CATATAN PENTING TENTANG
PROSES SOSIAL
1. Proses sosial tidak tidak muncul secara
sendirian dalam priode waktu tertentu tapi selalu dalam kombinasi atau berasosiasi dekat dengan proses-proses sosial lainnya
2. Setiap proses sosial membawa serta sifat peran prilaku tertentu dan harus dibedakan dari proses sosial lainnya.
3. Nyatanya proses sosial yang saling
bertentangan bisa bekerja pada waktu yang sama pada individu atau kelompok yang sama. 4. Pengaruh budaya pada proses sosial interaksi
Kerangka Penyajian
Unsur-unsur kebudayaan
Fungsi kebudayaan bagi
masyarakat
Pengertian budaya
Berasal dari Sangkrit Buddhayah,
akal, budi
Fungsi kebudayaan bagi
masyarakat
Membantu manusia dalam melakukan
kehidupan bermasyarakat
Sifat hakikat kebudayaan
Diwujudkan dalam bentuk prilaku
manusia
Mencakup aturan aturan yang
Pengertian Kebudayaan
Merupakan seluruh pikiran dan hasil karya manusia yang tidak berakar dari nalurinya.
Edwar Taylor Segala sesuatu yang
termasuk pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat serta kebiasaan yang ada di masyarakat dan dilakukan oleh anggotanya.
Hampir semua aktifitas manusia dan hasilnya merupakan hasil kebudayaan, tetapi
kebiasaan naluri seperti seks, makan, minum dan tidur bukan termasuk kebudayaan.
Unsur-unsur Kebudayaan
Koentjaraningrat unsur kebudayaan terdiri dari sistem religi, sistem organisasi
kemasyarakatan, sistem pengetahuan,
bahasa, kesenian, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi dan kebudayaan.
Malinovsky unsur kebudayaan terdiri dari sistem norma, organisasi sosial ekonomi, alat atau lembaga petugas pendidik dan
organisasi kekuatan.
Krober & Kluckhohn unsur-unsur universal kebudayaan terdiri dari sistem organisasi
sosial, sistem mata pencaharian hidup, sistem teknologi, sistem pengetahuan, kesenian,
Sistem Kebudayaan
Kebudayaan Tampak (overt culture) dapat dilihat dengan panca indera
Kebudayaan Tidak Tampak (covert culture)
meliputi ide, gagasan dan sesuatu yang abstrak
Hal mendasar dalam pembangunan saat ini adalah bagaimana merubah sistem nilai
Sistem Nilai Budaya
Merupakan suatu rangkaian konsepsi abstrak yang hidup dalam sebagian besar masyarakat yang menjadi acuan bagi setiap orang untuk melakukan sesuai dengan anjuran yang
diperbolehkan.
Sistem nilai budaya mendorong manusia
untuk hidup, telah diresapi oleh setiap orang sejak lahir dan sukar sekali hilang dari
kehidupan manusia.
Sistem nilai budaya tidak statis, tetapi dinamis menyesuaikan dengan
Kebudayaan Tradisional Masyarakat Desa
Sebagai masyarakat yang dinamis, desa merupakan komunitas yang unik.
Pandangan umum dari desa kesejukan,
ketenangan, kedamaian dan jaminan kebahagiaan. Realitas kehidupan desa tidak seperti yang dilihat, yang terjadi sebaliknya kekerasan hidup dalam mata pencaharian, kekerasan tekanan sosial (beban sosial).
Kelompok golongan miskin tidak dapat berpartisipasi aktif dalam dinamika kehidupan desa dan mendapat tempat yang sangat tidak terhormat dalam percaturan kehidupan sosial serta selalu tertekan dalam dinamika sosial desa.
Fungsi sistem nilai budaya
suatu pedoman
sebagai pendorong kelakuan
manusia dalam hidup
sebagai suatu sistem tata
kelakuan, malahan sebagai
salah satu sistem tata
Perubahan Kebudayaan Di Desa
Upacara adat yang keramat saat ini telah menjadi obyek ekonomis.
Upacara panen padi yang dulu dilakukan di sawah telah beralih ke rumah.
Upacara yang biasanya ramai dilakukan seadanya.
Selamatan pada acara panen dilakukan sendiri-sendiri.
Teknologi peralihan jenis padi dan
komersialisasi pedesaan mengakibatkan perubahan pada hubungan sosial di desa.
Sistem Organisasi Kemasyarakatan
Sangat beragam, baik yang terkait dengan kegiatan ekonomi, politik, kerukunan dan gotong royong.
Hubungan erat antar penduduk. Kebiasaan gotong-royong
Lembaga kemasyarakatan diikat oleh
pertalian antar anggota yang sangat kental sehingga pola interaksi terkontrol.
Pada kelembagaan ekonomi petani akan menjual hasil panen kepada pedagang yang biasa membeli hasil panennya dan sulit
Unsur-unsur kebudayaan (1)
Menurut Bronislaw Malinovsky :
Sistem norma yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat di dalam upaya menguasai alam sekelilingnya
Organisasi ekonomi
Alat-alat dan lembaga atau petugas pendidikan, perlu diingat bahwa keluarga merupakan
Menurut Krober dan Kluckhohn :
Peralatan dan perlengkapan hidup manusia Mata pencaharian hidup dan sistem-sistem ekonomi
Sistem kemasyarakatan Bahasa
Kesenian
Sistem pengetahuan Religi
Sistem Pengetahuan (1)
Perkembangan sistem pengetahuan
desa merupakan hasil kajian sejarah
masyarakat itu sendiri (proses
dialektika).
Proses dialektika
melahirkan sistem pengetahuan desa
yang biasanya terkait dengan kebiasaan masyarakat dalam melangsungkan
kehidupannya.
Karena berakar kuat pada berbagai
sendi kehidupan, maka sistem
Sistem Pengetahuan (2)
Dulunya pada awal pembangunan, sistem pengetahuan lokal dianggap sebagai
penghalang modernisasi dan anti kemajuan. Sistem pembibitan lokal, model pengelolaan lahan, pengolahan hasil pertanian, sistem
Bahasa
Merupakan unsur kebudayaan yang penting bagi kelanjutan kebudayaan.
Ilmu pengetahuan lokal desa dan berbagai kekayaan cerita tentang kehidupan dapat diturunkan kepada penerus kebudayaan.
Mitos dan kekayaan imajinasi masyarakat tertuang indah dalam bahasa.
Bahasa merupakan alat pelestari kekayaan khasanah nilai luhur masyarakat
patriotisme, kepahlawanan, keluhuran,
Sistem Mata Pencaharian
Pertanian merupakan mata pencaharian utama. Usaha tani sarat dengan resiko kepastian alam dan pasar yang tidak memihak petani.
Posisi tawar petani sebagai produsen rendah.
Petani memandang pertanian sebagai sarana pokok untuk memenuhi kebutuhan keluarganya melalui hasil produksi pertanian tersebut.
Petani di Indonesia pada dasarnya bukan petani, tetapi buruh tani.
Kondisi Sosial Masyarakat (1)
Peasants & Subsistensi
gambaran sosial masyarakat sebagai lingkaran setan antara kemiskinan dan tata nilai,
keduanya merujuk pada ketidakberdayaan dan kemiskinan.
Peasants
ketidakberdayaan yang kemudian menjadi kebiasaan dan melembaga menjadi tata nilai atau norma umum yang berlebih pada
kekurangan.
Subsistensi
kegiatan usaha tani yang hanya cukup untuk kepentingannya sendiri atau cukup untuk
Kondisi Sosial Masyarakat (2)
Walaupun desa merupakan tempat produksi pangan, namun kelaparan dan kekurangan gizi banyak terjadi di pedesaan.
Penyebab kemiskinan di desa antara lain;
rendahnya kapabilitas dan ketersediaan SDA, tata nilai,
keterbatasan penguasaan atas aset ekonomis, keterbatasan keterampilan,
keterbatasan lapangan pekerjaan, pilihan teknologi terbatas,
informasi terbatas,
nilai tukar produk pertanian tidak adil, kelembagaan tidak kooperatif,
Penyebab Kemiskinan (1)
Kemiskinan Struktural
terjadi karena kepincangan struktural sistem sosial, sehingga orang tidak dapat ikut menggunakan sumber-sumber
pendapatan yang tersedia atau usaha yang dilakukan selalu terbentur sistem yang berlaku.
Kemiskinan Kultural
Penyebab Kemiskinan (2)
Kemiskinan kultural
timbul dalam masyarakat yang sistem sosial ekonominya secara keseluruhan terlibat dalam proses transformasi yang cepat dan dalam masa alih teknologi
yang cepat (periode transisi menuju kapitalis).
Kemiskinan merupakan produk dari
sistem sosial, maka
Pola Kebudayaan Masyarakat (1)
Kondisi geografis dan lingkungan yang
berbeda pada setiap tempat akan melahirkan pola kebudayaan yang berbeda.
Kesenjangan ekonomi, sosial dan politik membawa masyarakat saling berhadapan
untuk melakukan kompromi terhadap keadan tersebut.
Perubahan radikal dan kompromi dilakukan agar terjadi keseimbangan.
Sejarah yang terjadi akan diwarnai pertentangan agar terjadi
Pola Kebudayaan Masyarakat (2)
3 Elemen Sosiokultural yang membangun masyarakat yaitu:
1. Ideologis (agama, ilmu pengetahuan,
kesenian, kesusastraan), Struktur
2. sosial (stratifikasi sosial, kepolitikan, keluarga
dan kekerabatan)
3. dan Infrastrujtur material (pendidikan,
teknologi, ekonomi, ekologi, demografi).
Sistem Ekonomi
Merupakan salah satu kebudayaan masyarakat yang menarik.
Merupakan salah satu pola interaksi manusia yang terdiri dari;
kegiatan manusia mengenai pola produksi barang atau jasa,
pola distribusi dan pola konsumsi masyarakat terhadap barang dan jasa dari pola produksi yang telah didistribusikan.
Sistem Sosial Budaya
Masyarakat dibangun oleh adanya
sistem sosial budaya yang
melingkupinya.
Sistem sosial budaya terdiri dari:
1. organisasi sosial masyarakat, 2. interaksi sosial dan tradisi yang
dikembangkan oleh masyarakat untuk menjamin kelangsungan dinamikanya.
3. Sistem sosial merupakan sesuatu yang
Organisasi Sosial Masyarakat
Lahir untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat terhadap sesuatu.
Biasanya berupa kelompok tani,
lembaga pendidikan formal dan
informal, lembaga sosial seperti
Interaksi Sosial
Dapat berupa tolong menolong di bidang pertanian dengan sistem bergilir, masalah kematian (kongsi kematian), penjagaan keamanan bersama.
Kegiatan biasanya dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan yang tidak mungkin dapat diselesaikan sendiri.
Pada masyarakat maju interaksi sosial sudah pudar diganti dengan interaksi kelompok
Tradisi Masyarakat
Merupakan kebiasaan yang dilakukan oleh masyarakat.
Ketergantungan yang tinggi terhadap alam menyebabkan tradisi masih sering dilakukan. Kebiasaan saat melahirkan, kehamilan,
perkawinan, kematian dan upacara lain merupakan tradisi yang sering dilakukan.
Meningkatnya tingkat pengetahuan, informasi dan berbagai inovasi baru akan merubah
Struktur Sosial
Komunitas petani memiliki struktur sosial yang dibentuk oleh suatu proses sejarah yang berjalan serentak.
Pada tingkat lokal tergantung pada kelompok yang mengikatnya (norma kelompok dalam keluarga inti, kelompok kekeluargaan, tetangga dan desa).
Pada tingkat supra desa tergantung pada kelompok non lokal dan institusi formal yang
mengatur hak dan kewajiban mereka (bank, pasar, sistem perdagangan, sekolah dan norma-norma pekerjaan diluar desa).