• Tidak ada hasil yang ditemukan

analisis varias akuntansi biaya (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "analisis varias akuntansi biaya (1)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

Pengertian Analisis Varians

Varians adalah perbedaan antara jumlah yang didasarkan pada hasil aktual dan jumlah yang dianggarkan. Jumlah yang dianggarkan merupakan acuan untuk melakukan perbandingan. Setiap varians merupakan suatu sinyal yang sebaiknya diidentifikasi dan dianalisis. Suatu varians dapat disebabkan oleh kejadian acak yang tidak diharapkan terulang kembali, masalah sistematis yang dapat diperbaiki, atau standar yang tidak tepat. Misalnya, jika proses manufaktur berubah, maka standar fisik juga mungkin berubah.

Ada dua jenis varians, yakni :

1. Varians yang menguntungkan (favorable), adalah varians yang memiliki pengaruh meningkatkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.

2. Varians yang tidak menguntungkan (unfavorable), adalah varians yang memiliki pengaruh menurunkan laba operasi relatif terhadap jumlah yang dianggarkan.

Varians Bauran dan Hasil (Mix and Yield Variance)

Menetapkan biaya produk standar memerlukan penentuan standar harga dan kuantitas. Di banyak industri, terutama industri proses, bauran bahan baku dan hasil bahan baku memainkan peranan penting dalam biaya produk final, dalam pengurangan biaya, dan dalam perbaikan laba.

Spesifikasi standar bahan baku pada umumnya ditetapkan untuk berbagai tingkatan mutu dan jenis bahan baku. Hampir disemua kasus, spesifikasi didasarkan pada uji laboratorium atau teknik. Biaya komparatif dari berbagai tingkatan mutu bahan baku digunakan untuk menemukan bauran bahan baku yang memuaskan, dan perubahan seringkali dilakukan ketika penggunaan bahan baku yang harganya lebih rendah memungkinkan. Selain itu, pengurangan biaya yang substansial kadangkala dicapai dengan memperbaiki hasil dari produk yang baik. Pada waktu-waktu tertentu, mungkin terjadi pertukaran. Misalnya, penghematan biaya yang dihasilkan dari penggunaan mutu bahan baku yang lebih murah mungkin menyebabkan hasil yang lebih buruk. Program analisis varians yang mengidentifikasikan dan mengevaluasi sifat, luas, dan penyebab varians bauran dan varians hasil adalah suatu alat bantu bagi manajemen operasi.

v Varians Bauran (Mix Variance)

Setelah spesifikasi standar telah ditetapkan, maka suatu varians yang mencerminkan perbedaan antara rumus biaya standar bahan baku dengan biaya standar untuk bahan baku yang digunakan secara aktual dapat dihitung. Varians ini umumnya dikenal sebagai varians bauran atau campuran, yang merupakan hasil dari mencampurkan bahan baku standar dengan rasio yang berbeda dari spesifikasi bahan baku standar. Dipabrik wol misalnya, proporsi standar dari tingkatan mutu wol untuk setiap nomor benang dicerminkan dalam biaya campuran standar. Perbedaan antara wol yang digunakan secara aktual dengan campuran standar menghasilkan varians campuran atau varians bauran.

(2)

berbagai belahan dunia mungkin mengirangi biaya dan memperbaiki laba. Dibanyak kasus, bauran baru disertai dengan hasil yang menguntungkan atau tidak menguntungkan dari produk final, sehingga menyulitkan untuk menilai asal varians dengan benar. Varians bauran yang menguntungkan, misalnya, mungkin dihilangkan oleh varians hasil yang tidak menguntungkan, atau sebaliknya.

v Varians Hasil (Yield Variance)

Hasil dapat didefinisikan sebagai jumlah produk yang diproduksi dari sejumlah tertentu bahan baku. Varians hasil adalah akibat untuk memperoleh suatu hasil yang berbeda dari apa yang diperkirakan dari input aktual.

Dipabrik gula, kehilangan hasil normal dikembangkan karena dibutuhkan 102,5 pon sukrosa, dalam bentuk gula mentah, untuk memproduksi 100 pon sukrosa dalam bentuk gula murni. Sebagian dari sukrosa ini muncul sebagai sirup gula hitam, tetapi sejumlah persentase kecil benar-benar hilang.

Dalam industri pengalengan, adalh biasa untuk mengestimasikan hasil yang diperkirakan dari tingkatan mutu per ton buah yang dibeli atau dikirimkan ke pabrik. Hasil aktual dibandingkan dengan yang diperkirakan dan dievaluasi dalam hal biaya. Jika hasil aktual ternyata menyimpang dari persentase yang telah ditentukan sebelumnya, maka biaya dan laba akan berbeda.[21]

a. Varians Pendapatan untuk Perusahaan Multiproduk

Untuk tujuan perencanaan, perusahaan yang menjual beberapa produk bisa mengasumsikan bahwa produk-produknya terjual dalam proporsi yang konstan. Misalnya, dua buah gelas akan terjual untuk setiap satu buah piring. Manajemen mungkin sengaja menurunkan markup dari suatu produk (misalnya, gelas) untuk menarik pembeli dan menaikkan penjualan produk lainnya (misalnya, piring) yang menghasilkan kontribusi lebih tinggi. Disini bukan hanya kuantitas penjualan yang penting tetapi juga bauran produk yang bersangkutan.

Perusahaan multiproduk berkonsentrasi untuk menganalisis harga jual dan volume penjualan produk demi produk. Perusahaan tersebut acapkali menggunakan varians harga jual dan volume penjualan untuk mengevaluasi kinerja pemasaran. Kita menentukan varians harga jual (sales price variance) dengan mengalikan perbedaan diantara harga jual aktual dan harga jual yang dianggarkan dengan kuantitas aktual yang terjual. Varians volume penjualan (sales volume variance) yang juga disebut varians kegiatan penjualan (sales activity variance) membandingkan kuantitas dan bauran aktual dengan yang dianggarkan.

b. Varians Bauran dan Hasil Bahan serta Tenaga Kerja untuk Produk Multibahan

(3)

manajemen perlu membatasi penggantian bahan dan pekerja yang lebih mahal dengan sesuatu yang lebih murah.

Pembagian varians kuantitas. Pembagian varians kuantitas untuk bahan dan tenaga kerja menjadi varians bauran dan hasil dapat membantu pengendalian manajemen yang lebih baik. kita varians harga untuk setiap jenis bahan atau varians tarif untuk setiap kategori tenaga kerja. Total varians harga bahan sama dengan hasil penjumlahan varians harga untuk semua jenis bahan. Di lain pihak, varians tarif tenaga kerja total sama dengan hasil penjumlahan varians tarif untuk semua kelompok tenaga kerja.

- Varians Bauran dan Hasil Produksi

Apabila perusahaan menggunakan beberapa input untuk memproses produk dan sebagian input tersebut dapat ditukar satu sama lain, maka kita dapat menghitung varians bauran dan hasil yang mengidentifikasi biaya atau penghematan yang terjadi jika satu bahan diganti dengan bahan lain. Kita menghitung varians bauran dengan membandingkan rumus standar dengan biaya standar untuk bahan dan tenaga kerja yang benar-benar digunakan. Varians timbul karena bahan baku atau kelompok tenaga kerja dicampur dalam rasio yang berbeda dari spesifikasi standar. Misalnya, industri tekstil atau kimia dapat mencampur berbagai kombinasi bahan baku dan masih menghasilkan produk yang sempurna.

Varians hasil (yield variance) timbul karena hasil yang diperoleh berbeda dari yang diharapkan bedasarkan input bahan atau tenaga kerja. Varians hasil mencerminkan tambahan biaya atau penghematan yang terjadi karena kita menggunakan lebih banyak bahan dari pada yang dipersyaratkan dalam spesifikasi produk. Misalnya, untuk membuat permen susu, kita memasak gula, sirup jagung, kelapa sawit, dan susu. Kita mengharapkan bahwa jumalh tertentu dari bahan baku ini akan menghasilkan beberapa pound permen susu. Varians hasil akan timbul jika output aktual berbeda dari yang diharapkan. Kelebihan dan kekurangan yang ditimbulkan oleh varians bauran atau hasil seringkali saling menutupi. Misalnya, bauran baru tersebut mungkin menghasilkan varians bauran yang menguntungkan, tetapi hal itu ditutupi oleh varians hasil yang tidak menguntungkan. Demikian juga, keuntungan yang diperoleh dari varians hasil yang menguntungkan bisa mengakibatkan timbulnya varians bauran yang tidak menguntungkan. Akuntan biasanya menganggap varians hasi pekerja sebagai akibat dari kuantitas dan / atau kualitas bahan yang ditangani.

- Varians Bauran dan Hasil Bahan

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Terdapat sebuah kecenderungan dalam pencapaian IPM, jika nilai IPM semakin mendekati nilai maksimumnya (100 persen), maka pertumbuhannya akan semakin

Dana BOK yang merupakan bagian dari Dana Alokasi Khusus Non fisik dialokasikan kepada setiap kabupaten dengan peruntukan bagi puskesmas, Dinas Kesehatan Kabupaten sebagai fasilitas

Bila penyebabnya faktor sistemik maka baik lesi yang ringan maupun yang berat dapat timbul secara simetris (bilateral) pada rahang, sedangkan bila penyebabnya faktor lokal,

Untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management pada Pabrik Roti Kencana Semarang, maka judul yang diangkat dalam penelitian ini adalah “Pengaruh Penerapan

Manajemen Kesiswaan adalah suatu proses pengurusan segala hal yang berkaitan dengan siswa di suatu sekolah mulai dari perencanaan, penerimaan siswa pembinaan yang dilakukan

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk memahami dirinya dalam hal jenis dan sifat kesulitan yang dialami, kelemahan dan kelebihan yang dimiliki. c) fungsi penyesuaian,

Septiana Sanggelorang, dkk (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Pengaruh Pengeluaran Pemerintah di Sektor Pendidikan dan Kesehatan Terhadap Indeks Pembangunan Manusia