• Tidak ada hasil yang ditemukan

Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan tanggungjawab

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan tanggungjawab "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

Manusia dan Ilmu Pengetahuan

MANUSIA

LATAR BELAKANG

Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Dalam hidup, manusia selalu berinteraksi dengan sesama serta dengan lingkungan. Manusia hidup berkelompok baik dalam kelompok besar maupun dalam kelompok kecil. Hidup dalam kelompok tentu tidaklah mudah. Untuk menciptakan kondisi kehidupan yang harmonis anggota kelompok haruslah saling menghormati dan menghargai. Keteraturan hidup perlu selalu dijaga.

PENGERTIAN

Menurut Para Ahli

1. NICOLAUS D. & A. SUDIARJA

Manusia adalah bhineka, tetapi tunggal. Bhineka karena ia adalah jasmani dan rohani akan tetapi tunggal karena jasmani dan rohani merupakan satu barang

2..ABINENO J.

Manusia adalah “tubuh yang berjiwa” dan bukan “jiwa abadi yang berada atau yang terbungkus dalam tubuh yang fana”

3.UPANISADS

Manusia adalah kombinasi dari unsur-unsur roh (atman), jiwa, pikiran, dan prana ataubadan fisik

4.I WAYAN WATRA

Manusia adalah mahluk yang dinamis dengan trias dinamikanya, yaitu cipta, rasa dan karsa

5.OMAR MOHAMMAD AL-TOUMY AL-SYAIBANY

(2)

pertumbuhannya dipengaruhi faktor keturunan dan lingkungan.

6.ERBE SENTANU

Manusia adalah mahluk sebaik-baiknya ciptaan-Nya. Bahkan bisa dikatakan bahwa manusia adalah ciptaan Tuhan yang paling sempurna dibandingkan dengan mahluk yang lain

7.PAULA J. C & JANET W. K

Manusia adalah mahluk terbuka, bebas memilih makna

dalam situasi, mengemban tanggung jawab atas keputusan yang hidup secara kontinu serta turut menyusun pola berhubungan dan unggul multidimensi dengan berbagai kemungkinanan.

MANUSIA MENURUT AGAMA ISLAM

Dalam Al-Quran manusia dipanggil dengan beberapa istilah, antara lain al-insaan, al-naas, al-abd, dan bani adam dan

sebagainya. Al-insaan berarti suka, senang, jinak, ramah, atau makhluk yang sering lupa. Al-naas berarti manusia (jama’). Al-abd berarti manusia sebagai hamba Allah. Bani adam berarti anak-anak Adam karena berasal dari keturunan nabi Adam.

Namun dalam Al-Quran dan Al-Sunnah disebutkan bahwa

manusia adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh petunjuk kebenaran dalam

menjalani kehidupan di dunia dan akhirat.

Peran dan tugas pokok utama manusia di muka bumi:

1.Manusia sebagai a’bid

;

artinya hamba Allah,

sebagai hamba Allah dimuka bumi memiliki tugas untuk mengabdi atau

beribadah kepadaNya. Sebagaimana firmannya Q.S.Adz Dzaariyat, 51: 56:

(3)

Artinya: “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya

mereka menyembah-Ku.”

Dan firman Allah Q.S.Al – Bayyinh ayat 5:

“wamaa umiruu illa liya’budullaha mukhlisiina lahuddin ”

Artinya: “Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menembah Allah

dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya ”

2 Manusia sebagai khalifah

;

artinya pemimpin dimuka bumi.

Bila direnungkan dengan mata batin yang mendalam, kemudian dipakai daya nalar dengan pikiran yang tajam, akan disadari betapa kehadiran manusia di muka bumi ini bukanlah atas kemauan sendiri, melainkan merupakan kreasi terindah dari Al Khalik. Manusia dilahirkan sebagai khalifah, yang harus mampu mengubah dunia menjadi “Alam abdiyah yang terang benderang” karena peran manusia sebagai rahmatan lil ’ alamin.

Kehadiran manusia dimuka bumi harus memberi manfaat bagi lingkungan, menjadi regulator, memberi kesejukan dan

menyejukan arah kehidupan yang terang benderang (Q.S. Al Ahzab,3 : 46).

TUJUAN PENCIPTAAN MANUSIA

Tujuan penciptaan manusia adalah untuk penyembahan Allah. Pengertian penyembahan kepada Allah tidak boleh diartikan

(4)

Dalam hal ini Allah berfirman:Dan aku tidak menciptakan jin dan manusia, melainkan supaya mereka menyambah-Ku. Aku tidak menghendaki rezeki sedikitpun dari mereka dan aku tidak menghendaki supaya mereka memberi aku makan.

Sesungguhnya Allah, Dialah maha pemberi Rezeki yang

mempunyai kekuatan lagi sangat kokoh. (az-Zaariyaat, 51:56-58).

ILMU PENGETAHUAN

LATAR BELAKANG

Ilmu pengetahuan pada dasarnya lahir dan berkembang sebagai konsekuensi dari usaha-usaha manusia baik untuk memahami realitas kehidupan dan alam semesta maupun untuk

menyelesaikan permasalahan hidup yang dihadapi, serta

mengembangkan dan melestarikan hasil yang sudah dicapai oleh manusia sebelumnya. Usaha-usaha tersebut terakumulasi

sedemikian rupa sehingga membentuk tubuh ilmu pengetahuan yang memiliki strukturnya sendiri.

Ilmu terbagi 2 yakni:

1. Ilmu eksakta adalah spesifikasi keilmuan yang menitikberatkan pada hukum sebab akibat.

2. humaniora merupakan spesifikasi keilmuan yang membahas sisi kemanusian selain yang bersangkutan dengan biologis

maupun fisiologisnya

a. Pengertian ilmu pengetahuan secara umum

Pengertian Ilmu adalah pengetahuan tentang sesuatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode-metode tertentu yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu dibidang (pengetahuan)itu.

(5)

Ilmu menempati kedudukan yang sangat penting dalam ajaran islam , hal ini terlihat dari banyaknya ayat al-Qur’an yang memandang orang berilmu dalam posisi yang tinggi dan mulya disamping hadis-hadis nabi yang banyak memberi dorongan bagi umatnya untuk terus menuntut ilmu.

salah satu ciri yang membedakan Islam dengan yang lainnya adalah penekanannya terhadap masalah ilmu (sains), Al quran dan Al –sunah mengajak kaum muslim untuk mencari dan

mendapatkan Ilmu dan kearifan ,serta menempatkan orang-orang yang berpengetahuan pada derajat tinggi.

Allah Swt berfirman dalam al-Qur’an yang artinya: Allah

meninggikan beberapa derajat (tingkatan) orang-orang yang beriman diantara kamu dan orang-orang yang berilmu (diberi ilmupengetahuan). dan Allah Maha mengetahui aayat di atas dengan jelas menunjukan bahwa orang yang beriman dan berilmu akan menjadi memperoleh kedudukan yang tinggi.

Keimanan yang dimiliki seseorang akan menjadi pendorong untuk menuntut Ilmu, dan Ilmu yang dimiliki seseorang akan membuat dia sadar betapa kecilnya manusia dihadapan Allah, sehingga akan tumbuh rasa kepada Allah bila melakukan hal-hal yang dilarangnya, hal ini sejalan dengan firman Allah:

sesungguhnya yang takut kepada allah diantara hamba – hambanya hanyaklah ulama (orang berilmu).pa yang kamu kerjakan.

c. Sumber ilmu pegetahuan

1.wahyu 1.wahyu

Arti wahyu dari segi bahasa adalah petunjuk yang di sampaikan

Arti wahyu dari segi bahasa adalah petunjuk yang di sampaikan

secara sembunyi, atau dengan kata lain wahyu tersebut

secara sembunyi, atau dengan kata lain wahyu tersebut

menggunakan metode sembunyi-sembunyi dalam

menggunakan metode sembunyi-sembunyi dalam

penyampaiannya. Pengertian wahyu Menurut syara' wahyu

(6)

adalah pemberitahuan Allah SWT kepada orang yang dipilih dari

adalah pemberitahuan Allah SWT kepada orang yang dipilih dari

beberapa hamba-Nya mengenai beberapa petunjuk dan ilmu

beberapa hamba-Nya mengenai beberapa petunjuk dan ilmu

pengetahuan yang hendak diberitahukannya tetapi dengan cara

pengetahuan yang hendak diberitahukannya tetapi dengan cara

yang tidak biasa bagi manusia, baik dengan perantaraan atau

yang tidak biasa bagi manusia, baik dengan perantaraan atau

tidak dengan perantaraan.

tidak dengan perantaraan.

2.ilham 2.ilham

ilham ialah jiwa suatu pengetahuan kedalam jiwa yang meminta

ilham ialah jiwa suatu pengetahuan kedalam jiwa yang meminta

supaya dikerjakan oleh yang menerimanya dengan tidak lebih

supaya dikerjakan oleh yang menerimanya dengan tidak lebih

dahulu dilakukan ijtihad dalam menyelidiki hujjah- hujjah agama.

dahulu dilakukan ijtihad dalam menyelidiki hujjah- hujjah agama.

[2]

[2]

3.naluri 3.naluri

Naluri ialah pembawaan alami yang tidak disadari atau tidak

Naluri ialah pembawaan alami yang tidak disadari atau tidak

perlu dipelajari karena memang sudah bawaan (fitrah atau

perlu dipelajari karena memang sudah bawaan (fitrah atau

kodrat) dari Allah Sang Pencipta, yang mendorong untuk berbuat

kodrat) dari Allah Sang Pencipta, yang mendorong untuk berbuat

sesuatu, dan terdapat pada semua jenis makhluk hidup, baik itu

sesuatu, dan terdapat pada semua jenis makhluk hidup, baik itu

hewan maupun manusia. Biasanya kata naluri digunakan untuk

hewan maupun manusia. Biasanya kata naluri digunakan untuk

menunjuk sesuatu berupa pembawaan khas suatu makhluk atau

menunjuk sesuatu berupa pembawaan khas suatu makhluk atau

berupa kasih sayang induk pada anaknya.

berupa kasih sayang induk pada anaknya.

4.panca indra 4.panca indra

Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping,

kulit dan lidah.

kulit dan lidah.

d. Fungsi ilmu pengetahuan

1.Fungsi deskriptif: menggambarkan ,melukiskan dan memaparkan suatu obyek atau masalah sehingga mudah dipelajari

2. Fungsi pengembangan: menemukan hasil ilmu yang baru

3.Fungsi prediksi: meramalkan kejadian yang besar kemungkinan terjadi sehingga dapat dicari tindakan percegahannya

4. Fungsi Kontrol: mengendalikan peristiwa yang tidak dikehendaki.

e.Syarat-syarat ilmu

(7)

satu golongan masalah yang sama sifat hakikatnya, tampak dari luar maupun bentuknya dari dalam. Objeknya dapat bersifat ada, atau mungkin ada karena masih harus diuji keberadaannya.

Dalam mengkaji objek, yang dicari adalah kebenaran, yakni persesuaian antara tahu dengan objek, sehingga disebut

kebenaran objektif; bukan subjektif berdasarkan subjek peneliti atau subjek penunjang penelitian.

2. Metodis, adalah upaya-upaya yang dilakukan untuk

meminimalisasi kemungkinan terjadinya penyimpangan dalam mencari kebenaran. Konsekuensinya, harus ada cara tertentu untuk menjamin kepastian kebenaran. Metodis berasal dari

bahasa Yunani “Metodos” yang berarti: cara, jalan. Secara umum metodis berarti metode tertentu yang digunakan dan umumnya merujuk pada metode ilmiah.

3. Sistematis. Dalam perjalanannya mencoba mengetahui dan menjelaskan suatu objek, ilmu harus terurai dan terumuskan dalam hubungan yang teratur dan logis sehingga membentuk suatu sistem yang berarti secara utuh, menyeluruh, terpadu , dan mampu menjelaskan rangkaian sebab akibat menyangkut

objeknya. Pengetahuan yang tersusun secara sistematis dalam rangkaian sebab akibat merupakan syarat ilmu yang ketiga.

4. Universal, Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran universal yang bersifat umum (tidak bersifat tertentu). Contoh: semua segitiga bersudut 180º. Karenanya universal merupakan syarat ilmu yang keempat. Belakangan ilmu-ilmu sosial

menyadari kadar ke-umum-an (universal) yang dikandungnya berbeda dengan ilmu-ilmu alam mengingat objeknya adalah tindakan manusia. Karena itu untuk mencapai tingkat

universalitas dalam ilmu-ilmu sosial, harus tersedia konteks dan tertentu pula.

(8)

digunakan dalam upaya mendekatkan diri kepada Sang Pencipta Ilmu, yaitu Tuhan Yang Maha Esa.

KESIMPULAN

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ILMU PENGETAHUAN

Sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia diberi oleh Tuhan beberapa

kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya yaitu akal dan daya nalar. Kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar itu dimungkinkan pada manusia karena ia memiliki susunan otak yang paling sempurna dibandingkan dengan otak berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu terus berusaha untuk menambah dan

mengumpulkan llmu pengetahuannya. Ilmu pengetahuan yang didapatkan adalah untuk memelihara bumi ini dari segala

kerusakan, karena manusia diutus untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan dari

pengalaman yang didapatkannya ( empiris ) dan juga logika yang mereka miliki (rasional) dari pengalaman tersebut manusia terus-terusan mengolahnya dengan cara berpikir sehingga

menghasilkan suatu ilmu pengetahuan. Manusia yang cerdas akan mampu menggali kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola muka bumi ini. Namun, tidak selamanya

(9)

a. Ilmu Eksakta/Ilmu Alam

Ilmu alam adalah istilah yang digunakan yang merujuk pada rumpun ilmu di-mana obyeknya adalah benda-benda alam dengan hukum-hukum yang pasti dan umum, berlaku kapan pun dimana pun. Sains (science) diambil dari kata la-tin scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan. Sund dan Trowbribge meru-muskan bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Sedangkan Kuslan Stone menyebutkan bahwa Sains adalah kumpulan pengetahuan dan cara-cara untuk mendapatkan dan mempergunakan pengetahuan itu. Sains merupakan produk dan proses yang tidak dapat dipisahkan. "Real Science is both product and process, inseparably Joint" (Agus. S. 2003: 11).

Sains sebagai proses merupakan langkah-langkah yang ditempuh para ilmuwan un-tuk melakukan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan tentang gejala-geja-la agejala-geja-lam. Langkah tersebut adagejala-geja-lah merumuskan masagejala-geja-lah, merumuskan hipotesis, merancang eksperimen, mengumpulkan data, menganalisis dan akhimya menyim-pulkan. Dari sini tampak bahwa karakteristik yang mendasar dari Sains ialah kuan-tifikasi artinya gejala alam dapat berbentuk kuantitas.

(10)

arti yang lebih cocok dalam pengertian sehari-hari. Dari sudut ini, "ilmu alam" da-pat menjadi arti alternatif bagi biologi, terlibat dalam proses-proses biologis, dan dibedakan dari ilmu fisik(terkait dengan hukum-hukum fisika dan kimia yang men-dasari alam semesta.

Cabang-cabang utama dari ilmu alam adalah:

§ Astronomi  Geologi

§ Biologi  Geografi fisik berbasis ilmu

§ Ekologi  Ilmu bumi

§ Fisika  Kimia

b. Ilmu Humaniora

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia edisi keempat, humaniora berarti “ilmu pengetahuan (agama, filsafat, sejarah, bahasa, dan sastra, pelbagai cabang seni, dsb) yang berusaha menafsirkan makna kehidupan manusia di dunia dan berusaha menafsirkan martabat kepada penghidupan dan eksistensi manusia”. Sedangkan menurut kamus Merriam-Webster, humaniora yang dalam bahasa Inggris dise-but humanities adalah cabang kajian (sebagaimana filsafat, seni, dan bahasa) yang menyelidiki konsep-konsep dan persoalan-persoalan manusia yang berbeda dengan proses-proses alami (seperti fisika atau kimia) dan hubungan-hubungan sosial (se-perti dalam antropologi atau ekonomi).

Dari pengertian-pengertian di atas, kita bisa menyimpulkan setidaknya dua hal.

(11)

persoalan-persoalan manusiawi mereka dengan tujuan untuk meraih kualitas kehi-dupan yang lebih baik. Karena humaniora mempelajari tentang manusia, oleh kare-na itu, objek material ilmu ini sebekare-narnya adalah manusia itu sendiri. Yang kedua,

humaniora terdiri dari cabang-cabang ilmu lain, diantaranya bahasa, sastra, filsafat, sejarah, dan seni. Ilmu-ilmu ini pada dasarnya sama-sama mengkaji tentang manu-sia, namun dengan cara yang berbeda-beda. Sebagai contoh, bahasa mengkaji nusia melalui perilaku komunikasi verbal yang dilakukannya. Sastra mengkaji ma-nusia melalui karyanya yang berupa tulisan-tulisan bernilai tinggi yang mencer-minkan kedalaman berfikir dan olah rasa. Filsafat mengkaji manusia melalui pemi-kiran-pemikiran bijaksananya yang selalu ingin menemukan hakikat kebenaran dan eksistensinya.

HUBUNGAN MANUSIA DENGAN ILMU PENGETAHUAN

Sebagai makhluk yang paling sempurna diantara makhluk ciptaan Tuhan yang lainnya, manusia diberi oleh Tuhan beberapa

kelebihan yang tidak dimiliki oleh makhluk lainnya yaitu akal dan daya nalar. Kemampuan manusia untuk berpikir dan bernalar itu dimungkinkan pada manusia karena ia memiliki susunan otak yang paling sempurna dibandingkan dengan otak berbagai jenis makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, dalam kehidupan sehari-hari manusia selalu terus berusaha untuk menambah dan

mengumpulkan llmu pengetahuannya. Ilmu pengetahuan yang didapatkan adalah untuk memelihara bumi ini dari segala

kerusakan, karena manusia diutus untuk menjadi khalifah di muka bumi ini. Manusia mendapatkan ilmu pengetahuan dari

pengalaman yang didapatkannya ( empiris ) dan juga logika yang mereka miliki (rasional) dari pengalaman tersebut manusia terus-terusan mengolahnya dengan cara berpikir sehingga

menghasilkan suatu ilmu pengetahuan. Manusia yang cerdas akan mampu menggali kumpulan pengetahuan yang diperlukan untuk mengelola muka bumi ini. Namun, tidak selamanya

(12)

Referensi

Dokumen terkait

Guru perlumerancang pembelajaran yang dapat meningkatkan pemahaman siswa. Untukpenelitianselanjutnya, sebaiknyadilakukan analisis pengaruhvariabelindependen yang

Our project has been a response to the Minerva rationale of linking on-line education (ICT) with open and distance learning (ODL).. We received funds to develop a dimension of

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara pencapaian pemahaman teks narrative siswa kelas X SMA Muhammadiyah Kudus Tahun

Berdasarkan hasil penelitian ini juga didapatkan bahwa pendidikan formal memiliki pengaruh tinggi terhadap tingkat pengetahuan dalam penggunaan antibiotika pada

Representasi makna keadilan dari dialog di atas adalah sebagai berikut: terlihat pada percakapan di atas, terlihat nilai moral keadilan pada tokoh Pastor

Prosedur audit yang kami lakukan adalah prosedur yang disepakati sesuai dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2009 tanggal 27 Maret 2009 tentang Pedoman

LAJU KOROSI BAJA TAHAN KARAT 304 YANG TELAH MENGALAMI PENGELASAN DALAM LARUTAN H2SO4 pH 1.. Disusun oleh : Rois

Bahasa sebagai sarana berekspresi dan komunikasi berkembang menjadi suatu pemikiran yang logis dimungkinkan untuk mengembangkan segala potensinya. Perkembangan itu sejalan