SALINAN
PERATURAN MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR
10
TAHUN 2017TENTANG
PENYI]LENGGARAAN SISTEM PENGENDALIAN INTERN PEMERINTAH
Di
KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,
MENTERI PERENCANAAN PF]MtsANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL
REPUBLIK INDONESIA,
Menimbang a
bahwa untuk
meningkatkan
efektivitas
pelaksanaankewajiban
penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian Intern
Pemcrintah
di
Kementerian
Perencanaan
PembangunanNasional/Badan Pcrencanaan Pembangunan
Nasional,perlu
nrerrgirlur'
pe'ryelenggaraan
sistem
pengerrdalianintern Pemerrntah di
Kementerian
PcrencalaanPcmba ngr't nan 7'Bad
an
Perencanaan
Perrrbangunanb
-2
bahwa
Peraturan
Menteri Negara
PerencanaanPembangunan NasionallKepala
Badan
PerencanaanPembangunan
Nasional Nomor
5
Tahun 2011
tentangPenyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern
Pemerintahdi
Kementerian
Perencanaan
Pembangunan/ BadanPerencanaan Pembangunan
Nasional sudah
tidak
sesuai dengan perkembangan keadaan sehinggaperlu
diubah;bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimanadimaksud
dalam
huruf a
dan
huruf
b, perlu
menetapkan
PeraturanMenteri
Perencanaan
Pembangunan
Nasional/BadanPerencanaan Pembangunan
Nasional
tentangPenyelenggaraan Sistem Pengendalian
Intern
Pemerintahdi
Kementerian
Perencanaan Pembangunan Nasional/BadanPerencanaan Pembangunan Nasional;
Undang-Undang
Nomor
17Tahun
2OO3tentang
Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2OO3 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4286);
Undang-Undang
Nomor 1 Tahun
2OO4
tentangPerbendaharaan
Negara
(Lembaran
Negara
RepublikIndonesia
Tahun
2004
Nomor
5,
Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);Undang-Undang
Nomor
15 Tahun
2OO4
tentangPemeriksaan Pengelolaan Tanggung
Jawab
Keuangan Negara (Lembaran NegaraRepublik
IndonesiaTahun
2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4400);
Peraturan Pemerintah Nomor
60
Tahun 2008
tentangSistem
PengendalianIntern
Pemerintah
(Lembaran NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2OO8Nomor 127,
Tamba}lan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 489O);Peraturan
Presiden
Nomor
7
Tahun 2015
tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun
2015 Nomor B);Mengingat C 1. c J. 4. 5.
6
7
Peraturan
Presiden
Nomor
65
Tahun
2Ol5
tentangKementerian
Perencanaan Pembangunan
Nasional(Lembaran Negara
Republik
IndonesiaTahun
2015
Nomor1121;
Peraturan
Presiden Nomor66 Tahun 2015
tentang
BadanPerencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran
NegaraRepublik
IndonesiaTahun 2015 Nomor
1 13) sebagaimanatelah diubah
denganPeraturan
Presiden Nomor 2O Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 66Tahun 2015
tentang Badan
Perencanaan
PembangunanNasional (Lembaran Negara
Republik
Indonesia
Tahun 2016 Nomor 43);Peraturan Menteri
Perencanaan
PembangunanNasional/Kepaia
Badan
Perencanaan
PembangunanNasional Nomor 4
Tahun
2016 tentang Organisasi dan TataKerja
Kementerian
Perencanaan
PembangunanNasional/Badan
Perencanaan Pembangunan
Nasional(Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016
Nomor 609)sebagaimana
telah diubah
dengan Peraturan
MenteriPerencanaan Pembangunan
NasionallKepala
Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 6Tahun
2017tentang
Perubahan
atas
Peraturan
Menteri
PerencanaanPembangunan Nasional/Kepaia
Badan
PerencanaanPembangunan
Nasional
Nomor
4
Tahun 2016
tentangOrganisasi
dan
Tata Kerja
Kementerian
PerencanaanPembangunan
Nasional/Badan
Perencanaan PembangunanNasional
(Berita
NegaraRepublik
Indonesia
Tahun
2O 17Nomor 997);
MEMUTUSKAN:
PERATURAN
MENTERI
PERENCANAAN
PEMBANGUNANNASIONAL/KEPALA
BADAN
PERENCANAAN PEMBANGUNANNASIONAL TENTANG
PENYtrLENGGARAAN
SISTEMPENGENDALIAN
INTERN
PEMERINTAH
DI
KEMENTERIANPERENCANAAN PEMBANGUNAN
NASIONAL/BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL.8
-4
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasai 1
Dalam Peraturan Menteri
ini
yangdimaksud
dengan:1.
Sistem PengendalianIntern yang selanjutnya disingkat
SPIadalah
prosesyang integral pada tindakan dan
kegiatanyang
dilakukan
secaraterus
menerus
oleh pimpinan
danseluruh
pegawaiuntuk
memberikan
keyakinan
memadaiatas
tercapainya
tujuan
organisasi
melalui
kegiatan
yangefektif
dan
efisien,
keandalan pelaporan
keuangan,pengamanan aset negara,
dan
ketaatan terhadap ketentuanperaturan
perundang-undangan.2.
Sistem
PengendalianIntern
Pemerintah
yang
selanjutnyadisingkat
SPIP
adalah SPI
yang
diselenggarakan
secaramenyeluruh
di
lingkungan
Pemerintah
Pusat
danPemerintah Daerah.
3.
Kementerian
PerencanaanPembangunan
Nasional/BadanPerencanaan
Pembangunan Nasional
yang
selanjutnyadisebut
Kementerian
PPN/Bappenas
adalah
kementerianyang
menyelenggarakanurusan
pemerintahan
di
bidang perencanaan pembangunan nasional.4.
Unit
Kerja
EselonI
yang seianjutnya disebut
UKEI
adalahUnit
Kerja
Eselon
I
di
Kementerian
PPN/Bappenas yangterdiri
atas
Sekretariat Kementerian/Sekretariat
Utama,Inspektorat
Utama,
dan
Kedeputian
di
KementerianPPN/Bappenas.
5.
Menteri
Perencanaan Pembangunan
Nasional/KepalaBadan
Perencanaan Pembangunan
Nasional
yangselanjutnya
disebut
Menteri
adalah
menteri
yangmenyelenggarakan
urusan
pemerintahan
di
bidang perencanaan pembangunan nasional.6
Sekretaris
Kementerian
Perencanaan
Pembangunan Nasional /Sekretaris Utama Badan
PerencanaanPembangunan Nasional
yang
selanjutnya
disebut
SesmenPPN/ Sestama Bappenas
adalah
unsur
pembantu
Menteriyang
bertugas memberikandukungan administrasi
kepadaseluruh
unsur
di
Kementerian PPN/Bappenas.BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2
Peraturan
Menteri
ini
dimaksudkan
sebagai
acuan
bagipimpinan dan seluruh
pegawaidalam
penyelenggaraan SPIPdi
Kementerian PPN/Bappenas dan UKE I.
Pasal 3
Peraturan Menteri
ini
bertujuan
untuk
mendukung
tercapainyatujuan
organisasi
melalui
kegiatan
yang
efisien
dan
efektif,keandalan laporan
keuangan, pengamanan
aset
negara,
dan ketaatan terhadap ketentuanperaturan
perundang-undangan.RAR
I]I
KEWENANGAN PENGENDALIAN
Pasal 4
(1)
Menteri
berwenang
dan
bertanggung
jawab
terhadappenyelenggaraan pengendalian
intern
atas penyelenggaraankegiatan pada Kementerian PPN/Bappenas.
(2)
Pengendalianintern
sebagaimanadimaksud
pada
ayat
(1)dilaksanakan
melalui
SPIP
sebagaimana
diatur
dalamPeraturan Pemerintah Nomor
60
Tahun 2008
tentangSistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah
dan
peraturan-6-BAB IV UNSUR SPIP
Pasal 5
(1)
Kementerian PPN/Bappenaswajib
menyelenggarakan SPIPsebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal
4
ayat
(2)
yangmeliputi unsur:
a.
lingkunganpengendalian;
b.
penilaianrisiko;
c.
kegiatanpengendalian;d.
informasi
dankomunikasi;
dane.
pemantauan pengendalianintern.
(2)
Penerapanunsur
SPIP sebagaimanadimaksud
pada
ayat(1)
dilaksanakan
menyatudan menjadi
bagianintegral dari
kegiatan
di lingkungan
Kementerian PPN/Bappenas.BAB V
PENYELENGGARAAN SPIP
Pasal 6
(1)
Penyelenggaraan
SPIP
di
Kementerian
PPN/Bappenasdikoordinasikan
oleh Sesmen PPN/Sestama Bappenas.(2\
Ketentuan
lebih
lanjut
mengenai
penyelenggaraan
SPIPsebagaimana
dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (1)diatur
dalampetunjuk
pelaksanaan
yang
ditetapkan
oleh
SesmenPPN/ Sestama Bappenas.
Pasai 7
(1)
Dalam rangka
penyelenggaraan
SPIP
dibentuk
SatuanT\rgas
PenyelenggaraanSPIP
yang
selanjutnya
disebut
Satgas,terdiri
atas:a.
Satgas Kementerian PPN/Bappenas; danb.
Satgas UKE I.(2)
Satgas Kementerian PPN/Bappenas sebagaimanadimaksud
pada ayat (1)huruf
aterdiri
atas:a. Pengarah
:
Menteri;b.
PenanggungJawab
: Sesmen
PPN/Sestama Bappenas;c.
PenjaminMutu
:
Inspektur
Utama;(Qualitg Assurance)
d.
Tim
Pelaksana
:1.
Ketua
: Pejabat Pimpinan
TinggiPratama di
lingkungan
Sekretariat
KementerianPPN/
Sekretariat
UtamaBappenas; dan
2.
Wakil
Ketua, Anggota,dan
Tenaga Pendukung yangterdiri
atas
perwakilan
masing-masing
UKE
I
di
Kementerian PPN/ Bappenas.
(3)
Pembentukan
Satgas
Kementerian
PPN/Bappenassebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(1)
huruf
a
ditetapkan oleh Menteri.(41
Satgas UKEI
sebagaimanadimaksud
pada ayat (1)huruf
bterdiri
atas:a.
PenanggungJawab
:
PejabatPimpinan Tinggi
Madya(Deputi/Sesmen
PPN/SestamaBappenas/ Inspektur
Utama);b.
Tim
Pelaksana1 .
Ketua
:
Direktur/
Kepala
Biro/ KepalaPusat/
Inspektur
Bidang; dan 2. Sekretarisdan
Anggotayang
terdiri dari
perwakilanseluruh
UKEII
di
bawahnya.(5)
Pembentukan
SatgasUKE
I
sebagaimanadimaksud
padaayat
(i)
huruf
b
ditetapkan oleh
PejabatPimpinan
TinggiMadya bersangkutan.
Pasal 8
Satgas Kementerian
PPN/Bappenas sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 ayat (1)
huruf
amemiliki
tugas:a.
mengoordinasikan
penyelenggaraan
SPIP
yang
meliputi
perencanaan, pelaksanaan,
pemantauan,
dan
pelaporandi
lingkungan
Kementerian PPN/Bappenas dan UKE I;b
-8
mengoordinasikan penJrusunan
konsep penyelenggaraan SPIP; danmelaporkan
hasil
pelaksanaan
SPIP
di
Kementerian PPN/Bappenas kepada Menteri.
laporan
lingkungan
c
Pasal 9
Satgas
UKE
I
sebagaimanadimaksud dalam
Pasal
7
ayat
(ll
huruf
b
memiliki
tugas
menyelenggarakan SPIPdi
lingkungan
UKE
I
yang meliputi
perencanaan,pelaksanaan,
pemantauan,dan
pelaporan.Pasal 10
Pejabat Pimpinan
Tinggi Madya
bertanggung
jawab
atasefektivitas
penyelenggaraan SPIPdi
lingkungan
UKE
I
masing-masing.Pasal 11
(1)
PejabatPimpinan Tinggi
Madyaselaku
Penanggung JawabSatgas UKE
I
menyampaikan laporan penyelenggaraan SPIPUKE
I
secara berkala kepada
Sesmen
PPN/ SestamaBappenas
selaku
PenanggungJawab
Satgas Kementerian PPN/Bappenas dengan tembusan kepadaInspektur
Utamaselaku
PenjaminMutu
(Quolitg
Assurancel setiap6
(enam)bulan
sekali.(21 Sesmen
PPN/Sestama Bappenas
mengoordinasikanpenyusunan laporan
penyelenggaraan SPIPdi
KementerianPPN / Bappenas.
(3)
Sesmen
PPN/Sestama Bappenas menyampaikan
laporan penyelenggaraan SPIPperiode
tahun
sebelumnya
kepadaMenteri paling lambat pada
bulan
Maret.BAB VI
PEMBINAAN DAN PENGAWASAN
Pasal 12
(1)
Untuk
kelancaran
penyelenggaraan
SPIP,
Inspektorat
(2)
Pembinaan sebagaimanadimaksud
pada ayat (1)dilakukan
melalui
asistensi,
konsultansi,
sosialisasi,
bimbinganteknis,
pendidikan
dan
pelatihan,
maupun
kegiatan pembinaan lainnya.(3)
Dalam
rangka melakukan
pembinaan
sebagaimanadimaksud
pada ayat
(1),
Inspektorat
Utama
dapatberkoordinasi,
bekerja sama,dan
bersinergi dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.Pasal 13
Untuk
memperkuat dan menunjang
efektivitas penyelenggaraanSPIP
dilakukan
PengawasanIntern
oleh
Inspektorat
Utama,berupa
evaluasi terhadap penyelenggaraan SPIPdi
KementerianPPN/Bappenas.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 14
Pada
saat Peraturan Menteri
ini
mulai
berlaku,
Satgas yangtelah
dibentuk
sebelum berlakunya Peraturan
Menteri
ini
dinyatakan
tetap
berlaku
dan wajib
menyesuaikan
denganketentuan dalam Peraturan Menteri
ini
paling
lama
3
(tiga)bulan
setelah Peraturan Menteriini
diundangkan.BAB
VIII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 15
Pada
saat
Peraturan
Menteri
ini
diundangkan,
PeraturanMenteri
Negara
Perencanaan Pembangunan
Nasional/KepalaBadan
PerencanaanPembangunan
Nasional Nomor
5
Tahun2Ol1
tentang
PenyelenggaraanSistem
Pengendalian Intern
Pemerintah
di
Kementerian
Perencanaan
PembangunanNasional/Badan
Perencanaan PembangunanNasional, dicabut
-
10-Pasal 16
Peraturan Menteri
ini
mulai berlaku
pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya,
memerintahkan
pengundangan
Peraturan
Menteri
ini
dengan
penempatannya dalamBerita
Negara Republik Indonesia.Ditetapkan
diJakarta
pada
tanggal
10 Oktober 2017MI'NTERI PtrRENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,
rtd
BAMBANG P.S. BRODJONEGORO
Diundangkan di
Jakarta
pada tanggal 18 Oktober 2017
DIRtrKTUR JENDERAL
PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN
KEMtrNTtrRIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA,
WIDODO EKATJAHJANA
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2017 NOMOR 1445
Salinan sesuai dengan aslinya