• Tidak ada hasil yang ditemukan

AWAL P. dkk B2P2TO-OT

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AWAL P. dkk B2P2TO-OT"

Copied!
36
0
0

Teks penuh

(1)

AWAL P. dkk B2P2TO-OT

(2)

BENTUK SEDIAAN OT

(3)

BENTUK SEDIAAN YANG

DILARANG

Injeksi Sediaan parenteralInfus

Suppositoria

Ovula/intravaginalTetes mata

Mengandung : bahan kimia isolasi/sintetik

berkhasiat obat.

Mengandung: etanol dengan kadar lebih dari

(4)

OT KONVENSIONAL

 Bentuk sediaan:

rajangan, serbuk, pil

 Cara konsumsi:

digodog, diseduh-diminum beserta ampasnya

 Rasa: pahit 

manjur

 Bahan: simplisia,

OT MODERN

 Bentuk sediaan:

tablet, kapsul, tablet

 Cara konsumsi:

diminum bersama air/ dihisap

 Rasa: manis, enak  bahan: Ekstrak

(5)

KEUNTUNGAN:

OT KONVENSIONAL

Teknologi proses

formulasi relatif

mudah

Alat sederhana

KERUGIAN:

Biomasa besar

Kemasannya

KEUNTUNGAN

OT MODERN

Biomasa dapat

diminimalis

Kemasan lebih

praktis, acceptable

KERUGIAN:

Perlu teknologi

khusus

(6)

RASIONALISASI FORMULA

6

Mengandung maksimal 5 jenis ekstrak 

fitofarmaka

 Dihindari komposisi dalam 1 sediaan mengandung

2 ekstrak dengan efek farmakologi sama.

mis: jamu urus-urus (laksansia) : ekstrak cascara & Ekstrak aloe

Dihindari komposisi dalam 1 sediaan mengandung

(7)

KEUNTUNGAN

KOMPOSISI YANG

SEDERHANA

Memudahkan pengontrolan jumlah bahan

aktif (active compound/marker compound) yang ada

Meningkatkan stabilitas produkAktiftas terapeutik lebih jelas.

(8)

PERKEMBANGAN FORMULASI

SEDIAAN BAHAN OBAT ALAM

1

. Penggunaan bahan aktif berupa ekstrak

yang terstandarisasi

2. Diversifkasi bentuk sediaan:

Bentuk sediaan padat: tablet, tablet salut

gula, tablet efervescent, tablet hisap,

tablet lepas lambat, kapsul gelatin keras,

granul, granul efervescent

(9)

Keuntungan

penggunaan ekstrak

Kuantitas jauh lebih kecil (bisa sampai 1/10

berat serbuk simplisia)

Konsentrasi zat aktif lebih besarStabilitas zat aktif lebih terjaga

Lebih mudah dikembangkan menjadi bentuk

(10)

Macam –macam

ekstrak

Ekstrak total: mengandung semua bahan

yang dapat tersari

Ekstrak terpurifkasi: ekstrak yang telah

dimurnikan dari zat balast (resin, lemak, gula)

Ekstrak terpurifkasi tidak sama dengan

(11)

Macam-macam bentuk

ekstrak

1. Ekstrak cair (Extractum liquidum)

Kadar solvent tinggi

Perlu standarisasi khemis/fsis

2. Ekstrak kental (Extractum spissum)

Perlu standarisasi fsis/kimiawi

Perlu penambahan bahan pengering

3. Ekstrak kering (Extractum siccum)

Perlu standarisasi fsis/khemis

(12)

Masalah standarisasi

ekstrak

1. Ekstrak terdiri dari campuran senyawa kimia

 diperlukan proses isolasi sbl analisis instrumental

2. Zat aktif sering tidak diketahui dicari zat identitas (marker) atau dengan profl

kromatogram

3. Variabilitas dari tanama penghasil

dipengaruhi oleh oleh lingkungan, varietas 4. Proses pasca panen

(13)

Masalah standarisasi

ekstrak

lanjt

5. Proses produksi

Kandungan kimia termolabil muncul

artefak mis: jahe mengandung gingerol, tapi setelah proses ekstraksi muncul shogaol

6. Zat standar pembanding tidak tersedia 7. Belum tersedia prosedur analisis yang

(14)

Syarat zat identitas

(marker)

Merupakan senyawa kimia yang

terkandung dalam tanaman/bahan ekstrak yang diuji serta tidak dimiliki oleh tanaman yang lain

1. Karakteristik untuk masing-masing ekstrak

2. Mudah dideteksi

3. Stabil

(15)
(16)

SKEMA PEMBUATAN

OT

SIMPLISIA,

EKSTRAK PRODUK ANTARA

(17)

Kriteria OT

penandaan berisi informasi yang lengkap dan obyektif

Untuk dapat memiliki izin edar, obat tradisional, obat herbal terstandar dan fitofarmaka harus memenuhi kriteria sebagai berikut :

menggunakan bahan berkhasiat dan bahan tambahan yang memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan / khasiat;

menggunakan bahan berkhasiat dan bahan tambahan yang memenuhi persyaratan mutu, keamanan dan kemanfaatan / khasiat;

dibuat sesuai dengan ketentuan tentang Pedoman Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik atau Cara Pembuatan Obat yang Baik yang berlaku;

dibuat sesuai dengan ketentuan tentang Pedoman

(18)

PERMASALAHAN

FORMULASI

1. SEDIAAN BERBENTUK SERBUK

(merupakan sediaan OT berupa butiran

homogen, dengan derajat halus uang cocok, bahan baku berupa sediaan galenik atau

campurannya)

Sifat alir (fuiditas)campuran serbuk

(19)

PERMASALAHAN FORMULASI

… lanjutan

Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat (fuiditas) serbuk:

Ukuran partikel

Bentuk partikel makin spheris makin baikPorositas

Densitas (Bj)

(20)

PERMASALAHAN FORMULASI …

lanjutan

2. SEDIAAN BERBENTUK PIL

(Sediaan padat OT berupa masa bulat, bahan baku berupa serbuk simplisia, sediaan

galenik atau campurannya),

Kesalahan penggunaan bahan pengikat

jenis, konsentrasi

Proses pengeringan tidak tepat suhu

(21)

PERMASALAHAN FORMULASI …

lanjutan

3. BENTUK SEDIAAN TABLET

(sediaan OT padat, kompak, dibuat secara kempa cetak, dalam bentuk tabung pipih,

silindris atau bentuk lain, kedua permukaan rata/cembung, terbuat dari sediaan galenik dengan atau bahan tambahan)

Sifat alir granul

(22)

KIAT-KIAT FORMULASI OT

1.

SEDIAAN BENTUK SERBUK

serbuk

mikronisasi, keuntungan:

Luas permukaan meningkat

Kontak dengan cairan penyari lebih baik

Difusi zat aktif ke penyari lebih baik

Penyarian lebih efektif

Hati-hati

: makin kecil serbuk, elektrostatika

meningkat, serbuk cenderung

(23)

KIAT-KIAT FORMULASI

OT… lanjt

(24)

KIAT-KIAT FORMULASI OT…

lanjt

B. Bahan Pengikat

- b.o. NON KOHESIF  Perlu bahan pengikat

- saling bereaksi dengan air - dapat terurai

(25)
(26)
(27)

KIAT-KIAT FORMULASI OT…

lanjt

3. SEDIAAN BENTUK TABLET , METODE

(28)

KIAT-KIAT FORMULASI OT…

lanjt

(29)
(30)
(31)
(32)

PENYALAH GUNAAN

OT

PENYALAHGUNAAN CARA PEMAKAIAN

kecubung, ganja untuk fy

PENYALAHGUNAAN TUJUAN PEMAKAIAN

Jamu terlambat bulan + pegel linu  Aborsi (Resiko: bayi lahir cacat, ibu infertil,

kematian)

PENYALAHGUNAAN PROSES PRODUKSI

(33)

Mengapa BKO dilarang

1. Menipu konsumen

2. Konsumen “membayar” harga BKO tanpa sadar

3. Terjadinya gangguan kesehatan

4. Resiko interaksi BKO-OT  belum diketahui

5. Resiko kontraindikasi BKO-OT  belum dikatahui

6. Merusak citra OT

7. Pelanggaran hukum (UU No. 23 tahun 1992 ttg kesehatan, PP No. 72 tahun 1998 ttg

(34)

Contoh BKO

Fenilbutazon (jamu pegel linu) perdarahan

lambung

Dexametazon (jamu asam urat) moonface,

osteoporosis

Antalgin (jamu masuk angin) penipisan

dinding usus, perdarahan

Sildenefl (jamu aphrodisiaka) gagal

(35)

BKO (Bahan Kimia Obat)

yang disalahgunakan

untuk OT

No Jenis BKO 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008

1 Paracetamol 37 51 21 37 35 36 28

2 Piroxicam 6 6 2 - 1 -

-3 Antalgin 25 49 34 32 14 11 4

4 Teoflin 13 6 11 3 2 2

-5 Fenilbutazon 34 51 30 52 44 24 21

(36)

-No NAMA PRODUK/NO.PENDAFTARAN POSITIF MENGANDUNG 1 Blue Moon Tadalafl

2 Caligula Kapsul Sildenafl sitrat 3 Cobra X-Kapsul Sildenafl sitrat 4 Hwang Di Shen Dan Sildenafl sitrat 5 Kuat Tahan Lama Serbuk Sildenafl sitrat 6 Lak Geo 69 Sildenafl sitrat 7 Lavaria Sildenafl sitrat 8 Maca Gold Sildenafl sitrat 9 Manovel Tadalafl 10 Okura Sildenafl sitrat 11 Otot Madu Sildenafl sitrat 12 Rama Stamin Sildenafl sitrat 13 Sanomale Tadalafl 14 Sari Madu Kapsul Sildenafl sitrat 15 Stanson Sildenafl sitrat

Referensi

Dokumen terkait

Saran pada penelitian ini yaitu: (1) Bagi sekolah yaitu untuk mem- berikan fasilitas berupa sarana dan pra- sarana yang dapat menunjang sukses- nya proses pembelajaran

Uji moderasi digunakan untuk mengetahui hipotesis-3 yang menyatakan bahwa gender memoderasi hubungan antara Person Job Fit dan task performance dan hipotesis-4 yang

Kekeringan sebagian besar diakibatkan oleh gangguan keseimbangan hidrologis seperti terjadinya degradasi aliran sungai yang beralih fungsi yang menyebabkan terganggunya

Judul : Dampak sertifikasi guru terhadap kinerja guru di Provinsi Jawa Tengah Program : Kerjasama Unnes dengan Dinas Pendidikan Prov Jateng Tahun : 2012 Status : Ketua. Tim :

Nilai ini memperlihatkan bahwa 66,1% perubahan pada kinerja instansi dipengaruhi oleh variabel- variabel penentu yang digunakan dalam model penelitian (yaitu

Minyak atsiri daun pala Aceh Selatan berwarna kuning pucat, mempunyai bau yang khas buah pala, persentase kadar air dan abu, viskositas, densitas masing-masingnya

Kereta api outbound pada karya ilmiah ini merupakan jenis kereta api yang melakukan perjalanan dari stasiun ke-1 ke arah stasiun ke-q, sedangkan kereta api

Daerah Penyelesaian Sistem Pertidaksamaan Linear adalah daerah tempat kedudukan titik-titik yang memenuhi sistem pertidaksamaan linear tersebut.. Karena dana yang