• Tidak ada hasil yang ditemukan

Strategi dan Implementasi e Learning di (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Strategi dan Implementasi e Learning di (1)"

Copied!
58
0
0

Teks penuh

(1)

Strategi dan Implementasi e-Learning di

Level Institusi dan Nasional

Memanfaatkan Peluang, Menjawab Tantangan”

Prof. Richardus Eko Indrajit

DrBA(PLM) Ir(ITS) MSc(Harv) MBA(Leic) MA(LSPR) MPhil(MSM) MIT(SGU)

(2)

Kesepakatan Paradigma Belajar

Belajar seumur hayat (life long learning)

•  Belajar tanpa batas (borderless learning)

•  Belajar sebagai hakekat manusia (nature of learning)

•  Belajar secara bebas (freedom of learning)

•  Belajar melalui beragam cara (free style learning)

(3)

Siklus Model Pembelajaran

Generasi Orde Lama (Veteran) – belajar secara informal

karena situasi dan kondisi

Generasi Orde Baru (Baby Boomers) – institusi formal

mulai mendominasi

Generasi Orde Reformasi (X, Millenials) – lembaga non

formal melengkapi

Generasi Orde Pasca Reformasi (Y) – kesetaraan

lembaga formal, non formal, dan informal

(4)

Konteks Pembelajaran Manusia

Ingin lebih cerdas agar dapat “menaklukkan dunia”

Ingin lebih terampil agar dapat memperoleh pekerjaan

Ingin lebih profesional agar sukses dalam karir

Ingin mendapatkan pengakuan sebagai individu yang

berhasil

Ingin berhasil meningkatkan taraf hidup

Ingin menjadi manusia yang lebih berkualitas

(5)

Hakekat Pembelajaran

Tujuan: Menjadi manusia yang kompeten, mandiri, dan bertanggung jawab

•  Cara: “Banyak jalan menuju Roma”, dimana

beraneka ragam pilihan model pembelajaran dapat ditempuh, dengan segala kelebihan dan

kekurangannya

(6)

Konteks E-Learning di Indonesia

Mengapa e-learning diperlukan oleh Indonesia? (WHY)

•  Model e-learning seperti apa yang tepat untuk diterapkan? (WHAT)

•  Dimana e-learning perlu diimplementasikan? (WHERE)

•  Siapa yang harus bertanggung jawab mengembangkannya?

(WHO)

•  Bilamana dan kapan e-learning boleh diadopsi oleh komunitas pendidikan di Indonesia? (WHEN)

(7)

E-Learning menurut UNESCO

(8)
(9)
(10)
(11)

Standar Nasional Pendidikan

Graduates Competency

Contents and Learning Outcomes

Learning Process Delivery

Human Resources in Education

Facilities and Technology

Institution Management

Monitoring and Evaluation

Financial and Cost Allocation

Research and Development

(12)

Kualitas dan Mutu Pendidikan

Level Four – World Class University

Level Three – Accreditation A • Fulfill the ideal quality

Level Two – Accreditation B • Fulfill the average quality

Level One – Accreditation C • Fulfill the minimum quality

(13)

Persoalan Klasik dan Akut

Ketidakmerataan Pembangunan

•  Keberagamaan Kondisi Lingkungan

•  Keterbatasan Sumber Daya Pendidikan

•  Kesulitan Akses Pendidikan Berkualitas

•  Ketersediaan Infrastruktur Pembelajaran

(14)

Rekomendasi Solusi

Saling Berbagi Pakai Sumber Daya Pendidikan

•  Kolaborasi Penyelenggaraan Pendidikan

•  Utilisasi Teknologi Informasi dan Komunikasi

•  Implementasi Konsep Pendidikan Terbuka

•  Bangun Multi Kanal Penyelenggaraan Pendidikan

(15)

Filosofi Pendidikan Terbuka

OpenContent OpenCourseWare OpenJournals

OpenProfessors OpenFacilities OpenConference

OpenLibrary OpenCreditTransfer OpenCreditEarning

(16)
(17)
(18)

Standar Pengembangan E-Learning

Internasional

•  ISO 29163 (Mutu Modul)

•  ISO 19796 (Mutu Proses)

Nasional

(19)

Landasan Legalitas E-Learning

UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

•  UU No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi

•  Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 24 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Jarak Jauh pada Pendidikan Tinggi yang

(20)

Pilot Project Tingkat Nasional

Modul Tunggal: Universitas Terbuka

•  Modul Ganda: Kampus Peringkat Tinggi TESCA

•  Modul Konsorsium: Aptikom, Seamolec

(21)
(22)
(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)
(42)
(43)
(44)
(45)
(46)
(47)
(48)
(49)
(50)
(51)

Desain Adopsi Sukses

Pendekatan Akreditasi

Hanya berikan nilai akreditasi A kepada perguruan tinggi yang telah melakukan pembinaan terhadap perguruan tinggi lain via e-learning

Nilai lebih tinggi diberikan kepada mereka yang melaksanakan e-learning

Pendekatan Hibah

(52)

Bahan Refleksi dan Renungan

•  Model pendidikan dan pembelajaran harus

mengikuti perkembangan jaman agar tetap relevan (Charles Darwin)

•  Lebih baik “berjalan di atas ketidaksempurnaan” dan belajar darinya daripada “menunggu

kesempurnaan” yang tidak pernah akan tercipta (Nike: Just Do It)

(53)
(54)
(55)
(56)
(57)

Tantangan Berikut

(58)

Terima Kasih

Prof. Richardus Eko Indrajit

DrBA(PLM) Ir(ITS) MSc(Harv) MBA(Leic) MA(LSPR) MPhil(MSM) MIT(SGU)

Referensi

Dokumen terkait

Dari data yang diperoleh dapat dilihat bahwa pada stasiun III sampling 1 dan 2 mendekati 1 bahwa berarti ada jenis yang mendominasi, dan pada sampling 3 nilai mendekati

Jumlah alumni di SMAN 1 Tarumajaya Bekasi dari tahun ke tahun terus meningkat, sehingga dibutuhkan sistem tracer study untuk mengelola data alumni dan pengisian kuesioner online

Variabel yang digunakan adalah nilai raport anak, frekuensi sakit anak, pengeluaran pendidikan, pengeluaran kesehatan, usia anak, pendidikan kepala keluarga, dependesi anak,

(a) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Daerah, berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja

Pada tahap ini peneliti mendapati serangkaian alur sebelum melakukan sebuah investigasi terhadap suatu kasus, pada penelitian ini peneiti mendapati bahwa pada

‐ disebabkan karena kegagalan dalam rekanalisasi duktus

Berdasarkan hasil penelitian ini didapatkan ibu dengan pengetahuan yang baik memiliki kemungkinan 2,160 lebih besar untuk menggunakan kontrasepsi implant, faktor

Rancangan penelitian dalam penelitian ini ditujukan untuk mencari tahu apakah ditemukan adanya pengaruh inovasi produk dan lokasi terhadap keputusan pembelian M2M