• Tidak ada hasil yang ditemukan

09. REGRESSI DAN KORELASI SEDERHANA - PPT UEU Statistik Pertemuan 9

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "09. REGRESSI DAN KORELASI SEDERHANA - PPT UEU Statistik Pertemuan 9"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

STATISTIK (ESA 310) PERTEMUAN 9 <TEAM DOSEN>

(2)

VISI DAN MISI UNIVERSITAS ESA

UNGGUL

(3)

Materi Sebelum UTS

02. Probabilitas

03. Distribusi Probabilitas: Peubah acak diskrit 04. Distribusi Probabilitas: Peubah acak kontinu 05. Distribusi Sampling

(4)

Materi Setelah UTS

09. Regressi dan Korelasi Sederhana

14. Statistik uji komparatif dan asosiatif dengan SPSS 10. Regressi dan Korelasi Ganda

11. Distribusi Chi-Square dan analisis frekuensi

12. Statistik non-Parametrik

(5)

09. REGRESSI DAN KORELASI SEDERHANA

(6)

KORELASI SEDERHANA

Dalam statistik kita mengenal hubungan antar variabel, yang digunakan untuk

mengukur ada atau tidak hubungan antar variabel disebut Korelasi.

Model yang paling sederhana untuk

menjelaskan hubungan antara variabel dependen dengan satu variabel

(7)

Korelasi yang terjadi antara dua variabel dapat berupa :

1. Korelasi Positif adalah korelasi dua variabel, yaitu apabila variabel

independen (X) meningkat atau turun maka variabel dependen (Y) cenderung untuk meningkat atau turun.

2. Korelasi Negatif adalah korelasi dua variabel, yaitu apabila variabel

(8)

3. Tidak ada Korelasi terjadi apabila kedua variabel X dan Y tidak menunjukan

adanya hubungan.

(9)

Koefsien Korelasi Sederhana

Koefsien Korelasi (r) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar variabel.

(10)

Untuk menentukan keeratan hubungan atau korelasi antar variabel berikut

nilai-nilai patokan: 1. r = 0 tidak ada korelasi

2. 0 < r ≤ 0,20 korelasi sangat lemah sekali

3. 0,20 < r ≤ 0,40 korelasi lemah sekali

4. 0,40 < r ≤ 0,70 korelasi yang cukup kuat

5. 0,70 < r ≤ 0,90 korelasi yang kuat 6. 0,90 < r < 1,00 korelasi sangat

kuat

(11)

RUMUS KOEFISIEN KORELASI

SEDERHANA

Koefsien korelasi menggunakan

pendekatan metode kwadrat terkecil (method of least square)

2

2

2

2

.

 

 

 

Y Y

n X

X n

Y X

XY n

(12)

KOEFISIEN DETERMINASI

Koefsien determintasenasi untuk mengukur persentase variabel Y yang dapat dijelaskan oleh

independen variabel (X)

Nilai koefsien korelasi sebesar kuadrat koefsien korelasi

menyatakan berapa % variasi y

yang dapat dijelaskan oleh variasi x dalam model regressi, sedangkan

sisanya ( 100-rStatistics UEU 20172)% disebabkan faktor

(13)

REGRESI SEDERHANA

Regresi adalah alat yang digunakan untuk melihat seberapa besar

pengaruh antar variabel.

Model yang paling sederhana untuk menjelaskan pengaruh antara

(14)

Persamaan garis regresi:

Dimana :

Y = Variabel terikat / Dependent variabel

X = Variabel bebas/ Independent variabel

a = Intersep/ Konstanta b = koefsien regresi

bX

a

(15)

RUMUS REGRESI LINIER

SEDERHANA

Garis regresi menggunakan

pendekatan metode kwadrat terkecil (method of least square)

n X b n Y a X X n Y X XY n b

   
(16)

KESALAHAN BAKU ESTIMASI

Kesalahan baku estimasi untuk

mengukur besarnya penyimpangan nilai Y sebenarnya dengan nilai Y

estimasi ( ӯ )

Rumus Kesalahan baku estimasi

2

2

.

 

n

Y Y

(17)

Untuk memudahkan proses

perhitungan rumus kesalahan baku estimasi sebelumnya diubah menjadi :

2

2

.

 

n

XY b

Y a

(18)

CONTOH

Pak Budiman, manajer pemasaran PT.ABC memiliki data harga jual

dengan volume penjualan produknya selama 10 bulan, dan pak Budiman ingin mengamati hubungan,

persentase variabel Y yang dapat

(19)

Volume penjualan dan harga jual produk PT.ABC selama 10 bulan

Bulan Volume Penjualan (Dalam ribuan)

Harga Jual (Dalam ribuan

Rp)

1 10 1,30

2 6 2,00

3 5 1,70

4 12 1,50

5 10 1,60

6 15 1,20

(20)

JAWAB

y x xy

10 1,30 13,0 1,69 100 6 2,00 12,0 4,00 36

5 1,70 8,5 2,89 25

12 1,50 18,0 2,25 144 10 1,60 16,0 2,56 100 15 1,20 18,0 1,44 225

5 1,60 8,0 2,56 25

12 1,40 16,8 1,96 144 17 1,00 17,0 1,00 289 20 1,10 22,0 1,21 400 112 14,4 149,3 21,56 1.488

2

(21)

- Hubungan antara penjualan dan harga jual

Untuk melihat hubungan dengan menghitung koefsien korelasi

(22)

Koefsien korelasi sebesar -0,87

menunjukan hubungan linier negatif yang kuat artinya bila harga naik maka

volume penjualan akan turun

- Persentase variabel Y yang dapat

dijelaskan variabel X, dengan

menghitung koefsien determinasi yaiyu dengan mengkwadratkan

koesisien korelasi

- = 0,76 x 100 = 76%

76

,

0

87

,

0

2

2

(23)

Interprestase dari nilai koefsien determinasi :

1. 76 persen dari variabel volume penjualan di pengaruhi oleh

naik/turunnya harga produk

2. 25 persen dari variabel volume

penjualan dipengaruhi variabel lain selain harga produk

(24)

- Pengaruh harga terhadap penjualan

Untuk mengetahui pengaruh tersebut dengan menghitung koefsien regresi

X Y x a x x x b

t 32,14 14,54

(25)

Interprestasi dari persamaan tersebut Nilai a = 32,14 artinya jika harga sama

dengan nol maka rata-rata 32.140 produk akan terjual.

Nilai b = -14,54 artinya jika harga naik Rp 1,00 maka volume penjualan

(26)

-

Kesalahan baku

y x

10 1,30 13,24 - 3,24 10,50 6 2,00 3,06 2,94 8,64 5 1,70 7,42 - 2,42 5,86 12 1,50 10,33 1,67 2,79 10 1,60 8,88 1,12 1,25 15 1,20 14,69 0,31 0,096

5 1,60 8,88 - 3,88 15,05 12 1,40 11,78 0,22 0,048 17 1,00 17,6 - 0,6 0,36 20 1,10 16,15 3,85 14,82

112 14,4 59,414

2

t

Y

Y

t

(27)

Kesalahan baku estimasi dapat dihitung dengan rumus :

Manfaat kesalahan baku adalah dapat digunakan untuk membandingkan

nilai penyebaran titik data dari garis

2,73

2 10

414 ,

59 2

2

. 

 

 

n

Y Y

(28)

Atau dihitung menggunakan rumus lain lagi untuk menentukan kesalahan

baku estimasi :

(29)

PENGUJIAN HIPOTESIS

Sebelum memutuskan unruk

menggunakan variabel bebas ( X ) untuk memperkirakan/ meramalkan variabel terikat ( Y ), sering kita

membuat suatu anggapan sebagai

suatu hipotesis bahwa variabel X dan Y mempunyai hubungan atau

(30)

PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG

KOEFISIEN KORELASI

Pengujian bahwa variabel X dan Y mempunyai hubungan yang kuat.

Didalam perumusan hipotesis nol (Ho) yang harus menyertainya dengan hipotesis

alternatif (Ha),sebagai berikut :

Ho : ƿ = 0, X dan Y tidak ada hubungan

Ha : ƿ < 0, X dan Y mempunyai hubungan negatif

Ha : ƿ > 0, X dan Y mempunyai hubungan positif

(31)

Langka-langka Pengujian Hipotesis : 1. Merumuskan bentuk hipotesis :

Ho : ƿ = 0

Ha : ƿ < 0 Pengujian satu arah Ha : ƿ > 0 Pengujian satu arah Ha : ƿ ≠ 0 Pengujian dua arah

2. Menentukan nilai kesalahan = α, setelah α diketahui kemudian

mencari atau dari t tabel 

(32)

Langka-langka Pengujian Hipotesis : 3. Menghitung t hitung dengan rumus:

4. Kesimpulan untuk menolak atau

menerima Ho, yang tergantung dari bentuk perumusan hipotesisnya

yaitu :

Ho : ƿ = 0 D. Penolakan D. penerimaan

Ha : ƿ < 0 Statistics UEU 2017

1 2

2

r n r

th

  

(33)

4. Kesimpulan untuk menolak atau menerima

Ho

Ho : ƿ = 0 D. Penerimaan D. penolakan

Ha : ƿ> 0

Ho : ƿ = 0

D.Penerimaan

(34)

PENGUJIAN HIPOTESIS TENTANG

KOEFISIEN REGRESI

Pengujian bahwa variabel X dan Y

mempunyai pengaruh nyata/ berarti

(signifcant)

Didalam perumusan hipotesis nol (Ho) yang harus menyertainya dengan

hipotesis alternatif (Ha),sebagai berikut :

Ho : B = 0, Tidak ada pengaruh X terhadap Y

Ha : B < 0, Ada pengaruh negatif X terhadap Y

Ha : B > 0, Ada pengaruh positif X terhadap Y

(35)

Langka-langka Pengujian Hipotesis : 1. Merumuskan bentuk hipotesis :

Ho : B = 0

Ha : B < 0 Pengujian satu arah Ha : B > 0 Pengujian satu arah Ha : B ≠ 0 Pengujian dua arah

2. Menentukan nilai kesalahan = α, setelah α diketahui kemudian

mencari atau dari t tabel 

(36)

Langka-langka Pengujian Hipotesis : 3. Menghitung t hitung dengan rumus :

= Kesalahan baku b

= Kesalahan baku estimasi

b b

h

S

b

S

b

t

0

2 .

X X

S

Sb y x

x y b

S

S

(37)

Langka-langka Pengujian Hipotesis :

4. Kesimpulan untuk menolak atau

menerima Ho, yang tergantung dari bentuk perumusan hipotesisnya

yaitu :

Ho : ƿ = 0 Ha : ƿ < 0

(38)

4. Kesimpulan untuk menolak atau menerima

Ho

Ho : ƿ = 0 D. Penerimaan D. penolakan

Ha : ƿ> 0

Ho : ƿ = 0

D.Penerimaan

Ha : ƿ≠ 0 D.Penolakan D. Penolakan

t

t

t

(39)

CONTOH

Seorang berpendapat bahwa ada

hubungan dan pengaruh yang positif antara besarnya upah mingguan

dengan pengeluaran konsumsi untu itu diambil sampel 5 orang karyawan diperoleh hasil sebagai berikut :

(000)

Upah mingguan 80 110 90 60 60 Pengluaran

(40)

Jawab

X

Y

XY

80

74

5920 6400 5476

110

98

10780 12100 9604

90

80

7200 8100 6400

60

53

3180 3600 2809

60

57

3420 3600 3249

400

362 30500 33800 27538

2

(41)

Pengujian Korelasi/Hubungan

1. Ho : ƿ = 0 Ha : ƿ > 0

2. α = 5% = 0,05, = 2,35 3.

 3 05 , 0

t



169000 160000



137690 131044

(42)

4. D. Penerimaan D. Penolakan

Karena

Jadi Ho di tolak, berarti ada hubungan

yang positif antara tingkat upah dengan pengeluaran konsumsi

23

,

12

14

,

0

71

,

1

99

,

0

1

2

5

99

,

0

2

h

t

35 , 2   t 35 , 2 23 ,

12

(43)

CONTOH

Dari hasil penelitian mahasiswa STIE MDP menyatakan bahwa ada

hubungan dan pengaruh kenaikan gaji terhadap kenaikan harga bahan makanan. Untuk menguji pernyataan tersebut dikumpulkan data selama 8 tahun sebagai berikut :

% Kenaikan

(44)

Pengujian Regresi/Pengaruh

1. Ho : ƿ = 0 Ha : ƿ > 0

2. α = 5% = 0,05, = 2,35 3.

Y

t

a

bX

(45)

3. ) ( 86 , 0 6 , 3 6 , 3 8 , 68 4 , 72 5 400 86 , 0 5 362 X Y x a

t  

(46)

Jawab X 80 0 110 900 90 100 60 400 60 400 400 1800

2
(47)

4. D. Penerimaan D. Penolakan

Karena

Jadi Ho di tolak, berarti ada ada pengaruh tingkat upah dengan pengeluaran konsumsi

35 , 2

t

35 , 2 67

,

28

t

(48)

Soal:

1. Berdasarkan hasil pengambilan sampel secara acak tentang pengaruh lamanya belajar (X) terhadap nilai ujian (Y) adalah sebagai berikut :

Tentukan persamaan Regressi linier yang menyatakan Nilai yang diperoleh sebagai fungsi dari lamanya belajar

(nilai

ujian) X (lama belajar)

40 4

60 6

50 7

70 10

(49)

2. Usia bayi (x) dalam dua bulan pertama diduga mempunyai hubungan linier

dengan massa badannya (y) dalam kg. Dari hasil pengamatan terhadap 8 orang bayi diperoleh hasil sbb.:

Usia (minggu) Massa (kg)

5 5

2 4

6 5

4 4

5 5

(50)

a. Carilah persamaan regressinya

b. Bila usia bayi 4,5 minggu, berapakah massanya

c. Bila massa bayi 5,87 kg, berapakahusianya

(51)

Kesimpulan:

1. Regressi linier merupakan metode untuk

menentukan hubungan linier antara variabel tak bebas dengan satu variabel bebas.

(52)

KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN

(53)

Daftar Pustaka

1. Ronald E. Walpole, Raymond H. Myers, Sharon L. Myers and Keying Ye, 2007, Probabilitiy and

Statistics for Engineers and Scientists, 8th edition,

Pearson Prentice Hall.

2. Sharma, Subhash, 1996, Applied Multivariate

Techniques, John Willey & Son, Inc., USA.

3. Johson & Wichern, 2007, Applied multivariate

statistical analysis, Upper Saddle River: Pearson

Prentice Hall.

4. J. Supranto, M.A. ,2001, Statistika Teori dan

Aplikasi, Erlangga, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Membuat hubungan yang berarti dengan sistem dan antar sistem. Melihat masalah dari perspektif yang berbeda dalam rangka

metode yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan (asosiasi atau korelasi) antara 2 variabel yang keduanya bertipe data nominal (kategorik)..

Nilai koefisien korelasi genetik dan fenotipik ini mencerminkan keeratan hubungan antara bobot lahir dengan bobot sapih, bobot lahir dengan pertambahan bobot badan pra

moment atau koefisien korelasi Pearson yang disimbulkan dengan r ij ; yaitu suatu nilai mengukur keeratan hubungan antar masing-masing variabel ke-i dengan

 Metode analisis korelasi dikembangkan untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan keeratan secara statistik antara dua variabel atau lebih.. 8.2 Korelasi

Jika nilai korelasi mendekati 1 maka hubungan kedua peubah “sangat erat” dan searah sedangkan jika nilai korelasi mendekati –1 maka hubungan kedua peubah “sangat erat”

memanfaatkan hubungan antara dua atau lebih peubah kuantitatif sehingga salah satu peubah dapat diramalkan dari peubah lainnya. Korelasi  mengukur keeratan HUBUNGAN LINEAR dari

-0, 698 yang berada diantara rentang r = 0.60 – 0.799 (korelasi memiliki keeratan kuat) dan memiliki arah hubungan negatif karena didapatkan nilai r negatif,