• Tidak ada hasil yang ditemukan

FILSAFAT SOSIOLOGI KOMUNIKASI massa sos

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "FILSAFAT SOSIOLOGI KOMUNIKASI massa sos "

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1   

T2 / SOSKOM / ILKOM I / 2013 FITRIA ADIANTI PUTRI

210110120321

RANGKUMAN BAB 1 - FILSAFAT SOSIOLOGI KOMUNIKASI SOSIOLOGI KOMUNIKASI

(PROF. DR. H. M BURHAN BUNGIN, S. Sos, M.Si)

A. FILSAFAT SOSIAL, SOSIOLOGI MODERN, DAN KOMUNIKASI

Pada mulanya Ilmu Komunikasi tidak pernah ada dalam khazanah ilmu pengetahuan. Ketika semua masalah manusia masih dalam kajian ilmu filsafat, ilmu komunikasi tidak atau belum terpikirkan oleh manusia.

Pada saat sosiologi sedang dibangun atau berkembang, minat terhadap ilmu pengetahuan meningkat pesat. Banyak pengamat berpendapat bahwa perkembangan teori sosiologi dipengaruhi oleh pemikiran-pemikiran abad pencerahan yang berkembang pada periode perkembangan intelektual dan pembahasan pemikiran yang luar biasa.

Pemikiran manusia yang awalnya percaya akan hal mitos, logos dan dogma kemudian beralih pada logos (pikiran manusia) lagi. Secara singkat sejarah filsafat ilmu pengetahuan mencatat perkembangan-perkembangan tersebut sebagai berikut :

1. Sebelum Yunani Kuno (sebelum ± 600 SM)

Mistik adalah sebuah fenomena fisika yang sebenarnya sudah ditemukan oleh para mistikus pada ribuan tahun yang lalu, sedangkan fenomena yang sama baru ditemukan oleh para fisikawan modern saat ini.Dalam Misticsm and the New Phisics (2002) Michael Tabot mengatakan dalam hal keterkaitan fenomena fisik alam raya, yang berhubungan dengan manusia dan realitas kehidupan manusia, mistik telah mengetahui ribuan tahun yang lalu ketika sains baru mengetahuinya sekarang.

Mistik adalah sebuah persoalan biologis manusia dalam menangkap fenomena alam semesta, atau dengan kata lain bagaimana kemampuan biologis manusia menangkap dunia omnijektif adalah persoalan kesadaran manusia.

Jadi, dengan demikian persoalan mistik ini adalah sebuah rahasia Allah yang sebenarnya oleh mistikus sudah dapat diungkapkan sejak ribuan tahun yang lalu. Akan tetapi terjadi perdebatan oleh ilmuan sains modern.

2. Yunani Kuno (± 600 SM)

(2)

2   

menentukan, tapi mereka punya perbedaan pendapat tentang perbedaan unsur-unsur tersebut.

3. Abad pertengahan (300SM-1300 M)

Pertentangan mistik dengan penelitian ilmiah pun semakin berkembang. Ini melahirkan ilmuan-ilmuan yang berusaha mengungkap fakta-fakta yang tidak berdasarkan mistik. Singkatnya, rasionalitas mengalami deotonomisasi dari posisinya semula yang independen pada masa filsuf-filsuf yunani. Filsafat menjadi abdi dari teologi di mana pemikiran-pemikiran filsuf digunakan untuk mendukung kebenaran wahyu. Di masa ini pertentangan akal dan wahyu semakin menajam. Banyak sekali ilmuwan yang dieksekusi karena mewartakan kebenaran ilmiah yang tidak sesuai dengan kebenaran wahyu. Surutnya perkembangan ilmu pengetahuan.

4. Filsafat Modern (Abad 17-19)

Semangat untuk membebaskan manusia dari keterbelengguan teologis muncul pada masa yang disebut Renaisans yang berarti lahir kembali. Sejarah mencatat bahwa perkembangan ilmu pengetahuan di dunia Islam telah maju lebih dulu sebelum dunia Barat memperoleh ‘pencerahan’.

Renaisans yang kemudian diikuti oleh masa pencerahan (Aufklarung) menjadi titik tolak modernism di mana ilmu pengetahuan, filsafat, dan ideologi berkembang dengan pesatnya. Pemikiran Rene Descartes berjasa merehabilitasi, mereotonomisasi rasio yang setelah sekian lama dijadikan hamba sahaya keimanan. Rasio adalah sumber satu-satunya bagi pengetahuan, kesan-kesan indrawi dianggap sebagai ilusi yang hanya bisa diatasi oleh kemampuan yang dimiliki rasio.Rene Descartes telah melopori suatu aliran filsafat yang pengarhunya sangat besar bagi perkembangan ilmu pengetahuan yaitu rasionalisme, (Adian, 2002).

Pertentangan antara rasionalisme dan empirisme terus berlangsung sampai muncul seorang filsuf bernama Immanuel Kant yang berhasil membuat sintesis antara rasionalisme dan empirisme.Kant mengetakan bahwa rasio dan empiris adalah sama-sama sumber pengetahuan dimana pesan-pesan empiris dikonstruksikan oleh rasio manusia melalui kategori menjadi pengetahuan. Pernyataan Kant terkenal sapere aude (berpikir sendiri).

5. Positivisme (Abad ke-20)

Auguste Comte adalah filsuf yang memelopori aliran filsafat ini. Comte jugalah yang menciptakan istilah sosiologi sebagai disiplin ilmu yang mengkaji masyarakat secara ilmiah.Positivisme mendominasi wacana ilmu dengan menetapkan kriteria ilmu manusia maupun alam untuk disebut sebagai ilmu pengetahuan diantaranya eksplanatoris dan prediktif. (Objektif, fenomenalisme, reduksionisme, naturalisme)

6. Alam Simbolis

(3)

3   

tanggapan.Distansiasi tersebut melahirkan apa yang disebut sistem-sistem simbolis, seperti ilmu pngetahuan, seni, religi, dan bahasa (Adian, 2002:13)

7. Posmodernisme

Posmodernisme sangat anti terhadap ide-ide, seperti kemajuan, emansipasi, linieritas sejarah, dan sebagainya. Pemikir posmo, seperti Lyotard, Foucault, dan Derrida.Posmodernis adalah pewaris kaum Sofis Yunani Kuno yang sangat anti-kebenaran tunggal demi berkecambahnya kebenaran pratikular yang plural. Posm adalah gelombang kritik mutakhir terhadap modernisme yang telah dijadikan sains, rasionalitas suatu teologi baru yang menghasilkan suatu kebudayaan yang matematis, kalkulatif, monolitik, dan kering batin.

Menurut Jean Francois Lyotard, modernisme muncul dengan menggeser narasi spiritual tentang takdir manusia dengan narasi yang lebih sekuler. Marxisme adalah suatu contoh menarik. Marxisme seayun dengan narasi Kristiani tentang lahirnya Kerajaan Allah. Ideologi tersebut memandang sejarah manusia secara deterministik. Posmodernisme adalah periode dimana ketidakpercayaan pada narasi-narasi raksasa yang sifatnya universal dan esensialis semakin gencar.

B. SOSIOLOGI MODERN

Banyak persoalan masyarakat yang tidak bisa diatasi lagi oleh filsafat sosial yang sifat pendekatannya abstrak dan tidak konkret. Manusia membutuhkan pengetahuan yang menjembatani filsafat dan manusia.

Comte mengatakan ada tiga tingkatan intelektual yang harus dilalui kelompok masyarakat dan dunia sepanjang sejarahnya. Pertama, teologis yang menjadi karakteristik sebelum era-1300. Gagasan ini menekankan keyakinan pada kekuatan kodrati.Dunia sosial dan alam fisika adalah ciptaan Tuhan. Kedua, metafisika yang terjadi antara 1300-1800. Bahwa kekuatan abstraklah yang menerangkan segala sesuatunya, bukan para dewa. Ketiga, positivistik tahun 1800 yang ditandai oleh keyakinan terhadap sains.

C. LAHIRNYA SOSIOLOGI KOMUNIKASI

(4)

4   

Saat ini perspektif teoritis mengenai sosiologi komunikasi bertumpu pada fokus kajian sosiologi mengenai interaksi sosial dam semua aspek yanng bersentuhan dengan fokus kajian tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Melati 27 adalah pancig ulur (hand line) yang pada umumnya digunakan oleh nelayan Kota Bitung terdiri dari gulungan tali, tali utama, swivel pemberat, kantong umpan, tali cabang,

Dalam hal ini analisis Tipologi Klassen dilakukan dengan membandingkan pertumbuhan ekonomi daerah dengan pertumbuhan ekonomi daerah yang menjadi acuan atau nasional dan

Dalam hal ini SIG mempunyai manfaat yang dapat digunakan untuk menganalisis dalam proses penentuan lokasi bandara yang sesuai dengan parameter yang telah ditentukan, yaitu

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa data yang dilakukan mengenai Pengaruh Disiplin Kerja dan Kompensasi berpengaruh signifikan terhadap Peningkatan Kinerja

Sa bisperas pa naman ng araw ng kanyang pag-alis sa bahay niyang iyon isa lamang pinakamaliit sa mga brilyanteng iyon ay sapat nang pantubos kay Huli at makapagbigay ng kapanatagan

Sementara faktor utama anggota rumah tangga melakukan migrasi di daerah lahan kering didominasi oleh faktor terbatasnya kesempatan kerja di desa (27,3%), sedang tidak adanya

Penulis memilih OpenVPN Access Server karena memiliki semua fitur keamanan OpenVPN, OpenVPN menggunakan private keys, certificate , atau username-password untuk melakukan

Tahun 2012 tentang Biaya Operasional dan Biaya Pendukung Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum yang Bersumber dari Anggaran Pendapatan dan