• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUKUM ACARA PERADILAN AGAMA (1)"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

HUKUM ACARA PERADILAN

AGAMA

Peradilan Agama sudah ada sejak abad ke

16.Keberadaannya diakui pada tanggal 19

Januari 1882 (ordonantie stbl.1882-152, tentang

PAdi Jawa Madura

Diundangkan berdasarkan UU n0 7 1989

tentang PA tgl 29 Des 1989.

(2)

HUKUM ACARA PERADILAN

AGAMA

(3)

SUMBER HA PERADILAN AGAMA

Pasal 54 UU berbunyi : Hukum acara yang berlaku pada pengadilan dalam lingkungan PA adalah HAP yang berlaku dalam lingkungan peradilan umum, kecuali yang telah diatur secara khusus dalam UU ini.

PP HAP PU; HIR/RIB,RBg,Rsv,BW,UU no 2 thn 1986 tentang PU

(4)

KEKUASAAN PA

Kekuasaan Relatif ; kekuasaan yang satu

jenis dan satu tingkatan. Misalnya ; PA

Pekanbaru dengan PA Medan.sama-sama

pada tingkat pertama.

(5)

KEKUASAAN PA

(6)

JENIS PERKARA PA

Pasal 49 dan 50 UU no 7 1989 ;

1. PA bertugas dan berwenang memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara-perkara di tingkat pertama antara orang-orang yang beragama Islam di bidang ;a. perkawinan b.kewarisan, wasiat dan hibah, yang dilakukan berdasarkan hukum Islam c. wakaf dan shadaqah

2. Bidang perkawinan sebagaimana yang dimaksud dalam ayat (1) huruf a. ialah hal-hal yang diatur dalam atau berdasarkan UU mengenai perkawinan yang berlaku

(7)

KEKUASAAN PA

Pasal 50 ; Dalam hal terjadi sengketa

mengenai hak milik atau keperdataan lain

dalam perkara-perkara sebagaimana

(8)

PERKARA PERKAWINAN

Berdasarkan UU no 1 tahun 1974, yang dimaksud dengan bidang perkawinan adalah :

Izin beristri lebih dari seorang

Izin kawin bagi yang belum bermur 21 thn

Dispensasi perkawinan

Pencegahan perkawinan

Penolakan perkawinan oleh PPN

Pembatalan perkawinau

Gugatan kelalaian oleh suami atau isteri

Perceraian karena talak

(9)

lanjutan

Penyelesaian harta bersama

Penguasaan anak-anak

Ibu bisa memikul tanggung jawab bila bapak tidak memenuhinya

Kewajiban suami kepada bekas isteri

Penentuan sah atau tidaknya seorang anak

Putusan tentang pencabutan kekuasaan orang tua

Pencabutan kekuasaan wali

Penunjukan wali oleh pengadilan

Penunjukan wali bagi anak yang belum cukup 18 tahun

Ganti rugi wali atas kerugian anak

Penetapan asal-usul seorang anak

(10)

PERTANYAAN

Bagaimana jika suami isteri berlaian

agama, mereka nikah di KCS dan terdapat

sengketa perkawinan diantara mereka?

Bisakah pengadilan agama memberikan

dispensasi bagi calan suami yang belum

berumur 19 tahun dan calon isteri yan

belum berumur 16 tahun ?

(11)

PERKARA KEWARISAN,WASIAT DAN

HIBAH

Kewarisan adalah hukum yang mengatur

tentang pemindahan hak pemilikan harta

peninggalan pewaris, menentukan

siapa-siapa yang berhak menjadi ahli waris dan

berapa bagian masing-masing

(12)

lanjutan

Wasiat adalah pemberian suatu benda dari

pewaris kepada orang lain atau lembaga

yang akan berlaku setelah pewaris

meninggal dunia

Besarnya wasiat tidak lebih dari 1/3 dari

harta pewaris

(13)

WAKAF DAN SHADAQAH

Wakaf adalah perbuatan hukum seseorang atau kelompok orang atau badan hukum yang memisahkan sebagian dari benda miliknya dan melembagakannya untuk selama-lamanya guna kepentingan ibadat atau keperluan umum lainnya sesuai ajaran Islam

Benda wakaf boleh benda bergerak atau benda tetap asalkan kekal zatnya dan tidak boleh di jualbelikan, digadaikan,dihibahkan atau diwariskan

(14)

GANJALAN PA

Pasal 50 UU n0mor 7 tahun 1989; “dalam hal terjadi sengketa mengenai hak milik atau keperdataan lain dalam perkara-perkara sebagaimana yang dimaksud dalam pasal 49, maka khusus mengenai objek yang menjadi sengketa tersebut, harus diputus lebih dahulu oleh pengadilan dalam lingkungan peradilan umum

Penjelasan umum UU no 7 tahun 1989 angka 2; ---Sehubungan dengan hal tersebut, para pihak sebelum berperkara dapat mempertimbangkan untuk memilih hukum apa yang akan dipergunakan dalam pembagian warisan

(15)

GUGATAN DAN PERMOHONAN

1. Gugatan/permohonan sebagai hak prive :

-

Orang yang didhalimi, tetapi tidak mau

menggugat, tidak bisa dipaksakan.

-

Gugatan/permohonan tidak memerlukan

izin dari siapapun

2. Pihak-Pihak

(16)

PENGGUGAT DAN TERGUGAT

Penggugat ialah orang yang menuntut hak perdatanya ke muka Pengadilan Perdata. eiser (Belanda)al-Mudda‟I (Arab). Lawannya adalah

tergugat,gedagde(Belanda)al-Mudda‟a „alaih(Arab)

Keadaan Penggugat/Tergugat mungkin sendiri dan mungkin gabungan dari beberapa orang. Juga mungkin memakai kuasa.

Gabungan penggugat atau tergugat disebut kumulasi subjektif

Suatu perkara perdata yang terdiri dari dua pihak disebut jurisdictio contentiosa atau peradilan yang sesungguhnya

Produk pengadilan adalah putusan.vonnis (Belanda).

(17)

PEMOHON DAN TERMOHON

Pemohon adalah orang yang meminta ditetapkan atau mohon ditegaskan sesuatu hak bagi dirinya atau tentang sesuatu situasi hukum tertentu yang sama sekali tidak ada lawan berperkara

Termohon bukanlah pihak, tetapi hanya perlu dihadirkan di depan sidang untuk didengar keterangannya untuk kepentingan pemeriksaan, karena termohon mempunyai hubungan hukum langsung dengan pemohon

Peradilan disebut jurisdictio Voluntaria atau peradilan yang tidak sesungguhnya karena pengadilan menjalankan fungsi executive power bukan judicative power

Produk pengadilan adalah penetapan,

beschikking(Belanda),al-Itsbat (Arab)

Dalam Peradilan istilah pemohon,termohon dan permohonan tidak berarti sepenuhnya voluntaria.kadang

(18)

KUASA KHUSUS

Pihak-pihak yang berperkara boleh memberikan kuasa kepada orang lain. Yang memberi kuasa disebut “pemberi kuasa” dan yang diberi kuasa disebut “pemegang kuasa”

Kuasa boleh dengan terbatas dan boleh dengan substitusi

Pemberia kuasa khusus dapat ditempuh dengan 3 cara :

1. Diterakan dalam surat gugat/permohonan atau jawaban gugatan/permohonan

2. Dengan membuat surat kuasa khusus di muka pejabat yang berwenang (notaris)

(19)

BENTUK DAN ISI

GUGATAN/PERMOHONAN

Isi gugatan ;

1. Identitas pihak-pihak

2. Fakta-fakta atau hubungan hukum yang terjadi antara kedua belah pihak,

posita

(jamak) atau

petitum

(tunggal)

3. Isi tuntutan,

petita

(jamak) atau

petitum

(tunggal)

(20)

KELENGKAPAN GUGATAN

Syarat kelengkapan umum ;

- Surat gugatan/permohonan tertulis atau

catatan gugat atau catatan permohonan

- Surat keterangan kependudukan/tempat

tinggal/domisili bagi penggugat/pemohon

- Vorschot biaya perkara, kecuali orang

(21)

KELENGKAPAN KHUSUS

Tidak sama dalam setiap perkara, tergantung dari sifat perkara, contoh ;

- Anggota ABRI yang mau kawin atau bercerai, harus ada izin komandan.

- Bagi yang mau kawin lebih dari seorang, harus melampirkan umpamanya; izin isteri, SK penghasilan suami, SP berlaku adil

- Perkara perkawinan, harus melampirkan akta nikah.

- Perkara akibat perceraian, harus melampirkan akta cerai

(22)

GUGATAN KEMBALI

Syarat reconventie ;

Mengajukan selambat-lambatnya, bersama-sama dengan jawaban dari penggugat

Jika di pengadilan tingkat pertama tidak mengajukan reconventie, maka tidak boleh mengajukannya pada tingkat banding dan kasasi

Reconventie tidak boleh menyangkut diri pribadi apabila reconventie merupakan hak kelompok

Harus dalam perkara PA

(23)

PENDAFTARAN PERKARA

Gugatan/permohonan akan diteliti dalam hal :

1. Apakah sudah jelas, benar, tidak salah identitasnya dan sesuai posita dan petitanya

2. Apakah perkara termasuk kekuasaan PA

Contoh petita yang salah dalam ta‟liq talaq ; 1. Mengabulkan sepenuhnya gugatan penggugat

2. Menceraikan penggugat dengan talaq 1 dengan iwadh Rp.1000

3. Mewajibkan tergugat membayar perkara

Adapun petita yang benar adalah ; 1. Menerima gugatan penggugat

2. Mengabulkan seluruh gugatan penggugat

3. Menyatakan sah menurut hukum ta‟liq talaq telah terwujud

(24)

lanjutan

Penunjukan majelis hakim oleh ketua PA ;

- Panitera menyampaikan berkas perkara

kepada ketua PA dengan usul tindak atau

saran tindak. Ketua PA menunjuk hakim

dengan surat model

“PMH”

- Jika hakim belum pernah sidang, maka

PMH nya dicabut.Apabila telah pernah

sidang, maka PMH tidak perlu dicabut

(25)

lanjutan

Penetapan hari sidang

- Ketua majelis membuat surat model “PHS”

- Juru sita memanggil pihak-pihak yang berperkara

- Jika tergugat sudah dipanggil, tetapi tidak datang, maka akan diputus

verstek

- Jika penggugat tidak datang, maka perkaranya akan diputus dengan digugurkan

- Jika penggugat/tergugat pernah hadir pada sidang pertama, lalu pada sidang berikutnya tidak hadir, maka perkaranya diputus dengan

(26)

TATA RUANG SIDANG

Meja sidang segi empat panjang 300 cm lebar 150 cm panjang atau 100 cm lebar 175 cm panjang, bertutup kain planel warna hujau lumut

Disebelah kanan dipasang bendera merah putih dan kirinya lambang pengadilan agama

Dinding belakang meja sidang tertempel gambar burung garuda.

Pintu masuk ruang sidang idealnya tiga buah(hakim,panitera dan pihak-pihak dan pintu darurat dibelakang hakim)

Susunan kursi hakim; panitera di kiri.ditengah hakim ketua diapit anggotanya atau panitera, ketua,anggota yang lebih tua dan lebih muda (ancieniteit)

Panggung agak ditingikan misalnya 25-40 cm

(27)

SIDANG PERTAMA

Sidang pertama bagi pengadilan mempunyai arti yang sangat penting ;

1. Jika tergugat/termohon tidak datang, maka diputus verstek

2. Jika penggugat/pemohon tidak datang, maka diputus digugurkan

3. Sanggahan(eksepsi) relatif hanya boleh diajukan pada sidang pertama

(28)

JALANNYA SIDANG

1. Tugas Panitera Sesaat sebelum sidang

2. Ketua Majelis membuka sidang

3. Ketua Majelis menanyakan identitas

pihak-pihak

4. Anjuran damai

(29)

HAL-HAL YANG MUNGKIN TERJADI

DALAM SIDANG

1. Pihak-pihak tidak hadir di muka sidang. Dalam sebuah hadits Rasulullah mengatakan :”Apabila dua pihak meminta kepadamu keadilan, maka janganlah engkau memutus hanya dengan mendengarkan keterangan satu pihak saja sampai engkau dengarkan keterangan pihak lain”.

2. Penggugat tidak hadir. Dalam hal ini, perkaranya akan digugurkan dan vorschot biaya perkara harus dikembalikan kepada penggugat.

(30)

lanjutan

(31)

lanjutan

4. Tergugat sebagian hadir dan sebagian tidak hadir. Menurut HIT pasal 127, sidang wajib ditunda sampai kali yang lain. Pada sidang kedua, tergugat hadir semua atau tidak, sidang dapat dilanjutkan. Ketentuan ini dianggap aneh oleh Prof. Dr. Soepomo. SH.

5. Penggugat/Tergugat hanya hadir di sidang pertama. Dalam hal ini, perkaranya tidak dapat digugurkan dan diputus dengan putusan

contradictoir.

6. Exceptie.artinya tangkisan. Berkaitan dengan wilayah hukum disebut dengan

relatief exceptie

atau

distributief exceptie

. Sedangkan jenis perkara disebut dengan

absolute exceptie

atau

(32)

lanjutan

7. Proses dengan tiga pihak (Intervensi dan

Vrijwaring).

Intervensi artinya turut campurtangannya

pihak

ketiga.

Jika

membela

penggugat/tergugat maka disebut

voeging

.

Jika membela kepentingannya sendiri,

maka disebut

tussenkomst.

(33)

lanjutan

8. Gugatan Kembali (Reconventie)

(34)

lanjutan

10. Perubahan Gugatan. Yang dimaksud disini ialah tentang petitanya atau tuntutannya. Misalnya, tadinya hanya dua hal saja seperti ; cerai dan nafkah isteri. Kini menjadi tiga; cerai, nafkah dan iddah. Akan tetapi dalam hal ini tidak diperkenankan mengemukakan hal baru yang berbeda dengan tuntutan semula. Contoh, tuntutan semula adalah cerai dirubah dengan waris.

(35)

MAJELIS HAKIM

1. Hakim majelis sekurang-kurangnya tiga orang (gazal dan kalau tunggal di sebut ketua sidang saja)

(36)

lanjutan

3. Larangan hakim menyidangkan perkara

dan hak ingkar.

-

Menurut UU no 14 thn 1985 dan UU no 14

thn 1970 ;

(37)

lanjutan

b. Meskipun sudah bercerai dengan penuntut umum, oditur militer, terdakwa, penasihat hukum, tergugat atau penggugat)

c. Berlaku juga antara hakim agung atau panitera mahkamah agung dengan hakim atau panitera pengadilan tingkat pertama atau tingkat banding dalam perkara yang sama.

d. Jika hakim tingkat pertama atau banding, kemudiang diangkat menjadi hakim agung, maka dilarang memeriksa perkara yang sama.

(38)

lanjutan

f. Hakim tidak diperkenankan mengadili perkara yang ia sendiri berkepentingan.

g. Dalam hal ini, hakim wajib mengundurkan diri, baik kehendak sendiri, maupun atas permintaan penuntut umum, oditur militer, terdakwa, penasihat hukum, tergugat atau penggugat.

h. Apabila ada keraguraguan maka :

- Ketua MA bertindak sebagai pejabat yang menetapkan

(39)

lanjutan

Berkaitan dengan huruf h diatas, dalam peradilan agama dapat dijelaskan sbb ;

- Kalau menyangkut hakim pengadilan agama, maka pejabat yang berwenang menetapkan adalah ketua PA. dan kalau menyangkut hakim tinggi agama, maka Ketua pengadilan tinggi agama.

- Kalau Ketua Pengadilan Agama, maka yang

berwenang menetapkan adalah Ketua

(40)

lanjutan

4. Sidang Keliling dan Berkamar.

- Sidang keliling maksudnya adalah sidang yang dilakukan diluar tempat pengadilan itu terletak. Sep. di kecamatan, kelurahan dll.

- Sidang berkamar maksudnya adalah pada suatu pengadilan di waktu yang bersamaan, diadakan beberapa sidang majelis hakim. Umumnya karena perkara terlalu banyak dan jumlah tenaga hakim memungkinkan.

(41)

TAHAP PEMERIKSAAN PERKARA

1. Sidang pertama dan anjuran damai

2. Tahap jawab-berjawab (Replik-Duplik)

3. Tahap pembuktian

Referensi

Dokumen terkait

Bahkan di penghujung kegiatan pada 21 September 2014, disaksikan ratusan peserta riungan dan ribuan pasang mata pengunjung lainnya ia tampil membacakan sebuah

Banyak faktor yang dilakukan untuk terus menambah jumlah pelanggan yaitu dengan meningkatkan loyalitas pelanggan melalui kualitas layanan yang terbaik karena mulai

Istilah media berasal dari Bahasa Latin yang merupakan bentuk jamak dari “medium” yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Makna umumnya media adalah segala

Banyaknya masalah-masalah yang terjadi seperti lambatnya pembangunan 17 koridor dimana sampai saat ini hanya 2 (Dua) koridor saja yang beroperasi, tidak adanya

: Analisis Hubungan Antara Sistem Pemberian Jasa Pelayanan (Services) Terbadap Besarnya Tingkat Kepuasan Pelanggan PadaPT Sabang Tour and Travel Medan.. Tanggal

Untuk menentukan besarnya modal kerja berdasarkan konsep kuantitatif, kualitatif, fungsionil dan potensiil, digunakan contoh di bawah ini.4. Wihandaru Sotya

Deskripsi Mata Kuliah : Mata kuliah ini membahas tentang Mata kuliah biologi molekuler akan memberikan pengertian dasar dan sejarah biologi molekuler; batasan gen dan genom,

Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi zona lokal penangkapan ikan tuna di laut sekitar kota Bitung, berdasarkan distribusi klorofil-a dan suhu permukaan laut dengan menggunakan