• Tidak ada hasil yang ditemukan

KERANGKA KELEMBAGAAN KABUPATEN JEPARA BAB VI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KERANGKA KELEMBAGAAN KABUPATEN JEPARA BAB VI"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

6.1 KERANGKA KELEMBAGAAN

Dalam pembangunan prasarana bidang Cipta Karya, untuk mencapai hasil yang optimal diperlukan kelembagaan yang dapat berfungsi sebagai motor penggerak RPI2-JM agar dapat dikelola dengan baik dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kelembagaan dibagi dalam 3 komponen utama, yaitu organisasi, tata laksana dan sumber daya manusia. Organisasi sebagai wadah untuk melakukan tugas dan fungsi yang ditetapkan kepada lembaga; tata laksana merupakan motor yang menggerakkan organisasi melalui mekanisme kerja yang diciptakan; dan sumber daya manusia sebagai operator dari kedua komponen tersebut. Dengan demikian untuk meningkatkan kinerja suatu lembaga, penataan terhadap ketiga komponen harus dilaksanakan secara bersamaan dan sebagai satu kesatuan.

6.1.1 Kondisi Kelembagaan Saat Ini

6.1.1.1 Kondisi Ketatalaksanaan Bidang Cipta Karya

Penataan tata laksana merupakan salah satu prioritas program untuk peningkatan kapasitas kelembagaan. Tata laksana organisasi yang perlu dikembangkan adalah menciptakan hubungan kerja antar perangkat daerah dengan menumbuhkembangkan rasa kebersamaan dan kemitraan dalam melaksanakan beban kerja dan tanggung jawab bagi peningkatan produktifitas dan kinerja.

Cipta Karya keorganisasian urusan pemerintah bidang Cipta Karya, perlu mengembangkan hubungan fungsional sesuai dengan kompetensi dan kemandirian dalam melaksanakan tugas, fungsi dan wewenang untuk masing-masing bidang/seksi. Selanjutnya juga perlu dikembangkan hubungan kerja yang koordinatif baik antar bidang/seksi di dalam keorganisasian urusan Cipta Karya, maupun untuk hubungan kerja lintas dinas/bidang dalam rangka menghindari tumpang tindih atau duplikasi program dan kegiatan secara substansial dan menjamin keselarasan program dan kegiatan antar perangkat daerah.

BAB

VI

KERANGKA KELEMBAGAAN

KABUPATEN JEPARA

(2)

6.1.1.2 Organisasi Bidang Ke-Cipta Karya-an

Di Kabupaten Jepara pembangunan prasarana bidang Pekerjaan Umum / Cipta Karya melibatkan beberapa instansi / Dinas, yaitu :

A. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(a) Susunan organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahi

a). Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; b). Sub Bagian Keuangan;

c). Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Bidang Cipta Karya , membawahi :

a) Seksi Perumahan, Permukiman, Penataan Lingkungan dan Air Bersih; b) Seksi Pembangunan dan Pemeliharaan Sarana Prasarana Umum. 4. Bidang Tata Ruang, membawahi :

a) Seksi Tata Ruang dan Bangunan;

b) Seksi Pengawasan dan Pengendalian Tata Ruang;

5. Bidang Kebersihan, Pertamanan dan Pemakaman, membawahi : a) Seksi Kebersihan;

b) Seksi Pertamanan; c) Seksi Permakaman 6. UPTD.

7. Kelompok Jabatan Fungsional. (b) Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang cipta karya, tata ruang dan kebersihan. Berkaitan dengan tugas dan fungsi DCKTRK terhadap kegiatan di Bidang ke - Cipta Karya - an, maka beberapa tugas dan

(3)

fungsinya sesuai dengan Peraturan Bupati Jepara Nomor 46 Tahun 2010 tentang Penjabaran Tugas dan Fungsi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan antara lain : 1. Bidang Cipta Karya

 Pelaksanaan Teknis penyelenggaraan perumahan;

 Fasilitasi percepatan pembangunan perumahan skala daerah;

 Pembangunan Rusunawa dan Rusunami lengkap dengan peyediaan tanah, Prasarana dan Sarana Utilitas;

 Pembangunan prasarana, sarana dan utilitas umum;

 Pelaksanaan pembangunan sarana dan prasarana penyehatan lingkungan permukiman;

 Penyelenggaraan penanganan kawasan kumuh di Daerah;

 Penataan dan pengelolaan bangunan, serta fasilitas pengelolaan permukian serta lingkungannya;

(c) Bagan Susunan Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata ruang dan Kebersihan Kabupaten Jepara sebagaimana tercantum dalam gambar 6.1 di bawah ini.

(4)

Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 17 Tahun 2010

Gambar 6.1

Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Kebersihan Kab. Jepara

KA. UPT PENGELOLAAN RUSUNAWA KASUBBAG TU UPT PENGELOLAAN

RUSUNAWA KA. UPT TPA & PENGELOLAAN

LIMBAH LAINNYA KASUBBAG TU UPT TPA &

PENGELOLAAN LIMBAH LAINNYA

KA. UPT PENGELOLA SARPRAS FAS. UMUM KASUBBAG TU UPT PENGELOLA

SARPRAS FAS. UMUM

KA. UPT

PEMADAM KEBAKARAN KASUBBAG TU UPT PEMADAM KEBAKARAN SEKRETARIAT

Ka. Sub. Bag PERENCANAAN DAN

EVALUASI

Ka. Sub. Bag

KEUANGAN UMUM DANKa. Sub. Bag KEPEGAWAIAN KEPALA DINAS

JABATAN FUNGSIONAL

KABID CIPTA KARYA KABID TATA RUANG KABID KEBERSIHAN DAN

PERTAMANAN KASIE PEMB. DAN

PEMELIHARAAN SARPRAS KASIE PERUM, PERMUKIMAN, PENATAAN LINGK & AIR BERSIH

KASIE PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN TATA RUANG

KASIE TATA RUANG DAN BANGUNAN

KASIE KEBERSIHAN KASIE PERTAMANAN KASIE PERMAKAMAN

(5)

B. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan unsur perencana penyelenggaraan pemerintahan daerah yang dipimpin seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(a) Susunan organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara, adalah sebagai berikut :

1. Kepala;

2. Sekretariat, membawahi

a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; b) Sub Bagian Keuangan;

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, membawahi : a) Sub Bidang Pemerintahan Umum;

b) Sub Bidang Sosial, Budaya dan Pendidikan. 4. Bidang Ekonomi, membawahi :

a) Sub Bidang Sarana Prasarana Ekonomi; b) Sub Bidang Produksi.

5. Bidang Prasarana dan Pengembangan Wilayah, membawahi : a) Sub Bidang Prasarana Wilayah;

b) Sub Bidang Pengembangan Wilayah dan Sumber Daya Alam.

6. Bidang Perencanaan, Pengendalian, Evaluasi Program dan Statistik, membawahi : a) Sub Bidang Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Program;

b) Sub Bidang Statistik dan Pelaporan 7. UPTB.

8. Kelompok Jabatan Fungsional. (b) Tugas Pokok dan Fungsi

(1) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang perencanaan pembangunan daerah.

(2) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :

(6)

b. pengkoordinasian penyusunan perencanaan pembangunan;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan daerah; dan

d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(c) Bagan Susunan Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran I Perda No. 18 Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 6.2 sebagai berikut :

(7)

Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010

Gambar 6.2

Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kab. Jepara

SEKRETARIAT Ka. Sub. Bag

PERENCANAAN DAN EVALUASI

Ka. Sub. Bag

KEUANGAN UMUM DANKa. Sub. Bag KEPEGAWAIAN KEPALA

JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG PEMERINTAHAN DAN SOSIAL BUDAYA

BIDANG EKONOMI

BIDANG PRASARANA DAN PENGEMBANGAN WILAYAH SUB BIDANG

PEMERINTAHAN UMUM SUB BIDANG SOSIAL BUDAYA

DAN PENDIDIKAN

SUB BIDANG PRODUKSI SUB BIDANG SARANA PRASARANA EKONOMI

SUB BIDANG PRASARANA WILAYAH SUB BIDANG PENGEMBANGAN

WILAYAH DAN SDA

BIDANG PERENC, PENGEND, EVALUASI PROG & STATISTIK SUB BIDANG PERENC, PENGEND,

EVALUASI PROG SUB BIDANG STATISTIK DAN

PELAPORAN

(8)

C. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan Aset Daerah

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(a) Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Daerah, berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut :

1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahi:

a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; b) Sub Bagian Keuangan;

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Bidang Pendapatan, membawahi :

a) Seksi Penatapan Pajak;

b) Seksi Penagihan dan Pelaporan Pajak;

c) Seksi Penetapan, Penagihan, Pelaporan Retribusi dan Pendapatan Lain-lain. 4. Bidang Anggaran, membawahi :

a) Seksi Perencanaan Anggaran Daerah ; b) Seksi Belanja.

5. Bidang Perbendaharaan dan Kas Daerah, membawahi : a) Seksi Perbendaharaan;

b) Seksi Verifikasi; c) Seksi Kas Daerah

6. Bidang Akuntansi dan Aset Daerah, membawahi : a) Seksi Akuntansi;

b) Seksi Perencanaan dan Pemeliharaan Aset; c) Seksi Pengendalian dan Mutasi Aset 7. Kelompok Jabatan Fungsional.

(b) Tugas Pokok dan Fungsi

(1) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan di bidang pendapatan, pengelolaan keuangan dan aset daerah.

(9)

(2) Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

fungsinya.

(c) Bagan Susunan Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah sebagaimana tercantum dalam Lampiran XII Perda No. 17 Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 6.3.

(10)

Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 17 Tahun 2010

Gambar 6.3

Struktur Organisasi Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kab. Jepara

SEKRETARIAT Ka. Sub. Bag

PERENCANAAN DAN EVALUASI

Ka. Sub. Bag

KEUANGAN Ka. Sub. BagUMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PENDAPATAN BIDANG ANGGARAN BIDANG PERBENDAHARAAN DAN KAS DAERAH SEKSI

PENETAPAN PAJAK SEKSI PENAGIHAN DAN

PELAPORAN PAJAK SEKSI BELANJA SEKSI PERENCANAAN ANGGARAN DAERAH SEKSI PERBENDAHARAAN SEKSI VERIFIKASI BIDANG

AKUNTANSI DAN ASET DAERAH SEKSI

AKUNTANSI SEKSI PERENCANAAN DAN

PEMELIHARAAN ASET SEKSI PENETAPAN PENAGIHAN,

PELAPORAN RETRIBUSI DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN

SEKSI KAS DAERAH

SEKSI PENGENDALIAN DAN MUTASI ASET

(11)

D. Dinas Kesehatan

Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah di bidang Kesehatan dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.

(a) Susunan Organisasi Dinas Kesehatan berdasarkan dengan Perda Nomor 17 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Daerah Kabupaten Jepara adalah sebagai berikut : 1. Kepala Dinas;

2. Sekretariat, membawahi:

a) Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; b) Sub Bagian Keuangan;

c) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian. 3. Bidang Pelayanan Kesehatan, membawahi :

a). Seksi Pelayanan Medik ; b). Seksi Gizi;

c). Seksi Kesehatan Keluarga.

4. Bidang Kesehatan Masyarakat, membawahi :

a) Seksi Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit;

b) Seksi Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat; c) Seksi Kesehatan Lingkungan.

5. Bidang Pengembangan Sumber Daya Kesehatan, membawahi : a) Seksi Jaminan Kesehatan;

b) Seksi Ketenagaan;

c) Seksi Kefarmasian dan Sarana Kesehatan. 6. UPTD;

7. Kelompok Jabatan Fungsional. (b) Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Kesehatan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan dibidang kesehatan. Dinas Kesehatan dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 menyelenggarakan fungsi :

a. Perumusan Kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya

b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya

(12)

c. Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.

(c) Bagan Susunan Organisasi Dinas Kesehatan sebagaimana tercantum dalam Lampiran III Perda No. 17 Tahun 2010, dapat dilihat pada gambar 6.4.

(13)

Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 17 Tahun 2010

Gambar 6.4

Struktur Organisasi Dinas Kesehatan Kab. Jepara

SEKRETARIAT Ka. Sub. Bag

PERENCANAAN DAN EVALUASI

Ka. Sub. Bag

KEUANGAN Ka. Sub. BagUMUM DAN KEPEGAWAIAN KEPALA JABATAN FUNGSIONAL BIDANG PELAYANAN KESEHATAN BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT BIDANG PENGEMBANGAN SUMBER DAYA KESEHATAN SEKSI

PELAYANAN MEDIK SEKSI

GIZI

SEKSI PROMKES DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT SEKSI PENGENDALIAN PEMBERANTASAN PENYAKIT SEKSI JAMINAN KESEHATAN SEKSI KETENAGAAN SEKSI KESEHATAN KELUARGA

SEKSI KEFARMASIAN DAN SARANA KESEHATAN SEKSI

KESEHATAN LINGKUNGAN

(14)

E. Badan Lingkungan Hidup

Badan Lingkungan Hidup merupakan unsur pendukung pelaksanaan tugas di bidang lingkungan hidup, dipimpin seorang Kepala yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah

(a) Susunan organisasi Badan Lingkungan Hidup, berdasarkan pada Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Jepara, adalah sebagai berikut :

1. Kepala;

2. Sekretariat , membawahi

a. Sub Bagian Perencanaan dan Evaluasi; b. Sub Bagian Keuangan;

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

3. Bidang Analisis dan Pencegahan Dampak Lingkungan, membawahi : a. Sub Bidang Pemantauan Kualitas Lingkungan;

b. Sub Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan.

4. Bidang Pengawasan, Pengendalian dan Pemulihan, membawahi: a. Sub Bidang Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan; b. Sub Bidang Pengendalian dan Konservasi Lingkungan.

5. UPTB;

6. Kelompok Jabatan Fungsional.

(b) Bagan Susunan Organisasi Badan Lingkungan Hidup sebagaimana tercantum dalam Lampiran VII Perda No. 18 Tahun 2010 dapat dilihat pada gambar 6.5.

(c) Tugas Pokok dan Fungsi

(1) Badan Lingkungan Hidup mempunyai tugas pokok melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah serta membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah di bidang lingkungan Hidup.

(2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan fungsi :

a. perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya;

b. pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya;

c. pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan d. pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan

(15)

Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Jepara Nomor 18 Tahun 2010

Gambar 6.5

Struktur Organisasi Badan Lingkungan Hidup Kab. Jepara

UPTB

SEKRETARIAT Ka. Sub. Bag

PERENCANAAN DAN EVALUASI

Ka. Sub. Bag

KEUANGAN UMUM DANKa. Sub. Bag KEPEGAWAIAN KEPALA

JABATAN FUNGSIONAL

BIDANG

ANALISIS DAN PENCEGAHAN DAMPAK LINGKUNGAN

BIDANG

PENGAWASAN, PENGENDALIAN DAN PEMULIHAN

SUB BIDANG

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN (AMDAL) SUB BIDANG PEMANTAUAN

KUALITAS LINGKUNGAN

SUB BIDANG PENGENDALIAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN

SEKSI

PENGENDALIAN DAN KONSERVASI LINGKUNGAN

(16)

F. Perusahaan Daerah Air Minum

PDAM Kabupaten Jepara dibentuk berdasarkan dengan Perda Kabupaten Jepara Nomor 6 Tahun 2012 tentang Perusahaan Daerah Air Minum Kabupaten Jepara, dimana PDAM dipimpin oleh Direktur Utama dengan dibantu oleh 4 (empat) Kepala Bagian.

(a) Susunan Organisasi

Badan Pengelola Perusahaan Daerah Air Minum terdiri dari 2 (dua) struktur organisasi, yaitu Dewan Pengawas dan Dewan Direksi. Surat Keputusan Menteri Negara Otonomi Daerah Nomor 8 Tahun 2000, tanggal 10 Agustus 2000 Pasal 6 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 yang mengatur tentang Susunan Direksi PDAM menyebutkan bahwa PDAM Tipe B (10.000 s/d 30.000 pelanggan), seperti PDAM Kabupaten Jepara, jumlah anggota direksi hanya 1 (satu) orang dan dibantu oleh 4 (empat) Kepala Bagian, yaitu Kepala Bagian Umum, Kepala Bagian Keuangan, Kepala Bagian Teknik dan Kepala Bagian Hubungan Langganan.

Sedangkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 7 Tahun 1998, tanggal 5 November 1998 Tentang Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum yang telah diperbaharui dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2007 Kepengurusan Perusahaan Daerah Air Minum Bagian Ketiga Pasal 18 Ayat 1 yang mengatur tentang Badan Pengawas PDAM menyebutkan bahwa Dewan Pengawas berasal dari unsur Pejabat Pemerintah Daerah, Profesional dan/atau Masyarakat Konsumen yang diangkat oleh Kepala Daerah.

6.2 PERMASALAHAN

Permasalahan yang dihadapi kaitannya dengan kelembagaan pelaksana pembangunan bidang Cipta Karya antara lain masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan dari aparatur/sumber daya manusia (SDM) yang menangani/mengelola Bidang Cipta Karya di Kabupaten Jepara. Peningkatan pendidikan formal para aparatur, kursus singkat, pelatihan dan pemberdayaan masyarakat dalam penanganan sarana dan prasarana keciptakaryaan masih sangat dibutuhkan dalam pengembangan dan peningkatan kapasitas (capacity building) sehingga kualitas SDM yang menangani Bidang Cipta Karya semakin tahun semakin meningkat.

Secara khusus, permasalahan yang menimbulkan terhambatnya pelaksanaan pembangunan Bidang Cipta Karya terutama yang menyangkut kelembagaan daerah di Kabupaten Jepara antara lain:

(17)

1. Kendala koordinasi. Proses koordinasi antara Instansi di Pemerintah Daerah maupun Pemerintah Pusat (khususnya yang terkait dengan penyusunan peraturan dan pedoman baru) belum berjalan dengan baik, sehingga berakibat kurang konsistennya peraturan yang dikeluarkan;

2. Kendala keterbatasan sumberdaya. Randahnya kualitas/kapasitas SDM jelas merupakan factor yang dominan dalam ketidakmampuan memberdayakan kapasitasnya.

Referensi

Dokumen terkait

Buku Bahasa dan Sastra: Beberapa Perspektif ini mempakan bunga rampai basil penelitian kebahasaan dan kesastraan tahun 2014.Buku ini mempakan kum- pulan basil penelitian

Dari hasil penelitian didapatkan bahwa Kriteria siswa dalam Tingkat Kemampuan Passing Atas Peserta Ekstrakurikuler Permainan Bolavoli Siswa Putera SMP Negeri 2

100% ( 1 paket ) Desa Krangganharjo, Kec. Geyer SARPRAS Bidang Ekonomi 02) Sarana dan prasarana pertanian Terlaksananya Pengadaan Sumur Gali Sawah Desa Ledokdawan Kec. Geyer,

Pemilihan informan dilakukan secara purposive yaitu orang yang memiliki pengetahuan cukup dan mampu menjelaskan keadaan yang sebenarnya tentang obyek penelitian

Simulasi penurunan percepatan dan percepatan sudut dilakukan dengan memberikan parameter DVA untuk inersia massa absorber sebesar Ia = Is/10 dan pada rentang frekuensi 11,38 –

Prosedur pengembalian barang yang terjadi pada Perusahaan Teh Tong Tji adalah apabila customer melakukan retur penjualan, customer dapat menelepon ke kantor agar bagian kasir

Tidak adanya hubungan antara kejadian anemia pada ibu menyusui dengan status gizi bayi disebabkan karena hasil pengukuran hemoglobin paling rendah 8,6 mg/dL

Hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Hardiman, Pollatsek, dan Weil pada tahun 1986 serta hasil penelitian yang dilakukan oleh Brown dan Campione