• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGEMBANGAN KOMPLEK LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KOTA PURWOKERTO DENGAN PENEKANAN PADA SISTEM KEAMANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENGEMBANGAN KOMPLEK LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A KOTA PURWOKERTO DENGAN PENEKANAN PADA SISTEM KEAMANAN"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

PENGEMBANGAN KOMPLEK LEMBAGA PEMASYARAKATAN

KELAS II A

KOTA PURWOKERTO

DENGAN PENEKANAN PADA SISTEM KEAMANAN

TUGAS AKHIR

Diajukan sebagai Syarat untuk Mencapai Gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Teknik Arsitektur

Disusun Oleh:

Rea Rili Angkasa I0209063

Pembimbing:

Ir. Rachmadi Nugroho, MT

Dyah S. Pradnya P., ST, MT

PRODI ARSITEKTUR JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

(2)

commit to user

i

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya sehingga Tugas Akhir dengan judul “Pengembangan Komplek Lembaga Pemasyarakatan dengan Penekanan pada Sistem Keamanan” dengan seluruh prosesnya dapat terselesaikan.

Dalam proses penulisan dan penyelesaian karya ini, penulis banyak mendapat bantuan

doa dan dukungan dari berbagai pihak. Maka dari itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Allah SWT, atas limpahan nikmat, rahmat dan karunia yang tidak terhingga dalam hidup penulis.

2. Dr. Ir. Mohammad Muqoffa, M.T., selaku Ketua Jurusan Arsitektur UNS, terimakasih atas sistem pembelajaran di Jurusan Arsitektur yang telah berjalan dengan baik.

3. Ir. Rachmadi Nugroho, M.T., selaku Ketua Program Studi Arsitektur UNS, sekaligus Pembimbing 1 Tugas Akhir yang telah banyak memberikan kelancaran proses penulisan, ilmu dan masukan pada penulis.

4. Dyah S. Pradnya P., S.T., M.T. selaku Pembimbing 2 Tugas Akhir, yang telah banyak menyediakan waktu, nasihat, dan membagi banyak ilmu kepada penulis. 5. Ir. Agus Heru Purnomo, M.T. selaku pembimbing akademik untuk bimbingan

dan dukungannya selama penulis menjalani masa perkuliahan.

6. Papah dan Mamah, dua orang luar biasa yang penulis kagumi, yang tidak pernah lelah mendoakan dan mendukung penulis setiap waktu

7. Ayah dan Bunda yang selalu mendoakan penulis untuk dapat cepat menyelesaikan studi

8. Terkasih, Dang Ogiandhafiz Juanda, S.H. terimakasih telah menjadikan semua proses yang terlewati menjadi indah

9. Ir. Ganif Wijayana, IAI dan Ir. Purwo Ardoko, IAI yang telah membagi ilmu yang „langka‟ tentang tema Tugas Akhir penulis

(3)

commit to user

ii 11.Pak Lilik Sudjandi selaku Kalapas beserta seluruh petugas Lapas Narkotik Nusakambangan; dan juga Pak Sani selaku Kalapas Lapas Terbuka Nusakambangan, dengan seluruh petugas, terimakasih untuk kesempatan dan informasi yang sangat bermanfaat bagi penulisan Tugas Akhir ini

12.Teman-teman yang telah membantu proses Tugas Akhir ini, Karina, Meirifna, Betyona Eza, Gyrass dan tim, Sherly, dan teman-teman lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

13.Teman-teman Studio 131, terimakasih untuk kebersamaan dalam “Studio Perjuangan.”

14.Serta seluruh pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan padalam penulisan dan isi dari Tugas Akhir ini, penulis sangat membuka diri untuk masukan, saran dan kritik dari pembaca guna membantu penulis untuk dapat lebih mengembangkan pemikiran, ilmu dan kemampuan penulis dalam merencanakan dan merancang suatu obyek bangunan. Penulis berharap karya ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, dan juga masyarakat luas.

Surakarta, 14 Januari 2013

(4)

commit to user

i

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...

DAFTAR ISI ... i

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... I-1

A. PERUMUSAN DAN PEMAHAMAN JUDUL ... I-1 A.1. Judul ... I-1

A.2. Esensi Judul ... I-1 B. LATAR BELAKANG MASALAH ... I-1

C. PERMASALAHAN DAN PERSOALAN ... I-12 C.1. Permasalahan ... I-12 C.2. Persoalan ... I-13 D. TUJUAN DAN SASARAN ... I-13 D.1. Tujuan ... I-13 D.2. Sasaran ... I-14 E. BATASAN ... I-15 F. STRATEGI DESAIN ... I-15 G. SISTEMATIKA PENULISAN ... I-18 BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... II-1

A. LEMBAGA PEMASYARAKATAN ... II-1 A.1. Lembaga Pemasyarakatan ... II-1 A.2. Sistem Pemasyarakatan ... II-4 A.3. Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ... II-13 A.4. Rumah Tahanan (Rutan) ... II-18 A.5. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Tertutup Kelas IIA ... II-20

A.6. Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Terbuka ... II-21 B. SISTIM KEAMANAN LEMBAGA PEMASYARAKATAN ... II-26

(5)

commit to user

ii C. PRESEDEN ... II-35

C.1. Lembaga Pemasyarakatan Tertutup Narkotika Nusakambangan ... II- 35 C.2. Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Nusakambangan ... II-39 C.3. Lembaga Pemasyarakatan Terbuka Cinere ... II-44 BAB III TUNJAUAN KOTA PURWOKERTO DAN LEMBAGA

PEMASYARAKATAN PURWOKERTO ... III-1

A. KOTA PURWOKERTO ... III-1 A.1. Gambaran Umum Kota Purwokerto ... III-1 A.2. Potensi Ekonomi Kota Purwokerto ... III-4 A.3. Kebudayaan dan Objek Wisata di Purwokerto ... III-4 A.4. Fasilitas Pendidikan ... III-7

B. LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS II A PURWOKERTO ... III-8 B.1. Gambaran Umum Lapas Kelas II A Purwokerto ... III-8 B.2. Struktur Organisasi Lapas Purwokerto ... III-9 B.3. Pelaksanaan Tugas ... III-9 B.4. Klasifikasi Pegawai Lapas Purwokerto ... III-15 B.5. Statistik Pengguna Lapas Purwokerto ... III-17 B.6. Program Pembinaan Narapidana Lapas Purwokerto ... III-21 B.7. Program Perawatan Narapidana/ Anak Didik Lapas Purwokerto ... III-23 B.8. Aspek Fisik Lapas Purwokerto ... III-24 BAB IV PENGEMBANGAN KOMPLEK LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS

IIA KOTA PURWOKERTO DENGAN PENEKANAN PADA SISTIM KEAMANAN

YANG DIRENCANAKAN ... IV-1

A. PENGERTIAN KOMPLEK LEMBAGA PEMASYARAKATAN KELAS IIA KOTA PURWOKERTO ... IV-1 B. VISI DAN MISI PENGEMBANGAN KOMPLEK LAPAS ... IV-2 B.1. Visi ... IV-2 B.2. Misi ... IV-2 C. KARAKTER PENGEMBANGAN KOMPLEK LAPAS ... IV- 2 D. JENIS KEGIATAN YANG AKAN DIRENCANAKAN ... IV-3 E. WAKTU PELAKSANAAN KEGIATAN YANG DIRENCANAKAN ... IV-6

(6)

commit to user

iii G. KELUARAN PADA PENGEMBANGAN KOMPLEK LAPAS YANG

DIRENCANAKAN ... IV-9 BAB V PENDEKATAN KONSEP PERANCANGAN ... V-1

A. APLIKASI PRINSIP KEAMANAN PADA KONSEP PERANCANGAN ... V-1 A.1. Deter... V-1 A.2. Detect ... V-1 A.3. Delay ... V-2 A.4. Halt... V-2 A.5. Minimize ... V-2 B. ANALISIS PROGRAM KEGIATAN ... V-3 B.1. Pemetaan Umum Program Kegiatan ... V-4 B.2. Pemetaan Spesifik Program Kegiatan ... V-4

C. ANALISIS PELAKU KEGIATAN ... V-7 C.1. Komponen Lingkungan ... V-9 C.2. Pelaku dan Karakteristik Pelaku Kegiatan ... V-10 C.3. Pola Kegiatan Pelaku ... V-12 D. ANALISIS PROGRAM RUANG ... V-15 D.1. Pendekatan Kebutuhan Ruang ... V-16 D.2. Kebutuhan Ruang Berkaitan dengan Resiko Keamanan ... V-30 D.3. Persyaratan Ruang dengan Hubungan antar Ruang ... V-36 D.4. Besaran Ruang ... V-42 E. ANALISIS SITE ... V-58 F. ANALISIS ZONING PENGEMBANGAN ... V-64 G. ANALISIS ZONING MAKRO POLA KEAMANAN ... V-67 G.1. Analisis Zoning Horizontal ... V-67 G.2. Analisis Zoning Vertikal ... V-73 H. ANALISIS SISTEM SIRKULASI ... V-76 I. ANALISIS ZONING KEAMANAN MIKRO ... V-80 J. ANALISIS PENENTUAN ENTRANCE ... V-82 K. ANALISIS PENENTUAN TATA MASA BANGUNAN ... V-84 L. ANALISIS TATA RUANG ... V-88

(7)

commit to user

iv O. ANALISIS PENCAHAYAAN ... V-98 P. ANALISIS INTERIOR RUANGAN ... V-101 Q. ANALISIS STRUKTUR DAN KONTRUKSI BANGUNAN ... V-106 R. ANALISIS MATERIAL ELEMEN BANGUNAN... V-111 S. ANALISIS ELEMEN LANDSCAPE ... V-126 S.1. Hardscape ... V-128 S.2. Softscape ... V-129 T. ANALISIS SISTEM UTILITAS ... V-134 Q.1. Instalasi Listrik ... V-134 Q.2. Instalasi Air ... V-135 Q.3. Instalasi Jaringan Komunikasi ... V-136 Q.4. Instalasi Pengolahan Limbah ... V-136

Q.5. Instalasi Pemadam Kebakaran ... V-140 Q.6. Instalasi Digital Bangunan ... V-141 BAB VI KONSEP PERANCANGAN ... VI-1

A. APLIKASI PRINSIP KEAMANAN ... VI-1 A.1. Deter ... VI-1 A.2. Detect ... VI-1 A.3. Delay ... VI-1 A.4. Halt ... VI-2 A.5. Minimize ... VI-2 B. PROGRAM KEGIATAN ... VI-2 B.1. Pemetaan Umum Program Kegiatan ... VI-2 B.2. Pemetaan Spesifik Program Kegiatan ... VI-3 C. PELAKU KEGIATAN ... VI-4 C.1. Komponen Lingkungan ... VI-4 C.2. Pelaku dan Karakteristik Pelaku Kegiatan ... VI-5 C.3. Pola Kegiatan Pelaku ... VI-8 D. PROGRAM RUANG ... VI-12

D.1. Kebutuhan Ruang Umum... VI-12 D.2. Kebutuhan Ruang Spesifik... VI-12

(8)

commit to user

v E. SITE ... VI-20

E.1. Site Terpilih ... VI-20 E.2. Batas-Batas Site ... VI-21 E.3. Potensi Site ... VI-21 F. ZONING PENGEMBANGAN ... VI-22 G. ZONING MAKRO POLA KEAMANAN ... VI-24 F.1. Zoning Horizontal ... VI-24 F.2. Zoning Vertikal ... VI-30 H. SISTEM SIRKULASI ... VI-31 I. ZONING KEAMANAN MIKRO... VI-32 J. ENTRANCE... VI-33 K. TATA MASA BANGUNAN ... VI-34

L. TATA RUANG ... VI-35 M. ZONING SESUAI KLIMATOLOGI ... VI-36 N. PENGHAWAAN ... VI-37 O. PENCAHAYAAN ... VI-39 P. INTERIOR RUANGAN ... VI-41 Q. STRUKTUR DAN KONSTRUKSI BANGUNAN... VI-45 R. MATERIAL ELEMEN BANGUNAN ... VI-48 S. ELEMEN LANDSCAPE ... VI-62 S.1. Hardscape ... VI-62 S.2. Softscape ... VI-64 T. SISTEM UTILITAS ... VI-65

T.1. Instalasi Listrik ... VI-65 T.2. Instalasi Air ... VI-65 T.3. Instalasi Jaringan Komunikasi ... VI-66 T.4. Instalasi Pengolahan Limbah ... VI-66 T.5. Instalasi Pemadam Kebakaran ... VI-69 T.6. Instalasi Digital Bangunan ... VI-70

(9)

commit to user

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Jumlah Penghuni Lembaga Pemasyarakatan dan Rutan Kanwil Jawa Tengah... I-4 Tabel 2.1 Perbandingan Kamar Rutan ... II-34 Tabel 2.2 Perbandingan Kamar Lapas Tertutup ... II-34 Tabel 3.1 Petugas di Sub Bagian Tata Usaha Lapas Purwokerto ... III-10 Tabel 3.2 Jumlah Petugas Seksi Bimbingan Narapidana/ Anak Didik ... III-12 Tabel 3.3 Jumlah Petugas Seksi Kegiatan Kerja ... III-12

Tabel 3.4 Jumlah Petugas Seksi Administrasi Keamanan dan Tata Tertib ... III-14 Tabel 3.5 Jumlah Petugas Kesatuan Pengamanan Lapas... III-15

Tabel 3.6 Jadwal Jaga Kesatuan Pengamanan Lapas ... III-15 Tabel 3.7 Jadwal Jaga Pegawai Piket ... III-15 Tabel 3.8 Jadwal Jaga Pejabat Struktural ... III-15 Tabel 3.9 Klasifikasi Pegawai menurut Jenis Kelamin ... III-16 Tabel 3.10 Klasifikasi Pegawai menurut Tingkat Pendidikan ... III-16 Tabel 3.11 Klasifikasi Pegawai menurut Usia ... III-17 Tabel 3.12 Statistik Penghuni Lapas Secara Umum ... III-17 Tabel 3.13 Statistik Penghuni Lapas Berdasarkan Umur ... III-18 Tabel 3.14 Statistik Penghuni Lapas Berdasar Tindak Pidana ... III-19 Tabel 3.15 Statistik Fluktuasi Jumlah Penghuni Berdasar Jenis Tindak Kriminal ... III-20 Tabel 3.16 Jenis Kegiatan Kerja di Lapas Purwokerto ... III-22 Tabel 3.17 Keterangan Denah Eksisting Lapas Purwokerto ... III-25 Tabel 5.1 Pelaku Kegiatan ... V-9 Tabel 5.2 Pelaku dan Karakteristik Pelaku Kegiatan ... V-10 Tabel 5.3 Kelompok Kegiatan Umum ... V-16 Tabel 5.4 Kelompok Kegiatan Rutan ... V-20

Tabel 5.5 Kelompok Kegiatan Lapas Tertutup ... V-22 Tabel 5.6 Kelompok Kegiatan Lapas Terbuka ... V-26

(10)

commit to user

vii Tabel 5.10 Kebutuhan dan Resiko Keamanan Ruang Kelompok Fasilitas Lapas

Terbuka ... V-35 Tabel 5.11 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Fasilitas Umum ... V-42 Tabel 5.12 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Fasilitas Rutan ... V-48 Tabel 5.13 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Fasilitas Lapas Tertutup ... V-50 Tabel 5.14 Perhitungan Besaran Ruang Kelompok Fasilitas Terbuka ... V-54 Tabel 5.15 Rekapitulasi Besaran Ruang Komplek Lapas Purwokerto ... V-57 Tabel 5.16 Pertimbangan Pemilihan Site ... V-59 Tabel 5.17 Tanah Kepemilikan Lapas Purwokerto ... V-61 Tabel 5.18 Penilaian Alternatif Site ... V-62 Tabel 5.19 Kebutuhan Akses Zona pada Komplek Lapas ... V-76 Tabel 5.20 Analisis Masa Bangunan ... V-85

(11)

commit to user

viii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 New Graphic Perbandingan Jumlah Narapidana dan Kapasitas Lembaga Pemasyarakatan... I-2 Gambar 1.2 Bagan jenis keamanan Lembaga Pemasyarakatan ... I-7 Gambar 2.1 Penjara Al-Catraz sebagai penjara dengan sistem kolonial ... II-6 Gambar 2.2 Bagan Alur Rangkaian Sistim Pemasyarakatan ... II-9 Gambar 2.3. Keadaan narapidana di Lapas yang menyebabkan berbagai

dampak psikologis ... II-18 Gambar 2.4 Rutan Kelas I Surakarta, Salah Satu Contoh Rutan di Indonesia ... II-19 Gambar 2.5. Lapas Cipinang, Salah Satu Contoh Lapas Tertutup di Indonesia ... II-21 Gambar 2.6 Ilustrasi penghalang yang bersifat Deter ... II-28

Gambar 2.7 Ilustrasi penghalang yang bersifat Detect ... II-28 Gambar 2.8 Ilustrasi penghalang yang bersifat Delay ... II-28 Gambar 2.9 Ilustrasi penghalang yang bersifat Halt ... II-29 Gambar 2.10 Ilustrasi penghalang yang bersifat Minimize ... II-29 Gambar 2.11 Peta Lokasi Lapas Narkotika Nusakambangan ... II-35 Gambar 2.12 Beberapa Hasil Kerja Narapidana Lapas Narkotika Nusakambangan ... II-37 Gambar 2.13 Denah Skematik Lapas Narkotika Nusakambangan ... II-38 Gambar 2.14 Fasilitas di Lapas Narkotika Nusakambangan ... II-39 Gambar 2.15 Wajah Lapas Terbuka Nusakambangan ... II-40 Gambar 2.16 Masterplan Lapas Terbuka Nusakambangan ... II-41 Gambar 2.17 Fasilitas Lapas Terbuka Nusakambangan (dari kiri atas s.d. kanan bawah: Kantor utama Lapas, Aula Lapas, Barak Narapidana, Masjid) ... II-43 Gambar 2.18 Pagar rendah sebagai pembatas lahan Lapas Terbuka ... II-43 Gambar 2.19 Masterplan Lapas Terbuka Cinere ... II-45 Gambar 2.20 3D Kawasan Lapas Terbuka Cinere ... II-47 Gambar 3.1 Posisi Kota Purwokerto ... III-1 Gambar 3.2 Batas-Batas Kota Purwokerto ... III-2 Gambar 3.3 Lambang Kota Purwokerto ... III-3 Gambar 3.4 Lokasi Eksisting Lembaga Pemasyarakatan Purwokerto ... III-8

(12)

commit to user

ix Gambar 3.7 Kegiatan Penggeledahan Lapas Purwokerto ... III-14 Gambar 3.8 Kegiatan Pembinaan Jasmani Lapas Purwokerto ... III-22 Gambar 3.9 Kegiatan Bimbingan Kerja Lapas Purwokerto ... III-23 Gambar 3.10 Perawatan Kesehatan Narapidana ... III-24 Gambar 3.11 Denah Existing Lapas Purwokerto ... III-25 Gambar 5.1 Bagan Kelompok Aktivitas Makro Lapas ... V-4 Gambar 5.2 Bagan Komponen Lingkungan Komplek Lapas ... V-9 Gambar 5.3 Pola Kegiatan Umum ... V-12 Gambar 5.4 Pola Kegiatan Rutan ... V-13 Gambar 5.5 Pola Kegiatan Lapas Tertutup ... V-14 Gambar 5.6 Pola Kegiatan Lapas Terbuka ... V-15 Gambar 5.7 Matriks Kelompok Fasilitas Umum ... V-38

Gambar 5.8 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Umum ... V-39 Gambar 5.9 Matriks Kelompok Fasilitas Rutan ... V-39 Gambar 5.10 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Rutan ... V-39 Gambar 5.11 Matriks Kelompok Fasilitas Lapas Tertutup ... V-40 Gambar 5.12 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Lapas Tertutup ... V-40 Gambar 5.13 Matriks Kelompok Fasilitas Lapas Terbuka ... V-41 Gambar 5.14 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Lapas Terbuka ... V-41 Gambar 5.15 Matriks pola hubungan Makro ... V-41 Gambar 5.16 Diagram Buble Kelompok Makro ... V-42 Gambar 5.17 Site Eksisting Lapas Purwokerto ... V-59 Gambar 5.18 Site Baru Lapas Purwokerto ... V-63 Gambar 5.19 Batas Site Komplek Lapas Purwokerto ... V-63 Gambar 5.20 Alternatif Zoning Pengembang ... V-65 Gambar 5.21 Pembagian Zona berdasarkan Pengembangan Kompleks Lapas ... V-66 Gambar 5.22 Bagan Zona Komplek Lapas ... V-69 Gambar 5.23 Skema Zoning Fasilitas Umum ... V-70 Gambar 5.24 Skema Zoning Rutan ... V-70 Gambar 5.25 Skema Zoning Lapas Tertutup ... V-71 Gambar 5.26 Skema Zoning Lapas Terbuka ... V-71

(13)

commit to user

x Gambar 5.29 Analisis Keamanan Penzoningan Vertikal pada Fasilitas Hunian Rutan

dan Lapas Tertutup ... V-74 Gambar 5.30 Hasil Analisis Penentuan Zoning Sesuai Fungsi Ruang Secara Vertikal . V-75 Gambar 5.31 Hubungan Akses antar Zona dalam Komplek Lapas dengan Ruang Luar ... V-77 Gambar 5.32 Cluster Sirkulasi Berdasarkan Fungsi Ruang... V-78 Gambar 5.33 Hubungan Akses Sirkulasi 1 ... V-78 Gambar 5.34 Hubungan Akses Sirkulasi 2 ... V-79 Gambar 5.35 Aplikasi Hubungan Akses Sirkulasi pada Site ... V-79 Gambar 5.36 Analisis Perencanaan Zoning Keamanan Mikro 1 ... V-80 Gambar 5.37 Analisis Perencanaan Zoning Keamanan Mikro 2 ... V-81 Gambar 5.38 Analisis Perencanaan Zoning Keamanan Mikro 3 ... V-81

Gambar 5.39 Zoning Keamanan Mikro ... V-82 Gambar 5.40 Alternatif Penentuan Entrance ... V-83 Gambar 5.41 Entrance Komplek Lapas... V-84 Gambar 5.42 Konsep Masa Bangunan Komplek Lapas ... V-88 Gambar 5.43 Susunan Tata Ruang pada Ruang Krusial di tiap Zona ... V-91 Gambar 5.44 Analisis Kondisi Klimatologi ... V-93 Gambar 5.45 Penzoningan Berdasarkan Klimatologi ... V-94 Gambar 5.46 Ducting dan Mesin AC Control ... V-97 Gambar 5.47 Cross Ventilasi Sebagai Cara Penghawaan Alami pada Zona Rutan dan Lapas Tertutup ... V-97 Gambar 5.48 Teralis dan Wiremesh sebagai komponen penghalang bukaan yang

lebar... V-98 Gambar 5.49 Cross ventilasi sebagai cara penghawaan alami pada zona Lapas

Terbuka ... V-98 Gambar 5.50 Lampu Tembak/Spotlight ... V-100 Gambar 5.51 Ruang Terbuka pada Ruang Kegiatan Kerja Sebagai Media

Pencahayaan Alami ... V-101 Gambar 5.52 Interior Kamar Hunian Zona Rutan ... V-104 Gambar 5.53 Interior Kamar Mandi Umum Zona Lapas Tertutup ... V-105

(14)

commit to user

xi Gambar 5.56 Ilustrasi Penggunaan Pondasi Batu Kali pada Footplat ... V-110 Gambar 5.57 Ilustrasi Penggunaan Batu Kali ... V-111 Gambar 5.58 Prototype Pagar Pembatas Sisi Luar dan Pintu Darurat Sisi Luar ... V-113 Gambar 5.59 Prototype Tembok Keliling ... V-114 Gambar 5.60 Protoype Pagar dan Pintu Keliling Dalam ... V-115 Gambar 5.61 Prototype Pagar dan Pembatas Areal di dalam Lapas ... V-116 Gambar 5.62 Prototype Pintu Gerbang Utama (Pintu Lalu Lintas Manusia) ... V-117 Gambar 5.63 Prototype Pintu Gerbang Utama (Pintu Lalu Lintas Kendaraan) ... V-118 Gambar 5.64 Prototype Pintu Gerbang Utama (Pintu Lalu Lintas Manusia) ... V-119 Gambar 5.65 Prototype Pintu Gerbang Kedua (Pintu Lalu Lintas Kendaraan) ... V-120 Gambar 5.66 Prototype Pintu Darurat Tembok Keliling ... V-121 Gambar 5.67 Prototype Pintu Blok ... V-123

Gambar 5.68 Prototype Pintu Sub Blok ... V-124 Gambar 5.69 Prototype Pintu Sel Hunian ... V-125 Gambar 5.70 Ukuran Manusia ... V-130 Gambar 5.71 Ilustrasi Pemanfaatan Persembunyian dengan Vegetasi dengan Besaran

yang Tidak Ideal ... V-131 Gambar 5.72 Ilustrasi Interaksi Manusia Melalui Vegetasi yang Dihindari ... V-132 Gambar 5.73 Ilustrasi Pemanfaatan Vegetasi sebagai Tempat Persembunyian ... V-133 Gambar 5.74 Genset sebagai Pemasok Listrik Penunjang ... V-135 Gambar 5.75 Skema Pengolahan Air Hujan ... V-136 Gambar 5.76 Contoh Alur Pipa Pembuangan Air Kotor ... V-137 Gambar 5.77 Sistem Pembuangan dengan Tangki Septic Tank ... V-138 Gambar 5.78 Jarak Komponen Sistem Tangki Septic Tank ... V-139 Gambar 5.79 Skema Pengolahan Grey Water ... V-139 Gambar 5.80 CCTV dan Ruang Monitoring... V-142 Gambar 5.81 Bloking Sinyal/ Pengacak Sinyal/ Penghilang Sinyal Selular ... V-143 Gambar 6.1 Bagan Kelompok Aktivitas Makro Lapas ... VI-3 Gambar 6.2 Bagan Komponen Lingkungan Komplek Lapas ... VI-4 Gambar 6.3 Pola Kegiatan Umum ... VI-8 Gambar 6.4 Pola Kegiatan Rutan... VI-9

(15)

commit to user

xii Gambar 6.7 Matriks Kelompok Fasilitas Umum ... VI-16 Gambar 6.8 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Umum ... VI-17 Gambar 6.9 Matriks Kelompok Fasilitas Rutan ... VI-17 Gambar 6.10 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Rutan... VI-17 Gambar 6.11 Matriks Kelompok Fasilitas Lapas Tertutup ... VI-18 Gambar 6.12 Diagram Buble Kelompok Fasilitas Lapas Tertutup ... VI-18 Gambar 6.13 Matriks Kelompok Fasilitas Lapas Terbuka ... VI-19 Gambar 6.14 Diagram Buble Kelompok fasilitas Lapas Terbuka ... VI-19 Gambar 6.15 Matriks Pola Hubungan Makro ... VI-19 Gambar 6.16 Diagram Buble Kelompok Makro ... VI-20 Gambar 6.17 Site Baru Lapas Purwokerto ... VI-21 Gambar 6.18 Batas Site Komplek Lapas Purwokerto ... VI-21

Gambar 6.19 Pembagian Zona Berdasarkan Pengembangan Komplek Lapas ... VI-23 Gambar 6.20 Bagan Zona Komplek Lapas ... VI-25 Gambar 6.21 Skema Zoning Fasilitas Umum ... VI-26 Gambar 6.22 Skema Zoning Rutan ... VI-26 Gambar 6.23 Skema Zoning Lapas Tertutup ... VI-27 Gambar 6.24 Skema Zoning Lapas Terbuka ... VI-27 Gambar 6.25 Skema Zoning Gabungan Keempat Zona ... VI-28 Gambar 6.26 Aplikasi Zoning Pola Keamanan dalam Site ... VI-29 Gambar 6.27 Hasil Analisis Penentuan Zoning Sesuai Fungsi Ruang Secara Vertical .. VI-30 Gambar 6.28 Hubungan Akses Antar Zona dalam Komplek Lapas dengan Ruang

Luar ... VI-31 Gambar 6.29 Cluster Sirkulasi Berdasarkan Fungsi Ruang... VI-31 Gambar 6.30 Aplikasi Hubungan Akses Sirkulasi pada Site ... VI-32 Gambar 6.31 Zoning Keamanan Mikro ... VI-33 Gambar 6.32 Entrance Komplek Lapas... VI-34 Gambar 6.33 Konsep Masa Bangunan Komplek Lapas ... VI-35 Gambar 6.34 Susunan Tata Ruang pada Ruang Krusial Di Tiap Zona ... VI-36 Gambar 6.35 Penzoningan Berdasarkan Klimatologi ... VI-36 Gambar 6.36 Ducting dan Mesin AC central... VI-37

Gambar 6.37 Cross Ventilasi Sebagai Cara Penghawaan Alami pada Zona Rutan dan

(16)

commit to user

xiii Gambar 6.38 Teralis dan Wiremesh sebagai Komponen Penghalang Bukaan yang

Lebar ... VI-38 Gambar 6.39 Cross Ventilasi Sebagai Cara Penghawaan Alami pada Zona Lapas

Terbuka ... VI-39 Gambar 6.40 Lampu tembak/Spotlight ... VI-40 Gambar 6.41 Ruang Terbuka pada Ruang Kegiatan Kerja sebagai Media

Pencahayaan Alami ... VI-41 Gambar 6.42 Interior Kamar Hunian Zona Rutan ... VI-42 Gambar 6.43 Interior Kamar Mandi Umum Zona Lapas Tertutup ... VI-43 Gambar 6.44 Atap Limasan ... VI-45 Gambar 6.45 Kolom dan Balok ... VI-46 Gambar 6.46 Ilustrasi Penggunaan Pondasi Batu Kali dan Footplat ... VI-47

Gambar 6.47 Ilustrasi Penggunaan Pondasi Batu Kali ... VI-47 Gambar 6.48 Perkerasan Beton... VI-63 Gambar 6.49 Paving block ... VI-63 Gambar 6.50 Grassblock modul besar ... VI-63 Gambar 6.51 Aspal ... VI-63 Gambar 6.52 (dari kiri ke kanan) cemara kipas, pacar cina, pohon soka, suplir paku,

Referensi

Dokumen terkait

daerah  bencana ini  hanya  untuk kawasan  permukiman  saja  tidak termasuk  kawasan  pertanian dan . peruntukkan

1, Tahun 2014 Halaman 90 Rectangular adalah grafik pengendali yang mempunyai nilai variansi paling besar, atau dengan kata lain mempunyai batas – batas

Kesesuaian pembelajaran muatan lokal Bahasa Bali dapat dilihat dari 3 (tiga) sudut yaitu: (1) tahapan perencanaan (antecedents) yang berupa perencanaan pembelajaran

1 Amalia (2015), melakukan penelitian tentang pengaruh perendaman basis gigi tiruan resin akrilik polimerisasi panas pada pasta gigi dengan dan tanpa ekstrak etanol daun

cukup tinggi// pada kesempatan yang sama/ ketua komisi D DPRD bantul ini juga menjelaskan. bahwa pada prisnsipnya tidak ada hubungan antara jebolnya talud dengan sumur

Selanjutnya, makna verba gerakan agentif dalam bahasa Batak Toba di bentuk oleh dua makna asali MELAKUKAN dan TERJADI yang berkombinasi membentuk sintaksis.. makan universal ‛

import org.json.JSONException; import org.json.JSONObject; import android.app.Activity; import android.os.Bundle; import android.text.Html;. import android.widget.ListView;

Salah satu cara untuk mengatasi tanah Ultisol masam adalah dengan pengapuran.. Kamprath (1967) merekomendasi cara penetapan