimotori oleh migran Arab dan India, juga dukungan Muslim Melayu dan jawa, Islam berkembang di Singapura membangun citra dirinya. Seiring dengan perjalan sejarahnya, komunitas Muslim memainkan peran dalam perkembangan pembaharuan Islam di kawasan Asia Tenggara. Seperti membangun Masjid Sultan tersebut.

c. Arsitektur masjid sultan hamper persis sama dengan masjid Badshahi di India, ini terbukti dengan kemiripan kubahnya, bentuk masjid yang lebih simetris dan ornament bunga teratainya yang merupakan cirri khas India perpaduan Islam India dengan hindu dan adanya “cupola” yaitu kubah kecil yang hanya disangga pilar tanpa dinding.

- Masjid Oemar Kampung Malaka

(19)

Palembang (Sumatera Selatan), yang bernama Syed Omar Bin Ali Aljunied pada tahun182023.

Analisis

Melihat dari sisi hstorisnya memang Pada tahap awal proses Islamisasi singapura, Islam diidentikan dengan agamanya orang Melayu. Dalam hal ini karena Islam menjadi agama yang dianut oleh sultan di Malaka, yang juga pernah singgah di Singapura ketika lari dari Palembang, dan kemudian mendirikan kesultanan Malaka dan menjadi Muslim. Identifikasi Melayu dan Sultan ini memberikan kemungkinan awal dari perkembangan Islam di Singapura. Sekalipun demikian, dalam beberapa abad kemudian (kurang lebih 4 abad), Singapura menjadi daerah yang tidak bertuan. Dan penghuni pulau Singapura adalah para perompak laut. 3. Thailand

- Masjid Krisek

masjid Krisek yang terletak di kampung Tanjung, mukim Laloh. Masjid berusia lebih 450 tahun ini adalah antara masjid tertua di Patani, Kelebihan masjid ini ialah karena seni bangunannya yang unik. Bangunannya seperti bangunan lama dan klasik. Batu bata diikat tanpa disemen. Ini menyebabkan ia kelihatan seperti seni Yunani kuno yang belum sempurna24. Berdiri pada tahun 1578

Analisis

23 Hendra Gunawan, 2011. Masjid Oemar Kampung Malaka, dalam

http://bujangmasjid.blogspot.com/2011/02/masjid-omar-kampung-malaka-singapura.html

24 Mso.im, 2009.Masjid Krisek, Patani, dalam

(20)

pertama melihat bangunan masjid krisek bagian luarnya, pasti dari kita sudah dapat menyimpulkan bahwa bentuk sederhana masjid ini menggambarkan muslim di Thailand sangat minoritas, dan banyak menerima deskriminasi dsari pemerintah setempat. Kita patut berbangga bahwa Islam pernah jaya di sana. Begitu juga dengan terjadinya tragedy berdarah pada tahun 2004, menjadikan masjid krisek salah satu icon yang patut di kunjungi di Patani, dan ini menjadikan destinasi dan fakta islam pernah Berjaya di Thailand. - Masjid Jawa

Awal mula orang jawa dapat bersentuhan dengan Thailand, periode pertama diawali dengan adanya kunjungan Raja Chulalongkorn (Rama V) ke Jawa sebanyak tiga kali pada tahun 1871, 1896 dan 1901. Kabarnya Raja Chulalongkorn sangat terkesan dengan keindahan taman di Jawa. Dari kunjungannya tersebut, Raja Chulalongkorn membawa beberapa orang tukang kebun untuk membuat kebun di istananya serta membawa tumbuhan eceng gondok, Para tukang kebun dari tanah Jawa ini kemudian menjadi cikal bakal komunitas Jawa di Bangkok. Periode kedua, Raja Rama VII juga tercatat pernah berkunjung ke

Jawa dan Bali pada awal abad ke-20. Raja Rama VII kemudian membawa dan memperkenalkan angklung kepada rakyatnya. Periode ketiga, adalah kedatangan romusha dan heiho dari Indonesia yang dibawa secara paksa untuk kepentingan Perang Dunia ke-2. Para keturunan romusha dan heiho inilah yang kemudian semakin memperbesar komunitas orang Jawa di Bangkok sehingga membentuk “Kampung Jawa”. Mereka bahkan memiliki “Masjid Jawa” atau penduduk sekitar menyebutnya “Surau Chawa”25.

(21)

Analisis

Dari segi bangunan masjid ini hamper sama dengan masjid agung demak, dan masjid agung semarang, penulis lebih tertarik pada rasa patriotism warga Indonesia walaupun sudah tinggal di negeri sebrang, akan tetapi kecintaanya terhadap Indonesia masih melekat kuat, dengan hal ini mereka wujudkan dengan membuat masjid seperti persis masjid di nusantara.

F. Alasan Sambas Disebut Serambi Makkah

Menurut penulis alasan Sambas mendapat julukan “Serambi Makkah“ dikarenakan memang Kesultanan Sambas banyak para cendekiawan muslim dikirim ke Timur Tengah tepatnya di Arab Saudi, Mesir dan daerah sekitarnya. Disisi lain pada masa itu, kesultanan samabas mencapai puncak kejayaannya di awal abad ke-20 kemajuan ini dicirikan dengan pengembangan keilmuan Islam dengan corak reformisme26 yang digulirkan pada masa kekuasaan

Maharaja H. Muhammad Basyuni Imran (1885-1976). Ini terbukti pada masa Kesultanan Sambas yang di pimpin oleh Sultan Muhammad Safiuddin II, raja ke 13 Kesultanan Sambas, beliau mencanangkan para putra terbaik daerah untuk dikirim ke Timur Tengah dengan tujuan menuntut Ilmu agama dan hukum Islam27. Sehingga pada masa itu, sekembalinya para putra daerah dari

menuntut ilmu di jazirah arab, banyak mendirikan sekolah maupun halaqah-halaqah disekitaran kesultanan Sambas, menjadi salah satu pusat gudangnya ilmu pengetahuan Islam maupun social. Tidak mengherankan memang banyak para murid yang datang pada saat itu tidak hanya dari dalam negeri bahkan juga dari luar negeri, jadi tidak mengherankan kalau Sambas mendapat

26 Isyatul Mardiyati, 2011. Perkembangan Pendidikan Dan Perilaku Keberagamaan Pada Masa Kesultanan Sambas dalam http://www.search.ask.com/alasan+sambas+dijuluki+serambi+makkah (akses 25-08-2014)

27 Muhlis Suhaeri, 2011. Para Imam Dari Sambas, dalam

(22)

julukan “SERAMBI MAKKAH”. Adapun tokoh-tokoh atau Ulama’ yang berjasa dalam menyebarkan Islam dan sekaligus Pendidikan Islam, yaitu: 1. Syekh Ahmad Khatib ibn Abdul Ghaffar al-Sambasi al-Jawi 28

Beliau kelahiran Kampung Dagang, Sambas, 1803. Semasa remaja belajar ilmu agama di Mekah, Saudi Arabia. Dia belajar kepada guru bernama Syekh Syamsuddin. Syekh Khatib menikah dan tinggal di Arab Saudi. Dia memiliki tiga anak. Yaitu, Syekh Yahya, Siti Khadijah dan Syekh Abdul Gaffar. Semasa hidupnya, dia menjadi imam di Masjidil Haram, Mekah. Dan termasuk ulama besar di Saudi Arabia. Syekh Khatib mengabungkan dua aliran besar tasawuf, Qadiriyyah dan Naqshabandiyyah menjadi Thariqat Qadiriyyah Naqshabandiyyah. Kemunculan tarekat ini menyumbang perkembangan dan peradaban Islam yang kuat di Indonesia. Syekh Khatib meninggal dan dimakamkan di Mekah pada 1875. Sebagian besar muridnya menjadi penyebar Islam di Indonesia dan Asia Tenggara. Misalnya, Syekh Muhammad Makruf Ibn Abdullah al-Khatib dari Palembang. Syekh Haji Ahmad dari Lampung. Syekh Abdul Karim dari Banten. Syekh Ahmad Thalhah dari Cirebon. Syekh Ahmad Hasbullah dari Madura. Syekh Muhammad Isma'il Ibn Abdul Rahim dari Bali. Syekh Yasin dari Kedah Malaysia. Syekh Abdul Latif bin Abdul Qadir Sarawak, Malaysia. Syekh Nuruddin dari Filipina. Syekh Abdullah Mubarak bin Nur Muhammad dari Tasikmalaya. Syekh Muhammad Saad dari Selakau, Sambas.

2. Muhammad Basiuni Imran (1885-1976)

Haji Muhammad Basiuni Imran Maharaja Imam Sambas merupakan menguasai hukum-hukum Islam yang berlandaskan Alquran dan Hadist, serta fasih berbahasa Arab yang dipelajarinya di Mekkah dan Mesir. Di usia 6 hingga 7 tahun, Basiuni Imran sudah mempelajari ayat suci Alquran bersama ayahnya, H Imran dan disekolahkan di Sekolah Rakyat (SR) dan

(23)

telah memahami ilmu Nahwu dan Saraf. Adapun kontribusi beliau pada pendidikan Islam adalah tepatnya pada pemerintahan Sultan Muhammad Safiuddin II, adalah sebagai berikut:

3. Muhammad Jabir bin Haji Muhammad ‘Arif 4. H. Khairuddin bin H. Qamaruddin Sambas

5. H. Muhammad Yasin Bin H. Muhammad Sa’ad Sambas ( dan masih banyak lagi ulama lainnya ).

Daftar Pustaka

Ma’ruf, 2011. Sejarah Peradaban Islam, Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Wahab As Sambasi, 2011. Sejarah Peradaban Islam, Pontianak: STAIN Pontianak Press.

Karen Armstrong, 2003. ISLAM; Sejarah Singkat, Yogyakarta: Jendela Ilmu

Istianah Abu Bakar, 2008. Sejarah Peradaban Islam, Malang, UIN Malang Press.

Erwin Mahrus, 2013. Sejarah Pendidikan Islam, Pontianak, STAIN Pontianak Press.

Indusundaresan, 2002. Mehrunnisa: The Twentieth Wife ( Trj: Reni Indardini). Jakarta: Qanita

Jemil Firdaus Cairo, 2014, Refleksi Piagam Madinah: Nilai-Nilai Toleransi

(24)

http://edukasi.kompasiana.com/2014/07/14/refleksi-piagam-madinah-nilai-nilai-toleransi-dan-hak-asasi-manusia ( 21-8, 2014 pukul 03:19)

Dave, 2012. Arsitektur Islam: The Legend Divine Of Beauty dalam http://mengakubackpacker.blogspot.com/2012/07/arsitektur-islam-legend-of-divine.html (akses 31-8- 2014)

PKBI, 2010. Perkembangan arsitektur bangunan di dunia Islam dalam http://lppb fiba.blogspot.com/2010/05/perkembangan-arsitektur-masjid-di-dunia.html (Akses 25-08-2014)

Marka pendidikan sejarah, 2011. Dalam

http://coretanpetualang.wordpress.com/2011/12/24/sepenggal-perjalanan-meretas-waktu-di-masjid-agung-demak/ (akses 30-08-2014)

Hendra Gunawan, 2010. Masjid Saka Tunggal, Masjid Tertua di Indonesia, dalam http://bujangmasjid.blogspot.com/2010/08/masjid-saka-tunggal-masjid-tertua-di.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Sultan (akses 28-08-2014)

Muhaimin, 2014. Masjid Tua Ptimburak, Masjid Tertua di Papua, dalam http://bimasislam.kemenag.go.id/post/berita/masjid-tua-patimburak-masjid-bersejarah-di-pulau-papua (akses, 20-09-2014)

http://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Tua_Patimburak (akses; 25-09-2014)

(25)

Hendra Gunawan, 2011. Masjid Oemar Kampung Malaka, dalam http://bujangmasjid.blogspot.com/2011/02/masjid-omar-kampung-malaka-singapura.html

Hendra Gunawan, 2011. Masjid Oemar Kampung Malaka, dalam http://bujangmasjid.blogspot.com/2011/02/masjid-omar-kampung-malaka-singapura.html

Isyatul Mardiyati, 2011. Perkembangan Pendidikan Dan Perilaku Keberagamaan Pada Masa Kesultanan Sambas dalam http://www.search.ask.com/alasan+sambas+dijuluki+serambi+makkah (akses 25-08-2014)

Muhlis Suhaeri, 2011. Para Imam Dari Sambas, dalam http://muhlissuhaeri.blogspot.com/2011/12/mengunjungi-sabuk-penyebaran-islam-di.html ( akses 25-08-2014 )

http://jalan2.com/city/agra/AKBARI MAHAL / (Akses, 25-08-2014) http://jalan2.com/city/agra/jodhapalace/ (akses, 25-08-2014)

http://jalan2.com/city/agra/Abdar Khana palace/ (akses, 25-08-2014)

http://jalan2.com/city/agra/Anub Talao palace/ (akses, 25-08-2014)

(26)

Referensi

Dokumen terkait

SPP Gaji untuk disampaikan kepada Bendahara pengeluaran dalam rangka pengajuan SPP Gaji. b) SPP Gaji diajukan kepada PPK-SKPD.. c) PPK-SKPD meneliti dokumen SPP Gaji,

3HQHOLWLDQ EHUWXMXDQ XQWXN PHOLKDW JDPEDUDQ QLODL DQDN SDGD LEX GHZDVD PDG\D HWQLV -DZD GHQJDQ SHQGLGLNDQ 6' 603 60$ GDQ 6DUMDQD +DVLO SHQHOLWLDQ PHQXQMXNNDQ LEX GHZDVD PDG\D

Berdasarkan sumber informasi pada tabel 4 menunjukkan bahwa kecemasan preoperatif lebih banyak pada pasien yang telah mendapatkan informasi seputar prosedur operasi SC

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah semua kegiatan kurikuler yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang diperoleh

Kepada Pemerintah, perlu dilakukan revisi terhadap UUJNP mengenai Pasal 15 ayat (2) huruf f yaitu mengenai akta-akta apa saja yang boleh dibuat oleh Notaris

Salah satu model dari proses stokastik adalah proses kelahiran dan kematian dengan jenis kelamin yang berbeda.. Proses Yule dan persamaan diferensial dapat digunakan untuk

Konsumsi makanan yang beragam, bergizi seimbang dan aman dapat memenuhi kecukupan gizi individu untuk tumbuh dan berkembang.Tujuanpenelitian adalah mengetahui