• Tidak ada hasil yang ditemukan

IMPLIKASI ETIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Sistem Informasi Manajemen yang dibina oleh Bapak Muhammad Arief Oleh : Sherly Crisilia 140411602320 Silvi Laili Ariski 140411602383 Siti Robfi’ah 140411602225 Siti Nur

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "IMPLIKASI ETIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI MAKALAH UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Sistem Informasi Manajemen yang dibina oleh Bapak Muhammad Arief Oleh : Sherly Crisilia 140411602320 Silvi Laili Ariski 140411602383 Siti Robfi’ah 140411602225 Siti Nur "

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

IMPLIKASI ETIS PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI

MAKALAH

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH Sistem Informasi Manajemen

yang dibina oleh Bapak Muhammad Arief

Oleh :

Sherly Crisilia 140411602320 Silvi Laili Ariski 140411602383

Siti Robfi’ah 140411602225

Siti Nur Maslikah

UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN

(2)

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

Sistem Informasi merupakan suatu kombinasi teratur dari orang-orang, hardware, softwarejaringan komunikasi dan sumber daya data yang mengumpulkan, mengubah,dan menyebarkan informasi dalam sebuah organisasi. Sedangkan Pengertian Sistem Informasi Secara umum merupakan kegiatan atau aktifitas yang melibatkan serangkaian proses dan berisi informasi- informasi yang digunakan untuk mencapai tujuan. SISKO mampu memberikan kemudahan pihak pengelola menjalankan kegiatannya dan meningkatkan kredibilitas dan akuntabilitas dalam berbagai bidang.

Proses penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan dasar yang muncul dan dikenal sebagai Informatika Masyarakat. Masyarakat informatika melibatkan diri lebih dari sekedar pengadopsian teknologi informasi dan komunikasidi dalamnya, tetapi ikut dalam penerapan teknologi informasi dan komunikasi demi keuntungan masyarakat lokal. Masyarakat informatika tidak hanya menghadapkan teknologi, tetapi juga gagasan sosial yang dikenal sebagai modal sosial. Masyarakat informatika juga memperkenalkan dimensi baru ke dalam konsep pembagian masyarakat berdasarkan modal budaya dan kelas sosial yang menstratifikasi masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana membedakan antara perilaku etika, moral dan hokum?

2. Bagaimana mengenal peran etika dalam bisnis, dan perlunya budaya etika dalam perusahaan?

3. Bagaimana etika berhubungan dengan system informasi?

4. Bagaimana CIO dapat mencapai praktek yang etis dalam jasa informasi?

C. TUJUAN PENULISAN

1. Dapat membedakan antara perilaku etika, moral dan hokum.

2. Dapat mengenal peran etika dalam bisnis, dan perlunya budaya etika dalam perusahaan. 3. Memahami hubungan etika dengan system informasi.

(3)

BAB II PEMBAHASAN

A. MEMBEDAKAN ANTARA MORAL, ETIKA DAN HUKUM a. Moral

Moral adalah tradisi kepercyaan mengenai perilaku benar dan salah. Moral adalah intuisi social dengan suatu sejarah dan daftar peraturan. Saat seseorang tumbuh dan matang secara fisik dan mental, maka akan mempelajari peraturan-peraturan yang masyarakat harapkan untuk kita ikuti. Peraturan-peraturan tingkah laku ini adalah moral. Walaupun berbagai masyarakat tidak mengikuti satu sel moral yang sama, terdapat keseragaman kuat yang mendasar. “melakukan apa yang benar secara moral” merupakan landasan perilaku social.

b. Etika

Kata ethis beaker dari bahas yunani ethos, yang berarti karakter. Etika adalah satu set kepercayaan, standar, atau pemikiran yang mengisi suatu individu, kelompok atau masyarakat. Semua individu bertanggung jawab pada masyarakat atas perilaku mereka.

Tidak seperti moral, etika dapat sangat berbeda dari satu masyarakat ke masyarakat lain. Perbedaan ini dapat dilihat di bidang computer dalam bentuk perangkat lunak bajakan yaitu perangkat lunak yang digandakan secara illegal lalu digunakan atau di jual.

Pada tahun 1994 diperkirakan 35% perangkat lunk yang digunakan di Amerika Serikat telah dibajak, dan angka ini melonjak 92% di Jepang dan 99% di Thailand. Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa para pemakai computer di Jepang dan dii Thailand kurang etis daripada pemakai di Amerika Serikat. Namun tidak passti demikian, beberapa kebudayaan terutama di negara-negara timur, menganjurkan sikap berbagi. Suatu pepatah cina mengatakan “orang yang berbagi patut di hargai, orang yang tidak berbagi patut di cerca”.

c. Hokum

(4)

Kasus pertama kejahatan computer terjadi pada tahun 1966, saat programmer untuk suatu bank membuat suatu tambahan di program sehingga program tersebut tidak dapat menunjukkan bahwa pengambilan dari rekeningnya telah melampausaldo. Ia dapat terus menulis cek walau tidak ada lagi uang dalam rekeningnya. Penipuan ini teru berlangsunng hingga computer tersebut rusak, dan pemrosesan secara manual mengungkapkan saldo yang telah diminta. Programmer tersebut tidak dituntut melakukan kejahatan computer, karena peraturan hukumnya belum ada. Sebaliknya, ia dituntut membuat entry palsu di catatan bank.

d. Menempatkan moral, etika dan hokum dalam perspektif

Dapat dilihat bahwa penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diinterprestasikan karena berbentuk tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara persis dan tidak desepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.

B. PERLUNYA BUDAYA ETIKA DALAM PERUSAHAAN

Pendapat yang luas terdapat dalam bisnis adalah bahwa suatu perusahaan mencerminkan kepribadian pemimpinnya. Misalanya, pengaruh Kolonel John Patterson pada National Cash Register, atau pengaruh Thomas J. Watson pada IBM selama paruh pertama abad ini membentuk kepribadian perusahaan-perusahaan tersebut.

Hubungan antara CEO dengan perusahan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindkan dn kata-katanya. Mmanajemen puncak pemimpin dengan memberi pengarahan tentang budaya etika.

a. Bagaimana Budaya Etika Diterapkan

(5)

1. Menetapkan credo perusahaan

2. Menetapkan program etika

3. Menetapkan kode etik perusahaan

Corporate credo adalah pernyataan ringkas mengenai nilai-nilai yang ditegaskan perusahaan. Tujuan credi ini adalah menginformasikan orang-orang dan organisasi-organisasi baik di dalam maupun di luar perusahaan mengenai nilai-nilai etis perusahaan. Contoh corporate credo dari Swcurity Pasific Corporation, suatu bank yang berpusat di Los Angeles, dan terdiri dari enam kometmen tujuan.

Program etika adalah suatu system yang terdiri dari berbagai aktivitas yang dirancang untuk mengarahkan pegawai dalam melaksanakan corporate credo. Suatu aktivitas yang umum adalah pertemuan orientasi yang dilaksanakan bagi karyawan baru. Selama pertemuan ini, subyek etika mendapat cukup pehatian. Contoh lain dari program etika adalah audit etika, seperti yang dipraktekkan oleh Dow Corning. Alam audit etika, seorang auditor internal mengadakan pertemuan dengan seorang manajer selama beberapa jam untuk mempelajari bagaimana unit manajer tersebut melaksankan coporate credo.

b. Menempatkan Credo, Program, dan Kode Etik Perusahaan dalam Perspektif

(6)

dalam berhuungan satu sama lain dan dalam berhubungan dengan elemen-elemen di llingkungan perusahaan.

C. HUBUNGAN ETIKA DAN JASA INFORMASI a. Pengertian etika computer

James H. Moor (dalam, Raymond Mcleod) mendefinisikan bahwa etika komputer sebagai analisis mengenai sifat dan dampak sosial teknologi komputer, serta formulasi dan justifikasi kebijakan untuk menggunakan teknologi tersebut secara etis

Berdasarkan pernyatan tersebut, etika komputer terdiri dari dua aktivitas utama, manajer yang paling bertanggung jawab atas aktivitas tersebut adalah CIO. Tanggug jawab CIO yang pertama yaitu, waspada dan sadar bagaimana komputer mempengaruhi masyarakat. Kedua, CIO harus berbuat sesuatu dengan memformulasikan kebijakan-kebijakan yang memastikan bahwa teknologi tersebut digunakan secara tepat.

CIO tidak bertanggung jawab secara umum, para manajer puncak lainnya juga bertanggung jawab. Keterlibatan seluruh bagian perusahaan termasuk pegawai merupakan suatu keharusan mutlak dalam dunia end-user computing, mereka harus bertanggung jawab atas penggunaan komputer yang etis di dalam perusahaan.

b. Alasan pentingnya etika computer

James H. Moor (dalam, Raymond Mcleod) menyatakan bahwa terdapat tiga alasan utama tentang tingginya minat masyarakat terhadap etika komputer. Alasan-alasan tersebut adalah kelenturan logika (logical malleability), faktor transformasi, dan faktor-faktor tak kasat mata (invisibility factors).

Kelenturan logika yaitu kemampuan memprogram komputer untuk melakukan apapun yang kita inginkan. Kelenturan logika ini menakutkan karena orang-orang yang berada di belakang kompute dapat memberikan perintak kepada komputer sesuka hati mereka, hal itu ditakuti masyarakat.

(7)

Faktor tak kasat mata yaitu bagian-bagian dalam komputer yang tidak dapat terlihat secara kasat mata, hal ini membuka peluang pada nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat, perhitungan rumit yang tidak terlihat dan penyalahgunaan yang tidak terlihat. Dampak-dampak dari adanya grogram yang tak kasat mata yaitu:

1) Nilai-nilai pemrograman yang tidak terlihat adalah perintah-perintah yang programer kodekan menjadi program yang mungkin dapat atau tidak menghasilkan pemrosesan yang diinginkan pemakai.

2) Perhitungan rumit yang tidak terlihat adalah bentuk-bentuk program yang sedemikian rumit sehingga tidak dimengerti oleh pegawai.

3) Penyalahgunaan yang tidak terlihat meliputi tindakan yang sengaja melanggar batasan hukum dan etika.

c. Hak Sosial Dan Computer

Masyarakat memiliki hak-hak tertentu yang berkaitan dengan penggunaan komputer. 1) Hak atas computer

Masyarakat memiliki hak atas akses komputer, keahlian komputer, spesialis komputer dan pengambilan keputusan komputer. Hak atas akses komputer berarti walaupun masyarakat tidak memiliki sebuah komputer, mereka tetap berhak mengakses komputer. Hak atas keahlian komputer berarti dalam mempersiapkan pelajar untuk bekerja di masyarakat modern, para pedidik menganggap bahwa pengetahuan tentang komputer sebagai suatu kebutuhan. Hak atas spesialisasi komputer berarti seseorang mustahil memperoleh semua pengetahuan dan keahlian komputer yang diinginkan, oleh karena itu mereka harus memilih ke para spesialis untuk mengakses pengetahuan komputer. Hak atas pengambilan keputusan komputer berarti masyarakat tidak banyak berpartisipasi dalam pengambilan keputusan mengenai bagaimana komputer diterapkan, namun masyarakat mempunyai hak dalam pengambila keputusan tersebut.

2) Hak atas informasi

(8)

singkatan dari privacy (prifasi), accuracy (akurasi), property (kepemilikan), dan accessibility (aksesbilitas)

a) Hak atas privasi yaitu masyarakat mempunyai privasi yang tidak boleh diketahui pihak lain, namun dengan adanya komputer dapat mempermudah pengintaian maupun mengetahui privasi orang lain.

b) Hak atas akurasi yaitu komputer memiliki tingkat akurasi yang tidak dimiliki oleh sistem non komputer, namun tidak jarang komputer dapat melakukan kesalahan juga dalam hal keakurasian.

c) Hak atas kepemilikan berhubungan dengan hak milik intelektual yang dulu disalahgunakan sebelum adanya UU tentang hak paten, namun sekarang dengan adanya UU hak paten dapat melindungi hak milik tersebut.

d) Hak atas akses berarti dengan adanya database komputer membuat masyarakat sulit untuk mengaksesnya, padahal sebelum adanya database komputer masyarakat mudah mengakses informasi melaluibentuk dokumen yang cetak dan non cetak.

3) Kontrak sosial jasa informasi

Richard O. Mason meakini bahwa untuk memecahkan permasalahan etika komputer, jasa informasi harus masuk kedalam suatu kontrak sosial yang memastikan bahwa komputer akan digunakan untuk kebaikan sosial. Kontrak ini tidak tertulis namun tersirat dalam segala sesuatu yang dilakukan jasa informasi. Kontrak tersebut meyakini bahwa:

a) Komputer tidak akan digunakan untuk sengaja mengganggu privasi seseorang. b) Setiap ukuran akan dibuat untuk memastikan akurasi pemrosesan komputer. c) Hak milik intelektual akan dilindungi.

(9)

D. CIO DAPAT MENCAPAI PRAKTIK YANG ETIS DALAM JASA INFORMASI. a. Persepsi etika CIO

Persepsi-persepsi yang mungkin dimiliki oleh seorang CIO yaitu:

1) Memanfatkan kesempatan untuk bertindak tidak etis. Para CIO memiliki kesempata untuk memilih menggunakannya secara etis maupun tidak etik terhadap sistem informasi.

2) Etika membuahkan sukses. Para CIO yang berhasil berperilaku etis dapat memperoleh kesusksesan, dan untuk sukses seseorang tidak perlu mengkompromikan etikanya.

3) Perusahaan dan manajer memiliki tanggung jawab sosial. Manajer harus mendahulukan tanggung jawab mereka pada masyarakat daripada tanggungjawab mereka pada perusahaan, dan baik perusahaan maupun manajer memiliki tanggung jawab sosial yang melebihi tanggung jawab pada pemegang saham.

4) Manajer mendukung keyakinan etika mereka dengan tindakan. Manajer puncak pada perusahaan harus menyatakan bahawa perusahaan tidak dapat mentolerir perilaku tidak etis dan akan mengambil tindakan terhadap mereka yang melanggar standar tersebut.

b. Rencana tindakan untuk mencapai operasi komputer yang etis

Don Parker dari SRI International menyarankan agar CIO mengikuti rencana sepuluh langkah dalam mengelompokkan perilaku dan menekankan standar etika dalam perusahaan.

1) Formulasikan suatu kode etis

2) Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer untuk pribadi an hak milik atas program dan data komputer.

3) Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap para pelanggar seperti teguran, penghentian dan tuntutan.

4) Kenali perilaku etis.

5) Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan.

(10)

7) Simpan suatu catatan formal yang menetapkan pertanggujawaban tiap spesialis informasi untuk semua tindakannya, dan kurangi godaan untuk melanggar fengan program-program seperti audit etika.

8) Dorong penggunaan program-program rehabilitasi yang memperlakukan pelanggar etika dengan cara yang sama seperti perusahaan mempedulikan pemulihan bagi alkoholik atau penyalahguna obat bius.

(11)

BAB III KESIMPULAN

Penggunaan komputer dalam bisnis diarahkan oleh nilai-nilai moral dan etika dari para manajer, spesialis informasi dan pemakai, dan juga hukum yang berlaku. Hukum paling mudah diinterprestasikan karena berbentuk tertulis. Di pihak lain, etika tidak didefinisikan secara persis dan tidak desepakati oleh semua anggota masyarakat. Bidang yang sukar dari etika komputer inilah yang sedang memperoleh banyak perhatian.

Hubungan antara CEO dengan perusahan merupakan dasar budaya etika. Jika perusahaan harus etis, maka manajemen puncak harus etis dalam semua tindkan dn kata-katanya. Mmanajemen puncak pemimpin dengan memberi pengarahan tentang budaya etika.

(12)

DAFTAR RUJUKAN

McLeod. Raymond, 2001, “Management Information System”, Jakarta:Prentice Hall.inc

Sumber lain :

Referensi

Dokumen terkait

Tampaknya motto “The Right Man on the Right Place” diatas sangat tepat dalam masalah moratorium ini karena kebanyakan PNS sekarang banyak yang bekerja tidak sesuai dengan bidang

Hal ini disebabkan karena tanaman tersebut menghasilkan eksudat akar yang memberikan nutrisi bagi pertumbuhan rizobakteri (Burdman et al., 2000). Berbagai penelitian telah

Nomor dan nama peserta tes yang tercantum pada lampiran 1 (satu) surat keputusan ini sebagai peserta tes lulus diterima, kepada mereka diberikan hak mendaftar

Masyarakat pesisir adalah sekumpulan masyarakat yang hidup bersama-sama mendiami wilayah pesisir membentuk dan memiliki kebudayaan yang khas yang

Adapun batasan masalah dalam perancangan ini hanya meliputi perancangan layanan SaaS yang dapat digunakan pada setiap laboratorium tanpa membahas kinerja seluruh jaringan

Setelah casing terpasang hingga dasar lubang kemudian dimasukkan pipa manset dan pipa tremi yang telah dibuat lubang anulus dan ditutup dengan isolasi ke dalam lubang bor,

Pendidikan profesi merupakan pendidikan tinggi setelah program sarjana yang mempersiapkan peserta didik untuk memiliki pekerjaan dengan persyaratan keahlian

Selain rumput sintetis serta lantai vynil, matras untuk lapangan futsal ialah lantai interlock futsal model ini sebenarnya telah jadi pilihan yg paling efisien