BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Tipe Penelitian
Tipe yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dimana peneliti hanya memberi gambaran atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan terhadap objek yang diteliti.70 Penelitian deskritif hanya memaparkan situasi yang diperoleh dari data mentah tanpa menjelaskan hubungan dan tidak melakukan pengujian hipotesis atau membuat prediksi terhadap hasil penelitian.
Tujuan dari penelitian deskritif adalah untuk membuat deskripsi, gambaran secara sistematis faktual dan akurat mengenai fakta-fakta yang diselidik.71
Kebutuan pemahaman yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode ataupun teknik untuk melakukan penelitian merupakan hal yang penting agar dapat dicapai hasil yang akurat dan sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah ditentukan sebelumnya. Pendekatan yang mana sebaiknya digunakan dalam penelitian antara pendekatan kualitatif dan kuantitatif? Dalam penenelitian kali ini yang peneliti gunakan adalah pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek penelitian dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk
70 Ronny Kountur, Meode Penelitian Untuk Penulisan Skripsi dam Tesis, PPM Jakarta 2007, hal. 108 71 Moh Nazir, Metode Penelitian Gahlia Indonesia 1985, hal.109
operasionalisasi variabel masing-masing dan pemahaman dari luar (outward). Reliabilitas dan validitas merupakan syarat mutlak yang harus dipenuhi dalam menggunakan pendekatan ini karena kedua elemen tersebut akan menentukan kualitas hasil penelitian dan kemampuan replikasi serta generalisasi penggunaan model penelitian sejenis. Pendekatan ini lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik bukan makna secara kebahasaan dan kulturnya.
Pendekatan kuantitatif berpijak pada apa yang disebut dengan fungsionalisme struktural, realisme, positivisme, behaviorisme dan empirisme yang intinya menekanakan pada hal-hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata.
3.2. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode penelitian survey, Karena penelitian deskripsi pada umumnya menggunakan metode tersebut. Metode survey mempunyai ciri-ciri data/informasi diperoleh dengan mengajukan beberapa pertanyaan (kuesioner)72, kuesioner yaitu daftar pertanyaan tertulis yang diajukan pada sekelompok orang yang disebut sampel.73 Mengambil sampel (perwakilan) dari suatu populasi dan menggunakan daftar koesioner adalah sebagai alat untuk mengumpulkan data yang pokok (primer). Artinya, penelitian ini akan menggambarkan secara tepat sifat-sifat individu, keadaan, gejala sosial atau
72 Moh Nazir, hal 109
kelompok tertentu, selain itu juga menggambarkan karakteristik variabel berdasarkan jumlah jawaban responden terhadap masing-masing kategori jawaban pada kuesioner (distribusi jawaban).
Secara umum isi dari kuesioner berupa pertanyaan tentang fakta, pendapatm dan persepsi diri dari responden. Dalam penelitian ini pertanyaan yang diajukan lebih ke fakta-fakta yang ada pada responden.
3.3. Populasi dan Sample 3.3.1. Populasi
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari manusia, benda, hewan, tumbuh-tumbuhan, gejala-gejala, nilai jelas atau peristiwa sebagai sumber daya yang memiliki karakteristik tertentu dalam suatu penelitian.74
Populasi ialah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya akan diduga.75 Dalam setiap penelitian, populasi yang terpilih erat kaitannya dengan masalah yang ingin dipelajari.
Populasi yang teliti dalam penelitian ini adalah siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat, khususnya anak kelas 4 sampai dengan kelas 5. Dalam penelitian ini ditentukan populasi yakni siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat yang berasal dari kelas 4 terdiri dari 2
74 H. hadari Namawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Uiv. Gajah Mada, Yogjakarta, 1991. hal 141 75 Eko Seyanto, Metode Penelitian Komunikasi, Univ. Sebelas Maret, Jurusan Ilmu Komunikasi, Surakarta, 2001. hal 18
kelas dan kelas 5 terdiri dari 2 kelas. Dan rata – rata usia mereka 8 – 11 tahun. Dan berikut data populasi murid di setiap kelas yang telah terdata, yakni :
1. Kelas 4 a. Kelas 4.1 berjumlah : 48 b. Kelas 4.2 berjumlah : 47 2. Kelas 5 a. Kelas 5.1 berjumlah : 45 b. Kelas 5.2 berjumlah : 43
Jadi jumlah keseluruhan siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat yang berusia 8-11 tahun adalah 183 siswa.76
3.3.2. Sample
Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposif. Sampling purposif yaitu dengan memilih orang-orang tertentu yang dianggap berdasarkan penilaian tertentu mewakili statistik, tingkap signifikansi.77
Penentu jumlah sample dalam penelitian ini menggunakan pendapat Suharsimi Arikunto. Menurutnya, jika peneliti mempunyai beberapa ratus subjek dalam populasi, mereka dapat menentukan kurang lebih 25-30% dari subjek tertentu, jika jumlah anggota subjek dalam poulasi hanya meliputi antara 100 hingga 150 orang dan dalam pengumpulan data penelitian menggunakan angket, sebaiknya
76 Data Kepala Sekolah Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat
77 Jalaludin Rakhmat, MSc. 1998/. Metode Penelitian Komunikasi. (Bandung : Remaja Rosdakarya) hal. 81
sejumlah itu diambil selurunya, akan tetapi apabila peneliti menggunakan teknik wawancara (interview) atau pengamatan (observasi), jumlah tersebut dapat dikurangi menurut teknik pengambilan sampel sesuai dengan kemampuan peneliti.78
Dalam hal ini peneliti hanya mengambil siswa yang suka menyaksikan Laptop Si Unyil saja. Jadi, jumlah sampel yang penulis ambil adalah 128 siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat. Karena 128 siswa pernah menyaksikan tayangan Laptop Si Unyil dan sisanya 55 siswa mengaku tidak menyaksikan Laptop Si Unyil.
3.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
3.4.1. Data Primer
Dalam penelitian ini, data yang utama (primer) diperoleh dari penyebaran kuesioner, yaitu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai permasalahan yang diteliti untuk memperoleh data berupa jawaban-jawaban responden. Selain itu peneliti juga akan melakukan survey ke obyek penelitian guna memperoleh data yang akurat dan rinci terutama yang sesuai dengan pokok penelitian.
3.4.2. Data Sekunder
Untuk memperoleh data sekunder didapat melalui buku-buku, majalah, makalah, internet dan sebagainya. Data sekunder dimaksudkan untuk mendukung terhadap kelancaran penelitian yang dilakukan penulis.
3.5. Definisi Konsep dan Operasionalisasi Konsep 3.5.1. Definisi Konsep
Untuk pelaksanaan penelitian ini, berbagai konsep dari penelitian ini akan diperjelas secara rinci sebagai berikut79:
1. Dampak adalah pengaruh yang mendatangkan akibat, baik itu pengaruh positif ataupun pengaruh negatif.
2. Dampak Pengetahuan (kognitif) adalah dampak yang ditimbulkan komunikan, dimana pengetahuan dan intelektualitasnya meningkat setelah mendapat terpaan media.
3.5.2. Operasionalisasi Konsep
Dengan diketahuinya konsep-konsep utama dari judul penelitian ini, maka digunakan operasionalisasi konsep untuk mengukur konsep-konsep yang akan diteliti.
Tabel 3.2 Operasionalisasi Konsep
Variabel Dimensi Indikator Skala
Identitas Responden Terpaan Media Dampak Kognitif Jenis Kelamin Umur Frekuensi Menonton Durasi Menonton Pola Menonton Pengetahuan Responden
Jenis Kelamin anda ?
Umur anda sekarang ?
Berapa kali dalam 5 hari sepekan anda menonton Laptop Si Unyil ?
Seberapa lama anda menonton tayangan Laptop Si Unyil? Dengan siapa anda menyaksikan Laptop Si Unyil?
Mengetahui tentang adanya program anak di Trans7 ?
Mengetahui adanya program
acara Laptop Si Unyil? Mengetahui jam tayangan Laptop Si Unyil?
Ingat nama-nama pemain ? a. Laki – laki b. Permpuan a. 8 – 9 tahun b. 9 – 10 tahun c. 10 – 11 tahun a. 5 kali b. 3 kali c. 1 kali a. Hingga selesai b. 15 menit c. > 10 menit a. Keluarga b. Teman c. sendiri a. Laptop Si Unyil b. Opera Van Java c. I-Gossip News a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu a. 13.00 WIB b. 01.00 WIB c. 11.00 WIB a. Ingat b. Kurang Ingat c. Tidak Ingat
Pengetahuan
(kognisi)
Mengetahui ciri-ciri karakter tokoh dalam tayangan Laptop Si Unyil?
Mengetahui adegan saat Unyil membuat Mie Bayam ?
Mengetahui adegan Unyil membuat Baso Jaranan (kuda-kudaan) dari Jagung Putih ?
Mengetahui adegan saat membuat perahu dari pepaya ?
Dalam tayang Laptop Si Unyil bayam dapat dibuat menjadi ?
Manfaat mengkonsumsi bayam?
Mengetahui jenis Jagung Putih ?
Dalam tayangan Laptop Si Unyil Jagung Putih dapat diolah menjadi ?
Mengetahui Jagung Putih dapat menjadi plastik dan barang-barang plastik lainnya ? a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu a. Tahu b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu a. Mie bayam b. Mie ayam c. Sayur bayam a. Mencegah anemia b. Badan jadi lebih sehat
c. Cegah sakit mata a. Tahu
b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu
a. Dodol dan lapa-lapa b. Dodol c. Getuk a. Chasing hp dan gelas plastik b. Kantong plastik c. Gelas kaca
Mengetahui jenis buah pepaya ?
Mengetahui manfaat buah pepaya ?
Dalam tayangan Laptop Si Unyil pepaya dapat dijadikan ?
a. Tahu
b. Kurang Tahu c. Tidak Tahu a. Melancarkan
pencernan dan buang air besar
b. Melancarkan buang air besar c. Menggemukan badan
a. Sabun dan permen b. Jus dan permen c. Selai roti
3.6. Metode Analisis Data dan Pengolahan Data 3.6.1. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang digunakan untuk penelitian ini adalah analisis hasil penyebaran kuesioner dapat dikelompokkan dalam 3 langkah yaitu :
Persiapan, tabulasi, penerapan data pada saat penelitian.
Persiapan adalah mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan lembar kuesioner serta memriksa kebenaran cara pengisian. Tabulasi adalah melakukan perhitungan hasil kuesioner dan memberkan nilai (scoring) sesuao dengan sistem penilaian yang telah ditetapkan.
Dalam penelitian kuantitatif setiap instrument mempunyai skala. Penelitian menggunakan skala Likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial80.
Dengan Likert variabel yang akan diukur, dijabarkan menjadi indikator variabel, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak dalam menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pertanyaan atau pernyataan. Setiap jawaban diberi skor 3-1 dinilai secara gradasi dari positif sampai negatif.
Dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan 1 dimensi, yaitu
pengetahuan. Dimensi pengetahuan terdiri dari 8 indikator, yang telah disebutkan dalam operasionalisasi konsep untuk mengukur dampak program “Laptop Si Unyil” terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat.
Contoh :
Untuk dampak kognitif, skor yang diberikan sebagai berikut : - Jawaban “a” diberi nilai 3
- Jawaban “b” diberi nilai 2 - Jawaban “c” diberi nilai 1
3.6.2. Pengolahan Data
Selanjutnya untuk mengetahui secara akumulatif data kuesioner ”Dampak program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak”, khususnya siswa Yayasan
Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat, maka dilakukan perhitungan dengan menggunakan rumus interval, yaitu :81
Keterangan :
NT : Nilai Tinggi NR : Nilai Rendah P : Pertanyaan
1. Hasil kuesioner pada Dampak program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat : Interval = (3 x 8) – (1 x 8) 3 = (30) – (10) 3 = 5.3 atau 5
81 Sutrisno Hadi, Statistik. (Yayasan penerbitan Fakultas Psikologi UGM). Hal. 12
Interval = (NT x P) – (NR x P) Skala
Akumulatif data kuesioner terhadap Dampak program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat :
a. Positif = 18 sampai dengan 22 b. Netral = 13 sampai dengan 17 c. Negatif = 8 sampai dengan 12
2. Hasil kuesioner pada pengetahuan program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat :
Interval = (3 x 8) – (1 x 8) 3
= (30) – (10)
3
= 5.3 atau 5
Akumulatif data kuesioner terhadap pengetahuan program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat :
a. Positif = 18 sampai dengan 22 b. Netral = 13 sampai dengan 17 c. Negatif = 8 sampai dengan 12
3. Hasil kuesioner pada Dampak program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat : Interval = (3 x 16) – (1 x 16) 3 = (48) – (16) 3 = 10.7 atau 11
Akumulatif data kuesioner terhadap Dampak program ‘Laptop Si Unyil’ terhadap pengetahuan anak, khususnya siswa Yayasan Pendidikan Islam Nurul Anwar Tambora – Jakarta Barat :
a. Positif = 38 sampai dengan 48 b. Netral = 27 sampai dengan 37 c. Negatif = 16 sampai dengan 26