• Tidak ada hasil yang ditemukan

AKUNTANSI PROFESIONAL DAN UNTUK KEPENTINGAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "AKUNTANSI PROFESIONAL DAN UNTUK KEPENTINGAN"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

RESUME BAB 6

AKUNTANSI PROFESIONAL UNTUK

KEPENTINGAN PUBLIK, PASCA ENRON

AKUNTABILITAS EKSPEKTASI PEMANGKU KEPENTIGAN dan KERANGKA TATA KELOLA

Dampak hancurnya Enron, Arthur Andersen dan WorldCom telah memunculkan krisis kreadibilitas dalam komunitas bisnis, terkait dengan laporan- laporan dan pasar modal serta akuntan professional yang dianggap sebagai bagian dari permasalah yang terjadi. Public lalu mencari kembali kreadibilitas yang didsarkan pada nilai- nilai seperti seperti kepercayaan, integritas, transparasi laporan dan seterusnya.SOX yang mengharuskan SEC untyk membuat peraturan yang memungkinkan adanya reformasi tata kelola baik untuk perusahaan maupun profesi akuntan memilki jawaban untuk permasalahan seperti itu.

Perkembangan paralel yang menjadi hikmah dari masalah diatas adalah disusunnya serangkaian standar akuntansi internasional bagi perusahaan dank ode etik akuntan professional untuk diselaraskan diseluruh dunia. Reformasi SOX dan IFAC mengharuskan dunia bisnis untuk lebih bertanggungjawab secara terbuka kepada masyarakat dan investor dan bagi akuntan professional agar diingat bahwa mereka adalah kaum professional yang diharapkan untuk melindungi kepentingan investor dan pemangku kepentingan lainnya.

Oleh karena itu baik kalangan pebisnis maupun para akuntan professional menyadaribahwa keberhasilan mereka dimasa depan bergantung pada kesesuaian dengan regulasi baru dan ekspektasi pemangku kepentingan terkai dengan hal- hal etis dan moral.

(2)

informasi. Selain itu ia juga diharapkan untuk menaati standar- standar khusus yang dikeluarkan oleh badan professional terkait tempatnya bekerja.

Untungnya, bencana Enron, Arthur Andersen dan WorldCom telah menyadarkan para akuntan profesional bahwa loyalitas utama mereka adalah kepada kepentingan publik.

Rededikasi kepada kepentingan publik ini sangat penting. Kecuali akuntan profesional telah jelas dan tepat memahami peranan mereka, mereka tidak bisa secara konsisten menjawab setiap pertanyaan penting dalam cara yang secara etis bertanggung jawab, dan akibatnya saran mereka masih diragukan dan keputusan yang mereka buat bisa menjadi sasaran kritikan atau lebih buruk lagi. Misalnya, sebuah pemahaman peranan yang jelas sangat penting dalam menanggapi secara tepat pertanyaan mengenai transaksi etis yang dihadapi dan layanan tepat yang akan ditawarkan, seperti:

 Siapa sebenarnya klien kita – Perusahaan, manajemen, pemegang saham terakhir, calon pemegang saham, publik?

 Dalam kejadian yang saya harus memutuskan dengan hasil-hasil yang etis, apakah saya harus memberikan loyalitas utama saya pada majikan saya, klien saya, pemimpin saya, profesi saya, publik, atau diri saya sendiri?  Apakah saya seorang akuntan profesional yang terikat oleh standar-standar

profesional, atau hanya seorang karyawan?

 Apakah akuntansi profesional merupakan profesi atau sebuah bisnis? Ataukah bisa keduanya?

 Kapan saya harus tidak menawarkan sebuah layanan?

 Bisakah saya melayani dua klien dengan kepentingan saling bertentangan pada saat bersamaan?

(3)

1. Implikasi- implikasi Layanan yang Ditawarkan a. Penjaminan dan jasa- jasa lain

Akuntan professional telah mengembangkan jasa- jasa fidusia yang umum dibidang akuntansi berikut ini;

1) Akuntansi dan prinsip- prinsip, praktik dan system pelaporan 2) Audit catatan akuntansi, system dan laporan keuangan 3) Proyeksi keuangan: persiapan, analisis dan audit 4) Perpajakan : persiapan dokumen informasi wajib pajak 5) Kepailitan: tugas- tugas wali dan saran

6) Perencanaan keuangan: saran

7) Pengambilan keputusan: fasilitasi melalui analisa dan pendekatan

8) Pengendalian manjemen: saran dan design system 9) Urusan korporasi dan komersial

b. Peraturan independensi SEC dan IFAC

Batasan- batasan yang diperkenalkan SOX dan disarankan oleh SEC melarang auditor dari salah satu perusahaan di SEC yaitu perusahaan yang menjual shamnya di bursa saham AS atau memperoleh dana dari public AS untuk melakukan audit atas pekerjaan dia sendiria atu melakukan pembelaan terhadap klien. c. Nilai tambah kritis oleh seorang akuntan professional

Penilaian seorang professional tentang layanan apa saja yang ditawarkan dan bagaimana melakukannya, sebagian harus didasarkan pada pemahaman tentang nilai tambah kritis yang dihasilkan oleh seorang akuntan professional. Kredibilitas adalah niali tambah kritis yang dihasilkan oleh seorang akuntan professional dalam pelayanan verifikasi terbaru dan standar.

2. Sumber Pedoman Etika

(4)

3. Kode Etik Profesional a. Tujuan dan kerangka

Kode etik professional diirancang untuk memberikan panduan tentang perlakuan yang diharapkan dari anggota agar jasa yang ditawarkan dapat diterima secara kualitas dan reputasi profesi tidak akan dinoodai. Agar efektif, kode etik perlu memadukan prinsip-prinsip mendasar dengan sejumlah aturan khusus.

b. Prinsip- prinsip fundamental dalam kode etik akuntansi

Prinsip- prinsip dan standar fundamental terdapat disebagian besar kode etik.IFAC dalam kode etik Akuntan Profesional versi 2001 menyatakan mengapa seorang akuntan professional harus melayani kepentingan public.

1) Tanda yang membedakan suatu profesi adalah penerimaan tanggung jawab kepada public.

2) Pemeliharaan reputasi adalah hal yang penting

3) Pemeliharaan standar kesungguhan juga penting bagi ketepatan lyanan untuk klien dan kepentingan public.

4) Penerapan due care melibatkan pemahaman tentang tingkat dan batasan yang tepat dari kepedulian yang diharapkan dari seorang akuntan professional dalam situasi- situasi yang berbeda.

5) Sebuah aspek penting dari pelaksanaan layanan secara sungguh- sungguh adalah karena sekeptisme professional yang ditunjukan.kerahasiaan merupakan hal yang mendasar bagi hubungan fidusia dilihat dari beberapa perspektif.

4. Prinsip- prinsip dan Standar- standar Fundamental a. Peraturan : Umum dan Khusus

(5)

anggota sendiri.Namun demikian ada hal- hal yang mendorong mereka pada cakupan peraturan- peraturan umum dan khusus seperti hubungan yang benar antara anggota atau organisasi dan pelaksanaan praktik professional.Bentuk pengiklanan yang sesuai merupakan salah satu aspek administrative yang ada dalam peraturan.

b. Disipllin

Biasanya kode etik memberikan informasi mengenai operasional proses disiplin asosiasi professional. Anggota harus mengetahui bagaimana dan kepada siapa laporan mengenai kekhawatiran mengenai adanya penyimpangan perilaku harus disampaikan. c. Interpretasi Aturan

Ketika profesi menemukan bahwa kekhawatiran muncul dalam profesi akibat dari perdebatan tentang penerapan yang tepat dari sebuah aturan, klarifikasi akan dikeluarkan dalam bentuk interpretasi. Interpretasi ini erupakan addendum atau apendiks terhadap kode yang dapat ditambahkan ketika dibutuhkan dalam suatu kondisi.

d. Motivasi untuk Perubahan pada Kode- kode Profesional

Motivasi untuk perubahan pada kode- kode professional secar mengejutkan selalu sama dan berbentuk siklus selama bertahun-tahun. Ada dua factor yang berbeda dengan motivasi- motivasi di awal millennium baru;

1) Peristiwa Enron, WorldCom dan Arthur Andersen terjadi pada saat kondisi ekonomi bagus, meskipun mereka menimbulkan suatu erosi kredibilitas yang menurunkan kepercayaan dan juga mneuurunkan kinerja perekonomian. Pada prubaha ini menunjukan bahwa masalah etika dapat memainkan peran yang lebih seriua dan signifikan dari yang dibayangkan sebelumnya. 2) Keinginan untyuk kenvegerensi global atau harmonisasi

(6)

merupakan pendorong perubahan yang lebih jauh dari sebelumnya yang normal, didominasi didalam negeri, engaruh lobi politik dan korporasi.

e. Kode Etik yang Berlaku Saat Ini

Hokum yang berlaku di Negara- Negara industry terutama dunia yang teah dihasilkan dari keprihatinan, investigasi komisi dan komite diakhir tahun 1980 an berkumpul dalam prinsip- prinsip yang tertanam dalam kode etik IFAC., namun karena proses perubahan yang ada tidak ada kewajiban untuk mengadopsi secara persis kode IFAC terutama jika ada perbedaan budaya atau peraturan, maka akan layak untuk mempelajari AICPA dan ICAo sebagi peraturan hokum yang sesuai.

f. Perbandingan secara Internasional Kode- kode Profesional

Meskipun kode- kode ini harus bersatu dalam arahan kode IFAC ada isu- isu yang mungkin secara perlahan muncul pada kode tertentu karena pertimbangan politik, regulasi atau ingkungan.Tetapi seorang akuntan yang professional harus menyadari kebutuhan untuk mengamati peraturan yang paling ketat. Dan meskipun sebagian besar kode atauperaturan mengenai isu- isu yang sama, kata- kata berbeda dapat digunakan dan peninjauan kembali dari kata- kata tersebut dapat memperkaya pemahaman akan suatu topic.

5. Konflik Kepentingan dan Standar Independensi Global

(7)

dengandasar dari profesi kesuksesan, anggotanya, dan perusahaan-perusahaannya.

Seorang akuntan profesional dipanggil dalam kode profesionalnya untuk "menahandirinya bebas dari pengaruh kepentingan atau hubungan dalam hal urusan kliennya, yangmerusak penilaiannya dalam profesional atau objektivitas yaitu dalam pandangan dariseorang pengamat yang wajar akan mengganggu pertimbangan profesional anggota atauobjektivitas." Akibatnya, ada dua aspek yang berbeda untuk disimpan dalam pikiran yaiturealitas memiliki konflik kepentingan dan penampilan yang mungkin hadir.

Oleh karena itu, definisi konflik tradisional kepentingan adalah setiap pengaruhkepentingan atau hubungan yang dapat menyebabkan penilaian akuntan profesionalmenyimpang dari penerapan standar profesi untuk klien yang halnya hanya mencakupsebagian konflik dari risiko suku bunga yang dihadapi oleh akuntan profesional.Dengan satu pengecualian, pandangan akuntan profesional konflik situasi bungasangat mirip dengan seorang direktur, eksekutif, atau lainnya. Pengecualiannya yaitu bahwaseorang akuntan profesional adalah fidusia yang harus melindungi kliennya, tetapi tidak padabiaya apapun dan yang tidak kepentingan umum akan menderita. Seorang akuntanprofesional harus mengikuti aturan yang ditetapkan untuk menjaga netralitas dikepentinganpublik, dia tidak harus pergi kesetiap tempat untuk melayani kepentingan klien tertentu itu,kecuali kepentingan umum yang telah disajikan. Layanan yang diberikan harus dapatdipercaya dan independensi akuntan profesional penghakiman adalah penting untuk suatukepercayaan.

a. Perspektif Global menurut Kode IFAC

(8)

terkait dengan konflik kepentingan yang mana akan dikonvergerensikan oleh kode- kode Negara anggota IFAC.

b. Jenis- jenis Konflik Kepentingan Berdasarkan Dampaak pada Pemangku Kepentingan

Konflik kepentingn dikelompokan menjadi empat berdasarkan dampak nya bagi pemangku kepentingan yaitu;

1) Konflik kepentingan diri professional sendiri dengan kepentingan pemangku kepentingan lainnya.

2) Konflik kepentingan diri professional dan beberpa pemangku kepentingan dengan beberapa pemangku kepentingan lainnya. 3) Kepentingan satu klien lebih diutamakan disbanding

kepentingan klien lain.

4) Kepentingan satu atau lebih pemangku kepentingan diutamakan daripada kepentingan satu atau lebih pemangku kepentingan lainnya.

c. Ruang Lingkup Aktivitas yang Terpengaruh

Kategori pertama mengadu domba akuntan professional dengan pemangku kepentingan lainnya dalam lingkup beberapa kegiatan.Penilaian independen professional yang telah rusak merupakan bukti dari layanan yang ditawarkan, penyalahgunaan pengaruh, dan penyalahgunaan informasi.

d. Konflik Kepentingan Mempengaruhi Layanan yang Ditawarkan Kepentingan pribadi merupakan motivator yang sangat kuat yang dapat merugikan klien, public dan pemangku kepentingan lainnya melalui penurunan mutu layanan yang ditawarkan oleh akuntan professional, apakan profesional berperan sebagai auditor atau akuntan manajemen.

(9)

penyalahgunaan pengaruh sehingga menyebabkan rusaknya independensi penilaian professional tersebut.

f. Konfik Kepentingan yang Melibatkan Penggunaan atau Penyalahgunaan Informasi

Pelayanan informasi oleh akuntan professional dapat merugikan pemangku kepentingan yang lain dari sisi klien atau perusahaan yang terlibat..sebagai contoh; penggunaan informasi oleh akuntan professional sementara yang lain belum memilki hak untuk menggunakan informasi tersebut adalah tidak adail dan dianggap tidak etis.

6. Hukum dan Sistem Undang- Undang (Yurisprudensi)

Akuntan professional juga dapat merujuk pada kasus- kasus hukumdan pengacara untuk interpretasi tanggung jawab hokum mereka dan potensi- pootensi pembelaan.Untuk mengatasi kecenderungan kewajiban auditor yangb lebih besar, pengaturan pembatasan kwajiban berdasarkan hokum bermunculan untuk auditor.

7. Ketika Kode- kode dan Peraturan Tidak Membantu

Seringkali akuntan professional menghadapi situasi yang tidak tercakup secara eksplisit dalam kode etik, atau tidak mendekati yurisprudensi (system hokum) sehingga bisa diperoleh manfaat dari sumber- sumber atau pedoman itu.

8. Perluasan Peran Akuntan Profesional

Kebutuhan integritas, penilaian independen, keahlian, dan cerdas dalam penyusunandan penyajian analisis keuangan dan laporan tidak mereda, melainkan meningkat.Selain peran tradisional fidusia ini, akuntan profesional yang paling cocok untukmemainkan peran yang dominan atau mendukung dalam desain, persiapan, dan pengelolaanbidang-bidang beriku yang penting untuk tata pemerintahan yang baik di era munculakuntabilitas pemangku kepentingan:

a. Stakeholder minat penilaian

(10)

c. Laporan Stakeholder yang berorientasi untuk manajemen, dewan, dan masyarakat

d. Budaya perusahaan Etis e. Kode etik Perusahaan

f. Mekanisme Etika kepatuhan dan pelaporan ke dewan g. Kerangka pedoman pengambilan keputusan Etis h. Sistem manajemen risiko Etika

(11)

KASUS

PEMASARAN AGRESIF PERLINDUNGAN PAJAK

Sebelum atau sesudahnya SOX, Ernst & Young (E & Y) dan KPMG menawarkan perlindungan agresif kepada wajib pajak kaya dan juga kepada senior manajer klien audit.

Ernst & Young

Pada tahun 1990an , E & Y telah menciptakan empat perlindungan pajak yang mereka jual kepada orang-orang kaya. Salah satunya disebut E.C.S singkatan dari Equity Compensation Strategy yang mengakibatkan sedikit atau tidak ada kewajiban bagi wajib pajak. Rencana pajak yang kompleks merupakan alat untuk menangguhkan, sampai tiga puluh tahun, pembayaran pajak atas laba penerapan pilihan saham pegawai yang jika tidak harus dibayar pada pilihan pajak itu diterapkan . E & Y menetapkan tarif tiga persen dari jumlah yang ditanamkan wajib pajak dalam perlindungan pajak, ditambah $50.000 kepada sebuah kantor pengacara untuk opini hukum yang mengatakan “lebih baik daripada tidak” bahwa perlindungan pajak itu akan lolos audit pajak.

E&Y corporation telah lama menjadi auditor Sprint Corporation, mereka juga menerima klien seperti William Esray dan Ronald LeMay, eksekutif papan atas Sprint. Pada tahun 2000 E & Y menerima :

$2,5 juta untuk audit Sprint

$2,6 juta untuk jasa-jasa lainnya yang berhubungan dengan audit

$63,8 juta untuk teknologi informasi dan jasa konsultasi lainnya, serta

$5,8 juta dari Esray dan LeMay untuk nasihat perpajakan

(12)

karena gagal memperoleh izin peraturan . meskipun demikian Esrey dan LeMay diberikan pilihan saham senilai lebih kurang $311 juta.

E & Y menjual sebuah E.C.S. masing-masing kepada Esrey dan LeMay. Dalam tiga tahun dari tahun 1998 hingga 2000, laba pilihan untuk Esrey adalah $159 juta dan pajak yang harus dibayarkan jika ia tidak membeli perlindungan pajak adalah sekitar $63 juta. Laba pilihan untuk Lemay adalah $152,2 juta dan pajaknya adalah sekitar $60,3 juta.

Sesudah itu internal revenue Service (IRS) menolak perlindungan pajak untuk kedua orang itu. Sprint kemudian meminta kedua eksekutif itu untuk mengundurkan diri, dan mereka mengundurkan diri. Sprint juga memberhentikan E & Y sebagai auditor perusahaan.

Pada tanggal 2 Juni 2003, E & Y mencapai penyelesaian senilai $15 juta dengan IRS sehubungan dengan pemasaran perlindungan pajak yang agresif. Kemudian tahun 2007 empat rekan E & Y dituntut atas penggelapan pajak. Keempat rekan itu bekerja untuk unit E & Y yang disebut VIPER, Value ideas produce extraordinary results, yang kemudian dinamai SISG, strategic individual solution group”, Tujuannya adalah untuk memasarkan perlindungan pajak secara agresif yang dikenal sebagaai Cobra, Pico, CDS, dan CDS Adds ons kepada orang-orang kaya, banyak dari antara mereka yang memperoleh kekayaan mereka di bisnis yang berhubungan dengan teknologi. Keempat produk itu dijual kepada sekitar 400 wajib pajak kaya dari tahun 1999 hingga 2001 dan menghasilkan honor sekitar $121 juta. Pemerintah menyatakan bahwa perlindungan pajak itu adalah penggelapan dan wajib pajak menerima penilaian ulang pajak terutang beserta denda dan bunga.

KPMG

(13)

paling sedikit menimbulkan kerugian pajak pemerintah senilai $2,5 miliar. Keempat perlindungan pajak tersebut diberi singkatan FLIP, OPIS, BLIPS, dan SOS. Under the Bond Linked Issue Structure (BLIPS) misalnya, wajib pajak akan meminjam uang dari bank di suatu negara dengan pajak rendah (Offshore) dan menanam modal di sebuah usaha patungan yang akan membeli mata uang asing dari bank tersebut. Sekitar dua bulan kemudian usaha patungan itu kemudian menjual mata uang asing dari bank itu. Menciptakan kerugian pajak , wajib pajak kemudian mengumumkan kerugian untuk tujuan perpajakan pada investasi BLIPS. Bagaimana struktur BLIPS dibuat, wajib pajak hanya harus membayar $1,4 juta untuk mengumumkan kerugian $20 juta untuk kegunaan pajak. BLIPS ditargetkan untuk para eksekutif kaya yang biasanya akan membayar sekitar $10 juta hingga $20 juta pajak. Namun membeli BLIPS secara efektif mengurangi pemasukan kena pajak investor hingga nol. BLIPS dijual kepada 186 orang kaya dan setidaknya menghasilkan $5 milyar kerugian pajak. FLIP dan OPIS pertukaran investasi melalui pulau Cayman dan SOS merupakan pertukaran mata uang yang mirip dengan BLIPS. Pemerintah menantang bahwa hal-hal tersebut merupakan transaksi palsu karena pinjaman investasi itu bebas resiko. Tujuan utamanya adalah untuk secara palsu mengurangi pajak.

Sebagian beralasan bahwa perlindungan pajak KPMG sangat menyolok sehingga KAP harus disingkirkan dari bisnis, namun Arthur Anderseon telah runtuh di tahun 2002 dan jika KPMG gagal , maka hanya akan tersisa tiga KAP Besar yitu Delloite, PwC dan E &Y. Timothy Flyyn berkata KAP menyesali karena ambil bagian dalam kesepakatan tersebut dan mengirimkan sebuah pesan kepada para karyawan bahwa tindakan tersebut tidak bisa dimaafkan. KPMG tetap ada di bisnis itu namun KAP tersebut di denda hampir setengah milyar dolar.

BEDAH KASUS

Pada contoh kasus etika di atas sebelumnya kita lihat siapa itu E & Y dan KPMG yang termasuk di dalam big four KAP di dunia.

(14)

Ernst & Young (EY atau E&Y) adalah perusahaan jasa profesional yang merupakan salah satu dari the Big Four auditors, bersama dengan Price Waterhouse Coopers (PwC), Deloitte Touche Tohmatsu (Deloitte), dan KPMG. Ernst & Young merupakan perusahaan global yang terdiri dari sejumlah perusahaan anggota. EY Global bermarkas di London, EY AS di New York, dan EY Indonesia di Jakarta. Perusahaan (persekutuan/ perserikatan) ini merupakan hasil dari serangkaian merger dari perusahaan-perusahaan pendahulunya. Persekutuan tertua didirikan pada tahun 1849 di Inggris dengan nama Harding & Pullein. Pada tahun itu juga, Frederick Whinney bergabung. Dia kemudian menjadi partner pada tahun 1859. Pada tahun 1894, seiring dengan bergabungnya anak- anaknya persekutuan tersebut berganti nama menjadi Whinney, Smith & Whinney. Pada tahun 1903, perusahaan Ernst & Ernst didirikan di Cleveland oleh Alwin dan Theodore Ernst. Pada tahun 1906, Arthur Young & Company didirikan di Chicago oleh Arthur Young. Pada awal tahun 1924, perusahaan-perusahaan AS tersebut beraliansi dengan perusahaan dari Britania Raya, Young dengan Broad Paterson & Co, dan Ernst dengan Whinney, Smith & Whinney. Pada 1979, Ernst & Whinney terbentuk dan menjadi firma akuntansi keempat terbesar di dunia. Pada tahun 1989, peringkat empat bergabung dengan peringkat lima, Arthur Young, sehingga tercipta Ernst & Young ("EY"). Di Indonesia, EY berafiliasi dengan Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (PSS). Klien utama Ernst & Young antara lain Pertamina sudah dicuri PWC, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Rakyat Indonesia (BRI), PT Krakatau Steel & Group, Coca Cola Bottling Indonesia & Indosat.

KPMG

(15)

PricewaterhouseCoopers, Ernst & Young dan Deloitte. Setiap perusahaan nasional KPMG adalah sebuah badan legal independen dan merupakan anggota dari KPMG internasional, perusahaan Swiss Verein yang bermarkas besar di Belanda.

Pasar dunia terus mengalami perkembangan seiring zaman, peraturan pajak pun kian berubah mengikuti kebutuhan Pemerintah dalam menghimpun Pendapatan negara yang bersumber dari pajak . Dalam dunia internasional pajak harus memiliki sifat netral.

Menurut Doernberg (1989) menyebut 3 unsur netralitas yang harus dipenuhi dalam kebijakan perpajakan internasional:

o Capital Export Neutrality (Netralitas Pasar Domestik):

Kemanapun kita berinvestasi, beban pajak yang dibayar haruslah sama. Sehingga tidak ada bedanya bila kita berinvestasi di dalam atau luar negeri. Maka jangan sampai bila berinvestasi di luar negeri, beban pajaknya lebih besar karena menanggung pajak dari dua negara. Hal ini akan melandasi UU PPh Psl 24 yang mengatur kredit pajak luar negeri.

o Capital Import Neutrality (Netralitas Pasar Internasional):

(16)

o National Neutrality:

Setiap negara, mempunyai bagian pajak atas penghasilan yang sama. Sehingga bila ada pajak luar negeri yang tidak bisa dikreditkan boleh dikurangkan sebagai biaya pengurang

Di dalam perpajakan internasional ada beberapa masalah yang biasanya terjadi, antara lain :

Transfer Pricing

Kegiatan ini adalah mentransfer laba dari dalam negeri ke perusahaan dengan hubungan istimewa di negara lain yang tarif pajaknya lebih rendah. Hal ini dapat dilakukan dengan membayar harga penjualan yang lebih rendah dari harga pasar, membiayakan biaya-biaya lebih besar daripada harga yang wajar, thin capitalization (memperbesar utang dengan beban bunga untuk mengurangi laba). Misalnya: tarif pajak di Indonesia 28%, di Singapura 25%. PT A punya anak perusahaan B Ltd di Singapura, maka laba di PT A dapat digeser ke B Ltd yang tarifnya lbh kecil dengan cara B LTd meminjamkan uang dengan bunga yang besar, sehingga laba PT A berkurang, memang pendapatan B Ltd bertambah namun tarif pajaknya lebih kecil. Hal bisa juga dilakukan dengan PT A menjual rugi (mark down) barang dan jasa (harga jual di bawah ongkos produksinya) ke B Ltd. Di Indonesia, transfer pricing dicegah dalam UU PPh pasal 18 dimana pihak fskus berhak mengkoreksi harga transaksi, penghitungan utang sebagai modal dan DER (Debt Equity Ratio).

(17)

Fasilitas di tax treaty justru bukannya menghindarkan pajak berganda namun malah memberi kesempatan bagi subjek pajak untuk tidak dikenakan pajak dimana-mana. Misalnya: Investasi SBI di bursa singapura dibebaskan pajak. Treaty Shopping diredam dengan ketentuan beneficial owner (penerima manfaat) dalam tax treaty (P3B) baik yang memakai model OECD maupun PBB sehingga tax treaty hanya berlaku bila penerima manfaat yang sebenarnya adalah residen di negara yang menandatangani tax treaty.

Tax Heaven Countries

Negara-negara yang memberikan keringanan pajak secara agresif seperti tarif pajak rendah, pengawasan pajak longgar telah membuat penerimaan pajak dari negara-negara berkembang merosot tajam. Negara tax heaven yang termasuk dalam KMK No.650/KMK04/1994 antara lain Argentina, Bahrain, Saudi Arabia, Mauritius, Hongkong, Caymand Island, dll. Saat ini negara tax heaven sedang dimusuhi dunia internasional, pengawasan tax avoidance (penghindaran pajak) di negara-negara tersebut sedang gencar-gencarnya. Berinvestasi di negara tax heaven beresiko besar terkena koreksi UU PPh Pasal 18. Lebih baik berinvestasi pada negara dengan tax treaty.

(18)

Seharusnya sebagai akuntan mereka mencegah klien melakukan tax evasion (penggelapan pajak ). Karena penggelapan pajak melibatkan kesalahan pengfiguran fakta-fakta terhadap otoritas perpajakan yang berakibat pada tindakan penipuan dan kecurangan kas publik. Mengapa kas publik? Jelas ini merugikan pemerintah karena pendapatan pemerintah yang berupa pajak dari wajib pajak menjadi berkurang. Namun dalam kasus ini Akuntan justru menawarkan produk-produk perlindungan pajak yang sangat mahal khususnya kepada eksekutif papan atas. Adanya konflik kepentingan dari para akuntan ini yaitu antara kepentingan klien, manajemen, publik dan regulator yaitu pemerintah. Seharusnya konsekuensi dari seorang akuntan profesional yang mengamati adanya penyimpangan yang dilakukan yaitu melaporkan kepada pihak pemegang saham untuk ditindaklanjuti tetapi mereka justru berkompromi melakukan tax evasion.

Referensi

Dokumen terkait

Startegi yang dilakukan oleh PR untuk menjaga hubungan yang baik dengan media, yaitu menganggap media tidak hanya sebagi rekan kerja, tetapi menurut Bapak DA lebih lanjut

Generalized Method of Moments (GMM) merupakan perluasan dari metode momen yang pada dasarnya Metode GMM membandingkan momen populasi dengan momen sampel sehingga

[r]

Namun setelah dilakukannya amandemen terhadap UUD 1945 hak-hak prerogatif tersebut mulai dikurangi atau dibatasi.Demikian halnya dalam pengangkatan dan pemberhentian Kapolri, juga

menemukan gap dalam permasalahan kinerja antara kemampuan yang ditunjukkan dibanding tuntutan yang seharusnya, yang intervensi penyelesaiannya berada dalam wilayah training

Bencana alam dapat menyebabkan kondisi lingkungan yang merugikan seperti banjir atau angin kencang+ Kerusakan structural dari kejadian seperti gempa bumi dapat mengubah

Dilihat dari hasil pengolahan data secara statistik dengan menggunakan program SPSS 17 for windows, menunjukkan bahwa hubungan yang erat atau kuatnya nilai korelasi

Inovasi diukur dengan empat dimensi, yaitu produk / jasa (5 item; yaitu: [1] Kami telah memperkenalkan banyak layanan baru ke pasar; [2] kami punya