• Tidak ada hasil yang ditemukan

NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN PIDIE JAYA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "NOTA KESEPAKATAN ANTARA PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA DENGAN DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN PIDIE JAYA"

Copied!
113
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

NOTA KESEPAKATAN ANTARA

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA DENGAN

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN PIDIE JAYA

NOMOR 231 TAHUN 2009 TANGGAL 3 DESEMBER 2009

TENTANG

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA TAHUN ANGGARAN 2010

Yang bertanda tangan di bawah ini :

1. Nama : Drs. H. M. GADE SALAM Jabatan : Bupati Pidie Jaya

Alamat Kantor : Jln.Iskandar Muda No. 07 Meureudu. Tlp. (0653) 51292. Fax 51293 Bertindak selaku dan atas nama pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

2. a. Nama : SAIFUL BAHRI Jabatan : Ketua DPRK Pidie Jaya

Alamat Kantor : Jln.Iskandar Muda No. 09 Meureudu. Tlp. (0653) 51231. Fax 51231 b. Nama : Ir. H. SULAIMAN ARY

Jabatan : Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya

Alamat Kantor : Jln.Iskandar Muda No. 09 Meureudu. Tlp. (0653) 51231. Fax 51231 c. Nama : RAMLI, SH

Jabatan : Wakil Ketua DPRK Pidie Jaya

Alamat Kantor : Jln.Iskandar Muda No. 09 Meureudu. Tlp. (0653) 51231. Fax 51231

Sebagai Pimpinan DPRK Pidie Jaya bertindak selaku dan atas nama Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Pidie Jaya.

Dengan ini menyatakan bahwa dalam rangka penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Pidie Jaya perlu disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) yang disepakati bersama antara DPRK Pidie Jaya dengan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, untuk selanjutnya dijadikan sebagai dasar penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (RAPBK) Pidie Jaya Tahun Anggaran 2010.

(3)

dan Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya tentang Kebijakan Umum APBK Tahun Anggaran 2010, para pihak sepakat terhadap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara yang meliputi rencana pendapatan dan penerimaan pembiayaan daerah tahun anggaran 2010, Prioritas belanja daerah, Plafon Anggaran Sementara per urusan dan SKPD, Plafon Anggaran Sementara Program dan Kegiatan, Plafon Anggaran Sementara Belanja tidak langsung, dan rencana pengeluaran pembiayaan daerah Tahun Anggaran 2010.

Secara lengkap Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara Tahun Anggaran 2010 disusun dalam lampiran yang menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan dengan Nota Kesepakatan ini.

Demikian Nota Kesepakatan ini dibuat untuk dijadikan dasar penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun Anggaran 2010. Dengan ketentuan apabila terjadi pergeseran asumsi yang melandasi penyusunan PPAS akibat adanya kebijakan pemerintah, dapat dilakukan penambahan atau pengurangan program dan kegiatan ketika dilakukan proses pembahasan RAPBK tanpa melakukan perubahan Nota Kesepakatan PPAS ini.

MEUREUDU, 3 DESEMBER 2009 PIMPINAN

BUPATI PIDIE JAYA DEWAN PERWAKILAN RAKYAT KABUPATEN PIDIE JAYA

Selaku, Selaku,

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Drs. H. M. GADE SALAM SAIFUL BAHRI

KETUA

Ir. H. SULAIMAN ARY WAKIL KETUA

RAMLI, SH WAKIL KETUA

(4)

KATA PENGANTAR

Segala Puji bagi Allah SWT atas Rahmat dan Hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan “Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2010”. Penyusunan PPAS Kabupaten Pidie Jaya tahun 2010 merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dan perwujudan dari Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah bahwa sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Umum APBD (KU APBD), maka disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS).

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) ini akan menjadi Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) setelah disepakati melalui pembahasan bersama antara Tim Anggaran Eksekutif dan Legislatif. Prioritas dan Plafon Anggaran (PPA) merupakan program prioritas sesuai urusan Wajib dan Pilihan, serta patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada SKPK untuk setiap program, sebagai acuan dalam Penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA-SKPK), dan menjadi pedoman dalam menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (RAPBK) Tahun Anggaran 2010.

(5)

seperti halnya dengan Kebijakan Umum APBK, mengacu kepada berbagai dokumen perencanaan pembangunan, disamping mengakomodasikan dan mempertimbangkan berbagai kebijakan daerah maupun nasional, dan hasil evaluasi kinerja pembangunan yang telah dilaksanakan, serta telah mempertimbangkan partisipasi dan akomodasi terhadap aspirasi masyarakat, baik yang dijaring oleh Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) maupun oleh Pemerintah Daerah, terutama yang disampaikan dalam forum Musyawarah Perencanaan Pembangunan (musrenbang) tahun 2009 serta hasil reses Anggota DPRK Kabupaten Pidie Jaya.

Kami menyadari bahwa penulisan dan penyusunan Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kabupaten Pidie Jaya tahun 2010 ini, banyak terdapat kekurangannya dan masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu tanggapan dan saran yang membangun sangat kami harapkan, demi kesempurnaan Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah di Kabupaten Pidie Jaya yang tercinta ini.

Meureudu, Nopember 2009

BUPATI PIDIE JAYA

(6)

Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Tahun Anggaran 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA iii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ... i

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR TABEL... iv

NOTA KESEPAKATAN ... v

BAB I PENDAHULUAN ... I-1 1.1 Latar Belakang ... I-1 1.2 Pengertian dan Dasar Penyusunan ... I-8 1.3 Permasalahan Pembangunan ... I-9

BAB II RENCANA PENDAPATAN DAN PENERIMAAN

PEMBIAYAAN DAERAH ... II-1 2.1 Umum ... II-1 2.2 Target Pendapatan... II-3 2.3 Target Penerimaan Pembiayaan ... II-5

BAB III PRIORITAS BELANJA DAERAH... III-1 3.1 Umum ... III-1

BAB IV PLAFON ANGGARAN SEMENTARA BERDASARKAN

URUSAN PEMERINTAHAN DAN PROGRAM/KEGIATAN IV-1

4.1 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan

Pemerintahan... IV-1 4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan

Program/Kegiatan ... IV-6 4.3 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai,

Bunga, Subsidi, Hibah, Bantuan Sosial, Belanja Bagi

Hasil, Bantuan Keuangan, dan Belanja Tak Terduga ... IV-65

BAB V RENCANA PEMBIAYAAN DAERAH... V-1

(7)

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Target Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah

Kabupaten Pidie Jaya, Tahun Anggaran 2009... II-7 Tabel 3.1 Matriks Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Pidie

Jaya, Tahun 2009... III-3 Tabel 4.1 Plafon Anggaran Sementara Menurut Urusan

Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya, Tahun 2009... IV-4 Tabel 4.2 Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan

Program/Kegiatan Di Kabupaten Pidie Jaya, Tahun 2009 IV-7 Tabel 4.3 Plafon Anggaran Sementara Untuk Belanja Pegawai dan

(8)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 1

B

B

A

A

B

B

I

I

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

H

H

U

U

L

L

U

U

A

A

N

N

1 1..11.. LLaattaarrBBeellaakkaanngg

Agenda pembangunan daerah merupakan satu kesatuan dalam mendukung pembangunan nasional dan provinsi. Oleh karena itu, sinergitas dan konsistensi kebijakan pembangunan menjadi hal yang mendasar untuk dapat dilaksanakan dalam setiap tahapan proses kebijakan pembangunan di daerah.

Kebijakan pembangunan Kabupaten Pidie Jaya tahun 2010, telah disusun dan dituangkan dalam dokumen Rencana Kerja Pembangunan Kabupaten (RKPK) yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Nomor 11 Tahun 2009. Di dalam dokumen RKPK memuat arah dan tujuan pembangunan yang akan dicapai selama kurun waktu satu tahun, dengan kontribusi dari seluruh sumber dana. Sebagai implementasi dari kebijakan tersebut, perlu dukungan anggaran. Kebijakan pembangunan tahunan yang didukung oleh penganggaran dituangkan dalam Kebijakan Umum Anggaran (KUA), dimana Kebijakan Umum Anggaran tersebut merupakan Implementasi dari RKPK bersumber dari dana APBK Kabupaten sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (RAPBK).

Tahapan pembangunan daerah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya ditujukan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah ini ke arah yang lebih baik. Kondisi

(9)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 2

kesejahteraan yang lebih baik ini tidak hanya dilihat dari sisi meningkatnya pendapatan per kapita, melainkan juga dicerminkan oleh tingkat kesejahteraan sosial masyarakat yang relatif semakin membaik.

Pembangunan kesejahteraan sosial masyarakat dapat dilihat melalui gambaran berbagai akses yang tersedia bagi anggota masyarakat untuk mendapatkan layanan pendidikan, layanan kesehatan, dan layanan sosial lainnya. Kemudahan dan kelancaran di dalam melakukan mobilitas dan aktivitas bagi masyarakat dalam kehidupan sehari hari menjadi tolok ukur suatu kemajuan pembangunan dan kesejahteraan.

Kemajuan pemerintahan daerah dalam menyelenggarakan roda pemerintahan yang baik juga menjadi tolok ukur kemajuan pembangunan. Pemerintah yang baik mampu memberikan layanan yang mudah dan berkualitas bagi penggunanya. Pemerintah terus berupaya semaksimal dengan kapasitas dan kualitas sumberdaya yang tersedia untuk dapat mengemban tugas menyelenggarakan roda pemerintahan.

Kabupaten Pidie Jaya yang dibentuk melalui Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2007, merupakan salah satu kabupaten dari Provinsi Aceh. Kabupaten Pidie Jaya yang baru berjalan 2 tahun terus berupaya membangun pemerintahannnya meskipun kondisi prasarana dan sarana yang tersedia, baik infrastruktur, sarana perekonomian, sarana sosial, dan sarana lainnya serta ketersediaan dana masih relatif sangat terbatas.

(10)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 3

Tahap awal pembangunan Kabupaten Pidie Jaya, diutamakan dan dikonsentrasikan pada program-program pembangunan untuk memperkuat kapasitas kelembagaan pemerintahan daerah. Kebijakan ini ditempuh karena fokus sebuah pemerintah daerah yang baru terbentuk adalah memperkuat kapasitasnya. Hal ini selain sebagai daerah yang baru, juga ketersediaan anggaran pembangunan yang tersedia masih terbatas, sehingga belum dapat membangun bidang pembangunan yang lainnya secara maksimal. Oleh karena itu, program-program di bidang pemerintahan yang ditawarkan antara lain:

1). Pelayanan administrasi perkantoran;

2). Peningkatan sarana dan prasarana aparatur; 3). Peningkatan disiplin aparatur;

4). Peningkatan sumber daya aparatur; 5). Peningkatan disiplin aparatur;

6). Peningkatan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan

7). Peningkatan pelayanan kedinasan Kepala daerah/Wakil Kepala Daerah;

8). Peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah;

9). Peningkatan pelayanan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah;

10). Perencanaan pembangunan daerah

11). Peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

(11)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 4

12). Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalianpelaksanaan kebijakan KDH;

13). Pembinaan dan pengembangan aparatur; 14). Penataan administrasi kependudukan 15). Peningkatan pelayanan umum.

Untuk tahun anggaran 2010, seiring dengan berkurangnya anggaran (biaya) pembangunan, akibat terjadi penurunan pendapatan daerah yang bersumber dari Dana Perimbangan oleh Pemerintah Pusat dan lain-lain pendpatan daerah yang sah maka usulan program pembangunan daerah yang ditangani relatif berkurang.

Dana Otonomi Khusus (Otsus) dan Tambahan Dana Bagi Hasil Migas (TDBHM) yang dialokasikan dan dikelola oleh Pemerintah Aceh hanya dapat membantu pembangunan yang berada diwilayah Kabupaten Pidie Jaya. Berdasarkan petunjuk teknis pengelolaan dana yang bersumber dari Otsus dan TDBHM dialokasikan hanya diprioritaskan untuk membiayai program-program pembangunan di bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, kesehatan, serta sosial budaya dan agama.

Program-program pembangunan untuk bidang infrastruktur yang ditawarkan antara lain :

1). Pembangunan Jalan dan Jembatan; 2). Pembangunan turap/talut/bronjong;

3). Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan; 4). Pengembangan wilyah strategis dan cepat tumbuh;

(12)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 5

5). Pengembangan irigasi, rawa dan jaringan lainnya; 6). Pengendalian pemanfaatan ruang;

7). Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya;

8). Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jaringan Irigasi;

9). Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah; 10). Pembangunan sarana dan prasarana perhubungan;

11). Pengembangan komunikasi, informasi dan media massa 12). Peningkatan dan pengamanan lalu lintas;

13). Pengembangan kinerja pengelolaan sampah;

14). Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan;

15). Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam & lingkungan;

16). Pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut.

Program-program pembangunan dibidang ekonomi yang ditawarkan antara lain :

1). Perencanaan pembangunan bidang ekonomi; 2). Peningkatan kemampuan teknologi industry; 3). Perlindugan konsumen dan perdagangan; 4). Peningkatan kelembagaan koperasi;

5). Peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri; 6). Pembinaan pedagang kaki lima asongan;

(13)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 6

8). Peningkatan kesejahteraan petani;

9). Peningkatan penerapan teknologi pertanian;

10). Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; 11). Peningkatan hasil produksi peternakan;

12). Rehabilitasi hutan dan lahan;

13). Perlindungan konservasi sumberdaya hutan; 14). Pengembangan perikanan tangkap;

15). Pengembangan budidaya perikanan;

16). Peningkatan kualitas produktifitas tenaga kerja; 17). Peningkatan kesempatan kerja.

18). Transmigrasi lokal.

Sementara itu, di bidang pendidikan program-program yang diajukan pada tahun 2010 antara lain :

1). Pendidikan anak usia dini;

2). Wajib belajar pendidikan dasar 9 tahun; 3). Pendidikan menengah;

4). Peningkatan mutu pendidikan; 5). Peningkatan sumber daya aparatur; 6). Pendidikan luar sekolah dan olah raga.

Program pembangunan dibidang kesehatan yang ditawarkan antara lain sebagai berikut;

1). Upaya kesehatan masyarakat; 2). Perbaikan gizi masyarakat;

(14)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 7

3). Obat dan perbekalan kesehatan; 4). Pengawasan obat dan makanan;

5). Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat; 6). Pengembangan lingkungan sehat;

7). Pencegahan dan penanggulangan penyakit menular; 8). Standarisasi pelayanan kesehatan

9). Pengadaan peningkatan dan perbaikan sarana dan prasaranan puskesmas/Pustu/jaringannnya;

10). Peningkatan kesehatan lansia;

11). Pengawasan dan pengendalian kesehatan masyarakat; 12). Keluarga berencana

13). Kesehatan reproduksi remaja

Program pembangunan dibidang sosial dan budaya antara lain sebagai berikut

1). Perencanaan pembangunan bidang social dan budaya

2). Pemberdayaan fakir miskin, komunitas adat terpencil (KAT) dan penyandang masalah kesejahteraan social (PMKS) lainnya;

3). Pembinaan para penyandang cacat dan trauma; 4). Kemitraan pengembangan wawasan kebangsaan; 5). Pendidikan politik masyarakat;

6). Peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran; 7). Peningkatan kelembagaan syariat Islam;

(15)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 8

Mengingat besarnya beban tanggung jawab yang dipikul oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya untuk mensejahterakan masyarakat di daerah ini, maka dirancang program-program pembangunan prioritas yang harus dilakukan pada tahun 2010.

Oleh karena itu, diperlukan penyusunan dokumen Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun 2010 guna memuat rancangan program-program pembangunan yang diprioritaskan oleh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya.

1

1..22.. PPeennggeerrttiiaannddaannDDaassaarrPPeennyyuussuunnaann

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, bahwa sebagai tindak lanjut dari Kebijakan Umum APBK (KUA), maka disusun Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS). Dokumen PPAS adalah rancangan program prioritas dan patokan batas maksimal anggaran yang diberikan kepada Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) untuk setiap program sebagai acuan dalam menyusun Rencana Kerja Anggaran (RKA) sebelum disepakati dengan DPRK menjadi Anggaran pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK).

Berdasarkan Pasal 87 Ayat (2) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, rancangan PPAS disusun dengan tahapan sebagai berikut : (a) menentukan

(16)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 9

skala prioritas untuk urusan wajib dan urusan pilihan; (b) menentukan urutan program untuk masing-masing urusan; dan (c) menyusun plafon anggaran sementara untuk masing-masing program.

Sebagai kerangka prioritas dan plafon anggaran sementara dan dokumen yang mengatur rincian perkiraan alokasi anggaran serta merupakan pedoman dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (RKA-SKPK), oleh karena itu PPAS disusun untuk mengimplementasi dari Kebijakan Umum APBK dengan klasifikasi urusan pemerintahan daerah.

Pengertian Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPK seperti dinyatakan dalam Bab I Ketentuan Umum Butir 34 Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 adalah : “Dokumen perencanaan dan penganggaran yang berisi

rencana pendapatan, rencana belanja program dan kegiatan SKPD serta rencana pembiayaan sebagai dasar penyusunan APBD”.

Tentang RKA-SKPD, terdapat tambahan sebagaimana dinyatakan dalam Butir 34a Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Permendagri No. 13 Tahun 2006, bahwa : “Rencana Kerja dan

Anggaran Pejabat Pengelola Keuangan Daerah yang selanjutnya disebut RKA-PPKD adalah rencana kerja dan anggaran badan/dinas/biro keuangan/bagian keuangan selaku Bendahara Umum Daerah”.

Dari pengertian di atas jelas menunjukkan, bahwa PPAS disusun sebagai dasar awal bagi SKPK menyusun Rencana Kerja dan Anggaran

(17)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 10

(RKA) sebelum disepakati dengan DPRK oleh pihak eksekutif menjadi Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten.

1

1..33.. PPeerrmmaassaallaahhaannPPeemmbbaanngguunnaann

Pemerintahan Kabupaten Pidie Jaya yang sudah berjalan 2 tahun, terdapat sejumlah permasalahan yang harus ditangani dan diselesaikan secara arif, efektif dan berkelanjutan. Ada beberapa Permasalahan yang dipikirkan dan dicarkan solusinya antara lain sebagai berikut :

a. Anggaran pembangunan daerah sangat besar tergantung kepada dana perimbangan dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sedangkan sumber dana dari PAD masih sangat terbatas, hal ini sangat menjadi kendala bagi Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya dalam membiayai program-program pembangunan prioritas yang akan diimplementasikan;

b. Infrastruktur (prasarana dan sarana) pemerintahan daerah yang tersedia, masih sangat terbatas. Dinas/Badan/Kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya yang belum memiliki gedung definitif, serta kelengkapannya sebagai tempat untuk menjalankan tupoksi (tugas pokok dan fungsi) yang diemban masing-masing SKPK, sehingga menyebabkan kegiatan pelayanan kepada masyarakat relatif belum berjalan dengan optimal;

c. Jumlah penduduk miskin di daerah ini masih relatif tinggi sekitar 15,13 persen disbanding rata-rata Nasional berkisar 14,15 persen;

(18)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA I- 11

d. Kualitas kesehatan masyarakat masih relatif rendah, sebagai akibat masih terbatasnya akses pelayanan dan sarana kesehatan yang tersedia, tenaga kesehatan belum memadai baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya serta masih rendahnya pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesehatan;

e. Tingkat angka pengangguran di daerah memerlukan perhatian yang maksimal melalui penyediaan lapangan kerja terutama sector ekonomi;

f. Terbatasnya ketersediaan prasarana dan sarana perhubungan bagi masyarakat sosial yang mempengaruhi terhadap ketidaklancaran mobilitas orang/ barang/ jasa dan aktivitas pertumbuhan ekonomi dan kehidupan sosial kemasyarakatan.

(19)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 1

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

R

R

E

E

N

N

C

C

A

A

N

N

A

A

P

P

E

E

N

N

D

D

A

A

P

P

A

A

T

T

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

P

P

E

E

N

N

E

E

R

R

I

I

M

M

A

A

A

A

N

N

P

P

E

E

M

M

B

B

I

I

A

A

Y

Y

A

A

A

A

N

N

K

K

A

A

B

B

U

U

P

P

A

A

T

T

E

E

N

N

P

P

I

I

D

D

I

I

E

E

J

J

A

A

Y

Y

A

A

2 2..11.. UUmmuumm

Untuk mendukung terwujudnya kapasitas pemerintah Kabupaten Pidie Jaya sesuai dengan diharapkan, maka dibutuhkan kemampuan terhadap pengelolaan keuangan daerah dan rencana proyeksi pendapatan daerahnya. Rencana pendapatan daerah harus dipastikan sumber-sumber penerimaannya, kecermatan terhadap kepastian besaran alokasi penerimaan yang akan diperoleh, dan kesiapan serta keandalan di dalam pengelolaan pendapatan tersebut.

Penyelenggaran urusan pemerintahan berdasarkan amanatyang menjadi kewenangan Kabupaten Pidie Jaya dalam rangka pelaksanaan desentralisasi dibebankan dengan dana Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK). Ketersediaan pendapatan yang relatif sangat terbatas, sementara kebutuhan pembangunan sangatlah banyak dan beragam. Oleh karena itu, untuk pengelolaan anggaran keuangan daerah itu sendiri haruslah mengacu dan menerapkan prinsip-prinsip berikut:

a. Prinsip transparansi dan akuntabilitas; b. Prinsip disiplin anggaran;

c. Prinsip keadilan;

(20)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 2

Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh pasal 179 ayat 1 dan 2, penerimaan Aceh dan Kabupaten/kota terdiri atas pendapatan dan pembiayaan, pendapatan daerah terdiri dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan, Dana Otonomi Khusus, dan Lain-lain pendapatan daerah yang sah. Kebijakan yang ditempuh adalah sebagai berikut :

1) Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), kebijakan yang ditempuh Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya, antara lain :

a. Memperbesar jumlah penerimaan PAD melalui penggalian sumber-sumber PAD yang produktif, melalui ekstensifikasi, kajian dan perhitungan potensi PAD yang berasal dari pajak daerah dan retribusi daerah;

b. Membuat qanun untuk pemungutan pajak dan retribusi daerah; c. Mensosialisasikan kepada masyarakat umum tentang peranan dan

fungsi PAD dalam pembangunan daerah; dan

d. Meningkatkan peran dinas, badan dan kantor yang mempunyai kaitan langsung dengan PAD melalui hubungan kerjasama yang efektif.

2) Untuk Dana Perimbangan, kebijakan yang ditempuh oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya antara lain :

a. Mempersiapkan dan memperbaharui data-data/informasi, terutama beberapa variabel penentu dalam formulasi dana alokasi umum, seperti laju pertumbuhan penduduk, kontribusi daerah terhadap

(21)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 3

pendapatan nasional, pengembangan wilayah perkotaan dan pedesaan, peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dan pelayanan kesehatan; dan

b. Mempersiapkan dan memperbarui data Indeks Pembangunan Manusia (IPM) sebagai salah satu indikator penting untuk menilai kemajuan daerah.

3) Untuk Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah, kebijakan yang ditempuh antara lain :

a. Mewujudkan keamanan dan ketertiban serta memelihara perdamaian agar tetap abadi, sehingga menghadirkan iklim investasi dan dunia usaha yang kondusif bagi berkembangnya aktivitas bisnis/perdagangan yang memungkinkan adanya sumbangan dari pihak ketiga untuk penerimaan daerah;

b. Membuat profil investasi, baik menyangkut dengan potensi sumber daya alam maupun produk-produk unggulan daerah ini;

c. Memberikan berbagai kemudahan bagi para investor; dan

d. Mempersiapkan infrastruktur yang mendukung pengembangan investasi di daerah.

2

2..22.. TTaarrggeett PPeennddaappaattaann

Pendapatan Daerah Kabupaten Pidie Jaya jika mengacu kepada UU Nomor 11 tahun 2006 bahwa pendapatan terdiri dari 4 pos penerimaan. Untuk pos yang bersumber dari dana Otsus dikelola oleh Provinsi Aceh,

(22)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 4

sedangkan untuk Kabupaten Pidie Jaya pendapatan hanya digunakan tiga pos penerimaan utama yaitu:

1. Pendapatan Asli Daerah (PAD); 2. Dana Perimbangan; dan

3. Lain-lain pendapatan daerah yang sah.

2

2..22..11.. PPeennddaappaattaannAAsslliiDDaaeerraahh

Penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD), bila mengacu kepada UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemeritahan Aceh pasal 180 ayat , maka sumber pendapatan daerah terdiri dari :

1. Pajak daerah; 2. Retribusi daerah;

3. Hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan; dan 4. Zakat

5. Lain-lain PAD yang sah.

Pendapatan daerah yang bersumber dari PAD pada tahun 2010 ditargetkan memperoleh sebesar Rp. 4.713.247.953,00. Berdasarkan jumlah ini, persentase terbesar disumbang oleh pos pajak daerah sebesar Rp 2.270.100.930,00 (48.16 persen). Lalu disusul oleh pos retribusi daerah sebesar Rp 2.143.147.023,00 (45.47 persen), dan pada pos penerimaan lainnya PAD yang sah ditargetkan pada tahun 2010 adalah sebesar Rp 300.000.000,00 atau 6.37 persen dari jumlah Pendapatan Asli Daerah. Sedangkan zakat belum di masukkan kedalam pedapatan asli daerh karena belum adanya peraturan daerah Pidie Jaya sebagai petunjuk teknis pengelolaannya, hal ini salah satu langkah yang harus dilakukan pemerintah

(23)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 5

Kabupaten Pidie Jaya sebagaimana amanat pada ayat 2 pasal 180 UU Nomor 11 Tahun 2006.

2

2..22..22.. DDaannaaPPeerriimmbbaannggaann

Terdapat tiga pos penerimaan penting dari Dana Perimbangan, yaitu Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak. Pada tahun 2010, urutan penerimaan terbesar dari Dana Perimbangan masih bersumber dari DAU,DAK dan BHP/BHBP. Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya diproyeksikan dana perimbangan sebesar Rp. 272.845.427.649,00 dengan sumber terbesar diperoleh dari DAU sebesar Rp. 218.322.708.000,00 (80,02 persen), DAK Rp. 35.756.000.000,00 (13,10 persen), dan dana BHP/BHBP ditargetkan sebesar Rp. 18.766.719.649,00 (6,88 persen).

2

2..22..33.. LLaaiinn--llaaiinnPPeennddaappaattaannyyaannggSSaahh

Target pendapatan yang bersumber dari lain-lain pendapatan yang sah pada tahun 2010 diprediksikan yang akan diterima oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pidie Jaya adalah sebesar Rp. 5.918.202.708,00,. Pos penyumbang dana tersebut terdiri dari pendapatan Hibah, Dana Darurat, Dana Bagi Hasil Pajak Bantuan Provinsi dan Pemerintah, Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan Provinsi atau Pemerintah Daerah Lainnya. Namun dari seluruh pos lain-lain pendapatan daerah yang sah hanya diperoleh dari dana bagi hasil pajak bantuan provinsi dan pemerintah sebesar 100 persen

(24)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 6

Dengan demikian, pendapatan daerah Kabupaten Pidie Jaya tahun 2010 secara keseluruhan ditargetkan sebesar Rp. 283.476.878.310,00 atau mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 5,10 persen.

2

2..33.. TTaarrggeett PPeenneerriimmaaaann PPeemmbbiiaayyaaaann

Penerimaan pembiayaan daerah yang berasal pencairan dana cadangan, hasil penjualan kekayaan daerah yang sah, penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali pemberian pinjaman, dan penerimaan piutang daerah tidak ditargetkan pada tahun 2010, hal itu disebabkan kondisi daerah belum memungkinkan dan belum tersedianya penerimaan pembiayaan tersebut.

Namun sisa lebih perhitungan anggaran tahun lalu (SILPA) tahun 2009 tidak dapat diperkirakan. Hal itu dikarenakan pada Tahun 2009 di Kabupaten Pidie Jaya ada penambahan beberapa SKPK sebagai amanat Qanun Nomor 14 tahun 2008 tentang Susunan Organisasi Dinas dan Lembaga Teknis Kabupaten Pidie Jaya.

Untuk lebih jelasnya tentang Target Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Pidie Jaya Tahun Anggaran 2010 dapat dilihat pada Tabel 2.1 berikut.

(25)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA II- 7

Tabel 2.1

Target Pendapatan dan Penerimaan Pembiayaan Daerah Kabupaten Pidie Jaya, Tahun Anggaran 2010

No. Uraian

Jumlah Persentase Kenaikan Dari

Tahun lalu TA (n-1) Tahun 2009 Target TA (n)Tahun 2010

(1) (2) (3) (4) (5)

1 PENDAPATAN DAERAH 301,894,955,585.00 283,476,878,310.00 -6.10 1.1 Pendapatan Asli Daerah 4,359,112,880.00 4,713,247,953.00 8.12 1.1.1 Pajak Daerah 2,153,240,880.00 2,270,100,930.00 5.43 1.1.2 Retribusi Daerah 1,955,872,000.00 2,143,147,023.00 9.58 1.1.3 Hasil Pengelolaan Daerah yang Dipisahkan 0.00 0.00

1.1.4 Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah 250,000,000.00 300,000,000.00 20.00 1.2 Dana Perimbangan 286,499,839,434.00 272,845,427,649.00 -4.77 1.2.1 Dana Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Bukan Pajak 25,686,449,434.00 18,766,719,649.00 -26.94 1.2.2 Dana Alokasi Umum 212,548,390,000.00 218,322,708,000.00 2.72 1.2.3 Dana Alokasi Khusus 48,265,000,000.00 35,756,000,000.00 -25.92 1.3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah 11,036,003,271.00 5,918,202,708.00 -46.37

1.3.1 Hibah 0.00 0.00

1.3.2 Dana Darurat 0.00 0.00

1.3.3 Dana Bagi Hasil Pajak Bantuan Provinsi danPemerintah 7,036,003,271.00 5,918,202,708.00 -15.89 1.3.4 Dana Penyesuaian dan Otonomi Khusus 0.00 0.00

1.3.5 Bantuan Keuangan dari Provinsi atauPemerintah Daerah Lainnya 4,000,000,000.00 0.00 -100.00 Jumlah Pendapatan 301,894,955,585.00 283,476,878,310.00 -6.10 3. PEMBIAYAAN DAERAH 12,683,000,000.00 0.00

3.1 Pembiayaan Penerimaan 12,683,000,000.00 0.00 3.1.1 Sisa Lebih Perhitungan Anggaran TahunAnggaran Sebelumnya (SILPA) 12,683,000,000.00 0.00 3.1.2 Pencairan Dana Cadangan 0.00 0.00 3.1.3 Hasil Penjualan Kekayaan Daerah yangDipisahkan 0.00 0.00 3.1.4 Penerimaan Pinjaman Daerah 0.00 0.00 3.1.5 Penerimaan Kembali Pemberian Pinjaman 0.00 0.00 3.1.6 Penerimaan Piutang Daerah 0.00 0.00 3.3 Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran TahunBerkenaan (SILPA) 12,683,000,000.00 0.00

(26)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA III- 1

B

B

A

A

B

B

I

I

I

I

I

I

P

P

R

R

I

I

O

O

R

R

I

I

T

T

A

A

S

S

B

B

E

E

L

L

A

A

N

N

J

J

A

A

D

D

A

A

E

E

R

R

A

A

H

H

3 3..11..

U

U

m

m

u

u

m

m

Belanja daerah sebagaimana diartikan dalam Bab I Ketentuan Umum Butir 51 Permendagri Nomor 13 tahun 2006, adalah kewajiban pemerintah daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih. Mengingat sifatnya yang demikian (pengurang nilai kekayaan bersih), maka alokasi untuk belanja daerah harus dihindari terjadinya penyalahgunaan dan penyimpangan (fiktif) serta yang tidak bermanfaat bagi masyarakat pada umumnya.

Komponen-komponen belanja daerah terdiri atas : 1. Belanja Aparatur, meliputi :

a. Belanja administrasi umum;

b. Belanja operasional dan pemeliharaan; dan c. Belanja modal.

2. Belanja Pelayanan Publik, meliputi: a. Belanja administrasi umum;

b. Belanja operasional dan pemeliharaan; c. Belanja modal;

d. Belanja bantuan keuangan; e. Belanja lain-lain;

f. Pengeluaran tidak termasuk bagian lain; dan g. Belanja tidak tersangka.

(27)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA III- 2

Dalam alokasi anggaran belanja daerah disyaratkan bahwa belanja pelayanan publik harus lebih besar dari belanja aparatur. Ini dimaksudkan agar belanja daerah lebih diutamakan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, berhubung Kabupaten Pidie Jaya baru terbentuk dan APBK masih minim, maka prinsip di atas belum dapat dilaksanakan sesuai dengan yang disyaratkan tersebut. Namun demikian, Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menempuh beberapa kebijakan sebagai berikut :

a. Mengalokasikan anggaran biaya untuk sektor-sektor dan program/ kegiatan pembangunan yang lebih diprioritaskan pada setiap tahun anggaran yang berkenaan;

b. Mengutamakan program-program prioritas yang memiliki dampak yang lebih besar bagi peningkatan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.

c. Mengatur dan mengkoordinir rancangan program-program SKPK yang selaras dan menghindari terjadinya tumpang tindihnya program dan anggaran (duplikasi pembiayaan).

Berdasarkan beberapa kebijakan di atas, maka Pemerintah Kabupaten Pidie Jaya menyusun matrik prioritas pembangunan daerah seperti tersusun dalam Tabel 3.1 berikut :

(28)

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN SKPD YANG MELAKSANAKAN NAMA PROGRAM

1 2 3 4 5

1

Pemberdayaan pertumbuhan ekonomi masyarakat yang berbasis komoditi unggulan dan non unggulan

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dalam sektor usaha ekonomi dari komoditi unggulan dan non unggulan

DINAS PERTANIAN DAN PERTERNAKAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan

Program Pencegahan dan

Penanggulangan Penyakit Ternak Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program Peningkatan Penerapan Teknologi pertanian/perkebunan Program Perencanaan dan Pengembangan Hutan

DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN Program Pengembangan Budidaya Perikanan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap

Program pengembangan kawasan budidaya laut, air payau dan air tawar

Tabel 3.1

Matriks Prioritas Pembangunan Daerah

Kabupaten Pidie Jaya, Tahun 2010

(29)

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Program Perlindungan Konsumen dan Perdagangan

Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

2 Meningkatkan kesejahteraan dan perluasan kesempatan kerja Meningkatnya kesejahteraan dan membukapeluang kerja bagi masayarakat BADAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan

BADAN PENYULUHAN DAN KETAHANAN PANGAN

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program Peningkatan Ketahanan Pangan

DINAS PERTANIAN DAN PERTERNAKAN Program Peningkatan Ketahanan Pangan

DINAS PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM

Program Peningkatan Efesiensi Perdagangan Dalam Negeri DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN

TRANSMIGRASI

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

(30)

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN SKPD YANG MELAKSANAKAN NAMA PROGRAM

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program Pembinaan Anak Terlantar

3

Peningkatan infrastruktur pemerintahan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat

Meningkatnya infrastruktur pendukung pertumbuhan ekonomi dan penyelenggaraan roda pemerintahan

DINAS PEKERJAAN UMUM Pembangunan Jalan dan Jembatan

Pembangunan

turap/talud/brojong/Tebing Sungai Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

Pembangunan infrastruktur perdesaaan Penataan pembangunan infrastruktur perkotaan

DINAS HUBBUDPARKOMINFO

Program Peningkatan Pembangunan Prasarana Fasilitas Perhubungan

(31)

Peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

KANTOR LINGKUNGAN HIDUP, PERTAMANAN DAN KEBERSIHAN

Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

Program Pengembangan teknologi pengolahan persampahan

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Program Peningkatan Pengendalian Polusi

Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH)

4

Meningkatkan akses dan pemerataan serta kesempatan memperoleh pendidikan yang berkualitas

Meningkatnya akses dan kesempatan mendapatkan pendidikan yang berkualitas secara merata

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH

RAGA Program Pendidikan anak usia Dini

Program wajib belajar Pendidikan Dasar Sembilan tahun

Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non Formal Program peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

program manajemen Pelayanan Pendidikan

(32)

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN SKPD YANG MELAKSANAKAN NAMA PROGRAM

5

Meningkatnya pelayanan kesehatan yang berkualitas bagi masyarakat secara merata

meningkatnya pola pelayanan kesehatan secara merata bagi masyarakat yang berkualitas

DINAS KESEHATAN DAN RUMAH SAKIT Upaya Kesehatan Masyarakat Perbaikan Gizi Masyarakat Obat dan Perbekalan Kesehatan Pengawasan Obat Dan Makanan

Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pengembangan Lingkungan Sehat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Standarisasi Pelayanan Kesehatan Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin

Pengadaan,Peningkatan dan Perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Program Pengawasan Dan

Pengendalian Kesehatan Masyarakat Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak

Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit

BADAN KELUARGA SEJAHTERA DAN

PEMBERDAYAAN PEREMPUAN Program Keluarga Berencana Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Program Penyiapan Tenaga

(33)

6

Meningkatkan pelayanan dan kelembagaan pemerintah yang transparan kepada masyarakat

Meningkatnya sistem pelayanan dan kelembagaan pemerintah yang efektif dan efisien terhadap masyarakat

SELURUH SKPK Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan

Program Pelayanan Umum DINAS KEPENDUDUKAN dan PENCATATAN

SIPIL

Program Pernataan Administrasi Kependudukan

SEKRETARIAT DAERAH

Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah / Wakil Kepala Daerah

Mengidentifikasi Penanganan Pengaduan Masyarakat

Penataan Peraturan PerUndang-undangan

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa Penataan Daerah Otonomi Baru Peningkatan Pelayanan Umum

Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Program Penyusunan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan III-8

(34)

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN SKPD YANG MELAKSANAKAN NAMA PROGRAM

SEKRETARIAT DPRK Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah

DINAS PENDAPATAN, PENGELOLAAN KEUANGAN DAN ASET DAERAH

Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan

Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah

Pembinaan Dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Kabupaten/Kota

INSPEKTORAT

Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

BADAN KEPEGAWAIAN, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

KANTOR CAMAT Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Peningkatan Pelayanan Umum BAPPEDA Program Perencanaan Tata Ruang

(35)

Program Pengembangan Data/Informasi

Program Kerja Sama Pembangunan Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Program Perencanaan Sosial Budaya Program Perencanaan Prasarana Wilayah Dan Sumber Daya Alam Program Kerjasama Informasi dan Media Massa

DINAS HUBBUDPARKOMINFO Program Pengembangan Kemitraan

7

Meningkatkan pembinaan wawasan keislaman masyarakat dan aparatur pemerintah

Meningkatnya kualitas pemahaman terhadap wawasan keislaman masyarakat dan aparatur pemerintah

DINAS SYARIAT ISLAM Program Pengembangan Sistem Informasi

Program Peningkatan Kelembagaan Syariat Islam

Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Sumber Daya Aparatur Syariat Islam

SEKRETARIS MPU Program Peningkatan Kapasitas kelembagaan Majelis Ulama Daerah

(36)

NO PRIORITAS PEMBANGUNAN SASARAN SKPD YANG MELAKSANAKAN NAMA PROGRAM

8

Meningkatkan kondisi sosial Budaya masyarakat yang mandiri dengan semangat kebersamaan

Meningkatnya semangat kebersamaan dalam kehidupan sosial budaya masyarakat

DINAS KESATUAN BANGSA,POLITIK DAN PERLINGDUNGAN MASYARAKAT

Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak kriminal

Pengembangan Wawasan Kebangsaan Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan Pendidikan Politik Masyarakat Peningkatan Kesiagaan dan Pencegahan Bahaya kebakaran KANTOR SATUAN POLISI PAMONG PRAJA DAN

WILAYATUL HISBAH

Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan

Pengembangan Wawasan Kebangsaan

DINAS SOSIAL, TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI

Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial(PMKS) Lainnya

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program Pembinaan Anak Terlantar

BADAN KELUARGA SEJAHTERA DAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Program Pembinaan Peran Serta Masyarakat dalam Pelayanan KB/KR yang Mandiri

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

(37)

Program Pengembangan Bahan Informasi tentang Pengasuhan dan Pembinaan Tumbuh Kembang Anak

DINAS HUBBUDPARKOMINFO Program Pengembangan Kemitraan Program Pengelolaan Keragaman Budaya

(38)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

IV- 1

1

B

B

A

A

B

B

I

I

V

V

P

P

L

L

A

A

F

F

O

O

N

N

A

A

N

N

G

G

G

G

A

A

R

R

A

A

N

N

S

S

E

E

M

M

E

E

N

N

T

T

A

A

R

R

A

A

B

B

E

E

R

R

D

D

A

A

S

S

A

A

R

R

K

K

A

A

N

N

U

U

R

R

U

U

S

S

A

A

N

N

P

P

E

E

M

M

E

E

R

R

I

I

N

N

T

T

A

A

H

H

A

A

N

N

D

D

A

A

N

N

P

P

R

R

O

O

G

G

R

R

A

A

M

M

/

/

K

K

E

E

G

G

I

I

A

A

T

T

A

A

N

N

4

4

.

.

1

1

.

.

P

P

l

l

a

a

f

f

o

o

n

n

A

A

n

n

g

g

g

g

a

a

r

r

a

a

n

n

S

S

e

e

m

m

e

e

n

n

t

t

a

a

r

r

a

a

B

B

e

e

r

r

d

d

a

a

s

s

a

a

r

r

k

k

a

a

n

n

U

U

r

r

u

u

s

s

a

a

n

n

P

P

e

e

m

m

e

e

r

r

i

i

n

n

t

t

a

a

h

h

a

a

n

n

Di dalam Permendagri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan

Atas Permendagri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan

Keuangan Daerah diatur bahwa urusan pemerintahan dibagi ke dalam dua

kategori, yaitu :

1. Urusan Wajib; dan

2. Urusan Pilihan.

Sesuai dengan arahan peraturan tersebut di atas, Pemerintah

Kabupaten Pidie Jaya menetapkan urusan wajib dan urusan pilihan untuk

dikelola oleh masing-masing SKPD yang terkait langsung dan sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi yang diembannya.

Untuk urusan wajib, SKPD-SKPD yang terlibat sebagai pengelola

adalah :

1. Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga;

2. Dinas Kesehatan;

3. Dinas Pekerjaan Umum;

4. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah;

5. Dinas Perhubungan, Kebudayaan Pariwisata, Komunikasi dan

Informatika;

(39)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

IV- 1

2

6. Kantor Lingkungan Hidup;

7. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil;

8. Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat;

9. Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten;

10. Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah;

11. Sekretariat Daerah Kabupaten;

12. Sekretaris DPRK;

13. Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah;

14. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan;

15. Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan;

16. Badan Pemberdayaan Masyarakat;

17. Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi;

18. Satuan Polisi Pamong Praja;

19. Inspektorat; dan

20. Kecamatan-Kecamatan.

21. Dinas Syariat Islam;

22. Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU);

23. Komisi Independen Pemilihan (KIP).

24. Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan;

Sedangkan untuk urusan pilihan, SKPD yang menjadi pengelola adalah :

1. Dinas Pertanian dan Peternakan;

2. Dinas Kehutanan dan Perkebunan;

(40)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

IV- 1

3

3. Dinas Kelautan dan Perikanan;

4. Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah;

Adapun plafon anggaran sementara untuk masing-masing urusan

pemerintahan di Kabupaten Pidie Jaya dapat dilihat pada Tabel 4.1 berikut.

(41)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

IV- 1

4

TABEL 4.1

Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Urusan Pemerintahan

Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2010

KODE No URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KETERANGAN Urut

1. Urusan Wajib

1 01 Pendidikan

1 01 01 1 Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olah Raga 2,077,801,970.00 02 TK/SD 939,799,750.00 03 SMP 307,331,000.00 04 SMA/SMK 552,600,000.00 05 Dinas Cabang 81,200,000.00 1 02 Kesehatan 1 02 01 2 Dinas Kesehatan 7,000,934,000.00 1 02 Rumah Sakit Umum 918,359,000.00

1 03 Pekerjaan Umum

1 03 01 3 Dinas Pekerjaan Umum 13,568,213,100.00

1 06 Perencanaan Pembangunan

1 06 01 4 BAPPEDA 5,394,692,174.00

1 07 Perhubungan

1 07 01 5 Dinas Perhubungan, Kebudayaan, Parawisata, Komunikasi dan Informatika 1,474,416,000.00

1 08 Lingkungan Hidup

1 08 01 6 Kantor Lingkungan Hidup, Pertamanan dan kebersihan 1,103,850,000.00

1 10 Kependudukan dan Catatan Sipil 1 10 01 7 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 862,409,600.00

1 12 Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera 1 12 01 Badan Keluarga Sejahtera, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak 1,235,277,900.00

1 13 Sosial

1 13 01 9 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi 931,631,203.00

1 19 Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri 1 19 01 10 Badan Kesbang Linmas 1,057,186,000.00 1 19 02 11 Kantor Satuan Polisi Pamong Praja 690,000,000.00

(42)

PRIORITAS DAN PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (PPAS) TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

IV- 1

5

KODE No URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH DAN ORGANISASI PLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KETERANGAN

Urut

1 20 Otonomi Daerah,Pemerintahan Umum Administrasi Keuangan

1 20 01 DPRD Kabupaten

1 20 02 KDH & WKDH

1 20 03 12 Sekretariat Daerah 7,629,611,400.00 1 20 04 13 Sekretariat DPRD 3,865,993,000.00 1 20 05 14 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan Dan aset Daerah 15,152,538,168.00 1 20 06 15 Inspektorat 574,733,500.00 1 20 07 16 Badan Kepegawaian, Pendidikan Dan Pelatihan 1,851,663,100.00 1 20 08 17 Kecamatan Bandar Dua 364,998,945.00 1 20 09 18 Kecamatan jangka Buya 258,508,139.00 1 20 10 19 Kecamatan Ulim 353,820,261.00 1 20 11 20 Kecamatan Meurah Dua 289,572,645.00 21 Kecamatan Meureudu 320,558,954.00 1 20 12 22 kecamatan Trienggadeng 342,944,044.00 1 20 13 23 Kecamatan Panteraja 285,463,424.00 1 20 14 24 Kecamatan Bandar Baru 366,878,991.00 1 20 15 25 Kantor Syariat Islam 418,349,508.00 1 20 16 26 Sekretaris MPU 1,135,359,500.00 1 20 17 27 Sekretaris KIP 308,680,800.00

1 21 Ketahanan Pangan

1 21 01. 28 Badan Penyuluhan dan Ketahanan Pangan 1,419,632,340.00

1 22 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 1 22 01. 29 Badan Pemberdayaan Masyarakat 669,087,400.00

2 Urusan Pilihan

2 01 Pertanian

2 01 01. 30 Dinas Pertanian dan Perternakan 2,841,356,520.00

2 02 Kehutanan

2 02 01. 31 Dinas Kehutanan dan Perkebunan 1,498,123,689.00

2 05 Kelautan dan Perikanan

2 05 01. 32 Dinas Kelautan dan Perikanan 5,441,655,330.00

2 07 Perindustrian

2 07 01. 33 Dinas Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Dan Usaha Kecil Menengah. 691,124,500.00 JUMLAH 84,276,355,855.00

(43)

TAHUN ANGGARAN 2010

PEMERINTAH KABUPATEN PIDIE JAYA

IV- 1

6

4.2.

P

P

l

l

a

a

f

f

o

o

n

n

A

A

n

n

g

g

g

g

a

a

r

r

a

a

n

n

S

S

e

e

m

m

e

e

n

n

t

t

a

a

r

r

a

a

B

B

e

e

r

r

d

d

a

a

s

s

a

a

r

r

k

k

a

a

n

n

P

P

r

r

o

o

g

g

r

r

a

a

m

m

d

d

a

a

n

n

K

K

e

e

g

g

i

i

a

a

t

t

a

a

n

n

Plafon anggaran sementara yang dialokasikan berdasarkan program

dan kegiatan ditempatkan menurut urusan dan SKPD yang menjadi

pengelola atau pelaksana program dan kegiatan tersebut.

Tabel 4.2 berikut ini menyajikan secara detail alokasi plafon

anggaran sementara untuk setiap program pembangunan menurut

masing-masing SKPD.

(44)

URAIAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET FLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) 2 3 4 1 URUSAN WAJIB 1 01 Pendidikan

01 DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA 2,077,801,970

Pelayanan Administrasi Perkantoran Terlaksananya pelayanan perkantoran yang

efektif 100% 699,444,570

Pelayanan jasa Surat menyurat 3,200,000

Penyediaan jasa Komuniksi,Sumber daya Air dan Listrik 8,000,000

Penyediaan jasa Administrasi Keuangan 113,400,000

Penyediaan jasa Kebersihan Kantor 2,453,000

Penyediaan Alat Tulis Kantor 81,637,570

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor 62,300,000

Penyediaan makanan dan Minuman 245,300,000

Penyediaan bahan bacaan dan perundang-undangan 4,320,000

Rapat-rapat koordinasi dan Konsultasi kerluar daerah 149,980,000

Penyediaan Instrumen Supervisi Sekolah 5,498,000

Rapat -rapat Koordinasi dengan Kepala Sekolah 11,896,000

Rapat -rapat Koordinasi dengan Pengawas Sekolah 11,460,000

1

KODE REKENING

TABEL 4.2

Plafon Anggaran Sementara Berdasarkan Program dan Kegiatan

Kabupaten Pidie Jaya Tahun 2010

(45)

URAIAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET ANGGARAN SEMENTARA (Rp) REKENING

Program Peningkatan Sarana dan prasarana Aparatur Meningkatrnya kualitas sarana dan prasarana

perkantoran 100% 79,300,000

Pengadaan/ sewa Rumah Dinas 10,000,000

Pemeliharaan Rutin/Berkala gedung kantor 48,500,000

Pemeliharaan Rutin/ Berskala Kenderaan Dinas /

Operasional 20,800,000

Program peningkatan kapasitas sumber daya Aparatur Meningkatnya kualitas SDM Pemerintahan 100% 15,000,000

Pendidikan dan pelatihan Formal 15,000,000

Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan

dan capaian kinerja SKPD 9,650,000

Penyusunan RAPBS/RAPBK Dinas Dikpora 9,650,000

Program Pendidikan anak usia Dini Terselenggaranya PAUD yang berkualitas 100% 69,376,000

Pengadaan perlengkapan sekolah 35,000,000

Rehabilitasi sedang/berat Ruang Kelas PAUD TK IKSM Sp.

3 Meureudu 25,000,000

Rapat-rapat Koordinasi dengan Pembina PAUD 9,376,000

Program wajib belajar Pendidikan Dasar Sembilan tahun

Terselenggaranya pendidikan Wajar Sembilan

Tahun secara efektif dan optimal 100% 808,712,750

Penyelenggaraan Akreditasi sekolah Dasar 34,859,000

Penyelenggaraan Ujian Akhir Sekolah ( SD/MI ) 83,968,000

Penyelenggaraan UAS ( SMP/MTs ) 79,953,000

(46)

URAIAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET FLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KODE REKENING

Penyelenggaraan Try Out SMP/MTs 40,000,000

Penyelenggaraan Try Out SD/MI 40,000,000

Olimpiade SD 10,026,000

Penyelenggaraan Olimpiade SAINS SMP 12,175,000

Penyelengaraan UN paket B setara SMP 26,280,000

Pekan Olahraga dan Seni ( PORSENI ) Tingkat SMP 10,000,000

Penyelenggaraan Inklusi 49,028,000

Pemilihan Siswa Berprestasi 14,634,000

Seleksi Anak Daerah, tingkat Kabupaten 7,901,750

Manajemen Operasional Pengadaan Sarana Peningkatan

Mutu Sekolah (Pendamping DAK) 399,888,000

Program Pendidikan Menengah Terselenggaranya pendidikan Menengah yang

berkualitas 100% 161,483,400

Penyelenggaraan UAS (SMA/SMK/MA) 80,575,000

Penyelenggaraan Try Out UN SMA/MA/SMK 35,328,400

Penyelenggaraan Olimpiade 10,000,000

Penyelenggaraan UN Paket C Setara SMA 25,580,000

Pekan Olahraga Pelajar 10,000,000

Program Pendidikan Non Formal Terselenggaranya pendidikan non formal secara

efektif dan efisien 100% 34,032,000

Pengembangan Data dan Informasi Pendidikan Non

Formal ( Dayah ) 10,504,000

(47)

URAIAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET ANGGARAN SEMENTARA (Rp) REKENING

Sosialisasi Kurikulum Dayah terpadu dan Salafi 11,978,000

Program peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Meningkatnya kualitas tenaga pendidik dan

kependidikan 100% 57,756,000

Pelaksanaan sertifikasi pendidik 10,000,000

peng. Sistem pendataan dan pemetaan pendidik & Tenaga

kependidikan 27,516,000

Tim Pemantapan angka kredit 10,250,000

Pemilihan pengawas, kepala sekolah, dan guru berprestasi 9,990,000

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan Terlaksananya pelayanan perkantoran yang

efektif 100% 66,500,000

Penerapan Sistem dan Informasi manjemen Pendidikan 21,500,000

Pengadaan Rapor Siswa 45,000,000

Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan Meningkatnya peran serta kepemudaan dalam

mengatasi persoalan kenakalan remaja/pemuda 100% 12,277,250 Penyuluhan, Pencegahan penggunaan Narkoba dikalangan

Generasi Muda 12,277,250

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga 64,270,000

Pelaksanaan Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dlm

olahraga 19,890,000

(48)

URAIAN URUSAN/PROGRAM/KEGIATAN SASARAN TARGET FLAFON ANGGARAN SEMENTARA (Rp) KODE REKENING

Pelaksanaan Identifikasi dan Pengembangan Olahraga

Unggulan Daerah 25,000,000

Pembinaan Organisasi Olahraga Pemuda 19,380,000

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor (PBM SD)

Meningkatnya pelayanan pendidikan Sekolah

Dasar 100% 939,799,750

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

(PBM SMP) Meningkatnya pelayanan pendidikan SMP 307,331,000

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

(PBM SMA/SMK) Meningkatnya pelayanan pendidikan Menengah 552,600,000

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor (Dinas Cabang)

Meningkatnya pelayanan administras pendidikan

di dinas cabang secara efektif 100% 81,200,000

1 02 Kesehatan

1 02 01 DINAS KESEHATAN 7,000,934,000

Pelayanan Administrasi Perkantoran Terwujudnya pelayanan Administrasi Perkantoran

yang cukup dan memadai 100% 1,422,902,500

Penyediaan jasa surat menyurat 1,860,000

Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik 96,900,000

Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor 660,800,000

Penyediaan administrasi keuangan 19,800,000

Referensi

Dokumen terkait

Uji validitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat motivasi siswa dan menguji instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan untuk

Berdasarkan pada kondisi tersebut, maka diperlukan adanya perencanaan suatu konstruksi pengendali sedimen ( check dam ) untuk mengurangi sedimentasi yang terjadi di

Menurut Galaway dan Joe Hudson, yaitu definisi keadilan restoratif mencakup unsur-unsur dasar berikut: Pertama, Kejahatan dipandang terutama sebagai konflik antara

Refleks somatic spinal, rangsangan adekuat pada reseptor akan menimbulkan impuls yang disalurkan melalui neuron aferen menuju ke cornu posterior medulla spinalis,

Subrogasi atau subrogation pada prinsipnya merupakan hak penanggung, yang telah Subrogasi atau subrogation pada prinsipnya merupakan hak penanggung, yang

Mengingat kondisi perusahaan yang tidak memungkinkan bila harus menambah sebuah server dan harddisk baru untuk keperluan logging misalnya, maka assessor harus mengajukan solusi

- Selama periode Oktober 2016 – September 2017, CV Graha Papan Lestari melakukan pembelian bahan baku kayu gergajian yang seluruhnya berasal dari hutan rakyat dengan

Sel tetangga tipe parasitik dapat dibedakan dengan sel epi- dermis daun, karena memiliki jumlah, letak, dan tingkat lekukan yang berbeda.. Sel tetangga parasitik yang diamati