• Tidak ada hasil yang ditemukan

PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN ONLINE TAHUN 2013"

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

1

PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN

PLB MELALUI JARINGAN ONLINE DAN

PEMBIMBINGAN KTI MELALUI

JARINGAN ONLINE

TAHUN 2013

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA Jl. Dr. cipto No. 9 Bandung. Telp./Fax. (022)4230068, Website: www.tkplb.org

(2)

1

KATA PENGANTAR

Guru merupakan bagian integral dan memegang peranan penting dalam kerangka pembangunan pendidikan Indonesia. Oleh karena itu, mereka diharapkan secara berkesinambungan dapat meningkatkan kompetensi baik kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial maupun profesional.

Peningkatan kompetensi guru merupakan hak setiap guru, oleh karena itu pemerintah berkewajiban untuk menyediakan program-program yang berkaitan dengan peningkatan kompetensi guru.Jumlah guru yang cukup banyak, hampir 3 juta.Pendidikan dan pelatihan (diklat) konvensional melalui tatap muka tidak dapat menyentuh seluruh guru.Pengembangan model diklat secara online (e-training) merupakan salah satu alternatif yang sangat baik untuk menanggulangi permasalahan kompetensi guru.Diklat secara on-line dapat meningkatkan kompetensi guru tanpa batas ruang dan waktu sehingga lebih efektif dan efisien.

Guru yang kreatif adalah mereka yang selalu mencari dan menemukan hal yang baru untuk kepentingan peningkatkan kualitas pembelajaran.Oleh karena itu guru harus terus meningkatkan kompetensi dan profesionalitasnya melalui pengembangan keprofesian guru berkelanjutan.Karya Tulis ilmiah merupakan salah satu komponen pengembangan keprofesian guru berkelanjutan sesuai yang diamanatkan oleh Permennegpan dan RB Nomor 16 tahun 2009.Berbagai pendidikan dan pelatihan (diklat) dapat diikuti oleh guru melalui kegiatan yang diprogramkan baik secara langsung tatap muka maupun melalui bantuan media internet.Salah satu program unggulan diklat yang dilaksanakan oleh PPPPTK TK dan PLB Bandung adalah pembimbingan penulisan karya tulis ilmiah yang dilaksanakan secara on-line.

Harapan kami buku ini dapat dijadikan pedoman yang bermanfaat. Bandung, Februari 2013 Kepala PPPPTK TK dan PLB

Drs. E. Nurzaman, A.M. M.Si, MM NIP.195805081985111001

PEDOMAN DIKLAT BIDANG TK DAN PLB

MELALUI JARINGAN ONLINE DAN

PEMBIMBINGAN KTI MELALUI JARINGAN

ONLINE

(3)

2 DAFTAR ISI Kata Pengantar ... 1 Daftar Isi ... 2 BAB I PENDAHULUAN ... 3 A. Pendahuluan ... 3 B. Dasar Hukum ... 6 C. Tujuan ... 7 D. Ruang Lingkup ... 7

BAB II PEDOMAN DIKLAT E-TRAINING DAN KTI ONLINE ... 8

A. Pengertian ... 8

B. Tujuan Penulisan Pedoman Diklat e-training dan KTI Online ... 10

C. Manfaat Pedoman Pengelolaan Diklat e-training dan KTI Online... 10

D. Proses Pelaksanaan Diklat e-training dan KTI Online ... 11

BAB III PENUTUP ... 27

(4)

3

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Pada era teknologi dan informasi saat ini, sangat diperlukan dukungan kemampuan sistem informasi untuk layanan lembaga publik. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) Bandung merupakan unit pelaksana pusat di daerah yang menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pelatihan (dikjartih) untuk publik dalam hal peningkatan mutu sumber daya manusia pendidikan dan kependidikan. Pelaksanaan dikjartih dilaksanakan secara tatap muka dan jarak jauh dengan menggunakan media teknologi internet.Demikian juga dengan informasi kelembagaan secara umum kepada masyarakat dibuat system informasi berbasis web. Teknologi web yang digunakan memuat informasi untuk publik secara umum.

Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) adalah Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Kementerian Pendidikan Nasional di bidang pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2007, tanggal 13 Februari 2007, tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan, P4TK memiliki tugas pokok untuk melakukan pembinaan dan peningkatan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK) TK dan PLB secara nasional, serta menyelenggarakan fungsi-fungsi sebagai berikut:

a. Penyusunan program pengembangan dan pemberdayaan pendidik dan tenaga kependidikan;

b. Pengelolaan data dan informasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan;

(5)

4 c. Fasilitasi dan pelaksanaan peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga

kependidikan;

d. Evaluasi program dan fasilitasi peningkatan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan; dan

e. Pelaksanaan urusan administrasi P4TK.

Tugas dan fungsi PPPPTK TK dan PLB tersebut dijabarkan dalam program kerja lembaga melalui berbagai kajian inovatif yang didasarkan pada kondisi empirik lapangan dan tuntutan globalisasi. Di samping itu, program kerja PPPPTK TK dan PLB disesuaikan pula dengan permasalahan, kebutuhan, peluang yang ada, dan selaras dengan Renstra Ditjen Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PMPTK) yang kini sudah berubah menjadi Badan PSDMP dan PMP, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

PPPPTK TK & PLB telah berkecimpung dalam peningkatan kualitas dan profesionalisme para guru dan tenaga kependidikan lainnya dengan cara mengadakan diklat. Berkaitan dengan diklat yang dilaksanakan oleh lembaga ini maka media dan bahan ajar sangat berperan sekali. Modul atau bahan ajar cetak menjadi alternatif pilihan yang sangat murah dan efisien dalam menjangkau peserta yang ada di pelosok tanah air. Selain modul atau bahan ajar cetak, diperlukan variasi media dan bahan ajar dalam bentuk multimedia.

Dalam era teknologi informasi perlu pengembangan dalam segala hal termasuk dalam jenis diklat, maka pada tahun 2013 ini Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidikan dan Tenaga Kependidikan TK dan PLB meluncurkan kembali jenis diklat yaitu diklat dengan menggunakan media internet atau dikenal dengan e-training dengan menggunakan bahan ajar dalam bentuk web.

Disamping hal tersebut diatas, guru merupakan tenaga profesional pada jenjang pendidikan dasar, pendidikan menengah, pendidikan luar biasa, dan pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal yang diangkat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Salah satu permasalahan dalam pembinaan

(6)

5 karier dalam jabatan fungsional belum menunjukkan kenaikan pangkat/jabatan guru diikuti dengan kenaikan kompetensinya. Dengan lahirnya Permenegpan RB Nomor 16 tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya bahwa pengembangan profesi guru salah satunya melalui karya tulis ilmiah sudah harus dilaksanakan oleh para guru sejak menduduki golongan III/b. Permasalahan di lapangan menunjukkan bahwa guru pada golongan tersebut mengalami hambatan dalam penyusunan karya ilmiah sebagai salah satu persyaratan dalam kenaikan pangkat/jabatan setingkat lebih tinggi. Hambatan tersebut dimungkinkan karena kompetensi guru dalam menulis karya ilmiah masih belum sesuai dengan yang dipersyaratkan.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, salah satu upaya yang dilakukan oleh pemerintah adalah dengan memfasilitasi guru guru untuk melakukan pengembangan profesi dalam bentuk pembimbingan penulisan karya tulis ilmiah. Dalam melakukan pengembangan profesi khususnya dalam bidang penelitian pendidikan dan perbaikan pengajaran, guru akan diberikan bimbingan oleh pakar secara on-line yang dibimbing oleh Pengampu dari LPTK/P4TK/LPMP.

Tuntutan utama yang harus dipenuhi oleh LPTK/P4TK/LPMP sebagai mitra yang di tentukan oleh PPPPTK TK dan PLB harus memilliki jaringan komputer dan internet. Hal ini di samping akan memudahkan dalam pelaksanaan penyusunan proposal, proses pembimbingan serta dalam penyusunan laporan hasil penelitian, juga memotivasi para guru untuk senantiasa mengadakan inovasi pembelajaran yang berbasis pada on-line research yang akhirnya akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan dan mutu pembelajaran sebagai proses interaksi langsung antara kebutuhan peserta didik dengan penuntasan hasil belajar secara komprehensif.

Saat ini, berbagai upaya untuk meningkatkan kemampuan guru dalam melakukan kegiatan pengembangan profesinya, terus menerus dilakukan. Diantaranya dilakukan serangkaian pelatihan penulisan KTI bagi guru, Namun, frekuensi pelatihan dan jumlah guru yang dapat mengikuti kegiatan tersebut sangat terbatas. Oleh karena itu Kemdikbud melalui PPPPTK TK dan PLB

(7)

6 Bandung menyelenggarakan program pembimbingan Karya Tulis Ilmiah secara on-line.

Adapun keuntungan yang diperoleh dengan mengikuti diklat ini adalah: 1. Para guru dapat mengikuti program ini tanpa meninggalkan tugas

keseharian.

2. Diklat dapat menjangkau jumlah lebih banyak dibandingkan dengan diklat tatap muka.

3. Biaya diklat relatif lebih murah dibandingkan dengan diklat tatap muka.

4. Dapat mengikuti perkembangan teknologi khususnya teknologi informasi

Memperhatikan berbagai keuntungan dalam program ini serta berbekal pengalaman kerjasama dengan pihak LPTK dalam penyelenggaraan berbagai diklat, maka PPPPTK TK dan PLB terpanggil untuk meningkatkan kemampuan dan wawasan para guru baik kompetensi pedagogi dan profesional, maupun perkembangan IPTEK khsususnya perkembangan teknologi informasi.

B. Dasar Hukum

1. Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

2. Undang-undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

3. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 8 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan.

(8)

7 6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RB Nomor 16 tahun

2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya; 7. Program Kerja PPPPTK TK dan PLB tahun 2010.

C. Tujuan

Pedoman Diklat e-training dan Karya Tulis Ilmiah (KTI)ini disusun sebagai : 1. Memberikan rujukan tentang pelaksanaan pembimbingan KTI Guru.

2. Rujukan bagi widyaiswara PPPPTK TK dan PLB serta pihak-pihak lain yang terlibat di lingkungan PPPPTK TK dan PLB mengenai pelaksanaan diklat e-training dan KTI.

D. Ruang Lingkup

Buku Pedoman Diklat e-trainingini terdiri atas empat bagian pokok, yaitu : Bab I Pendahuluan yang menguraikan latar belakang penyusunan pedoman ini, dasar hukum, serta maksud dan tujuan, Bab II Kerangka Pedoman yang mengetengahkan pengertian, tujuan dan manfaat, langkah-langkah pelaksaan diklat e-training dan KTI. Bab III Penutup yang didalamnya memuat kesimpulan dan rekomendasi.

(9)

8

BAB II

PEDOMAN DIKLAT E-TRAINING DAN KTI A. Pengertian

e-training atau elektronik training merupakan suatu jenis diklat yang menggunakan media elektronik sebagai alat bantu dalam proses pelaksanaan diklatnya. Media elektronik yang digunakan ada bermacam-macam, salah satunya adalah dengan menggunakan suatu website.Website tersebut bisa diakses dengan imenggunakan sarana koneksi internet.

Karya ilmiah adalah suatu karya dalam bidang ilmu pengetahuan (science) dan teknologi yang berbentuk ilmiah. Suatu karya dapat dikatakan ilmiah apabila proses perwujudannya lewat metode ilmiah. Bila fakta yang disajikan berupa fakta umum yang obyektif dan dapat dibuktikan benar tidaknya serta ditulis secara ilmiah, yaitu menurut prosedur penulisan ilmiah, maka karya tulis tersebut dapat dikategorikan karya ilmiah, sedangkan bilamana fakta yang disajikan berupa dakta pribadi yang subyektif dan tidak dapat dibuktikan benar tidaknya serta tidak ditulis secara ilmiah, karya tulis tersebut termasuk karya tulis non ilmiah.

Dalam karya ilmiah dikenal antara lain berbentuk makalah, report atau laporan ilmiah yang dibukukan, dan buku ilmiah.

1. Karya Ilmiah Berbentuk Makalah

Makalah pada umumnya disusun untuk penulisan didalam publikasi ilmiah, misalnya jurnal ilmu pengetahuan, proceeding untuk seminar bulletin, atau majalah ilmu pengetahuan dan sebagainya.Maka ciri pokok makalah adalah singkat, hanya pokok-pokok saja dan tanpa daftar isi.

2. Karya Ilmiah Berbentuk Report/ Laporan Ilmiah Yang Dibukukan

Karya ilmiah jenis ini biasanya ditulis untuk melaporkan hasil-hasil penelitian, observasi, atau survey yang dilakukan oleh seseorang atau

(10)

9 kelompok orang.Laporan ilmiah yang menjadi persyaratan akademis di perguruan tinggi biasanya disebut Skripsi, yang biasanya dijadikan persyaratan untuk karya ilmiah jenjang S1, Tesis untuk jenjang S2, dan Disertasi untuk jenjang S3.

3. Buku Ilmiah

Buku ilmiah adalah karya ilmiah yang tersusun dan tercetak dalam bentuk buku oleh sebuah penerbit buku umum untuk dijual secara komersial di pasaran. Buku ilmiah dapat berisi pelajaran khusus sampai ilmu pengetahuan umum yang lain.

Ciri-ciri karya ilmiah adalah sebagai berikut :

1. Struktur Sajian

Struktur sajian karya ilmiah sangat ketat, biasanya terdiri dari bagian awal (pendahuluan), bagian inti (pokok pembahasan), dan bagian penutup. Bagian awal merupakan pengantar ke bagian inti, sedangkan inti merupakan sajian gagasan pokok yang ingin disampaikan yang dapat terdiri dari beberapa bab atau subtopik. Bagian penutup merupakan kesimpulan pokok pembahasan serta rekomendasi penulis tentang tindak lanjut gagasan tersebut.

2. Komponen dan Substansi

Komponen karya ilmiah bervariasi sesuai dengan jenisnya, namun semua karya ilmiah mengandung pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka.Artikel ilmiah yang dimuat dalam jurnal mempersyaratkan adanya abstrak.

3. Sikap Penulis

Sikap penulis dalam karya ilmiah adalah objektif, yang disampaikan dengan menggunakan gaya bahasa impersonal, dengan banyak

(11)

10 menggunakan bentuk pasif, tanpa menggunakan kata ganti orang pertama atau kedua.

4. Penggunaan Bahasa

Bahasa yang digunakan dalam karya ilmiah adalah bahasa baku yang tercermin dari pilihan kata / istilah, dan kalimat-kalimat yang efektif dengan struktur yang baku.

B. Tujuan Penulisan Pedoman Diklat e-training dan KTI

Pedoman Diklat e-training dan KTI dibuat dengan tujuan untuk:

1. Memberikan rujukan tentang pelaksanaan Diklat e-training dan KTI. 2. Memberikan rujukan teknis pelaksanaan Diklat e-training dan KTI.

C. Manfaat Pedoman Diklat e-training dan KTI

1. Memberikan layanan yang lebih baik kepada peserta diklat, pengampu/pengajar, admin, serta pihak-pihak yang terkait dengan pelaksanaan Diklat e-traning dan KTI.

2. Memberikan fasilitas maksimal kepada pendidik dan tenaga kependidikan khususnya bidang taman kanak-kanak dan pendidikan luar biasa;

3. Memberikan layanan informasi kepada masyarakat;

4. Menjadi media promosi program-program PPPPTK TK dan PLB ke masyarakat luas.

D. Proses Pelaksanaan Diklat e-training dan KTI

Secara garis besar proses pelaksanaan Diklat e-training dan KTI terdiri dari 4 tahap. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 1. Proses Pelaksanaan Diklat Persiapan Diklat Pelaksanaan Diklat Evaluasi dan Sertifikasi Pelaporan Diklat

(12)

11

1. Persiapan Diklat

Tahap persiapan merupakan kegiatan-kegiatan persiapan pelaksanan diklat yang melibatkan beberapa pihak diantaranya adalah Bidang Program dan Informasi, Bidang Fasiltasi dan Peningkatan Kompetensi, Bagian Umum, dan Departemen (TK, PLB dan TIMM).Adapun tahap persiapan pelaksanaan diklat dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Seksi Program Seksi Program Seksi Program Database direktori dilat

Kegiatan Diklat yang akan dilaksanakan

Pertama kali sebelum melakukan kegiatan, Bidang Program dan Data Informasi dalam hal ini seksi program membuat direktori kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2013 dengan melihat database direktori diklat yang dimiliki. Tahap selanjutnya adalah memverifikasi kegiatan-kegiatan/diklat apa saja yang akan dilaksanakan. Selanjutnya penetapan kegiatan diklat yang akan dilaksanakan berikut jumlah peserta, waktu dan lain-lain. Informasi ini kemudian diteruskan kepada Bidang Fasilitasi dan Peningkatan Kompetensi untuk ditindak lanjuti.

Membuat Direktori Diklat Verifikasi kegiatan yang akan dilaksanakan Menetapkan kegiatan yang akan dilaksanakan A

(13)

12 Untuk tahun 2013 diklat e-training yang akan dilaksanakan adalah Diklat Bidang TK dan PLB melalui jaringan online, serta Pembimbingan KTI melalui jaringan online. Struktur program Diklat Bidang TK dan PLB melalui jaringan online dapat dilihat pada tabel berikut ini.

A. Bidang TK

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT PERKEMBANGAN ANAK USIA TAMAN KANAK-KANAK

No Mata Diklat JP

A. PROGRAM UMUM

1 Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2

2 Pendidikan Karakter Bangsa 2

B. PROGRAM POKOK

1 Perkembangan Nilai-nilai Agama dan Moral 18

2 Perkembangan Fisik/Motorik 18

3 Perkembangan Kognitif 20

4 Perkembangan Bahasa 18

5 Perkembangan Sosial Emosional 18

6 Kesehatan Dan Gizi 18

C. PROGRAM PENUNJANG

1 Pendidikan Pembangunan berkelanjutan (EfSD) 2

2 Pre/Postest 4

STRUKTUR PROGRAM DIKLAT PARENTING

No Mata Diklat JP

A. PROGRAM UMUM

1 Pendidikan Karakter Bangsa 2

B. PROGRAM POKOK

(14)

13

No Mata Diklat JP

2 Memberi Intruksi Efektif Pada Anak 18 3 Merubah Perilaku Sulit Menjadi Perilaku Yang Lebih Baik 18 4 Perencanaan Perilaku Lebih Baik 16 5 Mengajarkan Keahlian Baru Pada Anak 18

6 Mengukur Perilaku Anak 16

C. PROGRAM PENUNJANG

1 Mengelola Stress Dalam keluarga 15

2 Keluarga Sebagai Sebuah Tim 15

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT PENELITIAN TINDAKAN KELAS

No Mata Diklat JP

A. PROGRAM UMUM

1. Kebijakan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2

2. Pendidikan Karakter Bangsa 2

B. PROGRAM POKOK

1. Konsep Dasar PTK 14

2. Penyusunan Proposal PTK 20

3. Teknik Penulisan Akademik 14

4. Penyusunan Instrumen PTK 20

5. Pengolahan dan Analisis Data Hasil PTK 19

6. Penyusunan Laporan PTK 19

C. PROGRAM PENUNJANG

1 Educational for Sustainability Development (EfSD) 2

2 Pre-Post Tes 2

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT METODE PEMBELAJARAN DI TK

No Mata Diklat JP

A. PROGRAM UMUM

1. Kebijakan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2

(15)

14 No Mata Diklat JP B. PROGRAM POKOK 1. Metode Bercerita 16 2. Metode Bercakap-Cakap 16 3. Metode Proyek 18 4. Metode Karyawisata 16 5. Metode Demonstrasi 14

6. Metode Bermain Peran 16

C. PROGRAM PENUNJANG

1 Educational for Sustainability Development (EfSD) 2

2 Pre-Post Tes 2

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MULTIMEDIA INTERAKTIF BAGI GURU TK

NO MATA TATARAN JAM TATARAN

1. UMUM

1. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN TIK DI BIDANG PENDIDIKAN

5

2. POKOK

1. KONSEP DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF

2. PEMANFAATAN MULTIMEDIA DALAM APLIKASI POWERPOINT 3. DASAR-DASAR MACRO DALAM APLIKASI POWERPOINT 4. PEMANFAATAN PERANGKAT INTERAKTIF DALAM APLIKASI

POWERPOINT 1

5. PEMANFAATAN PERANGKAT INTERAKTIF DALAM APLIKASI POWERPOINT 2 15 20 20 30 30 B. Bidang PLB STRUKTUR PROGRAM

PENGEMBANGAN INTERAKSI DAN KOMUNIKASI ANAK AUTIS

No. Mata Diklat JP

A UMUM

1 Kebijakan Pemerintah dalam Bidang Pendidikan 2

(16)

15

No. Mata Diklat JP

B POKOK

1 Konsep Dasar Perkembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis

15

2 Identifikasi dan Asesmen Anak Autis 20 3 Manajemen Perilaku Anak Autis 20 4 Pengembangan Interaksi dan Komunikasi Anak Autis 20 5 Pembelajaran Terstruktur Anak Autis 20 6 Faktor-Faktor yang mempengaruhi Interaksi dan

Komunikasi Anak Autis

15

C PENUNJANG

1 Tes Awal/Tes Akhir 4

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT BINA KOMUNIKASI PERSEPSI BUNYI DAN IRAMA

NO MATA DIKLAT JUMLAH JAM

A. UMUM

1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 JP 2. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 4 JP 3. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan 4 JP

B. POKOK

1. Konsep Dasar BKPBI 20 JP

2. Prinsip, Teknik, dan Prosedur Pembelajaran BKPBI 22 JP 3. Metode Pembelajaran BKPBI untuk Anak Tunarungu 22 JP 4. Model Pengembangan Komunikasi Bagi Anak Tunarungu 22 JP 5. Pembelajaran Fonologi dalam BKPBI 20 JP

C. PENUNJANG

Tes Awal dan Tes Akhir 4 JP

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT PENGEMBANGAN FUNGSI KOGNISI PADA ANAK LAMBAN BELAJAR

NO MATA DIKLAT JUMLAH JAM

(17)

16

NO MATA DIKLAT JUMLAH JAM

1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 JP 2. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 4 JP 3. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan 4 JP

B. POKOK

1. Konsep Dasar Pengembangan Kognisi pada Anak Lamban

Belajar 20 JP

2. Prinsip Pengembangan Persepsi pada Anak Lamban Belajar 22 JP 3. Prinsip Pengembangan Atensi pada Anak Lamban Belajar 20 JP 4. Prinsip Pengembangan Memori pada Anak Lamban Belajar 22 JP 5. Prinsip Pengembangan Aktivitas dan Kreativitas dalam

Pemecahan Masalah Anak Lamban Belajar 20 JP

C. PENUNJANG

1 Action Plan 2 JP

2 Tes Awal dan Tes Akhir 4 JP

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT PENGEMBANGAN FUNGSI KOGNISI PADA ANAK LAMBAN BELAJAR

NO MATA DIKLAT JUMLAH JAM

A. UMUM

1. Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2 JP 2. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa 4 JP 3. Pendidikan untuk Pembangunan Berkelanjutan 4 JP

B. POKOK

1. Konsep Dasar Persepsi, Visual, Auditif dan Kinestetik Bagi

Anak Berkebutuhan Khusus 15 JP 2. Teknik Pengembangan Persepsi, Visual, Auditif dan Kinestetik

Bagi Anak Berkebutuhan Khusus 15 JP

3. Konsep Dasar Disfraksia 15 JP

4. Assessmen Pengembangan Persepsi Visual, Auditori,

Kinestetik dan taktil bagi Anak Disfraksia 15 JP 5. Teknik Pengembangan Persepsi Visual, Audiotori,

Kinestetik, dan Taktil bagi Anak Disfraksia 16 JP 6. Assessmen Pengembangan Persepsi Visual, Auditori,

Kinestetik dan Taktil pada Anak dengan Kesulitan Belajar

Spesifik 15 JP

7. Evaluasi Program Pengembangan Persepsi Visual,

Audiotori, Kinestetik, dan Taktil 15 JP

C. PENUNJANG

(18)

17

STRUKTUR PROGRAM

DIKLAT MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ICT BAGI GURU PLB

NO MATA TATARAN JAM TATARAN

1. UMUM

1. KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN TIK

DI BIDANG PENDIDIKAN 5

2. POKOK

1. PENGENALAN MEDIA PEMBELAJARAN 2. KONSEP DASAR DESAIN PEMBELAJARAN 3. PENGENALAN POWER POINT

4. PEMBUATAN BAHAN AJAR INTERAKTIF DENGAN POWER POINT

5. PENGENALAN INTERNET

6. TEKNIK PENGOLAHAN SUARA DAN GAMBAR

15 20 20 20 20 20

(19)

18 Selanjutnya Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi menindaklanjuti informasi mengenai kegiatan yang akan dilakukan melalui seksi penyelenggaran. Tahapan-tahapan kegiatan disini dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Seksi Penyelenggara Seksi Penyelenggara Seksi Penyelenggara Kabid Fasningkom Bagian Umum Disposisi Surat Tugas Setelah mengetahui kegiatan diklat yang akan dilaksanakan, seksi penyelenggara melakukan konfirmasi waktu dan tempat penyebaran surat pemberitahuan pendaftaran diklat e-training kepada Bidang Program dan Informasi. Selanjutnya mengirim surat pemberitahuan pendaftaran e-training secara online kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota.

Konfirmasi tempat waktu kegiatan Kirim Surat Pemberitahuan Pendaftaran e-training B A Menentukan Panitia Pelaksana Meminta Komposisi Fasilitator Meminta data peserta Verifikasi panitia kepada Kabid Fasningkom Membuat Disposisi Penugasan Panitia C Membuat Surat Tugas

(20)

19 Adapun persyaratan peserta Diklat e-training dan KTI online adalah sebagai berikut :

a. Calon Peserta adalah guru TK/SLB. b. Guru TK/SLB yang telah memiliki NUPTK

c. Untuk Diklat KTI online diutamakan guru yang sudah menduduki minimal golongan III/b untuk PNS.

d. Memahami komputer dan internet

Selain itu Seksi Penyelenggara menentukan panitia pelaksana diklat e-training untuk diverifikasi oleh Kepala Bidang Fasilitasi Peningkatan Kompetensi dan dibuatkan disposisi pembuatan surat tugas kepada Bagian Umum.

Seksi Penyelenggara juga meminta komposisi fasilitator yang akan membimbing peserta diklat e-training kepada departemen (TK, PLB dan TIMM) untuk kemudian dibuatkan surat tugas oleh bagian umum. Hal lain yang harus dilakukan adalah meminta data peserta yang akan mengikuti diklat e-training kepada Bidang Program dan Informasi dalam hal ini Seksi Data dan Informasi.

Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Departemen TK, PLB, TIMM Kabid. Fasningkom Bagian Umum Disposisi Menetapkan Calon Fasilitator C

Meminta Verifikasi Fasilitator Kepada Kabid Fasningkom

Membuat Surat Tugas

(21)

20 Seksi data dan informasi membuat rekapitulasi calon peserta diklat yang mendaftar secara online. Selanjutnya dilakukan verifikasi dan validasi data peserta dengan membandingkannya dengan database guru yang dimiliki oleh seksi data dan informasi. Hasil validasi ini adalah data calon peserta yang akan mengikuti diklat e-traning dan KTI online. Data calon peserta diklat ini diserahkan kepada seksi penyelenggara untuk diteruskan kepada panitia pelaksanaan diklat.

Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Seksi Data dan Informasi Seksi Data dan Informasi Seksi Data dan Informasi Seksi Data dan Informasi Seksi Penyelenggara / Panitia Database Pendaftaran Online Database Guru Data Calon Peserta Data Calon Peserta

Setelah menerima surat tugas, Fasilitator/PJBA mempunyai kewajiban untuk membuat pedoman diklat. Pedoman diklat ini diserahkan kepada panitia. Selain pedoman diklat, fasilitator juga harus membuat bahan ajar dan soal untuk selanjutnya dilakukan pembuatan bahan ajar berbasis

Menyiapkan Calon Peserta B Verifikasi dan Penetapan Calon Peserta Validasi Data Calon Peserta Memberikan Data Calon Peserta DB Pendaftaran Online DB Guru Menerima Data Calon Peserta

(22)

21 web oleh departemen TIM agar dapat ditampilkan secara online. Untuk lebih jelas dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

Alur Kegiatan Penanggung Jawab Dokumen Terkait Fasilitator Fasilitator/PJBA Fasilitator/PJBA Departemen TIMM Panitia Diklat Departemen TIMM Surat Tugas Bahan Ajar Soal & Pedoman Diklat Bahan Ajar Soal & Pedoman Diklat Pedoman Diklat

Panitia diklat memegang peranan penting dalam persiapan diklat e-training dan KTI. Setelah panitia menerima data calon peserta, panitia membuat surat pemanggilan peserta dan mengirimkannya. Selain itu panitia membuat username dan password untuk peserta diklat. Kelengkapan-kelengkapan diklat seperti evaluasi proses diklat, ATK, biodata peserta, dan lain-lain juga harus dipersiapkan. Tugas panita dalam persiapan diklat ini dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Menerima Surat Tugas Fasilitator Membuat Panduan Diklat Membuat Bahan Ajar & Soal Menyerahkan Panduan Diklat Membuat Bahan Ajar & Soal Berbasis Web Menerima Panduan Diklat Unggah Bahan Ajar & Soal ke Website Menyiapkan pembimbingan online

(23)

22 Alur Kegiatan Penanggung

Jawab Dokumen Terkait Panitia Panitia Panitia Panitia Panitia 2. Pelaksanaan Diklat

Tahap pelaksanaan diklatdimulai dengan kegiatan menyiapkan kegiatan kuliah perdana sampai dengan kegiatan pembimbingan selesai.Ada beberapa pihak yang terkait dalam pelaksanaan diklat ini yaitu panitia diklat, fasilitator, dan seksi penyelenggara. Adapun tahap persiapan pelaksanaan diklat dapat dilihat pada gambar berikut ini. Pada alur kegiatan pelaksanaan diklat, panitia menyiapkan pelaksanaan kuliah perdana. Pada kuliah perdana ini panitia bersama fasilitator memberikan informasi berkenaan penyelenggaraan diklat e-training dan KTI.

Menerima Data Calon Peserta

Membuat dan mengirimkan surat pemanggilan peserta

Membuat dan mengirimkan username password

Menyiapkan kelengkapan diklat dan Sarpras

Pelaksanaan Diklat

(24)

23 Gambar2. Alur Kegiatan Pelaksanaan Diklat (Panitia Diklat)

(25)

24

(26)

25 P e n y e le n g g a r a a n

Membuat surat

laporan keaktifan

peserta

Mengirimkan surat

laporan keaktifan

peserta kepada

peserta

Rekapitulasi

Aktifitas peserta

A

Link A dari Panitia

Penyelenggara

(27)

26 Pada alur kegiatan pelaksanaan diklat, panitia menyiapkan pelaksanaan kuliah perdana. Pada kuliah perdana ini panitia bersama fasilitator memberikan informasi berkenaan penyelenggaraan diklat e-training dan KTI. Pada saat kuliah perdana, panitia melakukan registrasi peserta diklat untuk mencocokan data. Kuliah perdana ini wajib diikuti oleh seluruh peserta. Jika ada peserta yang tidak hadir pada kuliah perdana maka panitia berhak mengganti peserta tersebut. Setelah kuliah perdana selesai maka peserta harus mengikuti proses bimbingan yang telah dijadwalkan oleh fasilitator. Disamping itu peserta harus aktif dalam proses pembimbingan dengan mengerjakan tes awal, kuis, dan mengirimkan tugas portofolio.

Panitia juga mempunyai tugas untuk memberikan bantuan teknis kepada peserta diklat yang mendapat hambatan dalam mengikuti proses pembimbingan, seperti lupa username dan password.

Selain itu panitia membuat rekapitulasi keaktifan peserta dan fasilitator secara periodik untuk dilaporkan kepada seksi penyelenggara. Apabila ada peserta atau fasilitator yang kurang aktif, seksi penyelenggara mengirimkan surat pemberitahuan agar peserta/fasilitator agar aktif selama prose pembimbingan. Untuk diklat e-traning ,panitia melakukan rekapitulasi nilai pre/post test, kuis, tugas portofolio, Evaluasi Proses Diklat (EPD). Selanjutnya menyerahkan rekapitulasi pre/post test, kuis dan tugas portofolio kepada fasilitator. Sedangkan rekapitulasi EPD diserahkan kepada seksi evaluasi.

Untuk diklat KTI online, panitia melakukan rekapitulasi EPD dan meminta laporan pembimbingan kepada fasilitator. Selanjutnya dokumen-dokumen tersebut diserahkan kepada seksi evaluasi.

Fasilitator mempunyai kewajiban untuk melakukan pembimbingan secara online, selain itu mempunyai tugas melakukan evaluasi pembelajaran e-training berdasarkan laporan rekapitulasi nilai pre/post test, kuis, tugas portofolio dari panitia.Hasil evaluasi tersebut dilaporkan kepada seksi evaluasi. Sedangkan untuk

(28)

27 KTI online, fasilitator membuat laporan pembimbingan/progres KTI peserta untuk selanjutnya diserahkan kepada panitia.

3. Evaluasi dan Sertifikasi Diklat

Dalam upaya meningkatkan dan menyempurnakan program diklat sesuai dengan tuntutan kebutuhan peserta serta untuk mengetahui kepuasan peserta Diklat, maka PPPPTK TK dan PLB melalui panitia melaksanakan evaluasi diklat. Evaluasi ini bermanfaat sebagai bahan masukan untuk mengetahui sejauh mana suatu program yang telah direncanakan berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor yaitu kinerja fasilitator dan panitia, metode, pengelolaan kegiatan, bahan ajar, design web, hasil belajar peserta. Di samping itu, evaluasi ini juga bertujuan untuk memperoleh saran atau masukan dari peserta terhadap lembaga sebagai bahan perbaikan pelaksanaan serta pelayanan kegiatan yang berkualitas.

Proses evaluasi terdiri dari evaluasi proses diklat (EPD) dan evaluasi belajar peserta diklat. Evaluasi proses diklat dilakukan untuk mengetahui kepuasan pelanggan peserta diklat dalam mengikuti diklat e-traning dan KTI online. Aspek-aspek yang dievaluasi diantaranya adalah bahan ajar, efektifitas pola diklat, fasilitator dan kinerja panitia.

Evaluasi hasil belajar dilakukan untuk mengetahui peningkatan yang dicapai oleh peserta sebelum dan sesudah mengikuti diklat, dengan mempertimbangkan nilai post/pre tes, kuis, dan tugas portofolio. Adapun tahapan proses evaluasi dan sertifikasi dapat dilihat pada gambar 5.

(29)

28 Menyelenggarakan Rapat Kelulusan E v a lu a s i Dokumen EPD Hasil evaluasi Melakukan Analisis EPD Membuat Rekapitulasi EPD Menyerahkan rekapitulasi EPD kepada panitia Membuat Rekapitulasi Kelulusan Verifikasi hasil rapat kelulusan kepada kepala seksi Validasi hasil rapat kelulusan kepada Kabid Menyerahkan hasil kelulusan kepada panitia Melakukan sertifikasi Dokumentasi hasil kelulusan Dokumentasi sertifikasi Verifikasi hasil EPD kepada kasi Validasi hasil EPD kepada kabid Dokumentasi EPD C E F G Link E : ke panitia penyelenggara Link F : ke panitia penyelenggara Link C : dari panitia

penyelenggara Link G : dari fasilitator

(30)

29 Setelah menerima laporan rekapitulasi evaluasi proses diklat (EPD) dari panitia, seksi evaluasi melakukan analisis. Hasil analisis ini dilaporkan kepada kepala seksi evaluasi dan Kepala bidang fasilitasi peningkatan kompetensi untuk diverifikasi dan divalidasi. Kemudian hasil ini diserahkan kepada panitia sebagai bahan untuk penyusunan laporan. Untuk evaluasi hasil belajar diklat e-training, seksi evaluasi menyelenggarakan rapat kelulusan yang diikuti oleh fasilitator-fasilitator untuk membahas kelulusan peserta. Evaluasi ini terdiri dari kuis per mata diklat, tes akhir, dan tugas portofolio serta nilai Partisipasi dan interaksi.

Penentuan nilai akhir kumulatif peserta dilakukan dengan cara menjumlahkan hasil kali antara nilai setiap aspek evaluasi dengan bobot prosentase masing-masing aspek evaluasi. Penentuan nilai akhir kumulatif sebagaimana dicantumkan dalam tabel berikut.

No Aspek evaluasi Bobot

1 Tugas/produk/proyek/Portofolio 50 % 2 Partisipasi dan Interaksi 20 % 3 Tes Formatif/kuis dan Tes Akhir 30 %

Formula yang digunakan untuk menghitung Nilai Akhir Kumulatif Peserta adalah:

NAK = NTP(50%) + NPI (20%) + NT (30%)

Keterangan :

NAK = Nilai Akhir Kumulatif

NTP = Nilai Tugas/Produk/proyek/portofolio NP = Nilai Partisipasi dan Interaksi

NT = Nilai Tes Formatif/kuis dan Tes Akhir

Kriteria nilai kelulusan minimal 70 yang diakumulasi dari (a) rekap partisipasi dan interaksi; (b) nilai tugas (assignment); dan (c) tes.

Peserta yang memenuhi syarat kelulusanakan memperoleh STTPP sedangkan peserta yang tidak memenuhi syarat kelulusan akan mendapatkan surat keterangan mengikuti pelatihan. Hasil evaluasi ini diverifikasi dan divalidasi oleh seksi evaluasi dan Kepala bidang fasilitasi peningkatan kompetensi untuk kemudian diserahkan kepada panitia dan Urusan sertifikasi untuk dibuatkan STTPP atau surat keterangan.

(31)

30 Evaluasi hasil bimbingan KTI online, seksi evaluasi menyelenggarakan rapat yang membahas laporan pembimbingan KTI. Bagi peserta KTI online yang dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah akan mendapatkan surat pengesahan yang ditandatangani oleh Kepala PPPPTK TK dan PLB, pembimbing/fasilitator, penulis, dan kepala sekolah tempat penulis mengajar Hasil evaluasi ini diverifikasi dan divalidasi oleh seksi evaluasi dan Kepala bidang fasilitasi peningkatan kompetensi untuk kemudian diserahkan kepada panitia sebagai bahan laporan.

4. Pelaporan Diklat

Pelaporan pelaksanaan diklat e-training dan KTI online ini dibuat oleh panitia dengan melampirkan dokumen-dokumen seperti surat pemanggilan peserta, surat tugas panitia, surat tugas fasilitator, hasil evaluasi diklat (EPD), evaluasi hasil belajar/bimbingan peserta, foto kegiatan, dan lain-lain. Laporan pelaksanaan diklat ini diserahkan kepada seksi evaluasi sebagai masukan kepada lembaga untuk melakukan perbaikan-perbaikan dan pengembangan program diklat.

(32)

31

BAB III PENUTUP

Pedoman diklat e-training dan KTI online ini diharapkan dapat digunakan sebagai pedoman bagi semua pihak yang terkait, sehingga dapat menunjang dalam pelaksanaan program.

Melalui program ini diharapkan dapat meningkatkan kompetensi guru yang bersangkutan dalam menjalankan tugas dan fungsinya disamping untuk mendukung guru dalam memenuhi syarat perolehan angka kredit dalam kegiatan pengembangan profesi.

(33)

32

DAFTAR PUSTAKA

Effendi, E, Zhuang, H, 2005, e-learning, Konsep danAplikasi, Andi Offset, Yogyakarta

Jasmadi. 2004. Menggunakan Fasilitas Internet. Andi Offset. Yogyakarta

Juandesmavo, Pengertian, Ciri-Ciri, dan Macam-Macam Karya Ilmiah,

http://bloggueblog.wordpress.com/2012/04/20/pengertian-ciri-ciri-dan-macam-macam-karya-ilmiah/

Koswara, E. 2005. Konsep Pendidikan Tinggi Berbasis E-learning : Peluang dan Tantangan. Prosiding Konferensi Nasional Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia ITB, 3-4 Mei 2005

Natakusumah, E.K. (2002); Multimedia sebagai sarana pembelajaran; Lokakayra Multimedia sebagai sarana pembelajaran metode learning based; DUE-Like TPB ITB, 13 Nopember 2002.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil pengamatan yang dilakukan di Terminal Petikemas Serbaguna (Multipurpose) Nilam Timur Surabaya, penulis menyimpulkan bahwa Prosedur Administrasi Bongkar dan

Dalam prakteknya meramalkan mutu seorang guru di sekolah atau di madrasah tentunya harus didasarkan kepada effektifitas mengajar guru tersebut sesuai dengan tuntutan kurikulum

cara menggunakan adobe photoshop cs3 free download photo shop cs3 cara edit photo di photoshop 7.0 tutorial photoshop 7.0 edit foto menggunakan photoshop cs2 mengedit photo

[r]

Hasil tersebut membuktikan bahwa dugaan pemanfataan belanja hibah, belanja bantuan sosial dan belanja bantuan keuangan incumbent (demi kepentingan politisnya dalam

Hasil penelitian ini tidak sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Abdul Rozak (2014) yang berjudul Peran Bank Sampah Warga Peduli

Dari lima puluh tiga (53) realestat di Surabaya, sebagian besar realestat (90,56%) yaitu sebanyak empat puluh delapan (48) kawasan menerapkan pola jalan grid, dan umumya pada

Skripsi dengan judul “Pengaruh Kedisiplinan dan Perhatian Orang Tua terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas VIII MTs Al Huda Bandung Tahun