PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK
(HUMUS DAN KOMPOS COCOPEAT) TERHADAP
PERTUMBUHAN SEMAI JABON PUTIH
(Anthocephalus cadamba. Roxb. Miq)
SKRIPSI
Oleh :
MASDERITA SARAGIH 091201006
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
PENGARUH APLIKASI PUPUK ORGANIK
(HUMUS DAN KOMPOS COCOPEAT) TERHADAP
PERTUMBUHAN SEMAI JABON PUTIH
(Anthocephalus cadamba. Roxb. Miq)
SKRIPSI
Oleh :
MASDERITA SARAGIH 091201006
Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
ABSTRAK
MASDERITA SARAGIH: Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik (Humus dan Kompos Cocopeat) Terhadap Pertumbuhan Semai Jabon Putih (Anthocephalus cadamba. Roxb. Miq) di bawah bimbingan Dr. Ir. EDY BATARA MULYA SIREGAR, MS dan NELLY ANNA S.Hut., M.Si.
Jabon Putih merupakan salah satu jenis tanaman yang pertumbuhannya sangat cepat dan dapat tumbuh subur di daerah tropis yang dapat digunakan untuk berbagai tujuan. Perbanyakan tanaman Jabon Putih di pembibitan mempunyai tujuan utama sebagai upaya penyediaan bibit berkualitas baik dalam jumlah yang memadai sesuai dengan rencana penanaman. Untuk itu penelitian telah dilakukan di rumah kasa Fakultas Pertanian dan di Laboratorium Sentral, Fakultas Pertanian, Universitas Sumatera Utara dari bulan September 2013 sampai November 2013 menggunakan rancangan acak lengkap faktorial dengan 2 faktor perlakuan yaitu jenis (humus dan kompos cocopeat) dan jumlah pupuk organik (500 gr/polibag, 250 gr/polybag, dan 167 gr/polibag). Parameter yang diamati adalah pertambahan tinggi, pertambahan diameter, jumlah daun, luas daun, berat basah tajuk dan akar, serta berat kering tajuk dan akar.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa jenis pupuk organik berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, jumlah daun, luas daun,berat basah dan kering tajuk, serta berat basah dan kering akar. Jumlah pupuk organik tidak berpengaruh nyata terhadap parameter pertumbuhan semai. Sedangkan interaksi perlakuan jenis dan jumlah pupuk organik berpengaruh nyata terhadap pertambahan tinggi, diameter, berat basah akar dan berat kering akar. Hasil yang terbaik diperoleh pada interaksi perlakuan A1B1 (humus 500 gr/polibag).
ABSTRACT
MASDERITA SARAGIH: Effect of Organic Fertilizer Application (Humus and Compost Cocopeat) on growth of seedling Jabon Putih (Anthocephalus cadamba. Roxb. Miq) under the guidance of Dr. Ir. EDY BATARA MULYA SIREGAR, MS and NELLY ANNA S.Hut., M.Sc.
Jabon Putih is one kind of plant that is growing very fast and can flourish in the tropics that can be used for various purposes. Jabon Putih plant propagation in the nursery as a main goal the provision of good-quality seed in adequate amounts in accordance with the planting plan. For that research has been done on the home screen in the Faculty of Agriculture and the Central Laboratory, Faculty of Agriculture, University of North Sumatra from September 2013 to November 2013 using a completely randomized factorial design with 2 factors, namely the type (humus and compost cocopeat) and the amount of organic fertilizer (500 g/polybag, 250 gr/polybag, and 167g/polybag). Parameters measured were higher accretion, accretion diameter, number of leaves, leaf area, fresh weight and root crown, and crown and root dry weight. The results showed that the type of organic fertilizer significantly affected as height, number of leaves, leaf area, fresh weight and dry canopy, as well as wet and dry weight of roots. The number of organic fertilizer had no significant effect on seedling growth parameters. While the interaction of treatment type and amount of organic fertilizer significantly affected as height, diameter, root fresh weight and dry weight of roots. The best results obtained on the interaction of treatment A1B1 (humus 500 g/polybag).
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pagaranlambung II pada tanggal 26 Januari 1991 dari
Ayah Djannes Saragih dan Ibu Sedni Hutagalung. Penulis merupakan anak ke dua
dari delapan bersaudara.
Tahun 2003 penulis lulus dari SD No. 173150 Sidari Kecamatan
Adiankoting. Tahun 2006 lulus dari SMP Negeri 2 Adiankoting Kecamatan
Adiankoting, dan tahun 2009 penulis lulus dari SMA Negeri 1 Adiankoting
Kecamatan Adiankoting Kabupaten Tapanuli Utara. Pada tahun yang sama
penulis lulus seleksi masuk ke Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
(USU) melalui jalur Penelusuran Minat dan Kemampuan (PMDK). Penulis
memilih jurusan Budidaya Hutan, Program Studi Kehutanan.
Selama mengikuti kuliah, penulis mengikuti kegiatan organisasi
kemahasiswaan HIMAS dan sebagai asisten praktikum di Laboratorium
Bioteknologi Kehutanan tahun 2013. Penulis mengikuti kegiatan Praktik
Pengenalan Ekosistem Hutan (PEH) di Kawasan Tahura Bukit Barisan dan Hutan
Pendidikan Gunung Barus Kabupaten Karo Tanggal 27 Juni sampai dengan 6 Juli
2011.
Penulis melaksanakan praktek kerja lapangan (PKL) di Hutan Produksi
Hutan Tanaman Industri PT. Musi Hutan Persada (HPHTI MHP) Palembang,
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
rahmat dan Kasih_Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Aplikasi Pupuk Organik (Humus dan Cocopeat) Terhadap
Pertumbuhan Semai Jabon Putih (Anthocephalus cadamba. Roxb. Miq)
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih kepada ketua
komisi Pembimbing Dr.Ir. Edi Batara Mulya Siregar, MS dan anggota komisi
pembimbing Nelly Anna, S.Hut., M.Si yang telah membimbing dan memberikan
berbagai masukan kepada penulis hingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan
baik. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada semua rekan mahasiswa yang
telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik
dari segi materi maupun teknik penulisan. Oleh karena itu, penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
penyempurnaan skripsi ini.
Akhirnya penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya bidang kehutanan.
Medan, Januari 2014
Penulis
DAFTAR ISI
Pelaksanaan Penelitian ... 11
Persiapan lahan ... 11
Penyediaan bahan tanaman (semai) ... 11
Persiapan media tanam ... 11
Penanaman ... 12
Pemeliharaan ... 12
Pemupukan ... 12
Metode Penelitian ... 12
Parameter Penelitian ... 13
Tinggi semai (cm) ... 13
HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil Kondisi Kimia Tanah ... 16
Pertambahan Tinggi Semai Jabon Putih (cm) ... 17
Jumlah Daun (helai) ... 20
Luas Daun Semai (cm2) ... 21
Berat Basah Tajuk (gr) ... 22
Berat Basah Akar (gr) ... 23
Berat Kering Tajuk (gr) ... 24
Berat Kering Akar (gr) ... 24
Pembahasan ... 25
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan ... 31
Saran ... 31 DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
No. Hal.
1. Komponen utama dan sifat kimia humus ... 9
2. Komponen utama dan sifat kimia kompos cocopeat ... 10
3. Kombinasi perlakuan ... 13
4. Hasil analisis jumlah pupuk organik yang digunakan... 16
5. Rataan pertambahan tinggi semai (cm) dan hasil uji lanjut Duncan ... 17
6. Rataan pertambahan diameter (mm) dan hasil uji lanjut Duncan ... 19
7. Rataan pertambahan jumlah daun (helai) dan hasil uji lanjut Duncan. ... 20
8. Rataan luas daun semai (cm2) dan hasil uji lanjut Duncan ... 21
9. Rataan berat basah tajuk (gram) dan hasil uji lanjut Duncan... 23
10.Rataan berat basah akar (gram) dan hasil uji lanjut Duncan ... 23
11.Rataan berat kering tajuk (gram) dan hasil uji lanjut Duncan ... 24
DAFTAR GAMBAR
No. Hal.
1. Grafik rata-rata pertambahan tinggi semai Jabon Putih dari minggu ke-2 sampai minggu ke-9 ... 18
2. Grafik rata-rata pertambahan diameter semai Jabon Putih dari minggu ke-2 sampai minggu ke-9 ... 19
3. Grafik pertambahan jumlah daun semai jabon putih dari minggu ke-2 sampai minggu ke-9 ... 21
4. Histogram rataan luas daun semai Jabon Putih pada penambahan pupuk organik yang berbeda. ... 22
DAFTAR LAMPIRAN
No. Judul
1. Kandungan unsur hara pupuk daun Growmore 6-30-30 yang digunakan
2. Rataan pertambahan tinggi semai pengamatan dari minggu ke-2 sampai minggu ke-9
3. Pertambahan tinggi semai tiap perlakuan
4. Analisis sidik ragam pertambahan rata-rata tinggi semai
5. Rataan pertambahan diameter semai (mm) pengamatan minggu ke-2 sampai minggu ke-9
6. Pertambahan diameter semai (mm) tiap perlakuan
7. Analisis sidik ragam pertambahan rata-rata diameter semai
8. Pertambahan jumlah daun semai (helai) pengamatan minggu ke-2 sampai minggu ke-9
9. Pertambahan jumlah daun semai tiap perlakuan
10.Analisis sidik ragam pertambahan rata-rata jumlah daun (helai)
11.Rataan luas daun semai
12.Luas daun semai (cm2)
13.Analisis sidik ragam luas daun
14.Rataan berat basah tajuk dan berat basah akar serta berat kering tajuk dan akar
15.Berat basah tajuk (gr)
16.Analisis sidik ragam berat basah tajuk
17.Berat basah akar (gr)
18.Analisi sidik ragam berat basah akar (gr)
19.Berat kering tajuk
21.Berat kering akar
22.Analisis sidik ragam berat kering akar
23.Dokumentasi penelitian
Pemilihan semai A. cadamba
Pencampuran media tanam Penanaman semai A. cadamba
Pengukuran tinggi semai pada awal pengamatan Pemupukan semai A. cadamba
Pertumbuhan semai pada perlakuan A1B1 Pertumbuhan semai pada perlakuan A1B2 Pertumbuhan semai pada perlakuan A1B3 Pertumbuhan semai pada perlakuan A2B1 Pertumbuhan semai pada perlakuan A2B2 Pertumbuhan semai pada perlakuan A2B3 Semai yang telah dibersihkan
Daun digambar di kertas A4 Berat basah daun (gr)
Berat kering daun (gr) Berat kering akar (gr