• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah Statistik Deskriptif Regresi Dan Korelasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Makalah Statistik Deskriptif Regresi Dan Korelasi"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

REGRESI DAN KORELASI

SEDERHANA

STATISKA DESKRIPTIF

Semester III

Rahmat Darmawan Muhammad Yansilu Aksan

R. Abdullah Dennies Rossi Bumulo

Radovan Eshakas

(2)

Pendahuluan

Analisa pasangan Variabel mumbutuhkan data yang terdiri dari 2 kelompok hasil ovservasi atau pengukuran. Data yang dapat diperoleh dari berbagai bidang kegiatan yang menghasilkan pasangan observasi sebanyak n, dinyatakan sebagai (x; y).

Di dalam penelitian ilmiah, selain ingin menunjukkan hubungan antara dua variabel atau lebih dan mengukur hubungan itu, juga ingin dapat meramalkan sesuatu, yaitu menentukan nilai suatu variabel sesudah mengetahui nilai-nilai variabel yang lain. Untuk dapat meramal harus diketahui dulu hubungan antara variabel-variabel itu. Yang berhubungan dengan peramalan dan kesalahan peramalan,

dinamakan proses regresi. Sedangkan pengukuran hubungan antara variabel, dinamakan proses korelasi.

Defenisi :

“Regresi dan korelasi sederhana adalah suatu cara untuk mengetahui hubungan antara satu variabel dengan satu variabel yang lain”

 Regresi dan korelasi digunakan untuk mempelajari pola dan mengukur hubungan statistik antara dua atau lebih variabel.

 Jika digunakan hanya dua variabel disebut regresi dan korelasi sederhana.

 Jika digunakan lebih dari dua variabel disebut regresi dan korelasi berganda.

 Variabel yang akan diduga disebut variabel terikat (tidak bebas) atau dependent variable, biasa dinyatakan dengan variabel Y.

 Variabel yang menerangkan perubahan variable terikat disebut variabel bebas atau independent variable, biasa dinyatakan dengan variabel X.

 Persamaan regresi (penduga/perkiraan/peramalan) dibentuk untuk menerangkan pola hubungan variabelvariabel.

 Analisa korelasi digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antara variabel-variabel.

Langkah menentukan persamaan hubungan Antara vriabel,

1. Mengumpulkan data dari variabel yang dibutuhkan misalnya X sebagai variabel bebas dan Y sebagai variabel tidak bebas.

2. Menggambarkan titik-titik pasangan (x,y) dalam sebuah sistem koordinat bidang. Hasil dari gambar itu disebut SCATTER DIAGRAM (Diagram Pencar/Tebaran) dimana dapat dibayangkan bentuk kurva halus yang sesuai dengan data.

3. Dari diagaram pencar dapat ditarik suatu garis menggambarkan nilai rata-rata y terhadap x, sehingga diperoleh persamaan garis regresi.

Fungsi Diagram Pencar

1. Membantu Menunjukan apakah terdapat hubungan yang bermanfaat antara dua variabel. 2. Membantu menetapkan tipe persamaan yang menunjukkan hubungan antara kedua

(3)

3. Menentukan persamaan garis regresi atau mencari nilai-nilai konstan.

Gambar Scatter Diagram

Gambar Scratter Diagram dengan Garis lengkung

Gambar Scatter Diagram dengan garis Linear

Biasanya yang sering digunakan dan mudah untuk perhitungan, digunakan persamaan garis linear dari Scatter Diagram dengan garis lurus seperti di atas.

(4)

 Persamaan garis regresi linier sederhana untuk sampel : y = a + bx , yang diperoleh dengan menggunakan Metode Kuadrat Terkecil.

 Bila diberikan data sampel {(xi, yi); i = 1, 2, …, n} maka nilai dugaan kuadrat terkecil bagi parameter dalam garis regresi : y = a + bx

Dimana : y = rata-rata populasi Y terhadap X A = jarak antara 0 dengan sumbu Y Bx = Koefesien regresi / kemiringan Dapat diperoleh dari rumus sebagai berikut :

b = n ∑x y - ∑x . ∑y n∑x2 – (∑x)2 ӯ = ∑y n x = ∑x n a = ӯ - bӿ Keterangan :

Y = nilai yang diukur atau dihitung pada variabel tidak bebas X = nilai tertentu dari variabel bebas

a = intersep/ perpotongan garis regresi dengan sumbu y

b = koefisien regres atau untuk mengukur kenaikan atau penurunan y untuk setiap perubahan satu-satuan x atau untuk mengukur besarnya pengaruh x terhadap y kalau x naik satu unit

dengan prinsip kuadrat minimum (principle of least squares), dapat dibuat suatu garis lurus yang memiliki “kesesuaian terbaik”, yaitu pilih sebuah garis dengan “kesesuaian terbaik” yang

meminimumkan jumlah kuadrat penyimpangan nilai yang diamati dengan yang diramalkan. Atau meminimumkan :

n

SSE = ∑ (Y1 – ӯ1)

i=1

Istilah SSE menyatakan jumlah Kuadrat penyimpangan, yang biasa disebut jumlah kuadrat kesalahan (sum of squares for error). Kalau disubstitusikan rumus persamaan garis regresi dalam rumus SSE, maka :

n

SSE = ∑ [Y1 – (a+b1x1)]2

i=1

(5)

ANALISA KORELASI digunakan untuk mengukur kekuatan

keeratan hubungan antara dua variabel melalui sebuah bilangan yang disebut koefisien korelasi.

Koefisien korelasi linier ( r ) adalah ukuran hubungan linier antara dua variabel/peubah acak X dan Y untuk mengukur sejauh mana titik-titik menggerombol sekitar sebuah garis lurus regresi.

 Jika b positif maka r postif sedangkan jika b negatif maka r negatif.

 Nilai r terletak dari –1 sampai +1 atau ditulis –1£ r £+1

 Bila r mendekati +1 dan –1 maka terjadi korelasi tinggi dan terjadi hubungan linier yang sempurna antara X dan Y.

 Bila r mendekati 0 hubungan liniernya sangat lemah atau tidak ada.

 Misalnya:

Koefisien Determinasi ( r2 )

 nilainya antara 0 dan 1

 untuk menyatakan proporsi keragaman total nilai-nilai peubah Y yang dapat dijelaskan oleh nilai-nilai peubah X melalui hubungan linier tersebut

 Contoh : r = 0,6 artinya 0,36 atau 36 % diantara keragaman total nilai-nilai Y dapat dijelaskan oleh hubungan liniernya dengan nilai-nilai X. atau Besarnya sumbangan X terhadap naik turunnya Y adalah 36 % sedangkan 64 % disebabkan oleh faktor lain.

Contoh : Pengeluaran untuk konsumsi rumah tangga berkaitan dengan pendapatan rumah tangga.

Data yang diperoleh sebagai berikut :

Pendapatan X 18 23 28 32 41 59 86 99 Pengeluaran (Y) 17 20 23 27 32 46 63 74 Dalam 10 ribu rupiah per bulan.

a). Buatlah diagram pencarnya. b). Tentukan persamaan regresinya.

c). Perkirakanlah besarnya pengeluaran untuk konsumsi jika pendapatannya Rp. 950.000,00 d). Koefisien Korelasi ( r ).

(6)

e). Koefisien Determinasi (r2).

Sebuah penelitian dilakukan oleh seorang pedagang eceran untuk menentukan hubungan antara biaya pemasangan iklan per minggu dan hasil penjualannya. Data yang diperoleh adalah sebagai berikut :

a). Buatlah diagram pencarnya. b). Tentukan persamaan regresinya.

c). Perkirakanlah besarnya penjualan mingguan jika pengeluaran untuk iklan sebesar 35. d). Koefisien korelasi (r )

e). Koefisien determinasi (r2).

Biaya Iklan 40 20 25 20 30 50 40 20 50 40 25 50 Penjualan 385 400 395 365 475 440 490 420 560 525 480 510

Menentukan Persamaan Regresi dan Koefisien Korelasi Sederhana antara dua variabel dengan SPS

Menentukan persamaan regresi dan koefisien korelasi sederhana antara dua variabel dengan Excel 2013 Regresi

Langkah-langkahnya:

1. Ketik data X pada kolom A dan data Y pada kolom B 2. Pilih Data pada menu utama

3. Pilih Data Analysis 4. Pilih Regression 5. Klik OK

Setelah muncul kotak dialog

 Pada input Y range , sorot pada range B2:B7  Pada input X range, sorot pada range A2:A7  Pada output range, ketik D2

(7)
(8)

Korelasi (dengan excel 2013) Langkah-langkahnya:

1. Pilih Data pada menu utama 2. Pilih Data analysis

3. Pilih Correlation 4. Klik OK

Setelah muncul kotak dialog

Pada Input Range, sorot pada range A2:B7 Pada Output Range, ketik D2

Klik OK

(9)

Menentukan persamaan regresi dan koefisien korelasi sederhana antara dua variabel dengan SPSS Langkah-langkahnya:

1. Klik Analyze

2. Klik regressi, pilih Linear

3. Klik variabel x lalu masukkan pada kotak Independent 4. Klik variabel y lalu masukkan pada kotak Dependent 5. Klik Statistics, pilih Estimates, Model fit, Descriptive 6. Klik Continue

7. Klik Plot, lalu masukkan Dependent kekotak Y axis. 8. Kilk Continue

9. Klik Save , pada Predicted value anda pilih Unstandardized 10. Klik Continue

11. Klik OK

Correlations

Pearson Correlation Penjualan 1.000 .935

Biaya Iklan .935 1.000

Sig. (1-tailed) Penjualan - .003

Biaya iklan .003 - N Penjualan 6 6 Biaya Iklan 6 6 ANOVAb Model Sum Of Squares

df Mean Square F Sig.

1 Regession 78.251 1 78.251 27.826 .006a

Residual 11.249 4 2.812

Total 89.500 5

Model Summaryb

Model R R Square Adjusted R Square

Std. Error of the Estimate

1 .935a .874 .843 1.68

a. Predictors: (Constant), biaya iklan b. Dependent Variable: penjualan

(10)
(11)

Contoh Soal :

Diketahui 2 kelompok data :

Kelompok data pertama : 7, 4, 10, 9, 15, 12, 12, 7, 9, 7

Kelompok data kedua : 8, 11, 4, 3, 2, 5, 10, 6, 4, 1, 10, 8, 12, 6, 5, 7 1. Simpangan rata-ratanya... JAWAB :

Untuk kelompok data pertama

Urutan data : 4, 7, 7, 7, 9, 9, 10, 12, 12, 15 ̅ =

SR = ̅ │ = │+ + + + + + + + = . 5,2 + 2,2 +2,2 + 2,2 + 0,2 + 0,2 + 0,8 + 2,8 + 2,8 + 5,8 = . 24,4 = 2,44

Untuk kelompok data ke-dua

Urutan data : 1, 2, 3,4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 10, 10 , 11, 12 ̅ =

SR = ̅│ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ = . 5,375 +4,375 +3,375 +2,375 +2,375 +1,375 +1,375 +0,375 +0,375 +0,625 +1,625 +1,625 +3,625 +3,625 +4,625 +5,625

(12)

= .42.75 = 2,67

2. Variansinya….. JAWAB :

Untuk kelompok data pertama

S2 = ̅ )2 = ) 2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 = . -5,22+ -2,22 +-2,22 + -2,22 + 0,22 + 0,22 + 0,82 + 2,82 + 2,82 + 5,82 = . 27,04 + 4.84 +4.84 + 4.84 + 0,04 + 0,04 + 0,64 + 7,84 + 7,84 + 33,64 = . 91,6 = 10, 178 Untuk kelompok data ke-dua S2 = ̅ ) 2 = )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 = . -5,3752 + -4,3752 + -3,3752 + -2,3752 + -2,3752 + -1,3752 + -1,3752 +0,3752 +0,3752 +0,6252 +1,6252 +1,6252 +3,6252 +3,6252 +4,6252 +5,6252 = . 28,89 + 19,14 + 11,39 + 56,4 + 56,4 + 1,89 + 1,89 + 0,14 + 0,14 + 0,39 + 2,64 + 2,64 + 13.14 + 13.14 + 21,39 + 31,64 = . 261,26 = 17,417

3. Standard deviasinya……. JAWAB :

Untuk kelompok data pertama

S = √ = √ = 3,19

Untuk kelompok data ke-dua

(13)

Diketahui data sebagai berikut : 30, 50, 45, 55, 40, 65, 70, 60, 80, 35, 85, 95,100 1. Nilai Q1………… JAWAB : Urutan data : 30, 35, 40, 45, 50, 55, 60, 65, 70, 80, 85, 95, 100 Letak Qi = ) Letak Q1 = ) = ) = Q1 = X3 + 0,5 ( X4 – X3) = 40 + 0,5 (45-40) = 40 + 0,5 . 5 = 40 + 2,5 = 42,5

2. Jangkauan kuartilnya……. JAWAB :

Letak Qi = ) Letak Q3 = ) = ) = Q3 = X10 + 0,5 ( X11 – X10) = 80 + 0,5 (85-80) = 80 + 0,5 . 5 = 80 + 2,5 = 82,5 JK = (Q3-Q1) JK = (82,5 - 42,5) = . 40 = 20

(14)

Diketahui data sebagai berikut : 8, 11, 4, 3, 2, 5, 10, 6, 4, 1, 10, 8, 12, 6, 5, 7 Tentukan ukuran penyimpangan

Urutan data : 1, 2, 3,4, 4, 5, 5, 6, 6, 7, 8, 8, 10, 10 , 11, 12 Jangkauan (Range)

R = Xmax - Xmin

= 12 – 1

= 11

Simpangan Rata-rata (Mean Deviation)

̅ =

SR = ̅│ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ │+ = . 5,375 + 4,375 + 3,375 + 2,375 + 2,375 + 1,375 + 1,375 + 0,375 +0,375 + 0,625 + 1,625 + 1,625 + 3,625 + 3,625 + 4,625 + 5,625 = .42,75 = 2,67 Variansi (Variance) S2 = ̅ )2 = )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 + )2 = . -5,3752 + -4,3752 + -3,3752 + -2,3752 + -2,3752 + -1,3752 + -1,3752 +0,3752 +0,3752 +0,6252 +1,6252 +1,6252 +3,6252 +3,6252 +4,6252 +5,6252

(15)

= . 28,89 + 19,14 + 11,39 + 56,4 + 56,4 + 1,89 + 1,89 + 0,14 + 0,14 + 0,39 + 2,64 + 2,64 + 13.14 + 13.14 + 21,39 + 31,64

=

. 261,26

= 17,417

Simpangan baku (Standard Deviation)

S = √ = √ = 4,17 Jangkauan Kuartil Letak Qi = ) Letak Q1 = ) = ) = Q1 = X4 + 0,25 ( X5 – X4) = 4 + 0,25 (4-4) = 4 Letak Q3 = ) = ) = Q3 = X12 + 0,75 ( X13 – X12) = 12 + 0,75 (10-8) = 12 + 0,75 . 2 = 12 – 1.5 = 10,5 JK = (Q3 - Q1) JK = (10,5-4) = . 6,5 = 3,25 Jangkauan Persentil Pi = ) P10 = Letak = ) = = 1,7= 1 + 0,7

(16)

P10 = X1 + 0,7(X2-X1) = 1 + 0,7 (2-1) = 1 + 0,7 = 1,7 P90 = Letak = ) = = 15,3 = 15 + 0,3 P90 = X15 + 0,3(X16-X15) = 11 + 0,3 (12-11) = 11 + 0,3 = 11,3 JP10-90 = P90 - P10 = 11,3-1,7 = 9,6

Gambar

Gambar Scatter Diagram

Referensi

Dokumen terkait

Koefsien Korelasi (r) merupakan indeks atau bilangan yang digunakan untuk mengukur keeratan hubungan antar variabel.. Koefsien Korelasi memiliki nilai antara -1 dan

Hubungan antar Variabel NEGATIF : apabila Nilai dari Satu Variabel ditingkatkan, maka akan menurunkan nilai variabel yang. Hubungan antar Variabel PO“ITIF : apabila Nilai

 Analisis regresi merupakan suatu analissis yang digunakan untuk mempelajari dan mengukur hubungan fungsional (statistik atau persamaan matematis) yang terjadi antara dua

Tanda bintang dua ** juga menunjukkan hubungan kedua variabel tersebut sangat signifikan, artinya dari 1000 kasus hanya ada satu kemungkinan menyimpang. Korelasi

tujuan dari analisis korelasi adalah untuk menentukan seberapa erat hubungan antara dua variabel. • Ahli ekonomi sering menggunakan analisis korelasi untuk mengetahui erat

Dalam suatu penelitian kadang kita ingin mengetahui hubungan antara dua Dalam suatu penelitian kadang kita ingin mengetahui hubungan antara dua variabel yang

Korelasi regresi digunakan untuk mencari hubungan antara dua

UJI HIPOTESIS HUBUNGAN 2 VARIABEL • Uji Hipotesis untuk melihat signifikansi hubungan dua variabel dengan melihat nilai r tabel dan nilair hasil perhitungandi atau berdasarkan pada