• Tidak ada hasil yang ditemukan

Promosi Sumber Hidangan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Promosi Sumber Hidangan."

Copied!
72
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Jennifer Tristamara / 0764247

Proses Perancangan Promosi Sumber Hidangan

Seiring berkembangnya kota Bandung citra Jalan Braga dan Toko Sumber Hidangan menghadapi pergeseran, juga bukan menjadi satu-satunya pusat perdagangan. Hal ini pun sangat berdampak dengan munculnya kompetitor- kompetitor yang sejenis yang lebih modern.

Meskipun begitu Toko Sumber Hidangan memiliki nilai sejarah peninggalan jaman Belanda dan potensi untuk berkembang.

(2)

ABSTRACT

Jennifer Tristamara / 0764247

Planning Process Promotion Sumber Hidangan

Along with the development of Bandung city, the image of Braga street and Toko Sumber Hidangan experiencing a deterioration due to competitive rivalries making it not to be the only store in the market anymore. furthermore, the more modern stores giving them issues that has brought obstacles in terms of their business process.

Although all these issues surfacing, Toko Sumber Hidangan has adapted a genuine dutch culture and a long history for being a pioneer of store that has a high growth potential.

(3)
(4)

1.10. Sistematika Kerangka Pemikiran...12

BAB II LANDASAN PERANCANGAN...13

2.1. Kajian Pustaka ( Teoritik )...13

2.1.1. Pengertian Desain Grafis...13

2.1.2. Proses Komunikasi...16

2.1.3. Komunikasi Massal...16

2.2. Pemasaran...17

2.2.1. Pengertian Pemasaran ...17

2.2.2. Mengidentifikasi peluang pemasaran dengan STP...18

2.2.3. Mengembangkan Strategi Pemasaran dengan Marketing Mix...19

2.3. Promosi...20

2.3.1. Pengertian dan tujuan Promosi...21

2.3.2. Menganalisa Lingkungan dengan SWOT...23

2.3.3. Mempelajari Perilaku Konsumen...23

2.3.4. Konsumerisme dan gaya Hidup Remaja...24

2.4. Remaja dan Perilaku Konsumtif...25

2.4.1. Pola Hidup Konsumtif ...25

2.4.2. Perilaku Konsumif Remaja...26

2.4.3. Apakah Konsumtif Berbahaya?...28

2.5. Sejarah Jalan Braga...29

2.6. Latar Belakang Toko Sumber Hidangan...38

2.6.1. Keunggulan Toko Sumber Hidangan...40

2.6.2. Kondisi yang Dihadapi Toko Sumber Hidangan...41

(5)

2.6.4. Gagasan Awal...43

2.7. Pengaruh Gaya Pada Promosi Generasi ke Generasi...44

2.7.1. Art deco ...44

3.1.2. Mengidentifikasi Peluang Pemasaran Toko Sumber Hidangan Dengan STP...49

3.1.2.1. Segmenting...49

3.1.2.2. targeting...50

3.1.2.3. Positioning...50

3.1.3. Menganalisa Lingkungan SWOT...51

3.1.4. Target Audience ( Pengunjung )...53

BAB IV KONSEP PERANCANGAN...56

4.1. Perencanaan Kreatif (Strategi Kreatif)………..55

4.2. Konsep Verbal / Bahasa………57

(6)

4.4.1. Pengertian Media………59

4.4.2. Tujuan Media………..60

4.4.3. Strategi dan Alasan Pemilihan Media………....……….60

4.4.4. Strategi Pemilihan Media………65

4.4.5. Rencana Pemakaian Media………...68

4.4.6. Skedul Strategi Promosi………70

4.4.7. Biaya media / Budgeting………..71

BAB V VISUALISASI KARYA...73

5.1. Peremajaan Visual ID ( Logo)...73

5.2. Poster...75

5.2.1. Poster Tema Nuansa Tahun 30-an...75

5.2.2. Poster Tema Nuansa Tahun 50-an...77

5.2.3. Poster Tema Nuansa Tahun 60-an...79

5.2.4. Poster Tema Nuansa Tahun 70-an...81

5.2.5. Poster Tema Nuansa Tahun 80-an...83

5.2.6. Poster Tema Nuansa Tahun 90-an...85

5.2.7. Poster Tema Nuansa Tahun 2000-an...87

(7)

5.9. Web Banner...95

5.26. Interior dan Eksterior ...112

5.27. Merchandise...113

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN...114

6.1. Kesimpulan...114

(8)

6.2.2. Saran untuk Civitas Akademi Maranatha...115

6.2.3. Saran untuk Masyarakat Umum...116

6.2.4. Saran untuk Penelitian selanjutnya...116

DAFTAR PUSTAKA... xviii

LAMPIRAN...xix

(9)

DAFTAR TABEL

Table 1.1 Sistematika Kerangka Berpikir……….………12

Table 1.2. Rencana Pemakaian Media………...62

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Foto Braga Tempo Dulu ………. 29

Gambar 1.2. Desain Peremajaan Logo………..73

Gambar 1.3 Desain Poster Tahun 30an……….75

Gambar 1.4. Desain Poster Tahun 50an………... 77

Gambar 1.5. Desain Poster Tahun 60an………... 79

Gambar 1.6. Desain Poster Tahun 70an………81

Gambar 1.7. Desain Poster Tahun 80an………83

Gambar 1.8. Desain Poster Tahun 90an………85

Gambar 1.9. Desain Poster Tahun 2000an………87

Gambar 1.10. Desain pada Surat kabar……….89

Gambar 1.11. Desain pada majalah………...90

Gambar 1.12. Desain Pada brosur……….91

Gambar 1.13. Desain Pada Flyer………...92

Gambar 1.14. Desain pada Menu………..93

Gambar 1.15. Desain Pada X-Banner...………94

Gambar 1.16. Desain Pada Web Banner………...95

Gambar 1.17. Desain Pada bagasi Taxi………96

Gambar 1.18. Desain pada bis………..97

Gambar 1.19. Desain pada halte bis……….98

Gambar 1.20. Desain pada mobil box………..99

Gambar 1.21. Desain pada bioskop………100

(11)

Gambar 1.23. Desain pada lift……….102

Gambar 1.24. Desain pada motor modifikasi Triseda……….103

Gambar 1.25. Desain pada Mobil Roti Keliling………...104

Gambar 1.26. Desain pada Balon Udara………..105

Gambar 1.27. Desain pada Photo Board………..106

Gambar 1.28. Desain pada Pembatas Jalan………..107

Gambar 1.29. Desain pada Sepeda delivery……….108

Gambar 1.30. Desain pada motor delivery………...109

Gambar 1.31. Desain Seragam Toko………110

Gambar 1.32. Desain Packaging………...111

Gambar 1.33. Desain interior dan eksterior………..112

(12)

DAFTAR PUSTAKA

• Kunto, Haryoto, 1986. Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bandung. PT

Granesia

• Kennedy, John E. Dan Soemanagara, Dermawan R. , 2006. Marketing

Communication : Taktik & Strategi. Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer

• Kasali, Rhenald, 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi ,Targeting,

dan Positioning. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

• Chelryl Dangel Cullen, Lisa L. Cyr dan Lisa Hickey, 2007. The Little Book

of BIG Promotion. Singapore, Page One

• Steven Heller dan Seymour Chawast, 1988. Graphic Style from Victorian to

Post – Modern. Great Britain, Thames and Hudson

(13)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Toko Sumber Hidangan dibangun pada tahun 1929, didirikan untuk

memproduksi dan menjual jajanan khas Belanda. Seiring dengan berkembangnya

Jalan Braga, Toko Sumber Hidangan mulai dikenal luas masyarakat kota Bandung

pada saat itu. Hal ini terbukti dengan masa kejayaannya, pada tahun 1920 – 1940,

yang mana pada saat itu Jalan Braga menjadi kompleks pertokoan yang paling

terkemuka di Hindia sekaligus menjadi pusat perdagangan, sehingga ramai

dikunjungi bangsa Eropa.

Awalnya Jalan Braga adalah sebuah jalan kecil di depan pemukiman yang cukup

sunyi sehingga dikenal sebagai jalan Pedati ( Pedatiweg ) pada tahun 1900-an. Jalan

Braga menjadi ramai karena banyaknya usahawan – usahawan terutama

berkebangsaan Belanda mendirikan toko – toko , bar, restoran dan tempat hiburan di

kawasan itu. Kemudian pada dasawarsa 1920 – 1930 –an muncul toko – toko dan

butik pakaian yang up- to- date, sesuai dengan perkembangan mode di Perancis yang

pada saat itu merupakan kiblat model pakaian di dunia. Keberadaan butik inilah yang

(14)

Dengan banyaknya toko-toko atau café terkenal mahal dan elit, Toko Sumber

Hidangan yang awal namanya adalah Het Snoephuis berasal dari bahasa Belanda

yang berarti rumah jajanan, menjadi tempat yang terkenal dan menjadi pilihan

bangsa Eropa ( Belanda ) dan Indonesia kelas menengah sebagai tempat singgah,

atau bersantai karena tertarik dengan cita rasa jajanan makanannya yang lezat ( home

made ), suasana tempat yang nyaman dan harganya yang relatif murah.

Berbeda dengan toko roti atau café kebanyakan, penampilan Toko Sumber

Hidangan sangat tua dan sampai sekarang pun masih mempertahankan gaya

arsitektur bangunannya yaitu Art Deco, dengan pilar pilar besar, atap tinggi, lampu

gantung, dan cat yang sudah mengelupas dimana-mana. Perabotan seperti gilingan

kopi, timbangan besar, mesin kasir dan radio kayu menambah genap nuansa tempo

dulu. Toko Sumber Hidangan ini terbagi menjadi dua bagian sisi kanan penuh aneka

jajanan dalam etalase dan toples-toples , sementara di sisi kiri dipergunakan sebagai

café dan Toko Sumber hidangan ini juga menyediakan jasa delivery dengan

menggunakan sepeda khusus untuk kawasan Jalan Braga.

Toko Sumber Hidangan yang buka dari pukul 08.30 – 19.00 WIB ini menjual

aneka macam jajanan khas Belanda dan menu makanan utama yang bervariasi.

Semua makanannya diproduksi sendiri di dapur yang terletak di belakang toko.

Spesialisasinya adalah berbagai jenis roti yang tidak menggunakan bahan pengawet.

selain itu juga ada kue- kue khas Belanda seperti kue amandel,warmball, bokkepott

dan masih banyak lainnya. Resep roti dan kuenya berasal dari Belanda, resep

tersebut sampai sekarang digunakan turun-temurun oleh keluarga Poppy Iskandar.

Seiring dengan berkembangnya jaman, saat ini Jalan Braga bukan lagi menjadi

(15)

atau bisa dikatakan mulai menghilang tergantikan dengan kemunculan tempat-

tempat perdagangan lain yang lebih modern pada tahun 1980-an.

Pada siang hari aktifitas pada kawasan ini semakin menurun dan hanya ramai atau

macet dilalui kendaraan yang lalu lalang. Beberapa bangunan tua terbengkalai dan

beralih fungsi menjadi tempat hiburan malam. Kawasan ini mengalami penurunan

citra budaya, sejarah dan estetika lingkungan.Hal ini mengingatkan bahwa kondisi

Jalan Braga sudah tidak lagi menjadi tempat favorit masyarakat kota.

Hal ini pun berdampak kepada Toko Sumber Hidangan, bagaikan “hidup

segan, mati pun tak mau”. Untuk bertahan Toko Sumber Hidangan masih memiliki

pelanggan yang setia sampai sekarang dari generasi lama dan tetap mempertahankan

keaslian resep cita rasa khas Belanda, tetapi kondisi saat ini generasi muda pada

umumnya kurang mengetahui keberadaan Toko Sumber Hidangan, karena kurangnya

informasi mengenai Toko Sumber Hidangan dan banyaknya kompetitor- kompetitor

dalam bidang yang sama membuat konsentrasi generasi muda terpecah atau terbagi.

Selain itu sikap perusahaan yang bersifat konservatif, sehingga sulit

melakukan inovasi baru untuk Toko Sumber Hidangan yang sekarang terkesan

suram atau kurang terawat untuk standar toko jajanan makanan dan pihak perusahaan

juga masih terbuai kejayaanya masa lalu, masih merasa sebagai yang terbaik dan

tidak menyadari perubahan yang terjadi di sekitarnya.

Toko Sumber Hidangan menghadapi kendala dari dalam perusahan ( intern ) untuk

dapat bersaing dengan kompetitornya. agar bisa tetap bertahan menghadapi

(16)

Meskipun citra Jalan Braga sudah mengalami pergeseran dan berdampak juga pada

Toko Sumber Hidangan. namun memiliki nilai sejarah peninggalan jaman Belanda

dan potensi yang tinggi untuk bisa berkembang sehingga tidak hilang keberadaanya.

Hal ini yang akan penulis ambil sebagai titik tolak dalam mempromosikan Toko

Sumber Hidangan.

Sasaran atau target marketnya adalah generasi muda atau dewasa muda usia 18

tahun keatas, karena kecenderungan gaya hidup dan senang mencoba sesuatu yang

baru atau belum pernah mereka coba ( asing ) agar tertarik ke cita rasa tempo dahulu

( tradisional khas Belanda)

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian tersebut, maka permasalahan yang muncul dapat

diindentifikasikan sebagai berikut :

1. Seiring berkembangnya kota Bandung maka Jalan Braga bukan menjadi

satu-satunya pusat perdagangan, sehingga konsentrasi masyarakat atau massa jadi

berkurang. Hal ini menyebabkan, para pengunjung Toko Sumber Hidangan

pun turut berkurang.

2. Toko Sumber Hidangan memiliki ciri khas, nilai sejarah peninggalan jaman

Belanda yang jarang langka ditemui pada saat ini dan memiliki potensi untuk

berkembang agar tidak hilang atau musnah keberadaannya

3. Seiring berkembangnya jaman muncul kompetitor – kompetitor dalam bidang

(17)

4. Pada kenyataanya Toko Sumber Hidangan dapat bertahan dengan masih

adanya pelanggan tetap, tetapi tanpa adanya regenerasi pelanggan baru Toko

Sumber Hidangan dapat dikatakan bagaikan “hidup segan mati pun tak mau”

5. Pihak perusahaan yang tidak mau membuka diri atau konservatif, sehingga

membuat sulit melakukan inovasi baru agar dapat bersaing dengan

kompetitornya.

6. Toko Sumber Hidangan pernah mengalami masa kejayaan yang cukup lama

serta dikenal luas oleh masyarakat, sehingga pemiliknya masih terbuai

kejayaan masa lalu namun pada kenyataanya pamor Toko sumber Hidangan

semangkin meredup seiring dengan pergantian jaman dan munculnya usaha

lainnya.

7. Generasi sekarang kurang mengetahui keberadaan Toko Sumber Hidangan

karena kurangnya promosi.

1.3Pembatasan Masalah

Berdasarkan Identifikasi masalah yang telah dipaparkan diatas maka penulis

membatasi masalah sebagai berikut :

1. Membuat Re-positioning baru dalam masyarakat sehingga memiliki

karakteristik tersendiri dalam masyarakat.

2. Membuat promosi untuk Toko Sumber Hidangan agar dikenal oleh

masyarakat.

(18)

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan hal tersebut, dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagaimana di

uraikan pada pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :

1. Apa tujuan promosi Toko Sumber Hidangan ?

2. Apa yang menjadi keunggulan Toko Sumber Hidangan di bandingkan

kompetitor lainnya, sehingga Toko Sumber Hidangan mampu bersaing ?

3. Positioning seperti apakah yang di buat dalam masyarakat ?

4. Pendekatan apa saja yang harus dilakukan untuk menyampaikan promosi

yang tepat dan efektif kepada konsumen (Efektifitas pendekatan konsumen) ?

5. Seperti apa perencanaan bentuk promosi yang efektif dan efisien terhadap

permasalahan Toko Sumber Hidangan kepada masyarakat pada target

audiens ?

6. Bagaimana menemukan target audiens yang tepat untuk Sumber Hidangan?

1.5Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan yang hendak di capai dari rumusan masalah adalah sebagai

berikut.

1. Re–positioning dilakukan agar Toko Sumber Hidangan memiliki positioning

yang kuat sehingga memiliki karakteristik yang berbeda dengan kompetitor

lainnya dan membuat promosi berjalan dengan lancar

2. Promosi dilakukan bertujuan untuk membangun awareness / kesadaran

(19)

Diharapkan dengan adanya promosi tersebut Toko Sumber Hidangan dapat

bertahan atau tidak hilang keberadaanya dalam menghadapi ketatnya

persaingan kompetitor lainnya.

3. Promosi dilakukan dengan pendekatan yang sesuai dengan positioning dan

segmentasi pasar. Diharapkan dengan adanya promosi ini minat terhadap

masyarakat akan Toko Sumber Hidangan akan meningkat.

1.6Ruang Lingkup Perancangan

Proses Perancangan Promosi akan mencakup tahapan :

1. Proses Re-positioning : Dalam tahapan ini positioning Toko Sumber

Hidangan diperbaiki sehingga memiliki positioning yang kuat dan membuat

promosi dapat berjalan dengan efektif.

2. Proses Promosi : Dalam tahapan ini mencakup bagaimana menjual

positioning yang ideal untuk Toko Sumber Hidangan dengan pendekatan –

pendekatan yang ada, sehingga minat masyarakat akan Toko Sumber

Hidangan akan meningkat.

1.7Manfaat Perancangan

Manfaat promosi ini bagi masyarakat akan melestarikan salah satu warisan

kuliner di kota Bandung, sehingga tidak hilang seiring berkembangnya jaman serta

(20)

Menghidupkan kembali atmosfir tempo dulu yang dimiliki Toko Sumber Hidangan,

sehingga generasi muda sekarang masih bisa merasakan suasana jaman Belanda yang

sekarang ini jarang atau langka ditemui saat ini.

Bagi industri kreatif dalam dunia keilmuan seni rupa, hal ini merupakan suatu

bentuk permasalahan yang ada dalam masyarakat (dalam hal ini dibidang

kebudayaan ) yang memperkaya bidang desain grafis, menjadi suatu karya seni yang

baik, menjadi solusi dari permasalan yang ada serta dapat di pertanggung jawabkan.

1.8Metode Penelitian

Metode penelitian dibagi menjadi dua, yaitu metode pengumpulan data dan

analisis hasil pengumpulan data.

1.8.1 Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi langsung

Observasi langsung dalam penelitian ini adalah dengan melihat secara

langsung keadaan yang sesungguhnya dari Jalan Braga dan Toko Sumber

Hidangan serta membandingkannya dengan usaha-usaha yang sejenis, baik

yang di Jalan Braga maupun di tempat di kota Bandung sebagai

perbandingan.

2. Wawancara

Wawancara adalah dialog yang dilakukan untuk memperoleh informasi yang

di butuhkan. Wawancara yang dilakukan secara tidak terstruktur dan sifatnya

(21)

tetangga dan tour guide kota Bandung. Wawancara dimaksudkan untuk

mengumpulkan data tentang latar belakang Toko Sumber Hidangan dan

mengumpulkan berbagai pandangan serta pendapat.

3. Foto

Foto adalah satu elemen penting dalam penelitian ini, terutama di hubungkan

dengan keberadaan Toko Sumber Hidangan yang sudah puluhan tahun. Foto

ini selain sebagai sumber data yang cukup akurat, juga dapat mendukung sisi

historis dan nuansa tempo dulu.

4. Studi Banding

Studi Banding yang dilakukan adalah dengan mempelajari berbagai usaha

sejenis ( Toko roti dan café ) di kota Bandung dan sekitarnya sebagai

perbandingan untuk Toko Sumber Hidangan. Studi banding yang dilakukan

meliputi studi terhadap sign system, daya tarik, menu, suasana, dan promosi

yang dilakukan.

5. Studi Kepustakaan

Studi kepustakaan yang dilakukan dalam penelitian ini meliputi berbagai

macam informasi yang diperoleh dari berbagai macam media, baik media

cetak maupun elektronik yang dapat menunjang penelitian penulis.

(22)

1.8.2 Analisis Hasil Pengumpulan Data

Analisis hasil pengumpulan dan pengolahan data di bagi menjadi dua yaitu:

1. Analisis terhadap pegumpulan data di luar keperluan visualisasi karya

Analisis terhadap data ini adalah berupa data-data penunjang yang dapat

membantu penulis dalam menciptakan karya. Data-data ini tidak secara jelas

tersirat namun tetap mendukung hasil akhir karya.

2. Analisis terhadap pengumpulan data sehubungan visualisasi karya.

Analisis terhadap pengumpulan data ini adalah berupa visualisasi desain

dengan konsep yang telah ditentukan sebelumnya dan sesuai dengan

data-data yang telah diperoleh.

1.9Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Diawali dengan latar belakang yang berisi pokok masalah tentang Toko Sumber

Hidangan yang berada di jalan Braga kemudian diidentifikasikan permasalahannya

melalui identifikasi masalah dan dibatasi dalam pembatasan masalah yang kemudian

dirumuskan dalam perumusan masalah. Adapun permasalahan yang ada kemudian

dituangkan dalam tujuan perancangan yang kemudian dibatasi dalam ruang lingkup

(23)

BAB II TINJAUAN MASALAH

Berisi tentang teori – teori pendukung penelitian yang mengacu pada sumber data

yang akurat (buku dan media internet).

BAB III PEMECAHAN MASALAH

Mengulas tentang objek perencanaan yang mengacu pada positioning dan target

market yang ditentukan dan kemudian ditunagkan dalam konsep perancangan yang

dimulai dari perencanaan media sampai visualisasi karya.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang berisi masukan-

(24)

1.10 Sistematika Kerangka Pemikiran

(25)

BAB V

Gambar 1.2. Desain Peremajaan Logo

(26)

dan bentuk rumah logo diganti menggunakan bentuk pita dan didalamnya hanya berisi nama toko dan icon koki dari Sumber Hidangan agar lebih inn untuk jaman sekarang dan mudah di aplikasikan ke berbagai media.

(27)

5.2 Poster

(28)

Ukuran untuk poster adalah ukuran A2. Dengan pertimbangan ukuran poster pada umumnya serta kesinambungan antara desain dan ukuran poster.

Poster pada tampilan layout-nya menggunakan bentuk kanopi seperti ciri toko roti dan café pada umumnya. Kemudian gambar logo digunakan sebagai identitas dari toko ini.

Desain pada tahapan ini menceritakan life style generasi muda pada tahun 1930 yang konsepnya sendiri memperlihatkan anak muda yang sedang merayakan ulang tahun yang dengan kue dari Sumber Hidangan. Menggunakan icon jalan Braga karena pada saat itu jalan Braga mempunyai daya tarik tersendiri sehingga dikenal dengan parijs van java. Untuk background menggunakan gaya desain grafis art deco yang memang pada saat itu sedang digemari.

Pada Slogan “Through Generations” dan tulisan 30’s pada bungkus kertas Sumber Hidangan mengunakan font Kismet Normal sebagai jenis tulisan yang sering digunakan pada tahun 1950-an.

(29)

5.2.2 Poster Tema Nuansa Tahun 50-an

(30)

Ukuran untuk poster adalah ukuran A2. Dengan pertimbangan ukuran poster pada umumnya serta kesinambungan antara desain dan ukuran poster.

Poster pada tampilan layoutnya menggunakan bentuk kanopi seperti ciri toko roti dan café pada umumnya. Kemudian gambar logo digunakan sebagai identitas dari toko ini.

Desain pada tahapan ini menceritakan lifestyle generasi muda pada tahun 1950 yang mana pada saat itu genersinya sangat terpengaruh dengan film gaya barat yang konsepnya memperlihatkan dua anak muda sedang menikmati jajanan dari Toko Sumber Hidangan walaupun mereka sedang beraktifitas. Untuk icon-nya mengunakan piringan hitam karana pada saat itu piringan hitam sangat popular dan sedang di gandrungi oleh anak muda. Pada background diberi layout menyerupai tirai teater karena pada saat itu juga banyak muncul teater, drama dan film.

Pada Slogan “Through Generations” dan tulisan 50’s pada bungkus kertas Sumber Hidangan mengunakan font Freehand 575 sebagai jenis tulisan yang sering digunakan pada tahun 1950-an.

(31)

5.2.3 Poster Tema Nuansa Tahun 60-an

(32)

Desain pada tahapan ini menceritakan lifestyle generasi muda pada tahun 1960 dimana pada sat itu band music The Beatles baru muncul dengan rambut model jamur dan terkenal di seluruh dunia sehingga juga mempengaruhi gaya generasi muda di Indonesia.

Konsepnya menceritakan tiga anak muda yang menenakan pakan pakai seperti idolanya dan mereka sedang saling bercanda dengan jajanan dari Sumber Hidangan. Untuk icon-nya menggunakan gambar mobil vw beatle yang merupakan kendaraan yang disukai anak muda pada saat itu. Pada Background mengunakan pattern retro yang memang sedang in pada tahun 60an.

(33)

5.2.4 Poster Tema Nuansa Tahun 70-an

(34)

Desain pada tahapan ini menceritakan lifestyle generasi muda pada tahun 1970 dimana pada saat itu generasi anak mudanya terpengaruh dengan gaya Hipies. Konsepnya menceritakan dua anak muda yang sedang menkmati jajanan dari Sumber Hidangan..

Menggunakan icon bunga karena pada saat itu terkenal dengan istilah flower generations.

Pada background menggunakan gaya grafis Psychedelic yang memang merupakan gya yang sedang digemari pada saat itu.

(35)

5.2.4 Poster Tema Nuansa Tahun 80-an

(36)

Desain pada tahapan ini menceritakan lifestyle generasi muda pada tahun 1980 dimana gaya pop sedang di gandrungi pada saat itu. Selain itu mereka sedang mengalami euphoria untuk menyambut tahun 2000 sehingga banyak desain terkesan elektrik. Setingnya menceritakan dua anak muda yang juga sedang menikmati jajanan sembil menjalankan aktifitasnya. Iconnya mengambil bentuk lampu disko karena pada saat itu di Indonesia musik disko sedang di gemari. Pada background mengambil motif pantai yang terpengaruh oleh gaya western (amerika)

(37)

5.2.6 Poster Tema Nuansa Tahun 90-an

(38)

Desain pada tahapan ini menceritakan lifestyle generasi muda pada tahun 1990 dimana pada saat itu sebenarnya ada tiga gaya yang sedang digemari di Indonesia yaitu gaya punk, grunge dan hip – hop tetapi pada poster itu mengunakan gaya hip hop karena karakteristiknya lebih menonjol. Setingnya menceritakan tiga anak muda yang sedang berebutan jajanan dari Sumber Hidangan. Untuk ikonnya memgunakan bola basket karena olah raga basket biasanya di gandrungi oleh komunitas hip hop. Pada background menggunakan gaya graffiti yang merupakan gaya grafis yang sedang digemari pada saat itu.

(39)
(40)

Desain pada tahapan ini menceritakan lifestyle generasi muda pada tahun 2000 atau di sebut juga New Millenium dimana sesuatu yang berteknologi sangat di gemari. Konsepnya menceritakan dua anak muda yang mengunakan kostum robot sedang bermain sambil menikmati jajanan dari Sumber Hidangan mengunakan icon Robot berbentuk anjing.

Pada background mengunakan motif komponen listrik yang merupakan bagian dari teknologi.

(41)

5.3 Iklan Surat Kabar

Gambar 1.10. Desain pada Surat kabar.

(42)

5.4 Iklan Majalah

Gambar 1.11. Desain pada majalah.

(43)

5.5 Brosur

Gambar 1.12. Desain Pada brosur

(44)

5.6 Flyer

Gambar 1.13. Desain Pada Flyer

Flyer merupakan media promosi untuk di bagikan atau di simpan di tempat yang banyak di kunjungi target market.

Bentuknya segi empat tetapi pada bagian atasnya di bentuk mengikuti model iklannya isinya terdapat keterangan singkat mengenai Sumber Hidangan ( Logo, alamat, jenis jajanan dan slogan)

(45)

5.7 Mini Menu

Gambar 1.14. Desain pada Menu

(46)

Pada menu terdapat dua bagian bagian dalam terdiri dari menu dessert, maincouse, drink, ice cream dan cookies dan pada bagian luar terdapt menu Sumber Hidangan speciality dan keterangan tentang Sumber Hidangan dab tambahan slogan yaitu always fresh and delicious.

5.8 X-Banner

(47)

X – Banner yang diletakan pada pintu masuk Toko Sumber Hidangan akan mengingatkan konsumen pada iklan promosi dan berfungsi untuk menarik konsumen yang kebetulan lewat

5.9 Web Banner

(48)

Web Banner yang akan ditampilkan pada situs www.meok.detik.com ini sangat tepat untuk para pengguna internet apabila mencari jajanan kuliner di Bandung. Layoutnya mengikuti bentuk model iklannya agar tidak flat dan terkesan ada kedalaman dan fun. Isinya terdapat keterangan singkat mengenai Sumber Hidangan ( Logo, alamat, jenis jajanan dan slogan)

5.10 Taxi add

Gambar 1.17. Desain Pada bagasi Taxi

Ukuran media pada taxi adah 40 cm x 80 cm dengan posisi landscape. Pada tahapan ini esensi pesan dapat disampaikan dalam bentuk layout yang berbeda dengan taxi lainnya.

(49)

5.11 Bus add

Gambar 1.18. Desain pada bis

(50)

5.12 Halte bus add

Gambar 1.19. Desain pada halte bis

Iklan pada halte bus ini digunakan karena banyak masyarakat yang menggunakan jasa bus.

(51)

5.13 Mobil box add

Gambar 1.20. Desain pada mobil box

(52)

5.14 Cinema add

Gambar 1.21. Desain pada bioskop

(53)

5.15 Information city add

Gambar 1.22. Desain pada City Information.

(54)

5.16 Lift add

Gambar 1.23. Desain pada lift

Iklan yang ditempatkan pada dinding luar dan dalam lift yang banyak digunakan oleh pengguna lift pada gedung bertingkat.

(55)

5.17 Motor Triseda add

Gambar 1.24. Desain pada motor modifikasi Triseda

Motor Triseda adalah media untuk menjual jajanan Sumber Hidangan sehingga bisa berjualan di berbagai tempat yang berbeda.

(56)

5.18 Mobil roti keliling

Gambar 1.25. Desain pada Mobil Roti Keliling

(57)

5.19 Balon udara add

(58)

Balon udara di gunakan untuk menunjukan posisi keberadaan Toko Sumber Hidangan dimana desainnya hanya menampilkan logo dan slogan juga gambar-gambar jajanan dari Sumber Hidangan.

5.20 Photo board

Gambar 1.27. Desain pada Photo Board

(59)

5.21 Pembatas jalan

Gambar 1.28. Desain pada Pembatas Jalan

(60)

5.22 Sepeda delivery

Gambar 1.29. Desain pada Sepeda delivery

(61)

5.23 Motor delivery

Gambar 1.30. Desain pada motor delivery

(62)

5.24 Seragam

(63)

Seragam Toko Sumber Hidangan dibuat sesedehana mungkin dengan alasan agar karyawan dapat bergerak bebas dan nyaman.

Seragam ini menggunakan celemek agar terlihat bersih, sedangkan bondu dan topi berfungsi untuk menutupi rambut agar tak terkena makanan.

Warna yang digunakan sesuai dengan warna khas Toko yaitu warna khaki dan merah.

5.25 Packaging

Gambar 1.32. Desain Packaging

(64)

Untuk bungkus kertas menggunakan warna khaki dan merah dan desainnya

menggunakan desain yang isinya keterangan tentang Sumber Hidangan dan untuk bungkus box desainnya menggunakan motif rotan sehingga terlihat seperti besek dan lebih hygienis, pada babian tutup boxnya diletakkan keteranggan Sumber Hidangan.

5.26 Interior dan Eksterior

Gambar 1.33. Desain interior dan eksterior

(65)

Untuk Interior warna merah digunakan hanya sebagai warna pemanis, sedangkan warna utamnya yaitu dengan warna kayu agar ruangan terasa lebih nyaman dan hangat. Untuk display jualan kue di desain lebih menarik dan terlihat bersih.

5.27 Merchandise

5.28

Gambar 1.34. Desain Merchandise

(66)

PROMOSI SUMBER HIDANGAN

PENGANTAR KARYA TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Akademik dalam

Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu pada

(67)

LEMBAR PENGESAHAN

PROMOSI SUMBER HIDANGAN

Disusun Oleh :

Nama : Jennifer Tristamara NRP : 0764247

Telah Diperiksa dan Disetujui Sebagai Tugas Akhir

(68)

JURUSAN DESAIN KOMUNIKASI VISUAL

FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

PERNYATAAN HASIL KARYA PRIBADI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : JENNIFER TRISTAMARA NRP : 0764247

Dengan ini menyatakan bahwa karya tulis Tugas Akhir dengan judul : “ PROMOSI SUMBER HIDANGAN “ adalah hasil pekerjaan saya. Dan seluruh

ide, pendapat, atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

Pernyataan ini saya buat dengan sebenar-benarnya dan jika pernyataan ini tidak sesuai dengan kenyataan maka saya bersedia menanggung sanksi yang akan dikenakan kepada saya.Bandung, Desember 2008

Yang membuat pernyataan

(69)

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini Nama : Jennifer Tristamara NRP : 0764247

Dengan ini, saya menyatakan bahwa :

1. Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Kristen Maranatha Hak Bebas Royalti non-eksklusif (Non-Eksklusive Royalti-Free Right) atas laporan penelitian saya yang berjudul “ Promosi Sumber Hidangan”.

2. Universitas Kristen Maranatha berhak menyimpan, mengalih mediakan / mengalih formatkan, megelola dalam bentuk pangkalan data (database), mendistribusikannya, serta menampilkannya dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis / pencipta.

3. Saya bersedia dan menjamin untuk menanggung secara pribadi, tanpa melibatkan pihak Universitas Kristen Maranatha, segala bentuk tuntutan hukum yang timbul atas pelanggaran Hak Cipta dalam karya ilmiah saya ini.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan untuk dapat dipergunakan sebagaimana semestinya.

Bandung, Desember 2008 Yang membuat pernyataan

(70)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah-Nya sehingga laporan pengantar karya tugas akhir ini dapat disusun dengan sebaik-baiknya dan diselesaikan tepat pada waktunya.

Pengantar karya tugas akhir yang berjudul “PROMOSI SUMBER HIDANGAN’”, yang dibuat untuk memenuhi Mata Kuliah Tugas Akhir, dan juga

karena ketertarikan Penulis terhadap topik yang dibahas.

Pengantar karya tugas akhir ini dapat disusun dan diselesaikan atas dukungan dari para dosen Mata Kuliah Desain Komunikasi Visual dan pihak-pihak yang telah membantu dalam proses pengumpulan data sehingga laporan ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.

Maka dari itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan laporan ini, terutama kepada :

1. Tuhan Yang maha Esa

2. Bapak Gai Suhardja, PhD selaku Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain. 3. Ibu Dra. Christine Lukman, M. Ds selaku Ketua Jurusan Desain Komunikasi

Visual.

4. Ibu Ariesa Pandanwangi, selaku Pembantu Dekan Fakultas Seni dan Desain, Universitas Kristen Maranatha.

(71)

6. Ibu Dra Irawati S, selaku dosen pembimbing Tugas Akhir, yang telah memberi banyak masukan dan saran yang membantu, beserta buku-bukunya. 7. Ibu Fenny Ng, selaku Koordinator Tugas Akhir, yang telah membantu

dengan memberikan masukan dan saran yang baik dan membangun.

8. Kepada para staf Toko Sumber Hidangan, yang telah membantu penulis dalam pengumpulan data wawancara.

9. Dosen-dosen FSRD lainnya yang selama ini telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan yang berguna bagi penulis.

10.Keluarga penulis yang telah memberikan dukungan moral dan saran yang membangun selama proses kerja praktek berlangsung.

11.Yusanta, Ichel, Sylvia yang telah banyak memberikan masukan, semangat, dan doanya dalam penyelesaian Laporan Kerja Praktek ini.

12.Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu oleh penulis atas bantuannya dalam menyusun laporan kerja praktek ini.

Semoga laporan ini dapat memberikan informasi yang dibutuhkan oleh para pembaca. Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan ini. Penulis dengan terbuka menerima kritik dan saran dari pembaca.

Bandung, Desember 2008

(72)

DAFTAR PUSTAKA

• Kunto, Haryoto, 1986. Semerbak Bunga di Bandung Raya. Bandung. PT

Granesia

• Kennedy, John E. Dan Soemanagara, Dermawan R. , 2006. Marketing

Communication : Taktik & Strategi. Jakarta, PT. Bhuana Ilmu Populer

• Kasali, Rhenald, 1998. Membidik Pasar Indonesia Segmentasi ,Targeting,

dan Positioning. Jakarta, PT Gramedia Pustaka Utama

• Chelryl Dangel Cullen, Lisa L. Cyr dan Lisa Hickey, 2007. The Little Book

of BIG Promotion. Singapore, Page One

• Steven Heller dan Seymour Chawast, 1988. Graphic Style from Victorian to

Post – Modern. Great Britain, Thames and Hudson

Gambar

Table 1.1  Sistematika Kerangka Berpikir
Gambar 1.2. Desain Peremajaan Logo
Gambar 1.3 Desain Poster Tahun 30an
Gambar 1.4. Desain Poster Tahun 50an
+7

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penulis membuat sebuah website dimana orang yang mengunjungi dapat mencari lirik lagu yang diinginkan, walaupun sudah banyak website seperti ini, penulis ingin

Pengaruh Pendidikan Kesehatan tentang ISPA terhadap Kemampuan Ibu dalam Perawatan ISPA pada Balita di Dusun Lemahdadi Kasiban Bantul Yogyakarta.. Perbandingan Kejadian ISPA

Penjelasan Dokumen Pengadaan (Aanwijzing) dilakukan oleh Panitia, mulai pukul 08:00 Waktu LPSE dan diikuti oleh peserta lelang yang telah mendaftar di aplikasi SPSE;.. Penyedia

Enzim katalase digunakan untuk mengetahui stres oksidatif hepar tikus terpapar flufenazin dekanoat diberi ekstrak kulit manggis. Tujuan Menganalisis pengaruh pemberian ekstrak

Sedangkan manfaatnya adalah mempercepat dalam proses pembuatan laporan penggajian perbulan dari sistem manual ke sistem komputerisasi yang akan mempermudah pekerjaan dan

Hasil yang sama dengan penelitian ini juga dilaporkan oleh Ponte dkk dimana mereka mendapatkan pasien dengan tingkat keparahan asma yang berat, kemampuan mereka

Berbagai studi dan kajian terhadap model learning organization, secara umum mengangkat pandangan tentang pentingnya pembelajaran di tempat kerja untuk meningkatkan

Misalnya, bila CPU akan membaca sebuah word data dari memori, maka CPU memori, maka CPU akan menaruh akan menaruh alamat word yang dimaksud pada saluran alamat.. Lebar bus