Semirata 2013 FMIPA Unila |441
Analisis Hasil Belajar Mahasiswa Program Studi Tadris
Matematika Angkatan 2010 Berdasarkan Pendekatan
Matched Case-Control
Rini Warti, Ali Murtadlo
Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN STS Jambi E-mail: rini_warti@yahoo.co.id
Abstrak. Hasil belajar (matematika) dipengaruhi oleh dua faktor utama, internal dan eksternal (1). Latar belakang pendidikan mahasiswa, termasuk salah satu faktor eksternal. Masing-masing jenis dan jenjang pendidikan memiliki standar kompetensi lulusan yang berbeda (2). Perbedaan ini diduga menjadi salah satu penyebab perbedaan hasil belajar pada jenjang pendidikan berikutnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan latar belakang pendidikan mahasiswa dengan hasil belajar matematika di Program Studi Tadris Matematika. Latar belakang pendidikan dibedakan menjadi SMK (kelompok kasus) dan SMA Jurusan IPA (kelompok kontrol). Hasil belajar matematika dikelompokkan menjadi 5 rumpun keilmuan yaitu: analisis, aljabar, geometri, statistika dan terapan. Penelitian dilakukan dengan pendekatan matched case-control analysis (3),
(4)
dengan padanan (matching) (5) 1:3 (6). Penelitian dilakukan terhadap mahasiswa angkatan 2010 (semester VI), dengan jumlah sampel 9 orang kelompok kasus dan 27 orang kelompok kontrol. Hasil analisis menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara latar belakang pendidikan mahasiswa di sekolah menengah (SMK dan SMA) dengan hasil belajar di Program Studi Tadris Matematika pada kelompok rumpun ilmu statistika dengan nilai odd ratio (7) sebesar 4.000. Sedangkan pada rumpun ilmu analisis, aljabar, geometri dan terapan menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara latar belakang pendidikan di sekolah menengah tingkat atas dengan hasil belajar dengan nilai odd ratio berturut-turut 1.600; 0.8594; 0.5263 dan 1.3462.
Kata Kunci. Hasil Belajar, Matched Case-Control
PENDAHULUAN
Perguruan tinggi sebagai tempat berkumpulnya masyarakat ilmiah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk sumber daya manusia yang berkualitas sebagaimana yang tercantum dalam Tridarma Perguruan Tinggi. Kualifikasi sumber daya manusia yang berkualitas ditandai oleh tiga domain, yaitu kognitif yang ditampilkan dalam berfikir, afektif yang ditampilkan dalam sikap, motivasi, apresiasi perasaan dan penyesuaian diri serta domain psikomotorik. Proses pendidikan di perguruan tinggi pada prinsipnya tidak akan terlepas dari sasaran domain-domain tersebut, walaupun pada kenyataannya masih banyak mahasiswa yang belum
bersungguh-sungguh dalam menjalankan perannya sebagai seorang mahasiswa.
442| Semirata 2013 FMIPA Unila
maupun luar diri mahasiswa. Lingkungan kampus sebagai rumah kedua setelah rumah memiliki peranan yang sangat penting dalam meningkatkan hasil belajar mahasiswa yang akan bermuara pada mutu lulusan yang akan dilahirkan oleh suatu perguruan tinggi yang harus mampu berkompetensi dan bersaing dalam dunia kerja.
Institut Agama Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin (IAIN STS) Jambi sebagai salah satu perguruan tinggi Islam terus berusaha meningkatkan mutu lulusan dengan cara meningkatkan fasilitas pembelajaran dan pembaharuan kebijakan. Namun, kebutuhan akan jumlah mahasiswa seakan sedikit menghambat upaya tersebut. Kualitas mahasiswa yang mendaftar yang banyak menjadikan IAIN STS Jambi sebagai pilihan kedua jika tidak diterima di universitas negeri merupakan salah satu faktor penghambat tersebut. Kondisi diperparah dengan pemilihan jurusan di IAIN STS Jambi yang banyak sekali tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan calon mahasiswa baru, padahal hal ini merupakan syarat utama dalam mempermudah mahasiswa mengikuti proses perkuliahan nantinya. Akibatnya, dosen yang mengajar sering mengeluh dan memiliki kesulitan dalam melaksanakan proses perkuliahan didalam kelas, bukan hanya karena kemampuan mahasiswa yang beragam tetapi sangat rendahnya kemampuan awal yang dimiliki oleh mahasiswa dalam suatu mata kuliah.
Program studi matematika adalah salah satu program studi yang mengalami fenomena di atas sebagai program keahlian eksakta sangat banyak memperoleh calon mahasiswa baru yang berasal dari jurusan selain Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) ketika di sekolah menengah tingkat atas khususnya Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Madrasah Aliyah (MA). Bahkan, kadang-kadang mahasiswa juga berasal dari
jenjang Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) seperti jurusan tata boga, tata busana, sekretaris dan sebagainya. Lemahnya kemampuan awal matematika mahasiswa yang berasal dari jurusan tersebut, tentu saja cukup mengganggu kelancaran proses perkuliahan.
Meskipun proses pemilihan jurusan para mahasiswa baru di IAIN STS Jambi sering menjadi keluhan para dosen yang mengajar, namun tidak sampai mengganggu kelancaran proses perkuliahan. Dalam beberapa kasus malah ada mahasiswa yang berasal dari selain jurusan IPA memiliki hasil belajar yang tinggi. Artinya, apapun jurusan calon mahasiswa ketika berada di sekolah menengah tingkat atas sebenarnya tidak menjadi tolak ukur dalam memilih jurusan di perguruan tinggi, tergantung ketekunan dan keaktifan mahasiswa dalam belajar. Hal ini mendorong peneliti untuk menyelidiki bagaimana pengaruh jurusan ketika berada di sekolah menengah tingkat atas baik SMA, MA dan SMK terhadap hasil belajar mahasiswa di perguruan tinggi.
Case-control study (8) adalah salah satu studi yang biasa digunakan untuk menelusuri keadaan masa individu yang menjadi kasus di masa sekarang. Awalnya
case-control study banyak digunakan dalam bidang epidemiologi dan biometri..Beberapa penulis telah menggunakan dan mengembangkan case-control study untuk kasus yang berbeda-beda. Reich dan Goldstein (9) menggunakan case-control study untuk mengoreksi tingkatan populasi. Graubard
et.al menyelidiki dampak penggunaan
sampling cluster dalam menganalisis populasi berdasarkan case-control study.
Semirata 2013 FMIPA Unila |443
belajar. Didalam penelitiannya Pramudigdo membagi sampel dalam dua kelompok yaitu siswa dengan prestasi belajar rendah (kelompok kasus) dan siswa dengan prestasi belajar tinggi (kelompok kontrol). Kelompok sampel ini akan dihubungkan dengan aspek neuropsikologi siswa.
Rini (11) menggunakan pseudo-matched case-control untuk melihat pengaruh keikutsertaan siswa pada program akselerasi SD atau SMP terhadap hasil belajar di SMA. Dalam penelitiannya, kelompok sampel adalah siswa yang pernah mengikuti program akselerasi ketika berada di SD dan SMP sedangkan kelompok kontrol adalah siswa yang tidak mengikuti program akselerasi. Kedua kelompok sampel ini akan diamati hasil belajarnya ketika berada di kelas X SMA.
Pengembangan case-control study
pada masalah sosial khususnya yang berhubungan dengan pendidikan mendorong peneliti untuk mencoba menerapkan analisis case-control untuk melihat hubungan antara latar belakang pendidikan mahasiswa di sekolah menengah tingkat atas dengan hasil belajar di Program Studi Tadris Matematika Fakultas Tarbiyah IAIN STS Jambi untuk lima rumpun ilmu yaitu analisis, aljabar, geometri, statistika dan terapan.
METODE PENELITIAN
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa angkatan 2010 pada Program Studi Tadris Matematika yang berjumlah 73 orang. Sampel penelitian ditentukan dengan cara purposive sampling berdasarkan latar belakang pendidikan. Sampel berjumlah 36 orang, terdiri dari 9 orang berlatar belakang pendidikan SMK dan 27 orang berlatar belakang pendidikan SMA jurusan IPA.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dokumentasi hasil ujian akhir semester mahasiswa yang diperoleh dari dokumentasi nilai dosen mata kuliah yang bersangkutan dan kuesioner yang diberikan kepada mahasiswa yang menjadi sampel penelitian. Dokumentasi hasil ujian akhir semester digunakan untuk memperoleh skor hasil belajar sedangkan kuesioner digunakan untuk mengetahui identitas dan informasi mahasiswa yang berhubungan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar mahasiswa.
Analisis data dilakukan dengan
matched case-control menggunakan padanan 1:3. Dalam hal ini, kelompok alumni SMK dijadikan sebagai kelompok kasus, sedangkan kelompok alumni SMA jurusan IPA dijadikan sebagai kelompok kontrol. Tahapan analisis data dalam penelitian ini adalah :
1. Menetapkan kasus
2. Menetapkan kontrol
3. Menentukan tipe matching pada penentuan jumlah sampel
4. Menentukan paparan
Paparan adalah faktor penelitian yaitu rata-rata hasil belajar mahasiswa berupa nilai ujian akhir semester yang diperoleh mahasiswa pada lima rumpun mata kuliah keahlian.
5. Menentukan hipotesis
H0 : tidak ada hubungan antara latar belakang pendidikan ketika di sekolah menengah tingkat atas dengan hasil belajar di Program Studi Tadris Matematika
H1 : ada hubungan antara latar belakang pendidikan ketika di sekolah menengah tingkat atas dengan hasil belajar di Program Studi Tadris Matematika
6. Membuat tabel kontingensi 7. Menghitung penduga odds ratio
444| Semirata 2013 FMIPA Unila
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil Belajar Rumpun Aljabar
Rumpun Aljabar pada Program Studi Tadris Matematika IAIN STS Jambi meliputi mata kuliah: Matematika Diskrit, Struktur Aljabar I, Aljabar Matriks, Struktur Aljabar II, dan Aljabar Linier. Paparan yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah dalam rumpun keahlian analisis yang dikategorikan berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh sampel. Paparan dan respon dibuat dalam bentuk tabel kontingensi. Hasil analisis metode padanan kasus-kontrol dengan padanan 1:3 terhadap kemampuan aljabar kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan acuan nilai rata-rata hasil ujian semester dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 13 Tabel Kontingensi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Aljabar
Kasus-Kontrol (Persentase Kolom)
Hasil Belajar
Total
≤ 64.89 > 64.89
Kasus 23.81 5 26.67 4 25.00 9 Kontrol 16
76.19
11 73.33
36 75.00 Total 21
58.33
15 41.67
36 100.00 Dari Tabel 1 diketahui bahwa 58.33% mahasiswa memperoleh nilai dibawah 64.89 dan 41.67% mahasiswa memperoleh nilai diatas 64.89, artinya mahasiswa dari kelompok kasus dan kelompok kontrol lebih banyak yang memperoleh nilai dibawah rata-rata. Dari 21 orang mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata, ternyata 16 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Sedangkan untuk nilai diatas rata-rata terlihat bahwa dari 15 orang mahasiswa ternyata 11 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Hasil uji statistik nilai mahasiswa kelompok kasus dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 2.
Dari Tabel 2 terlihat bahwa nilai statistik CMH dan khi-kuadrat tidak signifikan berarti hipotesis nol diterima, artinya tidak ada hubungan antara
kasus-kontrol dan paparan. Dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan mahasiswa ketika berada di sekolah menengah tingkat atas tidak berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa ketika berada di Program Studi Matematika. Hal ini mungkin disebabkan karena muatan materi perkuliahan pada rumpun aljabar sebagian besar adalah materi yang baru dipelajari ketika mahasiswa berada di Perguruan Tinggi. Nilai odds ratio yang diperoleh sebesar 0.8594 dengan selang kepercayaan 95% antara 0.1875 sampai 3.9390. Karena nilai odds ratio = 1 berada dalam selang kepercayaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peluang mahasiswa dari kelompok kontrol untuk memperoleh nilai diatas rata-rata (> 64.89) adalah relatif sama dibandingkan dengan kelompok kasus.
Tabel 14 Hasil Uji Statistik Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Aljabar
Statistik Uji Db Nilai Prob Khi-kuadrat
CMH
1 1
0.0381 0.0370
0.8453 0.8474
Odds Ratio Nilai Limit Kepercayaan
95% Kasus-kontrol 0.8594 0.1875 3.9390 Hasil Belajar Rumpun Analisis
Rumpun Analisis pada Program Studi Tadris Matematika IAIN STS Jambi meliputi mata kuliah: Kalkulus I, Trigonometri, Teori Bilangan, Kalkulus II, Analisis Vektor, Kalkulus Lanjutan, Analisis Real I, dan Analisis Kompleks I. Paparan yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah dalam rumpun keahlian analisis yang dikategorikan berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh sampel. Paparan dan respon dibuat dalam bentuk tabel kontingensi. Hasil analisis metode padanan kasus-kontrol dengan padanan 1:3 terhadap kemampuan Analisis kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan acuan nilai rata-rata hasil ujian semester dapat dilihat pada Tabel 3.
Semirata 2013 FMIPA Unila |445
69.85 dan 41.67% mahasiswa memperoleh nilai diatas 69.85, artinya mahasiswa dari kelompok kasus dan kelompok kontrol lebih banyak yang memperoleh nilai dibawah rata-rata. Dari 21 orang mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata, ternyata 15 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Sedangkan untuk nilai diatas rata-rata pada kelompok kasus dan kontrol ada 15 orang mahasiswa, dan ternyata 12 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Hasil uji statistik nilai mahasiswa kelompok kasus dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 4.
Tabel 15 Tabel Kontingensi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Analisis
Kasus-Kontrol Mahasiswa Pada Rumpun Analisis
Statistik Uji Db Nilai Prob
Odds Ratio Nilai Limit Kepercayaan
95% Kasus-kontrol 1.6000 0.3295 7.7693
Dari Tabel 4 terlihat bahwa nilai statistik CMH dan khi-kuadrat tidak signifikan berarti hipotesis nol diterima, artinya tidak ada hubungan antara kasus-kontrol dan paparan. Dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan mahasiswa ketika berada di sekolah menengah tingkat atas tidak berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa ketika berada di Program Studi Matematika. Hal ini mungkin disebabkan karena muatan materi perkuliahan pada rumpun Analisis sebagian besar adalah materi yang baru dipelajari mahasiswa ketika berada di Perguruan Tinggi. Nilai odds ratio yang diperoleh sebesar 1.6000 dengan selang
kepercayaan 95% antara 0.3295 sampai 7.7693. Karena nilai odds ratio = 1.6 maka dapat disimpulkan bahwa peluang mahasiswa dari kelompok kontrol untuk memperoleh nilai diatas rata-rata (> 69.85) adalah 1.6 kali dibandingkan dengan kelompok kasus dan ini masih terkategori relatif sama.
Hasil Belajar Rumpun Geometri
Rumpun Geometri pada Program Studi Tadris Matematika IAIN STS Jambi meliputi mata kuliah: Geometri, Geometri Transformasi, Geometri Analitik Bidang dan Ruang. Paparan yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah dalam rumpun keahlian Geometri yang dikategorikan berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh sampel. Paparan dan respon dibuat dalam bentuk tabel kontingensi. Hasil analisis metode padanan kasus-kontrol dengan padanan 1:3 terhadap kemampuan Geometri kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan acuan nilai rata-rata hasil ujian semester dapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 17 Tabel Kontingensi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Geometri
446| Semirata 2013 FMIPA Unila
kontrol. Hasil uji statistik nilai mahasiswa kelompok kasus dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 6.
Tabel 18 Hasil Uji Statistik Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Geometri
Statistik Uji Db Nilai Prob
Odds Ratio Nilai Limit Kepercayaan
95% Kasus-kontrol 0.5263 0.1114 2.4865
Dari Tabel 6 terlihat bahwa nilai statistik CMH dan khi-kuadrat tidak signifikan berarti hipotesis nol diterima, artinya tidak ada hubungan antara kasus-kontrol dan paparan. Dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan mahasiswa ketika berada di sekolah menengah tingkat atas tidak berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa ketika berada di Program Studi Matematika. Hal ini mungkin disebabkan karena muatan materi perkuliahan pada rumpun Geometri sebagian besar adalah materi yang baru dipelajari mahasiswa ketika berada di Perguruan Tinggi. Nilai odds ratio yang diperoleh sebesar 0.5263 dengan selang kepercayaan 95% antara 0.1114 sampai 2.4865. Karena nilai odds ratio = 1 berada dalam selang kepercayaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peluang keberhasilan memperoleh nilai diatas rata-rata (> 74.79) dengan peluang tidak berhasil (memperoleh nilai dibawah rata-rata) untuk kelompok kasus relatif sama dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Hasil Belajar Rumpun Statistika
Rumpun Statistik pada Program Studi Tadris Matematika IAIN STS Jambi meliputi: Statistika Dasar, Statistika Matematika I, dan Statistika Matematika II. Paparan yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah dalam rumpun keahlian Statistika yang dikategorikan berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh sampel. Paparan dan respon dibuat dalam bentuk tabel kontingensi. Hasil analisis metode padanan
kasus-kontrol dengan padanan 1:3 terhadap kemampuan Statistika kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan acuan nilai rata-rata hasil ujian semester dapat dilihat pada Tabel 7.
Tabel 19 Tabel Kontingensi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Statistika
Kasus-Kontrol mahasiswa memperoleh nilai dibawah 64.24 dan 58.33% mahasiswa memperoleh nilai diatas 64.24 artinya mahasiswa dari kelompok kasus dan kelompok kontrol lebih banyak yang memperoleh nilai di atas rata-rata. Dari 15 orang mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata, ternyata 9 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Sedangkan untuk nilai diatas rata-rata ada 21 orang mahasiswa, dan ternyata 18 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Hasil uji statistik nilai mahasiswa kelompok kasus dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 8.
Tabel 20 Hasil Uji Statistik Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Statistika
Statistik Uji Db Nilai Prob
Odds Ratio Nilai Limit Kepercayaan
95% Kasus-kontrol 4.0000 0.8073 19.8182
Semirata 2013 FMIPA Unila |447
karena muatan materi perkuliahan pada rumpun Statistik sebagian besar adalah materi yang sudah dipelajari mahasiswa ketika berada di Perguruan Tinggi. Nilai
odds ratio yang diperoleh sebesar 4.0000 dengan selang kepercayaan 95% antara 0.8073 sampai 19.8182. Karena nilai odds ratio = 4 berada maka dapat disimpulkan bahwa peluang mahasiswa dari kelompok kontrol untuk memperoleh nilai diatas rata-rata (> 64.24) adalah 4 kali dibandingkan dengan kelompok kasus, artinya hasil belajar mahasiswa yang berasal dari SMA lebih baik daripada yang berasal dari SMK.
Hasil Belajar Rumpun Terapan
Rumpun Terapan pada Program Studi Tadris Matematika IAIN STS Jambi meliputi: Program Linier, Metode Numerik, Nilai Awal dan Syarat Batas, dan Persamaan Diferensial. Paparan yang digunakan dalam penelitian ini berupa hasil belajar mahasiswa pada mata kuliah dalam rumpun keahlian Terapan yang dikategorikan berdasarkan nilai rata-rata dari seluruh sampel. Paparan dan respon dibuat dalam bentuk tabel kontingensi. Hasil analisis metode padanan kasus-kontrol dengan padanan 1:3 terhadap kemampuan Terapan kelompok kasus dan kelompok kontrol dengan acuan nilai rata-rata hasil ujian semester dapat dilihat pada Tabel 9.
Tabel 21 Tabel Kontingensi Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Terapan
Kasus-Kontrol (Persentase
Kolom)
Hasil Belajar
Total ≤ 64.24 > 64.24
Kasus 5
20.83
4 33.33
9 25.00
Kontrol 19 79.17
8 66.67
27 75.00
Total 24
66.67
12 33.33
36 100.00
Dari Tabel 9 diketahui bahwa 66.67% mahasiswa memperoleh nilai dibawah 64.24 dan 33.33% mahasiswa memperoleh nilai diatas 64.24 artinya mahasiswa dari kelompok kasus dan kelompok kontrol lebih banyak yang
memperoleh nilai dibawah rata-rata. Dari 24 orang mahasiswa yang memperoleh nilai dibawah rata-rata, ternyata 19 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Sedangkan untuk nilai diatas rata-rata ada 12 orang mahasiswa, dan ternyata 8 orang mahasiswa berasal dari kelompok kontrol. Hasil uji statistik nilai mahasiswa kelompok kasus dan kelompok kontrol dapat dilihat pada Tabel 10.
Tabel 22 Hasil Uji Statistik Hasil Belajar Mahasiswa Pada Rumpun Terapan
Statistik Uji Db Nilai Prob Khi-kuadrat
CMH
1 1
0.6667 0.6481
0.4142 0.4208
Odds Ratio Nilai Limit Kepercayaan
95% Kasus-kontrol 0.5263 0.1114 2.4865
Dari Tabel 10 terlihat bahwa nilai statistik CMH dan khi-kuadrat tidak signifikan berarti hipotesis nol diterima, artinya tidak ada hubungan antara kasus-kontrol dan paparan. Dapat disimpulkan bahwa latar belakang pendidikan mahasiswa ketika berada di sekolah menengah tingkat atas tidak berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa ketika berada di Program Studi Matematika. Hal ini mungkin disebabkan karena muatan materi perkuliahan pada rumpun Terapan sebagian besar adalah materi yang baru dipelajari mahasiswa ketika berada di Perguruan Tinggi. Nilai odds ratio yang diperoleh sebesar 0.5263 dengan selang kepercayaan 95% antara 0.1114 sampai 2.4865. Karena nilai odds ratio = 0.5 berada dalam selang kepercayaan tersebut maka dapat disimpulkan bahwa peluang mahasiswa dari kelompok kontrol untuk memperoleh nilai diatas rata-rata (> 64.89) adalah 0.5 kali dibandingkan dengan kelompok kasus.
KESIMPULAN
Hasil pengujian statistik dengan khi-kuadrat dan Mantel-Haenszel Chi-Square
448| Semirata 2013 FMIPA Unila
sekolah menengah tingkat atas berhubungan dengan hasil belajar pada rumpun statistika ketika berada di Perguruan Tinggi dengan nilai odd ratio
hasil belajar antara kelompok kasus dan kelompok kontrol yaitu sebesar 4.0000. Sebaliknya, latar belakang pendidikan mahasiswa ketika berada di sekolah menengah tingkat atas tidak berhubungan dengan hasil belajar mahasiswa pada rumpun aljabar, analisis, geometri dan matematika terapan di Perguruan Tinggi dengan nilai odd ratio berturut-turut 1.600; 0.8594; 0.5263 dan 1.3462.
Pengaruh latar belakang pendidikan ketika berada di sekolah menengah tingkat atas terhadap hasil belajar mahasiswa di Perguruan Tinggi akan terlihat dengan jelas jika dilakukan proses padanan yang sesungguhnya dengan memperhatikan faktor pembaur dan pemilihan alat ukur yang tepat. Hasil belajar yang diamati tidak hanya terbatas pada nilai ujian semester, lebih lanjut dilihat sampai mahasiswa menyelesaikan pendidikan di IAIN STS Jambi khususnya mata kuliah program studi dengan menggunakan analisis cohort study.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan terimakasih peneliti kepada rekan-rekan dosen Program Studi Tadris Matematika IAIN STS Jambi yang telah memberi bantuan data berupa nilai semester mahasiswa pada mata kuliah yang diampu selama pelaksanaan penelitian serta semua pihak yang telah banyak membantu terselesaikannya penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA
Rusman. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer Mengembangkan Profesionalisme Guru Abad 21. Bandung : Alfabeta, 2012.
BSNP. Standar Kompetensi Lulusan.
[Online] 2013. [Dikutip: 25 April
2013.]
http://bsnp-indonesia.org/id/?page_id=63.
The Use and Misuse of Matching in Case-Control Studies. Bloom, Michael S, Schisterman, Enrique F dan Hediger, Mary L. s.l. : Fertil Steril, 2007, Vol. September 88(3):707-710.
The Role of Matching in Epidemiologic Studies. Garey, Kevin W. s.l. : American Journal of Pharmaceutical Education, 2004, Vol. 63 (3) Article 83.
The Evaluation of Matching in a Case-control Study of Colorectal Cancer Using Generap Praktice Lists.
Movahedi, M., et al. s.l. : Iranian J Publ Health, 2008, Vol. 37 No. 4, pp. 26-31.
Performing a 1:N Case-control Matched on Propensity Score. Parson, Lori S.
Washington : Sugi 29 Paper 165-29.
odds ratio. [Online] 2013. [Dikutip: 15 2 2013.] http://medical-dictionary.thefreedictionary.com/odds+ ratio.
Woodward, Mark. Epidemiology Study Design and Data Analysis. Washington DC : Chapman & Hall/CRC, 1999. 1-58488-009-0.
Detecting Association in a Case-Control Study While Correcting for Population Stratification. Reich, David E. dan Goldstein, David B. s.l. : Genetic Epidemiology, 2001, Vol. 20: 4-16.