• Tidak ada hasil yang ditemukan

KOMPETENSI PETERNAK DALAM PENGELOLAAN USAHA SAPI POTONG DI KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA Y U S U F

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KOMPETENSI PETERNAK DALAM PENGELOLAAN USAHA SAPI POTONG DI KABUPATEN KONAWE PROVINSI SULAWESI TENGGARA Y U S U F"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

KOMPETENSI PETERNAK DALAM PENGELOLAAN USAHA

SAPI POTONG DI KABUPATEN KONAWE

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Y U S U F

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(2)

PERNYATAAN MENGENAI TESIS DAN

SUMBER INFORMASI

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis “Kompetensi Peternak dalam

Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara” merupakan karya saya sendiri dan belum pernah diajukan dalam

bentuk apapun kepada perguruan tinggi manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Januari 2010

Y U S U F

(3)

iii

ABSTRACTS

YUSUF. The Farmer Competency in Management of Beef Cattle Farm at

Konawe Regency, Southeast Sulawesi Province. Under supervisory team of AMIRUDDIN SALEH as chairman; BASITA GINTING SUGIHEN as member.

The research aims were to determine internal and external factors related to farmers competencies business of beef cattle management, to analyze the farmer level competence and performance on the wet land and dry land, to analyze the relation internal and external factors affecting competencies business beef cattle and to analyze the relation competence with the performance of farmers in the two field bases. Design research were survey descriptive correlation technique. The results showed that the performance of farmers in wet land bases were affected much significant by the competence and managerial skills, but in the dry land bases competency skills were affected significant. Internal characteristics that have affected much significant on competencies at the bases wet land were formal education and labor of family, but formal education showed negative significant effect, whereas motivation and cosmopolite of farmer much significant. Internal characteristics farmer much significant affected competencies in dry land were motivation and cosmopolite. External characteristics that had significant effect on competencies business in the wet land base were tool production, whereas the much significant was the extension, farmers involvement in the groups and access of credit. External characteristics that had significant effect on competencies beef cattle business on dry land base were the farmers involvement in groups, whereas the tool production, extension, access of credit was showed much significant effect.

Keywords: beef cattle, competence, wet land, dry land, performance

(4)

RINGKASAN

YUSUF. Kompetensi Peternak dalam Pengelolaan Usaha Sapi Potong di

Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara. Dibimbing AMIRUDDIN SALEH sebagai Ketua komisi dan BASITA GINTING SUGIHEN Anggota.

Perkembangan teknologi dan kemajuan sistem berusaha ternak semakin membutuhkan cara penanganan dan keterampilan khusus yang lebih rumit karena sifat teknologi semakin cenderung mempergunakan peralatan dan sarana yang spesifik, sehingga untuk mengoperasionalkannya diperlukan peternak yang berkompeten. Kecakapan tersebut dapat dicapai jika peternak memiliki kemampuan mengkombinasikan pengetahuan, sikap dan keterampilan dengan dukungan berbagai faktor yang diperlukan untuk berperan secara efektif. Keberhasilan pengembangan sapi potong pada dasarnya adalah karya peternak,

oleh karena itu pengembangan “kompetensi” perlu menjadi fokus perhatian dalam

mempersiapkan masyarakat yang mandiri. Berbagai model pengembangan telah dilakukan, namun masih dinilai belum mampu meningkatkan kompetensi peternak dalam berusaha yang lebih efisien. Hal tersebut diduga sebagai akibat dari proses penyuluhan yang belum efektif. Penelitian ini bertujuan: 1) menganalisis tingkat kompetensi peternak sapi potong pada basis ekologi budidaya lahan persawahan dan lahan kering, 2) menentukan variabel-variabel yang berhubungan dengan kompetensi peternak sapi potong pada basis lahan persawahan dan lahan kering, 3) menganalisis tingkat kinerja peternak sapi potong basis lahan persawahan dan lahan kering, 4) menganalisis hubungan variabel internal dan eksternal peternak yang mempengaruhi kompetensi pengelolaan usaha sapi potong basis lahan persawahan dan lahan kering dan 5) menaganalisis hubungan kompetensi dengan kinerja peternak sapi potong basis lahan persawahan dan lahan kering.

Penelitian menggunakan rancangan deskriptif korelasional dengan pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling pada delapan desa yakni empat desa mewakili pengelolaan usaha sapi potong basis lahan persawahan dan empat desa mewakili basis lahan kering.

Hasil menunjukkan bahwa tingkat keberhasilan (kinerja) peternak mencapai produksi, produktivitas dan keuntungan usaha di basis lahan sawah lebih baik dibanding basis lahan kering. Hal tersebut disebabkan oleh kompetensi peternak basis lahan sawah dalam mengelola usaha sapi potong lebih baik dibanding peternak basis lahan kering. Kompetensi pengetahuan dan sikap penerimaan peternak terhadap paket teknologi anjuran di dua basis pemeliharaan masing-masing tergolong sedang, tetapi keterampilan mengimplementasikan paket teknologi anjuran berbeda. Peternak basis lahan sawah lebih terampil atau lebih berkompeten mengimplementasikan kemampuan teknis yang dimiliki dibanding peternak di basis lahan kering. Kinerja peternak basis lahan sawah yang lebih baik tersebut, berhubungan sangat nyata dengan kompetensi keterampilan dan kompetensi manajerial, sedangkan di basis lahan kering yang lebih rendah hanya berhubungan nyata dengan kompetensi keterampilan. Variabel eksternal peternak yang berhubungan nyata dengan tingkat kompetensi yang masih sedang dalam mengelola usaha sapi potong di basis lahan sawah adalah ketersediaan sarana produksi, tetapi layanan penyuluhan, keterlibatan peternak dalam

(5)

v

kelompok tani serta ketersediaan akses kredit memperlihatkan hubungan sangat nyata terhadap kompetensi pengelolaan usaha sapi potong. Variabel eksternal peternak yang berhubungan nyata dengan rendahnya kompetensi pengelolaan usaha sapi potong di basis lahan kering adalah keterlibatan peternak dalam kelompok tani, tetapi ketersediaan sarana produksi, layanan penyuluhan, serta ketersediaan akses kredit berhubungan sangat nyata dengan kompetensi pengelolaan usaha sapi potong. Variabel internal yang berhubungan nyata dengan kompetensi pengelolaan usaha sapi potong yang masih tergolong sedang adalah pendidikan formal dan ketersediaan tenaga kerja, tetapi motivasi berusaha dan sifat kekosmopolitan berhubungan sangat nyata dengan kompetensi pengelolaan sapi potong. Variabel internal peternak yang berhubungan sangat nyata dengan masih rendahnya kompetensi pengelolaan usaha sapi potong di basis lahan kering adalah motivasi berusaha dan sifat kekosmopolitan.

(6)

© Hak cipta milik IPB, Tahun 2010 Hak cipta dilindungi Undang-Undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruhnya karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis ini dalam bentuk apapun tanpa izin IPB.

(7)

vii

KOMPETENSI PETERNAK DALAM PENGELOLAAN

USAHA SAPI POTONG DI KABUPATEN KONAWE

PROVINSI SULAWESI TENGGARA

Y U S U F

Tesis

Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Sains pada

Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan

SEKOLAH PASCASARJANA

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2010

(8)
(9)

ix

Judul Tesis : Kompetensi Peternak dalam Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara

Nama Mahasiswa : Y u s u f Nomor Pokok : I 351070131

Program Studi : Ilmu Penyuluhan Pembangunan

Disetujui Komisi Pembimbing

Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, MA Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Penyuluhan Pembangunan

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc Prof. Dr. Ir. Khairil A. Notodiputro, MS

Tanggal Ujian : 29 Januari 2010 Tanggal Lulus :

(10)

Kupersembahkan untuk:

Yang Mulia Keluarga Besar... Usman Bollo & Sitti Salamah di Cangadi Soppeng

Yang Mulia Keluarga Besar… Alm. La Hamadi dan Hj. Iddi Yusuf di Selayar

Yang Tercinta Istriku ... Ir. Rosmiati

Yang Tersayang Anak-Anakku..:

Muh. Khuznul Yaqqin

Fitria Fatimah Azzahra

(11)

xi

PRAKATA

Alhamdulillahirabbil’alamin penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang

senantiasa melimpahkan rahmat kasih-Nya, sholawat dan salam dimohonkan kepada Allah SWT supaya dilimpahkan kepada Muhammad SAW, sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis yang berjudul Kompetensi Peternak dalam

Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara. Tesis ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan yang

diperlukan untuk memperoleh gelar Magister Sains pada Mayor Penyuluhan Pembangunan Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor.

Penelitian diilhami oleh fenomena bahwa pada dekade terakhir, minat masyarakat mengusahakan sapi potong di Kabupaten Konawe Provinsi Sulawesi Tenggara, semakin menurun khususnya pada masyarakat yang berdomisili pada agroekosistem lahan sawah. Penurunan ini terjadi seiring dengan gencarnya program pemerintah melakukan perluasan areal persawahan. Hal ini berarti ada potensi hilangnya salah satu sumber penghasilan keluarga tani yang selama ini memberi sumbangan berarti dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Penulis meyakini bahwa keberhasilan pembangunan pada dasarnya adalah karya manusia dan secara filosofis petani/peternak sebagai subyek pembangunan. Kompetensi hendaknya menjadi fokus perhatian dalam mempersiapkan masyarakat menjadi mandiri dan mampu menentukan nasibnya sendiri. Oleh karena itu hasil penelitian diharapkan dapat memberi masukan kepada perumus kebijakan dalam pemecahan masalah pengembangan sapi potong di Kabupaten Konawe.

Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan kontribusi bagi pengambil kebijakan dalam rangka perumusan kebijakan guna memecahkan masalah pengembangan sapi potong di Kabupaten Konawe. Besar harapan penulis, saran, kritik dan sumbangan pemikiran yang membangun penyempurnaan tesis ini karena kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT semata, masih banyak hal di

luar kemampuan penulis “tiada gading yang tidak retak.”

Bogor, Januari 2010

Yusuf

ix

(12)

UCAPAN TERIMA KASIH

Segala puji hanyalah milik Allah SWT, karena dengan Ridho dan Rahmat-Nya akhirnya tesis dengan judul Kompetensi Peternak dalam

Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe, Provinsi Sulawesi Tenggara dapat diselesaikan.

Keberhasilan penulis dalam menyelesaikan karya ini tentunya tidak terlepas dari dukungan berbagai pihak. Dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada:

1. Bapak Dr. Ir. Amiruddin Saleh, MS, selaku ketua komisi pembimbing atas segala pengorbanan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya yang tulus telah membimbing dan mendidik penulis.

2. Bapak Dr. Ir. Basita Ginting Sugihen, MA, selaku anggota komisi pembimbing yang telah bersusah payah mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan kesabarannya telah memberi bimbingan dan dorongan serta saran dan koreksi kesempurnaan penelitian.

3. Ibu Dr. Ir. Siti Amanah, M.Sc, yang telah banyak memberikan nasehat dan arahan selama penulis menempuh pendidikan Pascasarjana Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembangunan di Institut Pertanian Bogor.

4. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian di Jakarta yang telah memberikan kesempatan untuk mengikuti pendidikan dan sekaligus sebagai sponsor beasiswa.

5. Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian Gorontalo beserta seluruh keluarga besar BPTP Gorontalo di Kabila.

6. Segenap keluarga besar penulis di Sulawesi Selatan yakni, kakanda Yunus Usman sekeluarga, adinda Ida Usman sekeluarga, adinda Yulis Usman sekeluarga dan adinda Yusri Usman sekeluarga yang dengan tulus ikhlas memberikan dukungan materil dan nonmateril. Semoga semua ini menjadikan suatu nilai tambah yang tidak dapat diukur.

7. Rasa terimakasih yang sebesar-besarnya penulis sampaikan kepada istriku Ir. Rosmiati beserta ananda Muh. Khuznul Yaqqin dan Fitria Fatimah Azzahra yang telah memberikan kebahagiaan dan kebanggaan bagi penulis atas semua

(13)

xiii

pengorbanan, pengertian, kesabaran dan doanya selama penulis menyelesaikan studi di IPB.

8. Terimakasih penulis sampaikan kepada rekan seperjuangan, seiring dan sejalan Bapak Dr. Rubiyo, Bapak Empersi MSi, Bapak Dahya MSi, Bapak Kardiono, Bapak Nur Alam, semoga persahabatan ini tiada akhirnya.

9. Rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana Ilmu Penyuluhan Pembangunan angkatan 2007 yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas segala masukan dan saran dalam percepatan penyelesaian studi.

10. Terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu pelaksanaan dan penyelesaian tesis ini, namun tidak dapat disebutkan satu persatu dalam tulisan ini.

(14)

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Cangadi, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan pada tanggal 27 Oktober 1967 dari pasangan yang mulia ayahanda Usman Bollo dan ibunda Sitti Salamah. Penulis merupakan putra kedua dari lima bersaudara.

Pada tahun 1986 penulis lulus dari SMA Negeri Cangadi dan melanjutkan studi ke Universitas Hasanuddin Makassar pada Jurusan Nutrisi dan Makanan Ternak dan menyelesaikan studi pada Juni 1992. Pada bulan April 1993-Maret 1994 penulis bekerja sebagai tenaga pendamping Program INTAB (Intensifikasi Ayam Buras) di Kabupaten Soppeng. Tahun 1994-1996 bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Peternakan Kabupaten Bone. Tahun 1996-1997 bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Peternakan Kabupaten Soppeng. Tahun 1997-1999 bekerja sebagai tenaga honorer di Balai Informasi Penyuluhan Pertanian (BIPP) Kabupaten Soppeng. Tahun 1999-2003 bekerja sebagai tenaga honorer di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Sulawesi Tenggara. Tahun 2004 resmi menjadi Pegawai Negeri Sipil pada Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Gorontalo sampai sekarang. Selanjutnya melalui program peningkatan kualitas sumberdaya manusia Badan Litbang Pertanian memberikan kesempatan kepada penulis untuk melanjutkan studi Program Magister (S2) pada bulan Agustus 2007 di Institut Pertanian Bogor (IPB) pada Program Studi Ilmu Penyuluhan Pembagunan.

Penulis menikah dengan Ir. Rosmiati pada tanggal 24 April 1997, dan telah dianugrahi putra-putri tambatan hati kami yaitu Muh. Khuznul Yaqqin dan Fitria Fatimah Azzahra.

(15)

xv

DAFTAR ISI

Halaman DAFTAR TABEL... xv DAFTAR GAMBAR... xvi DAFTAR LAMPIRAN... xvii PENDAHULUAN... Latar Belakang... Masalah Penelitian... Tujuan Penelitian... Kegunaan Penelitian... Kerangka Pemikiran... Hipotesis... 1 1 3 5 5 6 8 TINJAUAN PUSTAKA...

Pengertian Kompetensi dan Unsur-unsur Kompetensi... Usahaternak Sapi Potong... Pengelolaan Ternak Sapi Potong... Faktor Internak Peternak Sapi Potong... Faktor Eksternal Peternak Sapi Potong... Kinerja... 9 9 16 17 27 33 36 METODE PENELITIAN...

Waktu dan Lokasi Penelitian... Populasi dan Sampel... Rancangan Penelitian... Data dan Instrumentasi... Definisi Operasional dan Pengukuran Peubah... Validitas dan Reliabilitas Instrumentasi... Teknik Pengumpulan Data... Analisis Data... 38 38 38 39 41 42 45 47 48 HASIL DAN PEMBAHASAN...

Keadaan Umum Lokasi Penelitian... Karakteristik Internal Peternak Sapi Potong di Kabupaten Konawe... Karakteristik Eksternal Peternak Sapi Potong di Kabupaten Konawe... Kompetensi Peternak dalam Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe... Kinerja Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe... Hubungan Variabel Internal Peternak dengan Kompetensi Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe... Hubungan Variabel Eksternal Peternak dengan Kompetensi Pengelolaan Usaha Sapi Potong di Kabupaten Konawe... Hubungan Kompetensi dengan Kinerja Peternak di Kabupaten Konawe... 49 49 50 63 72 81 85 92 97 xiii

(16)

KESIMPULAN DAN SARAN... Kesimpulan... Saran... 105 105 105 DAFTAR PUSTAKA... 106 LAMPIRAN... 110

(17)

xvii

DAFTAR TABEL

Halaman 1. Jumlah peternak dan populasi sapi potong di wilayah kecamatan

terpilih... 39 2. Hasil uji validitas isntrumen yang digunakan... 46 3. Hasil uji reliabilitas instrumen yang digunakan... 47 4. Asosiasi variabel umur peternak dengan variabel internal lain pada dua

basis pemeliharaan... 51 5. Skor variabel eksternal peternak dalam pengelolaan usaha sapi potong

pada dua basis pemeliharaan... 64 6. Skor kompetensi peternak dalam pengelolaan usaha sapi potong pada

dua basis pemeliharaan... 73 7. Skor kinerja peternak dalam pengelolaan usaha sapi potong pada dua

basis pemeliharaan... 82 8. Hubungan variabel internal peternak dengan kompetensi pengelolaan

usaha sapi potong pada dua basis pemeliharaan... 86 9. Hubungan variabel eksternal dengan kompetensi pengelolaan usaha

sapi potong pada dua basis pemeliharaan... 93 10. Hubungan kompetensi pengelolaan usaha sapi potong dengan kinerja

peternak pada dua basis pemeliharaan... 99

(18)

DAFTAR GAMBAR

Halaman 1. Kerangka konseptual kompetensi peternak dalam pengelolaan usaha

sapi potong... 8 2. Kerangka pengambilan sampel dengan teknik stratified random

(19)

xix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

1. Variabel, indikator dan parameter internal peternak sapi potong... 111

2. Variabel, indikator dan parameter eksternal peternak sapi potong... 112

3. Variabel, indikator dan parameter kompetensi peternak sapi potong... 113

4. Variabel, indikator dan parameter kinerja peternak sapi potong... 117

5. Kuesioner penelitian... 118

Referensi

Dokumen terkait

1) Desain dan implementasi services provider untuk mendukung layanan web services push PDPT pada sistem informasi akademik Politeknik Negeri Lampung dapat

Oleh karena itu, dalam rangka peningkatan jumlah kerjasama penelitian yang bersifat multi dan lintas- disiplin dengan perguruan tinggi lain dan meningkatkan jumlah

MajIis Majlis Mesyuarat Kerajaan dibahagikan kepada dua, Majlis Negeri.. yang mempunyai kuasa perundangan dan Jemaah Menteri yang mempunyai kuasa pe1aksanaan. MB Majlis

Kandungan C-organik, N- total, P-total, P-tersedia, K-tukar, KTK, KB tanah pada masing-masing sub grup tergolong dalam kriteria sangat rendah hingga rendah kecuali KTK pada Typic

Sintesis senyawa 4-asetamidofenil benzoat melalui reaksi substitusi nukleofilik asil (SNA) antara parasetamol (N-asetil-p-aminofenol) dan benzoil klorida dalam piridina

Sedangkan pengujian metalografi akan membahas pengaruh Base Metal setelah dilakukan pengelasan dimana akan terdapat daerah yang terpengaruh panas yang dikenal dengan

Filtrat hasil destruksi dari sampel udang windu yang telah ditambahkan logam tembaga memberikan perubahan warna yang sesuai dengan larutan analit Cu 2+ pada

Tujuan : mengetahui hubungan antara sosial ekonomi dan status perkawinan terhadap kebiasaan merokok pada perempuan di Indonesia Timur berdasarkan data IFLS East.. Metode :