• Tidak ada hasil yang ditemukan

Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode MK : TKS 4107 Pengampu : Achfas Zacoeb

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Mata Kuliah : Ekonomi Teknik Kode MK : TKS 4107 Pengampu : Achfas Zacoeb"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

SESI 15

Studi Kasus

Mata Kuliah : Ekonomi Teknik

Kode MK

: TKS 4107

Pengampu : Achfas Zacoeb

zacoeb.lecture.ub.ac.id

PENDAHULUAN

(2)

PENDAHULUAN

(

lanjutan

)

Tabel 1. Masalah dan solusi dalam analisis ekonomi teknik

Biaya Tahunan

1. Alternatif yang tidak terkait 2. Alternatif yang terkait

a. Dengan 1 variabel b. Dengan 2 variabel c. Dengan n variabel 3. Melibatkan resiko

a. Resiko dan 1 variabel b. Resiko dan 2 variabel c. Resiko dan n variabel

B. Studi hubungan manfaat dan biaya

1. Proyek tunggal

a. Untuk satu penggunaan b. Untuk multi-guna 2. Proyek-proyek alternatif

a. Untuk satu penggunaan b. Untuk multi-guna

PENDAHULUAN

(

lanjutan

)

 Jika pada suatu proyek, alternatif-alternatif yang didapatkan mempunyai manfaat yang identik, maka pemilihan hanya didasarkan pada biaya yang paling ekonomis dan perencana melakukan analisis dengan cara Kelompok A.

(3)

BIAYA TAHUNAN KONSTAN

Dasar perhitungannya adalah membuat semua biaya yang diperlukan menjadi biaya tahunan, jika alternatif-alternatif yang muncul mempunyai manfaat yang identik, maka biaya tahunan yang ekonomis adalah biaya yang paling murah dari salah satu alternatif tersebut.

BIAYA TAHUNAN KONSTAN

(

lanjutan

)

Contoh :

Untuk perencanaan sistem penyediaan air bersih muncul masalah untuk membawa air dari sumber ke bangunan pengambilan, dari hasil analisis teknis didapatkan tiga alternatif terpilih yaitu :

1. Saluran terbuka dibuat sesuai kemiringan

2. Saluran syphon baja

(4)

BIAYA TAHUNAN KONSTAN

(

lanjutan

)

Ketiga alternatif mempunyai manfaat identik, yang berbeda hanyalah jenis saluran pembawanya. Pemilihan didasarkan pada biaya tahunan yang paling murah seperti disajikan dalam tabel berikut :

Alternatif I Alternatif II Alternatif III

Biaya Modal $ 1.500.000,- $ 1.200.000,- $ 1.800.000,-

OM/tahun $ 50.000,- $ 60.000,- $ 40.000,-

Umur Proyek 100 tahun 30 tahun 40 tahun

BIAYA TAHUNAN KONSTAN

(

lanjutan

)

Jika bunga sebesar 5 % dan kehilangan energi diabaikan, maka perbandingan biaya tahunan dari ketiga alternatif adalah :

Dari hasil analisis dipilih Alternatif I dengan biaya tahunan terendah.

Alternatif I Alternatif II Alternatif III

Bunga 5 % $ 75.000,- $ 60.000,- $ 90.000,-

Depresiasi (A/F,5,100)

(5)

BIAYA TAHUNAN KONSTAN

(

lanjutan

)

Jika bunga sebesar 10 % untuk kondisi yang sama, maka perbandingan biaya tahunan dari ketiga alternatif adalah :

Dari hasil analisis dipilih Alternatif II dengan biaya tahunan terendah.

Alternatif I Alternatif II Alternatif III

Bunga 10 % $ 150.000,- $ 120.000,- $ 180.000,-

Depresiasi (A/F,10,100)

$ 1,-

(6)

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

Biaya tahunan suatu proyek sering tidak konstan, namun bervariasi yang bisa berupa :

gradient series (bisa naik atau turun), atau

 tambahan biaya pada periode tertentu.

Hal ini akan menyulitkan jika digunakan untuk membandingkan beberapa alternatif biaya tahunan. Untuk memudahkan analisis perbandingan, maka semua biaya yang ada diubah menjadi nilai sekarang (present value) dan dipilih nilai yang terkecil.

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Contoh :

Suatu proyek untuk distribusi air dari bangunan pengambilan ke lokasi pelayanan akan dilakukan dengan dua alternatif.

1. Alternatif I - jaringan pipa dan stasiun pompa

2. Alternatif II - terowongan dengan lubang pemasukan (inlet) dan pengeluaran (outlet) yang kecil

(7)

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Alternatif I - jaringan pipa dan stasiun pompa dengan kondisi :

 Biaya modal = Rp. 60 M

 Tinggi energi pompa (head) = 200 m

 Efisiensi () = 0,8

 Pada 10 tahun pertama, Q = 10 m3/detik selama 3000 jam  Setelah 10 tahun pertama, Q = 15 m3/detik selama 5000 jam  Biaya operasional - pemeliharaan, OM = Rp. 1,5 M/tahun

 Umur pompa dan jaringan pipa = 25 tahun

 Umur proyek = 50 tahun

 Harga energi = Rp. 100,-/kwh

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Alternatif II - terowongan dengan lubang pemasukan (inlet) dan pengeluaran (outlet) yang kecil dengan kondisi :

 Biaya modal = Rp. 110 M

 Setelah 10 tahun, terowongan akan diperbesar dengan biaya Rp. 40 M

 Biaya operasional - pemeliharaan, OM = Rp. 200 juta/tahun

(8)

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Analisis Alternatif I :

Produksi pada 10 tahun pertama (P1) :

P1=10×10×2000,8 = 25.000 kw

Biaya Energi (BE1) :

BE1= 25000 × 3000 × 100 = Rp. 7,5 M

Produksi setelah 10 tahun pertama (P2) :

P2= 10×15×2000,8 = 37.500 kw

Biaya Energi (BE2) :

BE2= 37500 × 5000 × 100 = Rp. 18,75 M

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Analisis Alternatif I

Untuk membandingkan dua alternatif harus dilakukan untuk kondisi waktu yang sama. Umur alternatif I adalah 25 tahun, sedangkan umur alternatif II adalah 50 tahun, oleh karena itu perhitungan untuk alternatif I juga dibuat untuk 50 tahun. Hal ini dapat dilakukan dengan cara :

(9)

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Analisis Alternatif I

 Untuk biaya energi yang dipakai adalah BE2, karena setelah

sepuluh tahun pertama debitnya adalah 15 m3/detik.

 Biaya OM yang digunakan adalah sama dengan periode 25 tahun pertama.

Harga sekarang dari Alternatif I sampai umur 50 tahun :

= 60 + 60 F/P, 6,25 + 7,5 P/A, 6,25 + 18,75 P/A, 6,40 P/F, 6,10 + 1,5 P/A, 6,50

= 60 + 60 0,233 + 7,5 7,360 + 18,75 15,400 0,558 + 1,5 15,762

= Rp. 314, 06 M

BIAYA TAHUNAN BERVARIASI

(

lanjutan

)

Analisis Alternatif II :

Harga sekarang dari Alternatif II :

= 110 + 40 P/F, 6,10 + 0,2 P/A, 6,50 = 110 + 40 0,558 + 0,2 15,762 = Rp. 135,49 M

Kesimpulan :

Alternatif II dipilih karena lebih ekonomis dibandingkan

(10)

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

Pada perencanaan teknik, sering terdapat variabel yang saling terkait dan saling mempengaruhi. Perubahan variabel akan mempengaruhi perubahan konstruksi yang pada akhirnya juga akan mempengaruhi biaya. Dari beberapa alternatif yang diajukan, kemudian dihitung biaya yang berhubungan dengan variabelnya yang selanjutnya dijumlahkan dan diambil nilai yang terendah.

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

(

lanjutan

)

Contoh :

(11)

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

(

lanjutan

)

L adalah jarak antar pilar untuk setiap perubahan jumlah, misal dipakai 1 pilar, maka L = 2000/2 = 1000 m, jika 2 pilar, maka L = 2000/3 = 667 m, dan seterusnya. Untuk kasus ini diminta menganalisis berapakah jumlah pilar yang paling ekonomis.

Bentang Pilar

Biaya Modal Rp. 2 juta G L3/2 Rp. 1 M/tiap pilar

Umur 35 tahun 50 tahun

OM 3 % Biaya Modal 0,5 % Biaya Modal

Bunga 5 % 5 %

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

(

lanjutan

)

Hubungan jumlah pilar dan bentang dapat dinyatakan sebagai berikut :

Bentang =(Jumlah Pilar:1)2000

Biaya tahunan satu pilar :

Bunga : 5 %G1 M = Rp. 50.000.000,- Depresiasi : (A/F,5,50)G1 M = Rp. 4.780.000,- OM : 0,5 %G1 M = Rp. 5.000.000,-

(12)

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

(

lanjutan

)

Biaya tahunan bentang :

Bunga : 5 %GRp. 2 jutaGL3/2 = Rp. 100.000GL3/2

Depresiasi : (A/F,5,35)GRp. 2 jutaGL3/2 = Rp. 22.140GL3/2

OM : 3 %GRp. 2 jutaGL3/2 = Rp. 60.000GL3/2

= Rp. 182.140GL3/2

Untuk selanjutnya total biaya tahunan antara jumlah pilar dan bentangnya disajikan dalam bentuk tabel.

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

(

lanjutan

)

(13)

BIAYA TAHUNAN dengan VARIABEL

yang TERKAIT

(

lanjutan

)

Kesimpulan :

Untuk kasus pembangunan jembatan tersebut, dari hasil analisis total biaya tahunan dipilih yang nilainya terkecil, yaitu sebesar Rp. 4.689.446.952,73 untuk jumlah pilar 25 buah

dengan bentang 77 m.

Terima kasih

dan

Gambar

Tabel 1. Masalah dan solusi dalam analisis ekonomi teknik
tabel berikut :

Referensi

Dokumen terkait

Dalam sistem ini prosedur terdiri dari jaringan Proses pengawasan dari order produksi yang di keluarkan sehingga akan terjadi komunikasi atar bagian

Pakan yang disukai oleh tiram mutiara Pinctada maxima adalah Tetraselmis sp dengan konsentrasi pakan 20.000 sel/ml dengan kecepatan filtrasi mencapai 1,63 lt/jam , dalam penelitian

Supaya tidak terjadi kebakaran dikamar mesin maka staf kamar mesin wajib menjaga keadaan kamar mesin dalam bersih setiap saat terutama dari ceceran minyak, majun-majun dan

erkai!an dengan hal,hal diseki!ar $rang )eker&a* )iasanya )eru#a lingkungan fisik. Sedangkan si")$l yang )erlaku se'ara inernasi$nal le)ih )anyak digunakan dari

objek hukum yang merupakan bagian dari perbuatan hukum atau peristiwa hukum (akad nikah) ketika peristiwa hukum tersebut berlangsung. Dalam Pasal 2 Undang-undang No.1 Tahun

dari Jurusan Dakwah dan Komunikasi di STAIN Sultan Qaimuddin Kendari jumlahnya terbilang sedikit, dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis, beberapa faktor

terlihat bahwa nilai antara hubungan luas kepemilikan lahan dengan jumlah kepemilikan ternak di Kecamatan Pakem lebih kuat dari pada di Kecamatan Taman Krocok Hal

Puncak kelimpahan sel Porphyridium cruentum selama usia kultivasi 30 hari untuk perlakuan kontrol mencapai 4.11x10 6 sel/ml yang teramati pada hari ke-12 dengan nilai