Teori Penetrasi
Sosial
Dosen :
Dr. Antar Venus MA. Comm
Since Ristiani Talan
210120130502 Since Ristiani
Talan
CAKUPAN
CAKUPAN
3. Asumsi dasar 1. Meta
Theory
5. Analogi Bawang 7.
Konstelasi teori
8. Evaluasi Teori
6. Aplikasi
Teori 4. Fokus Teori
Meta Teori :
paradigm or
point of view
Meta Teori :
paradigm or
point of view
Perspektif
interaksional
fisher
Perspektif
interaksional
fisher
Individu hanya akan mencapai perkembangan
diri yang menyeluruh melalui interaksi dengan
oranglain
Individu hanya akan mencapai perkembangan
diri yang menyeluruh melalui interaksi dengan
oranglain
Pencetus Teori
Pencetus Teori
Ahli Psikologi,
Irwin Altman
& Dalmas Taylor,
Tahun 1973
Ahli Psikologi,
Irwin Altman
Merujuk pada sebuah ikatan hubungan dimana individu-individu bergerak dari komunikasi superfisial menuju ke komunikasi yang lebih intim. Keintiman yang dimaksud tidak hanya sekedar keintiman secara fisik tapi ada juga dimensi lain termasuk intelektual dan emosional dan hingga pada batasan dimana pasangan melakukan aktifitas bersama
DEFINSI TEORI
Asumsi Dasar
Asumsi Dasar
1.
4.
FOKUS TEORI
Hubungan
romantis :
Pasangan,
Persahabata
n.
Hubungan
romantis :
Pasangan,
Persahabata
n.
Contoh
PROSES PENETRASI
SOSIAL
Tidak ada kritik dan cenderung
menghindari konflik
1.Orientasi
Komunikasi berlangsung sedikit lebih
spontan dan tidak terlalu berhat-hati
2.Pertukaran
penjajakan
afektif
2.Pertukaran
penjajakan
Interaksi lebih santai, kata dan perilaku
bersifat lebih personal
3.Pertukaran
afektif
Perilaku intim dan sinkron
4.Pertukaran
Stabil
SOCIAL PENETRATION THEORY
Interaction adaption theory Dimension of
nonverbal meaning
Social exchange Social exchange
Symbolic interactionism
EVALUASI TEORI
No Kriteria evaluasi
1 Ruang lingkup Pengembangan hubungan sosial
2 Konstensi logis konsistensi internal tentang perilaku verbal, non verbal dan perilaku yang berlaku pada lingkungan
3 Parsimoni Perkembangan hubungan yakni bergerak dari tidak intim menuju intim dengan
4 Kegunaan Menjalin hubungan yang lebih harmonis “intim’
5 Heurisme
6 Pengujian