i
Volume 8 Nomor 1 Juni 2007
ISSN 1411- 5883
M
EDIA
T
OR
Rp 45.000
Terakreditasi Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005
Jurnal Komunikasi
Komunikasi Reseptif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak
Pien Supinah Adiwira
Bahasa Rupa Wimba dalam Komik “Flap Book” Anak-anak: Studi Analisis Isi
Ferry Darmawan
Membincang “Harry Potter”, Membaca Mitos
Alex Sobur
“Meraba” Pornografi di Ruang Kelas
Rita Gani
Merancang Media Hiburan Menjadi Media Belajar untuk Alat Bantu Komunikasi
Ida Nurhaida, Sugeng P.H, Akmal Junaidi, Pairul Syah
“Lifestyle” Muslimah
Rini Rinawati
Media Massa dan “Political Literacy”: Pemanfaatan Berita Politik di Kalangan Remaja
Karim Suryadi
“Cultivation Theory”
H.A. Saefudin dan Antar Venus
Kekerasan di Televisi: Perspektif Kultivasi
Dadi Ahmadi dan Nova Yohana
Perempuan dalam Tayangan Iklan di Televisi
Oji Kurniadi
Youth Lifestyle in A Moslem Magazine: A Reception Analysis on “Muslimah” Readers
Airin Nisa, Ken Reciana, & Billy K. Sarwono A
Kebebasan Pers dalam Konteks KUHP Pidana
Mella Ismelina Farma Rahayu
Polemik Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP)
Dedeh Fardiah
Kepribadian Negosiator
Yusuf Hamdan
Sosialisasi Anak dalam Majalah “Bobo”
Dede Lilis Ch. Subandy
Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Bermedia Internet terhadap Persahabatan Mahasiswa
Anne Ratnasari
“Call Center” sebagai Alat Komunikasi Pemasaran di Abad ke-21
ii
M
EDIAT
OR, Vol. 8 No.1 Juni 2007Terakreditasi Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005
ISSN 1411-5883
Diterbitkan oleh Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung (Fikom Unisba). Terbit pertama kali Desember 2000. Jurnal ini dimaksudkan sebagai media kajian ilmiah untuk mengomunikasikan visi, refleksi, pemikiran konseptual, hasil penelitian, pelbagai pengalaman
menarik di lapangan, dan kajian analisis-kritis mengenai isu-isu komunikasi kontemporer. Terbit 2 (dua) kali setahun, setiap Juni dan Desember. Keterangan tentang persyaratan penulisan
dan cara pengiriman tulisan dapat dilihat pada halaman kulit belakang dalam.
PEMB INA
Dekan Fikom Unisba
Yusuf Hamdan
Pembantu Dekan I
Teguh Ratman to
KETUA PENYUNTING
Alex Sobur
DEWAN PENYUNTING
O. Hasbiansyah
Hj. Atie Rachmiatie
Maman Suherman
Septiawan Santana K.
Santi Indra Astuti
Dadi Ahmadi
Satya Indra Karsa
Oji Kurniadi
Dede Lilis Ch. Subandy
M.E. Fuady
PENELAAH AHLI (MITRA BESTARI)
Santoso S. Hamijoyo (Universitas Islam Bandung)
H. Deddy Mulyana (Universitas Padjadjaran, Bandung)
Hj. Nina W. Syam. (Universitas Padjadjaran, Bandung)
Nasrullah Nazsir (Universitas Padjadjaran, Bandung)
Hj. Neni Yulianita (Universitas Islam Bandung)
Alamat Redaksi/Tata Usaha: Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Islam Bandung, Jl. Tamansari No. 1 Bandung 40116, Telp. (022) 4203368, Pes. 141; (022) 4264070,
Faks. (022) 4264070. E-mail: jurnalmediator@yahoo.com
M
EDIA
T
OR
iii
Daftar Isi
Salam: Berkomunikasi dengan Anak ... iii - iv
Komunikasi Reseptif dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak
Pien Supinah Adiwira ... 01-14
Bahasa Rupa Wimba dalam Komik “Flap Book” Anak-anak: Studi Analisis Isi
Ferry Darmawan ... 15-24
Membincang “Harry Potter”, Membaca Mitos
Alex Sobur ... 25-39
“Meraba” Pornografi di Ruang Kelas
Rita Gani ... 41-50
Merancang Media Hiburan Buku Cergam Menjadi Media Belajar untuk Alat Bantu Komunikasi
Ida Nurhaida, Sugeng P.H, Akmal Junaidi, Pairul Syah ... 51-63
“Lifestyle” Muslimah
Rini Rinawati ... 65-75
Media Massa dan “Political Literacy”: Pemanfaatan Berita Politik di Kalangan Remaja Kota Bandung
Karim Suryadi ... 77-82
“Cultivation Theory”
H.A. Saefudin dan Antar Venus ... 83-89
Kekerasan di Televisi: Perspektif Kultivasi
Dadi Ahmadi dan Nova Yohana ... 91-101
Perempuan dalam Tayangan Iklan di Televisi
Oji Kurniadi ... 103-111
Youth Lifestyle in A Moslem Magazine: A Reception Analysis on “Muslimah” Readers
Airin Nisa, Ken Reciana, & Billy K. Sarwono A ... 113-123
Kebebasan Pers dalam Konteks KUHP Pidana: Menyoal Undang-Undang sebagai Fungsi Komunikasi
Mella Ismelina Farma Rahayu ... 125-130
Polemik Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP)
Dedeh Fardiah ... 131-149
Kepribadian Negosiator
Yusuf Hamdan ... 151-156
Sosialisasi Anak dalam Majalah “Bobo”
Dede Lilis Ch. Subandy ... 157-163
Pengaruh Komunikasi Antarpribadi Bermedia Internet terhadap Persahabatan Mahasiswa di Dunia Maya
Anne Ratnasari ... 165-181
“Call Center” sebagai Alat Komunikasi Pemasaran di Abad ke-21
Ratih Tresnati ... 183-197 Biodata Penulis ... 199-201
iv
M
EDIAT
OR, Vol. 8 No.1 Juni 2007Salam
Berkomunikasi dengan Anak
Banyak masalah anak sekolah berkisar pada kemampuan berprestasi. Setelah anak menerima
rapor semester, maka orang tua kerap dikagetkan oleh angka-angka rapor yang menunjukkan angka
lima atau kurang. Seringkali mereka menanyakan guru atau wali kelas mengapa anaknya memeroleh
nilai-nilai yang mengecewakan itu. Boleh jadi, orang tua kemudian segera berkunjung ke psikolog atau
biro konsultasi psikologi dengan tujuan mentes anak untuk mengetahui IQ anak tersebut.
Sebenarnya, orang tua tidak perlu kelewat panik, karena dapat meneliti dulu faktor-faktor manakah
yang mungkin telah menyebabkan rendahnya prestasi anak. Misalnya, dengan cara mengidentifikasi
faktor-faktor: (1) apakah anak sudah cukup berusaha dan belajar dengan teratur; (2) apakah anak
sungguh-sungguh belajar atau banyak melamun dan berkhayal; (3) apakah anak ketat dalam disiplin
belajar; (4) apakah anak sudah mengerti bahan yang harus dipelajari; (5) bagaimanakah sikap anak di
dalam kelas sewaktu mengikuti pelajaran.
Pada dasarnya, membantu menyelesaikan kesulitan dalam hal belajar biasanya memerlukan data
yang lebih luas mengenai prestasi anak di sekolah. Misalnya, mata pelajaran manakah yang sulit
dipelajari oleh anak. Apakah kesulitan belajar disebabkan oleh keadaan lingkungan ataukah kesulitan
berprestasi di sekolah disebabkan oleh faktor-faktor dalam diri anak itu sendiri.
Jurnal Komunikasi Mediator edisi kali ini mencoba mengangkat persoalan dunia anak lewat
beberapa tulisan.Selain artikel Pien Supinah Adiwira yang membincangkan ihwal “Komunikasi Reseptif
dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Anak”, termuat juga kajian analisis isi tentang “Bahasa Rupa
Wimba dalam Komik ‘Flap Book’ Anak-anak” yang ditulis Ferry Darmawan.
Sementara itu, Alex Sobur sembari membincang “Harry Potter” mengajak kita untuk membaca
mitos-mitos yang ada di seputar cerita fiksi karya J.K. Rowling tersebut. Artikel lainnya, sebagaimana
ditulis Rita Gani, menuntun kita untuk menonton, tepatnya “meraba,” pornografi di ruang-ruang kelas.
Berkomunikasi dengan anak, membawa kita, para orang tua, ke dunia tanpa batas. Di dunia
tersebut bertebaran ruang-ruang tempat tumbuh kembangnya imajinasi anak. Karena itu, “Merancang
Media Hiburan Buku Cergam,” menurut Ida Nurhaida dan kawan-kawan, “Menjadi Media Belajar untuk
Alat Bantu Komunikasi”.
Di dunia remaja dan dewasa, Rini Rinawati menawarkan sebuah gaya hidup, “Lifestyle” Muslimah.
Lantas Karim Suryadi melengkapinya dengan artikel “Media Massa dan ‘Political Literacy’: Pemanfaatan
Berita Politik di Kalangan Remaja Kota Bandung”. H.A. Saefudin dan Antar Venus membedahnya lewat
“Cultivation Theory”. Dadi Ahmadi dan Nova Yohana menggunakan teori yang sama untuk menganalisis
“Kekerasan di Televisi”. Oji Kurniadi pun mencoba mengamati fenomena kaum “Perempuan dalam
Tayangan Iklan di Televisi”.
Pada bagian lain, Airin Nisa, Ken Reciana, dan Billy K. Sarwono A., mengangkat persoalan
media massa dalam artikelnya, “Youth Lifestyle in A Moslem Magazine: A Reception Analysis on
‘Muslimah’ Readers”. Mella Ismelina Farma Rahayu menyoroti masalah kebebasan pers dari perpektif
hukum. Judul artikelnya, “Kebebasan Pers dalam Konteks KUHP Pidana: Menyoal Undang-Undang
sebagai Fungsi Komunikasi”.
Secara keseluruhan, isi Mediator kali ini memang tampak lebih bervariasi. Kami, di jajaran
penyunting, menyebutnya perlintasan berbagai gagasan tanpa batas, sekadar untuk menunjukkan
v
betapa luasnya kajian komunikasi. Mulai dari komunikasi intrapersonal—misal menafsirkan gejala
melamun dan berpikir, sampai persoalan komunikasi internasional dan budaya komunikasi global.
Maka itu, selain menyuguhkan isu-isu lainnya macam “Polemik Rancangan Undang-Undang
Anti Pornografi dan Pornoaksi (RUU-APP)” yang ditulis Dedeh Fardiah, kami juga mengundang Yusuf
Hamdan untuk berdiskusi soal “Kepribadian Negosiator”.
Tiga tulisan lain kami munculkan sebagai penutup, Dede Lilis Ch. Subandy, masih menyinggung
soal dunia anak. Ia coba mengungkap “Sosialisasi Anak dalam Majalah ‘Bobo’.” Anne Ratnasari
memublikasikan hasil penelitiannya beberapa waktu lalu, berkenaan dengan “Pengaruh Komunikasi
Antarpribadi Bermedia Internet terhadap Persahabatan Mahasiswa di Dunia Maya”. Terakhir, Ratih T.
menuliskan “’Call Center’ sebagai Alat Komunikasi Pemasaran di Abad ke-21".
Tanpa perlu berpanjang kata, akhirnya, kami sekadar ingin menyapa Salam, sekaligus
mengantarkan Anda untuk menjelajahi, menafsirkan, dan memberi makna terhadap berbagai hasil
penelitian dan pemikiran konseptual yang coba kami hadirkan dalam Mediator nomor ini. Moga saja
ada manfaat yang bisa dipetik.
Penyunting,
vi
M
EDIAT
OR, Vol. 8 No.1 Juni 2007Terakreditasi Dirjen Dikti SK No. 56/DIKTI/Kep/2005
ISSN 1411-5883
Persyaratan Penulisan
1. Jenis Tulisan
a. Artikel ilmiah (hasil penelitian lapangan atau artikel konseptual/studi kepustakaan)
b. Tinjauan/timbangan/resensi buku (komunikasi, media, sosial-politik-budaya, atau karya fiksi).
2. Untuk Penulisan Artikel Ilmiah
a. Tulisan belum pernah diterbitkan dalam jurnal atau media cetak lain; diketik dengan spasi rangkap pada kertas kwarto/A4. Panjang tulisan berkisar antara 15-20 halaman, diserahkan dalam bentuk naskah (hard
copy) disertai soft copy-nya (disket atau CD). Bisa juga dikirimkan melalui e-mail, dialamatkan ke
jurnalmediator@yahoo.com. Naskah diketik dengan menggunakan pengolah kata MS Word.
b. Artikel ditulis dengan bahasa Indonesia yang baik dan benar atau menggunakan Ejaan yang Disempurnakan (EYD); bisa juga ditulis dengan bahasa asing.
c. Tema artikel bebas, namun lebih diutamakan artikel-artikel yang bertemakan komunikasi atau media massa, baik berupa hasil penelitian atau artikel ilmiah konseptual.
d. Sistematika penulisan meliputi: (a) judul, (b) nama penulis, (c) abstrak, berisi antara 75-100 kata, (d) kata-kata kunci, (e) pendahuluan, (f) pembahasan, (g) simpulan, dan (h) daftar pustaka.
e. Setiap kutipan harus menyebutkan sumbernya secara lengkap. Pengutipan sumber tercetak mengikuti sistem Harvard, dengan sedikit modifikasi, yaitu menuliskannya di antara tanda kurung nama (belakang) penulis yang diacu, koma, tahun terbit acuan, titik dua, dan halaman acuan yang dikutip, setelah akhir kalimat kutipan. Contoh: … (Schramm, 1999: 234); atau … (Sobur, 2005: 59).
f. Daftar pustaka disusun dengan susunan: nama (belakang) penulis, koma, nama (depan) penulis, titik, tahun terbit sumber, titik, judul sumber (huruf miring untuk buku atau tanda petik untuk artikel), penerjemah (bila karya terjemahan), tempat/kota penerbit, titik dua, dan nama penerbit (sertakan pula keterangan cetak ulang dan edisi revisi, jika ada). Contoh (a): Stokes, Jane. 2005. How To Do Media and Cultural Studies:
Panduan untuk Melaksanakan Penelitian dalam Kajian Media dan Budaya. Penerjemah Santi Indra
Astuti. Yogyakarta: Bentang; cet. ke-2.
Contoh (b): Septiawan. 2000. “Mengapa Wacana Teks Jurnalistik Itu Unik: Sebuah Esai”. Jurnal Komunikasi
Mediator. Volume 1. No. 1. Hlm. 25-40. Bandung: Fikom Unisba. Sumber dari internet (bila ada) disusun
dengan menyebutkan judul artikel dan alamat situs web dalam kurung siku serta waktu mengakses. Contoh: “Naon Bedana Ucing jeung Ucring?” <http:www.cnet.com/html.l> diakses 1 Juni 2005.
g. Penulis agar menyertakan biodata, berisi antara lain: jenjang pendidikan terakhir, pekerjaan/jabatan, karya-karya ilmiah yang dianggap penting, alamat e-mail, dan alamat lengkap yang mudah dihubungi.
3. Untuk Tinjauan Buku
a. Judul buku yang diresensi sesuai dengan persyaratan 1.b. di atas. b. Buku yang diresensi telah terbit maksimal 2 (dua) tahun.
c. Panjang tulisan maksimal 6 (enam) halaman kertas ukuran kwarto/A4, spasi ganda. d. Menyerahkan copy cover buku yang diresensi disertai biodata peresensi seperlunya.
4. Kontribusi Penulis
Setiap penulis, yang tulisannya layak muat, bersedia memberikan kontribusi biaya muat (page charge) sekaligus pengganti biaya cetak Jurnal Komunikasi Mediator, minimal 10 (sepuluh) eksemplar.