• Tidak ada hasil yang ditemukan

Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries"

Copied!
32
0
0

Teks penuh

(1)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

Dibagikan cuma-cuma oleh Tabitha Ministries

(2)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

3 4 6 10 14 16 21 22 24 26 27 28

Daftar Isi

Tabitha Ministries

Apa Kata Anda

Nubuatan untuk tahun 2012 dan 2013 Tidak Ada Kerja Keras Lagi (Bill Winston) Saksikan Tuhan Bekerja (Margie Niode)

Aku Sepakat Sepenuhnya Dengan Tuhan (George Pearson) Merancang Duniamu Dengan Iman (Gloria Copeland) Uang Datang Kepadaku, Sekarang!

Kuasa Kata-Kata

Seratus Kali Lipat Tuaian

Buat Malaikat-Malaikat Kemakmuranmu Bekerja ImanYang Agresif

Terbenam Sepenuhnya

—Foto-foto oleh Maggy Horhoruw;

Foto halaman depan dari Museum Vatikan, Roma, Italy—

T

abitha Ministries secara resmi dan sah lahir pada tanggal 1 Mei 2000.

Pe-layanan ini adalah sebuah yayasan nir-laba dengan N.P.W.P. 1.980.672.8-021. Visi kami ialah untuk memuridkan umat Tuhan agar mereka dapat menikmati kehidupan surgawi di dunia ini.

Karena kami percaya bahwa Firman Tuhan yang diurapi akan mengangkat beban dan menghancurkan kuk saat umat Tuhan mendengar, percaya dan melakukan kebe-naran, oleh karena itu kegiatan Misi yang kami lakukan ialah:

* mengabarkan dan mengajarkan Firman Tuhan di dalam kebaktian/seminar setiap

Rabu jam 18:30 di Gedung Istana Kana, Jl. R.P. Soeroso (d/h Jl.

Gon-dangdia Lama) No. 24, Jakarta Pusat

,

* mengabarkan dan mengajarkan Firman Tuhan melalui penyediaan buku, majalah dan CD khotbah.

Jika anda ingin membeli CD khotbah kami, silahkan kirim surel ke info@tabitha-ministry.org. Daftar CD kami juga dapat dilihat di situs kami bagian Media. Jika anda terpanggil untuk menjadi mitra kerja kami, anda dapat menghubungi kami di alamat surel di atas atau anda dapat memasukkan data di situs kami.

Jika anda mau terlibat dalam pelayanan ini melalui taburan anda, silahkan kirim

benih anda ke rekening

Yayasan Tabitha, No. 237-3007935, BCA Bank, Cab.

Pondok Indah, Jakarta

.

Kami berdoa supaya anda menjadi contoh bagi orang-orang percaya

(3)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

Maju terus dengan Tabitha, dengan edisi-edisi yang luar biasa dari majalah Bangkit dan Jadilah Terang yang menjadi berkat bagi Gereja-Gereja Tuhan. SS, Bekasi

Ketika saya bertemu anak perempuan saya, dia sering sekali batuk-batuk. Katanya sudah beberapa lama dalam kondisi itu. Saya lihat sudah banyak jenis obat batuk yang dibeli bebas diminum. Beberapa hari sebelum saya pulang ke Jakarta, hati saya berkata un-tuk berdoa bersama anak saya dan suaminya. Kami berdoa bersama dan saya menumpangkan tangan ke anak perempuan saya. Saya mengajak menantu saya untuk ikut menumpangkan tangan kepada istrinya. Kemudian saya perintahkan sakit batuk pergi karena dia telah sembuh oleh darah Yesus, dan tidak ada ku-tuk sakit penyakit bisa menyentuhnya. Kami menu-tup doa dengan mengambil perjamuan pada malam itu. Keesokan harinya, saya tidak mendengar anak saya batuk sekalipun. Saya percaya anak saya telah sembuh! Yesus tetap Penyembuh, Dialah Yehova Rapha! Terimakasih Tuhan Yesus.

MSHN, Jakarta

Terimakasih untuk Tabitha Ministries yang terus menerus menyajikan makanan yang selalu baru dan selalu segarkan iman saya. Terimakasih untuk ketaat-an para pengajar yketaat-ang tidak pernah lelah dketaat-an selalu bersemangat menjalani panggilanNya. Urapan peng-ajar telah membuat kalian berbeda! Upah seorang guru ialah melihat muridnya berhasil. Tidak mungkin iman saya sampai di tempat sekarang, tanpa dukung-an ydukung-ang aktif dari kalidukung-an berdua. Tuhdukung-an sdukung-angat bdukung-ang- bang-ga atas kalian berdua dan besar upah yang disedia-kanNya.

KS, Jakarta Utara

Tuhan sekali telah menunjukkan diriNya kuat dan perkasa di dalam kehidupan saya. Selagi tidak be-kerja saya mendapatkan beasiswa untuk mengikuti sebuah pelatihan di luar negeri. Biaya pelatihan se-penuhnya ditanggung penyelenggara. Lalu saya menerima uang tiket dan uang berlibur sesuai ke-inginan hati saya. Sungguh sebagai penabur dan pemberi perpuluhan saya tidak pernah kekurangan satu haripun selama menunggu pekerjaan yang lebih baik.

MEH, Jakarta

Ap a K at a An d a . . .

Kesaksian anda dapat disampaikan melalui surel (info@tabitha-ministry.org),

fax (021-737-5447), atau

(4)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

B

agaimana dengan tahun 2012? Ada apa di tahun 2012? Apa yang tersedia bagi bangsa-bangsa? Apa yang

akan terjadi bagi Israel dan Gereja? Aku memiliki rumah perbendaharaan yang besar dimana tersimpan hal-hal jauh melampaui mimpimu yang terbesar; itu yang telah Aku siapkan bagimu sebelum dunia di-jadikan. Yang tersimpan di dalamnya melampaui apa yang Gereja telah ambil. Aku tidak pernah menahan diri bagi Gereja,” kata TUHAN dan Allah dari kelimpahan. “Aku telah menyediakannya bagimu. Aku telah berkata di dalam FIRMANKu. Aku berikan janji itu dan menopangnya dengan darah berharga Penyelamatmu. Tetapi umatKu lamban dalam mengambil apa yang telah Kusediakan bagi mereka. Tetapi Aku katakan: Ada umat di negara ini dan di dunia ini yang kuat dan berkuasa, yang bertumbuh makin kuat dan makin berkuasa serta makin berani untuk mengambil dan meminta dengan iman apa yang Aku telah sediakan bagimu dan itu sangat menyenang-kanKu,” kata TUHAN, “karena itu semua telah menjadi milikmu selama ini.”

2012 adalah tahun penuh dengan

kejutan

. Ada kejutan yang mengangkat orang. Ada kejutan yang

men-jatuhkan orang. Tetapi mereka yang mendengarkan suaraKu, mereka yang menyediakan diri mereka bagi RohKu dan FirmanKu, mereka akan sungguh terkejut. Oh, tidak seperti dunia dan seperti orang Kristen yang duniawi. Kejutanmu akan datang dengan tiba-tiba.

2012 akan menjadi tahun penuh dengan

sukacita luar biasa

bagi mereka yang mengenal sukacita.

2012 akan menjadi waktu bagi terobosan-terobosan menakjubkan. Inilah waktunya untuk berkemenangan. Wak-tunya orang-orang menyadari bahwa FIRMANKu adalah PERKATAAN hidup, RohKu adalah Roh yang hidup, dan engkau adalah suaraKu di bumi ini. Dan suaramu adalah suara kemenangan. Jadi bersukacitalah dan bersoraklah dan mengertilah bahwa terobosan-terobosan yang engkau cari, doakan, berdiri teguh untuk menerima, ah, jan-gan lepaskan itu. Janjan-gan lemah sekarang karena waktunya sebentar lagi. Mereka sudah di tanjan-gan. Mereka sudah berada di atasmu sekarang. Puji Tuhan. Jadi bersukacitalah dan bersoraksorailah karena TUHAN dari kemuliaan masih di singgasana dan doa mengubah perkara-perkara dan bersama kita berjalan menuju kemenangan yang lebih besar.

Benar! 2012 ialah tahun

mukjizat

. Mukjizat-mukjizat yang sepertinya tidak akan datang tetapi mereka

ada di sini. Ada atmosfir yang bisa menciptakan mukjizat yang bertumbuh besar dan akan terwujud pada empat bulan pertama tahun 2012 dan berlanjut sepanjang tahun sampai tahun 2012. Aku sangat menantikan tahun 2013,” sabda TUHAN. “Aku tahu apa yang akan terjadi, Aku telah menanganinya dalam FIRMANKu. Masa depanmu terlihat semakin baik setiap saat. Tetapi tentunya engkau perlu melihat dengan mataKu,” sabda Roh Rahmat. “Se-bab itu seperti kataKu sebelumnya, bersukacitalah, karena waktumu telah tiba.”

(5)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

“BERDIAMLAH DI TEMPATMU! JANGAN BERGEMING! BERKATMU YANG TERBESAR SUDAH DI

TANGANMU.TIDAK ADA ORANG YANG DAPAT MENGHENTIKAN RENCANAKU BAGIMU. ITU ADALAH

RENCANAYANG

DIBERKATI. TETAPLAH BERDIRI DI ATAS FIRMANKU. T

ETAPTEGUH DI DALAM IMAN! BERSIKERAS BERJALAN DALAM PERINTAH KASIHKU. TIDAK ADA IBLIS,

PEMERINTAH, MANUSIA YANG DAPAT MENGUTUK APA YANG TELAH AKU

BERKATI. PERCAYALAH ITU. KETAHUILAH ITU! ENGKAU ADALAH MILIKKU—BUKAN MILIK DUNIA!

KITA AKAN MELAKSANAKAN RENCANA BERKAT BERSAMA-SAMA. AKU MENGAJARKAN ENGKAU

TENTANG

K

ASIH

K

ARUNIA

. T

ARUHLAHITUDIPIKIRANMUSEPANJANGTAHUN

2013,

DANSELAN

-JUTNYA. JANGAN PERNAH MELEPASKANNYA. APA YANG DAPAT AKU LAKUKAN YANG MELAMPAUI

SEGALA YANG ENGKAU MINTA ATAU PIKIRKAN IALAH MEMBUAT SEMUA KASIH KARUNIA BERLIMPAH ATASMU, DAN ITULAH YANG SEKARANG TERJADI BAGIMU DAN BAGI NEGARAMU.

DIBERKATILAH! NIKMATI KASIH KARUNIAKU. ITU ADALAH MILIKMU.”

N

UBUATANDISAMPAIKANOLEH

K

ENNETH

C

OPELAND TANGGAL

17 A

GUSTUS

2012

(6)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

K

ita melihat orang-orang di seluruh

dunia mendapatkan pengertian tentang perhentian Tuhan. Ketika mereka beristira-hat, berhenti dari kerja keras mereka, mereka mendengar Firman Tuhan dengan lebih jelas, meraihnya dengan iman, dan menerima janjiNya dalam kelimpahan di semua bidang kehidupan.

Sebagai seorang gembala sidang, saya senang bisa menyampaikan suatu wahyu yang kuat kepada jemaat saya dan tahu bahwa melalui mereka dan kesaksian mereka, pewahyuan tentang hal ini akan menjangkau lebih luas dari jemaat gereja kami. Pewahyuan ini akan menjangkau ke bangsa-bangsa di dunia dan orang akan melihat Tuhan mendirikan kerajaanNya di bumi.

KEMBALI KE AWAL

Setiap pewahyuan tentang pola induk Tuhan berkaitan dengan rencana awalNya bagi bumi dan bagi umatNya. Melihat kembali ke awal, sebelum dunia dijadikan, kita dapat melihat apa yang selalu ada di dalam hatiNya bagi umat manusia. Saat Dia meletakkan seluruh rencanaNya. Rencana, dari awal hingga akhir, ada di dalamNya sebelum dunia ada.

Ketika Tuhan memulai pekerjaanNya, Dia melakukannya dalam enam hari. Kemudian, seperti Kejadian 2:2 berkata kepada kita, “Ketika Allah pada

hari ketujuh telah menyelesaikan pekerjaan yang dibuat-Nya itu, berhentilah Ia pada hari ketujuh dari segala pekerjaan yang telah dibuat-Nya itu.”

Dalam enam hari Tuhan ciptakan langit dan bu-mi, bintang-bintang dan planet. Ia menyebut setiap jenis ikan dari laut dan segala macam tumbuhan dan hewan keluar dari bumi. Tetapi ketika Dia sampai ke Adam, manusia pertama – yang pertama dari anda dan saya—Dia memanggil kita keluar dari diriNya. Adam adalah duplikat yang sesungguhnya dari Allah, diciptakan menurut gambarNya.

Tuhan dan Adam berfungsi di bumi ini bukan sebagai dua tetapi sebagai satu. Dan Tuhan member-kati Adam dan berkata kepadanya, “Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan takluk-kanlah itu; berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi” (Kejadian 1:28).

Dengan berkat itu, pekerjaan Tuhan sudah tuntas! Dia selesai dan Dia beristirahat.

SISA RENCANA

Allah mengambil satu tempat di bumi ini yang disebutNya Eden dan menciptakan sebuah Taman. RencanaNya adalah bahwa Adam hidup selamanya di dalam berkat yang telah Allah perintahkan, Taman itu akan mengambil alih seluruh bumi. Semua yang

Tidak ada Kerja Keras Lagi!

(7)

B

Dia minta Adam lakukan adalah membuat surga di bumi.... hanya melangkah keluar dan berkembang di dalam berkat!

Berkat Tuhan sangat cukup berkuasa untuk me-lakukan itu! Dia telah menyediakan segalanya untuk mewujudkannya. Yang harus dilakukan Adam hanya beristirahat di dalam berkat. Kekuatan untuk hidup di dalam berkat berada di dalam persekutuan Tuhan dengan Adam. Pasokan dari semua kebutuhan dan keinginan Adam berada di dalam persekutuan, tetapi Adam membiarkan dirinya tertipu sehingga ia keluar dari berkat.

Adam memilih untuk memenuhi kebutuhannya dengan caranya sendiri, dan tiba-tiba dia dan Hawa hidup “sendirian.” Mereka memposisikan diri mereka beroperasi di bumi ini diluar rencana Tuhan—diluar berkat Tuhan. Di Kejadian 3:17 Tuhan menyatakan kepada Adam, “....terkutuklah tanah karena engkau; dalam kesedihan dan bekerja keras engkau akan

makan (buah-buahan) dari itu seumur hidupmu (The

Amplified Bible). Kata “bekerja keras” berarti “kerja; mengerahkan kekuatan dengan rasa sakit atau kelelahan pada tubuh dan pikiran”. Itulah warisan Adam bagi kita.

Nenek moyang kita kehilangan banyak karena keputusan Adam, dan selain kehidupan kekal, peristirahatan kita di dalam Tuhan adalah salah satu hal yang paling penting yang mereka serahkan kepada iblis. Tetapi, Tuhan tidak menyerah!

Tuhan mungkin telah beristirahat pada hari ketujuh, tetapi rencanaNya berlanjut! Manusia mungkin telah berhenti percaya kepada Tuhan, tetapi Tuhan menentukan dari sebelum dunia dijadikan bahwa ini akan menjadi tempat dimana berkatNya akan berada—seluruh dunia akan menjadi Taman-Nya, dan umatNya akan menjadi pelaksana dan penerima manfaat rencanaNya.

Empat ratus tahun setelah Adam, Tuhan masih terus mencari manusia yang mau menerima segala yang akan diberikanNya, termasuk beristirahat di dunia. Selama itu Dia sering berbicara melalui nabiNya tentang rencanaNya—bahwa umatNya suatu hari akan menerima kepenuhan dari berkat dan menetapkan dunia sebagai Taman Tuhan.

Beberapa orang menangkap visi Tuhan dan terhubung denganNya. Tuhan singkapkan rencana-Nya kepada Abraham, Ishak, Yakub, Yusuf, Musa dan Daud, dan mereka semua hidup dalam rencana itu untuk sementara waktu. Kemudian, baik mereka maupun keturunannya akan menyimpang dan umat Tuhan akan kembali ke satu padang gurun

atau lainnya.

Generasi berikutnya, Tuhan berbicara melalui nabi Yesaya tentang apa yang telah dibayangkan bagi bumi dan umatNya. Dia berkata, “Pandanglah Abraham, bapa leluhurmu dan Sara yang melahirkan kamu; ketika Abraham seorang diri, Aku memanggil dia, lalu Aku memberkati dan memperbanyak dia. Sebab Tuhan menghibur Sion, menghibur segala reruntuhannya; Ia membuat padang gurunnya seperti taman Eden dan padang belantaranya seperti taman Tuhan. Di situ terdapat kegirangan dan sukacita, nyanyian syukur dan lagu yang nyaring.” (Yesaya 51:2-3).

Tuhan selalu merencanakan untuk membuat seluruh dunia seperti Taman Eden—tempat bagi umatNya untuk berkembang di perhentianNya. Me-lalui iman Abraham, sebagian dari dunia sesungguh-nya telah diserahkan dan diubah menjadi tamansesungguh-nya Tuhan untuk keturunannya. Abraham menerima tanah itu, menyebutnya miliknya, dan memenuhi hubungan antara manusia dan bumi seperti yang direncanakan Tuhan di tanahnya.

Sebagaimana sejarah keluarga Abraham singkapkan, keturunannya meninggalkan tanah dan berkat mereka, dan membuat beberapa generasi keluarga mereka masuk ke dalam perbudakan. Tetapi Tuhan tidak pernah menyerah. Dia tidak pernah berhenti berbicara kepada umatNya tentang rencanaNya untuk membawa mereka ke tempat perhentian dan tidak ada kerja keras lagi.

HARI ITU ADA DISINI

Nabi Yehezkiel berbicara atas nama Tuhan kepa-da umatNya, menantikan hari-hari waktu rencanaNya yang tersingkap.

Beginilah firman Tuhan Allah: Pada hari Aku mentahirkan kamu dari segala kesalahanmu, Aku akan membuat kota-kota didiami lagi dan

reruntuhan-Pewahyuan tentang

masuk ke

dalam tempat perhentian Tuhan

mengalir kuat di Tubuh Kristus, dan

karena itu banyak hal yang terjadi.

Tuhan berkata,

Tidak ada lagi kerja

(8)

B

reruntuhan akan dibangun kembali. Tanah yang sudah lama tinggal tandus akan dikerjakan kembali, supaya jangan lagi tetap tandus di hadapan semua orang yang lintas dari padamu. Sebaliknya mereka akan berkata: tanah ini yang sudah lama tinggal tandus menjadi seperti taman Eden dan kota-kota yang sudah runtuh sunyi sepi dan musnah, sekarang didiami dan menjadi kubu. Dan bangsa-bangsa yang tertinggal, yang ada di sekitarmu akan mengetahui, bahwa Akulah Tuhan, yang membangun kembali yang sudah musnah dan menanami kem-bali yang sudah tandus. Aku Tuhan, yang mengatakannya dan akan membuatnya. (Yehezkiel 36:33-36).

Baik, disinilah sekarang kita ada—dalam hari itu! Kita berada dalam hari yang terbesar dari renca-naNya. Oleh darah berharga dari AnakNya, Yesus, Tuhan telah membersihkan semua kejahatan kita. Dia telah mengirim kepada Tubuh Kristus berkat yang Yesus terima kembali bagi kita! Terpujilah Tuhan!

Dan sekarang kita terlibat dalam semua yang berarti bagi kita, umatNya—anak-anakNya. Dia membuat kita tinggal di kota-kota kita dan memba-ngun tanah-tanah tandus di dalamnya. Tanah-tanah kami yang tidak dihuni dan orang-orang yang diting-gal sendiri sedang ditanami kembali dan berkem-bang kembali seperti yang Dia maksudkan untuk Taman Eden. Seperti Yehezkiel 33:36 deklarasikan, orang-orang di sekeliling kita yang tidak mengenal-Nya akan melihat jelas Dia yang melakukan

semuanya!

Dapatkah anda melihat itu? Seperti pada awalnya—seperti Taman asli. Dia mengatakan dan Dia melaksanakannya! Tuhan berkata terjadilah.... dan hal itu terjadi.

Itu semua adalah rencanaNya, itu semua adalah FirmanNya, dan itu semua adalah perbuatanNya!

KITA BERISTIRAHAT—TIDAK ADA LAGI KERJA KERAS!

Ketika umatNya bersama Dia, berjalan dalam rencanaNya, pegang teguh FirmanNya, dan meng-ijinkan Dia melakukan apa yang Dia katakan, kita ada dalam tempat perhentian—tidak kerja keras lagi!

“Jadi, apakah itu maksudnya kita hanya duduk saja dan tidak mengerjakan apapun?” seseorang mungkin bertanya. Tidak, tetapi apa yang Tuhan panggil kita lakukan, kita dapat lakukan tanpa kerja

keras...kutuk kerja keras yang menguasai Adam. Kita lakukan pekerjaan baik Tuhan yang Ia ciptakan bagi kita di dalam Kristus Yesus, beristirahat di dalam Dia dan terpisah dari kerja keras yang membawa sakit kepada tubuh dan pikiran (lihat Efesus 2:10).

Kita hidup di komunitas kita dan di dalam dunia, di dalam berkat—menyatakan FirmanNya dan menyelesaikan rencanaNya untuk mengungkapkan TamanNya dimanapun kita berada!

Yesus selalu mendemonstrasikan jenis pekerja-an ypekerja-ang Tuhpekerja-an ingin kita lakukpekerja-an. Petrus telah “bekerja keras semalaman” untuk menangkap ikan, tetapi ketika dia mendengar Perkataan dari Yesus, dia menebarkan jalanya dan mengambil tangkapan yang mungkin paling besar seumur hidupnya (Lukas 5:1-7). Begitulah seharusnya cara kerja kita untuk Tuhan.

Lebih dari sekali, ribuan orang duduk mende-ngar Yesus berkhotbah dan memutuskan untuk ting-gal untuk makan siang. Murid-murid mulai bekeja keras (sakit kepala) tentang bagaimana mereka memberi makan orang banyak itu. Yesus mengambil selembar roti, mengucap syukur atas itu, dan mem-beri beberapa kepada masing-masing mereka. Dia berkata, “Kemari, lakukan ini, pergi di antara mereka, potong roti dan berikan kepada mereka.” Tidak kerja keras, hanya ikuti contoh. Begitulah yang seharusnya bagi kita.

Dan kita melihat hal itu terjadi.

Kita hidup di komunitas kita dan di dalam dunia, beristirahat di dalam berkat kemana saja kita pergi. Kita ditanam di dalam dunia sebagai tanda yang terlihat dari Taman, membayar ganti rugi dan memulihkan semua yang hilang. Kita lihat tempat yang ditinggalkan dan situasi tanpa pengharapan, dengar apa yang Tuhan katakan tentangnya, dan ikuti contohNya. Tidak kerja keras. Hanya menyele-saikan rencanaNya mengungkapkan TamanNya kemana saja kita berada!

Dan inilah bagian yang terbaik—orang-orang menjadi ingin tahu ketika mereka melihat kita mene-rima hasil yang besar tanpa kerja keras, melihat apa yang dikerjakan Tuhan. Mereka bertanya,

“Bagaima-Inilah saatnya kita hidup di dalam

berkat di dunia dengan

menyata-kan firmanNya dan membuat

Ta-man Eden keTa-manapun kita pergi

(9)

B

E

ngkau nantikan dan saksikan apa yang akan terjadi dalam 14 bulan, 15 bulan, 16 bulan, 17 bulan, 18 bulan mendatang bagi mereka yang bersikeras hidup dan berjalan dengan iman. Engkau lihatlah dan saksikanlah,” sabda Tuhan. “Engkau mau lihat apa yang dapat Aku lakukan di bumi ini? Engkau mau lihat apa yang dapat Aku lakukan ketika seluruh dunia terjerembab, tidak memujiKu, tetapi diceburkan ke dalam lumpur oleh iblis? Engkau mau lihat seperti apa kuasa Kebangkitan? Biarlah engkau mulai memujiKu dan mulai menyembahKu setiap hari dan utamakan FirmanKu dalam hidupmu dan ban-gunlah setiap pagi dengan bersorak, “Semuanya akan baik-baik saja!”

“Masuk ke dalam peristirahatanKu,” firman Tuhan. “Ikutlah caraKu bekerja. Masuklah tempat peristira-hatan bersamaKu dan duduklah dalam lindungan Yang

Maha-tinggi dan saksikanlah Aku bekerja dalam hidupmu. Saksi-kan Aku bekerja dalam kehidupan anak-anakmu. SaksiSaksi-kan Aku bekerja dalam bangsamu. Saksikan Aku bekerja dalam dunia ini. Engkau saksikanlah Aku bekerja dalam 18 bulan mendatang dan engkau akan senang engkau telah datang (kepadaKu-Red.),” kata Tuhan.

“Aku akan melakukan ini. Aku pasti melakukannya karena engkau adalah pusat perhatianKu. Di mataKu engkau adalah nomor satu. Engkau lihat bahwa di mataKu engkau bukanlah nomor dua setelah Yesus. Engkau adalah ahli waris bersama denganNya. Aku melihat engkau di dalamNya, dan aku melihatNya di dalammu. Dan waktu kita telah tiba dan engkau bisa istirahat di dalamKu dan tersenyum setiap pagi dan berkata, “Tuhan mengasihiku dan semuanya akan baik-baik saja. Tuhan mengasihiku dan semuanya akan baik-baik-baik-baik saja. Tuhan mengasihiku dan semuanya akan baik-baik saja.”

Nubuatan disampaikan oleh Kenneth Copeland | 10 Novem-ber 2011 | Washington, DC Victory Campaign

Nubuatan diberikan untuk

keuntungan kita. Nubuatan

memberikan arahan,

pe-rintah, dan koreksi. Tuhan

tidak akan melakukan

apa-pun tanpa

menyingkapkan-nya kepada nabi-nabiNya

(Amos 3:7). Nubuatan

mem-berikan penerangan bagi

jalan di depan kita.

na ini terjadi?”

Dan bukankah itu rencana Tuhan sesungguhnya?

“Beranakcuculah dan bertambah banyak,”Dia berkata. Penuhilah bumi. Dia berbicara disini tentang reproduksi manusia.

Waktunya telah tiba bagi umatNya untuk sungguh menjadi umatNya—bagi Gereja untuk menjadi Gereja. Orang-orang di seluruh dunia menunggu untuk melihat sesuatu dalam hidup kita yang mereka tidak lihat dalam hidup mereka. Tuhan telah menanam di dalam setiap orang keinginan untuk melihat Taman Eden di dalam hidup mereka. Mereka ingin beristirahat.

Selagi kita bergerak maju di dalam perhentian

Tuhan dan bekerja tanpa kerja keras di samping Dia,

orang akan antri untuk masuk ke dalam gereja kita. Kesembuhan di dalam gereja kita—kemakmuran,

Saksikan Aku Bekerja!

Saksikan Aku Bekerja!

sukacita, damai sejahtera, perhentian—akan menarik mereka.

Mereka akan datang melalui pintu gereja kita... bahkan melalui pintu rumah kita, usaha kita, sekolah kita...dimana umat Tuhan beristirahat di dalamNya. Mereka akan melangkah melalui pintu heran dan takjub menjadi bagian dari surga di bumi...menjadi bagian dari rencana Tuhan bagi umatNya di dunia... rencana yang membawa mereka beristirahat di dalam Dia dan menerima hidup dari Tuhan dengan tanpa kerja keras!

<Bukan terjemahan resmi yang disetujui oleh Kenneth Copeland Publications. Diterjemahkan atas seijin

(10)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

Saksikan Tuhan Bekerja

Oleh Margie Niode

K

ebiasaan anak kecil ialah sulit untuk

duduk diam. Apapun yang dikerjakan orang tua untuknya, anak itu mau ikut mengerjakannya. Apakah itu

mempersiapkan makanan ataupun mandi, dia juga mau ikut melakukannya dan tidak bisa duduk diam. Ketika mau pergi, dikenakan sepatu dan kaos kaki, dia juga mau mengerjakannya sendiri dan tidak ingin dibantu. Dan sebagai orang tua ataupun orang dewasa kita tahu bahwa waktu yang diperlukan akan lebih lama dibanding jika orang dewasa yang mengerjakannya. Anak-anak tidak mau atau tidak bisa duduk diam dalam waktu yang cukup lama dan menyaksikan segala sesuatu dipersiapkan untuk keperluannya. Kita semua pernah di tempat itu.

Saya percaya judul dari artikel ini tidak dapat dilaksanakan oleh anak yang masih kecil atau orang dewasa yang mempunyai sifat seperti anak kecil yang mau mengerjakan semua sendiri. Menyaksikan artinya melihat untuk membuktikan. Ketika kita menyaksikan pertunjukan, kita hanya duduk di kursi menonton pertunjukan.

“Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya para nabi” (Amos 3:7).

Rencana Tuhan bagi kita, orang percaya di tahun ini telah disampaikan. Terwujudnya nubuatan itu dalam hidup kita tergantung kepada anda dan saya! Tidak lagi tergantung kepada Tuhan. Bagian kita sebagai orang percaya, ialah terus mengingatkan diri kita sendiri akan janji-janji-Nya (Yesaya 43:26; Mazmur 103:20).

Tuhan telah menyiapkan dan telah menyimpan-nya sebelum dunia dijadikan, jauh melampaui mim-pi anda dan saya yang terbesar. Banyak sekali yang tersimpan dalam rumah perbendaharaanNya jauh melebihi dari apa yang kita, Gereja, telah panggil. Tuhan tidak lagi akan menciptakan apa yang anda dan saya butuhkan. PekerjaanNYA telah selesai (Keja-dian 2:3). Tuhan memberkati hari ketujuh itu dan menguduskannya, karena Dia telah menyelesaikan pekerjaan yang telah dibuatNya, dan berhentilah Ia pada hari ketujuh.

(11)

B

ikut paduan suara, beberapa kelas pemuridan sudah saya ikuti, saya setia melayani, mengunjungi janda-janda dan yatim piatu seperti firman katakan. Tetapi mengapa kondisi saya tidak berubah? Apa artinya bagi saya jika Tuhan sudah di tempat perhentian? Dimana dan kemana saya harus mencari semua yang telah disediakan itu? Semua yang anda cari dan butuhkan ada di dalam FirmanNya. Tuhan telah memberikan janjiNya dan memateraikannya dengan darah Yesus.

SIAPA YANG ANDA PERCAYA?

Yesus berkata kepada mereka murid-muridNya: “Marilah kita bertolak keseberang.” Mereka berang-kat membawa Yesus di dalam perahu dan perahu-perahu lain mengikuti mereka. Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat, ombak menyembur masuk ke dalam perahu dan memenuhi perahu dengan air. Semua yang ada di dalam perahu, termasuk Yesus, berhadapan dengan masalah besar. Bagaimana reaksi pertama murid-murid terhadap masalah itu? Dimana Yesus? Apa kata pertama yang keluar dari mulut mereka? Apakah Yesus tidak merasakan angin taufan dan tidak kebasahan, karena air yang mulai memenuhi perahu? Mungkinkah Dia tidak mendengar suara kepanikan dua belas murid-Nya? Mengapa Ia bisa tertidur dalam kondisi seperti itu? Perlu kita ingat bahwa mereka bukan di dalam kapal modern, tetapi perahu sederhana di jaman itu.

Apa yang dikatakan murid-muridNya, artinya kedua belas orang bersama-sama ketika memba-ngunkanNya: “Guru, Engkau tidak peduli kalau kita binasa?” Siapa yang mengatakan bahwa mereka akan binasa? Siapa yang mereka dengarkan, sehing-ga mereka percaya mereka akan binasa? Basehing-gaimana mereka bisa menuduh bahwa Yesus tidak peduli? Apakah perkataan mereka menunjukkan mereka mengenal Guru mereka?

Iman timbul jika kita mendengar dan

mendengar perkataan Kristus atau kita kenal dengan Firman yang diurapi (Roma 10:17; Yohanes 1:1).

Jelas dalam hal ini murid-murid Yesus mencondongkan telinga mereka kepada angin taufan dahsyat sehingga mereka percaya bahwa mereka akan binasa dan Yesus tidak peduli soal itu! Yang diucapkan mulut keluar dari hati, dan ini masalah serius. Menuduh Guru tidak peduli adalah

bukti bahwa mereka tidak mengenal Guru yang adalah Kasih. Mereka semua adalah orang-orang pilihan Yesus sendiri. Mereka telah meninggalkan keluarga dan pekerjaan mereka untuk mengikuti Yesus selama 3.5 tahun, mendengar pengajaranNya secara langsung. Pengalaman itu saja ternyata tidak menjamin keteguhan iman mereka.

Pastinya Yesus juga merasakan apa yang murid-muridNya rasakan, yaitu terpaan angin taufan dan dia semburan air yang masuk ke dalam perahu. Tetapi mengapa Dia bisa tetap tidur? Yesus tertidur dengan iman. Yesus tidak bereaksi karena Dia tidak mendengar apapun dari Bapa (Yohanes 8:28; 5:19). Yesuslah yang mengajak mereka ke seberang danau dan Dia tahu itulah yang akan terjadi, yaitu mereka akan tiba di seberang dengan selamat. AjakanNya memampukan mereka untuk tiba di seberang meskipun aral melintang menghadang mereka selama perjalanan.

Yesus berkata kepada mereka, “Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?”. Yesus mengharapkan murid-murid beriman kepadaNya— percaya kepada firmanNya dan percaya kepada Bapa yang mengutusNya. Tetapi, mereka lebih beriman kepada masalah dibanding kepada Firman yang bersama-sama dengan mereka. Pada saat itu mata dan telinga mereka diarahkan kepada angin taufan dan ombak yang besar Firman yang mereka dengar sebelumnya terhimpit oleh masalah di depan mata (Markus 4:18-19).

Kita tidak tahu kepada siapa iman kita atau seberapa besar iman kita ketika kehidupan kita berjalan baik-baik saja, ketika saldo tabungan di bank banyak, dan uang di dompet lebih dari cukup. Kita akan mengetahui iman atau kepercayaan kita, ketika keadaan hidup tidak sesuai dengan keinginan kita. Ketika harus membayar listrik, uang sekolah anak, kartu kredit, dan saldo di bank minim, dan uang di dompet hampir tidak ada, disitulah kita bisa mengukur iman kita. Saat itulah iman kita diuji.

IMAN KEPADA TUHAN

(12)

B

panik dan ketakutan. Dia mengharapkan mereka mengambil alih situasi dan kondisi bukannya dikuasai situasi saat itu.

Melihat Yesus dapat menenangkan badai murid-murid malahan menjadi sangat takut dan bahkan tidak mengenaliNya (ayat 41). Salah satu bukti bah-wa takut menjauhkan kita dari Tuhan, memisahkan kita dari Berkat dan di dalam Kasih tidak ada an! Jangan berikan ruang sedikitpun untuk ketakut-an atau kekuatirketakut-an karena itu akketakut-an menguasai dketakut-an mengendalikan kita! Firman berkata: ”Janganlah gelisah hatimu: percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku” (Yohanes 14:1).

Dalam pelayananNya, Yesus tidak hanya mem-beritakan kabar baik, Dia juga mempraktekkan apa yang Dia ajarkan di hadapan murid-muridNya dan pengikutNya. Yesus menghardik demam dan penya-kit itu pergi (Lukas 4:39), Dia berkata kepada pohon ara dan pohon itu kering dari akarnya (Markus 11:20). Yesus mengingatkan murid-muridNya untuk percaya kepada Allah. Yesus juga mengatakan bahwa jika mereka berkata kepada gunung, beranjak dan tercampaklah ke dalam laut, asal saja mereka tidak bimbang tetapi percaya, maka gunung itu harus menurut kepada perkataan iman!

Kuncinya adalah, percaya kepada Tuhan, kepada Firman yaitu Yesus (Yohanes 1:1). Jika kita mengaku bahwa kita adalah orang percaya, kita pasti akan berkata-kata (2 Korintus 4:13). Dan Firman yang keluar dari mulut kita, akan melakukannya, dan pasti berbuah, dan tidak akan kembali dengan tangan kosong atau sia-sia (Yesaya 55:11).

Bedanya manusia dengan binatang adalah ma-nusia dapat berbicara. Dan mama-nusia pasti berbicara dalam kondisi susah atau senang. Apa yang dikata-kan mulut meluap dari hati. Kita bisa menilai isi hati seseorang dengan memperhatikan ucapannya. Iman seseorang tercermin dalam perkataannya. Jika seseorang mengkonsumsi kekuatiran dunia, perkata-an ahli ekonomi, politik, atau bintperkata-ang sinetron, maka yang akan keluar dari mulutnya adalah perkataan itu yang telah memenuhi hatinya. Iman mereka kepada

hal-hal tersebut.

Jika kita memutuskan untuk percaya kepada Tuhan/FirmanNya, kita pasti akan bergaul akrab dengan Firman. Artinya porsi Firman yang kita konsumsi harus lebih besar dari hal-hal duniawi. Ketika anda melakukannya maka ketika masalah datang, yang keluar dari mulut anda hanyalah firman yang adalah roh dan kehidupan! Firman itulah yang akan menyelesaikan masalah anda. Anda hanya perlu diam, tenang dan saksikan Firman melepaskan anda dari segala masalah. Jika kita percaya kepada Yesus dan berkata sama seperti yang Dia katakan, kita akan menerima hasil yang sama yang Yesus terima.

Sebaliknya, jika kita percaya tentang apa yang dunia dan memperkatakan kekuatiran dunia tanpa bimbang maka itulah yang akan kita teirma. Anda dan saya adalah nabi bagi kehidupan kita sendiri. Kita akan terima apa yang kita perkatakan. Jika kita setuju dengan firman maka kita akan menerima hal yang baik. Firman tidak mengandung hal-hal yang tidak baik karena Tuhan adalah Kasih; Tuhan adalah Baik; Tuhan adalah Penyembuh; Tuhan adalah Penyedia; Dia adalah Tuhan dari kelimpahan; Dia adalah Gembala; Dia adalah Penolong. Tuhan dengan wujud Roh Kudus ada di dalam anda dan saya yang percaya kepadaNya senantiasa, artinya anda tidak pernah sendiri karena Dia selalu bersama anda dan saya (Yohanes 14:17, 23).

1 KORINTUS 2:9

“Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.”

Teman, itu pernyataan besar sekali yang ditujukan kepada jemaat yang dipanggil menjadi orang kudus yang dikuduskan dalam Kristus Yesus. Sama seperti yang dikatakan oleh Rasul Paulus kepada orang kudus dan orang percaya di Efesus dan juga kepada anda dan saya saat ini : “Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak daripada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita” (Efesus 3:20).

Apakah keinginan terbesar anda? Apakah yang anda bisa bayangkan dari membaca Firman? Sebesar apapun itu, firman katakan yang disediakan

Apapun yang kita percaya dengan

sepenuh hati akan meluap dari

(13)

B

Tuhan adalah lebih besar dari semua yang pernah anda bayangkan, inginkan maupun mimpikan, Amin. Semuanya telah tersedia di dalam Firman!

Tahun 2012 akan dikenal sebagai tahun penuh kejutan, tahun penuh dengan sukacita luar biasa bagi mereka yang menyediakan diri bagi Roh Tuhan dan FirmanNya. Masa depan orang percaya akan semakin baik setiap saat. Tentu saja anda dan saya harus melihat dengan iman, dengan mata Tuhan yaitu Firman.

Segala yang diinginkan orang percaya telah tersedia di dalam Firman, bahkan yang Tuhan sedia-kan lebih besar dari apa yang pernah kita bayang-kan. Tuhan memiliki perbendaharaan yang besar. Tuhan tidak pernah menahan diri terhadap Gereja. Gereja, yaitu anda dan saya, harus mengambil milik-nya dari alam rohani ke alam jasmani. Kita harus mengambilnya dengan iman.

TEMPAT PERHENTIAN

Langit dan bumi dan segala isinya diciptakan Tuhan selama enam hari, dan Dia berhenti pada hari ketujuh. Dia memberkati dan menguduskan hari ketujuh itu, karena pekerjaan penciptaanNya telah selesai (Kejadian 2:2-3).

“Sebab kita yang beriman akan masuk ke tempat perhentian..” (Ibrani 4:3).

Jika anda orang beriman, maka hal terbaik yang perlu anda lakukan ialah masuk ke tempat perhentian. Janganlah menjadi seperti umat Israel yang dipimpin oleh Musa. Sebagian besar dari mereka tidak masuk kedalam tempat perhentian yang telah disediakan Tuhan karena firman yang mereka dengar tidak bertumbuh bersama-sama dengan iman (Ibrani 4:2).

Saya yakin anda tidak akan mau berada di luar tempat perhentian. Tempat perhentian adalah tempat kasih karunia, tempat belas kasihan, tempat dimana Tuhan berada. Disebelah kanan Bapa ada Yesus yang adalah Berkat, dan disebelah kanan Yesus ada anda dan saya yang disebut orang percaya (Efesus 2:6). Satu tempat dimana anda dan saya telah terbebas dari “kerja keras”, membanting tulang, lelah jasmani dan pikiran. Teman, ingat Adam? Begitu dia keluar dari berkat, dia harus bersusah payah mencari rezeki (Kejadian 3:17).

Dari tempat perhentian, kita terus

mengingat-kan Tuhan amengingat-kan janjiNya. Dari tempat itu kita memperkatakan sesuatu yang belum ada seperti sudah ada, itulah yang dikerjakan orang beriman. Domba mendengar suara Gembala, dan Gembala yang membaringkan domba ke padang yang berumput hijau ke air yang tenang. Domba tidak harus memikirkan makan apa hari ini dia dengan keluarganya. Dia tidak harus kuatir akan masa depan anak-anaknya, akan biaya sekolah atau rumah sakit keluarganya. Gembala menggiring domba kepada tempat dimana persediaan makanan berlimpah dan semuanya akan baik-baik saja. Domba tidak pernah sendiri, tidak takut bahaya karena Gembala selalu bersama dan tidak pernah meninggalkan domba-dombanya. Hanya kebajikan dan kemurahan Tuhan yang akan mengikuti domba-dombaNya kemana saja mereka pergi. Haleluya, Amin!

Mereka yang beriman akan masuk ke dalam tempat perhentian, mereka yang letih lesu dan berbeban berat telah menukarnya dengan kelegaan dari Tuhan—menukar kuknya dengan kuk dari Tuhan, sehingga jiwanya akan mendapat ketenangan! Dengan iman mereka yang ditempat perhentian, akan mengingat Tuhan dan berperkara untuk menyatakan kebenarannya (Yesaya 43:26).

Mereka yang memutuskan berada di dalam tempat perhentian, mereka yang menaruh imannya atau percayanya kepada pribadi Yesus yang adalah Firman itu sendiri. Di tempat itu orang percaya akan berdiri teguh atas janji Tuhan kepadanya dan tidak akan bergeser sampai terwujud.

Saya tidak katakan apa yang akan kita lakukan atau hadapi mudah. Tetapi kita bisa hadapi bersama dengan Tuhan. Anda dan saya memiliki iman yang telah mengalahkan dunia (1 Yohanes 5:4-5). Apapun yang kita hadapi dapat kita kalahkan (1 Korintus 10:13). Dia yang mengawali iman kita dan Dia juga yang mengakhiri iman kita (Ibrani 12:2).

Hal terbaik yang dapat anda

laku-kan sebagai orang percaya saat

ini ialah masuk ke dalam tempat

perhentian Tuhan dan saksikan Dia

(14)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

Aku Sepenuhnya Sepakat

dengan Tuhan

Oleh George Pearson

A. ROMA 4:18-21: ABRAHAMSEPENUHNYASEPAKATDENGAN TUHAN

1. Ayat 18: “Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difir-mankan.”

2. Sepenuhnya sepakat:

a. Kesepakatan yang total, menyeluruh, tanpa keraguan, tanpa pertanyaan.

b. Ayat 20: “Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan….” c. Ayat 21: “Dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.”

3. Abraham sepenuhnya sepakat dengan apa yang Tuhan perkatakan tentang dirinya sebagai Bapa banyak bangsa.

4. Ayat 18 (MSG)1: “Ketika semuanya tidak ada harapan lagi, Abraham tetap saja percaya,

memutuskan untuk tidak hidup berdasarkan apa yang tidak dapat ia lakukan tetapi ber-dasarkan apa yang Tuhan katakan dapat ia lakukan….”

5. “Aku sepenuhnya sepakat dengan apa yang Tuhan telah firmankan di dalam Alkitab mengenai kemakmuranku.”

B. AKU SEPENUHNYA SEPAKAT DENGAN TUHAN

1. Ulangan 8:18: Tuhan Allahku yang memberikanku kekuatan untuk memperoleh keka-yaan dengan maksud meneguhkan perjanjian di bumi.

2. Ulangan 28: Aku sepenuhnya sepakat dengan Berkat Abraham.

a. Ayat 2: Segala berkat ini akan datang kepadaku dan menjadi bagianku. b. Ayat 8: Berkat telah diperintahkan ke atas lumbung-lumbungku.

c. Ayat 11 (AMP)2: Tuhan membuatku memiliki kemakmuran yang berlimpah.

d. Ayat 12 (AMP): Tuhan telah membukakan bagiku perbendaharaanNya yang melimpah. 3. Mazmur 35:27: Tuhan bersukacita atas kemakmuranku.

4. Mazmur 36:8: Aku mengenyangkan diriku dengan kemakmuran yang berasal dari ru-mah Tuhan dan minum dari sungai kesenanganNya.

a. AMP: I sangat menikmati dan makan kenyang atas kemakmuran dari rumah Tuhan.

5. Mazmur 65:11 (NLT)3: Engkau memahkotai tahunku dengan tuaian berlimpah dan

bah-kan jalan yang sulitpun meluap dalam kelimpahan.

6. Mazmur 66:12: Tuhan telah membawaku keluar ke dalam tempat kemakmuran—tem-pat yang lebar terbuka penuh kelimpahan dan persediaan.

(15)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

8. Mazmur 85:12: Tuhan akan membeirkan apa yang baik dan negeri kita akan memberi-kan pertambahan.

a. NLT: Tuhan menuangkan berkat-berkatNya. Negeri kita akan memberikan tuaian yang berlimpah ruah.

9. Mazmur 92:12: Orang benar akan bertunas seperti pohon korma.

a. Bertunas (kata Ibrani) = Bertambah; membesar; menjadi sangat berhasil; masuk ke dalam kemakmuran; bertumbuh luar biasa; bertambah dalam harta, kebajikan dan ke-muliaan.

b. Saya bertambah, membesar, menjadi sangat berhasil dan telah masuk ke dalam ke-makmuran.

c. Saya bertumbuh luar biasa dan bertambah dalam harta, kebajikan dan kemuliaan. 10. Mazmur 112:3: Harta dan kekayaan ada dalam rumahku.

a. JERU4: Ada kekayaan dan harta bagi keluargaku.

b. AMP: Kemakmuran dan kesejahteraan ada dalam rumah tanggaku.

11. Mazmur 115:14: Tuhan terus memberi pertambahan bagiku dan anak-anakku. 12. Amsal 8:21 (AMP): Karena aku mengasihi Tuhan, Ia membuatku mewarisi kekayaan yang sesungguhnya dan Ia memenuhi perbendaharaanku.

13. Amsal 13:22: Aku meninggalkan warisan bagi cucu-cucuku dan harta orang berdosa dikumpulkan bagiku.

14. Amsal 19:14: Rumah dan harta adalah warisanku.

15. Amsal 24:3-4 (AMP): Dengan hikmat yang praktis dan ilahi, rumahku, kehidupanku, keluargaku dan rumah tanggaku dibangun. Dengan pengertian mereka dibangun di atas dasar yang kokoh dan baik. Dan dengan pengetahuan setiap kamar-kamar diisi dengan harta benda yang berharga dan menarik.

16. Pengkhotbah 5:19 (NLT): Aku terima kekayaan dari Tuhan dan kesehatan untuk me-nikmatinya. Itu adalah hal yang baik!

17. Yesaya 48:17: Tuhan Allahku yang mengajarku apa yang menguntungkan dan memimpinku di jalan yang harus kulalui.

18. Maleakhi 3:10: Jendela surga terbuka atasku dan Tuhan menuangkan berkat yang tidak dapat aku tampung.

19. 2 Korintus 8:9 (NLT): Yesus menjadi miskin agar supaya dengan kemiskinanNya aku menjadi kaya dan berlimpah dengan persediaan.

a. Dengan bilur-bilur Yesus, aku sembuh. b. Dengan kemiskinan Yesus, aku kaya.

20. 2 Petrus 1:3 (AMP): Kuasa ilahiNya telah menganugerahkan kepadaku segala sesuatu yang berguna dan layak untuk hidup dan kesalehan.

Catatan:

1 - MSG = The Message 2 - AMP = The Amplified Bible 3 - NLT = The New Living Translation 4 - JERU = Jerusalem Bible

Diambil dari Catatan George Pearson, Gembala Gereja Eagle Mountain International,

yang berjudul “Another 10

(16)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

T

uhan merencanakan dunia dengan iman.

Segala yang diciptakan Tuhan, Dia ciptakan dengan iman. Segala yang Dia lakukan, Dia lakukan dengan iman. Bagi anda dan saya, tidaklah berbeda. Apa yang bekerja bagi Tuhan bekerja juga bagi kita.

Kunci untuk membentuk dunia kita sehari-hari adalah pemahaman iman—dan hidup di dalamnya. Kita harus tahu apa itu iman, bagaimana mendapat-kannya dan bagaimana menggunamendapat-kannya.

Kita menemukan bahwa iman memberikan Tuhan akses ke dalam hidup kita, pembukaan dimana Dia bisa menyalurkan semua karunia dan berkatNya.

Dengan iman, kita memilih untuk menerima janji-janji Tuhan. Kita menerima kemakmuran keuangan dengan iman. Kita menerima kesehatan ilahi dan kesembuhan supernatural dengan iman. Kita menerima pasangan kita, anak-anak kita, rumah kita, makanan kita—seluruh kebutuhan dan keingin-an kita di dunia dengkeingin-an imkeingin-an. Imkeingin-an kita adalah pembukaan melalui mana Tuhan bisa menyelamat-kan kita, membebasmenyelamat-kan kita, membaptis kita di dalam RohNya, mengurapi kita untuk pelayanan.

Pendeknya, iman adalah jendela surga kedalam hidup kita.

Prinsip kedua yang kita pelajari adalah, mem-berikan kondisi yang tepat, iman selalu datang. Iman selalu ada ketika kita membutuhkannya. Iman “siap” bagi siapapun yang mau memberikan perhatian kepada Firman Tuhan (Amsal 4:20-22).

Kita menerima Firman Tuhan kedalam hati kita dengan membacanya, perkatakan, mendengar, meditasikan-nya dan bertindak atas itu. Firman-Nya menjadikan iman termanifestasi dan membangkitkan di dalam roh kita untuk mendekat ke janji-janji Tuhan – dan persediaan Tuhan – dari alam rohani kedalam alam natural/nyata (Roma 10:17).

Jadi iman timbul karena pendengaran akan Firman Tuhan – dan ketika itu dilepaskan dari hati kita melalui mulut kita, itu akan membawa pemenuhan dari janji-janji Tuhan. Iman memberikan realitas berkat Tuhan atau bukti. “Sekarang iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat”(Ibrani 11:1).

IMAN TIDAK DUDUK DIAM

Pada bagian kedua dari pelajaran kita tentang pengertian iman, kita akan melihat dua lagi prinsip penting. Yang pertama adalah—tindakan iman.

Merancang Duniamu

Dengan Iman

(17)

B

Kembali kita melihat ke Tuhan sebagai pandu-an, kita menemukan di buku Kejadian bahwa iman kita dilepaskan melalui kata-kata. Kata-kata iman menuntut hasil atas yang mereka katakan.

Di Kejadian 1, kita membaca cerita dari Penciptaan yang berlangsung seperti ini:

“Pada mulanya Allah berfirman, Jadilah terang ....dan terang itu jadi. Allah berfirman, Jadilah cakrawala...dan itu terjadi. Allah berfirman, Marilah kita menjadikan manusia...”

Apakah anda melihat polanya?

“Allah berkata....dan itu terjadi. Allah berkata.... dan itu terjadi.” Allah secara harafiah bicara semua ciptaan menjadi ada. Ibrani 11:3 katakan alam semesta dijadikan oleh firman Allah. Itu adalah cara yang sama kita jadikan dunia kita. Kita diciptakan segambar dan serupa Allah dan hidup seperti Dia!

Perhatikan Kejadian tidak katakan “Allah berpi-kir...dan itu terjadi.” Tidak, Tuhan berkata. Itulah bagaimana Dia bekerja. Yang lebih lagi, Tuhan tidak pernah berhenti berbicara.

Mulai dari Perjanjian Lama sampai Baru, kita melihat bagaimana Tuhan terus menuangkan Firman-Nya ke bumi, terutama menggunakan nabi-nabi untuk perkatakan firmanNya. Sebab Tuhan melepas-kan semua Firman-Nya ke dunia adalah untuk mem-berikan dasar ketika saatnya tiba bagi Yesus—Firman Utama yang diberikan Tuhan—muncul dalam daging. Dia membawa Yesus kedalam dunia oleh FirmanNya!

Apakah dasarnya? Iman.

Ibrani 11:1 katakan kepada kita bahwa iman adalah “dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan, dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.” Iman adalah materialitas surgawi, atau wujud, dari segala sesuatu yang anda dan saya harapkan. Tetapi sekarang, inilah yang kita perlu sadar dari tipuan.

Seringkali, banyak orang percaya pikir mereka berjalan dengan iman ketika pada kenyataannya tidak. Sesungguhnya mereka berjalan dalam keti-dakpercayaan. Pertama-tama, mereka sebenarnya tidak memiliki, yang saya sebut, kebenaran, pengha-rapan Alkitab. Yang mereka miliki hanyalah daftar keinginan. Mereka inginkan Tuhan lakukan itu bagi

mereka, dan inginkan Tuhan lakukan. Mereka mendengar bagaimana Dia lakukan buat saudara itu dan saudari ini. Dan sekarang mereka inginkan Dia lakukan untuk mereka.

Saya tidak bisa katakan kepada anda berapa banyak orang yang saya tahu dalam 45 tahun dari pelayanan yang pikir mereka adalah “orang yang beriman”. Bertahun-tahun saya perhatikan mereka berkeliaran sekeliling pengajaran iman, tetapi saya tidak pernah melihat dasar apapun, dan tidak pernah melihat perubahan apapun dalam hidup mereka dan situasinya. Apa yang salah?

Baik, saya akan beritahu kepada anda. Ketika datang ke Firman Tuhan, mereka tidak menggunakan iman apapun. Mereka hanya memberikan persetuju-an mental untuk itu. Mereka tidak menaruh impersetuju-an yang cukup kepada itu untuk bertindak. Mereka hanya setuju dengan apa yang mereka baca di Alkitab (Baca Yakobus 1:22-26).

Dipenuhi, setuju dengan Firman adalah baik daripada tidak setuju dengannya. Tetapi itu tidak menambah dasar apapun terhadapnya. Setuju tidak merubah apapun.

Ingat, “Tuhan bekata.... dan itu terjadi.” Tindak-an TuhTindak-an dengTindak-an berkata melepaskTindak-an imTindak-an, atau material sorgawi, kepada apa yang Dia percaya. Ketika Dia berkata, Jadilah Terang! Dia sepenuhnya mengharapkan jadilah terang. Imannya bertindak. Itu berbicara.

Begitu juga, iman kita harus bertindak, dan itu harus bertindak berdasarkan Firman Tuhan.

SIAPKAN MULUT ANDA UNTUK BICARA

Saya suka menggambarkan iman seperti ini: Iman adalah gerakan. Itu adalah mulut bergerak.

Ini adalah contoh dengan apa yang saya maksud.

Katakanlah tubuh saya diserang dengan gejala sakit penyakit.

Beribu-ribu tahun yang lalu, Tuhan berbicara janji tentang kesembuhan kepada dunia. Dia berbi-cara melalui nabiNya Yesaya dan berkata: “Tetapi sesungguhnya penyakit kitalah yang ditanggungnya, dan kesengsaraan kita yang dipikulnya, padahal kita

mengira dia kena tulah, dipukul dan ditindas Allah. Tetapi dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, dia diremukkan oleh karena kejahatan kita;

(18)

B

ganjaran yang mendatangkan keselamatan bagi kita ditimpakan kepadanya, dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh”(Yesaya 53:4-5).

Bertahun-tahun setelah nubuatan itu diucap-kan,Yesus datang—janji Tuhan di dalam daging— untuk memenuhi Firman itu. Galatia 3:13 meng-gambarkan hasil dari Yesus datang ke dunia: “Kristus telah menebus kita dari kutuk hukum Taurat dengan jalan menjadi kutuk karena kita, sebab ada tertulis: ”Terkutuklah orang yang digantung pada kayu salib!”

Melihat kembali kepada pelayanan Yesus, Rasul Petrus juga menulis, “Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu TELAH sembuh” (1 Petrus 2:24).

Sekarang, ini saya dengan gejala penyakit me-nyerang tubuh saya. Apa yang saya harus lakukan?

Ingat, iman yang memberikan dasar kepada apa yang anda dan saya harapkan. Dalam hal ini, saya berharapkan terlepas dari penyakit ini.

Iman juga memberikan Tuhan pembukaan yang dibutuhkan bagi Dia untuk menuangkan kebajikan-Nya dan berkat kedalam hidup kita, membawa manifestasi dari janji itu, dan persediaannya, dari alam rohani ke alam natural—dimana tubuh saya membutuhkannya saat ini.

Tetapi sekarang, bagaimana iman mengambil-nya dari Firman Tuhan?

Dengan bertindak.

Dan bagaimana iman bertindak?

Dengan memperkatakan Firman dan bertindak seolah-olah sudah terlaksana.

Roma 10:6-10 menggambarkan prosesnya seperti ini :

Tetapi kebenaran karena iman berkata

demikian: “Jangan katakan di dalam hatimu: Siapakah akan naik ke sorga?”, yaitu: untuk membawa Yesus turun, atau:”Siapakah akan turun ke jurang maut?”, yaitu: untuk membawa Kristus naik dari antara orang mati. Tetapi apakah katanya? Ini: “Firman itu dekat kepadamu, yakni di dalam hatimu.” Itulah firman iman, yang kami beritakan. Sebab jika kamu meng-aku dengan mulutmu bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang

percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan diselamatkan.

Persediaan dari semua yang dijanjikan Tuhan bagi kita—kesehatan, kesembuhan, keselamatan, proteksi, kemakmuran—telah ditetapkan di surga dan bumi. Pekerjaan itu telah diselesaikan 2,000 tahun yang lalu. Itu seperti memiliki uang di bank, tetapi untuk menggunakannya, anda harus membuat slip pengambilan. Menerima persediaan itu

tergantung kita. Itulah sebabnya mulut dan gerakan ikut bermain.

Di Yesaya 55:10-11, kita baca: “Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulutku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.”

Hati kita yang baru, seperti bumi, adalah tanah yang baik untuk Firman Tuhan. Mereka adalah tempat berdiam dan berfungsi bagi FirmanNya.

Demikian juga, mulut kita adalah alat iman yang mengucapkan kata-kata dari hati kita untuk memungkinkan kita menuai panen yang kita ingin-kan. Kita menuai panen kita dengan percaya dan perkatakan janji–janji Tuhan kedalam pemenuhan. Itulah sebabnya kita membaca di Yakobus 2:14 dan 17, “Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia? Demikian juga halnya dengan iman: jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.”

Iman kita harus bertindak. Iman yang disimpan di dalam hati kita harus dikeluarkan. Jika tidak, iman itu mati dan tidak ada gunanya. Anda melepaskan iman dengan berkata.

Ketika orang Farisi berusaha menyudutkan Yesus mengenai sumber sesungguhnya dari kuasa

Iman bertindak dengan

memperka-takan Firman dan berlaku

(19)

B

supernaturalnya, Dia mengatakan kepada mereka, “Hai kamu keturunan ular beludak, bagaimanakah kamu dapat mengucapkan hal-hal yang baik, sedang-kan kamu sendiri jahat? Karena yang diucapsedang-kan mulut meluap dari hati. Orang yang baik mengeluar-kan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik.... (Matius 12:34-35).

Kemudian, ketika Yesus menjelaskan iman kepada murid-muridNya, Dia berkata, “Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! Asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakan-nya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi bagi-nya. Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan diberikan kepadamu”(Markus 11:24-25).

Anda dan saya mempunyai tanggung jawab untuk mempersiapkan hati dan mulut , berbicara dan bertindak seolah-olah kita telah menerima kepenuhan dari keinginan kita. Kita percaya kita menerima ketika kita berdoa. Dari saat kita melepas-kan iman, kita harus bicara dan bertindak seperti itu telah terlaksana. Kita harus bertindak dengan bicara seperti Tuhan bicara dan memberi dasar kepada janji-janjiNya. Seperti yang kita lakukan, kita memaknai sesuatu yang dapat kita kemudikan, sesuatu yang bisa kita makan, sesuatu yang bisa kita pakai, sesuatu yang bisa menyembuhkan tubuh kita. Kita memberikan substansi ke dunia kita.

BERBUAT KEBAIKAN UNTUK DIRIMU SENDIRI

Prinsip ke empat yang anda dan saya harus mengerti tentang iman bahwa itu bekerja dengan kasih—yang adalah—iman mengampuni.

Kembali kepada pengajaran Yesus tentang iman di Markus 11, mari baca sisanya apa yang yang Dia katakan kepada murid-muridNya dalam perjalanan ke Yerusalem.

“Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal itu akan

diberi-kan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa, ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-kesalahanmu.”

Sekarang, saya mengerti ketika kita pernah disakiti dan Roh Kudus mengingatkan kita akan ayat ini daging kita ingin berkata, “Ya, tapi, Tuhan, Engkau mendengar hal-hal mengerikan yang mereka katakan tentang saya... Ya, tapi, Tuhan, Engkau mengetahui bagaimana orang itu menyiksa saya....”

Sementara luka yang kita derita adalah mung-kin tindakan kejam dan durhaka terhadap kita, namun, kita harus berjalan dengan kasih terhadap orang-orang itu. Setelah semua, Tuhan harus mengampuni. Yesus harus mengampuni. Anda dan saya tidaklah beda. Kita harus mengampuni jika kita ingin berjalan dengan iman dan dalam kebajikan dan kemurahan Tuhan yang penuh.

Selain itu, jika seseorang bertentangan dengan anda, mengapa anda mendukung mereka? Mengapa biarkan mereka menghancurkan sisa hidup anda dengan hubungan arus pendek iman anda melalui tidak mengampuni.

Jangan biarkan siapapun membuat anda sakit, bangkrut, tersiksa mental dan tanpa sukacita karena tidak mengampuni. Jangan bantu orang menutup pintu untuk berkat Tuhan dalam hidup anda, dan membuka pintu untuk semua kutuk terlepas di dalam dunia.

Galatia 5:6 berkata, “Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat tidak mempunyai sesuatu arti, hanya iman yang bekerja oleh kasih”.

Iman bekerja dengan kasih. Itu mengeluarkan energi karena kasih. Iman digerakkan oleh kasih. Mengapa begitu?

Baik, sebagian besar dari kita mungkin akrab dengan pengajaran Rasul Paulus tentang kasih di 1 Korintus 13. Tetapi ketika kita baca ayat 1-3 The Amplified Bible, saya ingin kita fokus kepada koneksi antara iman dan kasih.

Jika aku (dapat) berkata-kata dengan semua bahasa manusia dan bahasa malaikat, tetapi jika aku tidak mempunyai kasih....aku hanya gong yang berkumandang atau canang yang gemerincing. Dan jika aku mempunyai karunia bernubuat... dan

Anda harus mengampuni

jika ingin iman anda bekerja

(20)

B

jika aku memiliki (cukup) iman sehingga aku dapat memindahkan gunung, tetapi tidak memiliki kasih (Kasih Tuhan di dalam aku) aku bukan apa-apa (aku tidak berguna). Dan sekalipun aku membagikan segala sesuatu yang ada padaku (menyediakan kepada orang miskin) makanan, dan jika aku menyerahkan tubuhku untuk dibakar... tetapi jika aku tidak mempunyai kasih... aku sama sekali tidak berguna.

Di Taman eden, Tuhan memberikan Adam hanya satu “jangan”. Itu adalah, Jangan makan dari pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Tuhan hanya berikan satu perintah, tetapi itu tentu saja mencakup banyak wilayah.

Hari ini, jika anda pikirkan tentang itu, anda dan saya tetap punya satu “jangan”- Jangan keluar dari kasih. Itu adalah satu perintah kita. Kita berjalan dengan kasih, yang mencakup banyak hal,

juga. Sebenarnya, kita lihat dalam ayat ini bahwa perjalanan kasih kita terkoneksi kepada segala yang kita lakukan dalam hidup sebagai orang percaya, termasuk iman kita. Paulus menjadikan sangat jelas bahwa iman—tanpa kasih—tidak akan pergi kemana-mana.

Lagi-lagi, kita harus menanyakan diri kita, Bagaimana mungkin iman kita begitu terikat dalam kasih? Mari kita baca sedikit jauh ke 1 Korintus 13 dan kita akan menemukan.

“Kasih menutupi segala sesuatu... mengharap-kan segala sesuatu, dan bertahan dalam sesuatu (tanpa kelemahan). Kasih tidak pernah gagal (tidak pernah memudar atau menjadi usang atau berakhir)”

(ayat 7-8, The Amplified Bible).

Tuhan inginkan kita berjalan dalam kasih karena kasih tidak pernah gagal. Dia inginkan yang terbaik bagi kita, dan oleh karena yang terbaik ditemukan di dalam kasih, anda dan saya harus berjalan dalam kasih agar dapat menerima yang terbaik dari Tuhan. Itulah sebabnya Yesus instruksi murid-muridNya untuk mengampuni ketika mereka berdoa.

Ketika anda dan saya berdiri dihadapan Tuhan di dalam doa, di dalam iman, kita harus mengampuni

siapapun yang telah berbuat salah kepada kita jika kita ingin jawaban-jawaban dari doa kita. Jika tidak, bukan saja kita membanting pintu dari kebajikan kemurahan Tuhan, kita juga memberi tempat untuk apa yang kita baca di Yakobus 3:16 – “Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat.”

Dengan kata lain, tidak mengampuni

menyebabkan perselisihan, dan perselisihan kepada setiap usaha yang jahat dari iblis. Ketika itu terjadi, semua bacaan Alkitab di dunia tidak dapat merubah situasi. Hanya pengampunan yang dapat.

Anda dan saya tidak dapat mengambil dan memilih apa yang kita mau percaya dari Firman

Tuhan dan mengabaikan sisanya. Semuanya terkoneksi, dan semuanya berpusat pada kasih.

Apalagi, selama kita di dalam dunia, kita akan mendapatkan banyak kesempatan untuk mengampuni orang— dengan tidak memperhitungkan kejahatan yang

dilakukan kepada kita (1 Korintus 13:5, The Amplified

Bible).

Ingat, iman tanpa perbuatan adalah mati. “Se-bab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan adalah mati” (Yakobus 2:26). Jika tidak bertindak atas Firman Tuhan dan mengampuni, kita tidak akan pernah berjalan di dalam ukuran penuh dari kebajikan kemurahan Tuhan. Pada kenyataannya, kita tidak akan bahkan mendekati.

Jadi, jangan tersinggung. Jangan membawa sakit kemana-mana. Lepaskan mereka kepada darah yang sama dari Yesus yang telah menyuci anda, menebus anda dan membuat anda merdeka. Begitu anda lakukan, anda membebaskan diri anda untuk berjalan dengan iman...dan di dalam kepenuhan kebajikan dan kemurahan Tuhan.

Bukan terjemahan resmi yang disetujui oleh Kenneth Copeland Publications. Diterjemahkan atas seijin Kenneth Copeland Ministries, Locked Bag 2600, Mansfield Delivery Center, QLD 4122, Australia. Believer’s Voice of Victory, September 2012 [copyright year], Kenneth Copeland Publications>

Tidak mengampuni adalah

penghalang berkat. Jika anda

hidup dengan kasih maka iman

(21)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

A. Sebuah Perkataan Nubuatan bagi Tubuh Kristus dari Dr. Leroy Thompson: 1. Dr. Thompson sedang berbelanja di sebuah toko bahan makanan.

2. Selagi ia antri untuk bayar, seseorang berputar menghadapnya dan berkata, “Uang pergi.” Dr. Thomson menjawab, “Uang pergi.”

3. Dalam perjalanan menuju mobil, Tuhan mengkoreksi dia dan berkata, “Uang datang.” 4. Tuhan berkata kepadanya bahwa ini adalah perkataan nubuatan bagi Tubuh Kristus. 5. Tuhan berkata kita harus menyatakan, “Uang datang kepadaku, sekarang!”

B. Roma 4:17: Kita memanggil yang belum ada seperti sudah ada: 1. Memanggil kedalam kenyataan apa yang belum ada.

2. Kata Panggil dalam bahasa Yunani ialah KALEO yang berarti menyuruh datang

3. Menyuruh datang—sebuah perintah yang menuntut seseorang untuk muncul/hadir di suatu tempat.

4. Ketika anda berkata “Uang datang kepadaku, sekarang,” sebenarnya anda berkata “Uang— dengan ini engkau diberitahu untuk muncul.”

C. Pengkhotbah Rick Renner memberikan dasar Alkitabiah mengenai perkataan nubuatan “Uang datang kepadaku, sekarang!”

1. Ibrani10:35: “Sebab itu janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu, karena besar upah yang menantinya.”

2. Dalam bahasa Yunani, upah ialah MISTHAPODOSIA: a. MISTHA = upah, gaji, uang, pembalasan, ganti rugi b. PODOSIA = kaki

3. Terjemahan

a. “Uang berjalan datang ke arahmu.” b. “Uang dalam perjalanan ke arahmu.” c. “Uang datang.”

5. Persediaan berlari-lari kepadaku.

a. Lukas 6:38: “Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu….”

b. Ulangan 28:2: “Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu….” c. Mazmur 23:6: “Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku….” —> Kata mengikuti menurut bahasa Ibrani berarti mengejar dengan semangat, berlari mengikuti.

D. Pengakuan

Uang, aku perintahkan engkau untuk datang. Dengan ini aku panggil engkau untuk muncul. Engkau punya kaki dan engkau akan datang kepadaku. Aku adalah magnit uang. Uang da-tang kepadaku, SEKARANG, dalam nama Yesus.

Diambil dari Catatan George Pearson, Gembala Gereja Eagle Mountain International, yang

berjudul “Another 10 days of Prosperity” yang dapat diunduh dari bagian “Media Downloads”

di www.kcm.org

(22)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan oleh hasil bibirnya. Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Amsal18:20-21)

1. Perkataan ialah cara beroperasi Tuhan untuk men-capai keinginanNya, tujuanNya dan kehendakNya.

2. Perkataan menggerakkan hukum roh. a. Hukum Dosa dan Maut

b. Hukum Roh Kehidupan dalam Kristus Yesus

3. Perkataan ialah hal yang paling penting di dunia. a. Kata-kata yang bermuat iman akan membuatmu berkemenangan.

b. Kata-kata yang bermuat takut akan membuatmu kalah.

4. Perkataan ialah wadah rohani yang memuat kuasa. a. Memuat kasih dan iman

b. Memuat benci dan takut

5. Perkataan adalah benih yang ditanam dengan mu-lutmu yang akan menghasilkan buah sesuai jenisnya.

6. Perkataan adalah proses awal kehidupan.

7. Perkataan adalah batu bangunan untuk memba-ngun hidup dan masa depanmu.

8. Perkataan menyusun batu-batu penjuru dari ke-hidupanmu.

9. Perkataan menentukan batasan, yang akan mena-han atau melepaskanmu.

10. Perkataan memiliki kemampuan mencipta. a. Kata-kata menciptakan kenyataan yang anda lihat. b. Firman Tuhan—benih yang tidak fana, memiliki kemampuan dan DNA untuk mewujudkan dirinya sendiri.

11. Perkataan menyusun alur roh manusia untuk keberhasilan atau kegagalan.

12. Firman Tuhan, yang ada di dalam hati, diucapkan dengan mulut menjadi kekuatan rohani yang

me-lepaskan iman—kemampuan mencipta dari Tuhan.

13. Perkataan membangun kubu-kubu pertahanan, mematahkan kebiasaan, mengubah perkara, meng-ubah pola pikir.

14. Perkataan menunjukkan arah kemana saja kita lepaskan dan arahkan.

15. Perkataan menentukan jalan hidupmu.

16. Perkataan menentukan masa depanmu, keseha-tanmu, kekayaanmu dan takdirmu—anda adalah nabi dari kehidupanmu sendiri.

17. Perkataan hadir di masa depan sebelum anda tiba.

18. Perkataan menciptakan keinginan dan mengirim-kan gambaran tentang hal-hal yang amengirim-kan datang.

19. Perkataan membentuk duniamu.

20. Perkataan yang diucapkan hari ini akan menjadi kenyataan hidup esok hari.

21. Perkataan mengijinkan dan memberikan kuasa bagi makhluk rohani untuk bekerja bagimu atau menentangmu.

22. Perkataan dapat mengubah situasi apapun.

23. Perkataan menaruh tuntutan terhadap berkat atau kutuk—tergantung apa yang anda panggil.

24. Perkataan menentukan tujuan yang memberikan arah dan menentukan tujuan akhir.

25. Perkataan ialah cara Tuhan bekerja untuk menca-pai keinginanNya, tujuanNya dan kehendakNya bagi hidup kita.

Set a watch (guard), O Lord, before my mouth; keep the door of my lips. (Psalm 141:3).

Diambil dari Catatan George Pearson, Gembala Gereja Eagle Mountain International, yang berjudul

(23)

B

A

N

G

K

IT

D

A

N

J

A

D

IL

A

H

T

E

R

A

N

G

- N

O

. 3/V

O

L

. 12/2012

A. Lima Kebenaran Penting Tentang Perkataan

1. Tidak ada suatu apapun di bumi yang begitu besar atau begitu berkuasa, termasuk tubuh fisik, yang tidak adapat diubah dengan perkataan kita. Anda dapat mengubah situasi apapun dengan perkataanmu.

2. Seluruh alam natural (masa depan dan nasib) dan keadaan sekitar setiap manusia dikuasai oleh perkataan orang yang bersangkutan.

3. Kita tidak punya pilihan apakah bisa hidup dengan perkataan atau tidak. Tetapi kita bisa memi-lih perkataan macam apa yang kita ingin hidupi.

4. Jika mulutmu mau memasukkan perkataan iman ke dalam hatimu ketika anda tidak membu-tuhkannya—hatimu akan memberi mulutmu perkataan iman ketika anda membutuhkannya. 5. Kita mengambil milik kita di dalam Kristus dengan membuat Firman Tuhan bagian dari kosa kata kita sehari-hari. Kita harus menngakui apa yang kita dapat lakukan di dalam Kristus, siapa kita di dalam Kristus, dan apa yang kita miliki di dalam Kristus.

B. Amsal 22:17-18 (The Amplified Bible): “Dengarkan (setuju dan berserah) kepada kata-kata bijak,

dan condongkan pikiranmu kepada pengetahuan yang berasal dariku, karena itu akan meny-enangkanmu jika engkau menyimpannya dalam pikiranmu [percaya kepadanya], bibir Anda akan terbiasa untuk [mengakui] mereka.”

C. Yesaya 58:13: Jangan memperkatakan perkataanmu sendiri.

D. Mazmur 17:4 (The Amplified Bible): “Mengenai karya-karya manusia, sesuai dengan perkataan

mulutMu Aku telah menghindari jalan kekerasan (jalan dari perusak).”

Diambil dari Catatan George Pearson, Gembala Gereja Eagle Mountain International,

yang berjudul “Another 10 days of Prosperity” yang dapat diunduh dari

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh tanggung jawab sosial perusahaan terhadap citra perusahaan pada PT.Perkebunan Nusantara III (Persero)

Retrieved Maret 2017, from Aula Simfonia Jakarta: http://aulasimfoniajakarta.com/.

Gambar alat secara keseluruhan saat proses pengujian.. Pengujian alat dan

Sebaikanya pada area pengembangan dibuat akses tersendiri menuju area pengembangan, karena nantinya area pengembangan itu bisa jadi bukan milik gedung

Bencana alam dapat menyebabkan kondisi lingkungan yang merugikan seperti banjir atau angin kencang+ Kerusakan structural dari kejadian seperti gempa bumi dapat mengubah

Negeri Ratu Tenumbang Sukarame Pelita Jaya Sumur Jaya Tanjung Jati Pagar Dalam Tanjung Setia Biha Way Jambu Marang Tanjung Raya Bangun Negara Ulok Manik Paku Negara Tulung

Pengguna perpustakaan adalah semua orang yang berkunjung dan memanfaatkan sarana dan fasilitas serta layanan yang ada di perpustakaan tersebut, menurut (Mustafa, badollahi

Penelitian ini di latar belakangi oleh banyaknya Anak Jalanan di Kabupaten Tulungagung, tepatnya pada akhir tahun 2017, dalam dialog di stasiun televisi swasta lokal