Statistik
Deskriptif
Inferensial
Parametris
Non
Parametris
Ilmu statistika yang mempertimbangkan jenis
sebaran/distribusi data, yaitu apakah data menyebar/berdistribusi secara normal atau tidak.
Digunakan untuk menganalisis Data yang
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
Sumber: Sopiyudin Dahlan.,2012
1.
Skala Pengukuran:
Kategorik &
Numerik
2.
Jenis Hipotesis:
Komparatif
–
Korelatif
3.
Jumlah Kelompok:
2 Kelompok
–
Lebih
Dibedakan atas Kategorik danNumerik
Dalam berbagai buku rujukan, ada beberapa
istilah yang digunakan dalam klasifikasi skala
pengukuran antara lain: Kategorik dan
Non-Kategorik
atau
Kualitatif
dan
Kuantitatif.
Dalam program SPSS, digunakan istilah Scale
untuk istilah Kuantitatif dan Nonkategorik.
KATEGORIK: Nominal dan Ordinal
NUMERIK: Interval dan Rasio
Dibedakan menjadi 2 : Hipotesis
Komparatif
dan HipotesisKorelatif
. Hipotesis Komparatif:
◦ Perbedaan
◦ Pengaruh ◦ Efektivitas
Hipotesis Korelatif:
◦ Korelasi ◦ Hubungan
Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis
Komparatif:
◦ Apakah terdapat perbedaanterjadinya kanker paru pada perokok dan bukan perokok?
Pertanyaan Penelitian dengan Hipotesis Korelatif:
◦ Berapa besar korelasi antara kadar trigliserida dan kadar gula darah ?
4. Uji Korelasi Parsial (
Partial Correlation
)5. Uji Korelasi Ganda (
Multiple Correlation
)6. Uji Regresi (
Regresion Test
)7. Uji Regresi Ganda (
Multiple Regresion Test
)
2 Kelompok Berpasangan:
◦
Uji t berpasangan (Paired t-test)
2 Kelompok Tidak Berpasangan:
Korelasi Product Moment
Korelasi Ganda
Korelasi Parsial
Hubungan antar Variabel NEGATIF : apabila Nilai dari Satu Variabel ditingkatkan, maka akan menurunkan nilai variabel yang
Hubungan antar Variabel PO“ITIF : apabila Nilai dari Satu Variabel ditingkatkan, maka akan meningkatkan variabel yang
lain atau SEBALIKNYA.
Contoh: Ada hubungan Positif antara Tinggi Badan dengan Kecepatan lari.
HIPOTESIS KORELATIF
Digunakan untuk Mencari Hubungan atau Membuktikan Hipotesis Hubungan antara Dua Variabel dengan Skala Data berbentuk INTERVAL
atau RASIO
La ba g/“i bol = r
Kuatnya Hubungan (Koefisien Korelasi) =
-1
≤
r
≤ +1
INTERPRETASI KOEFISIEN KORELASI
Data berdistribusi Normal
Skala Data Interval atau Rasio
Moment:
RUMUS :
Cara Analisis dengan Program SPSS
• Entry Data
1. Membandingkan nilai ‘r’ hitung dengan nilai ‘r’ tabel.
Bila nilai ‘t’ hitung Lebih Besar dari nilai ‘t’ pada tabel, maka berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Dan sebaliknya.
Melihat Tabel Interpretasi Koefisien Korelasi.
2. Membandingkan Harga Signifikansi (p).
Bila harag ‘p’ < 0.05 ; berarti H0 ditolak dan Ha diterima.
Dan sebaliknya.
Dilakukan suatu penelitian dengan tujuan untuk
mengetahui ada tidaknya hubungan antara pendapatan dan pengeluaran. Untukkeperluan tersebut, maka telah dilakukan pengumpulan data terhadap100 responden yang diambil secara random. Berdasarkan 100 responden tersebut telah diperoleh data tentang pendapatan dan pengeluaran dengan Skala Data Numerik. Berdasarkan Kasus di atas, maka:
1. Bagaimanakah Rumusan Hipotesisnya ?
2. Teknik Analisis Data apa yang paling tepat
digunakan untuk menguji Hipotesis tersebut