SAMBUTAN KETUA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA OLEH : DR. HJ MARNI EMMY MUSTAFA SH.MH
DALAM ACARA PELANTIKAN KETUA PENGADILAN NEGERI BINJAI DAN KETUA PENGADILAN NEGERI GUNUNG SITOLI
PADA HARI JUMAT, TANGGAL 04 JANUARI 2013 DI GEDUNG PENGADILAN TINGGI MEDAN
Assalamualaikum.Wr.Wb.
Selamat pagi dan salam sejahtera bagi kita semua.
Terlebih dahulu marilah kita panjatkan puji dan syukur kehadirat
Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kita dapat berkumpul disini dalam keadaan sehat pada acara
pelantikan Ketua Pengadilan Negeri Binjai dan Ketua Pengadilan Negeri
Gunung Sitoli.
Pelantikan ini dilakukan diawal tahun baru 2013, dengan harapan
baru, harapan perubahan di tahun 2013 yang lebih baik dari tahun
sebelumnya. Kita haruslah berusaha untuk mengubah harapan menjadi
kenyataan.
Atas nama pribadi dan pimpinan Pengadilan Tinggi, saya
mengucapkan selamat kepada para Ketua Pengadilan Negeri Binjai yang
baru saudara Heru Sutanto, SH dan saudara Lucas Sahabat Duha.
SH.MH Ketua Pengadilan Negeri Gunung Sitoli yang baru diambil
sumpahnya, saudara adalah orang yang terpilih untuk memimpin
Pengadilan untuk mewujudkan visi Mahkamah Agung terwujudnya badan
peradilan Indonesia yang Agung.
Jabatan ketua pengadilan adalah jabatan promosi untuk itu harus
disyukuri , saudara adalah orang yg terpilih menjadi seorang pemimpin,
pemimpin harus melihat sesuatu secara visioner, sesuatu yang tak
kelihatan oleh banyak orang, Tuhan memberikan kelebihan lewat intuisi,
pengetahuan, kecerdasan dan ketajaman, mampu membedakan mana
yang benar-benar bergerak mana yang tidak , informasi yang benar dan
sebuah gambar yang utuh, yang membentuk sesuatu dimasa depan dan
mempercayai gambar yang dilihatnya itu sebagai suatu kebenaran dan
bergerak merespon nya.
Kepada Ketua Pengadilan Negeri Binjai yang lama Saudara
Pahatar Simarmata SH.M.Hum, yang akan pindah ke Pengadilan Negeri
Jakarta Barat dan saudara Edison SH.MH Ketua Pengadilan Negeri
Gunung Sitoli yang lama yang akan pindah menjadi hakim Pengadilan
Negeri Bale Bandung, saya mengucapkan terimakasih atas dedikasi
saudara-saudara selama ini, tidak ada gejolak yang terjadi pada
Pengadilan yang saudara pimpin, semoga ini akan mengantar karir
saudara-saudara kearah yang lebih baik sukses dimasa yang akan
datang,dan semoga ini akan menjadi amal ibadah bagi saudara-saudara
juga kepada ibu Pahatar Simarmata SH.M.Hum dan ibu Edison SH.MH
terimakasih telah memimpin ibu-ibu Dharma Yukti Karini.
Para hadirin yang berbahagia
Ketua Pengadilan Negeri Binjai dan Ketua Pengadilan Negeri
Gunung Sitoli, tidak hanya dituntut untuk memimpin Pengadilan Negeri,
juga harus mampu memahami, menterjemahkan, mengamankan
kebijakan pimpinan Mahkamah Agung, sebagai puncak kekuasaan
kehakiman Ketua Mahkamah Agung menyatakan apabila ada pimpinan
Pengadilan Negeri tidak mampu mengamankan kebijakan Mahkamah
Agung dan lalai dalam pelaksanaannya, maka amanat yang telah
diberikan akan di tinjau kembali.
Para hadirin yang saya hormati
Kepercayaan adalah suatu hal yang paling sulit dibangun namun
sekaligus merupakan sesuatu yang paling mudah untuk hilang, cukup
dengan kecurigaan dan kita melihat akhir-akhir ini banyaknya kecaman
yang dialamatkan kepada badan peradilan, kadang kala ada yang benar
kadang kala ada yang tidak benar yang berbau fitnah, ini semua
Stigma negatif yang diberikan publik sudah terbentuk, dunia
peradilan tidak hanya menjadi objek penggunjingan, objek ejekan bahkan
sebagai sasaran caci maki. Kritikan negatif terhadap sistem peradilan
Indonesia memberi kesempatan kepada kita untuk memikirkan tentang
apa yang akan dilakukan untuk keluar dari situasi memberi kesempatan
bagi aparat peradilan untuk memperbaiki diri.
Sistem hukum kita memberi kekuasaan kepada hakim untuk
memutus berdasarkan hukum dan keyakinannya. Pre-disposisi psikologis
hakim menentukan kualitas putusan, siapa hakimnya, berapa usianya,
bagaimana latar belakang sosial, ekonomi, kultural, pendidikan dan
lain-lain, menjadi acuan penting dalam menilai putusan hakim.
Reformasi serta kritikan negatif terhadap sistem peradilan
Indonesia memberi kesempatan kepada kita untuk memikirkan tentang
apa yang akan kita lakukan untuk keluar dari situasi buruk memberi
kesempatan bagi kita untuk melakukan perubahan.
Paul sholten mengatakan hukum itu ada dalam Undang-Undang
tetapi masih harus ditemukan, cara lain untuk menemukan perenungan
(contemplation) dan mencari makna lebih dalam dari suatu peraturan
apabila pintu perenungan makna dibuka terbentanglah panorama baru
dihadapan hakim. Perenungan tidak akan berhenti pada dimensi subjektif
tapi juga dimensi sosial, hakim tidak hanya mendengarkan dengan telinga
subjektif tapi hakim juga mendengar dari telinga sosial.
Hadirin yang saya hormati
Reformasi kultural diperlukan untuk mengubah
kebiasaan-kebiasaan lama, yang tidak sesuai dengan tuntutan baru. Bahwa
perubahan budaya harus diiringi oleh satu usaha bersama untuk
memperbaiki kemampuan yang ada didalam diri kita sendiri. Disinilah
peranan masing-masing dari Ketua Pengadilan Negeri sebagai agen
perubahan itu. Perubahan sosial budaya bukanlah sebuah proyek yang
sekali jadi yang dapat dibereskan sesuai keinginan dan waktu kita.
Perubahan budaya adalah sebuah predicament yang menuntut ketabahan
Sebelumnya, perubahan budaya adalah sebuah synergetic effort antara
berbagai elemen masyarakat.
Hadirin yang saya hormati
Terlebih dahulu kita harus menyamakan persepsi, cara berpikir kita
yang pertama, Blue print Mahkamah Agung yang menjadi landasan
perencanaan untuk mencapai tujuan, kedua Master Plan Reformasi
Birokrasi, 3. Renstra ( rencana strategi) ketiga aspek inilah yang
mealndasi kita semua berpikir bagaimana kedepan Pengadilan akan
dibawa yang disebut dengan road map.
Masalah reformasi dibidang IT merupakan sarana akuntabilitas
bagi Pengadilam di bidang kinerja, regulasi Mahkamah Agung 1-144
kemudian standar pelayanan publik 026 tahun 2011 Undang-Undang
No.25 Tahun 2008, aplikasi dari regulasi ini implementasi ada pada
website, bagaimana kita mengelolanya dan otentiknya data itu yang harus
kita pertanggungjawabkan kepada pencari keadilan dan kepada
masyarakat.
Reformasi di bidang IT yang sekarang di luncurkan oleh MA
mengenai CTS 1 dan CTS 2, CTS 1 hanya mengatur mengenai
bagaimana buku laporan yang manual administrasi yang ada tulis-menulis
berubah kearah elektronik hanya untuk perkara pidana dan perdata,
sedangkan CTS 2 bukan hanya register manual elektronik baik pidana
maupun perdata tapi juga sudah menyangkut pidana khusus, perdata
khusus, banding kasasi, PK, Grasi sampai eksekusi dan juga 5 jurnal.
Ketua Pengadilan Negeri yang ada di Indonesia harus bertanggungjawab
untuk keberhasilan CTS 1 dan khususnya CTS 2.
Para hadirin yang saya muliakan,
Karakteristik mental para agen perubahan memiliki lima ciri-ciri
mental unik : jujur dengan komitmen dan tanggung jawab, ambisius
namun tetap realistis dan mampu mengikuti arus tanpa terhanyut, bekerja
dengan energi melimpah, mempunyai visi yang besar dan secara terus
menerus memvisualisasikannya determinasi, penuh gagasan kreatif dan
inovatif.
Kehadiran agen perubahan ditengah-tengah kita dapat dengan
mudah dirasakan, karena ia sendiri tidak mampu mencegah energi
berlebihnya berhamburan dan memberi inspirasi bagi orang lain untuk
memotivasi diri sendiri, Positive attitude of the champs sikap positif
membangkitkan daya juang, sikap positif terhadap diri sendiri.
Hadirin yang saya muliakan,
Ditengah usaha kita membangun kepercayaan publik, Pengadilan
Tinggi Sumatera Utara telah berhasil menyelesaikan penetapan akte lahir
sebanyak 30.436.000 penetapan akte lahir, 17.449 perkara pidana biasa
dan 2.339 perkara perdata. Dan untuk yang diajukan permohonan
banding oleh masyarakat ke Pengadilan Tinggi dari 17.449 perkara pidana
ada 779 yang banding, sebanyak 2.339 perkara perdata, yang banding
464 perkara, Pengadilan Tinggi Medan telah memutus dari perkara
banding 779 diputus 732 perkara pidana sedangkan perkara perdata dari
464 perkara diputus 402 perkara perdata, dan semua telah masuk ke
dlam website dengan demikian perkara banding pidana 4,46% dan
perdata 19,84% ini menunjukkan kepercayaan publik terhadap Pengadilan
Negeri terutama pencari keadilan sudah meningkat, saya mengucapkan
terimakasih atas kerja keras saudara siang dan malam lembur untuk
menyelesaikan penetapan akte lahir,semoga menjadi amal ibadah bagi
saudara sesuai dengan moto Pengadilan Tinggi Medan untuk melakukan
manajemen ibadah.
Saya juga mengucapkan terimakasih kepada Pengadilan Negeri
Simalungun yang mendapat rekor muri disamping terbanyak melakukan
penetapan akte kelahiran juga telah melakukan persidangan dengan 6
kapal di atas Danau toba juga Pengadilan Negeri Stabat juga telah
mendapat penghargaan dari menteri Pemberdayaan perempuan dari
Pemda dan dari Pengadilan Tinggi semuanya berlomba untuk
dengan berita-berita negatif, itulah kehidupan yang harus lalui. Tak peduli
berapa jauh jalan salah yang dijalani, putar arah sekarang juga.
Hadirin, persamaan persepsi didalam penerangan hukum akan
mewujudkan kepastian hukum. Terwujudnya kepastian hukum akan
menghindarkan disparitas dan inkonsistensi putusan disebabkan
hakim-hakim telah menerapkan standar hukum yang sama terhadap kasus atau
perkara yang sama, yang telah diadili sebelumnya sehingga putusan
terhadap perkaranya dapat diprediksi oleh pencari keadilan.
Kepada ibu Heru Sutanto.SH dan ibu Lucas Sahabat Duha SH.MH,
saya mengucapkan selamat datang, ibu akan memimpin Dharmayukti
Karini untuk Pengadilan Negeri, Dharmayukti Pengadilan mempersatukan
ibu-ibu untuk saling asih dan saling asuh, Dharmayukti Karini sebagai
organisasi pendamping suami tidak bosan-bosannya saya mengingat agar
ibu-ibu selalu mendampingi suami.
Demikianlah sambutan saya, sekali lagi selamat kepada Saudara
Heru Sutanto .SH dan Saudara Lucas Sahabat Duha.SH.MH, sebagai
Ketua Pengadilan Negeri Binjai dan Gunung Sitoli. Dan kepada saudara
Pahatar Simarmata.SH.M.Hum dan saudara Edison SH.MH saya
mengucapkan selamat jalan dan selamat bertugas, semoga sukses di
tempat yang baru.
Insya Allah tahun 2013 akan menjadi interpoint bagi seluruh warga
Pengadilan Tinggi Sumatera Utara bergerak ke arah yang
menggembirakan.
Wabillahi taufiq walhidayah Wassalamu ‘alaikum Wr.Wb
KETUA PENGADILAN TINGGI SUMATERA UTARA