• Tidak ada hasil yang ditemukan

SUMBER HUKUM ISLAM DALAM PERSPEKTIF FIL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "SUMBER HUKUM ISLAM DALAM PERSPEKTIF FIL"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

“ SUMBER HUKUM ISLAM “ DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT

 Sumber Hukum Islam adalah Rujukan tata aturan prilaku mansia dalam kehidupannya, baik secara individu maupun sosial, untuk mecapai kebahagian dan Kesejahteraan, dunia dan akhirat.

 Sumber Utama Hukum Islam adalah Al-Quran dan As-Sunah. Al-Quran sebagai Sumber Pertama dan Asd-Sunah sebagai sumber ke-2. Al-Quran adalah Firman Alloh SWT. Dan As-Sunah adalah Prilaku Rosululloh SAW.

 Nama lain dari Al-Quran : Al-Furqon (25: 1), Al-Kitab (18 : 1), Adz-Dzikru (15 : 9).  Al-Quran diturunkan secara berangsur-angsur selama 23 Tahun, tepatnya 22 tahun, 13

Bulan dan 22 Hari, 13 Tahun di mekkah ( Makkiyah) dan 10 Tahun di Madinah (Madaniyyah). 4.780 adalah Ayat-ayat Makkiyah, umumnya pendek-pendek dan membahas tentang Akidah. Sedangkan 1.456 adalah ayat-ayat Madaniyyah, Umumnya panjang-panjang dan membahas tentang ibadah dan Muamalah.

 Pengkondifikasian Al-Quran dimulai sejak Kholifah Abu Bakar. Kemudian disempurnakan pada zaman Kholifah Ustman bin Affan, dan Penanggung jawab penulisan Al-Quran adalah Zaid bin Stabit.

 Intisari kandungan Al-Quran secara global Meliputi : akidah,ibadah dan Muamalah, atau : Akidah, Ibadah, jangji-ancaman, sejarah dan Sains.

 Kelebihan dan Kesempurnaan Al-Quran adalah bahasa, Isi, terpelihara teks dan isinya, tofik Alam dan Fenomenanya menjadi sumber imformasi dan infirasi, fakta sejarah masa lalu dan mendatang, Menyempurnakan kitab-kitab sebelumnya dan tidak bertentangan dengan akal atau bersifat Ilmiah.

 Fungsi Al-Quran : Pedoman Hidup Manusia dan Tujuannya adalah agar manusia dapat hidup maslahat, bahagia dan sejahteran dunia-Akhirat.

 Jenis ayat dalam Al-Quran bersifat Qot’i- Dilalah dan Dzonni-Dilalah.

 Fungsi As-Sunah/ Hadist adalah penjelasan Operasinal dari Rosululloh SAW, baik ucapan,perbuatan maupun Persetujuan (Sunah Qauliyah, Sunah Fi’liyyah, Sunah Taqririyah), Sunah/ Hadist terdiri dari : Mutawatir, Mansur dan Ahad. Hadist ahad Terdiri-dari : Hadist Shohih, hasan, Dhoif dan Maudlu.

 Fungsi dan Peran Akal manusia adalah Membaca, Mempelajari, mengkaji dan Memahami ayat-ayat Al-Quran-As-Sunah, serta menafsirkan dan menetapkan Hukum pada ayat-ayat Al-Quran-As-Sunah yang Dzoni-Dilalah, atau tak ada Ayat atau Hadist maupun Ijma Sahabat, melalui jalan Ijtihad. Untuk itulah berdasarkan ijma Ulama, Sumber Hukum Islam Adalah Al-Quran, Sunah dan Ijtihad, Atau Al-Quran, As-Sunah, Ijma dan Qiyas.

(2)

membuktikan kebenaraan-Nya, dengan tujuan agar manusia bisa hidup tentram, bermartabat, berprestasi serta bahagia dan sejahtera.

Ke-Tiga : Al-Quran dan As-sunah, tidak bertentangan dengan akal dan fitrah manusia, Menjadi sumber informasi, inpirasi dan Motivasi tumbuh dan berkembangnya ilmu pengetahuan, serta jalan menuju kebagian dan kesejateraan manusia. Peran akal dalam Islam sangat Dominan dalam menafsirkan hukum dari tekstual menjadi kontekstual, serta menetapkan hukum yang tidak dapati dalam Al-Quran-Sunah, melalui jalan Ijtihad.

Dengan demikian, maka Al-Quran dan As-Sunah tetap aktual sesuai dengan perkembangan zaman.

Sumber :

1. Filsafat Hukum Islam ; Drs Beni Ahmad Saebani, 2. Moral & Kognisi Islam ; Panduan Perguruan tinggi 3. Studi Islam ; Prof.Dr.Rosihin Anwar

FILSAFAT KETUHANAN

Berfikir Logis : Segala yang ada (Maujudah), baik dhohir maupun Ghoib seperti alam, manusia dll. Mustahil ada dengan sendirinya. Dan di balik keberadaannya segala yang ada, pasti ada yang Mengadakan (Mujid) , atau dibalik sesuatu yang tercipta ( Makhluk ), pasti ada Yang Menciptakan ( Kholik ). Dengan demikian, maka adanya Tuhan yakni Alloh SWT. Adalah Wajibul-Wujud Sebagai Pencipta atas segala yang ada.

Adanya Kholik- Makhluk atau antara Mujid - Maujudah tentu berbeda. Ada-Nya Alloh SWT ada dengan sendiri-Nya , dengan segala sifat kesempurnaannya, sementara makhluk/maujudah adanya karena sebab, yakni diciptakan oleh Alloh SWT. Tauhid Ulluhiyyah.

Begitupula dalam keteraturan Alam, kehidupan manusia dan yang lainnya, tentu tidak berjalan dengan sedirinya, tetapi Pasti ada yang mengatur, ada yang menjalankan dan sudah di rencanakan. Yang Maha Pengatur tentu maha sempurna dengan kekuasaannya, dan sangat mustahil sama seperti makluk yang serba kekurangan. Inilah yang dimaksud dengan Tauhid Rububiyyah. Bahwa Alloh SWT. penguasa tunggal atas segala yang ada. Yang Mengatur, menjalankan dan merencakan semua makhluknya.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan analisis hasil uji perbedaan rata-rata dengan menggunakan uji Mann-Whitney atau uji U diperoleh bahwa secara signifikan kemampuan pemecahan masalah

manusia dengan Allah yang diatur dalam Fiqih Ibadah dan hubungan. manusia dengan sesama yang diatur dalam

kurangnya kelengkapan sarana dan prasrana yang dimiliki SMA 17 Pagelaran dikarenakan minimnya dana yang dimiliki sekolah untuk memenuhi standar kelengkapan sarana

Batuan ultrabasa terdiri atas harzburgit, dunit, serpentinit, piroksinit, gabro dan basal; singkapannya tersebar, terdapat di daerah satuan morfologi perbukitan, dapat

It’s not easy being green: attracting the environmentally aware consumer. Deakin

Pada pergeseran ke-2 karakter T pada patt dengan karakter spasi pada text tidak cocok, maka pergeseran berdasarkan nilai terbesar dari OH dan MH, pada rule MH nilai karakter T

Sebagai wujud kepercayaan masyarakat tersebut, maka diadakanlah ritual peluncuran Naga Erau di Sungai Mahakam yang disisipkan sebagai salah satu bagian dari rangkaian upacara