• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nomor 63-K PMIII-19 AD IV 2013.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nomor 63-K PMIII-19 AD IV 2013.pdf"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor : 63-K/PMIII-19/AD/IV/2013

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA“

Pengadilan Militer III-19 Jayapura yang bersidang di Jayapura dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada Tingkat Pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Anthonius Yaboi Sembut Pangkat/NRP : Serda/606039

J a b a t a n : Babinsa Ramil 1701-04/Arso K e s a t u a n : Kodim 1701/Jayapura

Tempat tanggal lahir : Jayapura, 16 Januari 1966 Jenis kelamin : Laki-laki

Kewarganegaraan : Indonesia

A g a m a : Kristen Protestan

Tempat tinggal : Asrama Kodim 1701/Jayapura.

Terdakwa tidak ditahan.

PENGADILAN MILITER III - 19 JAYAPURA, tersebut di atas :

Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dari Pomdam XVII Cendrawasih Nomer : BP-80 /C/11/X/2012 Tanggal 30 Oktober 2012.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dariDanrem 172/PWY selaku Papera Nomor : Kep/12/II/2013 tanggal 12 Februari 2013.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/40/II/ 2013 tanggal 12 Februari 2013.

3. Penetapan Hakim Nomor :Tap/81/PM.III-19/AD/IV/2013 tanggal 4 April 2013.

4. Penetapan Hari sidang Nomor:Tap/81/PM.III-19/AD/IV/2013 tanggal 4 April 2013.

5. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

6. Surat surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor : Sdak/40/II/ 2013 tanggal 12 Februari 2013 di depan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi di bawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan Pidana (Requisitoir) Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah telah melakukan tindak pidana:

(2)

Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan /atau barang

Sebagaimana diatur dan diancam dengan Pidana menurut :Pasal 310 ayat (2) UU RI Nomor 22 Tahun 2009.

Dan oleh karenanya Oditur Militer memohon agar Terdakwa dijatuhi dengan :

Pidana Penjara selama : 7 (tujuh) bulan.

Barang bukti berupa Surat-surat : .

a. Dua lembar foto ukuran 3R SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD warna putih.

b. Dua lembar foto ukuran 3R mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT warna putih.

c. Foto copy STNK SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD dan Sim C a.n. Yohanes Wamafma.

d. Foto copy STNK mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dan Sim A a.n. Anthonius Yaboisembut.

Dikembalikan kepada yang paling berhak.

Membebani kepada Terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar : Rp. 15.000,- (lima belas ribu rupiah).

2. Permohonan yang diajukan oleh Terdakwa di persidangan yang pada pokoknya menyatakan bahwa ia sangat menyesal akan kesalahannya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi dan telah di selesaikan secara kekeluargaan sehingga oleh karenanya Terdakwa memohon kepada Majelis Hakim untuk menjatuhkan hukuman yang seringan-ringannya kepada Terdakwa.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan tersebut di atas, Terdakwa pada pokoknya didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat seperti tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal delapan bulan Agustus tahun dua ribu dua belas waktu-waktu lain, setidak-tidaknya pada suatu waktu dalam bulan September ditahun dua ribu dua belas bertempat diJalan raya Skyland ditikungan mangga besaratau tempat-tempat lain, yang termasuk wewenang Pengadilan Militer III-19 Jayapura, telah melakukan tindak pidana :

“ Setiap orang yang mengemudikan Kendaraan bermotor yang karena kelalaiannya mengakibatkan Kecelakaan Lalu Lintas dengan korban luka ringan dan kerusakan kendaraan dan /atau barang”

Dengan cara-cara sebagai berikut :

(3)

Gupusmu Ditpal Madiun selama delapan tahun kemudian pada tahun 1998 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 1701/Jayapura, dan pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Regtersus Babinsa selama satu bulan kemudian Terdakwa ditempat tugaskan di Koramil 1701-04 Arso sampai sekarang dengan pangkat terakhir Serda NRP 606039.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2012 sekira pukul 22.00 WIT Sdr. Yohanes Wamafma (Saksi-I) mengendarai sepeda motor Yamaha Xivision DS 2121 RD dengan mengenakan helm standart dari kantor Bapeda hendak pulang menuju rumah Saksi yang terletak di Perumahan Pemda IV C 9 Kotaraja.

3. Bahwa kemudian sekira pukul 23.30 Wit Saksi singgah di rumah makan Gloria Entrop untuk makan selesai makan Saksi melanjutkan perjalanan menuju rumah Saksi tetapi sesampainya Saksi di jalan raya Skyland tepatnya ditingkungan Mangga Besar saat itu kira-kira pukul 00.30 Wit, dari arah yang berlawanan (Kotaraja) menuju Jayapura datang sebuah mobil Daihatsu Taft L 1192 GT dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan oleh Terdakwa, selanjutnya Saksi mencoba menghindar dengan cara mengarahkan sepeda motornya ke samping kiri sambil membunyikan klakson namun mobil yang dikendarai oleh Terdakwa terus melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Saksi sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari kemudian Saksi-I terjatuh dari motornya dan tak sadarkan diri/pingsan.

4. Bahwa saat kejadian kecelakaan tersebut Terdakwa dalam keadaan setengah sadar/mabuk akibat pengaruh meminum minuman keras jenis votka dan karena merasa ketakutan lalu Terdakwa dengan mengendarai mobilnya berusaha mengamankan diri menuju Polsek Entrop tetapi dalam perjalanan Terdakwa dihadang oleh massa yang berjumlah kurang lebih delapan orang yang langsung memukuli Terdakwa hingga Terdakwa terjatuh lalu ada seseorang yang menolong Terdakwa dan membawa Terdakwa ke Polsek Entrop.

5. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut motor milik Saksi-I mengalami kerusakan pada bagian lampu depan pecah, Spidometer pecah, tangki BBM peot, pelek ban depan bengkok dan lampu sen kiri-kanan pecah sedangkan Saksi-I mengalami luka lecet pada bagian kaki kiri dan lutut kaki kiri keseleo.

6. Bahwa dengan demikian kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi karena kelalaian Terdakwa yang mengemudikan mobilnya dalam keadaan mabuk dan dengan kecepatan tinggi serta akibat dari kelalaian tersebut korban (Saksi-I) mengalami luka ringan dan motor milik Saksi-I juga mengalami kerusakan.

Berpendapat, bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan Pidana yang tercantum dalam Pasal 310 ayat (2) UU RI Nomor 22 Tahun 2009.

(4)

Menimbang : Bahwa atas dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan menyatakan akan d hadapi sendiri.

Menimbang : Bahwa para saksi yang telah dipanggil berdasarkan ketentuan Undang-undang, namun sampai pada batas waktu yang ditentukan para saksi tersebut tidak dapat hadir, dan Oditur militer menyatakan tidak dapat menghadirkan lagi, oleh karenanya dengan berpedoman pada Pasal 155 Undang-Undang No.31 tahun 1997, maka keterangan para saksi dalam Berita Acara Pemeriksaan disertai dengan berita acara pengambilan Sumpah dibacakan oleh Oditur Militer yang pada pokoknya sebagai berikut :

Saksi - I : Nama lengkap : Yohanes Wamafma, Pekerjaan : Cpns Bapeda Provinsi Papua,Tempat dan tanggal lahir : Sumedang, 10 Januari 1982, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Perumahan Pemda IV No C9 Kotaraja .

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi tidak kenal dengan Terdakwa dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa.

2. Bahwa pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2012 sekira pukul 22.00 WIT Saksi mengendarai sepeda motor Yamaha Xivision DS 2121 RD dengan mengenakan helm standart dari kantor Bapeda hendak pulang menuju rumah Saksi yang terletak di Perumahan Pemda IV C 9 Kotaraja .

3. Bahwa kemudian sekira pukul 23.30 Wit Saksi singgah di rumah makan Gloria Entrop untuk makan selesai makan Saksi melanjutkan perjalanan menuju rumah Saksi tetapi sesampainya Saksi di jalan raya Skyland tepatnya ditingkungan Mangga Besar dari arah yang berlawanan (Kotaraja) menuju Jayapura datang sebuah mobil Daihatsu Taft L 1192 GT dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan oleh Terdakwa, selanjutnya Saksi mencoba menghindar dengan cara mengarahkan sepeda motornya ke samping kiri sambil membunyikan klakson namun mobil yang dikendarai oleh Terdakwa terus melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Saksi sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari.

4. Bahwa kemudian Saksi jatuh pingsan sedangkan Terdakwa bersama mobilnya melarikan diri selanjutnya Saksi ditolong oleh tukang tambal ban yang berada disekitar tempat kecelakaan hingga Saksi dapat sampai dirumah Saksi.

(5)

6. Bahwa akibat kecelakaan tersebut Saksi mengalami luka lecet pada bagian lutut sebelah kiri dan sampai sekarang masih terasa sakit sedangkan sepeda motor milik Saksi mengalami lampu depan pecah, spidometer pecah, tengki BBM peot, pelek ban depan bengkok dan lampu sen kiri- kanan pecah.

Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyangkal yaitu :

- Tidak benar kecepatan kendaraan yang dikemudikan Terdakwa dengan kecepatan 60 Km/Jam.

- Yang benar adalah kecepatannya 40 Km/Jam.

Saksi - II : Nama lengkap : Isak Room, Pekerjaan : Swasta,Tempat dan tanggal lahir : Biak, 03 Januari 1974, Jenis kelamin : Laki-laki, Kewarganegaraan : Indonesia, Agama : Kristen Protestan, Tempat tinggal : Tanah Hitam Abepura Kotaraja Jayapura.

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa dantidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Rabu sekira pukul 00.30 Wit Saksi dengan mengendarai sepeda motor jenis Honda Supra X berangkat dari Polimak menuju rumah Saksi yang terletak di Tanah Hitam Abepura sesampainya di Entrop Saksi berpapasan dengan Sdr. Yohanes Wamafma (Saksi-I) yang sedang mengendarai SPM Yamaha Vision DS 2121 RD warna putih, kemudian Saksi bersama Saksi-I beriring-iringan dengan jarak antara 30-40 (tiga puluh sampai empat puluh) meter karena kebetulan Saksi dan Saksi-I sama-sama ke arah Abepura Kotaraja.

3. Bahwa kemudian sesampainya Saksi di tikungan Mangga Besar dari arah berlawanan datang mobil Daihatsu Taft L 1192 GT yang dikendarai oleh Terdakwa dalam keadaan mengantuk serta dipengaruhi minuman keras/mabuk melaju dengan kecepatan tinggi menabrak SPM yang dikendarai oleh Saksi-I lalu Saksi mendengar ada suara tabrakan kemudian Saksi mendatangi lokasi tabrakan tersebut dan mendapati Saksi-I jatuh dalam keadaan pingsan sedangkan mobil dan Terdakwa yang menabrak Saksi-I kabur melarikan diri kearah Jayapura dan dikejar oleh masyarakat yang berada di lokasi kejadian kecelakaan tersebut .

Atas keterangan Saksi yang dibacakan tersebut, Terdakwa menyangkal yaitu :

- Tidak benar kecepatan kendaraan yang dikemudikan Terdakwa dengan kecepatan 60 Km/Jam.

- Yang benar adalah kecepatannya 40 Km/Jam.

Menimbang : Bahwa dalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

(6)

Bandung selama tiga bulan kemudian Terdakwa ditempatkan di Gupusmu Ditpal Madiun selama delapan tahun kemudian pada tahun 1998 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 1701/Jayapura, dan pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Regtersus Babinsa selama satu bulan kemudian Terdakwa ditempat tugaskan di Koramil 1701-04 Arso sampai dengan sekarang masihberdinas aktif dengan pangkat terakhir Serda NRP 606039.

2. Bahwa pada hari Rabu sekira pukul 00.30 Wit Terdakwa mengendarai mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dari Batas Skopo PNG (Papua Nugini) menuju rumah Terdakwa yang terletak di Dok V Atas Jayapura, saat itu kondisi Terdakwa dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh minuman keras jenis Votka.

3. Bahwa Terdakwa sebelumnya mengetahui kalau mobil yang dikemudikannya, lampu depan tidak berfungsi dengan sempurna (redup).

4. Bahwa Terdakwa melarikan mobilnya dengan kecepatan tinggi kemudian saat Terdakwa melewati jalan raya Skyland tepatnya di tikungan Mangga Besar dari arah yang berlawanan datang Sdr. Yohanes Wamafma (Saksi-I) mengendarai SPM jenis Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD warna putih dengan kecepatan sedang namun saat itu Terdakwa tidak dapat mengendalikan mobilnya hingga menabrak SPM milik Saksi-I sehingga Saksi-I jatuh pingsan.

5. Bahwa karena Terdakwa merasa ketakutan lalu dengan mengendarai mobilnya berusaha mengamankan diri menuju Polsek Entrop, tetapi dalam perjalanan Terdakwa dihadang oleh massa yang berjumlah kurang lebih 8 (delapan) orang yang langsung memukuli Terdakwa hingga Terdakwa terjatuh lalu ada seseorang yang menolong Terdakwa dan membawa Terdakwa ke Polsek Entrop.

6. Bahwa akibat dari kecelakaan tersebut motor milik Saksi-I mengalami kerusakan pada bagian lampu depan pecah, Spidometer pecah, tangki BBM peot, pelek ban depan bengkok dan lampu sen kiri-kanan pecah sedangkan Saksi-I mengalami luka lecet pada bagian kaki kiri dan lutut kaki kiri keseleo.

7. Bahwa Terdakwa menyesal atas terjadinya kecelakaan tersebut dan bertangggung jawab atas pengobatan terhadap Saksi-I serta membiayai perbaikan sepeda motor Saksi-I dan selanjutnya Terdakwa mengupayakan supaya permasalahan ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan.

8. Bahwa atas kejadian tersebut Terdakwa telah membiayai perbaikan sepeda motor dan pengobatan terhadap Saksi-I dengan biaya sebesar Rp 7. 170.000,- (tujuh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah).

9. Bahwa setelah kejadian kecelakaan tersebut Terdakwa dengan Saksi-I telah sepakat menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan dengan Surat Pernyataan Damai, tertanggal 9 Agustus 2012 yang telah disepakati kedua belah pihak.

(7)

a. Dua lembar foto ukuran 3R SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD warna putih.

b. Dua lembar foto ukuran 3R mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT warna putih.

c. Foto copy STNK SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD dan Sim C a.n. Yohanes Wamafma.

d. Foto copy STNK mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dan Sim A a.n. Anthonius Yaboisembut.

Telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa sebagai barang bukti tindak pidana dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain, maka oleh karena dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan-perbuatan yang didakwakan.

Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan-keterangan Terdakwa dan para Saksidibawah sumpah serta barang bukti dan setelah menghubungkan satu dengan lainnya, maka diperoleh fakta - faktahukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1986 melalui pendidikan Secata Wamil di Rindam XVII/Cen setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan kejuruan Peralatan di Pusdikpal Cimahi Bandung selama tiga bulan kemudian Terdakwa ditempatkan di Gupusmu Ditpal Madiun selama delapan tahun kemudian pada tahun 1998 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 1701/Jayapura, dan pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Regtersus Babinsa selama satu bulan kemudian Terdakwa ditempat tugaskan di Koramil 1701-04 Arso sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat terakhir Serda NRP 606039.

2. Bahwabenar, pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2012 sekira pukul 22.00 WIT Sdr. Yohanes Wamafma (Saksi-I) mengendarai sepeda motor Yamaha Xivision DS 2121 RD dengan mengenakan helm standart dari kantor Bapeda hendak pulang menuju rumah Saksi yang terletak di Perumahan Pemda IV C 9 Kotaraja.

3. Bahwa benar Terdakwa sebelumnya mengetahui kalau mobil yang dikemudikannya, lampu depan tidak berfungsi dengan sempurna (redup).

4. Bahwa benar Terdakwa melarikan mobilnya dengan kecepatan tinggi kemudian saat Terdakwa melewati jalan raya Skyland tepatnya di tikungan Mangga Besar dari arah yang berlawanan datang Sdr. Yohanes Wamafma (Saksi-I) mengendarai SPM jenis Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD warna putih dengan kecepatan sedang namun saat itu Terdakwa tidak dapat mengendalikan mobilnya hingga menabrak SPM milik Saksi-I sehingga Saksi-I jatuh pingsan.

5. Bahwa benar, saat kejadian kecelakaan tersebut Terdakwa dalam keadaan setengah sadar/mabuk akibat pengaruh meminum minuman keras jenis votka.

(8)

yang berjumlah kurang lebih 8 (delapan) orang yang langsung memukuli Terdakwa hingga Terdakwa terjatuh lalu ada seseorang yang menolong Terdakwa dan membawa Terdakwa ke Polsek Entrop.

7. Bahwa benar akibat dari kecelakaan tersebut motor milik Saksi-I mengalami kerusakan pada bagian lampu depan pecah, Spidometer pecah, tangki BBM peot, pelek ban depan bengkok dan lampu sen kiri-kanan pecah sedangkan Saksi-I mengalami luka lecet pada bagian kaki kiri dan lutut kaki kiri keseleo.

8. Bahwa benar atas kejadian tersebut Terdakwa telah membiayai perbaikan sepeda motor dan pengobatan terhadap Saksi-I dengan biaya sebesar Rp 7. 170.000,- (tujuh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah).

9. Bahwa benar setelah kejadian kecelakaan tersebut Terdakwa dengan Saksi-I telah sepakat menyelesaikan permasalahannya secara kekeluargaan dengan Surat Pernyataan Damai, tertanggal 9 Agustus 2012 yang telah disepakati kedua belah pihak.

Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam tuntutannya dengan mengemukakan pendapat sebagai berikut :

Bahwa Majelis Hakim pada prinsipnya sependapat dengan Tuntutan Oditur Militer dalam hal pembuktian unsur dakwaannya, namun demikian mengenai pidana yang dimohonkan dalam tuntutannya Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sendiri sebagaimana dalam putusan ini.

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaan tunggalnya mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

Unsur kesatu :”Setiap orang ”

Unsur kedua :”Yang mengemudikan kendaraan bermotor

Unsur ketiga : ”Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalulintas ”

Unsur keempat :”Mengakibatkan orang lain luka ringan”

Menimbang : Bahwa mengenai dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur kesatu : “ Setiap orang “

Bahwa yang dimaksud dengan “setiap orang” menurut Undang-undang ialah setiap subyek hukum atau setiap orang yang tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Kesatuan RI.

berdasarkan pasal 2, pasal 5, 7 dan pasal 8 KUHP dalam hal ini termasuk juga Terdakwa sebagai Prajurit TNI.

(9)

1. Bahwa benarsebagai anggota TNI Terdakwa juga merupakan warga negara Indonesia dengan sendirinya Terdakwa tunduk kepada hukum yang berlaku di Indonesia sehingga Terdakwa sebagai subyek hukum Indonesia kemudian Terdakwa sehat jasmani dan rohani serta mampu bertanggung jawab atas perbuatanya di depan hukum.

2. Bahwa benar, Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD sejak tahun 1986 melalui pendidikan Secata Wamil di Rindam XVII/Cen setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada selanjutnya Terdakwa mengikuti pendidikan kejuruan Peralatan di Pusdikpal Cimahi Bandung selama tiga bulan kemudian Terdakwa ditempatkan di Gupusmu Ditpal Madiun selama delapan tahun kemudian pada tahun 1998 Terdakwa pindah tugas ke Kodim 1701/Jayapura, dan pada tahun 2010 Terdakwa mengikuti pendidikan Secaba Regtersus Babinsa selama satu bulan kemudian Terdakwa ditempat tugaskan di Koramil 1701-04 Arso sampai dengan sekarang masih berdinas aktif dengan pangkat terakhir Serda NRP 606039.

3. Bahwa benar, pada saat persidangan terdakwa hadir dengan pakaian dinas lengkap beserta atributnya,dengan demilkian terdakwa masih berdinas aktif sebagai seorang prajurit aktif.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kesatu yaitu ”Setiap orang” telah terpenuhi.

Unsur kedua:”Yang mengemudikan kendaraan bermotor ”

Bahwa yang dimaksud dengan yang mengemudi atau Pengemudi adalah orang yang mengemudikan Kendaraan Bermotor di Jalan yang telah memiliki Surat Izin Mengemudi.

Sedangkan yang dimaksud Kendaraan Bermotor adalah setiap Kendaraan yang digerakkan oleh peralatan mekanik berupa mesin selain Kendaraan yang berjalan di atas rel.

Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari Rabu sekira pukul 00.30 Wit Terdakwa mengendarai mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dari Batas Skopo PNG (Papua Nugini) menuju rumah Terdakwa yang terletak di Dok V Atas Jayapura, saat itu kondisi Terdakwa dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh minuman keras jenis Votka.

(10)

3. Bahwa benar kendaraan yang dikemudikan Terdakwa sesuai dengan BPKB I 09937802, adalah jenis sepeda motor bermesin yang digerakan secara mekanik.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keduayaitu :”Yang mengemudikan kendaraan bermotor ” telah terpenuhi.

Unsur ketiga :”Karena kelalaiannya mengakibatkan kecelakaan lalu lintas ”

Bahwa yang dimaksud dengan “ karena kelalaiannya” berarti akibat yang terjadi/timbul itu merupakan hasil atau perwujudan dari tindakan/perbuatan yang dilakukan oleh sipelaku Terdakwa yang disebabkan karena sipelaku /Terdakwa kurang hati-hati,sembrono, kurang waspada, teledor, ceroboh dalam menjalankan pekerjaannya atau sekiranya si pelaku/Terdakwa itu sudah hati-hati, Waspada maka kejadian/peristiwa itu dapat dicegahnya.

Bahwa menurut memori Van teolivthing (Mvt) atau dalam diri sipelaku terdapat penjelasan tentang kealpaan/kealpaan dalam diri sipelaku :

- Kurang pemikiran. - Kurang pengetahuan. - Kurang kebijakan.

- Bahwa agar si pelaku/Terdakwa dapat dituntut pertanggung jawaban pidana, maka kealpaan yang dilakukan oleh si pelaku / Terdakwa harus kealpaan yang berat (Culpa Latta), dan kealpaan yang disadari.

- Bahwa, Arest HR 14 Nop. 1887 menentukan bahwa kealpaan harus memenuhi :

- Kekurangan hati-hati ( Yang besar / berat)

- Kesembronoan ( Yang besar)

Bahwa gradasi kealpaan dapat dibedakan :

a. Dilihat dari sudut kealpaan si pelaku / Terdakwa dibedakan : - Kealpaan berat (Culpa latta)

- Kealpaan ringan (Culpa levis)

- Kealpaan yang sangat ringan (Culpa levis simma)

b. Dilihat dari sudut kesadaran si pelaku/Terdakwa dibedakan : - Kealpaan yang disadari.

- Kealpaan yang tak disadari.

Selanjutnya untuk menentukan apakah dalam diri si pelaku / Terdakwa terdapat unsur kealpaan, maka perlu juga memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

(11)

- Dilihat dari keadaan orangnya (dhi, pengemudi, pengendara, pemegang) apakah dalam keadaan sehat, sakit, lelah mabuk).

- Dilihat dari keadaan jalan, apakah jalan rata, bergelombang naik turun, berlobang, berkelok, lurus, ditepi kiri / kanan jalan tertutup bangunan / pepohonan, terbuka, licin.

- Dilihat dari keadaan cuaca, apakah cuaca terang, hujan, kabut, mendung.

- Dilihat dari situasi lalu lintas apakah ramai, sepi.

- Dilihat dari segi etika / disiplin berlalu lintas di jalan umum, apakah sudah mentaati segala ketentuan rambu-rambu lalu lintas, kencang / ngebut, pelan / lambat.

Bahwa yang dimaksud dengan ”Mengakibatkan kecelakaan lalu lintas” adalah suatu peristiwa di Jalan yang tidak diduga dan tidak disengaja melibatkan Kendaraan dengan atau tanpa Pengguna Jalan lain yang mengakibatkan korban manusia dan/atau kerugian harta benda.

Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, pada hari Selasa tanggal 07 Agustus 2012 sekira pukul 22.00 WIT Sdr. Yohanes Wamafma (Saksi-I) mengendarai sepeda motor Yamaha Xivision DS 2121 RD dengan mengenakan helm standart dari kantor Bapeda hendak pulang menuju rumah Saksi yang terletak di Perumahan Pemda IV C 9 Kotaraja .

2. Bahwabenar, pada hari Rabu sekira pukul 00.30 Wit Terdakwa mengendarai mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dari Batas Skopo PNG (Papuanugini) menuju rumah Terdakwa yang terletak di Dok V Atas Jayapura, saat itu kondisi Terdakwa dalam keadaan setengah sadar akibat pengaruh minuman keras jenis Votka.

3. Bahwa benar, kemudian sekira pukul 23.30 Wit Saksi-1 singgah di rumah makan Gloria Entrop untuk makan selesai makan Saksi melanjutkan perjalanan menuju rumah Saksi tetapi sesampainya Saksi di jalan raya Skyland tepatnya ditingkungan Mangga Besar saat itu kira-kira pukul 00.30 Wit, dari arah yang berlawanan (Kotaraja) menuju Jayapura datang sebuah mobil Daihatsu Taft L 1192 GT dengan kecepatan tinggi yang dikemudikan oleh Terdakwa, selanjutnya Saksi mencoba menghindar dengan cara mengarahkan sepeda motornya ke samping kiri sambil membunyikan klakson namun mobil yang dikendarai oleh Terdakwa terus melaju dengan kecepatan tinggi menuju ke arah Saksi sehingga kecelakaan tidak dapat dihindari kemudian Saksi-I terjatuh dari motornya dan tak sadarkan diri/pingsan.

(12)

Unsur keempat : ”Mengakibatkan orang lain luka ringan dan kerusakan kendaraan dan/atau barang ”.

Bahwa unsur luka ringan pada orang lain merupakan wujud bentuk, hasil dari akibat perbuatan/tindakan si pelaku yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono dalam mengendarai kendaraan bermotor .

Bahwa yang di artikan luka ringan adalah bahwa si korban mengalami lecet-lecet pada bagian tubuh bagian luar.

Bahwa unsur ini merupakan wujud/bentuk , hasil dari tindakan Terdakwa yang kurang hati-hati, kurang waspada, ceroboh, sembrono dalam mengendarai kendaraan bermotor yang mengakibatkan orang lain luka-luka.

Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah serta alat bukti lain berupa petunjuk yang terungkap dipersidangan maka diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar, akibat dari kecelakaan tersebut motor milik Saksi-I mengalami kerusakan pada bagian lampu depan pecah, Spidometer pecah, tangki BBM peot, pelek ban depan bengkok dan lampu sen kiri-kanan pecah.

2. Bahwa benar, Saksi-I mengalami luka lecet pada bagian kaki kiri dan lutut kaki kiri keseleo dengan kesimpulan pada korban tampak luka lecet,memar.

3. Bahwa benar, dengan demikian kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi karena kelalaian Terdakwa yang mengemudikan mobilnya dalam keadaan mabuk dan dengan kecepatan tinggi serta akibat dari kelalaian tersebut korban (Saksi-I) mengalami luka ringan dan motor milik Saksi-I juga mengalami kerusakan.

Dengan demikian Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur keempatyaitu “Mengakibatkan orang lain luka ringan “telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas yang merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah melakukan tindak pidana :

“Karena kelalaiannya menyebabkan kecelakaan lalu lintas dengan korban (orang lain) luka ringan.” Sebagaimana diatur dan diancam dengan Pidana menurut :Pasal 310 ayat (2) UU RI Nomor 22 Tahun 2009.

Menimbang : Bahwa Majelis Hakim menganggap perlu untuk menilai apakah tuntutan Oditur Militer berupa pidana penjara 7 (tujuh) bulan yang dijatuhkankepada Terdakwa apakah telah atau belum memenuhi rasa keadilan sesuai dengan perbuatan Terdakwa sebagai berikut :

(13)

2. Bahwa dari sikap Terdakwa dalam pemeriksaan dipersidangan telah menunjukan rasa tanggung jawab atas perbuatannya demikian juga saat dan setelah terjadi kecelakaan.

3. Bahwa oleh karena hal-hal tersebut diatas Majelis Hakim tidak sependapat dengan Oditur Militer tentang penjatuhan lamanya pidana bagi Terdakwa oleh karenanya Majelis Hakim perlu menurunkan lamanya hukuman bagi Terdakwa.

Menimbang, : Bahwa di dalam memeriksa dan mengadili perkara Terdakwa ini secara umum tujuan Majelis hakim adalah untuk menjaga keseimbangan antara kepentingan hukum, kepentingan umum dan kepentingan Militer.

Menjaga kepentingan Hukum dalam arti menjaga tegaknya hukum dan keadilan dalam masyarakat, menjaga kepentingan umum dalam arti melindungi masyarakat, harkat serta martabatnya sebagai manusia dari tindakan sewenang-wenang, menjaga kepentingan Militer dalam arti dapat mendukung kelancaran pelaksanaan tugas pokok TNI dan dapat mendorong semangat mentalitas dan kejuangan para Prajurit, sehingga dalam situasi yang bagaimanapun sulitnya tetap mematuhi dan menjunjung tinggi ketentuan hukum yang berlaku.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat hakikat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa melakukan tindak pidana karena Terdakwa kurang memperhatikan akan keselamatan saat akan dan sedang mengemudi kendaraan bermotor karena adanya sifat yang mengampangkan dan meremehkan segala sesuatu.

2. Bahwa Terdakwa tidak atau kurang menghargai orang lain yang juga memiliki hak yang sama dalam berlalu lintas hal ini nyata dengan kondisi jalan yang menurun,licin, jalan yang menikung dan banyaknya orang berlalu lintas didaerah Skylan sementara Terdakwa mengemudi dengan kecepatan yang cukup membahayakan keselamatan diri dan orang lain, hal ini sangat bertentangan dengan jiwa Prajurit TNI yang seharusnya menjadi contoh dan teladan bagi masyarakat terutama dalam berlalulintas.

3. Bahwa perbuatan ketidak hati-hatian dan ugal-ugalan dalam berlalulintas telah mengakibatkan banyak korban luka-luka dan kerusakan kendaraan milik orang lain oleh karenanya kepada Terdakwa perlu diberikan hukuman yang setimpal dengan perbuatannya agar Terdakwa bisa memahami bahwa perbuatannya tersebut telah merugikan masyarakat dan TNI dengan pemberian hukuman ini akan memerikan dampak bagi prajurit TNI yang lain agar tidak melakukan atau mencoba-coba melakukan perbuatan yang sama atau perbuatan yang lain yang melanggar Hukum.

(14)

baik sesuai falsafah Pancasila dan Sapta Marga. Oleh karena itu sebelum Majelis Hakim menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

Hal-hal yang meringankan :

1. Terdakwa berterus terang dalam persidangan, mengaku bersalah dan menyesali perbuatannya.

2. Terdakwa belum pernah dihukum.

3. Keluarga Korban telah memaafkan Terdakwa dan perrmasalahan tersebut diselesaikan secara kekeluargaan. 4. Terdakwa telah bertanggung jawab dengan membatu

memberikan biaya santunan kepada Saksi-I untuk biaya perbaikan motornya sebesar Rp 7. 170.000,- (tujuh juta seratus tujuh puluh ribu rupiah).

Hal-hal yang memberatkan :

1. Akibat perbuatan Terdakwa Saksi-I mengalami luka lecet pada bagian kaki kiri dan lutut kaki kiri keseleo .

2. Bahwa pada saat mengendarai mobil Terdakwa dipengaruhi minum-minuman keras jenis votka.

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum di bawah ini adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa Surat-surat :

a. Dua lembar foto ukuran 3R SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD warna putih.

b. Dua lembar foto ukuran 3R mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT warna putih.

c. Foto copy STNK SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD dan Sim C a.n. Yohanes Wamafma.

d. Foto copy STNK mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dan Sim A a.n. Anthonius Yaboisembut.

Oleh karena barang bukti surat-surat tersebut merupakan bukti petunjuk telah terjadinya Tindak Pidana yang dilakukan oleh Terdakwa sehingga memperkuat pembuktian unsur tindak pidana yang didakwakan, Majelis Hakim perlu menetapkan agar tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

Mengingat : 1. Pasal 310 ayat (2) UU RI Nomor 22 Tahun 2009.

2. Pasal 190 ayat (1) Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997 dan ketentuan perundang-undangan lain yang bersangkutan.

MENGADILI

1. Menyatakan Terdakwa tersebut di atas yaitu :Anthonius Yaboi Sembut, Serda NRP 606039, terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

(15)

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

PidanaPenjara selama : 3 (tiga) bulan dan 15 (lima belas) hari.

3. Menetapkan barang bukti berupa Surat-surat :

a. Dua lembar foto ukuran 3R SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD warna putih.

b. Dua lembar foto ukuran 3R mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT warna putih. c. Foto copy STNK SPM Yamaha Vixion Nopol DS 2121 RD dan Sim C a.n.

Yohanes Wamafma.

d. Foto copy STNK mobil Daihatsu Taft Nopol L 1192 GT dan Sim A a.n. Anthonius Yaboisembut.

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwasebesar Rp. 15.000,- (lima ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari Jum’at tanggal 17 Mei 2013 di dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Ventje Bulo, SH Mayor Laut (KH) NRP 12481/P sebagai Hakim Ketua serta Wing Eko Joedha Harijanto, SH Mayor Sus NRP 524432 dan Akhmad Jailanie, S.H. Kapten Chk NRP 517644masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua di dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut diatas, Oditur Militer Tavip Heru Marsono, SH Mayor Sus NRP 520861dan Panitera Iskandar, SH.MH Lettu Chk NRP 21960346030574serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua

Ventje Bulo, SH

Mayor Laut (KH) NRP 12481/P

Hakim Anggota I Hakim Anggota II

Wing Eko Joedha Harijanto, SH Akhmad Jailanie, SH

Mayor Sus NRP 524432 Kapten Chk NRP 517644

P a n i t e r a

Iskandar, SH.MH

Referensi

Dokumen terkait

a) Pengisian form konsultasi (log book): Setiap melakukan kegiatan tatap muka/konsultasi dengan dosen pembimbing, setiap kelompok wajib mengisi form konsultasi (log book)

Hadi Mustofa (NIM. model pendidikan islam suku samin di dusun karangpace desa klopoduwur kecamatan banjarejo kabupaten blora tahun 2014 Kata kunci: Model Pendidikan Islam, Suku

untuk kredit bermasalah lebih besar dibandingkan dengan peningkatan pendapatan.. yang akan diterima oleh

Berdasarkan saluran pemasaran pertama dan kedua pada pemasaran umbi porang di Kelurahan Balleangin Kecamatan Balocci Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan, maka dapat

Pelaksanaan siklus I pertemuan 1 adalah, Permainan tembak teman, menendang bola dengan kaki bagian dalam, menedang bola dengan kaki bagian luar, menendang bola ke arah

Hal ini berarti besar kecilnya fee yang diterima auditor tidak berpengaruh terhadap kinerjanya, namun ada kecenderungan fee audit yang besar menyebabkan auditor

 Dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, sebaiknya harus mengetahui terlebih dahulu perlunya hubungan antara penilaian prestasi kerja yang dilakukan penilai

Untuk itu dalam mengkaji pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran yang digunakan terhadap kemampuan pemahaman dan komunikasi matematik siswa, dilibatkan 3 faktor lain