• Tidak ada hasil yang ditemukan

FAKTOR RISIKO

Dalam dokumen PT Red Planet Indonesia Tbk (Halaman 84-88)

Investasi dalam saham mengandung risiko. Calon investor harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan di dalam Prospektus ini sebelum melakukan investasi.

Risiko-risiko yang dijelaskan di bawah ini bukan satu-satunya risiko yang dapat mempengaruhi nilai saham. Ada risiko-risiko lain yang saat ini tidak Perseroan ketahui atau yang saat ini mungkin belum mempunyai pengaruh yang material, namun mungkin juga dapat mengganggu usaha Perseroan. Risiko-risiko yang akan diungkapkan berikut merupakan risiko-risiko yang material serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak terhadap kinerja keuangan Perseroan.

A. RISIKO-RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN USAHA PERSEROAN Pasar

Risiko pasar merupakan risiko akibat melemahnya permintaan akibat kondisi tertentu. Untuk industri perhotelan seperti Perseroan, risiko pasar dapat terjadi karena turunnya jumlah wisatawan asing secara signifikan akibat adanya kejadian luar biasa di Indonesia seperti terorisme, bencana alam dan kondisi luar biasa lainnya yang menyebabkan pihak yang berwenang di beberapa negara melarang warganya berkunjung ke Indonesia, yang kemudian berdampak pada menurunnya jumlah tingkat hunian kamar. Perseroan mengelola risiko pasar ini dengan lebih menggiatkan potensi wisatawan domestik sehingga tingkat hunian kamar dapat dijaga agar tetap stabil.

Persaingan

Dalam menghadapi persaingan usaha, Perseroan selalu berusaha untuk menjaga kualitas dan mengatur tingkat harga untuk menghidari dampak kalah saing dari kompetitor dalam industri perhotelan. Perseroan juga berusaha untuk selalu melakukan terobosan pasar dan membuka segmen pasar baru melalui peningkatan nilai tambah dan promosi yang memadai. Perseroan memiliki hotel sendiri, hal ini merupakan kunci perbedaan antara Perseroan dan grup hotel ekonomis lainnya di Indonesia. Dengan demikian Perseroan mendapat keuntungan dari semua arus kas dari setiap hotel, dan menikmati marjin yang tinggi. Sebaliknya, kompetitor Perseroan mempercepat pertumbuhan portofolio hotelnya dengan cara kontrak manajemen.

Investasi Atau Aksi Korporasi

Perseroan senantiasa mencoba memperluas lingkup bisnis sehingga memerlukan penambahan modal. Investasi dan aksi korporasi Perseroan dapat mendukung keperluan Perseroan namun di sisi lain memiliki risiko kegagalan yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan jika tidak dikaji secara cermat.

Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global

Perlambatan ekonomi global dan Indonesia dapat mengakibatkan penurunan atas permintaan produk Perseroan. Pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang melambat dan berkurangnya permintaan akan produk Perseroan dapat membawa dampak yang merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

BAB VI. FAKTOR RISIKO

Investasi dalam saham mengandung risiko. Calon investor harus mempertimbangkan dengan cermat faktor-faktor risiko serta informasi-informasi lainnya yang disebutkan di dalam Prospektus ini sebelum melakukan investasi.

Risiko-risiko yang dijelaskan di bawah ini bukan satu-satunya risiko yang dapat mempengaruhi nilai saham. Ada risiko-risiko lain yang saat ini tidak Perseroan ketahui atau yang saat ini mungkin belum mempunyai pengaruh yang material, namun mungkin juga dapat mengganggu usaha Perseroan. Risiko-risiko yang akan diungkapkan berikut merupakan risiko-risiko yang material serta telah dilakukan pembobotan berdasarkan dampak terhadap kinerja keuangan Perseroan.

A. RISIKO-RISIKO YANG BERKAITAN DENGAN USAHA PERSEROAN Pasar

Risiko pasar merupakan risiko akibat melemahnya permintaan akibat kondisi tertentu. Untuk industri perhotelan seperti Perseroan, risiko pasar dapat terjadi karena turunnya jumlah wisatawan asing secara signifikan akibat adanya kejadian luar biasa di Indonesia seperti terorisme, bencana alam dan kondisi luar biasa lainnya yang menyebabkan pihak yang berwenang di beberapa negara melarang warganya berkunjung ke Indonesia, yang kemudian berdampak pada menurunnya jumlah tingkat hunian kamar. Perseroan mengelola risiko pasar ini dengan lebih menggiatkan potensi wisatawan domestik sehingga tingkat hunian kamar dapat dijaga agar tetap stabil.

Persaingan

Dalam menghadapi persaingan usaha, Perseroan selalu berusaha untuk menjaga kualitas dan mengatur tingkat harga untuk menghidari dampak kalah saing dari kompetitor dalam industri perhotelan. Perseroan juga berusaha untuk selalu melakukan terobosan pasar dan membuka segmen pasar baru melalui peningkatan nilai tambah dan promosi yang memadai. Perseroan memiliki hotel sendiri, hal ini merupakan kunci perbedaan antara Perseroan dan grup hotel ekonomis lainnya di Indonesia. Dengan demikian Perseroan mendapat keuntungan dari semua arus kas dari setiap hotel, dan menikmati marjin yang tinggi. Sebaliknya, kompetitor Perseroan mempercepat pertumbuhan portofolio hotelnya dengan cara kontrak manajemen.

Investasi Atau Aksi Korporasi

Perseroan senantiasa mencoba memperluas lingkup bisnis sehingga memerlukan penambahan modal. Investasi dan aksi korporasi Perseroan dapat mendukung keperluan Perseroan namun di sisi lain memiliki risiko kegagalan yang dapat berdampak negatif terhadap kinerja keuangan Perseroan jika tidak dikaji secara cermat.

Kondisi Perekonomian Secara Makro Dan Global

Perlambatan ekonomi global dan Indonesia dapat mengakibatkan penurunan atas permintaan produk Perseroan. Pertumbuhan ekonomi global dan domestik yang melambat dan berkurangnya permintaan akan produk Perseroan dapat membawa dampak yang merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

Likuiditas

Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perseroan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Kegagalan Perseroan dalam memenuhi liabilitasnya dapat berdampak pada kinerja Perseroan.

Perubahan Teknologi

Perubahan dalam teknologi yang kompetitif dapat mempengaruhi proses bisnis tertentu dari Perseroan. Kemampuan Perseroan untuk mengantisipasi perubahan-perubahan dalam standar teknologi untuk mengembangkan dan memperkenalkan proses bisnis yang baru akan meningkatkan efisiensi waktu yang merupakan faktor signifikan bagi Perseroan untuk tetap mempunyai daya saing. Perseroan tidak dapat memberikan jaminan bahwa Perseroan akan berhasil mengantisipasi perubahan dalam teknologi atau menggapai kemajuan-kemajuan teknologi yang mungkin diperlukan agar tetap memiliki daya saing. Kegagalan Perseroan dalam mengantisipasi perubahan teknologi dapat berdampak pada turunnya daya saing Perseroan pada industrinya.

Kepatuhan Terhadap Peraturan Perundangan Yang Berlaku Terkait Bidang Usaha Perseroan

Perseroan sebagai perusahaan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku terkait bidang usaha Perseroan. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat membawa pengaruh pada reputasi dan kelangsungan kegiatan usaha Perseroan.

Kebijakan Pemerintah

Hukum dan peraturan perundang undangan yang dikeluarkan oleh institusi Pemerintah dapat mempengaruhi Perseroan dalam menjalankan kegiatan usahanya.

Tuntutan Atau Gugatan Hukum

Dalam menjalankan usahanya, Perseroan berhubungan dengan banyak pihak.

Hal ini dapat menimbulkan perselisihan dengan pihak-pihak terkait sehingga menimbulkan risiko tuntutan ataupun gugatan hukum dari dan/atau kepada pihak-pihak tersebut dengan Perseroan. Risiko ini dapat menimbulkan dampak material yang merugikan Perseroan.

Lingkungan

Risiko lingkungan dikelola oleh Perseroan dengan melaksanakan kewajiban Upaya Kelola Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) di setiap properti Perseroan. Perseroan memastikan semua risiko lingkungan diatasi dengan baik, antara lain dengan melakukan perawatan teratur pada filter udara, filter air, pemisahan sampah kering dengan sampah basah, memastikan ketersediaan selang hydrant dan sprinkle untuk antisipasi bahaya kebakaran dan masih banyak lagi. Pada prinsipnya, Perseroan senantiasa berkomitmen untuk menjalankan bisnis sesuai dengan standar lingkungan yang berlaku. Hal ini dapat tercermin dari pengecekan secara berkala yang dilakukan dinas terkait pada Perseroan, mulai dari Dinas Pertamanan, Dina Tata Kota, Dinas Kebersihan serta Dinas Pemadam Kebakaran. Apabila risiko ini tidak dikelola dengan baik maka dapat berdampak pada reputasi dan nama baik Perseroan.

Kegagalan Untuk Memenuhi Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku

Perseroan sebagai perusahaan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama di sektor pasar modal. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lain akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Kerugian ini dapat berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

Kelangkaan Sumber Daya

Kemampuan Perseroan untuk menghadapi tantangan-tantangan bisnis di masa depan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk merekrut dan mempertahankan personil berbakat dan terlatih. Perseroan menghadapi persaingan yang ketat untuk merekrut dan mempertahankan staf yang terlatih dan professional karena terbatasnya ketersediaan personel terlatih. Kegagalan Perseroan untuk merekrut personil berbakat dan terlatih dapat berdampak pada kinerja operasional Perseroan.

Ketentuan Negara Lain Atau Peraturan Internasional

Kewajiban kewajiban dari para pemegang saham mayoritas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan hukum Indonesia terhadap para pemegang saham minoritas kemungkinan lebih terbatas dibandingkan dengan pengaturan di negara negara lain.

Oleh karena itu, para pemegang saham minoritas kemungkinan tidak dapat melindungi kepentingan mereka berdasarkan hukum Indonesia yang berlaku saat ini sampai sejauh yang berlaku di negara negara lain.

Tingkat Bunga

Perseroan dan entitas anak terekspos dengan risiko tingkat bunga terkait dengan pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan. Kegagalan Perseroan dalam memenuhi pembayaran bunga atas pinjamannya dapat berdampak pada reputasi dan kinerja keuangan Perseroan.

Perubahan Kurs Valuta Asing

Perseroan melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang dan karena itu terekspos risiko mata uang. Dampak dari risiko kurs valuta asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Namun, jumlah transaksi bisnis yang dilakukan Perseroan dalam mata uang asing tidak signifikan.

B. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAHAM BARU Risiko Fluktuasi Harga Saham

Harga pasar Saham Baru dapat berfluktuasi secara signifikan akibat bergejolaknya pasar modal Indonesia dan pasar modal dunia. Pasar modal Indonesia sebelumnya telah mengalami ketidakstabilan yang cukup signifikan dan hal ini berdampak pada harga pasar

perusahaan-Kegagalan Untuk Memenuhi Peraturan Perundang-Undangan Yang Berlaku

Perseroan sebagai perusahaan terbuka wajib tunduk pada peraturan perundang-undangan yang berlaku terutama di sektor pasar modal. Dalam hal Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban yang dipersyaratkan dalam peraturan perundang-undangan, hal tersebut dapat merugikan secara material terhadap bisnis, prospek, kinerja usaha, arus kas dan kondisi keuangan Perseroan.

Kredit

Risiko kredit adalah risiko bahwa Perseroan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lain akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Kerugian ini dapat berdampak pada kinerja keuangan Perseroan.

Kelangkaan Sumber Daya

Kemampuan Perseroan untuk menghadapi tantangan-tantangan bisnis di masa depan bergantung pada kemampuan Perseroan untuk merekrut dan mempertahankan personil berbakat dan terlatih. Perseroan menghadapi persaingan yang ketat untuk merekrut dan mempertahankan staf yang terlatih dan professional karena terbatasnya ketersediaan personel terlatih. Kegagalan Perseroan untuk merekrut personil berbakat dan terlatih dapat berdampak pada kinerja operasional Perseroan.

Ketentuan Negara Lain Atau Peraturan Internasional

Kewajiban kewajiban dari para pemegang saham mayoritas, anggota Dewan Komisaris dan Direksi berdasarkan hukum Indonesia terhadap para pemegang saham minoritas kemungkinan lebih terbatas dibandingkan dengan pengaturan di negara negara lain.

Oleh karena itu, para pemegang saham minoritas kemungkinan tidak dapat melindungi kepentingan mereka berdasarkan hukum Indonesia yang berlaku saat ini sampai sejauh yang berlaku di negara negara lain.

Tingkat Bunga

Perseroan dan entitas anak terekspos dengan risiko tingkat bunga terkait dengan pinjaman yang dimiliki oleh Perseroan. Kegagalan Perseroan dalam memenuhi pembayaran bunga atas pinjamannya dapat berdampak pada reputasi dan kinerja keuangan Perseroan.

Perubahan Kurs Valuta Asing

Perseroan melakukan transaksi bisnis dalam beberapa mata uang dan karena itu terekspos risiko mata uang. Dampak dari risiko kurs valuta asing dapat mempengaruhi kinerja keuangan Perseroan. Namun, jumlah transaksi bisnis yang dilakukan Perseroan dalam mata uang asing tidak signifikan.

B. RISIKO YANG BERHUBUNGAN DENGAN SAHAM BARU Risiko Fluktuasi Harga Saham

Harga pasar Saham Baru dapat berfluktuasi secara signifikan akibat bergejolaknya pasar modal Indonesia dan pasar modal dunia. Pasar modal Indonesia sebelumnya telah mengalami ketidakstabilan yang cukup signifikan dan hal ini berdampak pada harga pasar

perusahaan-perusahaan. Perubahan harga pasar seringkali tidak berhubungan dengan kinerja operasional perusahan-perusahan tersebut.

Risiko Terkait Pembagian Dividen

Kemampuan Perseroan untuk membayar dividen di kemudian hari, yang akan dibayarkan dalam Rupiah, bergantung pada perolehan laba, kondisi keuangan, arus kas, kebutuhan modal kerja dan belanja modal di kemudian hari, sehingga ada kemungkinan Perseroan tidak membagikan dividen dengan memperhatikan keputusan RUPS di kemudian hari.

Risiko Terkait Dilusi Pada Penerbitan Saham Baru Oleh Perseroan

Para Pemegang saham akan mengalami dilusi dalam kepemilikan saham mereka atas penerbitan saham tambahan di kemudian hari dalam hal Pemegang Saham Perseroan yang melaksanakan haknya dalam penerbitan saham baru atau efek ekuitas lain oleh Perseroan.

MANAJEMEN PERSEROAN MENYATAKAN BAHWA PERSEROAN TELAH MENGUNGKAPKAN SELURUH RISIKO USAHA MATERIAL YANG DISUSUN BERDASARKAN BOBOT RISIKO TERHADAP KEGIATAN USAHA DAN KINERJA KEUANGAN PERSEROAN SERTA ENTITAS ANAK.

Dalam dokumen PT Red Planet Indonesia Tbk (Halaman 84-88)