Struktur &
2
Daftar Isi
1
Implementasi Alur Data Sederhana
2
Control Unit (CU)
3
Pipelining Instruksi
Marketing data and our estimation
Implementasi Alur Data
Sederhana
4
Ada tiga pokok dalam waktu pengolahan data dengan menggunakan komputer,
yaitu input, proses, dan output. Perangkat input atau unit masukan ini adalah
perangkat untuk memasukkan suatu kumpulan data dan perintah yang nantinya
akan dimasukkan ke dalam memori computer, lalu diproses lebih lanjut oleh
processor untuk menghasilkan informasi dan dikeluarkan oleh unit keluaran atau
5
Cara Kerja
Control Unit
Data diterima melalui Input Device dan
dikirim ke Memory. Di dalam Memory data
disimpan dan selanjutnya diproses di ALU.
Hasil proses disimpan kembali ke Memory
dan setelah itu baru di keluarkan pada
media Output Device. Kendali dan
koordinasi terhadap sistem ini dilakukan
oleh Control Unit.
Komponen Control Unit
8
Arithmetic & Logic Unit
ALU bertugas untuk melakukan operasi
aritmetika dan operasi logika berdasar instruksi
yang ditentukan. Tugas utama dari ALU adalah
melakukan semua perhitungan aritmatika yang
terjadi sesuai dengan instruksi program. ALU
melakukan semua operasi aritmatika dengan
dasar penjumlahan sehingga sirkuit elektronik
Input
Device
Perangkat input atau unit masukan ini adalah
perangkat untuk memasukkan suatu kumpulan
data dan perintah yang nantinya akan dimasukkan
ke dalam memori komputer yang nantinya akan
diproses lebih lanjut oleh prosesor, guna untuk
menghasilkan informasi yang diperlukan.
Output
Device
Perangkat output atau unit keluaran
merupakan suatu data yang telah diproses
menjadi bentuk yang dapat digunakan atau
dapat dilihat oleh pengguna. Artinya komputer
memproses atau mengolah data-data yang
dimasukan menjadi sebuah informasi.
11
Penyimpanan terbagi menjadi dua bagian, yaitu memori internal dan memori eksternal.Memori internal atau berupa RAM (Random Access Memory) berfungsi untuk menyimpan program yang kita olah dengan semetara waktu, sedangkan memori eksternal atau ROM
(Read Only Memory) yaitu untuk memori yang hanya bisa dibaca dan berguna sebagai penyedia informasi pada saat komputer pertama kali dinyalakan.
Input Output Control Unit
13
Berfungsi untuk menerima masukan (input) kemudian membacanya dan diteruskan ke memori/penyimpanan. Dalam hubungan ini dikenal istilah peralatan masukan (input device) yaitu alat penerima dan pembaca masukan serta media masukan yaitu perantaranya.
Input Control Unit
Berfungsi untuk menerima hasil
pengolahan data dari CPU melalui
memori. Seperti halnya pada unit
masukan maka pada unit keluaran
dikenal juga istilah peralatan
keluaran (Output device) dan media keluaran (Output media).
14
Cara unit control dalam menjaga waktunya. Unit control menyebabkan sebuah operasi mikro atau sejumlah operasi mikro yang bersamaan
dibentuk bagi setiap waktu siklus prosesor. Opcode instruksi saat itu digunakan untuk menentukan operasi mikro mana yang akan dilakukan selama siklus eksekusi.
Diperlukan oleh unit control untuk menentukan status prosesor dan hasil operasi ALU
sebelumnya.
Control bus system memberikan sinyal-sinyal ke unit control, seperti sinyal-sinyal interupsi dan acknowledgement
15
Data Link Protocol / Data Link
Control adalah bab yang
membahas tentang pengiriman
signal melalui transmisi link
dalam sebuah jaringan
komputer, Data Link ini
merupakan lapisan kedua dari
bawah dalam model OSI (Open
System Interconnection).
Lapisan ini merupakan medium
transmisi data antara
perangkat-perangkat jaringan.
Control Bus Signal
* Bila stasiun ingin mengirim data ke stasiun yang lain, maka pertama dilakukan penyelidikan (dinyatakan sebagai enq/enquiry) stasiun lain untuk melihat apakah siap menerima. Stasiun kedua merespon dengan suatu positive acknowledge (ack) untuk indikasi telah siap. Stasiun pertama kemudian mengirim beberapa data, sebagai suatu frame.
OPERASI MIKRO
Operasi mikro merupakan operasi primitif tingkat rendah yang
bertindak secara langsung pada sirkuit logika suatu komputer
Operasi Mikro
mengatur fungsi-fungsi sebagai berikut :
1. Membuka/menutup suatu gerbang ( gate ) dari sebuah register ke
sebuah bus
2. Mentransfer data sepanjang bus
3. Memberi inisial sinyal-sinyal kendali seperti READ, WRITE, SHIFT,
CLEAR dan SET
4. Mengirimkan sinyal-sinyal waktu
5. Menunggu sejumlah periode waktu tertentu
17
Terdiri dari dua macam, yaitusinyal-sinyal yang menyebabkan
data dipindahkan dari register
yang satu ke register yg lainnya,
dan sinyal-sinyal yang dapat
mengaktifasi fungsi-fungsi ALU
tertentu
Sinyal control
dalam CPU
Control sinyal ini juga terdiri
dari dua macam, yaitu sinyal
control bagi memori dan
sinyal control bagi
modu-modul I/O.
Sinyal control bagi
bus
Implementasi Control Unit
Control Unit
Microprogrammed
19
Untuk menggenerasi signal kontrol dengan caramembaca dan mengeluarkan atau mengalirkan
mikroinstruksi. Terbagi 2 yaitu :
• Control Vertikal Jenis implementasi dimana signal kontrol di kode ke dalam pada bit ,
kemudian digunakan setelah dikode.
20
1 Untuk menggenerasi sinyal kontrol.
Control Unit
Konvensional
/Hard-Wired
2 Digunakan pada komputer berkinerja
tinggi (super komputer
3
Komputer Mainframe sering menggunakannya
untuk aritmetik, logika dan shift sederhana dan
instruksi akses memori
4 CU Konvensional menghasilkan suatu rangkaian
mirointruksi
5
Perbedaannya dengan CU Microprogrammed
terletak pada gerbang logikanya menggenerasi
semua mikroorder sehingga eksekusinya lebih
Instruksi Pipeline
Pipeline
23
Tahapan Pipeline
Diasumsikan tahapan pada pipeline pada prosesor adalah Fetch, Decode, dan Execute. Dengan tahapan seperti ini, maka akan ada waktu-waktu saat memori utama sedang tidak diakses atau prosesor dengan dalam kondisi idle. Ide pada pipeline ini adalah melakukan Fetch untuk instruksi kedua pada saat instruksi pertama sedang di-Decode. Kemudian, pada saat instruksi pertama
24
membaca instruksi berikutnya ke
dalam buffer
Fetch Instruction (FI)
menentukan opcode dan operand specifier
Decode Instruction (DI)
menghitung alamat efektif seluruh operand
sumber. Hal ini mungkin melibatkan
displacement, register indirect, atau bentuk
kalkulasi alamat lainnya.
Calculate Operand (CO)
menyimpan hasilnya di dalam memori.Write Operand (WO)
melakukan operasi yang di indikasikan dan
menyimpan hasilnya..
Execute Instruktions (EI)
mengambil semua operand dari memori.
Operand-operand yang berada di register
tidak perlu di ambil.
Fetch Operand (FO)
25
2Ketika beberapa instruksi dieksekusi secara parsial, masalah akan timbul jika instruksi tersebut memiliki referensi data yang sama. Kita harus memastikan bahwa instruksi selanjutnya tidak berusaha
mengakses data lebih cepat dari seharusnya.
Data Berbahaya ( Data Hazards)
4
Interupsi harus berperan antar instruksi. Yaitu, ketika satu instruksi telahselesai daninstruksi berikutnya belum dimulai. Dengan pipelining, instruksiberikutnya biasanya dimulai sebelum instruksi yang sekarang telah selesai
Jeda (Interupsi)
3
Masalah dalam percabangan adalah pipelining
diperlambat oleh instruksi karena kita tidak
tahu cabang mana yang harus kita ikuti.
Percabangan (Branch)
1
Tidak semua tahapan memakan waktu yang
sama. Artinya, kecepatan instruksi pipelining
ditentukan oleh tahap yang paling lambat.
Variasi Waktu
26
13
2
Metode sinkron = jika tahapan telah dianggap lengkap dari sejumlah siklus waktu tertentu. Metode asinkron = lebih efisien, karena bit atau garis sinyal harus dilewatkan maju
ketahap berikutnya yang artinya data sudah valid. Ketika data telah diterima, sinyal juga harus melewati tahapan berikunya.
Variasi Pemilihan Waktu
Pipeline biasanya dilengkapi dengan small associative check memory
yang dapat menyimpan alamat dan jenis operasi. Ketika ada konflik,
instruksi memasuki pipa dan alamat operand disimpan dalam memory
check. Ketika selesai, alamat ini akan dihapus
Data Berbahaya (Data Hazards)
• Menunda Percabangan
• Menyusun kembali program sehingga percabangan menjadi lebih sedikit.
• Memprediksi jenis cabang.
Percabangan (Branching)
27
• Waktu siklus prosesor berkurang, sehingga meningkatkan tingkat instruksi-isu dalam kebanyakan kasus.
• Beberapa combinational sirkuit seperti penambah atau pengganda dapat dibuat lebih cepat dengan menambahkan lebih banyak sirkuit.
• Pemrosesan dapat dilakukan lebih cepat, dikarenakan beberapa proses dilakukan secara bersamaan dalam satu waktu.
Kelebihan Pipeline
• Non-pipelined prosesor hanya menjalankan satu
instruksi pada satu waktu. Hal ini untuk mencegah penundaan cabang (yang berlaku, setiap cabang tertunda) dan masalah dengan serial instruksi dieksekusi secara bersamaan. Akibatnya desain lebih sederhana dan lebih murah untuk diproduksi.
• Instruksi latency (waktu yang dibutuhkan untuk
mengirim pesan dari ujung jaringan ke ujung yang lain) di non-pipelined prosesor sedikit lebih rendah daripada dalam pipelined setara
• Non-pipelined prosesor akan memiliki instruksi yang
stabil bandwidth. Kinerja prosesor yang pipelined jauh lebih sulit untuk meramalkan dan dapat bervariasi lebih luas di antara program yang berbeda.