• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM KONSTITUSI PARTAI POLITIK DI INDON

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM KONSTITUSI PARTAI POLITIK DI INDON"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM KONSTITUSI

“PARTAI POLITIK DI INDONESIA”

Oleh:

NURUL AULIAH

02011281621243

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SRIWIJAYA

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

(2)

DEFINISI PARTAI POLITIK

Partai politik merupakan suatu pilar dari demokrasi yang memainkan peranan penting dalam proses penyelenggaraan negara. Partai politik merupakan bentuk dari partisipasi politik masyarakat secara langsung dengan melibatkan diri dalam perebutan kekuasaan politik.sejarah partai politik di masing-masing negara berbeda-beda. Namun dapat dikatakan bahwa tumbuhnya partai politik secara bebas merupakan Indikasi dari tumbuhnya demokrasi. Demokrasi tanpa partai politik akan kehilangan maknanya, sehingga partai politik menjadi instrument penting dalam berDemokrasi1.

Adapun beberapa definisi mengenai partai poltik seperti yang di kemukakan oleh Miriam budiardjo, Secara umum dapat dikatakan bahwa partai politik adalah suatu kelompok terorgnisir yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai, dan cita-cita yang sama. Tujuan kelompok ini ialah untuk memperoleh kekuasaan politik dan kedudukan politik, (biasanya) dengan cara konstitusional untuk melaksanakan programnya.2 Sigmaud Neumann

dalam karyanya,modern political parties, mengemukakan bahwa partai politik adalah organisasi dari aktivitas-aktivitas politik yang berusaha untuk menguasai kekuasaan pemerintahan serta merebut dukungan rakyat melalui persaingan dengan suatu golongan atau golongan-golongan lain yang mempunyai pandangan berbeda.

FUNGSI PARTAI POLITIK

Partai politik memiliki banyak fungsi dalam melaksanakan sistem demokrasi. Menurut Sigmund Neumann fungsi partai politik antara lain: pertama, Mengatur kehendak umum yang kacau. Partai politik menyusun keteraturan dari kekacauan para pemberi suara yang banyak jumlahnya. Fungsi kedua, meningkatkan pendidikan para pemberi suara mengenai pola persaingan dalam memperebutkan kekuasaan dan mempertajam kebebasan pilihannya. Fungsi ketiga, menjadi penghubung antara pemerintah dan pendapat umum. Partai politik merupakan saluran komunikasi antara masyarakat dan pemerintah. Fungsi keempat, memilih para pemimpin.fungsi ini mengandaikan bahwa keterbukaan telah ada dalam jaringan publik.

(3)

Miriam Budiarjo meneyebutkan fungsi dari partai politik di negara demokratis, otoriter, dan negara-negara berkembang yang berada dalam transisi kea rah demokrats. Yakni;3

1.Fungsi diNegara Demokrasi

 Sebagai sarana Komunikasi Politik.

Di masyarakat modrn, banyak ragam dan aspirasi yang berkembang. Pendapat atau aspirasi seseorang atau suatu kelompok akan hilang, apabila tidak di tampung dan digabung dengan pendapat dan aspirasi dari orang lain . Proses ini dinamakan penggabungan kepentingan(interest aggregation). Lalu, pendapat dan aspirasi tersebut di olah dan di rumuskan dalam bentuk yang lebih teratur. Proses ini dinamakan perumusan kepentingan(interest articulation). Disisi lain, partai politik juga berfungsi memperbincangkan dan menyebarluaskan rencana-rencana dan kebijakan-kebijakan pemerintah. Dengan demikian terjadi arus informasi dan dialog dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.akan tetapi kadang terdapat gejala bahwa pelaksanaan fungsi komunikasi ini, sengaja atau tidak sengaja menghasilkan informasi yang berat sebelah lalu dapat menimbulkan kegelisahan dan keresahan dalam masyarakat.

 Sebagai sarana Sosialisasi Politik.

Sosialisasi politik dapat di artikan sebagai suatu proses yang melaluinya seseorang memperoleh sikap dan orientasi terhadap fenomena politik yang umumnya berlaku di masyarakat. Disisi lain dari fungsi sosialisasi politik partai adalah upaya menciptakan citra(image) bahwa ia memperjuangkan kepentingan umum.

 Sebagai sarana Rekrutmen Politik.

Fungsi ini berkaitan dengan masalah seleksi kepemimpinan, baik kepemimpinan internal partai maupun kepemimpinan nasional yang lebih luas. Untuk kepentingan internalnya, setiap partai butuh kader-kader yang berkualitas, karena hanya dengan kader demikian dapat menjadi partai yang mempunyai kesempatan lebih besar untuk mengembangkan diri. Selain itu tingkatan seperti itu partai politik juga berkepentingan memperluas atau memperbanyak keanggotaan.

(4)

 Sebagai sarana Pengatur Konfik

Pada masyarakat heterogen, setiap perbedaan dari segi etnis, sosial-ekonomi ataupun agama akan menimbulkan suatu konflik. Oleh karena itulah partai politik diperlukan untuk membantu mengatasi hal tersebut, atau setidaknya hal negatif yang akan terjadi dapat dicegah. Secara singkat bahwa partai politik dapat menjadi penghubung psikologis dan organisasional antara warga negara dengan pemerintah. Pelaksanaan fungsi-fungsi ini dapat dijadikan instrument untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan partai politik di negara demokrasi.

2.Fungsi di Negara Otoriter

Menurut paham komunis, sifat dan tujuan partai politik bergantung pada situasi apakah partai politik berkuasa dinegara mana ia berada atau tidak. Dinegara partai komunis tidak berkuasa, partai-partai politik lain dianggap mewakili kpentingan kelas tertentu yang tidak dapat bekerja untuk kepentingan umum. Tujuan partai komunis adalah membawa masyarakat kearah tercapainya masyarakat yang modern dengan ideologi komunis, dan partai berfungsi sebagai “pelopor revulusioner” untuk mencapai tujuan tersebut. Partai komunis melaksanakan beberapa fungsi,antara lain berfungsi mengendalikan semua aspek kehidupan secara monolitik. Peran partai komunis ini ialah untuk memaksa individu agar menyesuaikan diri dengan cara hidup yang berjalan dengan kepentingan partai.

3.Fungsi di Negara-Negara Berkembang.

(5)

KELEMAHAN PARTAI POLITIK

Adanya partai politik tersebut pasti tidak terlepas dari kelemahan, diantaranya yakni bahwa organisasi politik cendrung bersifat oligarkis. Organisasi dan juga termasuk partai politik, kadang bertindak dengan lantang untuk dan atas nama kepentingan rakyat, tetapi pada kenyataannya di lapangan justru berjuang untuk kepentingannya sendiri. beberapa mekanisme untuk menatasi potensi butuk partai politik anatara lain:.4

pertama, mekanisme internal yang menjamin demokratisasi melalui partisipasi anggota partai politik itu sendiri dalam proses pengambilan keputusan. Didalam dinamika internal terdapat 3 dokumen sekaligus, yaitu code of law yang tertuang dalam anggaran dasar, code of conduct yang tertuang dalam anggaran rumah tangga, dan code of ethics dalam dokumen yang tersendiri. Kedua, mekanisme keterbukaan partai, dimana warga masyarakat diluar partai dapat ikut serta berpartisipasi dalam penentuan kebijakan yang kendak diperjuangkan melalui dan oleh partai politik. Disamping itu, diperlukan juga dukungan iklim eksternal yang tercemin dalam: ketiga, penyelenggaraan negara yang baik dengan makin meningkatnya kualitas pelayanan public, serta keterbukaan dan akuntabilitas organisasi kekuasaan dalam kegiatan penyelenggaraan negara. Keempat, berkembangnya pers bebas yang semakin profesonal dan mendidik. Media pers merupakan saluran komunikasi massa yang menjangkau sasaran yang sangat luas. Oleh sebab itu pers dianggap seagai the fourth estate of democracy, atau mendekati istilah trias politica dari Montesquieu.

Artinya, partai politik yang baik memerlukan lahan sosial untuk tumbuh, yaitu adanya kemerdekaan untuk berfikir di antara sesama warga negara yang akan menyalurkan aspirasi politiknya melalui salah satu saluran yang utama yang ada , yaitu partai politik.

KLASIFIKASI PARTAI POLITIK

Pengklasifikasian partai politik dapat dilakukan berdasarkan kriteria tertentu, seperti Gabriel A. Almond membagi partai politik berdasarkan tujuannya ke dalam tiga kelompok. Pertama, Partai perwakilan kelompok(parties of group representation) yang berciri menerima sistem kepartaian komperatif dan berusaha memenangkan sebanyak mungkin kursi dalam parlemen. Kedua,partai pembinaan bangsa (nation building parties) yang berciri khas menciptakan kesatuan identitas nasional. Ketiga, partai mobilisasi atau intergrasi, seperti Uni Nasional Portugal dan partai Komunis Uni Sofiet.

(6)

Dari aspek komposisi dan fungsi keanggotaannya, Moh. Kusnardi dan Bintan R.Saragih membagi kedalam dua kelompok, yaitu pertama, Partai Massa dan kedua, Partai Kader. Partai massa merupakan partai politik yang selalu mendasarkan pada jumlah anggotanya yang antaranggotanya memiliki hubungan yang longgar. Para pedukung partai massa terdiri dari aliran politik di masyarakat.5 Misalnya, Partai Golkar dan partai Demokrat.

Partai kader merupakan partai yang selalu mendasarkan pada kader yang di rekrut dan di persiapkan. Partai kader mementingkan loyalitas dan disiplin anggota-anggotanya, oleh karena itu untuk menjadi anggota dari partai kader diperlukan sainan yang ketat. misalnya di Indonesia adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Moh. Kusnardi, dan Bintar R. Saragih juga membagi partai politik berdasarkan sifat dan orientasinya ke dalam dua kelompok yakni, pertama, Partai Lindungan dan Partai Asas atau Ideologi. Partai lindungan adalah partai yang lebih mementingkan dukungan dan kesetiaan anggotanya terutama dalam pemilihan umum. Kedua, Partai Asas atau Ideologi biasanya mempunyai pandangan hidup yang digariskan dalam kebijakan pimpinan dan berpedoman pada disiplin partai yang kuat dan mengikat.6

SISTEM KEPARTAIAN

Sistem kepartaian(Party systems) pertama kali dibentangkan oleh Maurice Duverger dalam bukunya Prolitical Parties. Duverger mengadakan klasifikasi sistem kepartaian dalam tiga kelompok, yakni:7

 Sistem Satu Partai.

Sistem satu partai adalah kepartaian yang dibangun atas ketunggalan partai yang berpartisipasi dalam pemilihan umum. Suasana kepartaian di sebut non kompetitif oleh karena partai yang tidak dibenarkan bersaing secara bebas melawan partai itu. Pola partai-tunggal terdapat dibeberapa negara: afrika , china, dan kuba. di Indonesia pada tahun 1945 ada usaha mendirikan partai tunggal sesuai dengn pemikiran yang pada saat itu banyak di anut negara-negara yang baru saja melepaskan diri dari rezim kolonial.

 Sistem Dwi Partai.

Sistem dwi partai adalah sistem yang dimana terdapat dua partai di antara beberapa partai yang berhasil memenangkan dua tempat teratas dalam pemilihan umum secara bergiliran, dan dengan demikian mempunyai kedudukan dominan. Beberapa negara menganut ini antara lain Inggris,

(7)

Amerika Serikat, Filipina, Kanada, Dan Selandia baru. Di Indonesia pada tahun 1968 pernah mengganti sistem multi partai yang telah berjalan lama dengan sistem dwi-partai, agar sistem ini dapat membatasi pengaruh partai-partai yang telah lama mendominasi kehidupan politik.

 Sistem Multi Partai.

Sistem multi partai merupakan sistem kepartaian disuatu negara yang melibatkan banyak partai. Karena terdapatnya keberagaman budaya politik disuatu masyarakat mendorong pilihan kearah sistem multi partai. Perbedaan antara ras, agama dan suku bangsa medorong golongan-golongan masyarakat lebih cendrung menyalurkan ikatan-ikatan terbatasnya dalam suatu wadah yang sempit. Sistem multi partai diatara lain: Indoensia, Malaysia, Nederland, Australia,Prancis, Swedia dan Federasi Rusia. Indonesia mempunyai sejarah yang panjang dalam berbagai jenis sistem multi partai. Sistem ini telah melalui beberapa tahap dengan berbagai bobot kompetitif yang berbeda, mulai tahun 1989 indonesia berupaya mendirikan suatu sistem multi partai yang mengambil unsur positif dan pengalaman di masa lampau.

PERATURAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA.

Peraturan Perundang-undangan yang mengatur tentang partai politik di Indonesia sejak zaman Kemerdekaan antara lain:8

1. Maklumat X Wakil Presiden Muhammad Hatta (1945)

2. Penetapan Presiden Nomor 7 tahun 1959 tentang Syarat-syarat dan Penyederhanaan Kepartaian.

3. Undang-Undang nomor 13 tahun 1960 tentang pengakuan, Pengawasan, dab pembubaran partai-partai.

4. Undang-Undang nomor 3 tahun 1975 tentang Partai Politik dan golongan karya. 5. Undang-Undang nomor 3 tahun 1985 tentang Perubahan atas Undang-Undang nomor

3 tahun 1975 tentang partai politik dan golongan karya. 6. Undang-Undang nomor 2 tahun 1999 tentang partai politik. 7. Undang-Undang nomor 31 tahun 2002 tentang partai politik. 8. Undang-undang nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik.

9. Undang-undang nomor 2 tahun 2011 tentang perubahan atas undang-undang nomor 2 tahun 2008 tentang partai politik.

TABEL

8 Wikipedia,partai politik di Indonesia, di akses dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/partai _politik_di_indonesia

(8)

SEJARAH PERKEMBANGAN PARTAI POLITIK DI INDONESIA 1908-2014

Sejarah ringkas mengenai perkembangan partai politik di Indonesia.9

Periode Pemerintahan Sistem Pemerintahan Sistem Partai 1908-1942 Zaman kolonial Sistem multi-partai. 1942-1945 Zaman pendudukan jepang Partai politik dilarang. 17 agustus

1945-1949-1950 3. Sistem parlementer: UUD RIS 1955-1959 5. Sistem parlementer: UUD

1950 3. 1967-1969 Dwi-partai dan dwi-grup

(9)

partai.

5. 1973 Penggabungan partai

menjadi 3 partai yaitu golkar, PDI,PPP.

6. 1977,1982,1987,1992,1997 Pemilihan umum diikuti oleh 3 orsospol(sistem

 Asshiddiqie, Jimly, Pengantar ilmu Hukum tata negara,Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. 2015

 Budiardjo, Miriam, dasar-dasar ilmu politik edisi revisi,Jakarta: PT. Gramedia. 2017

 Kusnardi, Moh. Dan Bintar R. Saragih,ilmu negara, Jakarta: Gaya media pratama,2000

 Sukardja, Ahmad,hokum tata negara dan hokum adiministrasi negara dalam perspektif fikih siyasah,Jakarta : Sinar Grafika, 2014

 Wikipedia, partai politik di Indonesia, https://id.m.wikipedia.org/wiki/partai -_politik_di_indonesia (diakses 4 november 2017 pukul 16.35)

 Wikipedia, daftar partai politik di Indonesia,

https://id.m.wikipedia.org/wiki/daftar_partai_politik_di_indonesia , (di akses pada 4 november 2017 pukul 18.50)

10 Wikipedia,daftar partai politik di Indonesia, diakses

Referensi

Dokumen terkait

Hasil biji dan minyak jarak pagar (Jatropha curcas) merupakan fungsi dari bahan tanaman, kondisi lingkungan tumbuh, dan juga pemeliharaan bentuk tajuk tanaman. Tujuan penelitian

Tak terkecuali dengan guru PPKn, dalam penelitian Fitriany Indri Sapitri (2015) disebutkan bahwa guru mengalami hambatan dalam implementasi kurikulum 2013 pada

Posisi penolong pada tindakan piat antung na'as buatan (*P4) adalah tersebut di bawah ini- kecuali.. "aris bahu penolong seaar dengan sumbu tulang dada

Analisis yang digunakan adalah model persamaan struktural (SEM) dan terlebih dahulu dilakukan analisis faktor konfirmatori. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prestasi

Namun ketika keinginan itu tidak berhasil ia capai maka ia akan selalu berada dalam Jiwa sendiri dalam kesadaran Plato merupakan sesuatu yang tidak terbatas yang. kemudian

Kesejahteraan anak adalah suatu tata kehidupan dan penghidupan anak yang dapat menjamin pertumbuhan dan perkembangannya dengan wajar, baik secara rohani, jasmani, maupun

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan lembar pengambil data, meliputi nomer rekam medik, identitas pasien, indikasi dilakukannya bedah sesar, antibiotik yang

Ini sesuai dengan intensitas penggunaan facebook di kalangan remaja yang rata-rata hanya 10-30 menit setiap minggu, karena dilihat berdasarkan tahun pembuatan