Lampiran 3. Bagan tanaman dalam plot
c
c
Keterangan:
a : Jarak tanaman dari pinggir plot (5 cm dan 10 cm)
b : Jarak antar tanaman (40 cm x 25 cm)
c : Ukuran plot (150 cm x 150 cm) a
X X X
a X X X b
X X X
X X X
b X X X
X X X
Lampiran 4. Deskripsi varietas kedelai
VARIETAS ANJASMORO
Dilepas tahun : 22 Oktober 2001
SK Mentan : 537/Kpts/TP.240/10/2001 Nomor galur : Mansuria 395-49-4
Asal : Seleksi massa dari populasi galur murni Mansuria Daya hasil : 2,03–2,25 t/ha Warna hilum : Kuning kecoklatan
Bentuk daun : Oval Percabangan : 2,9–5,6 cabang Jml. buku batang utama : 12,9–14,8 Bobot 100 biji : 14,8–15,3 g Kandungan protein : 41,8–42,1% Kandungan lemak : 17,2–18,6%
Kerebahan : Tahan rebah
Ketahanan thd penyakit : Moderat terhadap karat daun Sifat-sifat lain : Polong tidak mudah pecah
Pemulia : Takashi Sanbuichi, Nagaaki Sekiya, Jamaluddin M.,
Lampiran 5. Deskripsi varietas burangrang
Nama Varietas : Burangrang
Kategori : Varietas unggul nasional (released variety) SK : 766/Kpts/TP.240/6/99 tanggal Juni 1999
Tahun : 1999
Tetua : Segregat silang alam , diambil dari tanaman petani di Jember
Rataan Hasil : 1,6-2,5 t/ha
Pemulia : R. P. P. Rodiah, Ono Sutrisno, Gatot Kustiyono, Sumarno, Soegito
Nomor : C1-1-2/KPR-3
Warna hipokotil : Ungu Warna bunga : Ungu Warna biji : Kuning Warna hilum biji : Terang
Warna bulu : Coklat kekuningan Tipe tumbuh : Determinate Tinggi tanaman : 60-70 cm
Bentuk daun : Oblong, ujung runcing Percabangan : 1-2 cabang
Umur mulai berbunga : 35 hari Umur saat panen : 80-82 hari Kerebahan : Tahan rebah Kandungan minyak biji : 20%
Kandungan protein biji : 39% Ukuran biji : Besar Bobot 100 biji : 17 gram Daya hasil : 1,6-2,5 t/ha Ketahanan terhadap
penyakit
: Toleran terhadap karat daun
Lampiran 6. Deskripsi varietas agromulyo
Asal : Introduksi dari Thailand oleh PT. Nestle Indonesia tahun 1988 dengan nama asal Nakhon Sawan I
Ketahanan terhadap penyakit: Toleran terhadap penyakit karat daun
Keterangan lain : Sesuai untuk bahan baku
susu
Lampiran 7. Data pengamatan tinggi tanaman pada 3 MST
Lampiran 8. Daftar sidik ragam tinggi tanaman pada 3 MST
Lampiran 9. Data pengamatan tinggi tanaman pada 4 MST
Lampiran 10. Daftar sidik ragam tinggi tanaman pada 4 MST
Lampiran 11. Data pengamatan tinggi tanaman pada 5 MST
Lampiran 12. Daftar sidik ragam tinggi tanaman pada 5 MST
Lampiran 13. Data pengamatan tinggi tanaman pada 6 MST
Lampiran 14. Daftar sidik ragam tinggi tanaman pada 6 MST
Lampiran 15. Data pengamatan jumlah cabang produktif
Lampiran 16. Daftar sidik ragam jumlah cabang produktif
Lampiran 17. Data pengamatan jumlah polong per sampel
Lampiran 18. Daftar sidik ragam jumlah polong per sampel
Lampiran 19. Data pengamatan jumlah polong berisi per sampel
Lampiran 20. Daftar sidik ragam jumlah polong berisi per sampel
Lampiran 21. Data pengamatan jumlah polong hampa per sampel
Lampiran 23. Daftar sidik ragam jumlah polong hampa per sampel
Lampiran 24. Data pengamatan bobot kering biji per sampel
Lampiran 25. Daftar sidik ragam bobot kering biji per sampel
Lampiran 26. Data pengamatan bobot kering biji per plot
Lampiran 27. Daftar sidik ragam bobot kering biji per plot
Lampiran 28. Data pengamatan bobot 100 biji
Lampiran 29. Daftar sidik ragam bobot 100 biji