• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI SMP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI SMP"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

PENGELOLAAN PESERTA DIDIK DI SMPN 2 KOTA SERANG (Diajukan untuk memenuhi tugas kelompok mata kuliah pengelolaan Pendidikan)

Dosen Pengampu: Rochani, S.Pd., M.Pd.

Di susun oleh: KELOMPOK 2

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA 2017

1. Embih Rosadi 2222150017 2. Eva Safitry 2222150006 3. Margareta Retno A 2222150035

4. Sutri 2222150018

(2)

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa karena atas berkat rahmatnya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Pengelolaan Peserta Didik di SMPN 2 Kota Serang“ tepat pada waktunya. Makalah penelitian ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pengelolaan Pendidikan program studi Pendidikan Bahasa Indonesia.

Dalam penyusunan makalah penelitian ini banyak sekali halangan, kesulitan serta kendala-kendala yang penulis hadapi. Namun dengan niat, motivasi, dorongan dan bantuan dari berbagai pihak serta berkenanya dari sang kuasa Allah Swt sehingga kesulitan dan kendala-kendala yang penulis hadapi dalam penyusunan makalah dapat terselasaikan.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dosen pengampu mata kuliah Pengelolaan Pendidikan Rochani, S.Pd., M.A.

2. Para dosen Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

3. Kedua orang tua yang selalu mendoakan dari kejauhan sana

4. Penjaga perpustakaan yang selalu membantu mencarikan sumber buku 5. Teman-teman yang selalu ada memberikan semangat

Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata kesempurnaan, oleh karena itu kami mengharapkan kritik serta saran yang membangun dari semua pihak atas semua kekurangan yang ada. Harapan penulis, semoga makalah dapat bermanfaat bagi kita semua dan semoga Allah Swt memberikan balasan pahala yang setimpal atas semua bantuan yang diberikan kepada kami.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang Masalah...1

B. Tujuan Penulisan...2

C. Manfaat Penulisan...2

BAB II KAJIAN TEORI...4

A. Profil Sekolah...4

B. Landasan teori...7

BAB III PROFIL SEKOLAH, TEMUAN DAN PEMBAHASAN...8

A. Temuan Hasil Observasi...8

B. Pembahasan Hasil Observasi...11

BAB IV PENUTUP...19

A. Simpulan...19

B. Saran ...19

(4)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Bagi orang-orang yang berkompeten terhadap bidang pendidikan akan menyadari bahwa dunia pendidikan kita sampai saat ini masih mengalami “sakit”. Dunia pendidikan yang “sakit” ini disebabkan karena pendidikan yang seharusnya membuat manusia menjadi manusia, tetapi dalam kenyataannya seringkali tidak begitu. Seringkali pendidikan tidak memanusiakan manusia. Kepribadian manusia cenderung direduksi oleh sistem pendidikan yang ada.

Secara sosiologis, peserta didik mempunyai kesamaan-kesamaan. Kesamaan-kesamaan itu dapat ditangkap dari kenyataan bahwa mereka sama-sama anak manusia. Oleh karena itu, peserta didik mempunyai kesama-samaan-an kesamaan unsur kemanusiaan. Fakta menunjukan tidak ada seorang anak pun, yang lebih manusiawi dibandingkan dengan anak lainnya, dan tidak ada anak yang kurang manusia dibandingkan dengan anak yang lainnya. Adanya kesamaan-kesamaan yang dipunyai anak inilah yang melahirkan konsekuensi yang sama atas hak-hak yang mereka punyai. Di antara hak-hak tersebut, yang tidak juga kalah pentingnya adalah hak untuk mendapatkan layanan pendidikan yang bermutu.

Di Banten khususnya daerah Kota Serang banyak sekali lembaga pendidikan mulai dari sekolah dasar atau MI dengan jumlah kurang lebih 87 sekolah, sekolah menengah pertama, sekolah menengah atas, dan juga perguruan tinggi negeri serta swasta. Salah satunya dari beberapa sekolah yang ada di Serang – Banten pusat penelitian yang kami lakukakan yaitu pada SMPN 2 Kota Serang.

(5)

mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidikannya. Maka kami mengambil judul “ Pengelolaan Peserta didik di SMPN 2 Kota Serang”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tujuan dan fungsi pengelolan peserta didik? 2. Bagaimana peranan peserta didik pada suatu sekolah? 3. Apa saja tahapan dalam pengelolaan peserta didik?

4. Bagaimana hasil temuan dilapanag mengenai pengelolaan peserta didik di SMPN 2 Kota Serang?

C. Tujuan Penulisan

Setiap penelitian/observasi tentu ada tujuan yang diingin dicapai baik untuk penelitia maupun orang lain yang membaca.

1. Menjelaskan tujuan dan fungsi pengelolaan peserta didik. 2. Mendeskripsikan peranan peserta didik dalam sekolah. 3. Memaparkan tahapan dalam mengelola peserta didik.

4. Mendeskripsikan hasil temuan dilapangan mengenai pengelolaan peserta didik di SMPN 2 Kota Serang.

D. Manfaat Penelitian Manfaat untuk peneliti

- Dapat mengetahui cara pengelolaan pendidikan khususnya pengelolaan peserta didik di sekolah menengah pertama

- Memberikan pembelajaran dalam hal penelitian

- Menambah pengetahuan tentang pengelolaan pendidikan

Manfaat untuk pembaca

(6)

- Memberikan sumbangan berupa informasi tentang pembelajaran pengelolaan pendidikan khususnya pada pengelolaan peserta didiknya

(7)

BAB 2 KAJIAN TEORI A. Profil Sekolah

Pada awalnya sekolah ini bernama SEKOLAH GURU-B (SGB) Negeri 2 Serang. Pada tahun 1957 di ganti oleh Pemerintah melalui desakan PGRI merubah menjadi SMP Negeri 2 Serang dengan alasan sudah berdiri sekolah SMP Negeri 1 Serang tepatnya pada hari senin tanggal 2 Juni 1958 dan langsung menerima siswa baru, yang beralamatkan di Jalan Rumah Sakit No 5 Serang, yang masih tergabung dengan SGB Negeri yang pada saat itu masih ada siswanya.

Pada tahun 1961 SMP Negeri Serang berdiri sendiri karena angkatan terakhirnya yang waktu diresmikan masih ada, pada tahun 1967 perlu diketahui SMPN 2 Serang adalah Sekolah tertua kedua setelah SMPN 1 Serang, yang mempunyai nilai sejarah mencetak para kader-kader yang berada di Provinsi Banten pada umumnya. Ada yang menjadi Menteri Pertanian (Ir. Anton Apriyantono) bahkan Gubernur Banten (Hj. Atut Chosiyah, S.E) pernah mengenyam pendidikan di SMP Negeri 2 Serang di tingkat kelas 1, sebelum beliau pindah sekolah ke Bandung, dan masih banyak lainnya.

Perlu diketahui bahwa bangunan SMP Negeri 2 Serang adalah hasil karya Komando Operasi Bhakti Korem 064 Maulana Yusuf Banten dibawah Komando Daerah Militer (KODAM) VI SILIWANGI JAWA BARAT yang diserah terimakan kepada pihak SMP Negeri 2 Serang pada hari Minggu tanggal 11 Agustus 1968 oleh bapak Mayor Jenderal TNI. Ir. Dharsono. Kalau diritik dari proses sejarahnya pembangunan SMP Negeri 2 Serang merupakan dari hasil swadaya masyarakat, baik dari ulama-ulama, para alumni Tokoh Pendidikan dan seluruh masyarakat Banten yang dibawah naungan KOREM 064 MAULANA YUSUF BANTEN.

SMPN 2 Kota Serang telah terakdetiasi yaitu denga akreditasi A. di kepalai oleh Mudakir, M.Pd. operator sekolah yaitu Baly Bagus Raharjo

(8)

Jumlah Guru sekeluruhan yaitu 43 orang dengang jumlah siswa laki-laki 449 dan jumlah sisa perempuan sekitar 559. Kurikulum yang sangat penting di sekolah ini yaitu kurikulum yang telah disepakati yaitu kurikulum 13 yang lebih mengutamakan keterampilan siswa. Proses pembelajaran yaitu pagi hari.

Visi Misi Visi Sekolah

“Terdepan dalam meraih prestasi dengan menyeimbangkan IPTEK dan IMTAK” Indikator:

1) Berprestasi dalam peningkatan nilai UN dan UAS 2) Berprestasi dalam bidang akademik dan non-akademik 3) Berprestasi dalam kegiatan keagamaan dan berakhlak mulia 4) Unggul dalam pengelolaan manajemen sekolah

5) Unggul dalam penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana 6) Meningkatkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional Misi Sekolah

1) Menumbuhkan semangat berprestasi secara intensif kepada seluruh warga sekolah

2) Mendorong dan membantu seluruh warga sekolah mengembangkan potensi diri, sehingga tumbuh dan berkembang secara optimal

3) Menumbuhkembangkan penghayatan dan pengalaman terhadap ajaran agama, sehingga menjadi sumber kearifan dalam bertindak

4) Menumbuhkembangkan rasa cinta tanah air dan bela

5) Menegakkan kedisiplinan, keamanan, kebersihan, keindahan dan keserasian

6) Menerapkan manajemen partisipatif dengan melibatkan seluruh warga sekolah

7) Membina hubungan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar sekolah

8) Menyediakan pelayanan belajar dan bimbingan yang efektif dengan fasilitas yang memadai

9) Meningkatkan penyediaan dan pengelolaan sarana dan prasarana

(9)

Sarana dan Prasarana Fasilitas

1. Bangunan gedung dengan 20 kelas ber-AC alami. 2. Mushola

3. Ruang kesenian

4. Laboratorium (komputer dan IPA) 5. Perpustakaan

6. Taman kecil 7. Kantin

8. Sarana Olahraga (Basket, Bola Sepak, Bola Voli, dan lain-lain) 9. Sarana kesenian (alat musik tradisional dan modern)

10. Dilengkapi oleh 2 wc putri dan 2 wc putra. Prestasi

1. Mendapatkan piala bergilir Drum Band

2. Mendapatkan Juara 1 Pencipta Lagu Nasional se-Banten 3. Mendapatkan medali emas dan perak dalam bidang karate 4. Tahun 2010 menjadi Sekolah Standar Nasional

5. Mendapatkan Juara 1 untuk bidang Basketball

6. Tahun 2004 Paduan Suara SMP Negeri 2 Kota Serang mendapatkan Juara 1 di Kota Serang

7. Menjadi Juara 3 solo vocal putri se- Banten. Lokasi

(10)

B. Teori Pengelolaan Peserta Didik

Peserta didik, menurut ketentuan umum Undang-Undang RI tentang sisten Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Pengelolaan Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia jalur, jenjang dan jenis pendidikan tertentu (UUSPN: 2003). Peserta didik juga mempunyai sebutan-sebutan lain seperti murid, subjek didik, anak didik, pembelajaran, dan sebagainya.

Menurut Knezevich (1961) mengartikan pengelolaan peserta didik atau pupil personal administration adalah suatu layanan yang memuaskan perhatian pada pengaturan, pengawasan dan layanan siswa dikelas dan di luar kelas seperti: pengenalan, pendaftaran, layanan individu seperti pengembangan keseluruhan kemapuan, minat, kebutuhan sampai ia matang di sekolah. Manajemen peserta didik dapat diartikan sebagai upaya aturan terhadap peserta didik: mulai dari peserta didik masuk sekolah sampai dengan mereka lulus. Yang diatur secara langsung adalah segi-segi yang berkenaan dengan peserta didik secara tidak langsung.

Berdasarkan dua pendapat tersebut memiliki arti dan tujuan yang sama yaitu adanya sebuah pengembangan yang hendak dicapai dengan beragam persiapan dan strategi yang beragam.

(11)

BAB 3

HASIL DAN PEMBAHASAN A. Temuan Hasil Observasi

Temuan hasil observasi yang kami dapat yaitu dengan mewawancarai salah satu guru di Smpn 2 Kota Serang yaitu guru wali kelas VIII D.

Nama : Siti Nursafiah

Tempat, tanggal lahir : Serang, 26 Maret 1966

Alamat : Kp. Lopang Cilik

Pekerjaan : Guru Wali kelas VIII D Pewawancara : Ibu di sekolah ini sebagai guru apa ?

Narasumber : Kebetulan saya kan wali kelas jadi untuk mengetahui bakat siswa itu proses belajar kemudian pada saat penyampaian materi atau pun dalam proses bakat minat siswa baik dalam bidang keterampilan ataupun bidang lain. Memang untuk mengetahui lebih jelas sih ada semacam ekskul kan kalau dalam bidang KBM sendiri saya bisa mengetahui tapi belum bisa mengetahui karakter anaknya ingin dibidang apa. Adapun misalnya saya guru bahasa Indonesia mengajarkan kemudian saya tahu anak ini ada bakat dibidang sastra adapun yang lebih pada ekskul tapi kalau saya arahkan mungkin anak menyukai bidang lain.

Pewawancara : Cara penerimaan peserta didik disini bagaimana bu, apakah melalui tes atau hanya melalui pendaftaran biasa saja?

(12)

Kebetulan pada proses KBM seperti biasa sebelum menyampaikan ada komunikasi-komunikasi dulu baru menyampaikan, kemudian tidak semua siswa tapi ada saja

Pewawancara : Untuk pengembangan peserta didiknya seperti apa bu? Narasumber : Jadi gini tidak hanya wali kelas yang berperan tapi semua guru berperan disini bukan hanya wali kelas. Guru pendidik dan BK itu saling bekerjasama kalau seandainya ada anak. Seperti dalam kelas ada anak yang berbakat dan ada anak yang tidak berbakat. Mungkin ada yang baik dan ada yang buruk perilakunya memang disini ada pengelolaan dan ada pembinaan. Seandainya pada proses pembinaan ini anak masih sulit itu kita sebagai wali kelas perlu bantuan BK.

Pewawancara : Selama ibu menjadi wali kelas ada tidak siswanya yang bermasalah sampai harus melibatkan orang tuanya?

Narasumber : Oh, itu banyak sekali sering. Permasalahannya ada karena anak malas belajar, dan itu macam-macam sehingga kami sebagai wali kelas mau tidak mau harus melibatkan orang tua. Karena orang tua perlu tahu permasalahannya. Sekarang juga ada anak yang bermasalah ia seorang perempuan sekolahnya malas-malasan kami sudah mengingatkan tapi anaknya tetap saja seperti itu tetap malas tidak mau mengerjakan tugas dan lainnya. maka kami melibatkan orang tua dalam hal ini. mungkin kalau dari orang tua ada komunikasi dan dari anak juga ada perubahan. Ya memang seorang guru itu tidak hanya memberikan ilmu Pewawancara : Untuk penempatan siswanya sendiri disini apakah dilihat dari nilai atau bagaimana bu?

(13)

merata biar seragam seperti itu. Disini tidak memakai sistem ada kelas unggulan tapi semua diratakan, disebar.

Pewawancara : Untuk pelaporan jumlah siswa itu seperti apa bu?

Narasumber : Itukan tugas kurikulum ya,, tapi untuk mengetahui jumlah siswa kuotanya ada berapa tiap kelas kita dibagi untuk jumlah perempuan dan laki-laki itu

Pewawancara : Bu walaupun disini ada tugas masing-masing bagian kurikulum, kesiswaan dalam pengelolaan peserta didik apakah guru-guru juga berperan dalam pengelolaan ini?

Narasumber : Ada, pembagian kerja kan masing-masing tugasnya ada seperti bagian kurikulum, kesiswaan, humas, sarana dan prasarana tapi dalam pengelolaan ini semua guru saling membantu. Artinya tiap masing-masing mempunyai tugas tapi kalau dalam prosesnya ya saling membantu sebagai tenaga pendidik. Tapi karena ini tugas kurikulum dalam pengelolaan peserta didik ya tidak semua pekerjaan kurikulum diketahui oleh semua guru.

Pewawancara : Mengenai alumni-alaumni atau lulusan dari sini apakah ada partisipasi nya ?

Narasumber : Ada, nanti tanggal 21 ada kegiatan alumni yang mengadakan acara pertemuan melibatkan guru-guru di undang, alumni juga memberikan cindera mata seperti itu. Pokoknya sering.

Pewawancara : Ibu sebagai wali kelas pasti menemukan siswa yang cepat dan lambat dalam menangkap pembelajaran itu bagaimana bu?

(14)

semuanya sama saja perlakuannya. Hanya mungkin pembinaannya lebih ditambah lagi.

B. Pembahasan

Peserta didik adalah orang/individu yang mendapatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan bakat, minat, dan kemampuannya agar tumbuh dan berkembang dengan baik serta mempunyai kepuasan dalam menerima pelajaran yang diberikan oleh pendidiknya. Tujuan manajemen peserta didik adalah mengatur-mengatur peserta didik agar kegiatan-kegiatan tersebut menunjangan proses pembelajaran di lembaga pendidikan. Dalam pengelolaan peserta didik tentu tidak secara langsung atau dengan kesepakatan pihak sekolah tertentu. Ada beberapa tahap dalam pengelolaan peserta didik yaitu:

A. Analisis kebutuhan peserta didik

Langkah pertama dalam kegiatan manajemen peserta didik adalah melakukan analisis kebutuhan yaitu penetapan siswa yang dibutuhkan oleh lembaga pendidikan (sekolah). Dalam analisis kebutuhan peserta didik ini guru atau pihak sekolah harus memahami karakter setiap peserta didik, perkembangan peserta didik, memahami perbedaan setiap peserta didik.

B. Rekruitmen peserta didik

(15)

tersebut disebarluaskan kepada masyarakat melalui sekolah dan media masa, termasuk semua persyaratan yang diperlukan, daya tampung, waktu tempat, petugas dan lain-lain. (2) Syarat-syarat Pendaftaran, Sesuai dengan Pedoman penerimaan peserta didik yang baru dari Kanwil, bahwa :

a. Usia. Untuk kelas 1 SD wajib diterima anak-anak yang berumur 7-12 tahun. Apabila jumlah calon peserta didik kelas I (satu) Sekolah Dasar yang berumur 7 sampai 12 tahun masih kurang dari 40 (empat puluh) orang dapat diterima anak yang pada bulan juli tahun ajaran baru minimal berusia 5,5 tahun. Untuk kelas I SMP dapat diterima peserta didik yang pada bulan juli telah berusia telah berusia maksimal 18 tahun. Sedangkan untuk kelas I SLTA dapat diterima peserta didik pada bulan Juli telah berusia maksimal 21 tahun.

b. STTB dan Nilai Ebtanas yang dimiliki oleh calon peserta didik.

c. Calon peserta didik yang diterima, wajib mengisi surat pernyataan yang telah disediakan pihak sekolah dengan lengkap, yang ditandatangani oleh calon peserta didik dan diketahui oleh orang tua atau walinya.

d. Calon peserta didik yang akan memasuki SLTA harus berkelakuan baik dan tidak terlibat kenakalan remaja/penyalahgunaan narkotika, yang dinyatakan dalam kartu pribadi dari sekolah yang bersangkutan. Hal ini dibuktikan dengan Surat Keterangan Kelakuan Baik dari sekolah asal calon yang bersangkutan dan ditandatangani oleh Kepala Sekolah.

C. Seleksi peserta didik

Seleksi peserta didik adalah kegiatan pemilihan calon peserta didik untuk menentukan diterma atau tidaknya calon peserta didik menjadi peserta didik di lembaga pendidikan (sekolah) tersebut berdasarkan ketentuan yang berlaku. Sesuai dengan fakta dilapangan tentang sistem seleksi peserta didik SMPN 2 Kota Serang bahwa dalam penyeleksian peserta didik yaitu dilihat dari nilai Ujian Nasional dan juga nilai raport.

(16)

Orientasi peserta didik (siswa baru) adalah kegiatan penerimaan siswa baru dengan mengenalkan situasi dan kondisi lembaga pendidikan (sekolah) tempat peserta didik itu menempuh pendidikan. Perkenalan ini meliputi lingkungan fisik sekolah meliputi prasarana dan sarana sekolah seperti jalan menuju sekolah, halaman sekolah, tempat bermain disekolah, lapangan olah raga, gedung dan perlengkapan sekolah, serta fasilitas-fasilitas yang lain yang disediakan di sekolah dan lingkungan sosial sekolah meliputi kepala sekolah, guru, tenaga kependidikan selain gur, teman sebaya seangkatan, dan peserta didik senior di sekolah. Lingkungan sosial sekolah tersebut adakalanya terorganisir dan adakalanya tidak.

a. Tujuan Dan Fungsi Orientasi Peserta Didik

Tujuan orientasi peserta didik baru adalah sebagai berikut:

1. agar peserta didik mengenal lebih dekat mengenai diri mereka sendiri di tengah-tengah lingkungan barunya.

2. Agar peserta didik mengenal lingkungan sekolah, baik lingkungan fisiknya, maupun lingkungan sosialnya.

3. Pengenalan lingkungan sekolah demikian sangat penting bagi peserta didik dalam hubungannya dengan: pemanfaatan semaksimal mungkin terhadap layanan yang dapat diberikan oleh seleksi dan sosialisasi diri dan pngembangan diri secara optimal.

4. Menyiapkan peserta didik secara fisik, mental dan emosional agar siap mengahadapi lingkungan baru sekolah.

Fugsi orientasi peserta didik adalah sebagai berikut:

(17)

2. Bagi personalia sekolah dan atau tenaga kependidikan, dengan mengetahui siapa peserta didik barunya, akan dafat dijadikan sebagai titik tolak dalam memberikan layanan-layanan yang mereka butuhkan.

3. Bagi para peserta didik senior, dengan adanya orientasi ini, akan mengetahui lebih dalam mengenai peserta didik penerusnya di sekolah tersebut. hal ini sangat penting terutama berkaitan dengan kepemimpinan estafet organisasi peserta didik di sekolah tersebut.

Untuk orientasi peserta didik di SMPN 2 Kota Serang sudah mengikuti prosedur dari pemerintah yang lebih memperkenalkan siswa terhadap lingkungan sekolah dan tanpa embel-embel yang membuat mereka bingung dan ujung-ditempatkan dan dikelompokkan dalam kelompok belajarnya. Pengelompokkan peserta didik yang dilaksanakan pada sekolah-sekolah sebagian besar didasarkan kepada sistem kelas. Pembagian kelaas di SMPN 2 Kota Serang yaitu dengan cara penyebaran secara acak. Karena di SMPN 2 Kota Serang tidak menempatkan sistem kelas unggulan sebagaimana dengan sistem sekolah yang digunakan di sekolah dulu tahun 2011 yang ada sistem kelas unggulan. Di SMPN 2 Kota Serang tidak jadi perkelas itu sama rata ada yang cerdas, pintar, dan lainnya dengan tujuan agar adanya interaksi dan social.

F. Pembinaan dan pengembangan peserta didik

(18)

didik merupakan faktor yang sangat vital bagi kebutuhan perkembangan berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor pengaruh itu adalah penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga kependidikan. Berarti pula bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari penilai.

Peserta didik adalah manusia dengan segala fitrahnya. Mereka mempunyai perasaan dan pikiran serta keinginan atau aspirasi. Mereka mempunyai kebutuhan dasar yang perlu dipenuhi (pangan, sandang, dan papan), kebutuhan kan rasa aman, mendapatkan pengakuan,dan mengaktualisasi dirinya. Dalam tahap perkembangannya siswa SMP berada pada periode perkembangan yang sangat pesat dari segala aspek. Adapun perkembangan yang sangat berkaitan dengan pembelajaran, yaitu perkembangan aspek koginitf, psikoomotor, dan afektif.

(19)

wali kelas tetapi dalam pencatatan dan pelaporan ini bagian kurikulum dan kesiswaan lah yang mengatur semua prosedur tersebut.

H. Kelulusan dan Alumni

Proses kelulusan adalah kegiatan paling akhir dari manajemen peserta didik. Kelulusan adalah pernyataan dari lembaga pendidikan (sekolah) tentang telah diselesaikannya program pendidikan yang harus diikuti oleh peserta didik. Untuk ikatan alumni di SMPN 2 Kota Serang sangat baik sekali terbukti dengan diadakan reuni akbar pada tanggal 5 Mei 2017. Selalu terjalin silaturahmi dengan piha sekolah.

I. Peranan Guru Dalam Pengelolaan Peserta Didik

Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik menduduki teratas, artinya setiap guru harus memahami fungsi terhadap pelayanan peserta didik. Guru merupakan sumber daya manusia yang potensial bagi pengembangan kreativitas peserta didik dalam berbagai aspek. Salah satu tugas utama guru adalah membentuk anak didik mencapai kewaspadaannya masing-masing. Hal inipun merupakan salah satu ciri keberhasilan tujuan pendidikan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor, diantaranya yaitu faktor penyelenggara pendidikan, guru, peserta didik, sarana dan fasilitas belajar mengajar, kurikulum sebagai pedoman dasar bagi terselenggaranya tujuan pendidikan. Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik menduduki teratas, artinya setiap guru harus memahami fungsi terhadap pelayanan peserta didik. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelayanan peserta didik di sekolah, sebagai berikut :

a. Kehadiran peserta didik dan masalah-masalahnya;

b. Penerimaan, orientasi, klasifikasi dan petunjuk bagi peserta didik baru tentang kelas dan program studi;

c. Evaluasi dan pelaporan kemajuan peserta didik.

(20)

e. Pengendalian disiplin peserta didik f. Program bimbingan dan penyuluhan; g. Program kesehatan dan pengaman; dan

h. Penyesuaian pribadi, sosial dan emosional peserat didik.

Partisipasi guru dalam pelayanan peserta didik sudah merupakan kewajiban dan tanggung jawab guru secara formal. Pelayanan peserta didik perlu penanganan secara serius, karena peserta didik adalah warga sekolah yang menjadi tujuan akhir sebagai “output” atau keluaran yanag perlu dipertahankan kualitasnya/lulusannya. Masalah yang dihadapi di berbagai sekolah adalah ketidakseimbangan antara keinginan peserta didik dan program sekolah. Walaupun sudah dipola sedemikian rupa bahwa tujuan kurikuler akan memenuhi kebutuhan peserta didik yang dapat diterima di masyarakat agar siap pakai, namun pada kenyataannya masih ada yang perlu dibenahi, sehingga semua tujuan lembaga yang hendak dicapai sesuai dengan harapan masyarakat. Tentunya tujuan dari masing-masing lembaga ini tergantung pada tingkatannya. Peserta didik sebagai peserta didik yang dalam UUSPN No. 2 tahun 1989 dinyatakan ada hak dan kewajibannya yang harus dilaksanakan secara benar, dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai masukan dalam mewujudkan proses belajar mengajar secara efektif. Terciptanya sekolah yang harmonis ditentukan oleh kualitas peserta didiknya; apakah memiliki sikap tangung jawab (sense of responsibility) yang tinggi atau tidak. Ini tergantung pada pelayanan guru secara langsung dan terjadi dari hari ke hari. Pelayanan peserta didik sebaiknya diarahkan pada :

a. Perkembangan kreativitas, bakat dan minat anak;

b. Keikutsertaan dalam memiliki sekolah sebagai lembaga pendidikan di mata mereka memperoleh pengetahuan, pengalaman, keterampilan secara langsung melalui proses belajar mengajar.

c. Sikap mandiri serta disiplin diri, percaya diri bahwa dirinya memiliki potensi positif yang dapat dikembangkan.

(21)

Guru profesional dalam memberikan bantuan atau pelayanan terhadap peserta didik, perlu memperhatikan berbagai faktor dan kondisi peserta didik secara formal. Dalam lingkungan SMPN 2 Kota Serang setiap guru sudah memiliki perannya masing-masing, walaupun demikian tetapi mereka selalu bekerja sama agar terwujudnya peserta didik yang baik pula.

Dari hasil temuan dilapang berdasarakan proses wawancara dengan pihak Sekolah, bahwa adanya sebuah kinerja dari setiap guru untuk membina setiap peserta didik yang ada dilingkungan sekolah karena hal tersebut sangatlah penting. Keberhasilan kemajuan belajar peserta didik serta prestasi yang ditempuh peserta didik, memerlukan data otentik yang dapat dipercaya serta memiliki keabsahan. Karena kemajuan peserta didik merupakan faktor yang sangat vital bagi kebutuhan perkembangan berlangsungnya proses pendidikan. Salah satu tujuan pendidikan adalah menghasilkan para lulusan yang berkualitas. Tinggi rendahnya kualitas pendidikan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Salah satu faktor pengaruh itu adalah penilaian yang dilakukan oleh para guru atau lembaga kependidikan. Berarti pula bahwa penilaian-penilaian menurut keobjektifan dari penilai. Nilai kemajuan peserta didik dilakukan dengan cara mengisi buku laporan pendidikan atau raport.

(22)

BAB IV PENUTUP A. Simpulan

Manusia adalah makhluk yang dapat dipandang dari berbagai sudut. Sebagai mana diketahui bahwa manusia adalah makhluk yang berpikira homo sapiens, makhluk yang terbentuk atau homo paber, makhluk yang dapat didik atau homo educandum. Manusia dengan kedudukannya sebagai peserta didika haruslah menempatkan manusia sebagai pribadi yang utuh. Dalam kaitan dengan kepentingan pendidikan, akan lebih ditekannkan hakeket manusia sebagai kesatuan sifat makhluk individu dan makluk sosial, sebagai kesatuan jasmani dan rohani, dan sebagai makhluk tuhan yang menempatkan hidupnya di dunia sebagai persiapan kehidupannya di akherat.

(23)

Orientasi, Penempatan Peserta Didik (Pembagian Kelas), Pembinaan dan pengembangan peserta didik, Pencatatan dan Pelaporan, Peranan Guru Dalam Pengelolaan Peserta Didik, dan Kelulusan dan Alumni.

B. Saran

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Hartinah, sitti. 2008. Permbangan Peserta Didik. Bandung: PT Refika Aditama. Hartono, B. Agung, dan Sunarto. 2006. Perkembangan peserta didik. Jakarta: PT

Rineka Cipta.

Hikmawati, Fenti. 2012. Bimbingan Konseling. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada. Imron, Ali. 2011. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara.

(25)

Lampiran

(26)

Referensi

Dokumen terkait

penelitian selanjutnya, serta saran yang berkaitan dengan manfaat praktis yang dapat dilakukan dan ditujukan oleh para ibu yang memiliki anak thalasemia, suami dan

diambil dalam penelitian ini adalah bakteri Escherichia coli pada plak gigi yang telah diisolasi resisten terhadap merkuri yang tumbuh pada media Luria Bertani (LB) broth

Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis efektivitas removal massa gas CO 2 yang dihasilkan dari lumpur tinja dari tangki septik dengan menggunakan media briket arang dan

[r]

Sensor bent-optical fiber dapat mendeteksi ion kadmium hingga konsentrasi 125 10 -5 ppm dengan sensitivitas yang tinggi dan waktu respon yang

Manfaat penelitian ini adalah dapat dijadikan sumber acuan bagi penelitian lebih lanjut mengenai pelat timbal bekas tutup instalasi listrik pada atap rumah

Maka akan membuka kesempatan bagi attacker untuk melakukan serangan terhadap server utama terhadap port 22, tidak akan jadi masalah jika attacker melakukan serangan

[r]