• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEMERIKSAAN LABORATORIUM GANGGUAN METABOLISME LEMAK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PEMERIKSAAN LABORATORIUM GANGGUAN METABOLISME LEMAK"

Copied!
54
0
0

Teks penuh

(1)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM

GANGGUAN METABOLISME LEMAK

Novina Aryanti, dr SpPK Departemen Patologi Klinik

(2)

PENDAHULUAN

Mengapa mempelajari lemak

darah?

Penting dalam PATOGENESIS ATEROSKLEROSIS --> resiko

(3)

LEMAK DARAH (LIPID)

Cholesterol (20%)

Trigliserida (30%)

Fosfolipid (45%)

(4)

a. Makanan : absorbsi usus

b. Sintesis Endogen : biosintesis dari kabohidrat dan protein

LIPID sumber energi yang besar &

water-insoluble (tdk larut air)

(5)

Sifat Lipid tidak larut dalam air

perlu dibuat bentuk terlarut

dibutuhkan zat pelarut yaitu

protein yang dikenal dg

APOLIPOPROTEIN atau APOPROTEIN

Lipid + Apolipoprotein =

LIPOPROTEIN (larut air)

(6)

LIPOPROTEIN

1. Chylomicron

2. VLDL (Very Low Density Lipoprotein)

3. LDL (Low Density Lipoprotein)sd-LDL (small dense- LDL)

4. HDL ( High Density Lipoprotein)

Minor Lipoprotein :

(7)

Apolipoprotein diberi nama

sesuai alfabet yaitu Apo A, Apo B, Apo C, Apo D, dan Apo E

(8)

APOPROTEIN (APO-LIPOPROTEIN)

APOPROTEIN – AI / AII / AIVAPOPROTEIN – B48 / B100APOPROTEIN – CI / C II / CIIIAPOPROTEIN - D

APOPROTEIN – E

(9)

Apo A I : struktur protein utama HDL,

ditemukan jg pada Kilomikron , mengaktivasi

lecithin cholesterol acyltransferase (LCAT)

Apo A II : struktur protein lain dari HDL,

ditemukan jg pada Kilomikron , mengaktivasi

hepatic lipase (HL).

Apo A IV : predominan pada HDL dan

mengaktivasi LCAT dan lipoprotein lipase

(LPL).

(10)

Apo B-48 : ditemukan pada

Kilomikron, berasal dari gen ApoB-100

Apo B-100 : protein utama dari LDL,

juga ditemukan pada VLDL, IDL, and Lp(a); ligand utk LDLr.

Apo C-I : utama ditemukan pada HDL

dan Kilomikron , jg ditemukan pada IDL,VLDL dan mengaktivasi LCAT

(11)

Apo C-II : protein utama VLDL dan

Kilomikron, jg ditemukan pada HDL dan IDL, serta mengaktivasi LPL

Apo C-III : ditemukan secara luas

pada HDL, IDL, LDL, VLDL, dan Kilomikron, namun lbh konsisten pada VLDL dan Kilomikron serta menghambat LPL.

(12)

Apo D : ditemukan pada HDL dan

mengaktivasi CE transfer protein (CETP)

Apo E : ditemukan secara luas pada

HDL, IDL, LDL, VLDL, and Kilomikron

Apo(a): struktur protein lain dari Lp(a)

yang berikatan konvalen dg apoB-100 dan menghambat aktivasi plasminogen

(13)

1. Ultrasentrifugasi : berdasarkan densitas

2. Elektrophoresis : berdasarkan muatan apo-protein

(14)
(15)
(16)
(17)

METABOLISME LIPOPROTEIN

JALUR EKSOGEN

Makanan berlemak yg kita makan mengandung trigliserida + kolesterol, Kolesterol selain dari makanan , dalam usus jg ada kolesterol dari hati Lemak Eksogen

(18)

Didalam usus halus, asam lemak bebas

akan diubah lg jd TG, sedang kolesterol akan diesterifkasi menjadi kolesterol ester dan bersama fosfolipid + apolipoprotein akan membentuk lipoprotein yg dikenal dg KILOMIKRON

Kilomikron masuk saluran limfe

duktus torasikus masuk ke aliran darah

(19)

TG dlm kilomikron dihidrolisis enzim lipoprotein lipase (yg berasal dari endotel) menjadi asam lemak bebas.

Asam Lemak bebas akan disimpan (sisa) yg mengandung kolesterol ester

(20)
(21)

JALUR ENDOGEN

TG + kolesterol yg disintesis dihati dan disekresi ke sirkulasi sbg Lipoprotein VLDL

Apolipoprotein yg terkandung dalam VLDL

adalah Apolipoprotein B100

VLDL di sirkulasi akan dihidrolisis enzim

Lipoprotein Lipase menjadi IDL, IDL mengalami hidolisis mjd LDL.

Sebagian dari VLDL,IDL dan LDL akan mengangkut kolesterol ester kembali ke hati.

(22)

LDL byk mengandung kolesterol

Sebagian kolesterol di LDL akan dibawa ke

hati, dan jaringan steroidogenik (adrenal,testis, ovarium)

Sebagian lagi akan mengalami oksidasi dan

ditangkap oleh reseptor scavenger-A (SR-A) di makrofag dan mjd sel busa (foam cell).

(23)
(24)

Jalur Reverse Cholesterol Transport

HDL dilepaskan sebagai partikel miskin

kolesterol yg mengandung apolipoprotein A,C,dan E dan disebut HDL nescent

HDL nescent berasal dari usus halus dan

hati, bentuk gepeng dan mengandung Apo A1

HDL nescent akan mendekati makrofag

dan akan mengambil kolesterol yg tersimpan di makrofag.

(25)

Stl mengambil kolesterol , HDL nescent

akan berubah jd HDL dewasa yg berbentuk bulat.

Agar dapat diambil oleh HDL nescent, maka

kolesterol ( kolesterol bebas ) yg ada di dalam makrofag harus dibawa ke permukaan oleh transporter yg disebut adenosine triphosphate binding casette transporter 1, atau disingkat ABC-1.

(26)

Kolesterol bebas yg terambil dari makrofag akan

mengalami esterifkasi oleh enzim lechitin

cholesterol acyltransferase (LCAT) menjadi kolesterol ester.

Selanjutnya kolesterol ester akan dibawa HDL ke

hati

( jalur 1)

Jalur ke-2 , kolesterol dalam HDL akan ditukar dg

TG dari VLDL, IDL dg bantuan cholesterol ester

tranfer protein (CETP)

(27)

Dengan demikian fungsi HDL sbg

penyerap kolesterol dari makrofag mempunyai dua jalur yaitu 1 . langsung ke hati

2. tidak langsung melalui VLDL dan IDL utk membawa kolesterol

Lanjutan METABOLISME LIPOPROTEIN

(28)

1. Mendistribusikan Cholesterol dan TG ke jaringan Chylomicron, VLDL, IDL, LDL

2. Mengeksresikan kelebihan cholesterol ke kandung empedu  HDL

Kadar HDL yg tinggi menurunkan resiko PJK

FUNGSI

(29)

KILOMIKRON

Diproduksi di usus halus.

d < 0,94

Mobilitas elektroforesis: origin

Kaya akan TG absorbsi oleh usus

Hanya ada di darah post prandial

Fungsi: transpost lipid exogen (dari usus

(30)
(31)

VLDL (Pre ß Lipoprotein)

d = 0,96-1,006.

Mobilitas elektroforesis:

pre-Beta

Mengangkut TG & lemak lain

yang disintesis di hati

(32)
(33)

LDL (ß-Lipoprotein)

d = 1,006 – 1.063

Kaya akan kolesterol &

dibentuk di plasma, berasal dari degradasi VLDL.

Fungsi: mengangkut kolesterol ke

jaringan perifer.

(34)

Small dense-LDL

Bersifat aterogenik karena :

1. Ukuran kecil  lebih mudah masuk ke subendotel

2. Terjadi peningkatan angkutan trans-endotel sehingga sd-LDL lebih

(35)

Small dense-LDL

3. Perubahan konformasi Apo-B,

menyebabkan penurunan afnitas sd-LDL pada reseptor LDL sehingga sd-LDL berada lama disirkulasi dan terpapar radikal bebas.

4. Lebih mudah terikat dengan

proteoglikan pada dinding arteri dan lebih mudah teroksidasi sehingga

(36)
(37)

HDL (α-Lipoprotein)

d = 1,063 – 1,21

Kandungan protein tinggi (Apo A,C,E,

tu A1)

Fungsi: mengambil kolesterol dari

jaringan perifer ke hati, lalu

didegradasi atau diekskresi empedu

(removal / reverse transport dari

kolesterol)

(38)
(39)

Lp (a)

Autosomal dominant

• > 30 mg/dl  resiko PJK 2X

Faktor resiko sendiri, tak berhub. Dg fraksi

lemak lain

• Struktur mirip LDL, tapi punya “ekor” apo(a) & apoB100

Struktur Apo(a) mirip plasminogen

menghambat kerja plasminogen  Plasmin tak terbentuk  tak terjadi Fibrinolisis .

(40)

Sifat2 Lp(a)

Bergerak pada pre-ß elektroforesisStruktur mirip LDL

Ukuran LDL < Lp(a) < VLDL

Mempunyai bagian protease serine

(41)
(42)

DISLIPIDEMIA

1. Primer : tdk jelas sebabnya, genetik 2. Sekunder : penyakit dasar ( DM,

sindroma nefrotik, Hipotiroid)

Triad Dislipidemia

Resistensi insulin, peningkatan

(43)

Klasifkasi berdasarkan profl lipid yg menonjol :

1. Hiperkolesterolemi2. Hipertrigliseridemi

3. Isolated low HDL-cholesterol4. Dislipidemi campuran

(44)

BATAS NORMAL LIPID (NCEP-ATP III)

Kolesterol total : < 200 mg/dlKolesterol-HDL : > 45 mg/dl

Kolesterol-LDL : < 100 mg/dlTrigliserida : < 150 mg/dl

Rasio Kolesterol total/HDL : < 5Kolesterol LDL:

(45)

Formula Friedewald

Kol-LDL = Kol Total – (Kol-HDL) – TG/5

Berlaku untuk serum/plasma puasa

(kilomikron = 0 )

Syarat: TG < 400 mg/dl (Kol-VLDL≠TG/

(46)
(47)

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DASAR

Pengamatan plasma/ serum segar: apakah keruh seperti

susu = lipemik.

Tes kilomikron (Plasma standing test)

Kadar Kolesterol (total)

Kadar Trigliserida

Pengendapan dengan poli-anion bervalensi dua :

heparin-Mn.

HDL tdpt pd supernatan

(48)

PEMERIKSAAN LIPID

Pemeriksaan Pola lipid yang umum meliputi :

1. Kolesterol total 2. Trigliserida

3. Kolesterol HDL 4. Kolesterol LDL

Pemeriksaan pola lipid lainnya yang sangat penting adalah :

(49)

Pengukuran Apoprotein

Pengukuran Apo A1 mewakili HDL

Pengukuran Apo B (apo B100)

mewakili LDL + (VLDL)

Pengukuran Apo A1 & Apo B Lebih baik daripada Kolesterol-HDL &-LDL untuk menentukan resiko

hiperlipidemia.

Apo A1 & B Diperiksa bila

(50)
(51)

KLASIFIKASI HIPERLIPOPROTEINEMIA MENURUT FREDRICKSON

TIPE KELAINAN LIPOPROTEIN

I Lapisan kilomikron di atas plasma puasa IIa Kenaikan LDL

IIb Kenaikan LDL , disertai VLDL

III Terdapat bentuk Intermediate (floating ß ) kilomikron mungkin meningkat

(52)

TES KILOMIKRON (PLASMA

STANDING TEST)

SERUM/PLASMA DALAM TABUNG

(53)

DISLIPIDEMIA SEKUNDER

GAGAL GINJAL KRONIS

DIS-GAMMAGLOBULINEM IA

(54)

Penanggulangan gangguan metabolisme lemak

Pengaturan “gaya hidup” : diet, BB, olahraga

Pengobatan farmakologis:

1. Sequestran asam empedu 2. Asam nikotinat

3. Golongan Fibrat

Referensi

Dokumen terkait

Redoubling his efforts, the Doctor paddled on, the little round boat skimming through the calm water like a well- aimed stone.. A volley of shots rang out like a smattering of

Sistem pakar dapat diterapkan dalam mendeteksi penyakit dari seseorang yang diakibatkan oleh bakteri Chlamydia Trachomatis, dan jika penyakit telah ditemukan maka sistem

Barangsiapa yang kafir sesudah beriman (tidak menerima hukum-hukum Islam) maka hapuslah amalannya dan ia di hari kiamat termasuk orang-orang merugi. Selain melalui

Tujuan penelitian adalah untuk mempelajari tingkat konsumsi dua populasi keong murbei (P. canaliculata) yang memiliki variasi cangkang berbeda terhadap gulma air

Ikan kerapu sunu (Plectropomus maculatus), dan kakap merah (Lutjanus sebae) hanya memiliki sel fotoreseptor berupa sel kon tunggal (single cone) dan sel kon ganda (double

Tabel XLI Tanggapan Reponden Mengenai“Pihak Bank Menilai Usaha Calon Debitur Yang Akan Diberi Bantuan Kredit Harus Memenuhi Ketentuan-Ketentuan Hukum Yang Berlaku Termasuk

BFI Finance Indonesia, Tbk cabang Malang 2 dengan teori didapatkan bahwa hasil sistem pengendalian internal yang masih sangat kurang baik dimana perusahaan

Tujuan penelitian adalah mengetahui apakah Dinas Perhubungan Kota Manado telah melakukan pencatatan dengan baik atau tidak (sesuai dengan Permendagri No.13 Tahun 2006 dan PP No.24