• Tidak ada hasil yang ditemukan

puasa dan hikmah di dalamnya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "puasa dan hikmah di dalamnya"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH FIQIH

BAB PUASA

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah fiqih yang diampu Oleh Dosen Pembimbing : Rusydi Jamil, M.Ag

Disusun Oleh :

ALI AMRI :1113011000007

YASIN HAKIM :1113011000008

MUHAMAD YUSUF A :1113011000009

PENDIDIKAN AGAMAA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

▸ Baca selengkapnya: hikmah dan manfaat yang kita dapatkan dari sikap bersyukur dan ketulusan beribadah kepada allah akan kita dapatkan, sebutkan ?

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT. Karena atas limpahan karunia, rahmat dan hidayahnya kami dapat menyelesaikan makalah mata kuliah fiqih yang bertemakan “PUASA” ini.

Shalawat dan salam semoga tercurah keharibaan Nabi Muhammmad SAW. Yang telah membawa umatnya dari zaman gelap gulita tanpa iman menuju zaman yang terang benderang dengan Nur Iman.

Terima kasih kami sampaikan pula kepada Bapak Rusydi Djamil, M.Ag, selaku dosen mata kuliah fiqih yang member arahan dalam menyelesaikan makalah ini.

Kami menyadari bahwa dalam menyusun makalah ini, masih terdapat kekurangan, oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang kontruktif dari pembaca. Akhir kata, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang budiman.

Jakarta, September 2013

▸ Baca selengkapnya: hikmah menghindari sifat riya dan sum'ah

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

...ii

DAFTAR ISI

...iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Rumusan Masalah...1

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian Puasa...2

B. Dasar Hukum Puasa...3

C. Macam-Macam Puasa...4

D. Tata Cara Puasa Ramadlan...7

E. Amalan-amalan Bulan Ramadlan...10

F. Hikmah Puasa...12

BAB III PENUTUP

A. Simpulan...15

B. Saran...15

(4)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Puasa adalah salah satu Rukun Islam yang wajib dilaksanakan oleh kita

sebagai seorang muslim. Tetapi di dalam puasa itu terdapat banyak hal yang perlu

kita ketahui sebelum melaksanakan salah satu Rukun Islam yang satu ini, jadi kita

bukan hanya sekedar melaksanakanya saja.

Pada dasarnya Puasa berawal dari niat kemudian berpuasa, namun kita

juga harus memerhatikan juga apa saja syarat puasa, hal yang membatalkan puasa

dan juga apa saja yang disunnah kan dalam berpuasa, semua itu agar Puasa kita

lebih bermanfaat dan diterima oleh Allah SWT.

B. Rumusan Masalah

Dalam pembahansan Puasa ini ada beberapa Rumusan Masalah yang perlu

dibahas yakni :

a. Pengertian Puasa b. Dasar Hukum Puasa c. Macam macam Puasa d. Tata cara puasa Ramadhan

e. Amalan – amalan bulan Ramadan f. Hikmah puasa Ramadhan

BAB II

(5)

A. Pengertian Puasa

Puasa atau As Shoum adalah salah satu Rukun Islam yang mulai disyariatkan pada tahun ke II Hijriah.

Pengertian Puasa secara Terminologi berasal dari bahasa arab As Shoum yang

bermakna

(

كاسملا

)

yang berarti Menahan.

Dan Secara Terminologi, Puasa Adalah

نم رهاط لقاع ملسم نم موصلل لباق راهن عيمج ةصوصخم ةينب رطفم نع كاسمإ

سافن و ضيح

.

(menahandari sesuatu yang membatalkan puasa dengan niat yang khusus pada seluruh siang harinya orang yang melakukan puasa yang ber akal suci, dan suci dari haidl dan nifas).1

Sedangkan menurut istilah fiqih lain, adalah menahan diri dari segala perbuatan yang membatalkan, seperti makan, minum dan senggama, sejak terbit fajar sampai terbenam matahari, dengan niat dan persyaratan tertentu.2

B.

Dasar-Dasar Hukum Puasa

Adapun hukum melakukan puasa Ramadlan adalah Wajib Ain, berdasar-kan Al-Qur’an, Sunnah dan Ijma’.

Seperti pada firman Allah SWT :

(6)

نمممم ن

ن يذممملل ىلنع

ٱ

ن ب

ن تمك

ك امنكن مكاينص

ص ل م

ٱ

ك ك

ك لنعن ب

يي

ن تمك

ك ااونكمناءن ننيذملل اهنييأنييني

ٱ

ن

ن وقكتلتن ك

يم

ك للعنلن ككلم قن

يم يب

١٨٣

Artinya : Hai orang – orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu, agar kamu betaqwa (Al-Baqarah: 183 )

Hadist Rasulullah Saw:

:

ةلصلا ماقإو هللا لوسر ادمحم نأو هللالإ هلإل نأ ةداهش سمخ ىلع ملسلا ينب

ناضمرمايصو تيبــلا جحو ةاكزلاءاتيإو

.

Artinya: Islam itu didirikan atas lima perkara: 1) bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Nabi Muhammad itu utusan Allah, 2) mendirikan sholat lima waktu, 3) menunaikan zakat, 4) mengerjakan haji, 5) mengerjakan puasa pada bulan Ramadhan. (H.R. Bukhari dan Muslim dan Ahmad).3

(7)

C. Macam – Macam Puasa

Puasa itu ada beberapa macam, yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa makruh dan puasa haram sebagaimana uraian berikut:

1. Puasa Wajib: yaitu puasa pada bulan suci Ramadhan sebagaimana firman Allah SWT.:

ن

ن مممص ممننييصبنون س

تت

م

اممنلللص ىددممهك ن

ك اءن ممقك هميفم ل

ير يلٱ

ن زمنأك ي

ي ذملل ن

ٱ

ن اض

ن منرن رك ش

يه

ن

ص

هههيم يل يه ٱ

ك ين فن رن ش

ل ل م

ك ك

ك نمم دنهمشن نمنفن اقن فك ون ىيدنهك

ن نن ير يلٱ

يلٱ

. . . .

Artinya: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang didalamnya diturunkan Al-Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu menyaksikan bulan itu, berpuasalah... (QS Al- Baqarah : 185)4.

Dan selain puasa Ramadhan ada juga puasa wajib lainya yakni puasa Nazar dan puasa kifarat.

2. Puasa Sunah adalah Puasa yang dianjurkan oleh Rasulullah SAW. Yaitu pada hari hari berikut ini :

a. Enam Hari Pada Bulan Syawwal

Sabda Rasulullah Saw:

:

مث ناضمر ماص نم ملسو هيلع هللا ىلص هللا لوسر لاق بويأ يبأ نع

(

ملسم هاور رهدلا مايصك ناك لاوش نم اتس هعبتا

) .

Artinya: Dari Abu Ayyub, Rasulullah Saw telah berkata: barang siapa yang puasa pada bulan Ramadhan, kemudian dia puasa enam hari dalam bulan Syawal, adalah seperti puasa sepanjang masa. (H.R. Muslim)

b. Puasa Hari ‘Asyura ( Tanggal 10 Muharam ) Sabda Rasulullah :

.

ةيضام ةنس رفكي ءارشاع موي موص م ص هللا لوسر لاق ةداتق يبأ نع

: .

(

ملسم هاور

)

(8)

Artinya: Dari Abu Qatadah, Rasulullah Saw berkata: Puasa hari’Asyura itu menghapuskan dosa satu tahun yang telah lalu. (H.R. Muslim)

c. Puasa Hari ‘Arafah (tanggal 9 bulan haji), kecuali bagi orang yang sedang haji. ‘Arafah itu menghapuskan dosa dua tahun, satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang (H.R. Muslim)

d. Puasa bulan Sya’ban menyempurnakan puasa satu bulan penuh selain bulan Ramadhan, dan saya tidak melihat beliau dalam bulan-bulan lain yang lain berpuasa lebih banyak dari bulan Sya’ban (H.R. Bukhari dan Muslim)

e. Puasa hari Senin dan hari Kamis Sabda Rasulullah SAW :

.

سيمخلاو نينثلا مايص ىرحتي ملسو هيلع هللا ىلص يبنلا ناك ةشئاع نع

(

يذمرتلا هاور

)

Artinya : Dari ‘Aisyah, bahwa Nabi Saw memilih waktu puasa hari Senin dan hari Kamis (H.R. Tirmizi)

(9)

: .

مصف ةثلث رهشلا نم تمص اذإ رذ ابأ اي م ص هللا لوسر لاق رذ يبأ نع

(

يئاسنلا و دمحأ هاور ةرشع سمخو ةرشع عبرأ و ةرشع ثلث

)

Artinya: Dari Abur Zar, Rasulullah Saw berkata:”Hai Abu zarr, apabila kamu hendak berpuasa tiga hari dalam satu bulan, hendaklah kamu tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas”. (H.R Ahmad dan Nasai).5

3. Puasa Makruh : Yaitu puasa yang dilakukan :

a. Puasa pada hari yang diragukan, apakah bulan ramadhan sudah tiba atau belum.

Ammar bin yassir pernah berkata :

:

ىصع دقف هيف كش يذلا مويلا ماص نم هنع هللا يضر رساي نب رامع نع

ملسو هيلع هللا ىلص مساقلا ابأ

.

“Barangsiapa berpuasa pada hari yang diragukannya berarti ia telah durhaka kepada Abul Qasim SAW (Muhammad SAW)”

b. Puasa yang dilakukan dari jum’at sendiri, atau hari Sabtu sendiri, yaitu tidak didahului dengan puasa sehari sebelum atau sesudahnya.

4. Puasa Haram, yaitu puasa yang dilakukan pada hari raya Idhul Fithri, Idhul Adha dan hari-hari Tasyrik, yaitu tiga hari sesudah Idhul Adha.

Sesuai Hadits Mengenai hari Raya Fitri karena hari itu merupakan saat berbukamu dari puasamu(Ramadlan), sedangkan Hari raya Adha, Agar kamu memakan hasil kurbanmu. (H.R. Ahmad Dan Al Arba’ah)” 6

D. Tata-Cara Melakukan Puasa

a. Syarat-Syarat Wajib Puasa

(10)

Syarat-Syarat Wajib puasa adalah sebagai berikut : 1. Islam

2. Berakal, orang yang tidak berakal seperti orang gila tidak wajib melakukan puasa.

3. Baligh, maka tidak wajib puasa bagi anak-anak.

4. Kuat berpuasa, maka tidak wajib bagi orang yang sakit dan orang yang sudah tua.

b. Rukun Puasa

rukun puasa ada dua yaitu : 1. Niat

Yaitu menyegaja melakukan puasa, yang dilakukan pada waktu malam harinya bulan ramadhan. Adapun tempat niat adalah di hati. Dan apabila dilafafdzkan maka salah satu redaksinya adalah sebagai berikut:

ىلاعت هلل اضرف ةنسلا هذه ناضمر رهشلا ضرف ءادأ نع دغ موص تيون

2. Menahan Diri dari sesuatu yang membatalkan puasa. Sejak terbit fajar sampai terbenamnya matahari.

c. Hal-Hal Yang Membatalkan Puasa

1. Makan dan Minum dengan sengaja.

2. Memasukkan sesuatu ke dalam kepala (Melalui lubang hidung atau telinga)

3. Menyuntikkan sesuatu melalui salah satu dua jalan.

4. Muntah dengan sengaja.

5. Bersetubuh dengan sengaja di siang hari.

6. Sengaja mengeluarkan mani (seperti berpelukan, ciuman dll akan tetapi jika tidak disengaja seperti berkhayal atau bermimpi maka tidak batal)

7. Haid.

8. Nifas.

(11)

10. Murtad (keluar dari Islam)

d. Hal-Hal Yang Berhubungan Dengan Puasa

1. Qadla’

Yang dimaksud qadla’ adalah berpuasa pada hari selain Ramadhan, yang dilakukan sebagai penggganti puasa yang batal pada bulan Ramadhan.

2. Kafarat

Kafarat adalah hukuman agama yang telah ditentukan Allah SWT dan diberikan kepada orang-orang yang telah melakukan beberapa jenis perbuatan dosa. Dan pada pembahasan ini, bagi siapa saja yang melakukan persetubuhan di bulan Ramadhan dalam kondisi berpuasa, maka wajib baginya melakukan qadla’ dan kafarat yaitu, memerdekakan budak, apabila tidak sanggup maka hendaklah berpuasa dua bulan berturut-turut, kalau tidak mampu maka memeberi makan enam puluh orang fakir miskin setiap orang seberat 1 mud.

3.Fidyah

Yaitu memberi makan fakir miskin sebagai pengganti satu hari puasa wajib di bulan Ramadhan yang ditinggalkan.

e. Puasa orang Sakit, bepergian, Wanita Hamil atau menyusui dan Orang Tua.

1. Orang Sakit

Orang yang Sedang sakit yang menyebabkan dirinya tidak sanggup melakukan puasa maka diperbolehkan tidak melakukan puasa, tetapi wajib mengqadha’ nya di selain bulan Ramadhan.

(12)

Seorang Musafir juga diperbolehkan tidak puasa pada saat bulan Ramadhan, dengan ketentuan jarak yang ditempuh adalah lebih dari 81 Km, dan tujuan bepergian tersebut bukanlah untuk sesuatu maksiat. Dan musafir tersebut wajib meng qadla’ puasa yang dia tinggalkan.

Sebagaiman Firman Allah :

رخأ مايأ نم ةدعف رفس ىلع وأ اضيرم ناك نمو

...

“barangsiapa sakit atau dalam perjalanan maka ia wajib mengganti puasa yang ia tinggalkan itu pada hari lain……..(QS. Al-Baqarah : 185)”

3. Wanita Hamil Atau Menyusui. qadla’ nya di bulan lain.

* Wanita hamil Atau Menyusui yang khawatir akan kondis anaknya, maka diperbolehkan tidak berpuasa, akan tetapi wajib meng qadla’ puasanya dan wajib membayar kafarat. Setiap satu hari kafaratnya adalah 1 mud makanan pokok diberikan kepada fakir miskin.

4. Orang Tua, dan Orang yang meningggal dunia.

Bagi orang tua yang sudah tidak kuat melakukan puasa maka boleh tidak berpuasa ramadhan, tetapi harus mengganti setiap sehari puasa dengan memberi makanan pokok 1 mud kepada fakir miskin. Begitu juga pada kasus orang yang meninggal dunia dan masih memilki tanggungan puasa.7

E. Amalan-Amalan Bulan Ramadhan.

(13)

Ada beberapa amaln yang sunnah dilakukan bagi orang yang sedang mengerjakan puasa, antara lain :

1. Menyegerakan berbuka puasa apabila sudah masuk,

: .

رطفلا اولجع ام ريخب سانلا لازي ل م ص هللا لوسر لاق دعس نبا لهس نع

(

دواد وبأ هاور

)

Artinya : dari sahl bin sa’ad, bekata Nabi SAW : manusia selalu dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka puasa (H.R Abu Daud)

2. berbuka dengan kurma atau sesuatu yang manis, atau dengan air.

: .

نكت مل نإف يلصي نأ لبق تابطر ىلع رطفي م ص يبنلا ناك لاق سنأ نع

(

ملسم و يراخبلا هاور ءام نم تاوسح اسح نكت مل نإف تارمت ىلعف تابطر

) .

Artinya : dari Anas, Nabi SAW bersabda : berbukalah dengan rutab sebelum shalat, kalau tidak ada dengan kurma, kalau tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk air (H.R. Bukhari Muslim)

3. Berdo’a sebelum berbuka puasa

: .

كقزر ىلعو تمص كل مهللا لاق رطفأ اذإ م ص يبنلا ناك رمع نبا نع

هللأ ءاش نإ رجلا تبثو قورعلا تلتباو أمظلا بهذ ترطفأ

.

Artinya : dari ibnu Umar, Rasulullah saw apabila berbuka puasa beliau berdo’a : Ya Allah Karena engkau saya puasa dan karena rezki pemberianmu aku berbuka, dahaga telah lenyap dan urat-urat telah minu, serta pahala telah tetap bila Allah Swt menghendaki. (H.R Bukhari Muslim)

4. Makan sahur setelah tengah malam agar menambah kekuatan ketika ketika berpuasa.

: .

(14)

Artinya : dari Anas, Rasulullah Saw telah berkata : makan sahurlah kamu, sesungguhnya makan sahur itu mengandung berkah. (H.R Bukhari dan Muslim)

5. Menta’khirkan makan sahur sampai beberapa menit sebelum Imsak.

.

لازتل رطفلا اولجعو روحسلا اورخأ ام ريخب يتم أ

Artinya : senantiasa ummatku dalam kebaikan selama mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka. (H.R Ahmad)

6. Memberi makanan untuk orang-orang yang akan berbuka puasa.

7. Memperbanyak sedekah selam bulan Ramadhan.

8. Memeperbanyak membaca dan mempelajari Al-Qur’an.8

(15)

Hikmah Puasa Ramadhan

Ibadah puasa Ramadhan memiliki banyak keutamaan, dan diantara keutamaan tersebut sebagian besar manfaat/hikmahnya merupakan untuk diri kita sendiri.

Hikmah berpuasa yang kita dapatkan ini tentunya berkaitan erat dengan amalan puasa yang kita jalani dan tentunya amalan pada puasa ramadhan bukanlah hanya menahan makan dan minum saja, melainkan juga menjalankan amalan ibadah Ramadhan lainnya, seperti bersedekah, Itikaf, Silaturahmi, Menghindari diri dari yang haram, dan banyak lagi. Hikmah – hikmah puasa Ramadhan antara lain sebagai berikut :

1. Melatih Disiplin Waktu – Untuk menghasilkan puasa yang tetap fit dan kuat di siang hari, maka tubuh memerlukan istirahat yang cukup, hal ini membuat kita tidur lebih teratur demi lancarnya puasa. Bangun untuk makan sahur dipagi hari juga melatih kebiasaan untuk bangun lebih pagi untuk mendapatkan rejeki (makanan).

2. Keseimbangan dalam Hidup – Pada hakikatnya kita adalah hamba Allah yang diperintahkan untuk beribadah. Namun sayang hanya karena hal duniawi seperti pekerjaan, hawa nafsu dan lain-lain kita sering melupakan kewajiban kita. Pada bulan puasa ini kita terlatih untuk kembali mengingat dan melaksanakan seluruh kewajiban tersebut dengan imbalan pahala yang dilipatgandakan.

3. Mempererat Silaturahmi – Dalam Islam ada persaudaraan sesama muslim, akan tampak jelas jika berada dibulan Ramadhan, Orang memberikan tajil perbukaan puasa gratis. Sholat bersama di masjid, memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.

(16)

memberi ilmu islam dan banyak ilmu Islam di setiap ceramah dan diskusi keagamaan yang dilaksanakan di Masjid.

5. Tahu Bahwa Ibadah Memiliki Tujuan – Tujuan puasa adalah melatih diri kita agar dapat menghindari dosa-dosa di hari yang lain di luar bulan Ramadhan. Kalau tujuan tercapai maka puasa berhasil. Tapi jika tujuannya gagal maka puasa tidak ada arti apa-apa. Jadi kita terbiasa berorientasi kepada tujuan dalam melakukan segala macam amal ibadah.

6. Tiap Kegiatan Mulia Merupakan Ibadah – Setiap langkah kaki menuju masjid ibadah, menolong orang ibadah, berbuat adil pada manusia ibadah, tersenyum pada saudara ibadah, membuang duri di jalan ibadah, sampai tidurnya orang puasa ibadah, sehingga segala sesuatu dapat dijadikan ibadah. Sehingga kita terbiasa hidup dalam ibadah. Artinya semua dapat bernilai ibadah.

7. Berhati-hati Dalam Berbuat – Puasa Ramadhan akan sempurna dan tidak sia-sia apabila selain menahan lapar dan haus juga kita menghindari keharaman mata, telinga, perkataan dan perbuatan. atihan ini menimbulkan kemajuan positif bagi kita jika diluar bulan Ramadhan kita juga dapat menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan dosa seperti bergunjing, berkata kotor, berbohong, memandang yang dapat menimbulkan dosa, dan lain sebagainya.

8. Berlatih Lebih Tabah – Dalam Puasa di bulan Ramadhan kita dibiasakan menahan yang tidak baik dilakukan. Misalnya marah-marah, berburuk sangka, dan dianjurkan sifat Sabar atas segala perbuatan orang lain kepada kita. Misalkan ada orang yang menggunjingkan kita, atau mungkin meruncing pada Fitnah, tetapi kita tetap Sabar karena kita dalam keadaan Puasa.

9. Melatih Hidup Sederhana – Ketika waktu berbuka puasa tiba, saat minum dan makan sedikit saja kita telah merasakan nikmatnya makanan yang sedikit tersebut, pikiran kita untuk makan banyak dan bermacam-macam sebetulnya hanya hawa nafsu saja.

(17)

Sehingga kita dapat menjadi pribadi yang lebih mensyukuri nikmat Allah SWT.9

BAB III

PENUTUP

(18)

A. Simpulan

Di dalam Ibadah Puasa terutama bulan Ramadhan banyak sekali manfaat manfaat dana amalan – amalan yang dapat kita kerjakan agar Puasa kita lebih bermanfaat dan mendapat Ridha-Nya.

Dengan Ibadah Puasa juga dapat mencegah kita berbuat yang melanggar apa yang telah dilarang oleh Allah SWT, dan juga kita dapat lebih mendekatkan diri kita kepada Allah SWT.

B. Saran

Manusia adalah tempatnya salah dengan Puasa ini mudah mudahan kita selaku manusia dapat mengurangi perilaku yang salah tersebut dan menjadi manusia yang dimuliakan di sisi Allah SWT.

(19)

Z, Zurinal dkk, Fiqih Ibadah, Jakarta, Lembaga Penelitian UIN Syarif hidayatullah, 2008.

Sabiq, Sayyid, Fiqih Sunnah, Jakarta, Pena Pundi Aksara,2006

Ayyub, Syeikh Hasan, Fikih Ibadah, Jakarta, Pustaka Al-Kautsar, 2008

Referensi

Dokumen terkait

Kajian penerapan program manajemen penuaan kolam dan komponen reaktor RSG-GAS yang telah tersusun ini dapat digunakan sebagai pedoman manajemen penuaan pada RSG-GAS

Strategi Public Relations Trans TV dalam membina Community Relations dengan Transmania adalah perencanaan atau faktor pengkordinasi program Community Relations

Dengan tujuan penelitian ini dapat menghasilkan solusi berupa sistem perencanaan dan penjadwalan aktivitas distribusi pupuk yang baik, dan tepat waktu untuk dapat diterapkan di

(Penelitian Subjek Tunggal terhadap Mahasiswa Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Katolik Atma Jaya Tahun Akademik 2015/2016). Disetujui dan disahkan

Sebagai manusia, kita sebenarnya tidak memiliki apa­apa, semua yang kita miliki di dunia ini adalah titipan dari Allah SWT Begitu pun halnya dengan keutamaan yang Allah

Di Indonesia, pengaturan tentang perkawinan terdapat dalam Undang Undang Nomor 1 Tahun 1974 (yang untuk selanjutnya disebut dengan Undang-Undang Perkawinan), dimana

belakang kornea dan di depan lensa, mengatur jumlah jumlah cahaya yang masuk ke mata dengan cara merubah cahaya yang masuk ke mata dengan cara

Turunnya nilai tukar pada subkelompok perikanan tangkap disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0,17 persen sementara indeks harga