• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN ASPEK VALIDASI FORMULIR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA SISTEM INFORMASI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "TINJAUAN ASPEK VALIDASI FORMULIR PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN PADA SISTEM INFORMASI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PENDAHULUAN

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum membutuhkan keberadaan suatu sistem informasi yang akurat dan andal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada para pasien serta lingkungan yang terkait lainnya. Menurut surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 44 Tahun 2009 tentang rumah sakit, setiap rumah sakit wajib

melakukan pencatatan dan pelaporan tentang semua kegiatan penyelenggaraan rumah sakit dalam bentuk sistem informasi manajemen rumah sakit.

Berdasarkan Undang-Undang ITE NO 11 Tahun 2008 transaksi elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan komputer, jaringan komputer dan media elektronik lainnya. Penggunaan komputer sebagai salah satu sarana penunjang dalam

TINJAUAN ASPEK VALIDASI FORMULIR PENDAFTARAN

PASIEN RAWAT JALAN PADA SISTEM INFORMASI

RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

Mei Dwi Purwanti1, Rohmadi2, Sri Mulyono3

Mahasiswa APIKES Mitra Husada Karanganyar1, Dosen APIKES Mitra Husada Karanganyar2,3

meiidepe@yahoo.com1, rohmadpujayanto@gmail.com2, doubleklik82@ymail.com2

ABSTRAK

Validasi data adalah sejauh mana suatu alat ukur secara cermat dan tepat melakukan fungsinya sebagai alat ukur. Apabila suatu alat ukur tersebut tidak dapat mengukur secara cermat dan tepat sesuai objek maka data tersebut tidak valid. Formulir elektronik pendaftaran rawat jalan RSUD Pandan Arang Boyolali dalam penggunaan komponen data masih ada yang belum tepat sehingga dapat memungkinkan petugas salah ketik sehingga data tidak valid. Formulir elektronik yang tidak diisi akan terisi tanda titik sehingga tidak memberikan suatu informasi.

Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Obyek yang diteliti adalah formulir elektronik pendaftaran rawat jalan dan subyek dalam penelitian ini adalah petugas rawat jalan. Instrumen dan cara pengumpulan data adalah wawancara dan observasi. Jenis data dalam penelitian ini data sekunder yaitu formulir elektronik pendaftaran rawat jalan. Analisis data yang digunakan adalah analisis diskriptif.

Berdasarkan hasil kegiatan formulir elektronik pendaftaranrawat jalan harus diisi dengan lengkap apabila ada item data yang tidak terisi akan ada peringatan bahwa data belum lengkap. Data yang terisi lengkap bukan berarti data tersebut sudah valid karena harus dicek kebenarannya sudah sesuai dengan alat ukurnya apa belum. Pada formulir pendaftaran masih terdapat komponen data text field any yang belum tepat sehingga memungkinkan petugas tidak mengisi atau salah ketik. Pada item data yang tidak terisi akan terisi tanda titik secara otomatis apabila di tombol enter pada tombol keyboard dan akan tersimpan simpan. Data yang belum tepat dapat disimpan dan dipergunakan untuk pelayanan sehingga mengakibatkan output/hasil informasi yang kurang tepat.

Dari hasil penelitian ini bahwa komponen data text field any yang digunakan belum sesuai dengan item data yang diperlukan sehingga mengakibatkan data tersebut tidak valid sehingga tidak dapat memberikan informasi yang tepat. Maka di sarankan dalam pengisian formulir elektronik rawat jalan penggunaan komponen data yang tepat sebagai alat ukur dapat membantu mengurangi kesalahan sehingga data yang dihasilkan valid.

(2)

sistem informasi dapat memberikan hasil yang lebih untuk outputsebuah sistem, bila sistem di dalamnya telah berjalan dengan baik. Formulir elektronik merupakan ruang yang ditayangkan dalam layar komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah dalam pengolahan data elektronik. Dalam menangkap data diperlukan ketelitian petugas dalam mengentri data pasien supaya mendapatkan hasil yang valid. Selain itu data yang telah di entri harus dapat di cek kebenarannya dengan memverifikasi apakah data yang dimasukan memenuhi kriteria format, batasan dan parameter lainnya. Menentukan apakah semua data lengkap dan benar sehingga mendapatkan data yang akurat dan dapat dipertanggung jawabkan.

Berdasarkan survei pendahuluan di RSUD Pandan Arang Boyolali data yang diperoleh belum sesuai dengan fungsi validasi data yaitu data yang diperoleh harus tepat dan akurat dalam pengisiannya terisi lengkap. Formulir elektronik pendaftaran rawat jalan masih belum terisi lengkap sehingga meghasilkan informasi yang kurang tepat. Komponen data text field any pada nama belum tepat karena memungkinkan salah ketik sehingga data akan menjadi tidak valid. Nama ibu dan keterangan polisi hanya diisi dengan tanda titik sehingga tidak menghasilkan suatu informasi sesuai fungsi validasi. Pengisian item data tanggal lahir/umur masih terdapat data yang tidak valid karena hanya diisi salah satu item data dan terkadang tidak diisi. Hal tersebut dapat berdampak pada sistem informasi dan pelaporan data rawat jalan yang dibutuhkan. Oleh karena itu perlu adanya penelitian tentang ” Tinjauan Aspek Validasi Formulir Pendaftaran Pasien Rawat Jalan Pada Sistem Informasi RSUD Pandan Arang Boyolali”

METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif yaitu penelitian yang hasilnya berupa deskripsi (penggambaran) pelaksanaan formulir

elektronik pendaftaran rawat jalan berdasarkan aspek validitas data.

Dengan pendekatan cross sectional peneleliti mempelajari efek apa saja yang akan terjadi setelah peneliti mengobservasi

apakah validitas data yang ada pada formulir elektronik tersebut sudah baik atau belum.

Obyek penelitiannya yang digunakan adalah formulir elektronik pendaftaran rawat jalan berdasarkan aspek validitas data. Sedangkan subyek dalam penelitian ini adalah petugas pendaftaran rawat jalan.

Instrument penelitian yang digunakan adalah pedoman observasi yaitu pengamatan yang dibutuhkandalam meninjau validitas data formulir elektronik pada pendaftaran pasien rawat jalan. Pedoman wawancara tidak tersetruktur, wawancara digunakan untuk memperoleh data yang akan berfungsi sebagai alat pendukung yang diperoleh dengan cara tanya jawab dengan petugas rekam medis di RSUD Pandan Arang Boyolali.

Cara pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan jenis data sekunder dikumpulkan melalui observasi dan wawancara kepada petugas pendaftaran rawat jalan mengenai aspek validasi formulir pendaftaran pasien rawat jalan RSUD Pandan Arang Boyolali.

HASIL

1. Desain user interface formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

Tabel 1. Desain user interface formulir pendaftaran pasien rawat jalan baru dan lama Rumah Sakit Umum Daerah Pandan

Arang Boyolali. Desain User

InterfaceFormulir Pendaftaran Pasien

Lama

Desain User Interface Formulir Pendaftaran Pasien

(3)

Desain User Nama pasien. Nama pasien Tahun kunjungan Tahun digunakan

Nama ibu Nama ibu

Jenis kelamin Tanggal mulai transaksi Tanggal lahir/umur Jam

Tombol cari desa Tombol koreksi Tombol inisialisasi

desa Tombol hapus

Tombol tambah Tombol simpan Tombol koreksi Tombol informasi Tombol hapus Tombol keluar

Tombol simpan

-Tombol batal

-Tombol cetak kartu -Tombol kunjungan -Tombol informasi

pasien

-Tombol selesai

-Sumber: hasil penelitian formulir elektronik rawat

!"!#$%&'($)!#*!#$+,!#-$./0/"!"1

2. Komponen data formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

a. Komponen data formulir pendaftaran rawat jalan pasien baru pada sistem informasi.

Formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi RSUD Pandan Arang Boyolali menggunakan komponen data untuk mempermudah pengisian data pasien.

Komponen yang digunakan pada formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi meliputi:

Tabel 2. Komponen data formulir elektronik pendaftaran rawat jalan pasien

baru RSUD Panadan Aranag Boyolali Komponen Item data Keterangan Text

Nama ibu Belum Tepat

Combo box Jenis kelamin Combo box Kecamatan

Kota/ kabupaten

Tepat

Komponen Item data Keterangan Combo box Propinsi Tepat Check box Pengisian

penjamin pasien

Tepat

Check box Pengisian detail

Tepat Button Simpan

Batal

Sumber: Hasil penelitian formulir elektronik

rawat jalan pasien baru

(4)

angka. Pada komponen nama memungkinkan petugas untuk salah ketik pengisiannya dan mengosongi item data tersebut sehingga data tidak valid. Komponen data text field any pada item data nama ibu diisi dengan sembarang text huruf dan angka sehingga memungkinkan petugas untuk salah ketik atau mengosongi item data nama ibu. Pada item data nama ibu petugas sering mengosongi item data tersebut sehingga hanya terisi tanda titik yang muncul secara otomatis apabila dienter dengan menggunakan tombol enter pada keyboard.

Komponen data radio button pada tanggal lahir/umur diisi dengan cara memilih komponen radio button terlebih dahulu untuk mengisi item data umur dan item data tanggal lahir. Pada item data tersebut petugas sering mengosongi item data tersebut atau mengisi salah satu item data saja. Komponen data text field any pada item RT dan RW dapat diisi dengan menggunakan sembarang karakter huruf dan angka. Pada item data tersebut memungkinkan petugas untuk salah ketik dalam pengisiannya atau mengosongi item data tersebut.

Komponen data text field any pada item data nomor telepon belum tepat karena dapat diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka. Pada item data nomor telepon memungkinkan petugas untuk salah ketik atau tidak mengisi item data tersebut. Komponen data text field any pada item data alamat belum tepat karena dapat diisi dengan sembarang karakter sehingga memungkinkan petugas untuk mengosongi atau salah dalam mengetik.

K o m p o n e n d a t a p a d a f o r m u l i r pendaftaran rawat jalan pasien lama apabila tidak diisi akan muncul tanda titik secara

otomatis. Tanda titik tersebut akan muncul secara otomatis apabila saat pengisian data tombol enter pada keyboard digunakan. Dengan tidak mengisi identitas secara lengkap dapat mengakibatkan data yang tidak valid. b. Komponen data formulir pendaftaran rawat

jalan pasien baru pada sistem informasi. Tabel 3. Komponen data formulir elektronik

pendaftaran rawat jalan pasien lama RSUD Panadan Aranag Boyolali Komponen Item data Keterangan Nomor

Date field Tepat

Jam Date field Tepat

Penjamin Combo box Tepat Asal pasien Combo box Tepat Jenis

layanan

Combo box Tepat Tempat

layanan

Combo box Tepat

Kelas Combo box Tepat

Karcis Combo box Tepat Nilai String item Tepat Cara bayar Combo box Tepat Dokter Combo box Tepat Status

pasien

Combo box Tepat Keterangan

polisi

Text field any

Tepat

Sumber: Hasil penelitian formulir elektronik

rawat jalan pasien baru

(5)

pengisiannya dan mengosongi item data tersebut sehingga data tidak valid.

K o m p o n e n d a t a p a d a f o r m u l i r pendaftaran rawat jalan pasien lama apabila tidak diisi akan muncul tanda titik secara otomatis. Tanda titik tersebut akan muncul secara otomatis apabila saat pengisian data tombol enter pada keyboard digunakan.

3. Penangkapan data formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

Penangkapan data bagi pasien baru petugas akan memberikan blangko pendaftaran yang berisi identitas pribadi pasien. Semua identitas yang diisi oleh pasien kemudian akan dientry dan disimpan kedalam komputer. Pasien akan mendapatkan nomor rekam medis secara otomatis melalui komputer setelah mendaftar. Setelah pendaftaran selesai pasien akan mendapatkan KIB yang berisi nomor rekam medis dan identitas pasien untuk digunakan pada pendaftaran selanjutnya.

Pendaftaran pasien rawat jalan bagi pasien yang sudah pernah berkunjung petugas akan meminta KIB pasien untuk mengentry nomor rekam medis pasien dalam komputer. Identitas pasien dicari berdasarkan nomor rekam medis sehingga apabila nomor rekam medis pasien dientri pada komputer secara otomatis identitas pasien akan muncul. Data yang sudah tersimpan pada formulir elektronik pendaftaran rawat jalan pasien baruakan dikunjungkan pada formulir pendaftaran pasien lama. Petugas akan melakukan penangkapan data dengan mewawancarai pasien secara langsung. Data yang harus diisi dan ditanyakan pada pasien harus diisi sesuai kunjungan pasien yang diinginkan melalui wawancara antara pasien dan petugas pendaftaran rawat jalan.

4. Validitas data formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

Hasil outputdari formulir elektronik pasien baru dan lama tersebut akan selalu digunakan apabila pasien akan melakukan pendaftaran untuk pelayanan. Data tersebut akan dikunjungkan pada formulir elektronik rawat jalan pasien lama untuk digunakan pada proses pelayanan pasien. Sehingga informasi yang ada pada formulir elektronik dapat berkelanjutan dan mempermudah proses pelayanan pasien.

PEMBAHASAN

1. Desain user interface formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

Penggunaan item data pada user interface pada formulir elektronik bertujuan untuk mempermudah dan memperjelas interaksi antara pengguna dengan komputer. Penggunaan ragam dialog yang tepat dapat membantu proses pengisian item data pada formulir elektronik rawat jalan. Pembagian item data telah sesuai denganfungsi pengisiannya dan aspek isi formulir. Kursor akan bergerak sesuai urutan pengisian formulir dari atas ke bawah. Hal tersebut dapat mengurangi kesalahan atau pengisian data terlewati.

Penggunaan item data tanggal lahir/umur berada dalam satu item data akan tetapi dalam item data tersebut masih ada dua item data yaitu umur dan tanggal lahir yang harus diisi. Urutan item data pada umur dan tanggal lahir belum tepat dengan pengurutannya. Sebaiknya item data umur terdapat dibawah item data tanggal lahir, karena umur dapat dihitung berdasarkan tanggal lahir sehingga pengisian datanya urut dari atas ke bawah.

(6)

Pada item data kelas hanya digunakan untuk pasien yang melakukan pendaftaran rawat inap. Sehingga item kelas belum tepat digunakan pada formulir pendaftaran rawat jalan. Penggunaan item data yang tidak digunakan pada formulir pendaftaran rawat jalan akan berdampak pada informasi yang tidak tepat.

2. Komponen data formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

a. Komponen data formulir pendaftaran rawat jalan pasien baru pada sistem informasi.

Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa komponen datatext field any pada item data nama belum tepat. Pada komponen text field any data yang dimasukan adalah berupa sembarang angka dan huruf. Pada komponen tersebut memungkinkan terjadi kesalahan pengisian sehingga mengakibatkan informasi yang dicari tidak tepat sehingga berdampak pada informasi yang tidak tepat. Sebaiknya pada komponen data nama tersebut menggunakan komponen text fieldalphabetic dimana hanya dapat terisi dengan huruf saja. Pada komponen data text field any pada item data nama ibu belum tepat karena data dapat diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka bahkan hanya diisi dengan tanda titik.. Seharusnya pada item data nama ibu menggunakan text field alphabetical yang hanya bisa diisi dengan huruf saja sehingga mengurangi kesalahan dalam pengisian.

Komponen data radio button pada item data tanggal lahir/umur belum tepat karena memungkinkan petugas hanya mengisi item tanggal lahir atau umur saja. Seharusnya semua item tersebut diisi dengan lengkap

supaya mendapatkan hasil yang tepat. Item data umur bersifat penting harus diisi berkaitan dengan tidakan dokter dan pemberian obat maka sebaiknya item data tanggal lahir/umur dipisah. Item data tanggal lahir menggunakan date field dan item data umur berada dibawahnya menggunakan komponen data text field numeric atau secara otomatis akan muncul apabila komponen tanggal lahir diisi.

Komponen data pada item data RT dan RW belum tepat karena dapat diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka.Hal tersebut dapat memungkinkan petugas salah ketik dalam pengisiannya sehingga mendapatkan hasilnya tidak tepat. Nama ayah pada komponen data text field any belum tepat dalam penggunaannya karena dapat diisi dengan sembarang karakter angka dan huruf Hal tersebut belum tepat karena dapat berdampak pada informasi yang tidak lengkap dan tepat.

b. Komponen data formulir pendaftaran rawat jalan pasien lama pada sistem informasi

(7)

3. Penangkapan data formulir pasien pendaftaran rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

Penangkapan data pada formulir elektronik pendaftaran rawat jalan pasien baru menggunakan blangko kecil yang telah diisi oleh pasien.Pada blangko tersebut sudah tertulis bahwa blangko harus ditulis secara lengkap. Petugas akan mengisi formulir elektronik berdasarkan apa yang telah ditulis pada blangko oleh pasien. Data yang ada pada blangko akan dientry pada formulir elektronik rawat jalan. Pasien akan mendapatkan KIB yang berisi identitas pasien dan nomor rekam medis yang akan muncul secara otomatis pada komputer. Untuk penangkapan data yang tepat sebaiknya petugas menggunakan KTP pasien untuk mengentry data pasien dan melakukan konfirmasi kembali pada pasien supaya data yang didapat valid.

Penangkapan data yang ada pada formulir elektronik sudah tepat karena datanya dapat digunakan pada dokumen rekam medis rawat jalan. Data yang digunakan dalam proses pendokumentasian pelayanan adalah dokumen rawat jalan maka item data pada formulir elektronik harus sesuai dengan dokumen rekam medis. Sehingga data yang ada pada formulir elektronik harus sesuai dengan kebutuhan data pada dokumen rekam medis dan sesuai dengan data yang dibutuhkan.

Penangkapan data pada formulir elektronik rawat jalan bagi pasien dilaksanakan melalui wawancara secara langsung dengan pasien. Petugas akan meminta KIB yang berisi nomor rekam medis pasien yang kemudian akan dientri. Setelah dientry identitas pasien berupa nama, tahun dan nama ibu akan muncul yang sebelumnya sudah ada pada formulir pendaftaran pasien baru.

4. Validitas data formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.

Berdasarkan hasil kegiatan dapat diketahui bahwa semua item data pada formulir pendaftaran bagi pasien baru harus terisi semua. Apabila ada satu data yang belum diisi maka akan mucul peringatan bahwa data belum terisi lengkap sehingga petugas harus mengisi dengan lengkap. Hal tersebut dapat digunakan sebagai antisipasi validasi data pasien pada formulir elektronik. Item data yang terisi lengkap harus dicek sesuai ketepatan item data, komponen data dan hasil/ informasi yang tepat.

Pada item data nama belum terdapat validasi data yang tepat karena dapat diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka. Item data pada nama harus diisi dengan menggunakan huruf saja, apabila petugas menggunakan angkaseharusnya sistem dapat membaca bahwa data tersebut tidak valid maka data tidak dapat disimpan. Untuk mendapatkan nama yang valid sebaiknya dalam pengisian formulir petugas menggunakan KTP sebagai identitas pasien tepat.

Fungsi validitas pada item data pada nama ibu juga belum tepat karena dapat diisi dengan menggunakan sembarang karakter huruf dan angka. Pada item data tersebut terkadang petugas tidak mengisinya dan hanya diisi dengan tanda titik saja yang muncul secara otomatis jika dienter.Hal tersebut menyebabkan data yang diperoleh tidak valid dan tidak memberikan informasi. Seharusnya pada item data nama ibu apabila diisi selain huruf tidak dapat tersimpan karena tidak menghasilkan suatu informasi.

(8)

lahir/umur memungkinkan petugas hanya mengisi salah satu tanggal lahir atau umur saja karena pasien tidak memberikan data secara lengkap. Pada item data umur harus diisi untuk digunakan dokter dalam melakukan tindakan dan pemberian obat.Untuk mendapatkan data yang valid pada item data umur harus terisi sesuai tanggal lahir pasien. Umur diisi maksimal dua digit angka tidak boleh diisi dengan angka nol karena mengakibatkan data tersebut tidak valid.

Item data RT dan RW belum memiliki fungsi validasi data yang tepat karena pada item data RT dan RW tersebut masih bisa diisi dengan huruf dan angka. Untuk mendapatkan hasil yang valid item data RT dan RW harus terisi menggunakan angka saja.Dalam pengisian RT dan RW menggunakan maksimal 2 digit angka. Apabila dalam penulisan RT dan RW menggunakan huruf dapat diganti dengan angka supaya mudah dalam proses validasi datanya.

Item data nomor telepon belum memiliki fungsi validasi yang tepat dalam pengisiannya. Pada item data nomor telepon memungkinkan petugas untuk salah ketik karena dapat diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka. Data tersebut akan menjadi tidak valid apabila petugas salah ketik dengan menggunakan huruf. Sebaiknya pada item data tersebut hanya bisa diisi dengan nomor saja dengan penggunaan kode pada nomor telepon. Nomor telepon hanya dapat diisi maksimal 11 digit angka.

Fungsi validasi pada item data nama ayah belum tepat karena memungkinkan petugas untuk salah mengetik nama ayah. Nama ayah diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka dapat mengakibatkan data yang tidak tepat. Untuk mendapatkan data yang tepat sebaiknya nama ayah hanya dapat diisi dengan huruf saja.

Item data alamat belum memiliki Item data yang seharusnya diisi tapi hanya diisi dengan tanda titik mengakibatkan data tidak valid dan tidak memberikan suatu informasi. Sehingga pada output data informasi yang dibutukan tidak lengkap dan tidak memberikan informasi valid untuk kelanjutan datanya.

Item data pada formulir elektronik rawat jalan bagi pasien lama dalam pengisiannya harus diisi dengan lengkap. Apabila salah satu data tidak tersimpan maka akan ada peringatan bahwa data belum terisi lengkap sehingga semua item data harus terisi lengkap. Hal tersebut dapat digunakan sebagai antisipasi validasi data pada formulir elektronik.Data yang sudah terisi harus dicek sesuai ketepatan item data, komponen data dan hasil/ informasi yang tepat.

Pada item data nama dan nama ibu belum tepat karena dapat diisi dengan sembarang karakter huruf dan angka. Hal tersebut memungkinkan terjadinya kesalahan dalam mengisi identitas pasien. Item data pada nama harus diisi dengan menggunakan huruf saja, apabila petugas menggunakan angka seharusnya sistem dapat membaca bahwa data tersebut tidak valid maka data tidak dapat disimpan. Untuk mendapatkan nama yang valid sebaiknya dalam pengisian formulir petugas menggunakan KTP sebagai identitas pasien tepat.

(9)

Untuk item data yang seharusnya diisi tapi hanya diisi dengan tanda titik mengakibatkan data tidak valid dan tidak memberikan suatu informasi. Sehingga pada output data informasi yang dibutukan tidak lengkap dan mengakibatkan data tersebut tidak valid.

SIMPULAN

1. Desain user interface formulir pendaftaran pasien rawat jalan pada sistem informasi RSUD Pandan Arang Boyolali pada formulir pendaftaran pasien baru item data tanggal lahir/umur belum urut dalam pengisian desainnya, sedangkan pada formulir pendaftaran pasien lama item data kelas tidak dibutuhkan pada formulir pendaftaran rawat jalan karena hanya digunakan untuk pasien rawat inap. 2. Komponen data yang digunakan pada formulir

pendaftaran pasien rawat jalan baik pasien baru dan pasien lama komponen tersebut anatara lainText field numerical, Text field any, Combo box, Radio button, Check box, Date field dan String item. 3. Penangkapan data pada formulir pendaftaran pasien

rawat jalan pada sistem informasi baik pasien baru dan pasien lama penangkapan data untuk pasien baru diperoleh dari blangko pendaftaran yang telah diisi pasien sedangkan pada pasien lama melalui wawancara secara langsung akan tetapi masih ada item data yang tidak terisi karena pasien tidak mengisi blangko secara lengkap.

4. Validasi data formulir pendaftaran pasien rawat jalan di RSUD Pandan Arang Boyolali masih belum memenuhi fungsi validasi data antara lain nomor rekam medis, nama, nama ibu, tanggal lahir/umur, RT, RW, nomor telepon, nama ayah, alamat dan keterangan polisi sehingga masih ada beberapa data yang belum tepat dan tidak memberikan suatu informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Arif, M. 2009. Pengantar Metodologi Penelitian Untuk Ilmu Kesehatan. Surakarta: Lembaga Pengembangan Pendidikan.

Azwar, S. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Budi, S.C. 2011. Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Jakarta : Quantum Sinergis Media.

Computer-Based Patient Record Institute.CPRI Tool Kit: Managing Information Security In Health Care, Computer Based Patient Record Institute, Bethesda,1999.

Ferry Kurniawan. Perancangan Formulir Elektronik Dienkripsi Denga Metode Blowfish Pada Sistem Pendaftaran Online. Diaskes: 14 Mei 2013. http:// www. jurnal.untan.ac.id

Hatta, G. 2009.Pedoman Manajemen Informasi Kesehatan Di Sarana Pelayanan Kesehatan. Universitas Indonesia.Jakarta

Huffman, EK. 1994. Health Information Management. Berwyn: Physician Record Company.

Notoatmojo, S. 2010. Metode Peneltian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta

Onald Galingging. Otomasi Perkantoran. Diaskes 23 Juni 2013.

http://onald-anggi.blogspot.com/2012/10/otomasi-perkantoran.html

Depkes. 2008. PerMenKes RI No. 269/MenKes/PER/ III/2008. Tentang Rekam Medis. Jakarta Sugiyono. 2010. Metode prnrlitian (pendekatan kuantitatif,

kualitatif dan R&D). Bandung : Alfabeta Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009. Tentang Sistem

Informasi Rumah Sakit. Jakarta

Gambar

Tabel 2. Komponen data formulir
Tabel 3. Komponen data formulir elektronik

Referensi

Dokumen terkait

Materi yang disampaikan dalam kegiatan sosialisasi maupun materi yang terdapat di media informasi lainnya meliputi pemaparan pengelolaan sampah di Kota Bandung, sosialisasi

Definisi Asuransi menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 1992 tentang usaha perasuransian Bab 1, Pasal 1 : "Asuransi atau Pertanggungan adalah perjanjian

vk;k gS og muds lkFk fdrus lgt <ax ls mudh ekr`Hkk"kk esa ckrphr dj jgk gS rkfd mudks vkSj mudh iRuh dks dksbZ fnDdr u gks muds ckjs esa tku ysus ds ckn lq'khy eksgu [kqjkuk

Penelitian ini menggunakan objek penelitian wajib pajak orang pribadi yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Batam saja, serta penelitian ini hanya

Setalah data di reduksi, langkah selanjutnya adalah penyajian data yaitu dengan melakukan pengumpulan data atau informasi secara tersusun yang nantinya

Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini, yaitu; (1) bagaimana bentuk-bentuk perlindungan hukum terhadap whistleblower dan justice collaborator dalam

Jika dilihat dari grafik diatas, dapat di ketahui bahwa rata-rata harga saham perusahaan batubara yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mengalami penurunan berturut-turut dari

Ketidakpastian standar merupakan ketidakpastian tiap-tiap komponen yang merupakan nilai dari hasil ketidakpastian suatu pengukuran yang berupa perkiraan deviasi standar yang