• Tidak ada hasil yang ditemukan

TAP INSPEKSI PENDAHULUAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "TAP INSPEKSI PENDAHULUAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

TAP INSPEKSI

PENDAHULUAN

• Dimana Lateks tersimpan ;

Didalam kulit, getah karet (lateks)

tersimpan pada jaringan pembuluh lateks.

• Penyadapan ;

Adalah tehnik menyayat kulit untuk

memotong pembuluh pembuluh lateks

tersebut sehingga lateks menetes keluar

dan dikumpulkan didalam mangkok yang

telah disiapkan.

(2)

2

TUJUAN PENYADAPAN

- Tujuan penyadapan tanaman karet adalah mendapatkan produksi

yang tinggi sesuai potensi tanaman dan berkelanjutan.

- Apabila penyadapan yang dilakukan kurang tepat, kemungkinan

yang terjadi adalah over exploitation atau under exploitation.

Agar eksploitasi tetap berjalan normatif perlu ada aktivitas

pengontrolan dan pengendalian penyadapan yaitu melalui tap inspeksi.

Tap Inspeksi

- Tap inspeksi (TI) merupakan suatu tindakan dalam bentuk

pengamatan, pengawasan, pengevaluasian terhadap penyadapan karet yang dilakukan secara periodik.

- Aktivitas tap inspeksi bertujuan untuk menilai kinerja

penyadapan, menilai apakah sadapan sudah dilakukan dengan benar, dan untuk menentukan kelas penyadap berdasarkan hasil penilaian terhadap angka kesalahan (kuantitatif dan kualitatif).

- Tap inspeksi dilaksakan oleh Manajer, Wakil Manajer, Asisten

Tanaman, Mandor Besar, Tap Kontrol Induk, Tap Kontrol Afdeling, dan Mandor Sadap

(3)

Tujuan Pengawasan Sadapan

Mendapatkan produksi yang optimal

Menjaga agar konsumsi kulit terkendali, kulit

pulihan tetap baik, sehingga umur ekonomis

terpenuhi

Menentukan kelas penyadap berdasarkan penilaian

Obyek dan Lingkup Tap Inspeksi

 Obyek dari aktivitas tap inspeksi adalah tanaman karet di areal

hanca yang pada saat dilakukan pengawasan /penilaian sedang dilaksanakan penyadapan.

 Hanca tersebut sedapat mungkin sedang disadap oleh penyadap

utama dan bukan penyadap wakilan/invaler.

 Setiap kali dilakukan pemeriksaan, ditentukan jumlah pohon

yang diperiksa. Setiap hari terjadi penyimpangan segera dilakukan koreksi.

 Jumlah pohon yang dijadikan sampel adalah 5 pohon / hanca

(4)

4

Definisi dan Istilah

No Istilah Definisi

1 SKB Sadapan yang dilaksanakan mulai TM 1 sampai dengan sadap tahun ke- 17 dengan arah penyadapan ke bawah menggunakan pisau sadap biasa

2 SKA Sadapan yang dilaksanakan tahun ke -18 atau tanaman berumur 23 tahun, dengan arah sadapan ke atas

3 CCRC Sadap mati untuk tanaman umur 24 tahun atau 2 tahun menjelang didongkel

4 Mal Sadap Garis yang dibuat pada bidang sadap tiap 3 bulan sekali sebagai alat kontrol konsumsi kulit dan kemiringan sadapan

5 Seri kulit A (B0-1/B0-2)

Kulit perawan untuk sadap bawah normal

6 Seri kulit B (B1-1/B1-2)

Kulit pulihan agak berbenjol kurang rata dan kurang sempurna untuk disadap normal

No. Istilah Definisi

7 Seri kulit C (H0-1/H0-2)

Kulit perawan untuk disadap atas

8 Seri kulit D Kulit berbenjol-benjol sangat tipis disadap mati 9 S = spiral Bentuk keratan sadapan

10 D = day Hari sadap

11 Intensitas sadap Menunjukkan tingkat kekuatan/beban sadapan (%)

12 Stimulansia Zat kimia untuk mempertahankan produksi dengan menurunkan frekuensi sadapan sehingga biaya penyadapan menjadi murah

13 Tap inspeksi Sistem kontrol untuk menentukan apakah sadapan telah dilaksanakan dengan benar sekaligus menentukan kelas penyadap

(5)

Struktur Organisasi Tap Inspeksi

Prosedur

• Rangkaian pelaksanaan tap inspeksi berupa pengamatan, pengawasan, pengevaluasian terhadap penyadapan karet yang dilaksanakan secara periodik.

1. Peralatan penyadap 2. Peralatan Tap Kontrol 3. Teknik Kontrol Sadap

(6)

6

Peralatan Penyadap

• Pisau sadap sebanyak 2 buah

• Batu pengasah 1 buah

• Ember besar (bull) 30 liter sebanyak 2 buah

• Ember kecil 10 liter sebanyak 1 buah

• Solet bamboo untuk mencungkil getah tanah

dan scrap yang menempel pada pohon karet

dibawah talang

• Keranjang berisi mangkok sejumlah 105%

dengan pohon jatah masing-masing penyadap

• Alat-alat pelengkap lain yang diinstruksikan.

Alat–alat yang dibawa

Tap Kontrol

• Buku tap inspeksi

• Buku catatan yang berisi data – data penting

dan catatan instruksi dari pimpinan

• Satu set alat tap inspeksi yang terdiri dari :

1.

Alat tusuk 1 mm dan 1,50 mm dan mistar plat alumunium 2. Busur derajat yang sekaligus dirangkai untuk mengukur sudut 3. Hand telling counter untuk menghitung jumlah ph dan

jumlah mangkok para penyadap 4. Pisau sadap

5. Spidol warna hijau untuk dapat dipakai memberi tanda kesalahan yang dilakukan oleh penyadap pada panel pohon karet

(7)

Teknik Kontrol Sadap

• Hal-hal yang diperiksa ialah semua peraturan atau norma tentang penyadapan.

• Setiap diketemukan kesalahan, diberi tanda dan digambar di pohon serta diberikan angka

kesalahan / penalty dan diadakan pencatatan dalam buku tap inspeksi secara tertib diadakan penjumlahan dan penghitungan yang betul.

• Angka-angka yang dihasilkan inilah yang akhirnya akan menentukan rangking klas para panyadap.

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Tap Inspeksi Afdeling

Tugas :

• Melaksanakan tap inspeksi setiap hari pada setiap hanca yang telah ditentukan.

• Mengecek hasil penilaian tap inspeksi oleh mandor • Memberikan tanda penilaian pada pohon / bidang

sadap.

• Mencatat hasil pemeriksaan di buku hasil Tap Inspeksi.

• Menentukan dan membuat klasifikasi penyadap berdasarkan hasil pemeriksaan di lapangan.

(8)

8 • Membuat laporan ke tap kontrol kebun.

• Ikut bertanggung jawab terhadap kualitas sadapan

Wewenang :

• Memberikan peringatan kepada penyadap apabila terjadi penyimpangan norma sadap.

Tanggungjawab :

• Bertanggung jawab kepada Asisten Tanaman

Tugas, Wewenang dan Tanggung Jawab

Tap Inspeksi Induk

Tugas :

• Mencatat hasil klasifikasi kelas penyadap dan memeriksa ulang kebenaran atas hasil penilaian tap kontrol afdeling setiap bulan.

• Mengevaluasi, mengesahkan dan melaporkan hasil pemeriksaan TI ke Asisten Tanaman.

• Melaksanakan tugas-tugas khusus berkaitan dengan tap inspeksi yang ditentukan oleh Manager / Wakil Manager.

(9)

Wewenang :

• Mungusulkan reward dan punishment kepada Manager tehadap Mandor sadap dan Tap Kontrol Afdeling

Tanggung-jawab

:

• Bertanggung jawab kepada manajer.

Obyek Pemeriksaan

• Luka Kayu

Luka-luka kayu yang terjadi pada bulan buku

berjalan, diukur panjang dan lebarnya serta

dibedakan atas ;

• Luka kayu kecil , Panjang s/d 1.0 cm Lebar s/d 0.6 cm • Luka kayu besar, Panjang 1.0 s/d 3.0 cm Lebar 0.6 s/d 1.5 cm • Luka kayu besar sekali ,

(10)

10

 Pemakaian Kulit

Pemakaian kulit pada waktu bukaan sadap berlangsung (sebanyak 5x irisan pisau) tidak diperhitungkan. Pemakaian kulit ialah rata-rata dari semua pengukuran dalam1 bulan buku dan diketahui dengan mengukur jarak antara 2 tanda bulan terakhir dengan mistar

Pemakaian kulit yang diijinkan ialah hasil perkalian antara jumlah hari sadap yang berlangsung selama 2 tanda bulan tersebut dengan tabel irisan sepadan yang diijinkan untuk setiap satu kali sadap dengan system sadap :

- ½ S↓ d 2 : 1.5 mm - ½ S↓ d 3 : 1.6 – 1,7 mm - ½ S↑ d 4 : 1.7 mm

• Kedalaman Sadap ;

Kedalaman sadapan adalah antara 1 – 1.5 mm dari kambium dengan pengertian bahwa kedalaman 1 mm adalah paling tepat dan kedalaman 1.5 mm adalah batas maksimal.

Pengukuran kedalaman sadap ini dilakukan dengan menusuk kulit persis di atas alur yang baru disadap pada 3 tempat yaitu di atas / muka, di tengah dan di bawah / depan dari arah alur sadap dengan menggunakan alat tusuk.

(11)

• Sudut Sadap

Sudut sadap ± 40o ( 35º – 45 º ), jika lebih atau kurang atau

bergelombang diberikan angka kesalahan. Pengukuran sudut sadap dilakukan di – 2 tempat , yaitu bagian atas dan bawah kemudian hasilnya dirata – rata.

• Kebersihan Mangkok

Mangkok – mangkok sadap harus selalu bersih mengkilat, dan tidak boleh ada kotoran – kotoran yang dapat menimbulkan pra koagulasi waktu mangkok digunakan menampung latek.

Kerja Tambahan

Kerja tambahan adalah sebagian dari norma – norma sadap yang diperiksa dalam setiap pemeriksanaan sadapan. Jenis kerja tambahan dalam setiap bulan ditentukan oleh Astan.

• Kontrol Alat – alat Sadapan

Setiap akhir bulan para sinder kebun didampingi mandor sadap, mengadakan inspeksi alat – alat sadap meliputi ;

- Jumlah kelengkapan mangkok disbanding dengan pohon – pohon

yang harus disadap. Control mangkok yang bocor dan rusak diganti dengan yang baru

- Kondisi pisau – pisau sadap jika ada yang telah aus diganti dengan yang baru.

- Ember – ember sadap baik besar maupun kecil harus baik dan tidak bocor. Jika rusak diganti dengan yang baru.

(12)

12

Norma dan Tanda Kesalahan

No Obyek Kriteria Simbol di Pohon Ket

1 2 3 4 Luka Kayu Dalam sadapan Konsumsi Kulit Sudut sadap Besar Sekali > 3 cm x > 1,5 cm Besar > 1 – 3 cm x 0,6-1,5 cm Kecil 1 x 0,6 cm Sadapan kd > 2 mm Sadapan rapat < 0,5 mm Boros > 2,5 mm Cukup 2-2,5 mm Tepat 2 mm ‘> 45° < 35° Bergelombang xx x tdk ada tanda Lingkaran Diletakkan Pada luka

Tanda diletakkan pada kedalaman sadap

Tanda ditulis dibawah irisan (mal sadap)

Tanda ditulis pada kemiringan yg kurang/lebih dr 40°

Parameter Pemeriksaa Tap Inspeksi

Lingkup Tap Inspeksi

Kuantitatif Kualitatif

Luka Kayu Mangkok Kotor Kedalaman Sadap Pisau Tumpul Sudut Sadap Ember Kotor

Irisan Sadap Scrap / Lump tidak diambil Talang mepet

Lump mangkok

Parit depan / Parit Belakang Sotokan

(13)

Angka Kesalahan ;

- Penilaian kesalahan dalam pelaksanaan sadap diberikan berupa skor kesalahan, semakin besar kesalahan maka skor yang diberikan semakin besar. - Penilaian dibagi menjadi dua cara sadapan, yaitu

sadap ke arah bawah (SKB) dan sadap ke arah atas (SKA).

- Kesalahan yang dijumpai pada pemeriksaan SKB maupun SKA tersebut di atas diberikan angka – angka pinalti sebagai berikut :

Angka Kesalahan Pada SKB

Parameter Syarat Skor per

pohon

Total

Luka Kayu Kecil (1 cm x 0,6 cm) 3 Sedang (1,5 cm x 3,0 cm) 5 Besar (>1,5 cm x > 3,0 cm) 7 Kedalaman Sadap Kurang dalam (Kd) 2

Normatif 0

Rapat (R) 4

Irisan sadap Irisan melampaui batas depan 2 Irisan melampaui batas belakang 2 Tidak ada sothokan 5 Tidak ada petikan 5

(14)

14

Parameter Syarat Skor per

pohon

Total

Sudut sadap > 45 derajat 3 < 35 derajat 3 Bergelombang 2 Pengambilan Scrap Diambil 0 Tidak diambil 2

Peralatan tidak lengkap

Kebersihan alat Dll

Pelaksanaan Pemeriksaan

Pelaksanaan Tap Inspeksi dilakukan dgn 2

kegiatan ;

1. Pemeriksaan sadapan dan pemberian tanda pada bidang sadap

2. Penilaian / pemberian angka pinalty pada setiap kesalahan yang ditemukan dan dilakukan di buku Tap Inspeksi

Jumlah Pohon yang diperiksa 5 pohon per hanca

dan dilakukan 2 - 4 kali dalam sebulan.

(15)

Perhitungan Penentuan Kelipatan Pohon

• Apabila 500 ph / hanca : selama 1 tahun akan diperiksa sebanyak 48 kali masing – masing pemeriksaan 8 pohon. Kelipatan diperoleh sebagai berikut

500 ph 500

--- = --- = 8 5 x 12 ph 60

PENENTUAN KLAS PENYADAP (SKB)

Kelas

penyadap Golongan Kulit

Perawan Pulihan SKB / DC A 0 - 10 0 - 15 0 - 20 B 11 - 20 16 - 30 21 - 40 C 21 - 26 31 - 38 41 - 52 D 27 - 32 39 - 46 53 - 64 E > 33 > 47 > 65

(16)

16

PREMI SADAP

• Untuk merangsang semangat kerja dalam pemanen prod. karet secara intensif & meningkatkan kualitas bhn olah serta pengamanan umur ekonomis tan. karet secara optimal, maka perlu pemberian premi sadap yang menarik.

• Besarnya premi sadap disesuaikan dgn sikon situasi masing2 kebun dengan memperhatikan pengendalian harga pokok produksi dan semangat kerja penyadap.

Premi sadap terdiri dari ;

• Premi kualitas • Premi produksi • Premi lain - lain

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan menurut Sutoyo (2009:43), ada 3 strata ekonomi utama yaitu kelas atas, kelas tengah dan kelas bawah. Untuk menentukan tinggi rendahnya status sosial ekonomi seseorang

Perbandingan penerapan konsep Employee Relations pada penelitian ini akan melihat pada arah alur komunikasi yaitu komunikasi ke atas, komunikasi ke bawah,

Penulis berpendapat bahwa dengan adanya pengukuran atas implementasi SIA IPB akan memberikan masukan yang berharga bagi pimpinan IPB untuk pengembangan SIA ke

Perbedaan peningkatan kemampuan representasi matematis antara siswa kelompok atas, kelompok tengah, dan kelompok bawah pada siswa yang memperoleh pembelajaran

Pemasangan Implant biasanya dilakukan dibagian atas (bawah kulit) pada lengan kiri wanita (lengan kanan bagian yang kidal ), agar tidak menggangu kegiatan. Implant dapat

Pada model 3 yang berupa symmetric diffuser dari tengah penampang yang memiliki kecepatan rendah, aliran terdefleksi ke dua arah yaitu ke atas dan ke bawah dengan kecepatan

(Banua Ginjang) , Alam Tengah (Banua Tonga) dan Alam Bawah (Banua Toru). Alam Atas terbagi dalam 7 lapisan, pada lapisan yang tertinggi merupakan tempat bertahtanya Mulajadi

Tenaga pembentuk daerah yang berstruktur patahan, adalah tenaga endogen yang mengakibatkan kulit bumi bergerak mendatar dengan berlawanan arah atau bergerak ke bawah atau ke atas,