• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS KOORDINASI LINTAS SEKTOR SATURN TUGAS PENANGANAN BENCANA TERHADAP PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO TAHUN 2010 TESIS

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "ANALISIS KOORDINASI LINTAS SEKTOR SATURN TUGAS PENANGANAN BENCANA TERHADAP PENANGGULANGAN BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO TAHUN 2010 TESIS"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

1

ANALISIS KOORDINASI LINTAS SEKTOR SATUAN TUGAS PENANGANAN BENCANA TERHADAP PENANGGULANGAN

BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG DI KABUPATEN KARO 2010

TESIS

Oleh

ELNY LORENSI SILALAHI 107032098/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(2)

2

ANALISIS KOORDINASI LINTAS SEKTOR SATURN TUGAS PENANGANAN BENCANA TERHADAP PENANGGULANGAN

BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO TAHUN 2010

TESIS

Diajukan sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Magister Kesehatan (M. Kes) dalam program Studi S2 Ilmu Kesehataan Masyarakat

Minat Studi Manajemen Kesehatan Bencana pads Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara

Oleh

Elny Lorensi Silalahi 107032098/IKM

PROGRAM STUDI S2 ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

(3)

3

Telah diuji

Pada Tanggal : 28 Agustus 2012

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua : Prof. Ritha F. Dalimunte, S.E, M.Si Anggota : 1. Abdul Muthalib Lubis, S.H, M.A.P

2. dr. Fauzi, S.K.M

(4)

4

PERNYATAAN

ANALISIS KOORDINASI LINTAS SEKTOR SATUAN TUGAS PENANGANAN BENCANA TERHADAP PENANGGULANGAN

BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG KABUPATEN KARO TAHUN 2010

TESIS

Dengan ini Saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan Saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, Oktober 2012

(5)

i ABSTRAK

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat rawan akan bencana alam. Hal ini dibuktikan dengan terjadinya berbagai bencana alam yang melanda berbagai wilayah Indonesia secara terus menerus, baik itu peristiwa gempa bumi, tsunami, banjir, letusan gunung berapi, tanah longsor, angin ribut, dan lain-lain. Kabupaten Karo mengalami peristiwa erupsi gunung Sinabung cukup mengejutkan pada tanggal 29 Agustus 2010. Bencana alam letusan gunung berapi menimbulkan korban jiwa dan kerugian yang amat besar. Letusan gunung berapi dapat menimbulkan gejala vulkanik seperti erupsi gunung berapi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomologi. Pengumpulan data dilakukan dari 13 orang informan satuan tugas penanganan bencana yang terlibat langsung pada penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo tahun 2010. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa koordinasi lintas sektor satuan tugas penanganan bencana terhadap penanggulangan bencana erupsi Gunung Sinabung.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa koordinasi lintas sektor satuan tugas penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung tahun 2010 kurang berjalan dengan baik, tidak adanya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sehingga menyebabkan penanggulangan bencana di lapangan belum sesuai dengan Standard Operating Procedure (SOP) yaitu: pada pra bencana tidak dilakukan pertemuan-pertemuan secara regular yang berhubungan dengan kesiapsiagaan bencana di Kabupaten Karo. Pertemuan terjadi saat tanggap darurat, bencana sudah terjadi sehingga fenomena di lapangan menunjukkan setiap sektor bekerja secara sporadis dan sendiri-sendiri tanpa adanya pembagian tugas dan tanggung jawab yang jelas.

Secara struktur kelembagaan pembentukan BPBD merupakan suatu hal yang sangat mendesak karena untuk mengantisipasi kejadian bencana ke depan agar penanggulangan bencana di pemerintahan Kabupaten Karo lebih baik lagi. Disarankan kepada Pemerintah Kabupaten Karo untuk merealisasikan draft rencana kontijensi penanggulangan bencana Gunung Sinabung dalam bentuk peraturan daerah serta pembentukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Karo.

(6)

ii ABSTRACT

Indonesia is a country which is very vulnerable to natural disaster and it has been proven by the incident of various natural disasters such as earthquake, tsunami, flood, volcano eruption, land slide, windstorm and so forth, which keep hitting various areas in Indonesia. Karo District was surprisingly hit by the incident of the eruption of Mount Sinabung on August 29, 2010 causing casualties, great loss and volcanic symptom.

The purpose of this qualitative study with phenomenological approach was to analyze the inter-sectoral coordination of disaster management task unit on the Sinabung eruption disaster management. The data for this study were obtained through 13 informants of disaster management task unit who directly get involved in Sinabung eruption disaster management in Karo District in 2010.

The result of this study showed that the inter-sectoral coordination of disaster management task unit for Sinabung eruption in 2010 did not work properly due to the absence of Regional Disaster Management Board that what was done in the disaster sites was not in accordance with the SOP; for example, there was no regular meeting related to the preparedness to face the disaster held before the disaster in Karo District. The meeting was done during the emergency response when the disaster had already occurred that the phenomenon seen in the disaster sites showed that each sector worked sporadically and individually without clear job description and responsibility.

Structurally, the establishment of Local Disaster Management Board is urgent to anticipate the incident of disaster that the disaster management in the District Government of Karo in the future becomes better. The District Government of Karo is suggested to realize the draft of contingency plan of Sinabung Disaster Management in the forms of local regulation and the establishment of Karo Regional Disaster Management Board.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas berkat dan anugerahNya penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul” Analisis Koordinasi Lintas Sektor Satuan Tugas Penanganan Bencana Terhadap Penanggulangan Bencana Erupsi Gunung Sinabung Kabupaten Karo tahun 2010 ”. Tesis ini disusun sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan Program Magister di Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

Penulis menyadari begitu banyak yang memberi dukungan, bimbingan, informasi, bantuan moril maupun materil dan kemudahan dari berbagai pihak, sehingga tesis ini dapat diselesaikan. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc(CTM), Sp.A(K), selaku Rektor Universitas Sumatera Utara Medan.

2. Dr. Drs. Surya Utama, M.S, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

(8)

iv

4. Prof. Dr. Ritha F.Dalimunthe S.E, M.Si, dan Abdul Muthalib,S.H,M.A.P selaku pembimbing yang telah memberi perhatian, dukungan dan pengarahan kepada penulis dalam penyusunan hingga selesainya tesis ini.

5. Dr.Fuzi S.K.M dan Suherman S.K.M,M.Si selaku tim penguji yang telah memberi masukan sehingga dapat menyempurnakan tesis ini.

6. Ir. Zuraidah, S.KM, M.Kes selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Medan yang memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan tugas belajar.

7. Dr.Hc.Kena Ukur Surbakti selaku Bupati Karo yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di Kabupaten Karo.

8. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karo, yang telah memberikan izin untuk peneliti melakukan penelitian di wilayah Dinas Kesehatan Kabupaten Karo dan staf yang memberikan bantuan dan dukungan selama penelitian.

9. Let.Kol Prince Meyer Putong, selaku Dandim 0205 Kabupaten Karo yang telah membantu memberikan izin dan pengumpulan data kepada peneliti. 10.Marcelino Sampouw, S.H, S.IK, M.T, selaku Kapolresta Karo yang telah

memberikan izin dan pengumpulan data kepada peneliti.

11.Seluruh informan yang telah bersedia menerima kunjungan peneliti, berinteraksi dan memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan peneliti selama penelitian.

(9)

5

13.Seluruh rekan-rekan Program Studi S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Minat Studi Manajemen Kesehatan Bencana /Administrasi dan Kebijakan Gizi Masyarakat Angkatan 2010.

14.Teristimewa bagi suami tercinta Drs. Martua Manihuruk M.Th, ketiga orang anak saya Gracia, Erick dan Katherine.

15.Willem Bangun S.H, M.Si, M.Th/Dra. AKBP Rina Sari Ginting, yang telah memberikan dukungan moriil dan materiil kepada peneliti selama mengikuti pendidikan.

16.Ibunda tercinta Tiomina Pakpahan yang selalu mendoakan keberhasilan peneliti.

Penulis menyadari bahwa tesis ini masih banyak mempunyai kekurangan, untuk itu diharapkan kritik dan saran untuk penyempurnaan tesis ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, Agustus 2012

(10)

vi

RIWAYAT HIDUP

Penulis bernama Elny Lorensi Silalahi yang dilahirkan pada tanggal 8 Oktober 1969 di Kotapinang Kabupaten Labuhan Batu Selatan Provinsi Sumatera Utara dari ayah K.Robinson Silalahi (Alm) dan ibu Tiomina br Pakpahan Menikah dengan Drs.Martua Manihuruk dan telah dikaruniai tiga orang anak bernama Gracia Aktri Margaret Manihuruk, Erick Jeremy Manihuruk dan Katherine Olivia Manihuruk. Penulis beragama Kristen Protestan dan bertempat tinggal di Jalan Sedap Malam IV No.6BB Kelurahan Sempakata Kecamatan Medan Selayang Medan.

Penulis menempuh pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 1 Kotapinang pada tahun 1977 – 1982, pendidikan sekolah lanjutan tingkat pertama di SMP Negeri 1 Kotapinang tahun 1982-1985, pendidikan sekolah menengah atas di SMU Negeri 1 Kotapinang tahun 1985-1988 lalu tahun 1988 meneruskan pendidikan ke Politeknik Kesehatan Kemenkes Medan tahun 1988-1991, Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Sumatera Utara Medan pada tahun 2000-2003.

(11)

vii

2.2 Satuan Tugas Penanggulangan Bencana ... 24

2.3 Penanggulangan Bencana... 26

2.4.2 Klasifikasi Gunung Berapi di Indonesia ... 42

(12)

viii

4.4.4 Satuan Tugas Penanganan Bencana Gunung Sinabung .... 85

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

No. Judul Halaman

2.1. Pencapaian Koordinasi dalam Penanggulangan Masalah Kesehatan 22

2.2. Kerangka Konsep Koordinasi ... 23

2.3. Kerangka Kerja dalam Penanggulangan Bencana ... 25

2.4. Siklus Bencana ... 35

2.5. Kerangka Konsep Penelitian ... 52

4.1. Peta Wilayah Administrasi Karo ... 68

4.2. Gunung Sinabung Kabupaten Karo, ... 73

4.3. Erupsi Gunung Sinabung Minggu 29 Agustus 2010 ... 76

4.4. Erupsi Gunung Sinabung Senin 30 Agustus 2010 ... 77

4.5. Masyarakat Pengendara. Sepeda Motor ... 78

4.6. Erupsi Gunung Sinabung Jumat 3 September 2010 ... 78

4.7. Kunjungan Presiders RI Bapak SBY ... 79

4.8. Pengungsi Sinabung di Posko Utama ... 82

4.9. Pengungsi Sinabung Memakai Masker ... 82

(14)

x

DAFTAR TABEL

No. Judul Halaman

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

No. Lampiran Halaman

1. Pedoman Wawancara ... 114

2. Surat Izin Penelitian ... 117

3. Satuan Tugas Penanganan Bencana ... 127

Referensi

Dokumen terkait

Dari analisis data diperoleh hasil penelitian sebagai berikut : variabel guru sebagai pembina, hasil rata-rata skor yang diperoleh dari pernyataan responden 64,1%,

 BLANGBINTANG  LAMA

Sehingga penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Kompensasi dan Lingkungan Kerja terhadap Kinerja Karyawan dengan Kepuasan Kerja sebagai

Dengan adanya tugas pembuatan iklan yang bernilai komersial dapat secara detail tentang pembuatan iklan komersial ternyata tidak mudah untuk membuat iklan yang hanya beberapa detik

Solusi yang diharapkan oleh Pabrik Gula Toelangan lebih dilihat dari segi teknik dan sosial di dalam pabrik yaitu dengan melakukkan revitalisasi PG untuk mengatasi

KESATU : Perubahan Atas Keputusan Bupati Bantul Nomor 40A Tahun 2010 tentang Pembentukan Tim Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Perijinan di Dinas

Dimana diajukan tiga variabel bebas dan satu variabel terikat, yaitu komunikasi, human relation dan kemampuan kerja sebagai variabel bebas dan kinerja tenaga

Salah satu kegunaan Sistem Informasi Geografik adalah untuk pembuatan suatu sistem yang dapat mendukung pengambilan keputusan dalam menentukan rute yang efisien dengan analisa