BAB II
METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian
Metode penelitian ini merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegiatan tertentu. Ini berarti untuk mendapatkan data yang valid
dalam penelitian haruslah berlandaskan keilmuan yaitu rasional, empiris, dan
sistematis. Untuk memperoleh semuanya itu maka dalam bab ini penulis akan
menjabarkan metode yang digunakan untuk memperoleh data penelitian yang
valid.
Metode yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah dengan
mengggunakan metode regresi dengan menggunakan analisa data kuantitatif dan
menggunakan rumus statistic. Penelitian regresi merupakan penelitian yang
dimaksudkan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh antar varibel
(Arikunto,2006). Dalam penelitian regresi membuat estimasi atau memprediksi
nilai rata-rata satu variabel didasarkan pada nilai – nilai tetap variabel – variabel
lain (Gujarati, 2012).Selain itu untuk membantu menganalisis data dan fakta yang
diperoleh dari lapangan. Dasar penelitian ini adalah survey, yaitu pembagian
kuesioner kepada responden yang berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai hal yang
berhubungan dengan penelitian guna memperoleh data yang objektif dan valid
dalam rangka memecahkan permasalahan yang ada.
2.2 Jenis Penelitian
Jenis penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan penelitian,
penelitian yang bersangkutan. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian
yang berjudul “Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) T.Mansyur Kota Tanjungbalai” berdasarkan klasifikasi
tersebut adalah sebagai berikut:
2.2.1 Berdasarkan Tujuan Penelitian
Jika ditinjau dari tujuannya, penelitian ini termasuk kedalam penelitian
eksplansif. Penelitian eksplansif adalah penelitian yang dilakukan untuk
memberikan gambaran yang detail mengenai suatu gejala atau fenomena (Prasetyo
dan Jannah, 2005). Penelitian eksplansif bertujuan untuk memberikan gambaran
tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok tertentu atau suatu gambaran
tentang suatu gejala atau hubungan atau pengaruh antara dua gejala atau lebih.
(Soehartono, 1995).
2.2.2 Berdasarkan Manfaat Penelitian
Dari segi manfaat penelitian, penelitian ini termasuk penelitian murni.
Penelitian murni menjelaskan pengetahuan yang amat mendasar mengenai dunia
sosial. Penelitian ini diselenggarakan untuk memperluas dan memperdalam
pengetahuan secara teoritis (Nawawi, 1985). Penelitian murni bertujuan untuk
mengecek (memvalidasi) prinsip-prinsip atau pernyataan-pernyataan umum, dan
menambah isi himpunan pengetahuan mengenai suatu gejala, dan tujuan akhirnya
untuk penyusunan teori (Amirin, 1990). Penelitian ini dikategorikan sebagai
penelitian murni karena penelitian ini ingin memperdalam pengetahuan tentang
2.2.3 Berdasarkan Dimensi Waktu Penelitian
Jika dilihat dari dimensi waktu penelitian, penelitian ini tergolong
dalam penelitian cross sectional. Penelitian cross sectional adalah penelitian yang
dilakukan pada satu waktu tertentu dan hanya mengambil satu bagian dari
fenomena sosial pada satu waktu tertentu tersebut (Prasetyo dan Jannah, 2005).
Penelitian dengan judul “Pengaruh Stress Kerja Terhadap Kinerja Pegawai Di
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) T.Mansyur Kota Tanjungbalai” termasuk
dalam penelitian cross sectional karena penelitian ini dilakukan dalam suatu
periode waktu tertentu, yaitu antara bulan desember 2014 sampai dengan februari
2015.
2.2.4 Berdasarkan Teknik Pengumpulan Data
Berdasarkan teknik pengumpulan datanya, penelitian yang dilakukan
tergolong sebagai penelitian survey. Survey yang dilakukan untuk memperoleh
data primer. Dalam penelitian survey, data dilapangan dikumpulkan dengan
mengajukan pertanyaan kepada responden melalui kuesioner yang disebar
dilapangan. Selain itu, penelitian survey dapat dikatakan sebagai penelitian yang
mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat
pengumpulan data yang utama (Singarimbun dan Effendi, 1989).
2.3 Lokasi Penelitian
T.Mansyur Kota Tanjungbalai Jalan May. Jend. Sutoyo No.39 Kecamatan
Tanjungbalai Selatan Kota Tanjungbalai.
2.4 Populasi Dan Sampel
2.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, (Sugiono, 2004: 90). Dalam
penelitian ini yang menjadi populasi adalah seluruh pegawai Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) T.Mansyur Kota Tanjungbalai, dengan jumlah populasi yaitu
sebanyak 224 orang.
2.4.2 Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. (Sugiono, 2005:96). Menurut Arikunto (1991:107) apabila subjeknya
atau populasinya kurang dari 100 orang, lebih baik diambil semuanya sehingga
penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjeknya
atau populasinya lebih dari 100 orang, maka diambil diantara 10-15% atau 20-25%
atau lebih. Dengan mengacu kepada pendapat Arikunto di atas, maka penulis
mengambil sampel sebanyak 15% dari 224 orang yaitu sebesar 33 orang.
2.5 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam
1. Metode Pengumpulan Data Primer
Merupakan data yang langsung dari objek penelitian, terdiri dari :
a. Metode kuisoner dengan menyebarkan daftar pertanyaan secara tertutup
menyangkut penelitian kepada para responden dengan berbagai alternatif
jawaban.
b. Metode Observasi dengan melakukan pengamatan langsung terhadap
fenomena yang terjadi dilapangan sesuai dengan fokus penelitian.
2. Metode Pengumpulan Data Sekunder
Merupakan data yang tidak secara langsung dari objek penelitian terdiri
dari :
a. Studi kepustakaan yaitu pengumpulan data melalui buku-buku, makalah,
literature, internet dan lain-lain yang memiliki relevansi dengan masalah
yang diteliti.
b. Studi Dokumentasi, dengan cara mengkaji informan yang bersumber
dari dokumen-dokumen atau catatan-catatn yang menyangkut dengan
masalah penelitian.
2.6 Teknik Pengumpulan Skor
Teknik pengukuran skor atau nilai yang digunakan dalam penelitian ini
adalah memakai skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner yang disebarkan
2.6.1 Skala Pengukuran
Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert sebagai alat
mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang
kejadian atau gejala sosial (Sugiyono, 2005 : 86). Dengan menggunakan skala
likert, maka variabel yang diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian
indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item – item
instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Dalam melakukan
penelitian terhadap variabel – variabel yang akan diuji, pada setiap jawaban akan
diberikan skor.
Adapun penentuan skor dari pernyataan yang ditentukan adalah :
a. Untuk alternative jawaban a diberi skor tertinggi 5
b. Untuk alternative jawaban b diberi skor tinggi 4
c. Untuk alternative jawaban c diberi skor sedang 3
d. Untuk alternative jawaban d diberi skor rendah 2
e. Untuk alternative jawaban e diberi skor terendah 1
Kemudian untuk ,menentukan kategori jawaban responden terhadap
masing-masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah,
sangat rendah terlebih dahulu ditentukan skala interval dengan cara sebagai
Dengan demikian dapat diketahui kategori jawaban pada
masing-masing variabel yaitu :
a. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21-5,00
b. Skor untuk kategori tinggi = 3,41-4,20
c. Skor untuk kategori sedang = 2,61-3,40
d. Skor untuk kategori rendah = 1,81-2,60
e. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00-1,80
2.7 Teknik Analisis Data
Teknik analisa data dalam penelitian ini menggunakan teknik
kuantitatif yang digunakan untuk menguji hubungan atau pengaruh antara variabel
bebas dan variabel terikat dengan menggunakan perhitungan statistik.
2.7.1 Uji Validitas
Uji validitas dimaksudkan untuk menilai sejauhmana suatu alat ukur
diyakini dapat dipakai sebagai alat untuk mengukur item pertanyaan/pernyataan
kuesioner dalam penelitian. Teknik yang digunakan untuk mengukur validitas
butir pertanyaan/pernyataan kuesioner adalah Korelasi Product Moment dari Karl
Pearson (validitas isi/content validity) dengan cara mengkorelasikan masing –
masing item pertanyaan/pernyataan kuesioner dan totalnya, selanjutnya
pertanyaan/pernyataan kuesioner ditentukan melalui besarnya koefisien korelasi,
yaitu :
a. Jika rhitung positif dan rhitung > rtabel, maka skor butir pertanyaan/pernyataan
kuesioner valid.
b. Jika rhitung negatif dan rhitung < rtabel, maka skor butir pertanyaan/pernyataan
kuesioner tidak valid. (Ghozali, 2006).
2.7.2 Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas dilakukan untuk mengukur tingkat konsistensi antara
hasil pengamatan dengan insturmen atau alat ukur yang digunakan pada waktu
yang berbeda. Ghozali (2006) menyatakan teknik yang digunakan untuk mengukur
realibitas pengamatan adalah Alpha dari Cohcran Chi Square dengan cara
membandingkan nilai alpha dengan standarnya, dengan ketentuan jika :
a. Jika alpha > 0.6, maka instrumen pengamatan dinyatakan reliabel.
b. Jika alpha < 0.6, maka instrumen pengamatan dinyatakan tidak reliabel.
2.7.3 Uji Normalitas
Uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi data
mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dapat dilakukan
melalui dua pendekatan yaitu melalui pendekatan grafik (histogram dan P-P Plot)
atau uji kolmogorov-smirnov, chi-square, Liliefors maupun Shapiro-Wilk.
Menurut Imam Ghozali (2007:110) tujuan dilakukan uji normalitas
variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Ada dua cara untuk
mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan analisis
grafik dan uji statistik.
2.7.4 Analisis Regresi Linear Sederhana
Regresi merupakan suatu alat ukur yang juga dapat digunakan untuk
mengukur ada atau tidaknya korelasi antar variabel. Analisis regersi berguna untuk
mendaptkan hubungan fungsional antara dua variabel atau lebih. Selain itu analisis
regersi berguna untuk mendapatkan pengaruh antar variabel prediktor terhadap
variabel kriteriumnya atau meramalkan pengaruh variabel prediktor terhadap
variabel kriteriumnya (Usman & Akbar, 2008).
Analisis regresi mempelajari hubungan yang diperoleh dinyatakan
dalam persamaan matematika yang menyatakan hubungan fungsional antara
variabel-variabel. Hubungan fungsional antara satu variabel prediktor dengan satu
variabel kriterium disebut analisis regresi sederhana (tunggal). Persamaan rumus
regresi linier sederhana yaitu (Sugiyono, 2011 : 237):
Keterangan :
a = konstanta
b = koefisien regresi
Y’ = Variabel dependen ( variabel terikat )
X = Variabel independen ( variabel bebas )
2.7.4 Uji T
Uji parsial (uji t) dengan maksud untuk menguji pengaruh secara
parsial antara variabel bebas atas variabel terikat dengan tingkat keyakinan 95% (α
= 0.05). Untuk menguji signifikasi suatu koefisien korelasi, maka dapat
menggunakan statistik uji t student dengan rumus sebagai berikut:
Keterangan:
t : nilai uji t
r : koefisien korelasi
n : jumlah sampel
Untuk mengetahui ditolak atau tidaknya hipotesis, Riduwan dan
Sunarto (2007:83) mengungkapkan kaidah yang digunakan dalam pengujian
terhadap hipotesis penelitian sebagaimana dikutip berikut ini:
Kaidah pengujian:
a. Jika t hitung ≥ t table, maka tolak H0 artinya signifikan
b. t hitung ≤ t table, maka terima H0 artinya tidak signifikan.
Nilai t tabel bisa ditemukan dengan bantuan tabel distribusi t student
2.7.5 Koefisien Determinan
Koefisien determinasi dilambangkan dengan r2, merupakan kuadrat
dari koefisien korelasi. Koefisien ini dapat digunakan untuk menganalisis apakah
variabel yang diduga atau diramal (Y) dipengaruhi oleh variabel (X) atau seberapa
variabel independen ( bebas ) mempengaruhi variabel dependen ( tak bebas ).
Pengujian koefisien determinasi (R2) digunakan untuk mengukur
proporsi atau persentase kemampuan model dalam menerangkan variabel terikat.
Koefisien deteminasi berkisar antara nol sampai satu (0< R2 < 1). Jika R2 semakin
besar (mendekati satu), maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas
(Variabel X) adalah besar terhadap variabel terikat (Variabel Y).Adapun rumus
persamaan koefisien determinan yaitu: