• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT Red Planet Indonesia Tbk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT Red Planet Indonesia Tbk"

Copied!
155
0
0

Teks penuh

(1)

Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham 14 Desember 2016 Tanggal Efektif Pernyataan Pendaftaran Dari Otoritas Jasa Keuangan 06 Februari 2017 Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD 17 Februari 2017 Tanggal Cum-Right Di Pasar Reguler Dan Pasar Negosiasi 13 Februari 2017

Tanggal Cum-Right Di Pasar Tunai 17 Februari 2017

Tanggal Ex-Right Di Pasar Reguler Dan Pasar Negosiasi 14 Februari 2017

Tanggal Ex-Right Di Pasar Tunai 20 Februari 2017

Tanggal Distribusi Sertifikat HMETD 20 Februari 2017

Tanggal Pencatatan HMETD Di Bursa Efek Indonesia 21 Februari 2017 Periode Perdagangan HMETD 21 Februari 2017 - 27 Februari 2017 Periode Pendaftaran, Pembayaran Dan Pelaksanaan HMETD 21 Februari 2017 - 27 Februari 2017 Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD 23 Februari 2017 - 1 Maret 2017 Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan 1 Maret 2017

Tanggal Penjatahan 2 Maret 2017

Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan 6 Maret 2017

Tanggal Pembeli Siaga Melaksanakan Kewajibannya 6 Maret 2017 OTORITAS JASA KEUANGAN TIDAK MEMBERIKAN PERNYATAAN MENYETUJUI ATAU TIDAK MENYETUJUI EFEK INI, TIDAK JUGA MENYATAKAN KEBENARAN ATAU KECUKUPAN ISI PROSPEKTUS INI. SETIAP PERNYATAAN YANG BERTENTANGAN DENGAN HAL-HAL TERSEBUT ADALAH PERBUATAN MELANGGAR HUKUM.

PROSPEKTUS INI PENTING DAN PERLU MENDAPAT PERHATIAN SEGERA. APABILA TERDAPAT KERAGUAN PADA TINDAKAN YANG AKAN DIAMBIL, SEBAIKNYA BERKONSULTASI DENGAN PIHAK YANG KOMPETEN.

PERSEROAN BERTANGGUNG JAWAB SEPENUHNYA ATAS KEBENARAN SEMUA INFORMASI, FAKTA, DATA, ATAU LAPORAN DAN KEJUJURAN PENDAPAT YANG TERCANTUM DALAM PROSPEKTUS INI.

PT Red Planet Indonesia Tbk

KEGIATAN USAHA UTAMA Perhotelan KANTOR PUSAT

Sona Topas Tower Lantai 15A Jl Jenderal Sudirman Kav 26 Jakarta Selatan 12920 Tel: +6221 29498888 Fax: +6221 7237797

Email: corporate.secretary@redplanetindonesia.com Website: www.redplanetindonesia.com

Perseroan memiliki dan mengoperasikan 1 (satu) hotel Pusako yang berlokasi di Bukittinggi dan 7 (tujuh) hotel Red Planet yang berlokasi di Jakarta, Pekanbaru, Solo, Bekasi, Palembang, Makassar, dan Surabaya

PENAWARAN UMUM TERBATAS II (“PUT II”) UNTUK PENAMBAHAN MODAL DENGAN MEMBERIKAN HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU (“HMETD”) Perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 4.089.330.201 (empat miliar delapan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh ribu dua ratus satu) Saham Baru atau sebanyak-banyaknya 37,50% (tiga puluh tujuh koma lima nol persen) dari modal disetor setelah terlaksananya PUT II, dengan nilai nominal Rp100 (seratus) Rupiah per saham. Setiap pemegang 5 (lima) Saham Lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 17 Februari 2017 pukul 16.00 WIB berhak atas 3 (tiga) HMETD, dimana setiap 1 (satu) HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak 1 (satu) Saham Baru pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp100 (seratus Rupiah) per saham, yang harus dibayar penuh pada saat mengajukan pemesanan pelaksanaan HMETD. Jumlah dana yang akan diterima oleh Perseroan dalam PUT II ini sebanyak-banyaknya Rp408.933.020.100 (empat ratus delapan miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua puluh ribu seratus Rupiah). Saham Baru yang diterbitkan dalam PUT II memiliki hak yang sama dan sederajat dalam segala hal, termasuk hak atas dividen dengan saham lama. Setiap HMETD dalam pecahan akan dibulatkan ke bawah (round down), dimana hak atas pemecahan Saham Baru tersebut akan dijual oleh Perseroan dan hasil penjualannya dimasukkan ke rekening Perseroan.

Sebagaimana disyaratkan dalam POJK No. 32/2015, Perseroan telah terlebih dahulu memperoleh persetujuan para pemegang saham Perseroan sehubungan dengan PUT II dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diselenggarakan oleh Perseroan pada tanggal 14 Desember 2016, yang keputusannya dinyatakan dalam Akta Berita Acara No. 56 tanggal tanggal 14 Desember 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan, No. 12/MPDN.JKT.SELATAN/CT/IV/2016, tanggal 11 April 2016 telah ditunjuk sebagai pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan.

Sertifikat Bukti HMETD akan dicatatkan di BEI serta dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar BEI selama periode perdagangan HMETD dalam jangka waktu tidak lebih dari 5 (lima) hari kerja mulai dari tanggal 21 Februari 2017 sampai dengan tanggal 27 Februari 2017. HMETD dapat dilaksanakan selama periode perdagangan HMETD dengan mengajukan Formulir Pemesanan Pembelian Saham. HMETD yang tidak dilaksanakan sampai dengan tanggal akhir pelaksanaan HMETD dinyatakan tidak berlaku lagi. Seluruh Saham Biasa Atas Nama yang berasal dari pelaksanaan HMETD akan dicatatkan di BEI pada tanggal 21 Februari 2017.

Red Planet Holdings (Indonesia) Limited (“RPHIL”) selaku Pemegang Saham Utama Perseroan akan melaksanakan haknya sesuai dengan porsi kepemilikan dalam PUT II ini yaitu sebanyak 2.700.904.191 (dua miliar tujuh ratus juta sembilan ratus empat ribu seratus sembilan puluh satu) Saham Baru yang menjadi hak RPHIL sesuai porsi bagian kepemilikan sahamnya (secara proporsional) yang ada pada Perseroan pada saat ini.

Jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT II ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang HMETD lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya, seperti yang tercantum dalam SBHMETD atau Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan secara proporsional berdasarkan HMETD yang telah dilaksanakan. Jika setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa Saham Baru yang tidak diambil bagian, maka Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, perusahaan yang didirikan berdasarkan hukum yang berlaku di negara Hong Kong dan merupakan pemegang saham utama Perseroan, akan mengambil Saham Baru dengan jumlah sebanyak-banyaknya 79.050.000 (tujuh puluh sembilan juta lima puluh ribu) saham, pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp100 (seratus) Rupiah setiap saham, sesuai dengan Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT II berdasarkan Akta No. 67 tanggal 15 Desember 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA, pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan sebagaimana diubah dalam Addendum I dan Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT II berdasarkan Akta No. 14 tanggal 12 Januari 2017, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan.

PENTING UNTUK DIPERHATIKAN OLEH PARA PEMEGANG SAHAM: PEMEGANG SAHAM LAMA YANG TIDAK MELAKSANAKAN HAKNYA UNTUK MEMBELI SAHAM BARU YANG DITAWARKAN DALAM PUT II INI SESUAI DENGAN PORSI HMETD-NYA AKAN MENGALAMI PENURUNAN PERSENTASE KEPEMILIKAN SAHAMNYA (DILUSI) DALAM JUMLAH MAKSIMUM SEBESAR 37,50% (TIGA PULUH TUJUH KOMA LIMA NOL PERSEN).

RISIKO UTAMA YANG DIHADAPI PERSEROAN ADALAH RISIKO PASAR.

PERSEROAN TIDAK MENERBITKAN SURAT KOLEKTIF SAHAM DALAM PUT II INI, TETAPI SAHAM-SAHAM TERSEBUT AKAN DIDISTRIBUSIKAN SECARA ELEKTRONIK YANG AKAN DIADMINISTRASIKAN DALAM PENITIPAN KOLEKTIF PT KUSTODIAN SENTRAL EFEK INDONESIA.

(2)

Perseroan telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II dalam rangka penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (“PUT II”) yang ditujukan kepada Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan di Jakarta dengan Surat Pengantar Pernyataan Pendaftaran No. 119/LGL/RPI/XII/2016 tanggal 19 Desember 2016 sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Peraturan Otoritas Jasa Keuangan No. 32/POJK.04/2015 tanggal 22 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu yang merupakan pelaksanaan dari Undang Undang Republik Indonesia No. 8 Tahun 1995 tanggal 10 November 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya.

Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam rangka PUT II ini bertanggung jawab sepenuhnya atas kebenaran semua data, informasi atau fakta material serta kejujuran pendapat yang disajikan dalam Prospektus ini, sesuai dengan fungsi dan kedudukannya masing-masing berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan di sektor pasar modal, dan kode etik, norma serta standar profesinya masing-masing.

Sehubungan dengan PUT II, setiap Pihak terafiliasi dilarang untuk memberikan keterangan atau pernyataan mengenai data yang tidak diungkapkan dalam Prospektus, tanpa persetujuan tertulis dari Perseroan.

PT UOB Kay Hian Securities, Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal dalam PUT II ini menyatakan bahwa telah memberikan persetujuan tertulis mengenai pencantuman nama Lembaga dan Profesi Penunjang Pasar Modal sebagai pihak yang membantu Perseroan dalam penyusunan Prospektus ini dan tidak mencabut persetujuan tersebut.

INFORMASI, DATA, PENDAPAT, DAN LAPORAN YANG DIMUAT DALAM PROSPEKTUS INI DISAJIKAN DAN DIBUAT BERDASARKAN KEADAAN PERSEROAN SAMPAI DENGAN TANGGAL PENERBITAN PROSPEKTUS INI, KECUALI APABILA SECARA TEGAS DINYATAKAN LAIN. PERNYATAAN INI TIDAK DIMAKSUDKAN UNTUK DIARTIKAN ATAU DITAFSIRKAN BAHWA ADA PERUBAHAN DARI INFORMASI, DATA, PENDAPAT, DAN LAPORAN SETELAH TANGGAL PENERBITAN PROSPEKTUS INI.

PUT II INI TIDAK DIDAFTARKAN BERDASARKAN UNDANG-UNDANG/PERATURAN LAIN SELAIN YANG BERLAKU DI INDONESIA. BARANG SIAPA DI LUAR INDONESIA MENERIMA PROSPEKTUS INI ATAU SERTIFIKAT BUKTI HMETD ATAU DOKUMEN LAIN YANG BERKAITAN DENGAN PUT II INI, MAKA DOKUMEN-DOKUMEN TERSEBUT TIDAK DIMAKSUDKAN SEBAGAI DOKUMEN-DOKUMEN PENAWARAN UNTUK MEMBELI SAHAM ATAU MELAKSANAKAN HMETD, KECUALI BILA PENAWARAN ATAU PEMBELIAN SAHAM MAUPUN PELAKSANAAN HMETD TERSEBUT TIDAK BERTENTANGAN ATAU BUKAN MERUPAKAN PELANGGARAN TERHADAP UNDANG-UNDANG/PERATURAN YANG BERLAKU DI NEGARA TERSEBUT.

PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SEMUA INFORMASI YANG WAJIB DIKETAHUI OLEH PUBLIK DAN TIDAK ADA LAGI INFORMASI YANG BELUM DIUNGKAPKAN SEHINGGA TIDAK MENYESATKAN PUBLIK.

(3)

DAFTAR ISI

Halaman

DAFTAR ISI i

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN iii

RINGKASAN xi

BAB I PENAWARAN UMUM TERBATAS 1

BAB II PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM 8

BAB III PERNYATAAN UTANG 20

BAB IV IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING 32

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN OLEH MANAJEMEN 35

A. TINJAUAN UMUM 35

B. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONDISI KEUANGAN DAN HASIL OPERASI 35

C. PANDANGAN MANAJEMEN 35

D. STRATEGI USAHA 37

E. ANALISIS KEUANGAN 40

BAB VI FAKTOR RISIKO 58

BAB VII KEJADIAN PENTING SETELAH TANGGAL LAPORAN AKUNTAN 62

BAB VIII KETERANGAN TENTANG PERSEROAN 63

A. RIWAYAT SINGKAT PERSEROAN 63

B. KEPEMILIKAN SAHAM DAN STRUKTUR PERMODALAN TERAKHIR 65

C. KOMPOSISI 10 (SEPULUH) BESAR PEMEGANG SAHAM RED PLANET HOTELS LTD 66 D. POSISI PERSEROAN DAN PERUSAHAAN ANAK DALAM KELOMPOK USAHA PERSEROAN 66 E. KOMPOSISI PEMEGANG SAHAM PT RED PLANET INDONESIA TBK PER 30 SEPTEMBER 2016 67

F. ANAK USAHA PT RED PLANET INDONESIA TBK 67

G. PENGURUS DAN PENGAWASAN 68

H. KETERANGAN TENTANG PERUSAHAAN ANAK 76

BAB IX KEGIATAN SERTA KECENDERUNGAN DAN PROSPEK USAHA PERSEROAN DAN ENTITAS ANAK 103

A. TINJAUAN UMUM 103

B. BISNIS PERSEROAN 103

C. KEUNGGULAN KOMPETITIF 104

D. STRATEGI USAHA 105

E. SIFAT MUSIMAN KEGIATAN USAHA 105

F. PROSPEK USAHA 105

G. HAK PATEN, HAK MERK, LISENSI, WARALABA, DAN KONSESI 107

H. KETERGANTUNGAN TERHADAP PEMASOK TERTENTU 107

I. KETERGANTUNGAN TERHADAP PELANGGAN 107

(4)

BAB X EKUITAS 108

BAB XI KEBIJAKAN DIVIDEN 110

BAB XII PERPAJAKAN 111

BAB XIII KETERANGAN TENTANG PEMBELI SIAGA 114

BAB XIV LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL 116

BAB XV TATA CARA PEMESANAN SAHAM 118

BAB XVI KETERANGAN TENTANG HAK MEMESAN EFEK TERLEBIH DAHULU 124 BAB XVI PENYEBARLUASAN PROSPEKTUS DAN SERTIFIKAT BUKTI HMETD 127

(5)

DEFINISI, ISTILAH DAN SINGKATAN

DEFINISI DAN ISTILAH

Afiliasi : Berarti:

a. hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal;

b. hubungan antara satu pihak dengan pegawai, Direktur atau Komisaris dari pihak tersebut;

c. hubungan antara 2 (dua) perusahaan dimana terdapat 1 (satu) atau lebih anggota Direksi dan/atau Dewan Komisaris yang sama;

d. hubungan antara perusahaan dengan suatu pihak, baik langsung maupun tidak langsung, mengendalikan atau dikendalikan oleh perusahaan tersebut;

e. hubungan antara 2 (dua) perusahaan yang dikendalikan baik langsung maupun tidak langsung, oleh pihak yang sama atau;

f. hubungan antara perusahaan dan pemegang saham pengendali.

BAE : Berarti Biro Admistrasi Efek, yaitu PT Raya Saham Registra,

sebagai pihak yang ditunjuk oleh Perseroan untuk melaksanakan administrasi saham dalam rangka PUT II.

Bank Kustodian : Berarti bank umum yang telah memperoleh persetujuan

Otoritas Jasa Keuangan untuk menjalankan usaha sebagai Kustodian.

Bapepam : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal sebagaimana dimaksud

dalam Pasal 3 ayat 1 UUPM atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Bapepam-LK : Berarti Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan sebagaimana dimaksud dalam Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 606/KMK.01/2005 tanggal 30 Desember 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya, serta Peraturan Menteri Republik Indonesia No. 184/PMK.01/2010 tanggal 11 Oktober 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Keuangan.

BEI atau Bursa Efek Indonesia : Berarti pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem dan/atau sarana untuk mempertemukan penawaran jual beli Efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan Efek diantara mereka, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Bursa Efek Indonesia, berkedudukan

(6)

di Jakarta Selatan beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

BKPM : Berarti Badan Koordinasi Penanaman Modal.

DPS : Berarti Daftar Pemegang Saham yang memuat keterangan

tentang kepemilikan saham Pemegang Saham dalam Perseroan.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat

berharga komersial, saham, sukuk mudharabah dan obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM.

Entitas Anak/Anak

Perusahaan : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia.

Entitas Asosiasi : Berarti suatu perusahaan dimana perusahaan induk memiliki secara langsung maupun tidak langsung saham-saham yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan tersebut dengan jumlah kepemilikan saham antara 20% (dua puluh persen) hingga 50% (lima puluh persen), sehingga penyertaan saham tersebut dicatat dengan menggunakan metode ekuitas yang laporan keuangannya tidak dikonsolidasikan dengan laporan keuangan perusahaan induk.

FKP : Berarti Formulir Konfirmasi Penjatahan, formulir yang

dikeluarkan oleh Manajer Penjatahan yang merupakan konfirmasi atas hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan.

FPPST : Berarti asli Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan

dalam rangka PMHMETD II.

Harga Pelaksanaan : Berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PUT II untuk melaksanakan haknya menjadi satu saham baru yaitu sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah). Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia

di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas

transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

(7)

di Jakarta Selatan beserta para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

BKPM : Berarti Badan Koordinasi Penanaman Modal.

DPS : Berarti Daftar Pemegang Saham yang memuat keterangan

tentang kepemilikan saham Pemegang Saham dalam Perseroan.

Efek : Berarti surat berharga yaitu surat pengakuan utang, surat

berharga komersial, saham, sukuk mudharabah dan obligasi, tanda bukti utang, unit penyertaan kontrak investasi kolektif, kontrak berjangka atas Efek dan setiap derivatif Efek sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 5 UUPM.

Entitas Anak/Anak

Perusahaan : Berarti perusahaan yang laporan keuangannya dikonsolidasikan dengan Perseroan sesuai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang berlaku di Indonesia.

Entitas Asosiasi : Berarti suatu perusahaan dimana perusahaan induk memiliki secara langsung maupun tidak langsung saham-saham yang ditempatkan dan disetor dalam perusahaan tersebut dengan jumlah kepemilikan saham antara 20% (dua puluh persen) hingga 50% (lima puluh persen), sehingga penyertaan saham tersebut dicatat dengan menggunakan metode ekuitas yang laporan keuangannya tidak dikonsolidasikan dengan laporan keuangan perusahaan induk.

FKP : Berarti Formulir Konfirmasi Penjatahan, formulir yang

dikeluarkan oleh Manajer Penjatahan yang merupakan konfirmasi atas hasil penjatahan atas nama pemesan sebagai tanda bukti kepemilikan.

FPPST : Berarti asli Formulir Pemesanan Pembelian Saham Tambahan

dalam rangka PMHMETD II.

Harga Pelaksanaan : Berarti harga yang ditawarkan kepada para pemegang saham Perseroan dalam PUT II untuk melaksanakan haknya menjadi satu saham baru yaitu sebesar Rp100,00 (seratus Rupiah). Hari Bank : Berarti hari pada setiap saat Kantor Pusat Bank Indonesia

di Jakarta menyelenggarakan kegiatan kliring antar bank.

Hari Bursa : Berarti hari-hari dimana Bursa Efek melakukan aktivitas

transaksi perdagangan Efek menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan-ketentuan Bursa Efek tersebut.

Hari Kerja : Berarti hari Senin sampai dengan hari Jumat, kecuali hari libur nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia atau Hari Kerja biasa yang karena suatu keadaan tertentu ditetapkan oleh Pemerintah Republik Indonesia bukan sebagai Hari Kerja biasa.

HMETD : Berarti Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu

Komite Audit : Berarti komite yang dibentuk oleh dan bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris dalam rangka membantu melaksanakan tugas dan fungsi Dewan Komisaris.

KSEI : Berarti pihak yang menyelenggarakan kegiatan Kustodian

sentral bagi Bank Kustodian, Perusahaan Efek, dan Pihak lain sebagaimana yang didefinisikan dalam Pasal 1 butir 10 UUPM, yang dalam hal ini diselenggarakan oleh PT Kustodian Sentral Efek Indonesia, berkedudukan di Jakarta Selatan atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Kustodian : Berarti pihak yang memberi jasa penitipan Efek dan harta lain yang berkaitan dengan Efek serta jasa lainnya termasuk menerima bunga dan hak-hak lain, menyelesaikan transaksi Efek dan mewakili Pemegang Rekening yang menjadi nasabahnya sesuai dengan ketentuan UUPM, yang meliputi KSEI, Perusahaan Efek dan Bank Kustodian.

Manajer Penjatahan : Adalah Penjamin Pelaksana Emisi Efek yang bertanggung jawab atas penjatahan Efek dalam suatu Penawaran Umum, atau Emiten dalam hal tidak menggunakan Penjamin Emisi Efek.

Masa Penawaran : Berarti jangka waktu bagi Masyarakat untuk dapat

mengajukan pemesanan saham.

Masyarakat : Berarti perorangan maupun badan hukum, baik Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing dan Badan Hukum Indonesia maupun Badan Hukum Asing, baik yang bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di Indonesia maupun bertempat tinggal atau berkedudukan hukum di luar wilayah Negara Republik Indonesia.

Menkumham : Berarti Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Negara

Republik Indonesia (dahulu dikenal sebagai Menteri Kehakiman Negara Republik Indonesia, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Negara Republik Indonesia, atau Menteri Hukum dan Perundang-undangan Negara Republik Indonesia).

(8)

Otoritas Jasa Keuangan atau

OJK : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU No. 21 Tahun 2011”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pembeli Siaga : Berarti Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, yang merupakan pemegang saham utama Perseroan yang berdasarkan Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT II No. 67 tanggal 15 Desember 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan, No. 12/MPDN.JKT.SELATAN/CT/IV/2016, tanggal 11 April 2016 telah ditunjuk sebagai pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, akan mengambil seluruh sisa saham yang baru yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp100.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

a. Daftar Rekening Saham Perseroan; b. Rekening Efek pada KSEI; atau

c. Rekening Efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek

Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Peraturan No. IX.E.1 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

(9)

Otoritas Jasa Keuangan atau

OJK : Berarti lembaga yang independen dan bebas dari campur tangan pihak lain, yang mempunyai fungsi, tugas dan wewenang pengaturan, pengawasan, pemeriksaan dan penyidikan sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tanggal 22 November 2011 (tentang Otoritas Jasa Keuangan (“UU No. 21 Tahun 2011”). Sejak tanggal 31 Desember 2012, fungsi, tugas dan wewenang pengaturan dan pengawasan kegiatan jasa keuangan di sektor Pasar Modal, beralih dari Bapepam dan LK ke OJK, sesuai dengan Pasal 55 UU No. 21 Tahun 2011, atau para pengganti dan penerima hak dan kewajibannya.

Pembeli Siaga : Berarti Red Planet Holdings (Indonesia) Limited, yang merupakan pemegang saham utama Perseroan yang berdasarkan Perjanjian Kesanggupan Pembelian Sisa Saham Dalam Rangka PUT II No. 67 tanggal 15 Desember 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan, No. 12/MPDN.JKT.SELATAN/CT/IV/2016, tanggal 11 April 2016 telah ditunjuk sebagai pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, akan mengambil seluruh sisa saham yang baru yang tidak diambil bagian oleh para pemegang saham Perseroan atau pemegang HMETD pada Harga Pelaksanaan sebesar Rp100.

Pemegang Rekening : Berarti pihak yang namanya tercatat sebagai pemilik Rekening Efek dan/atau sub Rekening Efek di KSEI yang dapat merupakan Perusahaan Efek dan/atau pihak lain yang disetujui oleh KSEI dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang Pasar Modal dan peraturan KSEI.

Pemegang Saham : Berarti Masyarakat yang memiliki manfaat atas saham yang disimpan dan diadministrasikan dalam:

a. Daftar Rekening Saham Perseroan; b. Rekening Efek pada KSEI; atau

c. Rekening Efek pada KSEI melalui Perusahaan Efek

Pemerintah : Berarti Pemerintah Republik Indonesia.

Penitipan Kolektif : Berarti jasa penitipan atas Efek yang dimiliki bersama oleh lebih dari satu pihak yang kepentingannya diwakili oleh KSEI sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

Peraturan No. IX.E.1 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 November 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

Peraturan No. IX.E.2 : Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-614/BL/2011 tanggal 28 November 2011 tentang Transaksi Material dan Perubahan Kegiatan Usaha Utama.

Pernyataan Pendaftaran : Berarti pernyataan pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 POJK No.32/2015 yang paling sedikit terdiri dari: 1. Surat pengantar dalam bentuk dan isi sesuai dengan

format surat pengantar Pernyataan Pendaftaran sebagaimana tercantum dalam Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari POJK No.32/2015,

2. Prospektus, dan

3. Dokumen lain sebagai bagian dari Pernyataan Pendaftaran tersebut.

Perseroan : Berarti PT Red Planet Indonesia Tbk berkedudukan di Jakarta Selatan, suatu perseroan terbatas yang didirikan dan berdasarkan hukum dan Undang-undang Negara Republik Indonesia.

Perusahaan Efek : Berarti pihak yang melakukan kegiatan usaha sebagai

Penjamin Emisi Efek, Perantara Pedagang Efek atau Manajer Investasi sebagaimana dimaksud dalam UUPM.

POJK No. 30/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 30/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Laporan Realiasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum

POJK No. 32/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 32/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

POJK No. 32/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 32/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

POJK No. 33/2014 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 33/POJK.04/2014 tanggal 8 Desember 2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

POJK No. 33/2015 : Berarti Peraturan Otoritas Jasa Keuangan

No. 33/POJK.04/2015 tanggal 16 Desember 2015 tentang Bentuk dan Isi Prospektus Dalam Rangka Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

(10)

Prospektus : Berarti dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham Baru yang akan ditawarkan dan diterbitkan dalam rangka PUT II sesuai dengan Pasal 1 angka 26 UUPM dan sebagaimana disyaratkan oleh POJK No. 33/2015.

Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan dan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

PSAK : Berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku

di Indonesia. Penawaran Umum Terbatas II

atau PUT II : Berarti kegiatan penawaran sebanyak-banyaknya 4.089.330.201 (empat miliar delapan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh ribu dua ratus satu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham pada harga pelaksanaan Rp100.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani Pemegang Saham dengan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum

para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang

diadakan secara insidentil sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, POJK 32/2015 dan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan sejumlah sebanyak-banyaknya 4.089.330.201 (empat miliar delapan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh ribu dua ratus satu) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp100,00 (seratus Rupiah), seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp408.933.020.100 (empat ratus delapan miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua puluh ribu seratus Rupiah).

(11)

Prospektus : Berarti dokumen tertulis final yang dipersiapkan oleh Perseroan, yang memuat seluruh informasi maupun fakta-fakta penting dan relevan mengenai Perseroan serta Saham Baru yang akan ditawarkan dan diterbitkan dalam rangka PUT II sesuai dengan Pasal 1 angka 26 UUPM dan sebagaimana disyaratkan oleh POJK No. 33/2015.

Prospektus Ringkas : Berarti ringkasan Prospektus yang disusun dan diterbitkan oleh Perseroan dan diumumkan dalam sekurang-kurangnya 1 (satu) surat kabar harian berbahasa Indonesia yang berperedaran nasional.

PSAK : Berarti Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku

di Indonesia. Penawaran Umum Terbatas II

atau PUT II : Berarti kegiatan penawaran sebanyak-banyaknya 4.089.330.201 (empat miliar delapan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh ribu dua ratus satu) Saham Baru dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham pada harga pelaksanaan Rp100.

Rekening Efek : Berarti rekening yang memuat catatan posisi saham dan/atau dana milik pemegang saham yang diadministrasikan di KSEI, atau Pemegang Rekening berdasarkan perjanjian pembukaan rekening efek yang ditandatangani Pemegang Saham dengan Perusahaan Efek atau Bank Kustodian.

RUPS : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham, yaitu rapat umum

para pemegang saham Perseroan yang diselenggarakan sesuai dengan ketentuan-ketentuan anggaran dasar Perseroan dan Undang-Undang Nomor 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan UUPM serta peraturan-peraturan pelaksanaannya.

RUPSLB : Berarti Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, yang

diadakan secara insidentil sesuai dengan ketentuan anggaran dasar Perseroan, POJK 32/2015 dan dan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelengaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka.

Saham Baru : Berarti saham biasa atas nama yang akan dikeluarkan oleh Perseroan sejumlah sebanyak-banyaknya 4.089.330.201 (empat miliar delapan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh ribu dua ratus satu) saham dengan nilai nominal Rp100,00 (seratus Rupiah) setiap saham dengan harga penawaran Rp100,00 (seratus Rupiah), seluruhnya berjumlah sebanyak-banyaknya Rp408.933.020.100 (empat ratus delapan miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua puluh ribu seratus Rupiah).

Saham Lama : Berarti saham biasa atas nama Perseroan yang telah

ditempatkan dan disetor penuh oleh Perseroan pada tanggal Prospektus ini diterbitkan.

Saham Hasil Pelaksanaan : Berarti seluruh saham hasil pelaksanaan HMETD yang merupakan Saham Baru HMETD yang diperoleh oleh pemegang HMETD dalam PUT II.

SBHMETD : Berarti singkatan dari Sertifikat Bukti Hak Memesan Efek

Terlebih Dahulu, yaitu surat bukti hak atau sertifikat yang dikeluarkan oleh Perseroan kepada Pemegang Saham yang membuktikan hak memesan efek terlebih dahulu, yang dapat diperdagangkan selama Periode Perdagangan Sertifikat Bukti HMETD.

Tanggal Surat Efektif : Berarti tanggal dimana OJK memberikan surat pernyataan efektifnya atas Pernyataan Pendaftaran PUT II.

UUPM : Berarti Undang-Undang No. 8 tahun 1995 tanggal

10 November 1995 tentang Pasar Modal, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 64 Tahun 1995 Tambahan No. 3608, berikut peraturan pelaksanaannya dan segala perubahan- perubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

UUPT : Berarti Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tanggal 16 Agustus

2007 tentang Perseroan Terbatas, Lembaran Negara Republik Indonesia No. 106 Tahun 2007 Tambahan No. 4756, berikut peraturan pelaksanaannya dan segala perubahan-perubahannya atau pembaharuan-pembaharuannya di kemudian hari.

(12)

SINGKATAN ENTITAS ANAK

PM Delapan : PT Planet Merah Delapan

PMSM : PT Planet Merah Sembilan

PMS : PT Planet Merah Sepuluh

PMD : PT Planet Merah Depok

RPH Bekasi : PT Red Planet Hotel Bekasi

RPH Makassar : PT Red Planet Hotel Makassar

RPH Palembang : PT Red Planet Hotel Palembang

RPH Pekanbaru : PT Red Planet Hotel Pekanbaru

RPH Solo : PT Red Planet Hotels Solo

RPH Surabaya : PT Red Planet Hotel Surabaya

RPH Tangerang : PT Red Planet Hotels Tangerang RPH Indonesia : PT Red Planet Hotels Indonesia

(13)

SINGKATAN ENTITAS ANAK

PM Delapan : PT Planet Merah Delapan

PMSM : PT Planet Merah Sembilan

PMS : PT Planet Merah Sepuluh

PMD : PT Planet Merah Depok

RPH Bekasi : PT Red Planet Hotel Bekasi

RPH Makassar : PT Red Planet Hotel Makassar

RPH Palembang : PT Red Planet Hotel Palembang

RPH Pekanbaru : PT Red Planet Hotel Pekanbaru

RPH Solo : PT Red Planet Hotels Solo

RPH Surabaya : PT Red Planet Hotel Surabaya

RPH Tangerang : PT Red Planet Hotels Tangerang RPH Indonesia : PT Red Planet Hotels Indonesia

SBC : PT Solusi Bintang Cemerlang

RINGKASAN

Ringkasan di bawah ini dibuat atas dasar fakta-fakta serta pertimbangan-pertimbangan penting yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dan harus dibaca dalam kaitannya dengan informasi lain yang lebih rinci, termasuk laporan keuangan konsolidasian beserta catatan atas laporan keuangan konsolidasian terkait, yang tidak tercantum dalam Prospektus ini, serta risiko usaha, yang tercantum dalam Prospektus ini. Semua informasi keuangan yang tercantum dalam Prospektus ini bersumber dari laporan keuangan konsolidasian yang dinyatakan dalam mata uang Rupiah kecuali dinyatakan lain dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.

A. KETERANGAN TENTANG PERSEROAN

Riwayat Singkat Perseroan

Perseroan adalah suatu perseroan terbatas yang didirikan dan menjalankan kegiatan usahanya menurut dan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia, berkedudukan di Jakarta. Perseroan didirikan dengan nama PT Mustika Manggilingan dalam rangka Undang-Undang No.6 tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri, yang telah diubah dengan Undang-Undang No. 12 tahun 1970 tentang Perubahan dan Tambahan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1968 tentang Penanaman Modal Dalam Negeri berdasarkan Akta No. 93 tanggal 10 April 1989, dibuat dihadapan Yudo Paripurno, S.H., Notaris di Jakarta, yang telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No.02.10971.HT.01.01-Th.89 tanggal 5 Desember 1989, yang telah didaftarkan dalam Buku Register Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Perubahan nama Perusahaan menjadi PT Pusako Tarinka berdasarkan Akta Berita Acara Rapat No.72 tanggal 3 Pebruari 1990, yang dibuat di hadapan Yudo Paripurno, S.H., Notaris di Jakarta yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No.C2-1227.HT.01.04.Th.90 tanggal 6 Maret 1990, telah didaftarkan di register Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada tanggal 13 Maret 1990 di bawah nomor 338/1990, diumumkan dalam berita negara no.48/1995 tanggal 16 Juni 1995, Tambahan Berita Negara No. 5031/1995.

Perseroan pada tahun 1995 telah melakukan Penawaran Umum Perdana Saham sebanyak 40.000.000 (empat puluh juta) Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp500,- (lima ratus Rupiah) dengan harga penawaran Rp650 (enam ratus lima puluh Rupiah). Penawaran Umum Saham Perdana Perseroan ini telah mendapatkan efektif dari Bapepam yang sekarang telah menjadi OJK berdasarkan Surat Ketua Bapepam Nomor S-1133/PM/1995 tanggal 1 September 1995 dan telah dicatatkan secara perdana di Bursa Efek Surabaya (sekarang telah bergabung dengan Bursa Efek Jakarta dan menjadi Bursa Efek Indonesia) pada tanggal 29 September 1995. Sejak tanggal 28 November 2007, saham Perseroan yang semula tercatat di Bursa Efek Surabaya dipindahkan ke Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 99 tanggal 22 Mei 2014, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014, Perseroan mengubah namanya menjadi PT Red Planet Indonesia Tbk.

Perseroan menjalankan usaha dalam bidang perhotelan. Saat ini Perseroan dan Entitas Anak memiliki 7 (tujuh) buah hotel bintang dua dengan merk Red Planet yang dioperasikan oleh masing-masing (i) RPH Indonesia pada hotel yang berlokasi di Pasar Baru, Jakarta, (ii) RPH Bekasi pada hotel yang berlokasi di Bekasi, (iii) RPH Makassar pada hotel yang berlokasi di Makassar, (iv) RPH Palembang pada hotel yang berlokasi di Palembang, (v) RPH Pekanbaru pada hotel yang berlokasi di Pekanbaru, (vi)

(14)

RPH Solo pada hotel yang berlokasi di Solo, dan (vii) RPH Surabaya pada hotel yang berlokasi di Surabaya, dan satu hotel bintang empat yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat yaitu Pusako Hotel yang dioperasikan oleh Perseroan.

Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak menjalankan kegiatan usaha, selain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana tercantum di dalam anggaran dasarnya dan Perseroan tidak pernah menerima gugatan, teguran ataupun peringatan, baik tertulis maupun lisan dari pihak yang berwenang sehubungan dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan. Sejak Tanggal PUT I sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan-perubahan anggaran dasar Perseroan adalah antara lain:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 99 tanggal 22 Mei 2014, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014 yang isinya sehubungan dengan penyesuaian seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan dengan ketentuan Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. 2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 85 tanggal 26 Agustus 2014,

dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta tersebut telah disimpan dalam database Sisminbakum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-05495.40.21.2014 tanggal 26 Agustus 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0085834.40.80.2014 tanggal 26 Agustus 2014, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar Perseroan.

3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 87 tanggal 26 Agustus 2014, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-07101.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0086095.40.80.2014 tanggal 27 Agustus 2014, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.

4. Akta Pernyataan Tentang Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 1 tanggal 8 Januari 2016, dibuat di hadapan Tutrie Ramadhany, S.H., Notaris di Kabupaten Bogor, telah disimpan dalam database Sisminbakum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0003864 tanggal 18 Januari 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0006510.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 Januari 2016, yang isinya sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 86 tanggal 16 Desember 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan, No. 12/MPDN.JKT.SELATAN/CT/IV/2016, tanggal 11 April 2016 telah ditunjuk sebagai

(15)

RPH Solo pada hotel yang berlokasi di Solo, dan (vii) RPH Surabaya pada hotel yang berlokasi di Surabaya, dan satu hotel bintang empat yang berlokasi di Bukittinggi, Sumatera Barat yaitu Pusako Hotel yang dioperasikan oleh Perseroan.

Hingga tanggal Prospektus ini diterbitkan, Perseroan tidak menjalankan kegiatan usaha, selain yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perseroan sebagaimana tercantum di dalam anggaran dasarnya dan Perseroan tidak pernah menerima gugatan, teguran ataupun peringatan, baik tertulis maupun lisan dari pihak yang berwenang sehubungan dengan kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perseroan. Sejak Tanggal PUT I sampai dengan tanggal Prospektus ini diterbitkan, anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan-perubahan anggaran dasar Perseroan adalah antara lain:

1. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 99 tanggal 22 Mei 2014, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menkumham berdasarkan Keputusan No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-03126.40.20.2014 tanggal 23 Mei 2014 yang isinya sehubungan dengan penyesuaian seluruh ketentuan anggaran dasar Perseroan dengan ketentuan Peraturan No. IX.J.1 tentang Pokok-Pokok Anggaran Dasar Perseroan Yang Melakukan Penawaran Umum Efek Bersifat Ekuitas dan Perusahaan Publik, Lampiran Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. Kep-179/BL/2008 tanggal 14 Mei 2008. 2. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 85 tanggal 26 Agustus 2014,

dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta tersebut telah disimpan dalam database Sisminbakum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-05495.40.21.2014 tanggal 26 Agustus 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0085834.40.80.2014 tanggal 26 Agustus 2014, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 4 ayat (2) anggaran dasar Perseroan.

3. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perubahan Anggaran Dasar No. 87 tanggal 26 Agustus 2014, dibuat dihadapan Aryanti Artisari, S.H., M.Kn., Notaris di Jakarta Selatan, akta mana telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Keputusan No. AHU-07101.40.20.2014 tanggal 27 Agustus 2014 dan telah didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0086095.40.80.2014 tanggal 27 Agustus 2014, yang isinya sehubungan dengan perubahan Pasal 4 ayat (1) anggaran dasar Perseroan.

4. Akta Pernyataan Tentang Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan No. 1 tanggal 8 Januari 2016, dibuat di hadapan Tutrie Ramadhany, S.H., Notaris di Kabupaten Bogor, telah disimpan dalam database Sisminbakum berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan No. AHU-AH.01.03-0003864 tanggal 18 Januari 2016 dan didaftarkan dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT dengan No. AHU-0006510.AH.01.11.Tahun 2016 tanggal 18 Januari 2016, yang isinya sehubungan dengan perubahan dan penyusunan kembali ketentuan Anggaran Dasar Perseroan dalam rangka penyesuaian Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2014 tentang Rencana dan Penyelenggaraan Rapat Umum Pemegang Saham Perusahaan Terbuka dan Peraturan OJK No.33/POJK.04/2014 tentang Direksi dan Dewan Komisaris Emiten atau Perusahaan Publik.

5. Akta Pernyataan Keputusan Rapat Perseroan No. 86 tanggal 16 Desember 2016, dibuat di hadapan Ardi Kristiar, S.H., M.BA, berdasarkan Surat Keputusan Majelis Pengawas Daerah Notaris Jakarta Selatan, No. 12/MPDN.JKT.SELATAN/CT/IV/2016, tanggal 11 April 2016 telah ditunjuk sebagai

pengganti dari Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, yang isinya persetujuan pemecahan nilai nominal saham Perseroan dari Rp500,00 (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp100,00 (seratus Rupiah) per saham.

6. Akta Pernyataan Keputusan Dewan Komisaris No. 84 tanggal 30 Januari 2017, dibuat di hadapan Yulia, S.H., Notaris di Kota Jakarta Selatan, telah disimpan dalam database Sisminbakum berdasarkan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.03-0040476 tanggal 31 Januari 2017, dan telah didaftar dalam Daftar Perseroan sesuai UUPT No. AHU-07101.40.20.2014 tanggal 31 Januari 2017, yang isinya persetujuan peningkatan modal ditempatkan dan disetor Perseroan Rp677.660.328.000,00 (enam ratus tujuh puluh tujuh miliar enam ratus enam puluh juta tiga ratus dua puluh delapan ribu Rupiah) atau terbagi atas 6.776.603.280 (enam miliar tujuh ratus tujuh puluh enam juta enam ratus tiga ribu dua ratus delapan puluh) saham menjadi Rp681.380.513.500,00 (enam ratus delapan puluh satu miliar tiga ratus delapan puluh juta lima ratus tiga belas ribu lima ratus Rupiah) atau terbagi atas 6.813.805.135 (enam miliar delapan ratus tiga belas juta delapan ratus lima ribu seratus tiga puluh lima) peningkatan tersebut sehubungan adanya pelaksanaan waran sebanyak 37.201.855 (tiga puluh tujuh juta dua ratus satu ribu delapan ratus lima puluh lima) saham tersebut satu dan lain hal sehubungan adanya pelaksanaan waran.

B. STRUKTUR PENAWARAN UMUM TERBATAS

Jenis Penawaran : HMETD

Periode Perdagangan HMETD : 21 Februari 2017 - 27 Februari 2017 Periode Pendaftaran,

Pembayaran dan Pelaksanaan HMETD

: 21 Februari 2017 - 27 Februari 2017

Jumlah Saham : Sebanyak-banyaknya 4.089.330.201 (empat miliar delapan puluh sembilan juta tiga ratus tiga puluh ribu dua ratus satu) Total Dana Hasil PUT II : sebanyak-banyaknya Rp408.933.020.100 (empat ratus

delapan miliar sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua puluh ribu seratus Rupiah)

Nilai Nominal : Rp100 (seratus) Rupiah

Harga Pelaksanaan : Rp100 (seratus) Rupiah

Rasio Konversi : 5 (lima) Saham Lama berhak atas 3 (tiga) HMETD Dilusi Kepemilikan : Maksimal 37,50% (tiga puluh tujuh koma nol persen) Persentase Saham Baru

Dengan Modal Disetor : 37,50% (tiga puluh tujuh koma lima nol persen)

Pencatatan: : BEI

Pada tanggal 14 Desember 2016 Perseroan telah menyelenggarakan RUPSLB yang telah menyetujui hal-hal sebagai berikut:

1. Rencana Perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham Perseroan (stock split) dari Rp500 (lima ratus Rupiah) per saham menjadi Rp100 (seratus Rupiah) per saham, yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku dan memberi kuasa kepada Direksi Perseroan untuk melakukan pemecahan nilai nominal saham sesuai dengan kondisi pasar modal dan sesuai dengan ketentuan-ketentuan instansi yang berwenang, termasuk Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI) dimana saham-saham Perseroan dicatat dan diperdagangkan.

(16)

2. Mengubah ketentuan Anggaran Dasar Perseroan khususnya sehubungan dengan pengubahan Pasal 4 Anggaran Dasar sehubungan dengan pengubahan nilai nominal saham Perseroan dalam rangka pemecahan saham (stock split).

3. Rencana Perseroan untuk melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("Penawaran Umum Terbatas II"), termasuk Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam kerangka Penawaran Umum Terbatas II.

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir dihadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku.

Jadwal pemecahan nilai saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Persetujuan pemecahan nilai nominal saham dari BEI : 11 Januari 2017 Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di BEI : 25 Januari 2017 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan

Sampai dengan Tanggal Pemeriksaan, sususan pemegang saham Perseroan sesuai dengan struktur permodalan Perseroan berdasarkan Akta No. 84 tanggal 30 Januari 2017, dibuat di hadapan Yulia, S.H, Notaris di Kota Jakarta Selatan juncto Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 27 Januari 2017, yang dikeluarkan tanggal 30 Januari 2017 oleh PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu sebagai berikut:

No. Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

@Rp100 %

Modal Dasar 13.910.000.000 1.391.000.000.000

Modal Ditempatkan

1. Red Planet Holdings (Indonesia) Limited 4.501.506.985 450.150.698.500 66,06

2. PT Crio Indonesia 1.233.889.650 123.388.965.000 18,11

3. UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 657.750.000 65.775.000.000 9,65

4. Masyarakat (di bawah 5%) 420.658.500 42.065.850.000 6,17

Jumlah Modal Disetor 6.813.805.135 681.380.513.500 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 7.096.194.865 709.619.486.500

Keterangan Waran Seri I

Bersamaan dengan penerbitan saham dalam PUT I, Perseroan telah menerbitkan sebanyak 28.700.000 (dua puluh delapan juta tujuh ratus ribu) Waran Seri I dimana setiap pemegang 620 (enam ratus dua puluh) saham yang diterbitkan dalam PUT I akan memperoleh 14 Waran Seri I, dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. Periode Pelaksanaan Waran Seri I dimulai sejak tanggal 12 Desember 2014 dan berakhir

(17)

2. Mengubah ketentuan Anggaran Dasar Perseroan khususnya sehubungan dengan pengubahan Pasal 4 Anggaran Dasar sehubungan dengan pengubahan nilai nominal saham Perseroan dalam rangka pemecahan saham (stock split).

3. Rencana Perseroan untuk melaksanakan penambahan modal dengan menerbitkan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) sesuai dengan Peraturan OJK No. 32/POJK.04/2015 tentang Penambahan Modal Perusahaan Terbuka Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu ("Penawaran Umum Terbatas II"), termasuk Persetujuan perubahan Anggaran Dasar Perseroan dalam kerangka Penawaran Umum Terbatas II.

4. Memberikan kuasa dan wewenang kepada Direksi Perseroan untuk melaksanakan tindakan yang diperlukan berkaitan dengan keputusan-keputusan tersebut, termasuk tetapi tidak terbatas untuk membuat atau meminta dibuatkan segala akta-akta, surat-surat maupun dokumen-dokumen yang diperlukan, hadir dihadapan pihak/pejabat yang berwenang termasuk notaris, mengajukan permohonan kepada pihak/pejabat yang berwenang untuk memperoleh persetujuan atau melaporkan hal tersebut kepada pihak/pejabat yang berwenang serta mendaftarkannya dalam daftar perusahaan sebagaimana dimaksud dalam peraturan perundangan yang berlaku.

Jadwal pemecahan nilai saham Perseroan adalah sebagai berikut:

Persetujuan pemecahan nilai nominal saham dari BEI : 11 Januari 2017 Awal perdagangan saham dengan nilai nominal baru di BEI : 25 Januari 2017 Struktur Permodalan dan Kepemilikan Saham Perseroan

Sampai dengan Tanggal Pemeriksaan, sususan pemegang saham Perseroan sesuai dengan struktur permodalan Perseroan berdasarkan Akta No. 84 tanggal 30 Januari 2017, dibuat di hadapan Yulia, S.H, Notaris di Kota Jakarta Selatan juncto Daftar Pemegang Saham Perseroan per tanggal 27 Januari 2017, yang dikeluarkan tanggal 30 Januari 2017 oleh PT Raya Saham Registra selaku Biro Administrasi Efek Perseroan, yaitu sebagai berikut:

No. Nama Pemegang Saham Jumlah Saham Jumlah Nilai Nominal Saham (Rp)

@Rp100 %

Modal Dasar 13.910.000.000 1.391.000.000.000

Modal Ditempatkan

1. Red Planet Holdings (Indonesia) Limited 4.501.506.985 450.150.698.500 66,06

2. PT Crio Indonesia 1.233.889.650 123.388.965.000 18,11

3. UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 657.750.000 65.775.000.000 9,65

4. Masyarakat (di bawah 5%) 420.658.500 42.065.850.000 6,17

Jumlah Modal Disetor 6.813.805.135 681.380.513.500 100,00

Jumlah Saham dalam Portepel 7.096.194.865 709.619.486.500

Keterangan Waran Seri I

Bersamaan dengan penerbitan saham dalam PUT I, Perseroan telah menerbitkan sebanyak 28.700.000 (dua puluh delapan juta tujuh ratus ribu) Waran Seri I dimana setiap pemegang 620 (enam ratus dua puluh) saham yang diterbitkan dalam PUT I akan memperoleh 14 Waran Seri I, dimana setiap 1 (satu) Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli 1 (satu) saham baru Perseroan. Periode Pelaksanaan Waran Seri I dimulai sejak tanggal 12 Desember 2014 dan berakhir

serta jatuh tempo pada tanggal 4 Juni 2019. Berdasarkan Surat No. S-00167/BEI.PP3/01-2017 tanggal 11 Januari 2017, berikut adalah Waran Seri I Perseroan yang dicatatkan di BEI:

Efek Jumlah Sebelum Stock Split Nilai Nominal Jumlah Setelah Stock Split Nominal

Waran 18.938.973 waran Rp500,- 94.694.865 waran Rp100,-

Sehubungan dengan rencana PUT II Perseroan ini, RPHIL dan PT Crio Indonesia telah menyatakan berkomitmen untuk tidak akan melaksanakan warannya sampai dengan Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD serta jumlah Waran Seri I per milik UOB Kay Hian (Hongkong) Limited dan Masyarakat adalah sebanyak 1.745.200 Waran Seri I.

Tabel Proforma Permodalan Sebelum dan Sesudah PUT II

Dengan asumsi pemilik Waran Seri I yakni, UOB Kay Hian (Hongkong) Limited dan Masyarakat sebanyak 1.745.200 Waran Seri I melaksanakan warannya, serta RPHIL dan PT Crio Indonesia telah menyatakan berkomitmen untuk tidak akan melaksanakan warannya sampai dengan Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD. Maka, apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan oleh seluruh Pemegang Saham Perseroan, maka struktur permodalan dan susunan Pemegang Saham Perseroan setelah PUT II secara proforma adalah sebagai berikut:

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Terbatas II Setelah Penawaran Umum Terbatas II (Nilai Nominal Rp 100 per saham) (Nilai Nominal Rp 100 per saham) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

(lembar) (lembar)

Modal Dasar 13.910.000.000 1.391.000.000.000 13.910.000.000 1.391.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Red Planet Holdings (Indonesia)

Limited 4.501.506.985 450.150.698.500 66,06% 7.202.411.176 720.241.117.600 66,05% PT Crio Indonesia 1.233.889.650 123.388.965.000 18,11% 1.974.223.440 197.422.344.000 18,10% UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 657.750.000 65.775.000.000 9,65% 1.055.109.672 105.510.967.200 9,68% Publik masing-masing dibawah 5% 420.658.500 42.065.850.000 6,17% 673.136.248 67.313.624.800 6,17%

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 6.813.805.135 681.380.513.500 100,00% 10.904.880.536 1.090.488.053.600 100,00% Jumlah Saham Dalam Portepel 7.096.194.865 709.619.486.500 3.005.119.464 300.511.946.400

Dengan asumsi pemilik Waran Seri I yakni, UOB Kay Hian (Hongkong) Limited dan Masyarakat sebanyak 1.745.200 Waran Seri I melaksanakan warannya, serta RPHIL dan PT Crio Indonesia telah menyatakan berkomitmen untuk tidak akan melaksanakan warannya sampai dengan Tanggal Daftar Pemegang Saham Yang Berhak Memperoleh HMETD. Maka, apabila seluruh HMETD yang ditawarkan dalam rangka PUT II ini tidak dilaksanakan oleh seluruh Pemegang Saham Perseroan, maka RPHIL selaku Pembeli Siaga akan membeli seluruh sisa saham sehingga struktur permodalan dan susunan Pemegang Saham Perseroan setelah PUT II secara proforma adalah sebagai berikut:

(18)

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Terbatas II Setelah Penawaran Umum Terbatas II (Nilai Nominal Rp 100 per saham) (Nilai Nominal Rp 100 per saham) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

(lembar) (lembar)

Modal Dasar 13.910.000.000 1.391.000.000.000 13.910.000.000 1.391.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Red Planet Holdings (Indonesia)

Limited 4.501.506.985 450.150.698.500 66,06% 8.590.837.186 859.083.718.600 78,78% PT Crio Indonesia 1.233.889.650 123.388.965.000 18,11% 1.233.889.650 123.388.965.000 11,32% UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 657.750.000 65.775.000.000 9,65% 659.443.545 65.944.354.500 6,05% Publik masing-masing dibawah 5% 420.658.500 42.065.850.000 6,17% 420.710.155 42.071.015.500 3,86%

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 6.813.805.135 681.380.513.500 100,00% 10.904.880.536 1.090.488.053.600 100,00% Jumlah Saham Dalam Portepel 7.096.194.865 709.619.486.500 3.005.119.464 300.511.946.400

Keterangan lebih lanjut mengenai PUT II dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

C. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PUT II setelah dikurangi dengan komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan PUT II akan digunakan seluruhnya untuk:

i. Sekitar Rp142.810.988.013 (seratus empat puluh dua miliar delapan ratus sepuluh juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu tiga belas Rupiah) akan digunakan untuk membayar lunas seluruh utang anak-anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Surabaya, dan PT Red Planet Hotels Indonesia kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dana yang akan dipergunakan untuk melunasi utang anak-anak perusahaan tersebut di atas akan dimasukkan ke dalam anak-anak perusahaan yang bersangkutan sebagai setoran modal;

ii. Sekitar Rp110.000.000.000 (seratus sepuluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk pengembangan proyek baru yang berlokasi di daerah Jabodetabek yang rencananya akan dimulai pada akhir kwartal pertama tahun 2017 dan barang modal yang salah satunya adalah renovasi lobby dan area depan hotel Red Planet Pasar Baru agar tampilan lobby lebih menarik pelanggan. Renovasi ini telah dimulai pada Januari 2017;

iii. Sekitar Rp9.054.548.917 (sembilan miliar lima puluh empat juta lima ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh belas Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan; dan iv. Sekurang-kurangnya sebesar Rp12.040.551.969 (dua belas miliar empat puluh juta lima ratus

lima puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh sembilan Rupiah) akan digunakan untuk pembayaran utang Perseroan kepada pihak berelasi yakni Red Planet Holdings (Indonesia) Limited.

Dalam hal seluruh HMETD yang diterbitkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan, maka tambahan dana yang diperoleh dalam PUT II selain dana sebagaimana disebutkan di atas, atau seluruhnya berjumlah Rp130.937.601.000 (seratus tiga puluh miliar sembilan ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus satu ribu Rupiah), akan digunakan untuk membayar utang Perseroan kepada pihak berelasi, yakni Red Planet Holdings (Indonesia) Limited dan Red Planet Hotels Limited yang belum dibayarkan.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana dari hasil PUT II dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus.

(19)

Keterangan

Sebelum Penawaran Umum Terbatas II Setelah Penawaran Umum Terbatas II (Nilai Nominal Rp 100 per saham) (Nilai Nominal Rp 100 per saham) Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

Jumlah Saham Jumlah Nilai

Nominal (%)

(lembar) (lembar)

Modal Dasar 13.910.000.000 1.391.000.000.000 13.910.000.000 1.391.000.000.000 Modal Ditempatkan dan Disetor

Penuh

Red Planet Holdings (Indonesia)

Limited 4.501.506.985 450.150.698.500 66,06% 8.590.837.186 859.083.718.600 78,78% PT Crio Indonesia 1.233.889.650 123.388.965.000 18,11% 1.233.889.650 123.388.965.000 11,32% UOB Kay Hian (Hongkong) Ltd 657.750.000 65.775.000.000 9,65% 659.443.545 65.944.354.500 6,05% Publik masing-masing dibawah 5% 420.658.500 42.065.850.000 6,17% 420.710.155 42.071.015.500 3,86%

Jumlah Modal Ditempatkan dan

Disetor Penuh 6.813.805.135 681.380.513.500 100,00% 10.904.880.536 1.090.488.053.600 100,00% Jumlah Saham Dalam Portepel 7.096.194.865 709.619.486.500 3.005.119.464 300.511.946.400

Keterangan lebih lanjut mengenai PUT II dapat dilihat pada Bab I Prospektus ini.

C. PENGGUNAAN DANA YANG DIPEROLEH DARI HASIL PENAWARAN UMUM

Penggunaan dana yang diperoleh dari hasil PUT II setelah dikurangi dengan komisi-komisi, biaya-biaya, dan pengeluaran-pengeluaran yang dibayarkan sehubungan dengan PUT II akan digunakan seluruhnya untuk:

i. Sekitar Rp142.810.988.013 (seratus empat puluh dua miliar delapan ratus sepuluh juta sembilan ratus delapan puluh delapan ribu tiga belas Rupiah) akan digunakan untuk membayar lunas seluruh utang anak-anak perusahaan Perseroan, yaitu PT Red Planet Hotel Bekasi, PT Red Planet Hotel Makassar, PT Red Planet Hotel Palembang, PT Red Planet Hotel Pekanbaru, PT Red Planet Hotels Solo, PT Red Planet Hotel Surabaya, dan PT Red Planet Hotels Indonesia kepada PT Bank CIMB Niaga Tbk. Dana yang akan dipergunakan untuk melunasi utang anak-anak perusahaan tersebut di atas akan dimasukkan ke dalam anak-anak perusahaan yang bersangkutan sebagai setoran modal;

ii. Sekitar Rp110.000.000.000 (seratus sepuluh miliar Rupiah) akan digunakan untuk pengembangan proyek baru yang berlokasi di daerah Jabodetabek yang rencananya akan dimulai pada akhir kwartal pertama tahun 2017 dan barang modal yang salah satunya adalah renovasi lobby dan area depan hotel Red Planet Pasar Baru agar tampilan lobby lebih menarik pelanggan. Renovasi ini telah dimulai pada Januari 2017;

iii. Sekitar Rp9.054.548.917 (sembilan miliar lima puluh empat juta lima ratus empat puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh belas Rupiah) akan digunakan untuk modal kerja Perseroan; dan iv. Sekurang-kurangnya sebesar Rp12.040.551.969 (dua belas miliar empat puluh juta lima ratus

lima puluh satu ribu sembilan ratus enam puluh sembilan Rupiah) akan digunakan untuk pembayaran utang Perseroan kepada pihak berelasi yakni Red Planet Holdings (Indonesia) Limited.

Dalam hal seluruh HMETD yang diterbitkan dalam rangka PUT II ini dilaksanakan, maka tambahan dana yang diperoleh dalam PUT II selain dana sebagaimana disebutkan di atas, atau seluruhnya berjumlah Rp130.937.601.000 (seratus tiga puluh miliar sembilan ratus tiga puluh tujuh juta enam ratus satu ribu Rupiah), akan digunakan untuk membayar utang Perseroan kepada pihak berelasi, yakni Red Planet Holdings (Indonesia) Limited dan Red Planet Hotels Limited yang belum dibayarkan.

Keterangan lebih lanjut mengenai rencana penggunaan dana dari hasil PUT II dapat dilihat pada Bab II dari Prospektus.

D. FAKTOR RISIKO

Berikut adalah risiko-risiko yang disusun berdasarkan bobot risiko yang dihadapi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya:

Risiko-Risiko Yang Berkaitan Dengan Usaha Perseroan: 1. Pasar

2. Persaingan

3. Investasi Atau Aksi Korporasi

4. Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global 5. Likuiditas

6. Perusahaan Teknologi

7. Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan Yang Berlaku Terkait Bidang Usaha Perseroan 8. Kebijakan Pemerintah

9. Tuntutan Atau Gugatan Hukum 10. Lingkungan

11. Kegagalan Untuk Memenuhi Peraturan Perundang – Undangan Yang Berlaku 12. Kredit

13. Kelangsungan Sumber Daya

14. Ketentuan Negara Lain Atau Peraturan Internasional 15. Tingkat Bunga

16. Perubahan Kurs Valuta Asing

Risiko-Risiko Yang Berhubungan Dengan Saham Baru: 1. Risiko Fluktuasi Harga Saham

2. Risiko Terkait Pembagian Dividen

3. Risiko Terkait Dilusi Pada Penerbitan Saham Baru Oleh Perseroan

Seluruh faktor risiko yang dihadapi oleh Perseroan dalam melaksanakan kegiatan usaha telah diungkapkan dan disusun berdasarkan bobot dan dampak masing-masing risiko terhadap kegiatan usaha dan keuangan Perseroan.

Keterangan lebih lanjut mengenai risiko usaha Perseroan dapat dilihat pada Bab VI dari Prospektus ini.

E. IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING

Ikhtisar data keuangan penting Perseroan yang disajikan dibawah ini diambil dari laporan keuangan konsolidasian auditan Perseroan pada tanggal dan periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, dengan angka perbandingan periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 (tidak diaudit) dan tanggal-tanggal dan tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, yang telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.

Laporan keuangan konsolidasian auditan pada tanggal dan periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016, dengan angka perbandingan periode 9 bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2015 (tidak diaudit) dan tanggal-tanggal dan tahun yang beakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 telah diaudit berdasarkan standar audit yang ditetapkan Institut Akuntan Publik Indonesia (“IAPI”) oleh KAP Kanaka Puradiredja, Suhartono yang ditandatangani oleh Aris Suryanta, Ak, CA, CPA pada tanggal 27 Januari 2017 dengan opini wajar tanpa modifikasian (Wajar Tanpa Pengecualian), dengan paragraf Penekanan Suatu Hal mengenai Kelangsungan Usaha dan Akuisisi Terbalik.

(20)

PT RED PLANET INDONESIA Tbk DAN ENTITAS ANAK

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN

Per 30 September 2016 31 Desember 2015, 2014 dan 1 Januari 2014 (Disajikan dalam Rupiah kecuali dinyatakan lain)

30 September 2016 31 Desember 2015 31 Desember 2014 1 Januari 2014 ASET

ASET LANCAR

Kas dan setara kas 8.371.451.904 10.641.176.300 10.965.368.895 3.785.403.196

Kas yang dibatasi penggunaannya 12.263.312.266 12.263.312.266 13.933.098.285 -

Piutang usaha bersih

-Pihak ketiga 4.604.825.884 10.124.358.283 11.603.840.527 7.368.484.526

-Pihak berelasi - 42.410.400 1.554.724.100 -

Persediaan 375.793.118 514.365.146 103.373.812 62.644.558

Biaya dibayar di muka 2.282.942.586 4.454.412.695 1.555.966.128 23.701.883

Uang muka 1.003.419.128 5.163.714.370 1.149.728.365 143.090.299

Aset tidak lancar yang diklafikasikan sebagai

dimiliki untuk dijual - - 7.098.000.000 -

Jumlah Aset Lancar 28.901.744.886 43.203.749.460 47.964.100.112 11.383.324.462

ASET TIDAK LANCAR

Biaya dibayar di muka 4.930.749.994 5.084.946.679 5.243.333.329 -

Kas yang dibatasi penggunaannya 379.813.093 379.813.093 379.813.093 379.813.093

Piutang lain-lain

Pihak berelasi 3.303.675.636 3.303.675.636 3.310.365.529 190.326.833

Aset tetap-setelah dikurangi

akumulasi penyusutan 448.116.111.064 471.332.295.962 496.780.174.887 18.186.275.658

Aset pajak tangguhan 1.127.432.406 1.182.665.110 1.031.934.354 632.921.941

Aset tidak lancar lainnya 193.178.658 239.672.494 261.413.739 -

Jumlah Aset Tidak Lancar 458.050.960.852 481.523.068.974 507.007.034.931 19.389.337.525 JUMLAH ASET 486.952.705.738 524.726.818.434 554.971.135.043 30.772.661.987 LIABILITAS DAN EKUITAS

LIABILITAS JANGKA PENDEK

Utang usaha

-Pihak ketiga 2.183.726.629 17.621.991.486 5.018.556.333 268.967.135

Utang akrual 33.254.652.089 42.028.617.110 51.999.820.490 434.228.572

Utang pajak 1.121.508.489 1.081.521.347 3.958.251.920 2.121.264.942

Pendapatan diterima dimuka 1.890.582.156 2.679.342.951 1.869.142.605 277.626.712

Utang bank -bagian jatuh tempo

dalam 1 tahun 24.839.447.666 23.564.362.023 22.722.400.374 -

Utang murabahah -bagian jatuh tempo

dalam 1 tahun 9.885.000.000 6.590.000.000 5.491.666.667 -

Utang lain-lain

-Pihak ketiga 1.546.322.042 21.524.206.429 1.524.206.429 1.538.827.780

-Pihak berelasi 144.289.870.217 92.575.820.555 39.911.822.113 -

Jumlah Liabilitas Jangka Pendek 219.011.109.288 207.665.861.901 132.495.866.931 4.640.915.142 LIABILITAS JANGKA PANJANG

Utang lain-lain

-Pihak ketiga 24.046.300.000 - - 181.392.646

Liabilitas imbalan pasca kerja 3.714.385.890 3.935.319.314 3.346.637.005 2.128.791.627 Utang bank -setelah dikurangi bagian

jatuh tempo dalam 1 tahun 72.994.806.297 91.749.477.687 114.555.887.006 -

Utang murabahah –setelah dikurangi bagian

jatuh tempo dalam 1 tahun 50.248.749.984 57.662.500.000 60.408.333.333 -

Jumlah Liabilitas Jangka Panjang 151.004.242.171 153.347.297.001 178.310.857.344 2.310.184.273 JUMLAH LIABILITAS 370.015.351.459 361.013.158.902 310.806.724.275 6.951.099.415 EKUITAS

Modal saham 676.546.400.000 676.546.400.000 676.520.750.000 41.000.000.000

Tambahan modal disetor (373.335.927.523) (373.335.927.523) (373.335.927.523) 6.000.000.000

Pendapatan komprehensif lainnya 636.544.407 774.168.685 791.436.519 -

Defisit - - - -

Ditentukan penggunaannya - - - -

Belum ditentukan penggunaannya (186.887.365.740) (140.252.267.418) (59.801.958.023) (23.178.437.427) Jumlah Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada

Pemilik Entitas Induk 116.959.651.144 163.732.373.744 244.174.300.973 23.821.562.573

Kepentingan Nonpengendali (22.296.865) (18.714.212) (9.890.205) -

JUMLAH EKUITAS 116.937.354.279 163.713.659.532 244.164.410.768 23.821.562.573 JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 486.952.705.738 524.726.818.434 554.971.135.043 30.772.661.987

Gambar

Tabel Proforma Permodalan Sebelum dan Sesudah PUT II
Tabel Proforma Permodalan Sebelum dan Sesudah PUT II
Tabel mortalita  TMI III   TMI III   TMI III
Tabel berikut menunjukkan komposisi pendapatan, beban, dan laba Perseroan untuk periode 9  (sembilan) bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2016 dan 30 September 2015 (tidak  diaudit), dan tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember dan 31 Desembe
+6

Referensi

Dokumen terkait

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari entitas-entitas anak yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung pada entitas induk

Berdasarkan Perjanjian Pembelian Sisa Saham Baru, Pembeli Siaga yaitu EMTK telah setuju jika Saham Baru yang ditawarkan dalam PUT I tidak seluruhnya diambil bagian

8 Kuntowijoyo, pengantar ilmu sejarah, (Yogayakarta: Tiara Wacana, 2013), Hal.70 9 A.. lahir dan perkembangan Hizbul Wathan. Untuk mendukung dan melengkapi data penelitian

Analisis deskriptif digunakan untuk menafsirkan data-data dan keterangan yang telah diperoleh dari responden dengan cara mengumpulkan, menyusun dan

Bentuk kerusakan yang ditimbulkan oleh kedua jenis ulat ini berupa gulungan atau lipatan daun pada permukaan atas daun hanya merupakan "sarangnya", sedangkan bagian

Laporan Direksi mengenai jalannya usaha Perseroan dan tata usaha keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2020, Laporan Keuangan Perseroan untuk

Dalam hal kuorum kehadiran pada RUPS kedua sebagaimana dimaksud pada ayat 7 huruf b Pasal ini tidak tercapai, RUPS ketiga dapat diadakan dengan ketentuan RUPS

Observasi dan orientasi merupakan tahap awal dari serangkaian kegiatan PPL. Observasi dan orientasi dilakukan dengan tujuan memberikan gambaran yang jelas kepada para