• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN TRANSFORMASI PERTANIAN YANG UDA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "HUBUNGAN TRANSFORMASI PERTANIAN YANG UDA"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN TRANSFORMASI PERTANIAN

DAN

PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN DI NEGARA BERKEMBANG

YULI SAPUTRA

2013410058

MUHAMMAD SYAUQI

2013410025

MUCHLIS FRILLIYAN

2013410056

(2)

PENDAHULUAN

Suatu negara dapat dikatakan sebagai negara yang baik adalah jika negara tersebut mampu menyeimbangkan, menyelaraskan, serta mengoptimalkan semua sektor-sektor penting dan strategis yang mereka miliki sehingga sektor-sektor tersebut dapat memberikan hasil yang berguna untuk tatanan perekonomian nasional negara yang bersangkutan. Sudah banyak negara yang mampu memajukan perekonomian mereka dengan mengoptimalkan dan menyelaraskan semua sektor yang mereka miliki seperti negara-negara di Eropa. Tetapi banyak pula negara-negara yang belum bisa memajukan

perekonomiannya karena negara tersebut belum bisa menyelaraskan dan mengoptimalkan sektor-sektor yang mereka miliki.

Setiap negara memiliki sumber daya yang berbeda satu sama lain sehingga sektor-sektor yang dianggap strategis sudah barang tentu akan berbeda satu sama lain. Untuk negara yang mempunyai lahan cukup luas dan mempunyai letak geografis serta iklim yang menguntungkan maka sektor pertanian akan merupakan sektor yang sangat strategis bagi negara tersebut.

(3)

PEMBAHASAN

A. TRANSFORMASI PERTANIAN

Pembangunan pertanian pada dasarnya adalah proses transformasi pertanian. Transformasi

pertanian yaitu sutu proses perubahan pada berbagai aspek di bidang pertanian. Perubahan yang dimaksud bukan hanya pada teknologi namun lebih jauh lagi pada kelembagaan ekonomi dan sosial pertanian.

Modernisasi pertanian dalam sistem perekonomian campuran di beberapa negara berkembang juga dapat katakan sebagai suatu proses transisi yang berlangsung secara bertahap tetapi berkesinambungan, yakni pola produksi yang subsisten menjadi sistem pertanian yang terdiversifikasi dan terspesialisasi

(Todaro,2006). Setiap negara yang mencoba mengubah pola pertanian tradisional harus menyadari bahwa upaya untuk menyesuaikan struktur pertanian dalam rangka memenuhi tuntutan atau bahan pangan yang yang semakin tinggi itu juga meliputi perubahan – perubahan yang mempengaruhi stuktur sosial, politik, dan kelembagaan masyarakat pedesaan. Tanpa perubahan – perubahan tersebut, pembangunan pertanian tidak akan berjalan lancar, bahkan sebaliknya akan menyebabkan jurang ketimpangan antara pemilik lahan luas yang kaya dengan para petani kecil penyewa, penggarap, dan yang tidak memiliki lahan sama sekali.

Menuju suatu strategi pebangunan pertanian dan pedesaan yang andal memiliki beberapa syarat pokok :

Sumber – sumber Kemajuan Pertanian Berskala Kecil - Kemajuan teknologi dan inovasi

- Kebijakan ekonomi pemerintah yang tepat

- Kelembagaan – kelembagaan social yang menunjang

Syarat umum bagi kemajuan pedesaan

- Modernisasi struktur usaha tani dalam rangka memenuhi permintaan bahan pangan yang terus meningkat

- Penciptaan sistem penunjang yang efektif

(4)

B. PEMBANGUNAN DAERAH PEDESAAN DI NEGARA

BERKEMBANG

Pembangunan sektor pertanian dan pedesaan hanya akan berhasil membawa manfaat atau keuntungan bagi orang banyak apabila ada usaha bersama antara pihak pemerintah dan semua petani (bukan hanya petani-petani besar saja). Langkah pertama yang harus dilakukan terutama oleh negara-negara berkembangdi Amerika Latin dan juga di Asia, adalah pemberian dan perbaikan hak kepemilikan atau penggunaan lahan kepada masing-masing petani.

Dibanyak negara-negara Dunia Ketiga, struktur kepemilikan lahan yang tidak merata merupakan penyebab utama atas tejadi dan berlarut-larutnya ketimpangan distribusi pendapatan dan kesejahteraan di daerah pedesaan, yang merupakan target-target utama yang harus diatasi oleh pembangunan pertanian. Jika distribusi kepemilikan lahan terus menerus timpang, maka sedikit sekali harapan yang tersedia bagi para petani kecil untuk dapat mengembangkan status atau tingkat kesejahteraan ekonominya.

C. HUBUNGAN TRANSFORMASI PERTANIAN DAN

PEMBANGUNAN PENDESAAN

Secara tradisional, peranan pertanian dalam pembangunan hanya dipandang pasif dan hanya unsure penunjang semata. Berdasarkan histories dari Negara-negara barat, Pembangunan ekonomi identik dengan transformasi structural yang cepat terhadap perekonomian, yakni perekonomian yang bertumpu pada kegiatan pertanian menuju perekonomian pada sector industri. Sehingga peran utama dari sector pertanian hanya dianggap sumber daya tenaga kerja dan bahan-bahan pangan yang murah demi perkembangan sector industri yang lebih baik.

Para ekonom mulai menyadari bahwa daerah pedesaan pada umumnya dan sektor pertanian pada khususnya ternyata tidak hanya bersifat positif tetapi jauh lebih penting dari sekedar penunjang dalam proses pembangunan ekonomi secara keseluruhan. Salah satu cara untuk membangun perekonomian nasional suatu negara adalah dengan cara membangun sektor pertanian dan daerah pedesaan itu dengan baik. Berbagai kontribusi yang bisa diberikan meliputi :

(1) Peningkatan Lapangan Pekerjaan sehingga secara otomatis akan menurunkan tingkat angka pengangguran

(5)

CONTOH KASUS

Kondisi Pertanian di Indonesia Saat Ini yang Cukup memprihatinkan

Kondisi pertanian di Indonesia, kini terasa cukup memprihatinkan. Di mana Indonesia yang dikenal sebagai negara agraris (negara yang maju pertaniannya), sekarang malah mengimpor makanan pokoknya dari negara lain. Padahal sebenarnya rakyat dan bumi kita yang tercinta ini masih dapat memenuhi kebutuhan beras untuk makan kita sehari-hari. Bukan hanya beras tetapi hasil pertanian lain pun mengalami nasib yang demikian

Faktor-faktor yang menyebabkan pemerintah Indonesia harus mengimpor beras dan hasi pertanian lainnya diantaranya yaitu akibat meningkatnya jumlah penduduk yang tidak terkendali

Selain itu faktor cuaca juga menentukan seberapa banyak hasil panen dalam bertani.

Masih ada beberapa faktor lagi yang membuat Indonesia harus mengimpor beberapa hasil pertanian utamanya beras, seperti lahan pertanian yang semakin sempit. Kemajuan teknologi dan merabaknya industri di Indonesia membuat pertanian yang menggunakan metode sederhana ini semakin memudar keberadaanya.

Contohnya pertanian di kota Bogor

(6)

PENUTUP

A. Kesimpulan

Peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi terutama pembangunan pedesaan sangatlah penting. Karena umumnya disebagian besar negara sedang berkembang mayoritas

masyarakatnya adalah petani. Sumbangan sektor pertanian pada sektor ekonomi terletak pada penyediaan surplus pangan yang semakin besar, meningkatkan permintaan produk industri ysng mendorong

keharusan diperluasnya sektor sekunder dan tersier, menyediakan tambahan devisa untuk impor – impor barang modal serta meningkatkan pendapatan daerah pedesaan

B. Solusi

Salah satu cara yang dapat dilakukan agar pembangunan pedesaan terlaksana adalah dengan melakukan transformasi pertanian. Apabila petani di daerah pedesaan sudah memiliki pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup baik untuk diri sendiri maupun untuk keluarganya, maka pada akhirnya perekonomian di pedesaan tersebut akan tumbuh denagan sendirinya. Hal yang penting untuk diperhatikan dalam pembangunan pedesaan yaitu dengan memberikan penyuluhan ke desa dengan menyadarkan kepada setiap para petani di desa agar mereka tidak berfikir bahwa bertani itu tidak hanya untuk memenuhi kebuhuhan pangan untuk dirinya dan keluarganya saja, tetapi bertani juga bisa

membangun desa nya dengan cara mengelola pertaniannya dengan baik dan benar. Selain itu juga harus memberikan pelatihan – pelatihan bagi para petani agar dapat mengelola lahan nya dengan maksimal, mengadakan kegiatan gotong – royong antar petani, Dalam penerapan transformasi pertanian ini juga bisa dicontoh dari negara – negara maju seperti penggunaan teknologi – teknologi pertanian serta berinovasi dalam memproduksi hasil pertanian.

(7)

DAFTAR PUSTAKA

Todaro, Michael P dan Stephan C. Smith. 2006. Pembangunan Ekonomi Edisi Kesembilan. Jakarta: Penerbit Erlangga

Todaro, Michael P dan Stephan C. Smith. 2000. Pembangunan Ekonomi Edisi Ketujuh. Jakarta: Penerbit Erlangga

Budiantoro, R.A. (2013). Transformasi Pertanian dan Pembangunan Daerah Pedesaan.

http://abe-21.blogspot.com/2013/12/transformasi-pertanian-dan-pembangunan.html, 03 Desember 2013.

Aisyah, D.W. (2012). Kondisi Pertanian di Indonesia Saat Ini.

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pembiusan dengan penyuntikkan obat yang dapat menyebabkan pasien mengantuk, tetapi masih memiliki respon normal terhadap rangsangan verbal dan tetap dapat mempertahankan

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui : (1) Asal – usul upacara Larung Sesaji telaga Sarangan, (2) tujuan diadakannya upacara Larung Sesaji telaga Sarangan,

Di dalam forum musrenbang partisipatif menggunakan profil Desa Ngabean sebagai sumber dasar yang digunakan dalam perencanaan pembangunan. Selain menggunakan profil

lebih lanjut tentang “Pemanfaatan Limbah Selulosa Dalam Kulit Durian (Durio zibethinus) Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioetanol Melalui Proses Fermentasi Saccharomyces

dapat dilakukan dengan cara penjualan langsung atau melalui lembaga-lembaga keuangan.Dalam surat obligasi dicantumkan nilai nominal obligasi, bunga pertahun,

Penyaringan pemakanan adalah merupakan sebahagian daripada Piawaian Professional Pegawai Dietetik di United Kingdom (British Dietetic Association 1997) dengan

FAIL BUKTI KETRAMPILAN JURUBINA BANGUNAN (BUILDING CONSTRUCTOR) TAHAP 1 - -. NAMA PELATIH SITI NUR SHAFIKAH BINTI

6 Berdasarkan keadaan dan kajian yang dikumpulkan sesuai dengan teori di atas, maka dengan masih tingginya karies gigi peneliti berkeinginan untuk melakukan penelitian tentang