• Tidak ada hasil yang ditemukan

Whisnu Mardiansyah 1110113000076 Aliansi Aliansi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Whisnu Mardiansyah 1110113000076 Aliansi Aliansi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Whisnu Mardiansyah : 1110113000076

Aliansi Militer Amerika Serikat-Korea Selatan Dalam Menghadapi

Ancaman Nuklir Korea Utara

Pertanyaan Penelitian

 Bagaimana Strategi Aliansi Militer Amerika Serikat-Korea Selatan digunakan sebagai strategi Geopolitik? Dan Apa dampaknya bagi kawasan?

Kerangka Pemikiran

Dalam masalah yang akan diangkat oleh penulis mengenai “Aliansi Militer Amerika Serikat-Korea Selatan dalam Menghadapi Ancaman Nuklir Korea Utara” akan menggunakan Teori yang sesuai dengan fenomena Hubungan Internasional yaitu Neo-Realisme serta konsep-konsep yang berkaitan dengan masalah yang akan dibahas diantaranya konsep

Aliansi Pertahanan, Keamanan Regional, Keamanan Nasional, Balance of Power.

Neo-Realisme

(2)

Neo-Realism yang paling komprehensif terhadap fenomena-fenomena politik internasional.

Bila dikaitkan dengan eskalasi konflik yang terjadi di semenanjung Korea. Menguatnya ancaman yang ditimbulkan oleh Korea Utara dengan ancaman peluncuran nuklir dan rudalnya mengarah ke Korea Selatan menjadikan kawasan ini semakin dalam kondisi ketidakamanan.

Kenneth Waltz memiliki tiga karakteristik membahas politik internasional, pertama, Ordering Principle Of System (prinsip pengorganisasian sistem), menurut Waltz politik internasional memiliki prinsip anarkis dan berbeda dengan politik domestik yang hirarkhis yang ia tulis "Domestic politic is hierarchically ordered" (Kennetz Waltz,1979:81), kawasan semenanjung Korea dapat menimbulkan konflik berskala besar mengingat terdapat di kawasan ini terdapat Korea Utara yang memilki senjata nuklir dan kebangkitan militer China. Untuk itu kehadiran Amerika Serikat di kawasan ini beraliansi dengan Korea selatan dan Jepang untuk membantu kedua sekutunya dalam menghadapi eskalasi konflik yang semakin meruncing akhir-akhir ini.

Lalu karakter kedua, the character of units (karakter unit) aktor-aktor yang ada di kawasan Asia Timur memilki kapabilitas dan orientasi politik dan ideologi yang berbeda-beda. Terdapat Korea Selatan dan Jepang yang liberal an demokratis serta China dan Korea Utara dengan ideologi komunis. Melihat dari sejarah kedua ideologi ini selalu berseberangan dan tak sedikit yang menimbulkan konflik.

(3)

Selain itu Korea Selatan dan Amerika Serikat memiliki Perjanjian Pertahanan pada tahun 1953. (Manyin.Mark.E, 2010,: 6-7)

Sedangkan untuk bentuk strategi kebijakan luar negeri yang dilakukan Korea Selatan adalah defensif realisme seperti yang dikatakan Kenneth N. Waltz dapat berbentuk: (Waltz, 1979:90, dikutip dari Lind, 2003:19)

1. Penyeimbangan; membangun kekuatan militer, mencari sekutu, dan berkonfrontasi dengan negara-negara agresif.

Langkah konfrontasi Korea Selatan dengan menggelar latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat dinilai banyak kalangan akan semakin memperkeruh suasana. Amerika Serikat mengirim jet tempur F-22 dan pesawat pengebom B-52 yang dikirim dari pangkalan militer AS di Jepang lalu diterbangkan ke pangkalan militer AS di Osan Korea Selatan. Upaya ini sebagai balasan atas ancaman Korut yang mengklaim Rudal mereka kan mampu menjangkau pangkalan militer AS di Guam. Hanya sedikit pihak yang berkeyakinan bahwa Korea Utara akan memicu konflik besar. Tetapi beberapa tahun terakhir telah terjadi insiden-insiden mematikan seperti tenggelamnya kapal perang Korea Selatan (Pyongyang menyatakan tidak bersalah) dan peluncuran peluru kendali ke sebuah pulau Korea Selatan yang menewaskan dua marinir Korsel dan nelayan.

Aliansi Pertahanan

Jack C. Plano dan Roy Olton dalam bukunya Kamus Hubungan Internasional

(4)

Selanjutnya mengenai aliansi, Plano dan Olton juga mengatakan bahwa aliansi didasarkan pada pengaturan Pola Kekuasaan, yiatu:

Cara dalam mengatur dan mempergunakan power yang dipacu untuk memaksimalkan kelangsungan hidup dan mencapai kepentingan nasional dalam persaingan dengan negara lain. Pola power mencakup karakteristik respon yang dimiliki manakala power negara lain menunjukkan ancaman potensial atau aktual terhadap kelangsungan hidup bangsa dan negara di dalam sistem internasional. Pola power meliputi:

1. militerisme atau upaya untuk meyakini kekuatan sendiri.

2. aliansi atau konfigurasi power dari sekelompok negara yang diarahkan untuk menghadapi kelompok negara lainnya

3. keamanan kolektif atau sebuah sistem power universal yang dikukuhkan melalui semboyan “one for all, all for one”

4. world government atau sebuah tatanan kerjasama federasi, atau sebuah pemerintahan dunia yang didominasi oleh sebuah pemerintahan yang kuat.” (Plano dan Olton, 1999:10)

Kesepakatan yang terbentuk dalam sebuah aliansi merupakan implikasi dari adanya berbagai faktor keamanan yang mempengaruhi kedua negara, seperti adanya “dilema keamanan” yang menghambat negara-negara dalam proses pertolongan-diri. Aliansi dalam penerapan-nya digunakan untuk menangkal penyerang, melindungi salah satu negara dalam sebuah perang atau untuk melaksanakan aksi militer untuk melawan musuh (Kegley, 1991:271).

(5)

Secara prinsip kawasan semenanjung Korea masih dihadapkan pada kondisi Perang karena baik antara Korea Selatan maupun Korea Utara belum memiliki kesepakatan damai. Melihat akan hal itu Korea Selatan perlu untuk memilki pihak yang dapat melindungi negaranya bila sewaktu-waktu perang dengan Korea Utara akan pecah kembali. Antara Korea Selatan dan Amerika Serikat sepakat melakukan perjanjian pertahanan bersama yang mengatur jika salah satu negara diserang oleh pihak ketiga maka pihak lain akan bertindak. Dan juga kesepakatan meliputi bantuan militer untuk kebijakan salah satu negara sebagai contoh Korea Selatan turut membantu Amerika Serikat dalam kampanye perangnya di Vietnam dan Irak. Sejak saat itu Amerika Serikat adalah negara pelidung utama bagi Korea Selatan. Dan juga Korea Selatan sebagai basis kepentingan Amerika Serikat di kawasan Asia Pasifik.

Aliansi semakin intensif di masa Presiden Lee Myung Bak dan Presiden Barack Obama. Pertemuan tingkat kepala negara dan menteri mulai sering dilakukan sebagai respon atas ujicoba dan peluncuran roket Korea Utara. Meskipun dalam beberapa tahun belakangan jumlah military base dikurangi imbas dari krisis financial yang terjadi di Amerika Serikat. Tetepi hal itu tidak mengurangi posisi Amerika serikat sebagai basis pertahanan utama bagi Korea Selatan. Dan Amerika Serikat bertindak sebagai komando utama bila kemungkinan perang Korea pecah kembali antara Korea Selatan dan Korea Utara. ancaman Korut yang terus mengarah pada Seoul dan Washington dinilai sudah pada titik yang mengkhawatirkan bagi kawasan. Bukan hanya bagi Korea Selatan saja tetapi bagi aliansi Amerika Serikat lainnya seperti Jepang. Tetapi dalam hal ini Korea Selatan sebagai negara yang paling potensial diserang oleh Korea Utara.

Keamanan Regional

Dewasa ini konsep keamanan tidak hanya diartikan penjagaan keselamatan pada tataran nation States tapi telah menjangkau ke segala bidang kehidupan. ini diuraikan juga oleh Ikrar Nusa Bhakti. Menurutnya konsep keamanan meliputi: (Ikrar Nusa Bakti, 1998:338) Keamanan Militer Upaya mempertahankan warga, wilayah, dan sumber daya suatu negara terhadap unsur-unsur ancaman dari luar.

(6)

“The central idea in RSCT (Regional Security Comlex Theory) is that, since most threats travel more easily over short distances than long ones, security interdependence is normally into regionally based clusters: security complexes. Process of securitization and thus the degree of security interdependence are more intense between actors inside such complexes than they are between actors inside the complex and outside of it.”

Dari teori yang dikemukakan oleh Buzan tersebut, tergambar bahwa ancaman yang ada semakin menyebar baik pada jarak dekat maupun pada jarak yang jauh sekalipun. Oleh karena itu, interdependesi keamanan dalam suatu kawasan pun terjadi, sehingga menjadikan keamanan tersebut menjadi semakin kompleks. Hal ini menyebabkan meningkatnya hubungan antar aktor yang terlibat baik secara langsung di dalam maupun aktor yang terlibat di luar keamanan yang ada.

Berhubungan dengan keamanan baik nasional maupun internasional. Yang dapat dilakukan oleh sebuah negara untuk menangkal hal ini adalah dengan membuat sebuah kebijakan keamanan nasional yang difokuskan pada negara itu sendiri. sebagai upaya untuk meredam keamanan nasional dalam negeri, sekaligus dengan tidak melupakan kebijakan luar negeri untuk mengurangi ancaman dari luar.

Ancaman militer telah menjadi ancaman yang paling menakutkan dalam sejarah sebuah bangsa. Tak hanya unsur-unsur vital yang akan hancur, namun pula unsur-unsur ekosistem serta unsur kehidupan sosial politik akan mengalami akibat yang lebih fatal. Pencegahan ancaman militer sampai saat ini masih merupakan prioritas setiap negara, Tingkat ancaman militer terhadap suatu negara bervariasi, tergantung dari apa yang menyebabkan terjadinya konflik tersebut. Mulai dari pelanggaran batas territorial, hukuman, perebutan batas territorial negara, invasi, sampai ancaman pembumi-hangusan sebuah negara dengan adanya blockade pengeboman. Tujuannya juga beragam, mulai dari persoalan seperti pelanggaran batas laut teritorial, sampai perbedaan paham yang dianut negara lain.

(7)

yang ke-41 pada 22 Oktober 2009, Menteri Pertahanan Korea Selatan dan Amerika Serikat menanggapi tegas tes rudal dan nuklir kepada Korea Utara beberapa bulan sebelumnya. Menteri Pertahanan Amerika Serikat pada waktu itu Robert Gates menegaskan komitmen Amerika Serikat untuk mempertahanan Korea Selatan dengan menggunakan postur kemampuan di Semenanjung Korea dengan menyediakan pasukan Amerika Serikat yang memiliki kemampuan yang strategis dan fleksibel untuk meningkatkan pertahanan gabungan kedua negara dalam kasus krisis semenanjung korea.

Keamanan Nasional (National Security)

Keamanan Nasional adalah bagian dari kepentingan nasional yang tidak dapat dipisahkan. Bahkan tujuan politik luar negeri untuk mempertahankan kepentingan nasional berkaitan dengan upaya mempertahankan keamanan nasional. Makna keamanan (security) bukan sekedar kondisi aman tenteram tetapi keselamatan atau kelangsungan hidup bangsa dan negara. Jelasnya national security atau keamanan nasional menurut buku International Relations: A Political Dictionary, bermakna: “The allocation of resources for the production, deployment, and employment of what we may call the coercive facilities which a nation uses in pursuing its interst” dapat diterjamahkan sebagai “pengalokasian sumber-sumber untuk produksi, implementasi, dan pelaksanaan atas apa yang disebut sebagai fasilitas koersif yang digunakan suatu negara dalam mencapai kepentingan-kepentingannya. (Plano dan Olton, 1999:127)

Ancaman Nuklir Korea Utara jelas telah mengusik keamanan nasional bagi Korea Selatan. Maka dari itu Korea Selatan perlu mengeluarkan kebijakan luar negeri untuk menyelamatkan keamanan nasional salah satunya beraliansi dengan Amerika Serikat hal ini bukan tanpa perhitungan melihat semakin meningkatnya kekuatan-kekuatan negara-negara di Asia Timur seperti China dan yang paling mengancam tentunya Korea Utara.

(8)

15 Agustus 1948 yang terbagi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan udara. Markas besar angkatan bersenjata Korea Selatan ini terletak di Seoul. Bagi pria Korea Selatan yang berusia 19 hingga 35 tahun diwajibkan ikut pendidikan militer dalam masa waktu 21 hingga 24 bulan, tergantung cabang militer. Saat ini jumlah personil militer aktif diperkirakan mencapai 655.000 dan 3.040.000 personil cadangan. Pada tahun 2010, Korea Selatan menambah anggaran militernya menjadi 2,65 dari APBN negara yang jika dirupiahkan menjadi 29,6 Trilyun.

Balance of Power

Teori BoP berguna untuk memahami kebijakan aliansi. Menurut konsepsi realis, kekuasaan selalu ditentukan dan diukur relatif terhadap kekuatan negara lain. Dalam konteks global, BoP berguna sebagai konsep analitis untuk menilai kemampuan keseluruhan negara dan koalisi. Liska (1962), Morgenthau (1960), Kaplan (1957). Mereka menganggap bahwa aliansi adalah koalisi yang perilakunya mengemukakan pada kesepakatan termotivasi rasional. negara lebih mungkin bergabung dengan koalisi untuk mencegah pembentukan satu hegemoni. (Paul dan Fortmann 2004:19) Konsep ini diajukan oleh Waltz pada tahun 1979. dalam teori BoP, negara membentuk aliansi untuk mengimbangi kekuatan yang tumbuh dan mengembalikan keseimbangan.

Tokoh lain menyatakan bahwa BoP adalah sebuah sistem yang dirancang untuk mempertahankan eksistensi berkelanjutan di setiap negaraTujuan fundamental sistem BoP adalah untuk menciptakan dan melindungi keamanan dan kemerdekaan bangsa-bangsa tertentu. Balance of Power menurut Ernst B. Haas adalah pendistribusian dari power, bertujuan untuk mengurangi hegemoni dari satu negara dan sebuah sistem yang mengarahkan untuk membuat suatu kebijakan. Secara sistemik, BoP digunakan untuk mencegah adanya sistem hegemoni yang diartikan sebagai sebuah dominasi suatu negara terhadap negara atau kelompok negara lain. (Quincy Wright,1942:254)

(9)

ikut dalam konfrontasi dan persaingan antara Timur dan Barat seperti halnya kebangkitan China. Dan juga ditambah situasi keamanan di kawasan Asia Timur pasca Perang Dingin masih belum menentu, ini membuat masing-masing negara di kawasan ini berlomba-lomba untuk membeli peralatan tempur dalam rangka meningkatkan kemampuan militernya. Kekuatan negara di kawasan Asia Timur semakin meningkat dan berpotensi sebagai kekuatan penting dalam struktur Internasional baru, dan mampu berperan menjaga keamanan dan stabilitas internasional.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Perangkat repeater GSM memerlukan sebuah antena yang memiliki gain besar terutama pada antena penerima, salah satu antena yang memiliki karakteristik gain besar adalah antena

Interaksi antara macam pupuk dengan macam varietas menunjukkan tidak berpengaruh terhadap peningkatan tinggi tanaman, jumlah daun, saat berbunga, berat kering

Dari pertimbangan pemasaran jasa di atas, maka penulis berkeinginan meneliti faktor-faktor tersebut yang diduga mempengaruhi nasabah dalam pengembalian pembiayaan barang

Partisipasi dalam jaringan sosial yang dimiliki petani karet di Kecamatan Logas Tanah Darat memiliki skor 4,47 yang berarti berkategori sangat tinggi.. Hal ini

Penelitian ini membuktikan, bahwa untuk memprediksi distress keuangan perusahaan publik sektor non keuangan Indonesia dapat menggunakan beberapa rasio keuangan satu tahun

Perancangan Sistem Informasi Admisi Program Pascasarjana Unsrat ini bertujuan untuk: (1) Menerapkan konsep rekayasa perangkat lunak serta analisa dan perancangan

Dengan demikian, dikarenakan banyak item orientasi bakat yang ragu-ragu atau kriteria penilaiannya rendah, dan 4 item sesuai atau kriteria penilaian cukup maka orientasi