Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi
Terhadap Kinerja Perusahaan Asuransi Jiwa
Studi Kasus di AJB Bumiputera 1912 Cabang Singaraja
Ni Wayan Novi Budiasni
1, Ni Made Wulan Sari Sanjaya
2, Ni Made
Sri Ayuni
31STIE Satya Dharma, Singaraja, Indonesia
(Email: n.budiasni@gmail.com)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh akuntabilitas dan transparansi terhadap kinerja perusahaan AJB Bumiputea 1912 Cabang Singaraja. Objek dalam penelitian adalah kinerja perusahaan AJB Bumiputea 1912 Cabang Singaraja. Instrument dalam penelitian ini adalah kuesioner yang disebarkan langsung kepada responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Kualitas Data, Uji Asumsi Klasik, dan Uji Hipotesis yang terdiri dari Analisis Regresi Linier Berganda, Uji t, Uji F, serta Analisis Determinasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas dan Transparansi berpengaruh positif terhadap Kinerja perusahaan AJB Bumiputra 1912 Cabang Singaraja semakin baik.
Kata kunci: Akuntabilitas, Transparansi, Kinerja perusahaan
PENDAHULUAN
Kinerja perusahaan sangat
penting bagi kelangsungan hidup
suatu perusahaan guna
mensejahterakan karyawanya
(anggotanya). Pengukuran kinerja
perusahaan memiliki kaitan erat
dengan akuntabilitas dan
transparansi. Selain itu, terdapat
penerapan aturan
perundang-undangan terkait dengan penerapan
konsep akuntabilitas dan
transparansi yang diharapkan dapat
mewujudkan pengelolaan perusahaan
yang baik serta berpihak kepada
rakyat. Hal serupa telah disampaikan
sebelumnya oleh Imam Ghozali, & M.
Nasir (2012:12) mengatakan bahwa,
implementasi akuntabilitas dan
transparansi menyebabkan kontrol
yang besar dari masyarakat sehingga
pengelola perusahaan akan bekerja
sesuai dengan ketentuan yang ada,
dan pada akhirnya akan mampu
menghasilkan kinerja perusahaan
dengan baik.
Konsep kinerja organisasi dapat
dilakukan dengan dua pendekatan,
yaitu melihat kinerja organisasi itu
sendiri, dan melihat kinerja
organisasi dari perspektif kelompok
organisasi. Khusus mengenai
organisasi publik berkaitan erat
dengan produktivitas, kualitas
layanan,responsibilitas, akuntabilitas,
serta persamaan pelayanan
(Mardiasmo, 2014:5).
Terlepas dari perusahaan
publik, perusahaan swasta juga
memerlukan akuntabilitas dan
transparansi sebagai bentuk
pertanggungjawaban perusahaan
kepada karyawannya serta
anggotanya, khususnya pemegang
polis bagi perusahaan asuransi yang
akan dibahas dalam penelitian ini.
Berbeda halnya dengan perusahaan
publik yang memiliki
pertanggungjawaban terhadap
masyarakat.
Selama ini, studi yang terkait
akuntabilitas dan transparansi
seringkali dilaksanakan pada
perusahaan publik atau
pemerintahan. Seperti halnya
penelitian yang dilakukan oleh
Ismiarti (2013:91) menghasilkan
temuan bahwa implementasi
akuntabilitas mampu meningkatkan
kinerja. Penelitian Garini (2011)
dalam penelitian yang berjudul
“Pengaruh Transparansi dan
Akuntabilitas terhadap kinerja
instansi pemerintah pada dinas di
Kota Bandung” mengemukakan
bahwa terdapat pengaruh variabel
transparansi dan akuntabilitas
ter-hadap kinerja instansi pemerintah di
Kota Bandung. Selanjutnya,
Auditya, dkk. (2013) dalam penelitian
yang berjudul “Pengaruh
Akunt-abilitas dan Transparansi Pengelolaan
Keuangan Daerah Terhadap Kinerja
Pemerintah Daerah Propinsi
Bengkulu” menyatakan akuntabilitas
dan transparansi pengelolaan
keuangan daerah berpengaruh
signifikan terhadap kinerja
pemerintah daerah Provinsi
Bengkulu.
Berdasarkan penelitian
sebelumnya yang telah dilaksanakan
pada perusahaan publik, peneliti
tertarik mengetahui pengaruh
akuntabilitas dan transparansi pada
perusahaan swasta. Penelitian ini
dilakukan di Perusahaan Asuransi
Bumiputera 1912 Cabang Singaraja.
Berdasarkan latar belakang
masalah di atas maka tujuan
penelitian adalah, pertama untuk
mengetahui pengaruh akuntabilitas
terhadap kinerja perusahaan AJB
Bumiputea 1912 Cabang Singaraja.
kedua mengetahui pengaruh
transparansi terhadap kinerja
perusahaan AJB Bumiputea 1912
Cabang Singaraja. Ketiga mengetahui
pengaruh akuntabilitas dan
transparansi terhadap kinerja
perusahaan AJB Bumiputea 1912
TELAAH LITERATUR DAN PERUMUSAN HIPOTESIS
Pada dasarnya, akuntabilitas
adalah pemberian informasi dan
pengungkapan (disclosure) atas
aktivitas dan kinerja finansial kepada
pihak-pihak yang berkepentingan
(Mardiasmo, 2014:4). Berikut
indikator variabel akuntabilitas,
diantaranya mekanisme dan aturan
pengelolaan keuangan, mekanisme
dalam konsep dan indikator kinerja
anggaran serta standar biaya,
mekanisme pertanggungjawaban,
pelaporan, evaluasi, mekanisme
pengendalian, dan mekanisme
pengawasan dan pemeriksaan (Akbar,
2012:15). Implementasi akuntabilitas
diyakini akan mampu meningkatkan
kinerja organisasi pemerintahan
(Rubin dalam Werimon, 2012:7).
Prinsip transparansi memiliki
dua aspek dalam mewujudkan
manajemen yang terbuka akan
informasi mengenai kebijakan yang
dijalankan oleh pihak manajemen,
yaitu komunikasi antara pihak
manajemen dan hak pemegang polis
asuransi. Penyelengaraan suatu
organisasi yang transparan memiliki
kriteria: adanya pertanggungjawaban
terbuka; adanya aksesibilitas
terhadap laporan keuangan; adanya
publikasi laporan keuangan, hak
untuk tahu hasil audit dan
ketersediaan informasi kinerja.
Manajemen kinerja yang baik adalah
titik awal dari transparansi.
Transparansi harus seimbang dengan
kebutuhan akan kerahasiaan
lembaga maupun informasi- informasi
yang mempengaruhi hak privasi
individu (Riswanto, 2016:2).
Rahmanurrasjid (2012) mengatakan,
penerapan akuntabilitas dan
transparansi dalam penyelenggaraan
kegiatan perusahaan mengharuskan
perusahaan memberikan pertanggung
jawaban dan informasi kepada pihak
yang berhak mengetahui
informasi-informasi terkait kebijakan yang
dijalankan perusahaan. Seperti
halnya dalam penelitian ini, pihak
manajemen asuransi Bumi putera
selayaknya memberikan pertanggung
jawaban dan akses informasi
terhadap pemegang polis asuransi.
b. Perumusan Hipotesis
Gambar 1. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan rumusan masalah
dan tujuan penelitian maka dapat
dirumuskan hipotesis sebagai
berikut.
H1 : Akuntabilitas secara parsial
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja
Akuntabilitas (X1)
Transparansi (X2)
perusahaan di AJB Bumiputera
1912 Cabang Singaraja.
H2 : Transparansi secara parsial
berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera
1912 Cabang Singaraja
H3 : Akuntabilitas dan Transparansi
secara simultan berpengaruh
positif dan signifikan terhadap
Kinerja perusahaan di AJB
Bumiputera 1912 Cabang
Singaraja
METODE
Objek Penelitian ini adalah
Akuntabilitas, Transparasi dan
Kinerja perusahaan AJB Bumiputra
1912 Cabang Singaraja. Penelitian ini
menggunakan metode penelitian
kuantitatif. Populasi dalam penelitian
ini adalah semua karyawan AJB
Bumiputera 1912 Cabang Singaraja
yang berjumlah 80 orang pegawai
(sumber bagian Administrasi Pegawai,
2012), melihat besarnya sampel
masih dalam kemampuan peneliti
maka semua populasi akan dipakai
sebagai sampel.
Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah: 1) Data Primer adalah data yang diperoleh
secara langsung dari responden atau
yang menjadi sampel Penelitian. Data
primer meliputi data pernyataan
responden atas variabel akuntabilitas,
transparansi terhadap kinerja
perusahaan AJB Bumiputra 1912
Cabang Singaraja. Data primer ini
diperoleh dari responden dengan
menyebar angket secara langsung
kepada responden seperti kuesioner
yang diberikan kepada pegawai, 2)
Data Sekunder yaitu beberapa
dokumen-dokumen perpanjangan
seperti gambaran umum perusahaan,
jumlah pegawai dan data-data lainnya
yang relevan dengan penelitian ini.
Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut: 1) Wawancara
(Interview), digunakan dalam
memperoleh data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan kepada
responden sebagai subjek penelitian
semua karyawan AJB Bumiputera
1912 Cabang Singaraja yang
berjumlah 80 orang pegawai, 2)
Kuesioner (Angket), daftar pertanyaan
secara tertulis yang disediakan oleh
peneliti dan diminta untuk dijawab
oleh responden yaitu semua
karyawan AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja yang berjumlah 80
orang pegawai.
Teknik analisis yang digunakan
dalam penelitian ini adalah analisis
regresi linier berganda.
Langkah-langkah yang akan dilakukan dalam
penelitian ini yaitu: 1) Uji Instrumen
Penelitian, dalam penelitian ini adalah
Instrumen pada penelitian ini terdiri
dari Uji Validitas dan Uji Realibilitas,
2) Uji Asumsi Klasik, pengujian ini
dilakukan agar memperoleh nilai yang
tidak bias dan pengujian yang dapat
dipercaya. Uji Asumsi Klasik yang
digunakan yaitu Uji
Multikolonerialitas dan Uji
Heteroskedastisitas, 3) Analisis determinasi dan 4) Uji Hipotesis
dengan Uji T-Test dan Uji F-Test.
HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL
1. Uji Validitas
Tabel 1. Uji Validitas
Instrumen
Sumber : Hasil Uji Validitas
Berdasarkan tabel 1 di atas
Pengujian validitas dilakukan dengan
menggunakan kriteria koefisien
korelasi antara nilai indikator dengan
total nilai indikator lebih besar dari
0,220 (nilai r-tabel untuk n = 80)
sebagai syarat valid karena sampel
yang dipakai untuk menguji validitas
adalah 80 responden. Berdasarkan
angka Corrected Indicator-Total
Correlation menunjukkan nilai lebih
besar dari 0,220 sehingga dapat
dikatakan instrumen pembentuk
variabel valid digunakan.
2. Uji Reliabilitas
Tabel 2. Uji Realibilitas
Sumber : Hasil Uji Realiabilitas
Berdasarkan tabel 2 di atas
pengujian reliabilitas dilakukan
dengan menggunakan kriteria
Cronbach’s Alpha lebih besar dari 0,6
sebagai syarat reliabel. Berdasarkan
Cronbach’s Alpha terlihat bahwa
semua instrumen mempunyai
koefisien lebih besar dari 0,6 sehingga
dapat disimpulkan bahwa
instrumen-instrumen pembentuk variabel adalah
reliabel.
3. 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data
Tabel 3. Uji Normalitas Data
Unstandardized Residual
Std. Deviation 1,26712245
Most
Kolmogorov-Smirnov Z 1,084
Asymp. Sig. (2-tailed) ,191
Sumber : Hasil Uji Normalitas Data
Instrumen
Akuntabilitas 0,874 0,60 Reliable
Transparansi 0,681 0,60 Reliable
Berdasarkan tabel 3 di atas
menunjukkan nilai Asymp. Sig.
(2-tailed) sebesar 0,191 dan tidak
signifikan pada 0.05 (0,191 > 0,05)
menunjukkan bahwa residual
terdistribusi secara normal sehingga
model regresi yang nantinya dibuat
dapat diterima dan bisa dilakukan
analisis selanjutnya.
a. Uji Multikolonieritas
Tabel 4. Uji Multikolonieritas
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 X1 ,361 2,769
X2 ,361 2,769
Sumber : Hasil Uji Multikolonieritas
Berdasarkan tabel 4 di atas
Hasil pengujian yang disajikan tabel
diatas menunjukkan bahwa nilai
tolerance berada di atas 0,10 dan
nilai VIF berada dibawah 10. Hal ini
menunjukkan bahwa dalam model
regresi tidak terdapat
multikolonieritas yang cukup berarti.
b. Uji Heterokedastisitas
Gambar 1 Uji
Heterokedastisitas
Sumber : Hasil UjiHeterokedastisitas
Berdasarkan grafik scatterplot
yang disajikan pada gambar 1 di atas
dapat diketahui bahwa, penyebaran
titik-titik tersebar secara merata
dibawah dan di atas angka nol.
Sehingga dapat dikatakan bahwa
dalam model regresi tidak terdapat
masalah heterokedastisitas.
4. Pengaruh Akuntabilitas (X1)
Terhadap Kinerja (Y) di AJB
Bumiputera 1912 Cabang
Singaraja
Tabel 5. Hasil Uji Regresi
Sumber : Hasil Uji Regresi
Berdasarkan hasil pengolahan
data pada penelitian ini ditentukan
persamaan regresi linier berganda
sebagai berikut.
Y = 8,359 + 0,272 (X1) + 0,753 (X2)
Dari persamaan regresi linier
berganda tersebut di atas, dapat
dijelaskan sebagai berikut.
Nilai koefisien regresi dari
variabel Akuntabilitas sebesar 0,272
dan bertanda positif yang berarti
bahwa apabila terjadi peningkatan
Akuntabilitas sebesar satu satuan,
maka akan menyebabkan
meningkatnya Kinerja perusahaan
sebesar 0,272, kemudian mengacu
pada hasil tabel di atas, diketahui
bahwa nilai t-hitung > t-tabel (5,730 > Model Unstandardized
Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Const ant)
8,359 1,858 4,499 ,000
1,665) dengan nilai probability ( =
5%) =0,000 di bawah 0,05. Hal ini
berarti Ha dapat diterima dan Ho
ditolak sehingga “Akuntabilitas secara
parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja”.
Nilai koefisien regresi dari
variabel Transparansi sebesar 0,753
dan bertanda positif yang berarti
bahwa apabila terjadi peningkatan
Transparansi sebesar satu satuan,
maka akan menyebabkan
meningkatnya Kinerja perusahaan
sebesar 0,753, kemudian mengacu
pada hasil tabel di atas, diketahui
bahwa nilai t-hitung > t-tabel (7,351 >
1,665) dengan nilai probability ( =
5%) =0,000 di bawah 0,05. Hal ini
berarti Ha dapat diterima dan Ho
ditolak sehingga “Transparansi secara
parsial berpengaruh positif dan
signifikan terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja”.
Nilai konstan untuk Kinerja
perusahaan adalah sebesar 8,359, ini
berarti bahwa apabila Akuntabilitas
dan Transparansi bersifat tidak ada
(nilai 0) maka Kinerja perusahaan
adalah sebesar 8,359, tetapi apabila
keseluruhan nilai koefisien variabel
bebas yang terdiri dari Akuntabilitas
dan Transparansi ditingkatkan satu
satuan, maka akan menyebabkan
meningkatnya Kinerja perusahaan
sebesar 9.384 (8,359 + 0,272 +
0,753).
Untuk mengetahui besarnya
prosentase pengaruh Akuntabilitas
dan Transparansi terhadap Kinerja
perusahaan maka digunakan analisis
determinasi yang dapat ditampilkan
pada tabel 6.
Tabel 6. Hasil Analisis Determinasi
Sumber
: Hasil UjiRegresiBesarnya nilai koefisien
determinasi dapat dilihat dari nilai R
square yaitu sebesar 84,7%. Ini
berarti bahwa Akuntabilitas (X1) dan
Transparansi (X2) secara
bersama-sama mempengaruhi Kinerja
perusahaan (Y) sebesar 84,7%
sedangkan pengaruh variabel lain
sebesar 100% - 84,7% = 15,3%.
Berdasarkan hal tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa pengaruh
Akuntabilitas (X1) dan Transparansi
(X2) secara bersama-sama
mempengaruhi Kinerja perusahaan
(Y) AJB Bumiputera 1912 Cabang
Singaraja sebesar 84,7%.
Pola Pengaruh
Standarize d Cefficient
Beta
Correlati on Zero -Order
Determinasi
(R Square)
A B C D=(B x C) x
100% Parsial
(DYX1)
0,426 0,860 36,7
Parsial (DYX2)
0,543 0,884 48,0
Simultan (DYX1X2)
-
Selanjutnya Hasil penguji
hipotesis dengan menggunakan
F-Test dapat ditampilkan sebagai
berikut.
Tabel 7 Hasil Hasil Uji F-Test
Sumber : Hasil UjiRegresi
Dalam pengujian ini digunakan
Ftabel= F(a,dfn/dfd). Besarnya atau taraf
keyakinan (level of significant) yang
dipakai dalam pengujian ini adalah
sebesar 5% dengan dfn (degree of
freedom numinator = derajat bebas
pembilang) = K – 1 = 2 – 1 = 1, dan
dfd (degrees of freedom denominator =
derajat bebas penyebut) = n – k = 80 –
2 = 78. Sesuai dengan tabel F,
besarnya F(a,dfn/dfd) untuk F (5%, 1/78)
adalah 3,96, sedangkan sesuai
dengan hasil perhitungan dengan
bantuan program SPSS versi 21.0
ternyata pada dfn (degree of freedom
numinator = derajat bebas pembilang)
= 1 dan dfd (degrees of freedom
denominator = derajat bebas
penyebut) = 100, besarnya F- hitung
yaitu 212,330. Berdasarkan hasil
tersebut dapat diambil kesimpulan
bahwa Fhitung > F tabel(212,330 > 3,96)
dengan α = 0,000 maka Ho ditolak
dan Ha diterima. Ini berarti secara
statistik pada taraf keyakinan 5%,
maka hipotesis diterima yakni
“Akuntabilitas dan Transparansi
secara simultan berpengaruh positif
dan signifikan terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja”.
PEMBAHASAN
1. Pengaruh Akuntabilitas (X1)
Terhadap Kinerja perusahaan
(Y)
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial
Akuntabilitas berpengaruh terhadap
Kinerja perusahaan Di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Singaraja
sebesar 0,272 satuan dengan
koefisien determinasi sebesar 36,7%
dan hasil pengujian hipotesis dengan
uji T-Test didapatkan bahwa t-hitung >
t-tabel (5,730>1,665) sehingga hipotesis
diterima yakni “semakin baik
Akuntabilitas maka semakin
meningkat Kinerja perusahaan”.
Hasil ini menunjukkan bahwa
akuntabilitas adalah memberikan
pertanggungan jawab kepada publik
terkait pelaksanaan pengelolaan
perusahaan yang telah dilakukan.
Penilaian terhadap pertanggung
jawaban tersebut akan dilakukan oleh
publik dan institusi pengawasan yang
mempunyai konsekuensi hukum,
maka perusahaan akan berupaya
menerapkan konsep akuntabilitas
tersebut dalam pengelolaan
Model Sum of
Squares
df Mean
Square
F Sig.
1
Regression 699,545 2 349,773 212,330,000
b
Residual 126,842 77 1,647
pemerintahan termasuk pengelolaan
keuangan. Penerapan akuntabilitas
dengan berbagai indikatornya ini
dalam pengelolaan keuangan secara
langsung akan meningkatkan kinerja
perusahaan secara keseluruhan.
2. Pengaruh Transparansi (X2)
Terhadap Kinerja perusahaan
(Y)
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara parsial
Transparansi berpengaruh terhadap
Kinerja perusahaan Di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Singaraja
sebesar 0,753 satuan. Hasil koefisien
determinasi sebesar 48,0% yang lebih
besar dari variabel Akuntabilitas dan
hasil pengujian hipotesis dengan uji
T-Test menunjukkan bahwa t-hitung >
t-tabel (7,351 > 1,665) sehingga
hipotesis diterima yakni “semakin
baik Transparansi maka semakin
meningkat Kinerja perusahaan”.
Hasil ini menunjukkan bahwa
transparansi telah memberikan
tekanan kepada perusahaan untuk
membuka diri terhadap hak
pemegang polis dalam memperoleh
informasi seluas-luasnya dengan
benar, jujur dan tidak diskriminatif
tentang penyelenggaraan kegiatan
perusahaan, sehingga pemegang polis
mempunyai kesempatan untuk
mengetahui, memberikan masukan,
mengevaluasi dan menilai, sehingga
akan menjadikan aparatur lebih
bekerja hati-hati sesuai dengan
ketentuan yang ada. Secara naluri
aparatur juga ingin mendapat
penilaian dari publik akan
kualitasnya dalam bekerja. Alasan ini
akan menjadikan perusahaan akan
menampilkan kinerja terbaiknya
dalam menjalankan tugas dan
tanggungjawabnya sehingga dia akan
bekerja sesuai dengan ketentuan
yang berlaku, maka dengan
sendirinya kinerja perusahaan juga
akan baik.
3. Pengaruh Akuntabilitas (X1) Dan
Transparansi (X2) Terhadap
Kinerja perusahaan (Y)
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa secara simultan
akuntabilitas dan transparansi
berpengaruh terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja sebesar 84,7% dan
hasil analisis korelasi didapatkan
sebesar 0,785 yang terletak antara
0,80 – 1,000 yang berarti terdapat
hubungan berbanding lurus dan
sangat kuat secara bersama-sama
antara variabel bebas Akuntabilitas
(X1) dan Transparansi (X2) dengan
variabel terikat Kinerja perusahaan
(Y) pada AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja, kemudian hasil
pengujian hipotesis dengan uji F-Test
(212,330 > 3,96) sehingga hipotesis
diterima yakni “semakin baik
Akuntabilitas dan Transparansi maka
semakin meningkat Kinerja
perusahaan”.
Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan azas
akuntabilitas dan transparansi dalam
penyelenggaraan perusahaan
memberikan kesempatan kepada
pemilik polis untuk mengetahui
berbagai informasi tentang
penyelenggaraan kegiatan
perusahaan secara benar, jujur dan
tidak diskriminatif Kondisi yang
mengharuskan perusahaan
memberikan informasi seluas-luasnya
kepada pemegang polis terkait
pengelolaan pemerintahan secara
tidak langsung pengelola perusahaan
berusaha untuk memberikan yang
terbaik (kinerja terbaik) kepada
masyarakat dengan meningkatkan
pencapaian tujuan pemerintahan
sesuai dengan visi dan misi.
KESIMPULAN
Secara parsial akuntabilitas
berpengaruh terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja 36,7%dengan hasil
pengujian hipotesis menggunakan uji
T-Test menunjukkan hipotesis
diterima.
Secara parsial Transparansi
berpengaruh terhadap Kinerja
perusahaan di AJB Bumiputera 1912
Cabang Singaraja sebesar 48,0%
dengan hasil pengujian hipotesis
menggunakan uji T-Test
menunjukkan hipotesis diterima.
Secara simultan Akuntabilitas dan
Transparansi berpengaruh terhadap
Kinerja perusahaan di AJB
Bumiputera 1912 Cabang Singaraja
sebesar 84,7%, dengan hasil
pengujian hipotesis menggunakan uji
F-Test didapatkan bahwa hipotesis
diterima.
IMPLIKASI
Akuntabilitas adalah
pemberian informasi dan
pengungkapan (disclosure) atas
aktivitas dan kinerja finansial kepada
pihak-pihak yang berkepentingan.
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa Akuntabilitas berpengaruh
secara parsial terhadap Kinerja
perusahaan AJB Bumiputra 1912
Cabang Singaraja. Hal ini
mengandung implikasi agar
akuntabilitas yang dilakukan secara
baik, sesuai, dipertanggungjawabkan,
dan diawasi dalam prosesnya maka
akan meningkatkan kinerja
perusahaan menjadi lebih baik.
Prinsip transparansi memiliki
dua aspek dalam mewujudkan
manajemen yang terbuka akan
informasi mengenai kebijakan yang
yaitu komunikasi antara pihak
manajemen dan hak pemegang polis
asuransi. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Transparansi
berpengaruh secara parsial terhadap
Kinerja perusahaan AJB Bumiputra
1912 Cabang Singaraja. Hal ini
mengandung implikasi agar
transparansi yang diinformasikan
kepada publik khususnya pemegang
polis AJB Bumiputra 1912 Cabang
Singaraja, sesuai dan seksama maka
akan meningkatkan kinerja
perusahaan.
Penerapan akuntabilitas dan
transparansi dalam penyelenggaraan
kegiatan perusahaan mengharuskan
perusahaan memberikan
pertanggungjawaban dan informasi
kepada pihak yang berhak
mengetahui informasi-informasi
terkait kebijakan yang dijalankan
perusahaan. Hasil penelitian ini
menunjukkan bahwa Akuntabilitas
dan Transparansi berpengaruh secara
simultan terhadap Kinerja
perusahaan AJB Bumiputra 1912
Cabang Singaraja. Hal ini
mengandung implikasi agar
akuntabilitas dan transparansi
sebaiknya diterapkan secara
bersama-sama dalam mengelola
kinerja perusahaan, sehingga kinerja
perusahaan akan semakin baik.
KETERBATASAN PENELITIAN
Penelitian tidak melakukan
wawancara secara langsung terhadap
responden atau dengan menyebar
kuisioner kepada para responden
karena keterbatasan waktu. Sehingga
peneliti tidak dapat mengetahui
secara langsung situasi dan kondisi
responden saat mengisi kuisioner,
serta tidak terlibat acara langsung
dengan aktivitas yang ada dalam
instansi tersebut. Hal ini
menyebabkan peneliti tidak
mengetahui secara pasti apakah
akuntabilitas dan transparansi yang
diterapkan dalam instansi tersebut
bukan merupakan jawaban yang
semu. Oleh karena itu, pada
penelitian selanjutnya diharapkan
menyempatkan waktu dalam
penyebaran kuisioner dan dapat
melakukan wawancara secara
langsung. Sehingga peneliti dapat
mengetahui secara langsung situasi
dan kondisi responden saat mengisi
kuisioner, serta dapat terlibat sacara
langsung dengan aktivitas yang ada
dalam instansi tersebut.
UCAPAN TERIMAKASIH
Penulis mengucapkan terima
kasih kepada STIE Satya Dharma
Singaraja yang telah memberikan
dukungan finansial terhadap
penelitian ini, serta kepada
dalam penelitian ini sehingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada
waktunya.
REFERENSI
Akbar, B. 2012. Akuntabilitas Publik dan Peran Akuntansi Keuangan Daerah Pada Pemerintah Daerah. Artikel. Fordfoundation. Public Interest Research and Advocacy Center. Hal 1-2 Auditya Lucy, Husaini dan Lismawati.
2013. Analisis Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal Fairness Volume 3, Nomor 1 : 21-42 (ISSN 2303-0348).
Garini. 2011, Pengaruh Akuntabilitas, Transparansi, Ketepatan Waktu dan Pengawan Internal terhadap Kinerja Anggaran Berkonsep Value ForMoney pada Instansi Pemerintah: Studi AkuntansiProgram SI. Volume 3 No.1.
Ismiarti. 2013. Analisis Inplementasi Sistem Pengendalian Intern Pemerintah, Akuntabilitas dan Transparansi Terhadap Kinerja Pemerintah. Tesis. Bengkulu. Program Magister Akuntansi FE Unib.
Mardiasmo. 2014. Perwujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Saran Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintahan. Volume 2 Nomor 1. Mei. Hal 2-4
Rahmanurrasjid, Amin. 2012. Akuntabilitas dan Transparansi Dalam Pertanggung jawaban Pemerintah Daerah Untuk Mewujudkan Pemerintahan
Yang Baik di Daerah. Tesis. Semarang. Program Magister Ilmu Hukum-Universitas Diponegoro.
Riswanto, Natak. 2016. Analisis Pengaruh Akuntabilitas dan Transparansi Pengelolaan Keuangan Daerah Terhadap Kinerja Pemerintah Daerah Kabupaten Jember. Artikel ilmiah. Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Jember (UNEJ) Werimon, Simson, Imam Ghozali, &